Bulan 2 Musim Semi tahun ke-6 Kalender Sihir.
Kekaisaran Mianyang dan Gereja Suci yang awalnya berjaya mulai merasakan tekanan menyeluruh dari Kekaisaran Amy.
Pasukan Ekspedisi Utara Kesatria Naga Hitam bagaikan Naga Tanah yang mengamuk, mencoret-coret rute pergerakan secara acak di Dataran Bunga. Sepanjang perjalanan, mereka yang tunduk selamat, yang melawan binasa. Tak ada satu kota pun yang luput dari malapetaka. Semua kota yang melawan berubah menjadi puing tanpa terkecuali. Yang lebih mengerikan, setelah lebih dari sebulan bertempur, pasukan Kesatria Naga Hitam sama sekali tidak mengalami kerugian berarti, malah semakin membesar. Namun, permukiman penduduk di perbatasan selatan Gereja Suci telah hancur lebur. Bukan hanya di garis depan pergerakan pasukan, 10 penduduk yang sengaja dilepaskan setelah setiap pembantaian seperti tsunami menyebarkan kabar kematian mengerikan hingga ke pedalaman padang rumput. Penduduk kaya telah mengungsi lebih dulu, sementara yang tak mampu pergi mulai memahami banyak hal. Yang lebih lihai bahkan diam-diam merundingkan strategi. Para komandan garnisun di berbagai wilayah juga mendengar kabar serupa, namun para perwira kini lebih sibuk memikirkan cara menyelamatkan kepala mereka sendiri.
Dokumen darurat berhamburan seperti serpihan salju menuju Ulu dan Skambray.
Kepala Yang Mulia Paus dan Kaisar Reynold membengkak beberapa lingkar.
Baru saja menyelesaikan masalah besar Legiun Bulan Salju, tak disangka Chi Aotian tiba-tiba muncul seperti petir di Dataran Bunga wilayah selatan. Jika sebelumnya Legiun Bulan Salju hanya menimbulkan rasa sakit samar, kini Pasukan Ekspedisi Kesatria Naga Hitam bagai duri ikan tajam yang menancap di tenggorokan Yang Mulia Paus. Setiap tarikan napas, gerakan menelan, bahkan diam tak bergerak sekalipun, duri itu terus menusuk dalam ke otot-otot, membuat Yang Mulia Paus nyaris menangis kesakitan. Para anggota faksi Mianyang kini menyesal sampai ke tulang sumsum, andai saja tahu akan ada konsekuensi seperti ini, waktu itu bahkan rela berlutut pada Chi Hanfeng sekalipun, daripada membiarkan pria tua itu bunuh diri.
Apa yang harus dilakukan?
Sayang... Menghadapi pasukan ekspedisi utara Kesatria Naga Hitam, Paus dan Reynold sekarang benar-benar seperti harimau makan landak - tidak tahu harus mulai dari mana. Secara teori, Kekaisaran Mianyang saat ini masih memiliki lima Kesatria Naga. Jika... menghadapi pasukan biasa, cukup mengerahkan dua atau tiga Kesatria Naga dan dua regu kesatria naga palsu, ditambah beberapa resimen 1000 personel, mungkin sudah bisa menyelesaikan misi. Tapi dalam pasukan ini ada Chi Aotian yang dijuluki Jagal Naga Raksasa. Dalam waktu sebulan saja, Chi Aotian sendiri sudah mengeksekusi dua ekor Naga Raksasa, belum lagi naga-naga palsu sebelumnya. Lebih dari separuh Kesatria Naga Kekaisaran Mianyang kini menjadi bintang-bintang kecil yang menyilaukan di mahkota tak terkalahkan Chi Aotian. Bahkan... ada contoh pertempuran dimana tiga Kesatria Naga menyerang Chi Aotian sendirian tapi justru dikalahkan. Sekarang, jika benar-benar mengirim dua Kesatria Naga ke medan perang, perkiraan... itu akan menjadi dedikasi penuh untuk membantu Tuan Chi Aotian menorehkan mitos baru.
Selain itu, keberangkatan Da Qing Shan ke Federasi Utara untuk mengajak Amy turun gunung sudah bukan rahasia lagi. Lü'er yang telah memasuki dunia naga kemungkinan besar akan segera muncul. Dalam situasi seperti ini, memisahkan beberapa Kesatria Naga yang tersisa di pasukan untuk bertindak sendiri-sendiri, risikonya bisa dibayangkan.
Untungnya, Yao Li Long tidak memiliki Naga Api. Jika bisa mengeluarkan Naga Api besar, perang ini tidak perlu dilanjutkan. Kota berbenteng apapun, dibawah hantaman Naga Api, hanya perlu satu tembakan untuk meratakan setengah wilayah kota.
