Raja bangsa kerdil dan para menteri segera memahami maksud remaja itu.
"Mohon 6 tamu terhormat meninggalkan nama. Kami akan mengutus pengrajin terbaik untuk memahat patung Anda di alun-alun istana. Harap jangan menolak lagi. Bagaimanapun, Anda adalah tamu pertama bangsa kerdil dalam puluhan ribu tahun, dan mungkin juga yang terakhir." Raja Kerdil kini telah menunjukkan wibawa penguasa sejati. Maksudnya jelas: sebagai ras pilihan Dewa Pencipta, mulai hari ini bangsa kerdil akan sepenuhnya meninggalkan keinginan untuk pergi dan fokus mengembangkan kekuatan mesin.
"Amy."
"Huolu."
"Da Qing Shan."
"Sha Ruo."
"Yimeng Luosha."
"Bi."
Keenam petualang menjawab satu per satu. Tiga puluh ribu tahun kemudian, sebuah ekspedisi besar secara kebetulan tiba di Kerajaan Kerdil. Setelah melihat patung enam pahlawan yang disegel di alun-alun, kisah tersembunyi Tuan Aimi sang Raja Tentara Bayaran akhirnya terungkap. Untungnya, meski tiga puluh ribu tahun telah berlalu, bahkan jika tiga puluh ribu tahun lagi akan datang, pesona Raja Tentara Bayaran dan Kesatria Naga Suci takkan pudar. Justru kisah mulia yang terus digali dari kedalaman sejarah ini memuaskan rasa ingin tahu manusia.
Raja Kerdil dengan sopan menyatakan bahwa sebagai tuan rumah, mereka wajib menjamu tamu yang datang. Langsung pergi setelah ini bukanlah cara menjamu tamu yang baik. Karena itu, mereka bersikeras tidak mengizinkan para petualang untuk pergi.
Di sini, yang paling ingin segera pergi adalah Nona Bi. Sebagai penerus kerajaan yang tiba-tiba menghilang, hal ini sangat sulit diterima baik oleh kerajaan maupun pribadinya. Sebaliknya, Aimi sekarang tidak terburu-buru untuk pergi - tentu saja, menurut pemahaman Da Qing Shan, Tuan Aimi yang belum mendapatkan keuntungan apapun darinya, bagaimana mungkin memilih untuk pergi? Bisa dibayangkan, Kerajaan Kerdil pasti tidak akan pelit untuk berterima kasih kepada penyelamat besar seperti Aimi. Seperti peribahasa: Satu inci waktu setara dengan satu inci emas, tapi emas tak bisa membeli waktu. Aimi memiliki pemahaman yang luar biasa dalam terhadap pepatah kehidupan ini. Beberapa hari? Katakanlah 5 hari. Satu shichen adalah 120 fen, satu fen 60 detik, satu hari 12 shichen. Lima hari berarti 432.000 detik. Jika dikonversi ke Koin Ungu, ini adalah sepotong emas yang sangat besar.
Tentu saja, agar tidak mengganggu rencana Feng Long, Aimi menyatakan hanya bisa tinggal di Kerajaan Kerdil paling lama 5-6 hari, lebih dari itu tidak mungkin. Dengan kekuatan mekanik yang begitu hebat di Kerajaan Kerdil dan bantuan Naga Terbang, bahkan jika harus mengumpulkan semua Batu Mulia di seluruh kerajaan, waktu 5-6 hari pasti cukup. Tuan Aimi benar-benar menghitung dengan sangat teliti dalam hatinya.
Para bangsawan Kerdil mana bisa menyangka bahwa pandangan bijaksana remaja yang sedang berbicara lancar ini ternyata begitu dalam. Tak heran tamu tersebut menunjukkan pemikiran yang berbeda saat melihat Batu Mulia berkilau di langit. Tuan rumah yang bisa menahan tamu terhormat ini merasa sangat gembira satu per satu.
