Tangan halus gadis itu baru saja menyentuh Lingkaran Sihir.
Di pusat Lingkaran Sihir, tujuh pilar cahaya biru muda menyembur lurus ke tujuh sudutnya, kemudian terbelah menjadi tiga. Tujuh sisi dasar menyala terang, tujuh garis lurus menembak ke pusat yang runcing, seketika seluruh lingkaran sihir berpendar terang benderang.
Cahaya biru samar segera membungkus tangan gadis itu. Cahaya biru menembus telapak tangan gadis, pakaian kuning muda Bi berubah menjadi hijau pucat diterpa cahaya biru.
Perubahan aneh terjadi!
Cahaya di tangan Bi tiba-tiba menyebar ke Lingkaran Sihir. Kedua tangan gadis itu tersedot kuat ke lingkaran sihir. Gelombang demi gelombang peri sihir mengalir deras dari tubuh Bi, lalu menghilang dengan kecepatan sama di lingkaran sihir.
Wajah Amy dan Sha Ruo berubah drastis. Bagi seorang Magician, tingkat sihir yang bisa dicapai sebenarnya merefleksikan kapasitas tubuhnya dalam menampung spirit magis. Setiap mantra yang dilepaskan menggunakan kidungan untuk membangunkan spirit magis dalam tubuh, membentuk kekuatan pemanggilan untuk memanggil spirit magis eksternal menyelesaikan mantra tersebut. Inilah alasan mendasar mengapa Kurcaci tidak bisa disebut Magician - tidak ada satupun spirit magis dalam tubuh Kurcaci. Metode ekstraksi spirit magis secara instan dari tubuh Magician ini merupakan cara termudah untuk menilai kemampuan seorang Magician, namun sebelumnya belum pernah terdengar ada yang menggunakan cara seperti ini. Jika spirit magis tidak bisa kembali ke tubuh Magician, artinya kemampuan Magician akan sangat terpengaruh, bahkan bisa kehilangan kemampuan sihir sepenuhnya.
Bi jelas tidak menyangka akan menghadapi situasi seperti ini. Sebuah kekuatan dahsyat yang tak tertandingi mengunci tubuhnya di Lingkaran Sihir. Ia hanya bisa menyaksikan spirit magis dalam tubuhnya terus terkuras, bahkan tak mampu berteriak minta tolong.
Sha Ruo menunjukkan sedikit kepedulian pada Bi. Melihat spirit magis mengalir tanpa suara dari tubuh gadis itu, ia maju beberapa langkah dengan cemas. Gadis berjubah putih itu tiba-tiba mengeluarkan teriakan yang mengguncang langit dan bumi!
Amy, Da Qing Shan, dan Huo Lu segera mendekati gadis yang sedang menjalani tes. Semua tidak percaya dengan apa yang mereka lihat—yang mengalir keluar dari tubuh gadis itu bukan hanya spirit magis... tetapi juga kehidupan. Dalam beberapa tarikan napas, gadis cantik dengan aura mulia layaknya Peony Sang Ratu Bunga tiba-tiba menjadi tua. Selain tangan, kulit wajahnya mulai berkeriput dengan kecepatan yang terlihat jelas, rambut pirangnya yang indah perlahan mengeriting dan kehilangan kilaunya!
Apa yang harus dilakukan? Da Qing Shan dan Amy bimbang apakah harus segera menarik gadis itu. Bagaimana jika ini adalah proses wajib tes yang akan kembali normal setelah selesai? Jika mereka menghentikan tes sekarang, mungkin gadis itu akan... Tanggung jawab seperti itu tak bisa mereka pikul.
Huo Lu tidak berpikir panjang. Melihat gadis itu menua dengan cepat sementara kedua rekannya diam, sifat baik Kurcaci sejati langsung muncul. Tanpa mempertimbangkan bahaya, Kurcaci itu berteriak kencang dan menyambar tangan gadis itu dengan sekuat tenaga.
Tak disangka, tangan Huo Lu justru terhisap ke tubuh gadis itu. Cahaya biru muda menyala di tubuh Kurcaci—mana mungkin ada spirit magis pada tubuh Kurcaci? Cahaya biru itu tampak terkejut, berhenti sejenak. Pada momen itu, Huo Lu kembali menguasai tubuhnya dan dengan sekuat tenaga menarik Bi menjauh.
