Berjalan sampai di sini, Lin Yushang telah menghindari 3 patroli Fanos. Gadis itu menempelkan tubuh di pohon sekuat mungkin, nyaris lolos dari pedang melengkung yang terayun tak sengaja di udara oleh para pencari. Intuisi khas gadis memberitahu Lin Yushang: Dua kelompok terakhir ork telah menunjukkan ekspresi curiga di mata yang berkilauan. Namun Lin Yushang belum memahami bagaimana personel militer ini menemukan jejak - Terhadap musuhnya, dia tidak memberikan perhatian sebanyak Amy dan Da Qing Shan.
Benua Fanos adalah kamp militer raksasa yang tercipta secara alami. Di benua dengan lingkungan ekstrem ini, ras yang lemah telah terseleksi alam. Ras yang bertahan hidup, baik pria maupun wanita, sejak lahir adalah prajurit alami. Setiap orang memiliki naluri bertahan layaknya binatang buas, namun dilengkapi kecerdasan yang tak dimiliki hewan. Haus dan lapar? Mereka memakan daging mentah dan darah. Lelah? Tidur di mana saja tanpa rasa capek. Luka? Umumnya tak perlu penyembuhan, cukup jilat luka dengan lidah untuk disinfeksi lalu lanjut bertempur. Jika bukan karena kecerdasan ork yang rendah, perang antar benua ini tak akan ada ketegangan. Untuk meningkatkan tingkat kemiliteran, Benua Fanos setiap triwulan mengerahkan semua pria usia wajib militer untuk latihan militer besar-besaran. Yang berprestasi akan mendapat kehormatan masuk militer. Yang unggul di militer baru dikirim ke benua asing untuk mengikuti Perang Suci yang penuh keagungan.
Aroma samar dari Nona Keluarga Lin mungkin tak tercium oleh manusia, namun mustahil tak terdeteksi oleh ork berpengalaman dengan indra penciuman tajam.
Dalam hal teknik penyamaran, Lin Yushang jauh tertinggal dari para Penghadang. Setiap Penghadang mampu diam tak bergerak selama 2-3 hari di satu tempat, membawa berbagai alat penetral aroma seperti kotoran binatang atau cairan tumbuhan pedas.
Sesuai wataknya, bahkan jika musuh telah mendeteksinya, Lin Yushang akan tetap menerjang masuk tanpa ragu - karakter perempuan ini tak kalah dari pria, membenci kejahatan bak musuh bebuyutan. Di bawah tekanan apapun, kata "takut" tak pernah terlintas dalam benaknya.
Yang menusuk mata Lin Yushang di tepi hutan lebat adalah perkemahan raksasa seluas lebih dari 2.000 meter persegi. Area yang beberapa hari lalu masih hutan perawan itu kini...
Ratusan pria manusia mengayun kapak raksasa menebang pohon sepelukan lebih tebal. Teriakan sorak mengiringi tarikan batang kayu ke pinggir, sementara tenda-tenda berdiri di tanah lapang. Di sekelilingnya, seribu tukang kayu berdiri di atas batang pohon mengerjakan peralatan.
Lin Yushang berasal dari keluarga militer turun-temurun. Saat bertugas di berbagai wilayah militer, Bupati Lin kerap mengajak putrinya mengunjungi kamp militer. Karena itu, sang gadis langsung mengenali peralatan yang sedang dibuat para pekerja itu semuanya untuk pengepungan kota.
Batang pohon terpanjang digergaji menjadi papan untuk penguatan horizontal, ini pasti tangga awan, tanpa tangga awan bagaimana mungkin disebut pengepungan;
Tongkat yang lebih tipis sedang dihaluskan oleh pekerja dengan amplas hingga mengilap, ini adalah tongkat pendakian untuk menembus tembok kota. Alat ini sederhana, hanya berupa tongkat kayu yang sedikit lebih panjang dari tinggi tembok. Saat pengepungan, seorang prajurit memeluk tongkat panjang sementara prajurit di belakang menopangnya. Prajurit depan dapat melesat ke puncak tembok dengan tenaga tolakan, mengirim pasukan lebih cepat daripada tangga awan, dan tidak mudah dihancurkan seperti tangga awan;
Di sebelah lokasi tongkat pendakian sedang dibuat kereta pemukul (lei che). Alat ini untuk menghancurkan tembok kota. Batang utamanya berdiameter setengah meter, panjang 20 meter, dengan bola besi seberat 1500 kilogram tergantung di ujungnya, diayunkan prajurit untuk menghantam tembok;
Situs terbesar sedang memproduksi katapul. Lengan katapulnya mencapai lebih dari 10 meter, dengan tali pelontar sepanjang beberapa meter. Jarak serang efektif katapul ini tidak kurang dari 200 meter;
Di sekitar katapul terdapat menara panah setinggi hampir 30 meter, termasuk yang sedang dirakit, jumlahnya minimal lebih dari 10 unit. Di sebelahnya ada Jinglan, khusus untuk merusak tembok kota;
Tampaknya musuh benar-benar bekerja keras. Hampir semua alat pengepungan yang pernah diliat Sha Ruo - kereta penyerbu, kereta perisai batu, dan lainnya - dapat ditemukan di lokasi kerja raksasa ini.
