Walau Chi Hanfeng tewas karena restorasi Kerajaan Kuno Mianyang, dan lebih langsungnya, mati di tangan tiga Kesatria Naga Emas.
Namun, baik itu Amy, Da Qing Shan, bahkan Chi Aotian yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Jenderal Chi Hanfeng dan lebih impulsif, dalam rencana balas dendam yang mereka susun, posisi tiga Kesatria Naga Emas ditempatkan cukup belakangan—kira-kira di urutan terakhir. Meskipun ketiganya tidak sempat berkomunikasi, sebelum Bi terjatuh ke tebing curam yang sangat tinggi, dalam alam bawah sadar mereka, tidak satupun yang menganggap ketiga kesatria naga ini harus membayar dengan darah—secara intuisi, mereka yakin jika Chi Hanfeng masih hidup pun pasti berpikir demikian. Bagaimanapun, ketiga kesatria naga ini adalah pemuda luar biasa dari generasi mereka, dan perintah dari keluarga memang sulit ditolak... Terlalu banyak alasan untuk memaafkan mereka...
Dari performa ketiga kesatria naga tadi, mereka juga tidak ingin memanfaatkan kesempatan langka ini untuk membunuh Da Qing Shan dan Lü'er dengan jumlah personel yang lebih banyak.
Ah... Seringkali, tindakan kecil yang ceroboh bisa menimbulkan penyesalan abadi!
Wajah Xiu Da dan Yemoda pucat membiru. Dalam penyelaman tajam tadi, baik manusia maupun naga merasakan hembusan angin kencang yang meluncur dari dasar lembah. Hanya naga elemen angin yang bisa mengendalikan angin sekuat ini. Naga suci merah dan Naga Emas Raksasa terhempas kocar-kacir, terus-menerus menghantam tepi tebing. Batu sebesar kepalan tangan berjatuhan ke dasar lembah dengan gemuruh, memercikkan air dalam skala besar. Terpaksa, kedua kesatria naga itu menarik kekang naga mereka naik.
Dalam situasi kritis, kedua remaja itu memiliki niat untuk bertarung mati-matian dengan Da Qing Shan. Dua tombak naga sepanjang 5 meter diangkat tinggi, mengeluarkan desisan angin tajam sambil menyerang Da Qing Shan dari atas dan bawah secara bersamaan.
Bahkan naga suci seperti Lü'er pun tidak bisa mengabaikan serangan fisik tombak naga. Apalagi Da Qing Shan di punggung naga yang hanya mengenakan zirah kulit - dalam pertempuran antar kesatria naga, yang paling beresiko adalah ksatria bukan naganya. Tabrakan yang mungkin hanya meninggalkan luka ringan pada naga raksasa, jika mengenai ksatria naga, tubuh manusia pasti akan hancur seperti selai.
Lü'er memanfaatkan kecepatannya untuk menyambar lembah, tubuh raksasanya menempel erat di tebing barat. Gerakan yang mustahil dilakukan naga api atau naga logam ini diikuti dengan menyelam tajam mengikuti kontur gunung, menghindari naga merah raksasa. Saat naga emas raksasa terbang melintas, tubuh Lü'er melesat ke atas. Da Qing Shan yang tidak menyangka taktik serangan ini gagal mengkoordinasikan gerakannya dengan baik. Ia hanya bisa menyaksikan naga emas raksasa itu menyentuh lengannya saat melintas.
Lü'er panik meneriakkan amarah di udara: "Dasar bodoh, serang sekarang!" Sambil berkata demikian, ia mengayunkan cakar depan menyusuri ekor Naga Emas Raksasa. Serpihan kecil zirah emas beterbangan, meninggalkan lima goresan putih sampai ke tulang di ekor naga tersebut. Darah merah segar menyembur deras setelah jeda sepersekian detik.
Naga Emas Raksasa menyadari hilangnya Tuan Duta Naga Suci secara misterius, lalu muncul tiba-tiba di belakangnya. Sebelumnya, ia telah mendengar kisah Naga Emas Raksasa level 5 yang dipotong menjadi bahan bakso daging naga oleh Duta Naga Suci yang masih muda namun sangat kuat dan berbakat memasak ini. Baru saja ia menyaksikan naga muda lainnya berubah menjadi es batu. Dari ketinggian tebing itu, meski tidak membeku sampai mati, jatuh ke dasar jurang pasti akan membuatnya menjadi isian pangsit atau bakso daging naga. Rasa takut akan kematian menyusup ke sumsum tulangnya, baru kemudian ia merasakan sakit tajam dari ekornya...