Begitu Bi keluar dari Lingkaran Sihir, dia langsung runtuh ke tanah lemas seolah semua tulangnya remuk ditekan gravitasi. Sha Ruo bergegas menyangga gadis itu, namun bingung harus berkata apa.
Gadis itu seolah menebak apa yang baru terjadi, lalu melihat rambutnya yang kering dan menguning seperti tanah. Menyibak tangan Sha Ruo, dengan susah payah dia mengeluarkan cermin kecil nan indah dari dalam bajunya. Hanya sekali melirik... cermin itu jatuh ke platform dan hancur berkeping-keping... Air mata mengalir pelan di wajah berkeriputnya.
Semua bingung bagaimana menghibur gadis ini... Seberapa penting masa muda bagi seorang gadis jelita? Usia 20 tahun yang penuh kecantikan, penampilan tua keriput usia 60 tahun – Tak terbayangkan bagaimana menghadapi perubahan dahsyat ini jika terjadi pada diri sendiri. Tak seorang pun sanggup menanggung luka seperti ini...
Sayangnya, tetap ada yang harus menghadapi luka ini.
Amy diam-diam menggigit bibirnya dengan kuat. Dia tak tahu harus berkata apa. Andaikan dulu dia yang mencoba perlindungan dulu, Bi pasti tak akan mau mencoba. Meski berada di pihak musuh, Amy bukan tipe yang menikmati penderitaan orang.
Da Qing Shan menundukkan kepala, sama sekali tidak memandang Amy.
Berdasarkan pengetahuannya tentang Amy, pada saat seperti ini mustahil Amy menyerah. Menyerah berarti mati, tidak menyerah pun juga mati. Dengan kata lain, jika dia adalah Amy, dia pasti akan menerima tantangan itu. Ternyata benar, Amy berdiri. Gadis keluarga Adipati Perbatasan Selatan itu mencoba menahan Amy, namun hanya terdengar desahan panjang penuh penyesalan.
Amy berjalan dua langkah lalu berhenti. Dari punggungnya dia mencabut Pedang Batu Meteor Biru yang legendaris. Berdasarkan situasi sebelumnya, perisai sihir terkutuk ini sepertinya membutuhkan spirit magis. Kalau begitu, biarkan Pedang Biru ini yang mencoba. Dari jumlah spirit magis yang terkumpul di pedang ini, bahkan dewa pun mungkin tak mampu menyainginya.
Bagaimana cara memegang pedang panjang ini? Amy bingung bagaimana menyatukan spirit magisnya dengan pedang raksasa ini. Dengan santai dia menancapkan kembali pedang ke punggungnya, lalu mengeluarkan belati Xiucai dari sepatu botnya. Di belakang lehernya dia menggoreskan luka kecil. Darah mengalir membasahi pedang Biru dan Pisau Es. Seperti saat di Menara Permohonan Elemen Logam dulu, Pedang Meteor Biru itu pernah menyelamatkannya dengan cara serupa. Pemuda itu berharap keberuntungan yang sama terulang kali ini.
Menarik napas dalam-dalam tanpa keraguan lagi, Amy meletakkan kedua tangannya di perisai biru. Cahaya kebiruan langsung bersinar terang, spirit magis di tubuh Amy tersedot tanpa daya oleh perisai tersebut. Cahaya biru mengalir bersama darah dari luka menuju dua pedang panjang.
Suara memotong emas dan giok tiba-tiba menusuk telinga para hadirin.
Pedang Batu Meteor Biru seolah memiliki kesadaran sendiri, tiba-tiba terlepas dari sarung pedang. Cahaya sihir biru tua menyala terang, seketika mengalahkan cahaya perisai kebiruan. Perisai sihir itu seperti memiliki nyawa, mereda sesaat sebelum kembali memancarkan cahaya kebiruan stabil. Dua cahaya dengan nuansa berbeda saling beradu di udara. Amy yang terjepit di antara kedua cahaya itu justru terlihat tenang.