Dalam beberapa hari berikutnya, Raja Kerdil awalnya ingin mengundang tamu-tamu untuk lebih banyak mengunjungi kerajaan, namun ditolak dengan halus oleh Tuan Aimi. Menurut penjelasan Tuan Aimi, kesempatan untuk menjadi tamu di Kerajaan Kerdil terlalu langka. Di hari-hari seperti ini, seharusnya lebih banyak menghabiskan waktu bersama Raja dan para menteri di tempat dengan pemandangan indah sambil minum teh dan berbagi cerita.
Saat Amy mengatakan ini, kecuali Huluo, keempat petualang lainnya menunjukkan ekspresi kecewa di wajah mereka, terutama dua gadis Bi dan Yimeng Luosha. Dengan kesempatan sebaik ini, seharusnya mereka bisa mengunjungi lebih banyak tempat. Meski hanya sekilas, berapapun yang bisa dilihat akan sangat berharga. Setelah kembali ke keluarga masing-masing, dengan mengumpulkan pengrajin handal, beberapa mesin mungkin bisa direplikasi. Bagi keluarga mana pun, ini akan meningkatkan kekuatan mereka. Sayangnya, Amy yang dijuluki "Otak Emas" ini dengan tegas menghapus kemungkinan tersebut. Raja Kerdil sangat berterima kasih pada Amy, nampaknya Amy pasti akan meminta data terkait ini kepada Kanjeng Raja pada kesempatan terpisah.
6 hari berlalu dengan cepat. Di bawah bimbingan khusus, 6 tamu telah menjadi ahli minuman kerajaan bawah tanah.
Hari perpisahan tiba. Raja Kerdil dan para tokoh terpenting kerajaan semuanya hadir untuk melepas para petualang. Skala perjamuan perpisahan melampaui ekspektasi para petualang.
Di gua terbesar yang terletak tepat di utara Kerajaan Kerdil, 8 ekor Naga Terbang berukuran raksasa sedang mengudara di langit. Dua Naga Raksasa terbesar bersama-sama menarik spanduk bertuliskan beberapa karakter besar - tidak bisa dikenali. Diperkirakan menggunakan bahasa Dewa Kuno atau bahasa peri kuno. Wajah Bi sedikit berubah pucat saat melihatnya, namun segera kembali tenang. Di 6 Naga Raksasa lainnya, tergantung 6 bendera warna-warni yang bertuliskan nama 6 Petualang secara berurutan.
Raja Kerdil dan dua menteri berdiri di panggung tinggi. Di bawahnya, terdapat tribun besar di sisi utara dan selatan. Dari pakaiannya, mereka yang berdiri di panggung pastilah memiliki status tinggi. Di bawah tribun, lautan bangsa kerdil menantikan dengan penuh harap. Baru saat ini Amy dan kawan-kawan mengetahui dari pengawal kerdil bahwa ribuan bangsa kerdil di kerajaan telah bekerja selama 3 hari untuk mempersiapkan perpisahan ini.
Kabar tentang perpisahan untuk tamu telah dikirim ke seluruh penjuru kerajaan 5 hari sebelumnya. Ramalan ilahi tentang penguasa tertinggi yang bisa membuka segel ini telah beredar di kerajaan selama puluhan ribu tahun. Setiap bangsa kerdil sejak kecil mendengar cerita serupa dari sesepuh mereka. Tak disangka di generasi merekalah bisa menyaksikan sang penguasa tertinggi, tentu mereka tak mau melewatkan kesempatan ini.
"Warga sekalian!" Baginda Raja Kerdil berdiri di anak tangga tertinggi. Entah dengan cara apa, setiap katanya bergema secara bersamaan di seluruh gua.
“Puluhan ribu tahun yang lalu, sebuah kitab kuno dari dunia dewa mencatat ramalan ilahi ini: Suatu hari, seorang penguasa tertinggi akan datang ke kerajaan kami dan membuka segel dengan tangannya sendiri.” Legenda kuno ini langsung membuat kerumunan puluhan ribu orang menjadi hening sejenak.