Sayap naga yang besar mengepak dengan gila-gilaan. Naga Emas Raksasa melesat ke awan, baru mengurangi kecepatan setelah memastikan Tuan Duta Naga Hijau tidak mengejarnya.
Situasi perang di atas lembang kembali berubah.
Xiu Da melihat naga tunggangan sepupunya diserang dan kabur dengan luka, segera mengarahkan Naga Suci elemen api mengikuti momentum serangan ke atas kubu Farnorth.
Saat Lü'er mengamuk di Ibukota Skambray, Xiu Da dan Reynold masih mencari-cari alasan bahwa tunggangan mereka tidak mampu melawan Naga Suci tingkat tinggi. Kali ini, Xiu Da telah menyadari bahwa bahkan Naga Suci biasa pun takkan sanggup melawan klan naga perkasa seperti Lü'er. Jika pertarungan ini dihadapi oleh Rolaterode, seharusnya cukup untuk menyaingi Lü'er, mengingat Rolaterode adalah pengawal pribadi Dewa Naga Pirot yang kekuatan tempurnya pasti masuk 20 besar di klan naga.
Setelah memahami hal ini, Xiu Da tentu tidak akan bodoh lagi untuk bertarung "satu tombak satu naga".
Da Qing Shan menyaksikan Yemoda lolos dari tangannya dengan penuh penyesalan. Melihat Xiu Da mengendalikan naga suci merah terbang menjauh, saat ia ragu-ragu apakah harus mengejar, Lü'er sama sekali tidak mempertimbangkan perasaan Da Qing Shan dan bertindak semaunya. Sayap raksasa hijau zamrudnya mengepak-ngepak mengikuti tebing gunung dengan ketat. Meski Da Qing Shan tidak ingin menghabisi sampai ke akar-akarnya, ia tahu saat ini tidak boleh ragu-ragu atau terlalu baik hati. Ujung tombak naga yang berkilauan itu diarahkan lurus ke perut naga suci atribut api.
Wajah Amy berubah pucat pasi, suaranya serak: "Da Qing Shan! Cepat mundur! Lü'er... Cep..."
Tapi semuanya sudah terlambat...
Da Qing Shan yang penuh aura dan Lü'er terjebak masuk ke dalam jarak serang 3 magister dan lebih dari 20 rohaniwan senior.
Magister yang sementara dimasukkan ke Legiun Ketiga Norton semuanya berasal dari Menara Permohonan atribut es, dan semua berhasil keluar dari Bidang Kekuasaan Salju dan Es berkat bantuan ayah Amy. Di Menara Permohonan, waktu tidak terasa. Semua penyihir di dalam menara terus menanamkan pemahaman pada ayah Amy - mudah sekali terjebak ratusan tahun di Menara Permohonan. Ia tidak tahu berapa tahun telah berlalu di luar, apalagi apakah ayah tua dan anak kecilnya masih hidup. Oleh karena itu, kecuali Lei Ge yang pertama kali keluar dari Menara Permohonan, magister lainnya tidak tahu bahwa pria muda ini masih memiliki keturunan di dunia. Komunikasi antar magister relatif minim. Lei Ge tidak menyadari bahwa tiga magister sama sekali tidak mengetahui latar belakang Amy, sehingga tidak pernah menyebutkan hal ini. Seandainya tidak demikian, mungkin tidak semua akan bergabung dengan kubu Kekaisaran Kuno.
Di antara rohaniwan senior dari Gereja Suci, terdapat empat pastor yang telah mengalami perubahan pekerjaan kedua kali, sedangkan 17 sisanya sudah mendekati titik kritis perubahan kedua. Kekuatan gabungan rohaniwan sebanyak ini sudah setara dengan malaikat biasa.
Dalam perjalanan, magister dan empat pastor tingkat tinggi telah berulang kali berdiskusi tentang cara membasmi semua orang dalam Ritual Feng Long sekaligus, bahkan melakukan dua kali simulasi kerjasama kecil. Meski belum sempurna, sama sekali tidak akan kerepotan.