Tiba-tiba cahaya hijau pekat memancar dari Pisau Es. Semakin banyak Spirit Es melompat keluar dengan riang dari pisau tersebut, menyusuri telapak tangan Amy dan menerobos perisai kebiruan. Gerakan para elf semakin cepat, jumlah spirit magis yang telah diperkuat oleh High Elf jauh melampaui kemampuan magister biasa - Warna kebiruan di perisai sihir semakin memudar hingga akhirnya seluruh perisai dipenuhi hijau pekat.
Beberapa tarikan napas kemudian, cahaya perlindungan tiba-tiba meredup. Spirit magis hijau pekat mengalir kembali ke tubuh Amy seiring melemahnya perlindungan.
Perlindungan heptagonal berputar perlahan. Bagian tengah yang runcing terbuka lapis demi lapis, menampakkan lingkaran sihir teleportasi berwarna hijau pekat.
Amy perlahan melepas kedua tangannya dari formasi. Kecuali kurcaci, semua merasakan tubuh Amy dipenuhi spirit magis aktif. Da Qing Shan dan Sha Ruo bahkan tak pernah merasakan energi sekuat ini dari Magister Lei Ge. Dalam kegelapan, para elf tertawa riang, melayang bolak-balik melalui tubuh Amy bagai kabut tipis.
Remaja itu meminta cermin pada Sha Ruo - untuk pertama kalinya Amy muda menyadari betapa ia peduli pada penampilan, khawatir terjadi perubahan aneh. Di cermin, tak ada perubahan berarti. Kemudian terlihat spirit magis halus terserap ke tubuhnya saat bernapas, lalu beterbangan keluar dari rambut panjang dan tubuhnya.
Amy tak percaya dengan pemandangan ini - spirit magis yang terwujud fisik tak pernah terlihat pada magician mana pun. Bukankah ini berarti tubuh manusia berubah menjadi kristal sihir?
Mengangkat tangan, baru saja hendap melantunkan mantra kecil, Braak, Witchfire sudah menyala di atas kepalanya. Pada saat yang sama, mantra pengapungan putih mulai melayang di bawah kakinya, dan seekor Naga Angin kekuningan muncul di sampingnya. Amy memandang takjub pada sihir yang tiba-tiba muncul di sekitarnya. Sebelumnya, dia hanya memikirkan tiga mantra ini dan sedang mempertimbangkan mana yang akan dicoba lebih dulu. Tak disangka semuanya muncul seketika. Dan ketiga mantra ini berasal dari aliran sihir yang berbeda.
Bahkan seorang magister, saat menggunakan mantra level terendah penyihir, meski tidak perlu melantunkan kidungan keras-keras, sebenarnya mantra tersebut tetap harus dilantunkan dalam hati walau dengan kecepatan super singkat. Mana mungkin seperti ini, baru terpikir langsung muncul - kemampuan seperti ini sepertinya sudah melampaui gurunya. Tanpa sadar remaja itu meraih lencana level sihir di dadanya. Benar, masih penyihir level 1. Rupanya setelah pulang perlu melakukan penilaian ulang di Serikat Sihir. Semakin tinggi level, berarti bisa meminta lebih banyak upah saat menerima tugas. Gunung emas terkumpul sedikit demi sedikit seperti ini.
Remaja itu tidak berani melihat Bi yang setengah terbaring di pangkuan Sha Ruo. Tes yang sama, satu orang mendapat keuntungan, satu lagi menderita luka parah. Ekspresi apapun hanya akan menuangkan minyak ke api.
Semua ini hanyalah kebetulan belaka.
Saat Lingkaran Sihir pertama kali dibuat, tujuannya hanya satu: memastikan hanya orang yang benar-benar berkemampuan yang bisa melewatinya. Titik awal ujian ini adalah magister yang telah memiliki Bidang Kekuasaan. Hanya magister yang bisa bertahan melawan Lingkaran Sihir dan akhirnya membuka segel. Para pembuatnya telah mempertimbangkan segala kemungkinan, termasuk mencegah peserta ujian menggunakan kristal sihir besar untuk lolos - begitu terdeteksi spirit magis yang tidak wajar, serangan penuh akan langsung dilancarkan. Beberapa pembuat segel ini semuanya memiliki kemampuan setingkat magister besar sihir atau lebih tinggi. Mereka yakin, di bawah serangan segel sihir gabungan mereka, tak ada kristal sihir apapun yang bisa bertahan.