“Beberapa hari lalu, penguasa tertinggi ini benar-benar muncul. Kedatangannya lebih penting dari ramalan ilahi. Ia tidak hanya membuka belenggu ruang kerajaan, yang lebih penting, ia membuka segel pemikiran bangsa terpilih langit. Sayangnya, sangat disayangkan, Tuan Aimi terus menolak takhta. Sepertinya ia lebih menyukai kehidupan di permukaan. Kami yakin, sebagai penguasa tertinggi dalam ramalan ilahi, di masyarakat manusia Tuan Aimi pasti memiliki status terhormat dan urusan penting. Karena itu, kami harus menghargai pilihannya.”
“Hari ini, dengan penuh kehormatan saya umumkan: Tuan Aimi sang penguasa tertinggi dalam ramalan ilahi secara resmi menjadi Kaisar Sepanjang Masa Kerajaan Kerdil - Gelar Kaisar Pembebasan. Ia akan memiliki semua hak kaisar bangsa kerdil!” Bangsa kerdil di bawah panggung bertepuk tangan histeris. Anak-anak berdiri di atas kepala orang dewasa, melambaikan tangan ke arah petualang di atas panggung.
“Yang Mulia Kaisar Pembebasan memutuskan meninggalkan Kerajaan Kerdil hari ini. Sekarang kami dengan hormat mengantarkan Yang Mulia Kaisar Pembebasan naik ke langit!”
“Mohon Yang Mulia naik ke langit!”
“Mohon Yang Mulia naik ke langit!”
Bangsa kerdil di bawah panggung meneriakkan slogan serempak.
“Apa yang dia katakan?” Amy meragukan pendengarannya sendiri, buru-buru menarik lengan Da Qing Shan.
“Sepertinya... naik ke langit.”
“Apa maksud mereka?” Bukan hanya Amy, bahkan wajah Huolu pun berubah pucat. Sebelumnya saat naik ke platform ini, sudah terlihat tumpukan kayu harum raksasa di sekeliling platform. Apakah kayu-kayu ini... apakah bangsa kerdil terkutuk ini berpikir bahwa hanya dengan dibakar seseorang bisa terbebas dari segel?
Raja Kerdil dengan wajah penuh senyum mendekati platform para Petualang, terakhir berjabat tangan dengan Amy untuk berpamitan: "Yang Mulia Sang Pembebas, saya sungguh berharap suatu hari ketika Anda merasa lelah di dunia luar, dapat mengingat tempat ini dan kembali ke sini. Percayalah, saya yakin teman-teman lama yang telah bersama 7 hari ini hingga detik terakhir hidup pasti masih merindukan Anda. Saya telah memutuskan untuk turun tahta. Besok, Yang Mulia Raja dari kekaisaran berusia puluhan ribu tahun ini akan menjadi cucu ke-197 saya, tenang saja. Ini hadiah kecil dari Kerajaan Kerdil untuk enam tamu." Raja melambaikan tangan, para pengawal segera menghadirkan 6 nampan berisi permata berkilauan, dengan nampan Tuan Aimi yang paling besar tentunya.
Amy tersenyum kepada Raja Kerdil: "Sebagai tamu, saya tidak pantas menerima ini. Tapi sebagai pasukan bayaran kecil, saya percaya setiap fen usaha harus mendapat imbalan setimpal, ini kehormatan profesi saya. Tenang saja, saya akan berusaha maksimal membuka segelnya."
Dalam beberapa hari, Raja bangsa kerdil juga telah memahami sifat remaja ini - selalu berbicara tentang keuntungan dalam segala hal, namun juga sangat menjaga prinsip "seorang pria terhormat mencintai harta dengan cara yang benar". Dengan senyum, dia membenarkan pernyataan itu: "Hmm, Yang Mulia Raja Pembebasan memang tentara bayaran paling profesional yang pernah kulihat. Hmm, di sini masih ada satu salinan tulisan tangan dan peta. Salinan tulisan tangan adalah kumpulan gambar mesin yang dikumpulkan Kerajaan Kerdil selama puluhan ribu tahun. Menurut pengetahuan kami, mesin-mesin ini telah melampaui alat-alat yang digunakan manusia. Peta ini adalah peta cadangan mineral, masih dibuat sebelum kerajaan kami disegel."