Serba kekurangan... Reynolds dan Paus sama-sama memikirkan kata itu. Untung kurus masih lebih besar dari kuda, melihat Kekaisaran Amy terus kehilangan kota dan wilayah, akhirnya bahkan ibu kota direbut, dua pasukan kavaleri elit hampir hancur total, Legiun Bulan Salju dimusnahkan secara terorganisir, namun hasilnya... Meskipun demikian, dari segi kekuatan tempur, Hong Shi masih memegang keunggulan mutlak.
Keduanya menghitung cermat kekuatan tempur yang mereka miliki.
Legiun Timur Farnorth sekarang jelas tidak bisa diandalkan. Seiring perkembangan Pertempuran Skambray, sebagian besar pasukan elit telah mendarat di pesisir barat dengan kapal. Pasukan yang tersisa di Kekaisaran Tentara Bayaran kebanyakan adalah pasukan garis kedua. Tiga legiun terkuat meskipun menang dalam Pertempuran Gunung Langcang, sebenarnya menderita kekalahan telak. Jika bukan karena kemenangan dalam pertempuran itu, legiun dengan tingkat korban mencapai 70% ini sepenuhnya layak dibubarkan. Memindahkan legiun baru dari daratan utama Benua Fanos membutuhkan waktu minimal dua bulan untuk bolak-balik. Selain itu, legiun baru yang baru mendarat di Benua Eminoll pasti tidak bisa langsung bertempur - penyesuaian iklim, epidemi, disentri, dan berbagai masalah lain akan menyebabkan pengurangan personel non-tempur hingga 30%. Lebih lanjut, menurut informasi akurat, legiun yang dipimpin Chi Hantong telah melintasi Hutan Perbatasan dan kembali ke Benteng Tongyun. Seekor harimau lagi telah kembali ke sarangnya. Kini Benteng Tongyun dipadati pasukan besar, dengan pasukan elit kekaisaran saja tidak kurang dari 100.000 orang. Begitu Chi Hantong menyadari bahwa Legiun Farnorth di Kekaisaran Tentara Bayaran telah dikosongkan, dia bisa menebak langkah berikutnya mereka bahkan dengan mata tertutup. Karena itu, arah ini harus diwaspadai.
Pasukan Ekspedisi Barat yang dipimpin Da Hainuo kini telah menguasai sebagian besar kota di tepi utara Sungai Singa. Ini bukan kabar baik. Lebih dari 20.000 pasukan tersebar di belasan kota, sementara di seberang sungai ada musuh dari Pulau Iblis yang sedang mengintai - musuh ini jauh lebih menakutkan daripada Chi Aotian. Begitu ada celah, gigitan mereka akan mematikan. Da Hainuo sudah berkali-kali meminta tambahan pasukan.
Sebaliknya, situasi di Skambray relatif lebih baik. Total kekuatan tempur, termasuk pasukan pemberontak manusia, hampir mencapai 60.000. Tapi Viscount Fan si rubah kecil ini jelas bukan tipe yang mudah diurus. Jika taktik Chi Aotian kejam, metode Viscount Fan ini benar-benar hina. Bahkan... diam-diam dia menyelundupkan lebih dari 300 perempuan penghibur ke kamp militer melalui saluran khusus. Siapa sangka, perempuan-perempuan ini membawa sifilis, kencing nanah, HIV/AIDS... Lebih dari separuh personel militer di belasan legiun sekitar Skambray tertular penyakit kelamin. Beberapa komandan legiun marah dan membunuh ratusan perempuan penghibur - entah apa alasan sebenarnya. Jika pasukan kencing nanah ini dikerahkan sekarang, hehe... pasti Viscount Fan akan tertawa terbahak-bahak lalu menyambut mereka dari ratusan li jauhnya. Ah... Perwira yang menggunakan cara seperti ini benar-benar aneh... Bahkan orang beradab seperti Reynold dan Paus sampai ingin mengumpat tiga kata kotor.
Pasukan yang baru saja direkrut oleh gereja juga tidak bisa diandalkan saat ini. Tiga pertempuran besar berturut-turut telah mengekspos semua kelemahan pasukan yang baru dibentuk ini. Dibutuhkan setidaknya setengah tahun lebih untuk benar-benar membentuk kekuatan tempur yang setara dengan pasukan Kekaisaran.
Dua penguasa besar politik dan agama saling berpandangan. Kecuali ada sihir mengubah kacang menjadi pasukan... mereka hanya bisa menyaksikan Pasukan Ekspedisi Utara Kesatria Naga Hitam menderu melewati wilayah mereka.