"Lü'er mana tahu semua ini, dengan cepat mengejar, tiba-tiba merasakan konsentrasi spirit magis berbagai atribus di depannya memuncak. Jelas ada yang sedang melepaskan beberapa sihir tinggi berbeda secara bersamaan. Secara refleks menunduk, ternyata di tanah berdiri dua barisan magician senior. Ada yang memegang tongkat sihir setinggi badan manusia, ada juga yang memegang tongkat kerajaan pendek. Berbagai sumber cahaya magis memancarkan sinaya nyaris menyilaukan seperti lentera di kegelapan malam."
Para magician dan pastor yang sudah siap siaga hampir bersamaan mulai mengumandangkan kidungan dengan suara melankolis menggema di lembah.
"Wahai Dewa di langit, anugerahkanlah kekuatan sakral-Mu untuk menghukum pendosa ini."
"Roh Agung nan Suci~ arwah jahat~~ cahaya dan bayangan~~ satukanlah kekuatan tak terbatas kalian..."
"Utusan Suci Dewa..."
"Aliran dingin gletser abadi, sapulah semua kejahatan di dunia fana..."
Hujan sihir terang berwarna emas melesat ke langit seperti bintang jatuh, menghujam dan menubruk perut Lü'er. Disusul aliran deras sihir es putih susu. Meski sebagai Utusan Naga Suci atribus es, tetap tak bisa langsung menahan dampak magis sebesar ini.
Tubuh Naga Lü'er yang besar terus bergetar akibat serangan sihir, sayap hijau zamrudnya bergetar hebat berusaha melarikan diri dari jangkauan serangan magis. Namun... para pastor yang bekerja sama dengan sangat terampil justru melepaskan mantra-merta besar yang sekaligus memiliki efek pengurungan. Tidak hanya Lü'er yang tak bisa melepaskan diri, bahkan Da Qing Shan pun tak bisa menggerakkan jari sedikitpun.
Amy, Sha Ruo, dan banyak kurcaci langsung menyadari dilema Kesatria Naga Suci itu.
Ksatria kurcaci yang baru saja diselamatkan Da Qing Shan masih berlumuran cairan merah-putih. Melihat penyelamatnya dikhianati oleh musuh-musuh pengecut, dia meraung dan memimpin puluhan prajurit kurcaci lainnya untuk menyerbu. Senjata terbang hitam berputar-putar kembali dilepaskan.
Sha Ruo berlari sambil mengidung keras: "Dewi Bulan Daneel, tunjukkan kekuatanmu!" Cahaya putih berkilauan menyelimuti Da Qing Shan dan Lü'er, terus memulihkan luka dan tenaga keduanya.
Pisau Es dicabut oleh Amy, di daerah bersalju dan beku seperti ini, Pisau Es jelas merupakan senjata terbaik. Amy melakukan beberapa lompatan berturut-turut, mendarat tak jauh di atas kepala Legiun Farnorth. Setelah mendarat, dia langsung memanggil mantra pamungkasnya "Hutan Tombak Es". Di tanah bersalju putih, muncul terus-menerus tombak es berwarna putih murni, seperti ombak besar menerjang kubu penyihir dan pastor. Kekuatan yang disegel oleh High Elf es jauh melampaui imajinasi orang biasa, sementara Amy sendiri adalah Penyihir level 1 atribut es. Gabungan kedua kekuatan ini melampaui perkiraan kebanyakan penyihir.
Para penyihir dan pastor terkejut. Seiring gereja yang memihak Kekaisaran Mianyang, bagaimana mungkin ada pastor biasa pasca-transformasi di sini selain sedikit pastor dewa minor? Remaja berbaju putih ini jelas seorang ksatria, tapi saat berlari mampu memanggil sihir skala besar. Bahkan kekuatan sihirnya tak kalah dengan magister yang memanggil mantra setingkat.
Setidaknya lebih dari separuh pastor menghentikan serangan, langsung beralih ke kidungan memanggil perisai magis suci.