Oh? Amy meminta Huolu melihat peta tersebut. Mata Huolu langsung berbinar: "Peta bijih kelesit! Ternyata di sini masih ada jalur bijih."
Sebagai Kurcaci, perasaan terhadap kelesit tak tertandingi. Bijih mentah ini berarti baju zirah indah. Huolu bahkan ingin menyelamkan kepalanya ke dalam peta... Sayangnya, peta itu dengan lembut disambar. Amy mengangguk meminta maaf pada Huolu, lalu menyelipkan peta itu ke dada Da Qing Shan. Peta ini tentu tidak boleh diingat oleh Huolu. Dengan sifat Kurcaci yang ekspresif, jika dia kembali ke Kerajaan Kurcaci, bukankah cadangan mineral berharga ini akan langsung digali habis oleh para Kurcaci?
Amy akhirnya mengambil buku catatan tebal itu dan bertanya pelan: "Kanjeng Raja, apakah Kerajaan Kerdil masih memiliki salinan lain setelah memberikan buku catatan ini padaku?"
Setelah mendapat jawaban yang pasti, sepuluh jari putih dan kuat Amy menarik kedua sisi manuskrip itu. Sreeeek—— sreeeek—— Di bawah tatapan bingung semua orang, manuskrip itu terkoyak menjadi ribuan serpihan tipis. Dengan senyuman, Amy mengangkat kedua tangannya penuh serpihan, lalu menyebarkannya ke bawah. Rakyat yang tidak mengerti apa yang terjadi mengira ini adalah kenang-kenangan terakhir Sang Pembebas untuk mereka, mereka pun tertawa dan melompat-lompat berebut mengumpulkannya.
"Kanjeng Raja, saya sangat berterima kasih atas kebaikan Kanjeng Raja. Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan orang lain, tetapi saya tidak akan membawa kekuatan mesin ini keluar dari Kerajaan Kerdil. Kanjeng Raja, meskipun manusia sulit mempelajari hal lain, namun segala sesuatu yang berhubungan dengan perang akan mereka kuasai dengan cepat. Begitu mesin-mesin ini jatuh ke tangan manusia, pasti dalam waktu singkat akan digunakan untuk perang. Saya rasa, nanti bukan hanya manusia tak berdosa yang akan menjadi korban, ras-ras seperti Kerajaan Kurcaci, Kerajaan Peri, dan lainnya yang lebih mengandalkan kemampuan alami mereka juga akan terancam oleh mesin-mesin ini." Setelah diam sejenak, Amy melanjutkan, "Kanjeng Raja, tempat terbaik bagi kurcaci tetaplah tambang, peri paling cocok tinggal di Hutan Peri, bangsa kerdil pun sama. Di tempat-tempat yang damai seperti ini, kehidupan mereka sebenarnya sangat baik. Entah mengapa manusia tidak bisa puas dengan keadaan sekarang, selalu ingin memperluas wilayah kekuasaan, harus menyerang dan menghancurkan musuh secara fisik, seolah hanya dengan begitu mereka bisa hidup lebih baik. Keserakahan manusia... lebih baik jangan berikan senjata perang yang mematikan kepada mereka."
Tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa Tuan Aimi yang termasyhur karena beberapa perang akan mengucapkan kata-kata seperti ini. Platform itu mendadak hening.
Raja bangsa kerdil melihat keheningan itu, lalu tertawa terbahak: "Yang Mulia Sang Pembebas, Anda benar-benar fenomena langka di antara manusia yang kukenal. Andai benar ada penguasa tunggal bagi seluruh dunia, dan penguasa itu adalah Yang Mulia, betapa beruntungnya rakyat. Di atas gua ini tepatnya terdapat titik segel. Platform tempat kita berdiri ini adalah kendaraan terbang raksasa. Sebentar lagi kami akan memutus tali di bawahnya, dan kendaraan ini akan terbang ke atas. Di ketinggian, seperti yang pernah kusebut sebelumnya, terdapat angin kencang () yang sangat dahsyat. Bangsaku tidak mampu menahan aliran dingin ini. Kalian harus bertahan. Di dalam kendaraan ada pakaian, semoga bisa membantu. Saat mencapai ketinggian 1.300 meter, kalian akan melihat platform sangat besar di atas angin kencang itu. Konon di sana pernah muncul ras dewa, dan itu satu-satunya area di kerajaan yang belum kami eksplorasi. Kupastikan itu satu-satunya jalan keluar untuk membuka segel. Persediaan pangan di kendaraan cukup untuk 10 hari lebih di platform. Tapi ingat, kendaraan akan turun otomatis pagi hari ketujuh. Jika segel belum terbuka, kembalilah ke kendaraan ini."