Setelah merenungkan kegagalan, pada Bulan 2 Musim Semi Kalender Sihir 6, dua negara besar Kekaisaran Mianyang dan Gereja Suci mulai membentuk resimen elit mereka. Di bulan yang sama, Pasukan Ksatria Kuil di bawah gereja mulai terbentuk. Sedikit lebih lambat, Pasukan Ksatria Naga Liar yang berada di bawah Kekaisaran Mianyang resmi berdiri. Ksatria Pasukan Kuil diseleksi dari internal Gereja Suci, sementara gerbang Pasukan Naga Liar terbuka untuk semua prajurit manusia bawahan yang lulus tes - mereka akan menjadi ksatria magang.
Mengenai Pasukan Ekspedisi Utara Chi Aotian... Kedua penguasa besar secara diam-diam menyetujui strategi mengorbankan ruang untuk waktu.
Syukurlah, Dataran Bunga cukup luas dan Ulu berada di utara terjauh. Untuk menembus Dataran Bunga selangkah demi selangkah seperti ini, dibutuhkan setidaknya 3 bulan - masih ada waktu... Untuk penduduk Dataran Bunga... Biarkan saja. Selama akhirnya bisa mengalahkan Chi Aotian, semua yang seharusnya ada akan kembali.
10 Bulan 2 Musim Semi Tahun 6 Kalender Sihir, semakin banyak kabar buruk dari berbagai arah memaksa Reynold menunggangi Naga Raksasa ke Ulu untuk berunding dengan Yang Mulia Paus mengenai strategi baru.
Tak lama setelah Marsekal Chi Hantong kembali ke Benteng Tongyun, dia mulai melancarkan serangan berulang ke Kekaisaran Tentara Bayaran dengan skala tiga batalyon. Semua pasukan yang dikirim adalah kavaleri ringan, dan empat pertempuran yang terjadi sejauh ini merupakan serangan mendadak yang langsung menghilang setelah meraih keuntungan. Sisa-sisa tentara bayaran yang kalah mendapat respons efektif, selagi sisa pasukan Empat Raja Tentara Bayaran yang masih bertahan di lereng timur Gunung Suci, para tentara bayaran yang telah kalah di dekat hutan peri dan area lainnya mulai bangkit kembali.
Di Zona Perang Hutan Perbatasan yang dijaga langsung oleh Marsekal Chi Datong, meski pasukan reguler hanya berjumlah 20.000 lebih, mereka terus melancarkan serangan dengan memanfaatkan hutan lebat yang mencapai lebih dari 200 li. Di garis luar, mereka membersihkan satu per satu desa kecil Gereja Suci yang berada dalam radius 50 li dari hutan, dengan menyandera seluruh penduduk ke dalam hutan lebat. Di garis dalam, pasukan kavaleri pengintai dikerahkan untuk memberi tekanan ke arah Skambray, menghajar tanpa ampun semua bangsawan yang bersumpah setia kepada Kekaisaran Mianyang setelah Malam Berdarah Ibukota. Para perwira penyerang adalah garis keturunan langsung Keluarga Chi, yang jelas merasakan kesedihan sang marsekal tua yang kehilangan putranya. Ditambah dorongan bahkan aksi langsung dari Magister Sihir Lei Ge, operasi pembersihan berjalan sangat tuntas - 30 keluarga bangsawan telah dihapuskan secara permanen. Sebagian besar bangsawan terpaksa meninggalkan wilayah kekuasaan mereka dan melarikan diri ke pedalaman.
Selain memberikan hadiah bunga dan pohon willow, Viscount Fan juga mengorganisir kesatria binatang legenda terbaiknya. Mereka melepas seragam dan menyusup ke pedalaman dengan menyamar sebagai warga sipil. Berkelompok lima orang, mereka melakukan pembunuhan terhadap pasukan yang ditempatkan - mulai dari komandan tertinggi hingga prajurit paling rendah, asalkan sendirian. Kepala korban digantung di tembok kota. Hanya dalam 10 hari, gelombang desersi mulai merebak dan berpotensi memicu pemberontakan. Gereja dan Kaisar Mianyang baru sadar, musuh paling berbahaya justru yang bermain tanpa aturan. Kabar baiknya, menurut intelijen dalam, Viscount Fan akan segera meninggalkan pasukan untuk menghadiri Ritual Feng Long. Diharapkan situasi akan mereda setelah kepergiannya.