"Si bodoh ini kali ini dapat masalah." Lin Yushang bergumam pelan dengan nada schadenfreude. Musuh benar-benar memilih waktu yang tepat, Da Qing Shan bahkan lebih tidak suka tampil daripada Chi Aotian. Ketika menghadapi situasi yang membutuhkan kepemimpinan, biasanya dia akan kabur sejauh mungkin dan menempatkan diri sebagai si bodoh. Kali ini, tidak bisa kabur.
Lin Yushang cukup memahami kemampuan Da Qing Shan. Meski sedikit kurang dibanding Amy di bidang khusus, dalam hal penguasaan strategi perang, mereka setara. Orang pendiam biasanya lebih teliti, mungkin Da Qing Shan yang penyendiri ini lebih unggul dari Amy. Membayangkan ekspresi Da Qing Shan, Lin Yushang tersenyum licik seperti Amy.
Gadis pemberani ini mulai mengalami gangguan kebingungan gender dalam pikirannya, lalu menempatkan diri setara dengan Amy. Menyaksikan pasukan musuh terdekat lewat dalam jarak puluhan meter, dia kembali memperkuat ilmu siluman dan menyusup lebih dalam ke perkemahan.
Tim-tim prajurit bersenjata lengkap bertubuh tinggi membawa gada besi berpatroli. Di jalan kecil sebelah selatan, kelompok prajurit terus menerus membalas password sambil memasuki perkemahan dari kejauhan. Patroli 20 orang per grup terus masuk ke hutan lebat, menghancurkan sisa salju di pepohonan.
Pasukan Da Hainuo. Lin Yushang segera menebak jawabannya. Di antara pasukan Fanos atau Kubus Kaisar Barat, hanya veteran tua inilah yang mampu memanfaatkan alat perang bernama militer hingga sedemikian sempurna. Perwira-perwira lain seperti Xiu Da dan Norton kebanyakan masih berada di tingkat keberanian membabi buta. Bahkan kesatria naga suci seperti Reynold pun masih jauh tertinggal dalam hal keahlian komando perang dibandingkan Da Hainuo.
Saat ini, Lin Yushang hanya berjarak kurang dari 100 meter dari lokasi konstruksi besar Farnorth.
Tepat pada saat itulah terjadi suatu insiden.
Dalam Bidang Kekuasaan Magis, terdapat konsep saling menetralisir. Penyihir 6 jenis dapat melepaskan sihir penyamaran, tetapi tidak bisa mendeteksi sihir penyamaran dari penyihir lain atau memberikan penguatan sihir ini kepada orang lain. Pastor Suci tidak bisa melepaskan sihir penyamaran, namun bisa menggunakan mantra Mata Terbuka untuk mendeteksi orang yang menyamar bersama orang-orang di sekitarnya.
Baru saja, para ork yang memiliki penciuman tajam kembali ke markas dan menceritakan bau aneh di hutan lebat. Da Hainuo langsung menebak penyebabnya. Dengan status dan wawasan seperti Da Hainuo, masalah ini bisa diabaikan atau ditangani. Karena sedang mempersiapkan pengepungan kota, peralatan di depan mata ini cepat atau lambat akan diketahui musuh - dalam strategi Da Hainuo lebih menganut prinsip kerajaan, lebih banyak taktik konvensional daripada trik licik, perang akhirnya dimenangkan dengan kemampuan sebenarnya. Mengerahkan puluhan ribu personel militer untuk menggeledah gunung hanya karena satu dua pengintai siluman kecil, musuh pasti akan senang bukan main, dan terus menerus mengirim pengintai untuk menggerogoti mobilitas pasukan.
Namun, Marsekal tua ini khawatir jika beberapa pengintai kecil ini memiliki misi tingkat lebih tinggi, seperti membunuh perwira atau membakar persediaan - sejujurnya, Da Qing Shan tidak memberikan tugas seperti ini. Hanya saja, pengintai kecil ini bahkan tidak menganggap serius Amy, apalagi Da Qing Shan. Di mata putri tertua Keluarga Lin, membunuh satu atau dua perwira penting bukanlah hal yang terlalu sulit. Ying pernah melukai Da Hainuo dengan panahnya, tentu seorang Magician senior tidak boleh kalah dengan gadis peri yang baru menjalani ritual kedewasaan.