Setelah berkata demikian, Raja Kurcaci melompat turun dari kendaraan terbang raksasa. Di kedua sisi kendaraan, bangsa kerdil kecil menyalakan rangkaian kayu harum yang telah ditaburi minyak wangi sebelumnya. Aroma eksotis segera menyelimuti seluruh aula, nyala api dengan cepat menjulang setinggi beberapa orang, platform tiba-tiba melesat ke atas. Para kerdil di bawah segera mengayunkan kapak besar mereka untuk memutus tali tambatan di sekelilingnya. Kendaraan terbang itu bergoyang-goyang perlahan meninggalkan tanah.
Para Petualang dengan cepat menemukan pakaian tahan dingin. Jumlahnya jauh melebihi perkiraan dan ukurannya sangat pas, terutama pakaian untuk para wanita yang bahkan bisa disebut cemerlang. Jelas penduduk Kerajaan Kerdil sendiri tidak membutuhkan pakaian sebesar ini, mungkin ini persiapan yang dipercepat tuan rumah selama 6 hari untuk menjamu tamu.
Kecepatan naik kendaraan terbang cukup cepat, para kerdil segera menghilang dari pandangan Petualang. Selain titik-titik cahaya di bawah, semua tempat lain gelap gulita. Hawa dingin semakin menusuk, membuat para Petualang segera mengenakan pakaian. Tak lama kemudian, dalam cahaya api redup, mereka bisa melihat uap panas dari napas mereka sendiri.
Tiba-tiba, pesawat terbang raksasa itu terdorong keras dan mulai berguncang hebat—zona angin kencang telah tiba. Huolu yang bertubuh pendek, dengan baju besinya yang sudah dilepas seluruhnya di samping, belum bisa menyesuaikan berat tubuhnya sendiri. Sebelum sempat memegang pegangan tangga pesawat, dia terlempar keras dan membentur pagar. Amy berganti pegangan empat kali berturut-turut, mendekati Huolu, dan menekan tubuhnya erat-erat di sudut pagar.
Asal-usul angin kencang sulit ditelusuri. Menurut perhitungan beberapa magister sihir atribut angin, zona angin kencang biasanya terletak di daerah berangin secara topografi. Aliran udara dari permukaan tanah berdesakan seperti pasukan menyeberangi jembatan sempit, membuat kecepatannya meningkat drastis dalam sekejap.
Setiap angin kencang memiliki karakteristik berbeda. Di lembah dekat Kekaisaran Gurun terdapat zona angin kencang pasir merah yang terkenal. Tepat 1 jam setelah matahari merah terbenam, angin kencang muncul secara rutin. Siapa pun yang masih berada di lembah saat itu mustahil selamat. Pernah ada orang iseng yang membawa Naga Xun berukuran raksasa dari perbatasan selatan, mengurungnya dalam sangkar besi di zona angin tersebut. Keesokan harinya, sangkar besi itu telah berubah bentuk seperti lumpur, batang besi sebesar lengan anak dipenuhi lubang oleh pasir merah. Naga Xun... hewan malang itu terlempar keluar sangkar—tentu saja dalam kondisi terpecah menjadi beberapa bagian, dengan potongan tubuh terjauh ditemukan di luar lembah.