Para penyihir dari kubu Farnorth tidak menyadari bahwa senjata terbang hitam menyergap di balik kilau perak spirit magis, deru mesin yang baru saja mengalahkan riuh spirit magis, sisi tajam kendaraan terbang itu telah menembus leher seorang Sage Bijak yang telah mengalami dua transformasi...
Ksatria Kurcaci menempati posisi sangat terhormat di Kerajaan Kurcaci. Senjata mereka ditempa oleh ahli pandai terbaik dari Kerajaan Kurcaci Pegunungan, dengan tanpa ragu mencampurkan kristal khusus selama proses penempaan. Ketajamannya bisa menyaingi senjata legendaris milik keluarga kerajaan Kurcaci Hutan seperti Lao Luo Ke. Kapak Darah Kilat milik Lao Luo Ke bahkan mampu menembus pertahanan magis yang dipanggil oleh makhluk sekuat Yin Feng, hingga akhirnya meremukkan sisik naga.
Leher Sage Bijak tentu tidak dapat menyaingi sisik naga, perisai magis suci yang dipanggil sementara oleh sang Sage juga tak mampu dibandingkan dengan perisai sihir gelap Yin Feng. Pesawat terbang meluncur mulus melewati lehir pejabat gereja senior, darah panas yang memenuhi dada menyemburkan kepala berambut putih setinggi lebih dari dua chi. Percikan darah seperti hujan membasahi para penyihir di sekitarnya. Pesawat hitam legam tak ternodai setetes pun darah melanjutkan misi pencurian langitnya. Rohaniwan di samping Sage bereaksi dengan gesit, segera menyadari kejadian di sekitarnya. Dengan mengayunkan palu ritual, tubuhnya berputar menghindar. Pejabat gereja ini termasuk yang terkuat di antara para Pastor dan telah mampu mengenakan zirah kulit sambil mengucapkan mantra. Terhalang oleh palu timah, pesawat agak terhenti sejenak sebelum membelah lengan dan palu timah tersebut... Palu dan sepotong lengan nyaris jatuh bersamaan. Pesawat yang mendapat gaya ini langsung berubah arah, melayang tak stabil kembali ke Ksatria Kurcaci.
"Jangan kabur!" Seorang pejabat gereja berambut hitam yang temperamental berusaha meraih gagang pesawat.
Begitu pesawat terkena sentuhan, segera berputar 360° di udara. Pejabat gereja itu menjerit kesakitan ketika sepotong telapak tangan jatuh ke tanah, jari-jarinya bergerak tak berdaya...
Ksatria Kurcaci melompat mengambil kembali senjatanya, lalu mengangkat tangan dan melemparkannya kembali...
“Komandan Legiun Ketiga Norton menyaksikan para penyihir yang sebagian besar terpaksa beralih dari serangan ke pertahanan di bawah serangan gabungan pesawat terbang dan Amy, namun tidak dapat memberikan bantuan sedikitpun.”
“Waktu yang Tepat tidak sebaik Tempat yang Menguntungkan. Legiun Ketiga menggunakan hutan lebat sebagai kamp penyamaran sementara setelah fajar, terletak sekitar 20 meter di bawah jalan raya yang menjorok vertikal. Ketinggian vertikal ini seharusnya menjadi perlindungan terbaik yang tidak akan diperhatikan orang biasa. Secara kebetulan perang meletus, ketinggian 20 meter ini setara dengan tembok kota terbesar. Prajurit biasa harus masuk kembali ke hutan lebat dan turun lebih dari 400 meter untuk mencapai jalan raya kembali, sementara di bawah jurang vertikal ini hanya menyisakan area serangan sangat terbatas untuk kubu penyihir, bahkan pemanah tidak bisa menembakkan panah busur secara efektif.”
“Mundur ke hutan lebat!” Norton jelas bukan tipe komandan yang memaksakan bertahan sampai akhir, segera memerintahkan prajurit untuk mundur. Begitu masuk hutan lebat, pemanah mendapatkan sudut tembak yang baik. Meskipun ada cabang-cabang yang menghalangi, beberapa pemanah ulung sudah mulai melesatkan anak panah panjang sporadis yang mendarat di antara prajurit Kurcaci dengan dentingan nyaring.