Pangeran Tiedu mengantar kepergian Amy, Da Qing Shan dan rombongan, lalu melancarkan serangan ke Federasi Utara gereja. Perang berjalan mulus - di daratan es musim dingin ini, Legiun Farnorth tak mungkin mengirim bala bantuan. Ras ork dari selatan tak tahan cuaca ekstrem. Pasukan gereja lokal memang lebih tangguh dari prajurit daratan utama, tapi masih kalah jauh dibanding Legiun Bulan Salju. Andai saja salju musim semi tidak menghambat logistik belakang, setengah wilayah Federasi Utara gereja pasti sudah jatuh.
Ditambah lagi dengan persiapan Ritual Feng Long yang akan datang, kabar buruk bagi Reynold dan Yang Mulia Paus terus bermunculan bagai gelombang.
Pasukan dari Pulau Iblis tampaknya telah menstabilkan kerusuhan internal Kekaisaran Xius. Bendera besar iblis kini mengarah ke zona perang yang menjadi tanggung jawab Da Hainuo. Sebagian besar pasukan elit Ekspedisi Barat telah ditarik ke sekitar Skambray. Di bawah serangan gencar para iblis, garis pertahanan berada di ambang kehancuran. Naga Jahat Yin Feng terus menorehkan reputasinya sebagai naga paling jahat di dunia. Dalam 10 hari, napas api sebesar meteor menghujani dua kota kecil, membuat puluhan ribu penduduk menjadi korban bersama personel militer yang bertahan.
Kekuatan markas besar Ekspedisi Barat di utara Sungai Singa kini hanya tersisa tiga legiun dengan 21.000 personel. Sementara kekuatan yang dikerahkan Pulau Iblis dalam satu pertempuran saja hampir menyamai angka itu. Kedua belah pihak jelas tidak seimbang. Rambut Da Hainuo memutih separuh dalam semalam. Akhirnya, Reynold terpaksa mengeluarkan perintah mundur - meninggalkan seluruh Zona Perang Sungai Singa, menarik semua pasukan ke Sungai Sanggan untuk bergabung dengan 20.000 lebih personel yang ada, memusatkan seluruh kekuatan militer perbatasan selatan. Dengan licik, Da Hainuo memerintahkan tiga legiunnya melancarkan kampanye bertahap di berbagai titik terhadap Legiun Pulau Iblis. Ketika Yi Hailan baru saja mengerahkan pasukannya untuk bala bantuan, ia baru sadar bahwa dalam sekejap, pasukan Da Hainuo telah mundur 150 li. Saat itu, dua Kesatria Naga dan belasan Ksatria Binatang Legenda yang baru membelot dari Kekaisaran Mianyang datang menyambut, membuat remaja pirang itu mengurungkan niatnya untuk mengusir mereka ribuan li.
Nama: Ling Yun
Jenis kelamin: Laki-laki
Ras: Manusia
Gelar: Dewa Perang
Wakil kedua dari Delapan Pisau di bawah komando Raja Naga Bermuka Hitam Chi Aotian
Dewa Perang, gelar ini bukan pemberian Baginda Raja manusia kepada remaja ini.
Setelah Perang Para Dewa, Sang Pencipta sendiri memasangkan mahkota zaitun di kepala remaja pemalu itu. Seorang remaja manusia, pahlawan dari ras tingkat bawah, berkat jasa perangnya yang tak terkalahkan, malah dipromosikan ke dunia dewa oleh Sang Pencipta dan langsung menjadi Dewa Perang, salah satu dari 12 Dewa Utama.
Alur cerita seperti ini mungkin hanya ada dalam fantasi remaja yang sedang puber. Sayangnya, inilah kisah nyata Ling Yun, remaja manusia yang baru menginjak 20 tahun.
Mengenai apakah Ling Yun dapat dimasukkan ke dalam bawahan langsung Raja Naga Bermuka Hitam, sebagian besar sejarawan memiliki sikap skeptis. Bagaimanapun juga, Yang Mulia Ling Yun sudah mulai menonjol di Pulau Xilin. Mungkin lebih tepat mengelompokkannya sebagai bawahan langsung Tuan Aimi. Di sinilah letak perselisihannya - dalam bidang penelitian sejarawan, hanya penguasa tertinggi seperti Da Qing Shan, Chi Aotian, dan Huo Ensi yang seharusnya tercatat sebagai bawahan langsung Tuan Aimi.
Menurut logika ini, Ling Yun akhirnya dimasukkan ke dalam kubu Raja Naga Bermuka Hitam. Seorang petarung legendaris, seorang jenderal yang berwibawa, seorang kesatria naga ulung yang reputasinya hanya kedua setelah Da Qing Shan.
——《Megahnya! Delapan Bilah Raja Naga Bermuka Hitam》