Secara faktual, di atas garis salju Gunung Meixisi terdapat salju abadi dengan bagian atas dingin dan bawah panas. Udara dingin perlahan turun mengikuti kontur gunung, terus bercampur dengan udara panas di kaki gunung. Di lereng timur gunung terdapat fenomena khusus: karena keberadaan ngarai raksasa di luar Kristo, semua udara dingin dari lereng timur berkumpul di sini dan perlahan tenggelam ke dasar lembah. Dasar lembah yang tertutup ini seharusnya membentuk es abadi dalam kondisi normal. Namun terdapat sungai gunung yang terus mengalir di dasar lembah dengan suhu konstan. Keseimbangan antara aliran udara dingin dan kelembaban dari sungai terbentuk pada ketinggian tertentu, memicu angin kencang yang menjelaskan mengapa suhu di sini begitu ekstrem.
Hembusan udara beku menusuk kulit petualang yang terbuka secara bersamaan. Rasa sakit seperti tertusuk jarum ini nyaris tak tertahankan bagi manusia. Bahkan kurcaci perkasa sekuat Huluo pun tak kuasa menahan erangan kesakitan - para petualang bisa melihat rekan-rekan mereka mengerang kesakitan, namun tak ada suara yang terdengar. Angin kencang telah menyapu bersih semua ucapan mereka.
Kerusakan yang disebabkan angin kencang bukan hanya hawa dingin, tetapi juga guncangan hebat - entah mengapa Raja bangsa kerdil tadi tidak menyebutkan hal ini, mungkin mereka juga tidak tahu. Pesawat terbang raksasa bergoyang-goyang di udara seperti secarik kertas kecil diterpa angin dahsyat, terkadang naik turun tiba-tiba, terkadang berputar cepat... Meski menyandang gelar Ksatria Binatang Legenda dan Kesatria Naga, meski memiliki gelar penguasa tertinggi yang menggetarkan dunia, meski memiliki kekuatan heroik tak tertandingi, 6 petualang hampir muntah bersamaan. Berbagai warna muntahan langsung membeku menjadi gumpalan es putih saat menyentuh tanah.
Pandangan petualang menjadi gelap gulita, lentera merah terakhir pun robek diterpa angin kencang. Nyala api langsung lenyap. Amy, Sha Ruo, dan Bi berusaha mengucapkan kidungan sihir penerang lagi... Namun suara mereka membeku di mulut.
Hawa dingin telah menembus pakaian anti-beku, menusuk langsung ke kulit petualang. Bi dan tungku pemanas nyaris beku bersamaan. Orang dari perbatasan selatan dan bawah tanah pasti memiliki ketahanan lebih rendah terhadap suhu dingin. Sha Ruo memeluk pinggang Bi dengan satu tangan, sementara tangan lainnya mencengkeram kuat pagar pembatas. Da Qing Shan khawatir kekasihnya juga tak tahan hawa dingin ini, maka dia juga mengulurkan satu tangan untuk memeluk pinggang Sha Ruo.
Dalam angin kencang, sebuah tiang layar tiba-tiba tumbang tanpa suara. Yi Meng Luosha baru melihat bayangan kayu raksasa itu akan menghantamnya di detik terakhir melalui sudut matanya, langsung melepaskan pegangan dan menghindar. Angin kencang tak memberi kesempatan sedikitpun pada gadis itu, mencengkeram tubuh mungilnya dengan ganas dan menariknya keluar. Pada momen hidup-matini, kemampuan petarung gadis itu tiba-tiba muncul. Kedua kakinya mengait pagar di detik terakhir, sementara tubuhnya sepenuhnya tergantung di luar. Amy yang pertama menemukan kejadian ini, langsung menggenggam pergelangan kaki gadis itu dengan satu tangan, sementara tangan lainnya melingkari pagar untuk memegang pergelangan kaki satunya.
Pada saat ini, hampir semua orang secara bawah sadar telah menganggap mustahil untuk terus melawan dingin dan angin raksasa.
Wahana terbang tiba-tiba berguncang keras, lalu menjadi stabil seolah telah keluar dari zona angin kencang.
Aliran udara hangat dan lembab kembali menyelimuti para petualang. Dengan bantuan Da Qing Shan, Amy berhasil menarik Yi Meng Luosha kembali dari luar pagar. Gadis itu wajahnya pucat ketakutan, langsung menangis keras begitu kakinya menyentuh dek. Sha Ruo menghibur gadis itu dengan suara lembut.