Lü'er akhirnya berhasil melarikan diri dari belasan lingkup sihir yang membelenggu. Dentuman naga khas naga muda yang jernih menggema di langit Gunung Meixisi, Lü'er kembali mengamuk... Dengan status mulia sebagai Utusan Naga Suci, dia justru dipukul tak berdaya oleh manusia, bahkan hampir terluka parah oleh serangan sihir tingkat rendah yang terus-menerus. Harga diri Naga Suci terluka sangat dalam. Dia sama sekali tak menghiraukan perintah Da Qing Shan untuk sementara mundur dari medan perang. Naga Suci mulai melantunkan kidungan bergema di langit pegunungan salju.
"Wahai klan naga yang dahulu membisu... Roh es yang diliputi salju putih... Roh air yang merintih di antara langit dan bumi... Roh angin yang menari sekejap... Para peri yang sehakikat dengan kami... Dengan perjanjian kuno kuseru... Mari bersama menciptakan dunia salju dan es..."
Di hadapan puluhan ribu kurcaci dan manusia...
Di atas jalan kuno berusia ribuan tahun di lereng timur Puncak Meixisi, tiba-tiba muncul sumber-sumber sihir yang menyembur dahsyat. Spirit magis es berwarna hijau, spirit magis air biru, spirit magis angin kehijauan, dan spirit magis tak bernama berwarna putih menyebar bagai tsunami dalam sekejap memenuhi langit. Kemudian, bayangan-bayangan naga mulai samar-samar terbentuk di udara, perlahan membentuk sosok nyata. Ratusan Naga Suci hijau zamrud muncul mengambang di atas lembah...
Naga Merah terbelalak melihat Lü'er melantunkan Mantra Terlarang kombinasi multi-unsur yang hanya bisa dipanggil oleh Utusan Naga Suci. Keringat - sesuatu yang sudah lama dilupakan naga api - mengalir deras di antara sisik merah marunnya. Naga Suci itu mengeluarkan suara serak yang mengerikan: "Cepat... hentikan dia!"
Naga Merah Suci dan Naga Emas Raksasa mengepakkan sayap raksasa mereka, menerjang seperti dua kilat raksasa ke arah Lü'er yang sedang mengamuk. Di tengah tarian kepingan salju raksasa, dua Ksatria Naga manusia sudah kehilangan kemampuan menilai akibat hempasan.
Sayangnya, semuanya sudah terlambat...
Kepingan salju di langit tiba-tiba membesar dengan cepat. Dalam beberapa tarikan napas, dari ukuran telapak tangan berubah seolah-olah ada yang menuangkan ember-ember besar dari atas. Semua peri dan naga yang telah berubah wujud terus menciptakan salju dan es. Akhirnya, di langit terbentuklah Longsor Salju yang bergulung-gulung mengalir deras menuju hutan lebat mengikuti lereng tak kasat mata...
Norton dan pasukannya menyaksikan langit tiba-tiba menghilang, gunung salju seakan runtuh dari tempat yang jauh. Prajurit di barisan terluar yang belum sempat mundur ke hutan lebat tersungkur tanpa suara diterjang balok es... Aliran salju meraung menerjang hutan lebat, kemudian mengalir deras dari lembah luar menuju jurang dalam.
Pada saat yang sama, Naga Merah Suci dan Naga Emas Raksasa menabrak Lü'er dengan keras dari sisi kanan. Lü'er mengerang sementara cakar depannya menghantam sayap kiri Naga Merah. Sepotong sisik naga merah sepanjang dua meter lebih terkoyak dengan suara brak. Naga Merah itu menjerit kesakitan dan melesat ke langit.
Da Qing Shan dan Lü'er terhempas seperti meteor ke jurang di sisi lembah akibat gravitasi. Cahaya pemulihan hijau terus memancar dari tubuh Yang Mulia Lü'er. Tiba-tiba, Yang Mulia Lü'er menghilang saat jatuh...
Di langit, semua para elf lenyap seketika tanpa jejak, seolah tidak pernah ada di dunia ini.
Sha Ruo yang menyaksikan Da Qing Shan dan Lü'er jatuh ke lembah, segera mengaktifkan Mantra pengapungan pada dirinya sendiri dan melompat dari tebing. Amy melirik terakhir kali ke kubu Norton yang sudah tertutup salju lebat, menggeleng pasrah sebelum terjun ke jurang...