Untuk berjaga-jaga, Marsekal tetap memerintahkan regu pastor untuk memberikan sihir deteksi siluman pada lapisan pertahanan terdalam.
Sihir baru saja diperkuat, segera ada yang menemukan Lin Yushang—sebenarnya tidak mudah ditemukan karena setelah penglihatan dibuka, tiba-tiba muncul satu orang di tengah ribuan pasukan. Orang yang tidak teliti terutama makhluk ceroboh seperti ork setengah darah tidak mungkin langsung menyadari. Tapi... kuncinya Lin Yushang adalah gadis cantik... Remaja ork setengah darah yang sedang dalam masa puber diatur ketat oleh tua-tua kolot Da Hainuo sampai tidak bisa keluar perkemahan. Viscount Fan pergi mengikuti ritual Feng Long, hadiah sifilis besar-besaran seperti ini perwira kekaisaran lain tidak akan berani lakukan. Di sekitar prajurit ork hanya ada laki-laki semua, bahkan manusia netral pun tak terlihat. Tiba-tiba menemukan gadis cantik di dekat mereka, semua ork setengah darah yang penglihatannya dibuka meneteskan liur seperti Sungai Panjang sepuluh ribu li: "Hehe... cewek cantik... hehe... cewek cantik..."
Ork-orok yang belum dibuka penglihatannya segera melompat-lompat sambil melihat ke sekeliling: "Di mana? Di mana?"
Di bawah godaan kecantikan, otak lambat ork setengah darah pun terbuka akalnya. Segera menyadari alasan mereka tidak melihat si cantik, ork setengah darah setinggi lebih dari 2 meter berjongkok, memperlihatkan gigi kuning, menyeringai ke arah para Pastor sambil mengeluarkan beberapa Koin Ungu terakhir dari sakunya dan menyodorkannya: "Buka mata, cewek cantik, hehe..."
Untungnya, regu pastor terdiri dari rohaniwan berusia 30-40 tahun. Meski tak bisa sepenuhnya bebas nafsu, di hadapan ork setengah darah yang merupakan pemuja paling taat, mereka tetap berpura-pura suci. Para pastor menahan keinginan untuk melirik sekitar, memberikan sihir kilat pada ork di depan mata sambil cepat-cepat memasukkan Koin Ungu ke kantong mereka - menggunakan sihir itu melelahkan, jadi perlu nutrisi tambahan, bukan? Mengambil harta duniawi juga bukan dosa besar. Lagipula, bahkan dewa pun punya keinginan. Buktinya dewa selalu bilang, "Emas tak murni sempurna, dewa pun tak sempurna mutlak". Kalimat paralel ini membuktikan dewa juga peduli kemurnian emas. Sebagai rohaniwan junior, wajib menuruti seruan dewa. Apalagi melihat kecantikan tapi tak bisa nikmati, harus ada ganti rugi moral. "Amitabha", gumam pastor-pencerah sambil terus mengumpulkan uang.
Lin Yushang menyadari banyak pandangan mengarah padanya, lalu melihat spirit magis suci berwarna putih berkedip-kedip dalam senja. Gadis itu tahu dirinya ketahuan. Seandainya gadis biasa, pasti sudah kabur ke hutan lebat.
Tapi apakah Lin Yushang gadis biasa? Jawabannya tentu tidak. Tangan mungilnya mengeluarkan tongkat sihir cokelat dari punggung. Kristal sihir merah tua melukis aura merah di udara.
"Para ork setengah darah memandangi tubuh gadis itu yang bergerak gemulai tanpa angin, baru saja mengira ini pertunjukan gratis di udara terbuka, tiba-tiba bola-bola api sebesar kepalan tangan mulai menghujam ke segala arah. Lin Yushang adalah penyihir api level 1 yang nyaris setara dengan Magister Sihir. Mantra dasar semacam ini sudah begitu dikuasainya hingga bisa dilontarkan secepat hujan tanpa perlu kidungan. Meski daya serang Bola Api sangat lemah - mungkin perlu 10-8 kali tembakan untuk membunuh kelinci - tapi sangat efektif untuk membakar. Asap hitam segera mengepul di radius sekitar 100 meter di sekelilingnya.
"Apa? Gadis secantik ini ternyata punya hobi buruk seperti itu..." Seluruh ork setengah darah tertegun.
"Tangkap! Tangkap si cantik... eh... maksudku mata-mata!" Perwira Farnorth yang sedang bertugas ini belum pernah sekalipun memimpin pengejaran langsung dari depan seperti hari ini.