Tiba-tiba terjadi kejadian tak terduga lagi. Kecepatan wahana terbang tiba-tiba melambat drastis, bahkan terlihat ada kecenderungan turun. Bagian bawah wahana mulai memasuki zona angin kencang lagi, membuatnya bergoyang-goyang tidak stabil.
Amy memanggil seekor Naga Angin dengan susah payah, ini sudah mencapai batas maksimal yang bisa dipanggil oleh Penyihir level 1 elemen alam. Kemudian dia menambahkan Witchfire ke tubuh naga tersebut. Naga Angin yang terbakar itu melesat ke angkasa, setelah puluhan napas, Amy sudah bisa melihat platform yang disebutkan Raja bangsa kerdil. Jaraknya masih sekitar 400 meter dari sini.
Da Qing Shan diam-diam melepas jaket kapasnya dan melemparkannya keluar. Amy segera mengerti, dia juga melepas semua jaket kapasnya dan melemparkannya satu per satu. Wahana terbang itu perlahan mulai naik lagi, meski kecepatannya masih lambat.
Amy melemparkan Pisau Es kembali ke Da Qing Shan. Dalam waktu singkat, kedua pemuda itu memotong semua tiang vertikal dan tangga putar yang terlihat tidak berguna di wahana terbang, lalu membuangnya keluar - saat ini mereka tidak peduli apakah benda-benda ini akan menghantam kepala adik-adik bangsa kerdil di bawah, para makhluk kecil malang itu harus berharap nasib baik. Akhirnya wahana terbang kembali ke kecepatan awalnya.
Saat mantra Naga Angin menghilang, wahana terbang akhirnya tiba di platform. Para petualang segera melompat ke platform - menginjak tanah padat lagi, semua orang merasa seperti selamat dari maut. Termasuk gadis itu, semua berbaring di tanah melepaskan ketegangan saraf yang terpaku, baru kemudian mulai mengamati tempat misterius ini.
Luas platform ini sangat besar, diameter hampir 600 meter. Yang membuat para Petualang sulit mempercayai adalah platform ini sama sekali tidak menyentuh dinding gua, melainkan melayang di udara. Sebuah batu seberat puluhan juta kilogram bisa melayang di sini selama puluhan ribu tahun, kekuatan seperti ini jelas bukan milik manusia. Keterkejukan serempak menyergap 6 Petualang, fenomena ini hanya bisa dijelaskan sebagai mukjizat ilahi.
Meskipun Raja bangsa kerdil tidak menemukan rahasia platform itu sendiri, ada satu hal yang tebakannya tepat - di tengah platform terdapat Lingkaran Sihir raksasa. Berbeda dengan lingkaran segi lima atau segi enam yang biasa dibuat penyihir masa kini, ini adalah lingkaran segi tujuh. Pilar cahaya biru muda membentuk tepi lingkaran sihir, ketujuh sisinya menapak tanah dengan bagian tengah yang meruncing. Dalam kilauan pilar biru, lingkaran sihir berputar perlahan.
Di samping lingkaran sihir, terdapat logam setinggi separuh badan manusia. Terukir di atasnya kata-kata dari yang Menyegel, menggunakan aksara kuno yang umum digunakan manusia zaman dulu:
"Selamat, sahabat Magician terhormat. Kedatanganmu membuktikan bahwa Pasang-Surut Sihir kembali menyapa dunia kita. Lanjutkan... mohon lanjutkan... permainan kuno ini... Sebagai sesama Magician dari zaman silam, kami harus serius mengingatkan: Jika kemampuan sihirmu tak memadai, sebaiknya tinggalkan wasiat terakhir."
Di belakang kata-kata yang tak jelas apakah ucapan selamat datang atau ancaman ini, terdapat kalimat singkat yang lugas: "Letakkan kedua tanganmu di atas Lingkaran Sihir."