Sayangnya, mereka tidak tahu bahwa di dunia ini masih ada pedang raksasa meteor bernama Biru Tua. Pedang Biru Tua bangkit seketika, spirit magis yang begitu kuat tentu menjadi favoritnya. Pedang raksasa itu segera melawan dengan sepenuh kekuatan, perlahan menyatukan roh-roh tersebut. Pada saat yang sama, spirit es yang disegel oleh High Elf dalam Pisau Es juga bangkit di bawah tekanan dua kekuatan spirit magis. Mereka segera melancarkan serangan balik total, menyusup ke lingkaran sihir melalui tubuh Amy - sebagai penyihir es, spirit magis dalam Pisau Es sepenuhnya selaras dengan dirinya. Kedua roh bergabung dan menyerbu lingkaran sihir. Kekuatan spirit sihir es yang disegel oleh roh elemen es tingkat tinggi ini bahkan tak bisa dilawan oleh dewa rendahan, apalagi hanya sebuah lingkaran sihir. Lingkaran sihir segera membuat penilaian baru: penyihir ini jelas memiliki kemampuan setara Magister Sihir atau lebih tinggi. Sesuai maksud penciptanya, lingkaran sihir diaktifkan. Spirit magis yang tersimpan di dalamnya terasimilasi oleh elemental es, lalu perlahan kembali ke tubuh pengguna yang sedang diuji.
Sungguh disayangkan, Amy saat ini hanya penyihir level 1. Seandainya dia sudah menjadi magister atau bahkan Magister Sihir, dalam ujian ini pasti akan langsung melesat ke tingkat magister besar sihir.
Seorang Magister Sihir level 1 biasa, masih berada pada tahap meniru dan mempelajari aplikasi spirit magis. Hanya dengan menjadi Magister Sihir, seseorang bisa berkomunikasi bebas dengan spirit magis, dan hanya Magister Sihir yang memiliki kemampuan untuk mencegah kebocoran spirit magis. Pada saat ini, Amy bagaikan petualang yang tiba-tiba jatuh ke dalam harta karun penuh permata - semua batu mulia di sini bisa diambil sesuka hati. Sayangnya... Amy hanya membawa kantong yang sangat kecil. Meski berusaha mengambil intisari dari harta karun ini, jumlahnya tetap terbatas. Untungnya, Amy tidak menyadari perbedaan ini saat itu, kalau tidak... Dengan sifat pelitnya yang suka menghitung-hitung, dia pasti akan menangis tersedu-sedu - mungkin bahkan lebih sedih daripada Nona Bi sendiri.
Amy melambai ke yang lain, melangkah ke lingkaran sihir teleportasi. Kilau hijau pekat menyala, Amy menghilang. Sha Ruo memapah Bi juga naik ke formasi sihir, lalu ikut menghilang. Tiga petualang lainnya menyusul masuk ke dalam formasi sihir satu per satu.
Di sisi lain lingkaran sihir, masih ada platform raksasa dengan formasi sihir berwarna biru muda di lantai - jelas ini adalah lingkaran teleportasi dua arah. Keenam penjelajah berkumpul kembali. Tugas ekspedisi tetap dipimpin oleh Amy dan Da Qing Shan. Saat Amy memanggil Naga Angin, Sha Ruo segera memberikan mantra bantu sakral kepada keduanya.
Di satu sisi platform terdapat jembatan batu putih. Dua remaja baru saja melewati jembatan itu. Tiba-tiba Amy menggenggam pergelangan tangan Da Qing Shan dengan erat. Sang Penguasa Muda itu berbisik pelan, "Lihat, itu..."
Yang terlihat di depan mereka adalah gua raksasa yang tak terukur besarnya. Di kejauhan, berdiri tegak pilar-pilar batu raksasa dengan diameter puluhan meter. Pilar-pilar itu menancap dari dasar gua hingga ke langit-langitnya, sementara lapisan debu beterbangan perlahan di udara.
Dasar gua dipenuhi mayat - mayat yang tak terhitung jumlahnya. Tumpukan mayat itu membentang dari depan mata... terus merambat hingga ke ujung pandangan.