Senyum mengembang di bibir Lin Yushang. Ia berbalik dan berlari ke hutan lebat, sambil mengeluarkan bungkusan bubuk pembakar dari balik jubah dan mengibaskannya ke udara.
Seluruh anggota Pasukan Bayaran Kecil wajib ikut latihan pagi, tak terkecuali para gadis. Siluet merah itu melesat di hamputan salju putih, mengabaikan tunggul-tunggul pohon yang terpenggal di bawah kakinya. Ork-ork setengah darah bertubuh besar justru semakin tertinggal dalam pengejaran.
Beberapa kelompok ksatria manusia berjumlah seratus orang digerakkan oleh perwira yang sedang bertugas menggunakan bendera komando merah. Para ksatria mengikuti komandan pasukan seratus mereka, tubuh melekat erat di punggung kuda. Sisa salju musim dingin terakhir beterbangan di udara akibat derapan ribuan kaki kuda.
Lin Yushang mendengar derap kaki kuda yang bergema di belakangnya, secara refleks menoleh. Beberapa pasukan ksatria mengepung dari berbagai arah - kecepatan manusia akhirnya tak bisa menyaingi kuda perang terlatih.
Memanggil Binatang Gaib membutuhkan waktu. Yang lebih merepotkan, saat memanggil Binatang Gaib, Ksatria Binatang Legenda harus mempertahankan postur tertentu sehingga tak bisa berlari. Untungnya, Lin Yushang masih membawa beberapa alat praktis. Gadis itu mengeluarkan gulungan dari dada. Begitu gulungan dirobek, kilat emas segera muncul di langit. Kilat yang berloncatan terus menerjang Lin Yushang. Gadis itu sepenuhnya meninggalkan penyamaran, tubuh lembutnya seketika dibalut kilat. Kecepatannya tiba-tiba meningkat drastis, bahkan hampir menyamai kuda yang sedang berlari.
Heroic Spirit? Terdengar teriakan dari regu pastor. Mantra sakral seperti ini hanya bisa digunakan atau disegel oleh pastor yang telah bertransmigrasi. Tampaknya gadis di depan ini jelas bukan mata-mata kecil biasa.
……
Sementara itu, nyala api di markas besar Da Hainuo semakin membesar. Bertepatan dengan senja, angin pegunungan bertiup dari atas ke bawah. Angin dingin yang membawa kepulan asap tebal menyapu tenda demi tenda.
Di tengah perkemahan, tenda komando juga mengeluarkan serangkaian batuk. Lebih dari 10 perwira berlarian keluar dengan mata merah dan air mata berlinang. Da Hainuo tidak menyangka pengintai kecil ini begitu berani. Prajurit senior itu berbisik beberapa kalimat kepada dua perwira di sampingnya.
Dua prajurit paruh baya mengeluarkan seruling kecil dari dada, meniupnya dengan kencang... Tak ada suara yang keluar, tapi... Seketika itu juga, awan di langit mulai bergejolak cepat...
Dalam catatan "Encyclopedia Yuewei", Magis Suci di masa awal juga memiliki daya serang yang kuat. Tak ada data periode yang sama menunjukkan jenis sihir ini inferior dalam hal kekuatan serang dibanding elemen lain.
Anehnya, setelah bergabung dengan Dewa Cahaya, sifat ofensif mantra suci menurun drastis. Bahkan Pastor Suci level tinggi dalam kondisi puncak, dalam perang 1 lawan 1, 8-9 dari 10 kasus akan kalah dari Magister Sihir atau magister, terutama ketika menghadapi pemanggil Landa si Mimpi Buruk Medan Perang.
Namun terhadap makhluk Undead, Pastor Suci justru menunjukkan daya ofensif yang melampaui segalanya.
Semua makhluk yang membawa aroma kematian pasti akan dikendalikan oleh Pastor Suci. Tidak perlu menyebut mantra suci besar seperti Sabda Suci, bahkan pastor tingkat terendah yang melepaskan mantra penyembuhan kelompok seperti sinar bulan pun, gelombang cahaya sihir keperakan yang jatuh pada tubuh manusia biasa akan segera menutup luka dan memulihkan fungsi tubuh. Namun, cahaya yang sama saat menyentuh ras mayat hidup, bagaikan menuangkan air ke kain katun, area yang tersentuh langsung terkikis beribu-ribu lubang dalam sekejap.
Setelah daya serangan mantra Elemen Suci berkurang, pastor dengan kebijaksanaan besar mulai mencari jalan lain - meningkatkan atribut dasar melalui mantra pendukung. Dalam durasi efektif mantra, bahkan serangan fisik pastor melebihi prajurit.
——《Yuewei Encyclopedia*TambahanⅡ》