Kota Kristo kembali menjadi pusat perhatian dunia setelah puluhan ribu tahun.
Pertempuran Naga Kristo yang meletus secara kebetulan ini adalah perang dimana tidak ada pihak yang memperoleh keuntungan.
Bagi Kekaisaran Mianyang, naga tunggangan Nona Bi sebagai pewaris kedua telah berubah menjadi patung es abadi, sementara sang Putri sendiri jatuh ke jurang dan hilang tanpa jejak; Naga suci Yang Mulia Xiu Da sebagai pewaris ketiga mengalami luka parah dan membutuhkan pemulihan minimal sebulan di dunia naga; Pada pasukan elit Legiun Ketiga yang dipimpin Yang Mulia Norton, 50% personel tewas sementara 30% mengalami radang dingin - separuh di antaranya kehilangan anggota tubuh akibat frostbite parah dan harus pensiun dari medan perang. Di antara biarawan senior, dua orang membeku sampai mati dalam badai salju, satu tewas dibunuh kurcaci, dan lima orang luka berat hingga harus pensiun di gereja biasa. Berkat bantuan tiga Magician es terkemuka, anggota lainnya akhirnya berhasil melarikan diri dari hutan lebat yang tertutup salju. Jika tidak... Komandan Legiun Ketiga pun tak akan luput dari nasib malang.
Tiga komandan utama Pasukan Bayaran Kecil: Da Qing Shan jatuh dari tebing dengan nasib tidak diketahui, Lü'er yang terluka parah dan terus-menerus menggunakan Ranah Naga terpaksa kembali ke dunia naga. Tuan Aimi dan Nona Sha Ruo langsung melompat ke jurang yang dalamnya tak terukur, nasib mereka pun tidak jelas. Kaisar Hongshi yang kemudian mengetahui kejadian ini sampai mengeluarkan keringat dingin dua kali. Keringat pertama karena tidak menyangka Kekaisaran Mianyang bisa melakukan serangan jarak ribuan li sehebat ini, untungnya dihancurkan oleh dua pemuda yang sangat diandalkannya. Keringat kedua karena sejak hari itu, Aimi dan Da Qing Shan sama sekali tidak memberi kabar selama puluhan hari. Belakangan, dari Kerajaan Kurcaci datang kabar bahwa eksplorasi jurang kuno menemui jalan buntu - dasar jurang tak terlihat dan angin gunung di bawah begitu menggigit, beberapa prajurit kurcaci sudah membeku sampai mati selama eksplorasi, sehingga pekerjaan pencarian terpaksa dihentikan.
Kerajaan Kurcaci Pegunungan mengalami kerusakan terparah. Seluruh keluarga raja kurcaci tewas diracun, lebih dari 150 ksatria kurcaci terbaik tewas dalam naga api. Pemimpin ksatria kurcaci tertimbun longsor salju, diperkirakan nyaris tidak selamat. Lebih dari 900 prajurit kurcaci gugur bersamaan dalam naga api. Karena tidak ada penerus raja kurcaci dan tiga pewaris tahta utama tewas diracun, suku kurcaci pegunungan terpaksa memilih raja baru. Para tetua kurcaci memutuskan untuk memilih raja baru melalui pemungutan suara dewan tetua. Untuk memastikan keadilan pemilihan, mereka mengundang Kerajaan Kurcaci Hutan, Kekaisaran Amy, Kerajaan Druid, dan kekuatan bersahabat lainnya sebagai pengawas. Surat undangan yang dikirim ke Raja Kurcaci Hutan akhirnya sampai ke tangan cucu kandung raja yang juga pewaris ketiga Kerajaan Kurcaci Hutan sekaligus penjaga kota sementara Hamburg, ibukota Kekaisaran Amy, yaitu Huo Ensi.
Jika ada satu-satunya pemenang dalam Perang Naga Kristus, itu adalah dua bard muda. Dengan membawa anggur legendaris yang pernah disentuh bibir Tuan Aimi, serta sisik Naga Suci sepanjang lebih dari dua meter yang dibuang Lü'er di atas salju, mereka berjalan kaki lebih dari 300 li menuju Bar Pohon terdekat. Di hadapan rekan-rekan yang berduyun datang mendengar kabar, mereka memulai karier kehormatan mereka.