"Magician? Di sini hanya ada dua, Bi dan Amy. Dalam hal kelas penyihir, Bi telah mencapai level Magister Sihir yang jumlahnya sangat langka. Sedangkan Amy, meski masih muda, sudah menjadi Penyihir level 1. Di usia awal 20-an ketika sebagian besar penyihir masih magang atau belajar di level Penyihir level 2, kedua pemuda ini sangat luar biasa. Tentu saja, kasus langka seperti Bi hanya muncul sekali dalam puluhan ribu tahun."
Bi mengatupkan bibirnya: "Aku saja yang melakukannya."
Amy melirik gadis itu. Dinginnya angin kencang masih meninggalkan bekas di wajah pucat gadis itu: "Bagaimana kalau aku yang mencoba dulu? Jika gagal, baru kamu lanjutkan."
"Tidak perlu. Lagipula aku sudah Magister Sihir." Bi langsung berbalik menghadap Lingkaran Sihir.
Amy dan Da Qing Shan saling bertatapan, mata mereka memancarkan perasaan yang kompleks.
Musuh tetaplah musuh. Dalam situasi apapun harus mempertimbangkan perbedaan posisi kedua belah pihak. Keteguhan Bi saat ini pasti hanya punya satu alasan - sambutan megah yang diterima Amy di Kerajaan Kerdil. Awalnya hanya Bi yang mengerti Bahasa Dewa Kuno, tapi karena "kebaikan hati" Amy, justru Amy yang membuka Lingkaran Sihir. Bagaimana jika Bi bersikeras saat itu? Bukankah Bi akan menjadi Raja Pembebas Kerajaan Kerdil? Dengan asumsi ini, mungkin Bi benar-benar akan menerima tahta dari Baginda Raja Kerdil. Dengan begitu, bukankah kekuatan seluruh kerajaan mekanik akan jatuh ke tangannya? Tambang kelesit pun pasti akan menjadi milik Nona Bi.
Prinsip ini cukup jelas, selain tungku besi besar yang tidak mengerti, dua gadis lainnya juga sudah memikirkannya.
Posisi benar-benar hal yang aneh. Secara logika, para petualang harus membuka perisai sihir untuk pergi dari sini. Namun, karena pengaruh posisi, setidaknya lebih dari separuh petualang tidak ingin Bi membuka perisai lalu mendapat keuntungan - padahal ini hampir mustahil. Menurut pesan yang telah ada selama puluhan ribu tahun, mereka yang lulus ujian ini pasti akan mendapat hadiah sangat besar. Faktanya, kemampuan sihir Aimi memang jauh tertinggal dibanding Bi. Jika benar seperti dugaan semua orang, Bi tidak mendapat manfaat, maka dia tidak bisa membuka perisai, apalagi Aimi yang lebih lemah. Bukankah berarti kita semua akan terjebak di sini?
Kontradiksi... Hanya dalam keegoisan khas manusia, kontradiksi seperti ini bisa muncul... Dan kontradiksi ini sama sekali tak terhindarkan...
Bi, sepasang tangan kecilnya yang putih mulus bagai bisa pecah oleh tiupan perlahan mulai mendorong ke arah lingkaran sihir...
Dalam Perang Para Dewa, Tuan Aimi Raja Tentara Bayaran dan Tuan Da Qing Shan Pengendara Naga Suci pernah menyebut seorang raja bangsa kerdil yang agung.
Menurut legenda, raja kerdil ini memiliki umur tak terbatas. Meski berstatus bangsa kerdil, dia memiliki kekuatan magister besar sihir - inilah magister besar sihir pertama yang muncul dalam Perang Para Dewa.
Kedua penguasa tertinggi menunjukkan penghormatan yang sangat tinggi kepada Raja Bangsa Kerdil ini. Dalam perkataan mereka yang samar-samar, sepertinya raja ini memimpin rakyatnya melawan kekuatan yang sangat perkasa. Di bawah tekanan sebesar ini, sang penguasa tetap memberikan dukungan besar kepada Amy dan Da Qing Shan.
Raja Agung Bangsa Kerdil yang misterius seperti naga yang hanya terlihat kepala ini dijuluki "Raja Abadi".
——《Raja Segala Raja*Raja Abadi》
