Kondisi genting!
Tepat di detik genting ini, dari kejauhan tiba-tiba terdengar suara gemuruh rendah yang merdu. Sebelum sempat menoleh, kilatan cahaya merah menyala-nyala muncul dari kejauhan, memenuhi pandangan semua orang.
Kota Hamburg yang diselimuti salju putih, seketika diselimuti cahaya merah menyala.
Bukan hanya Kota Hamburg, jika memandang ke sekeliling, sejauh mata memandang ke seluruh daerah Gunung Meixisi yang tertutup salju perdana - puncak-puncak gunung berbalut perak, semuanya tercemar merah menyala oleh cahaya dari kejauhan ini! Seperti gunung berapi yang sedang menyemburkan api!
Tak lama kemudian, di daerah pegunungan es Meixisi yang dingin, manusia merasakan untuk pertama kalinya gelombang panas yang melimpah turun dari langit.
Gelombang panas tak bertepi ini bergulung-gulung datang dari utara. Di pusat gelombang panas, terdapat titik terang yang hampir menghitam karena kemerahannya!
Suara lembut ini mewakili satu orang, seseorang yang mampu membuat para komandan Pasukan Bayaran Kecil yang sedang dihadapkan pada musuh besar menjadi kacau pikirannya.
Begitu mendengar suara itu, Amy langsung membeku di udara! Kemudian, sang Pahlawan remaja itu melihat titik terang itu mendekat dengan cepat. Seperti orang gila, dia menunduk mencari Da Qing Shan di bawah. Segera ditemukannya pemuda berbaju hitam yang juga terpaku berdiri di antara pasukan bayaran kecil berwarna putih. Amy langsung memberikan Mantra pengapungan pada Da Qing Shan.
"Sepertinya... seperti... suara phoenix..." bisik Amy ragu-ragu sambil memandangi saudara seperjuangan di sampingnya yang menyipitkan matanya erat-erat.
Suara nyanyian dari kejauhan, dari lembut hingga jernih, semakin lama semakin bening, bagaikan aliran gunung yang melompati hutan dan semak-semak, setiap nada menyegarkan jiwa! Suara ini seolah mengubah gelombang panas yang bergulung menjadi aliran sungai yang sejuk di tengah salju dan es.
Sinar merah terus bersinar terang, titik merah yang awalnya sebesar lubang jarum kini telah membesar bak matahari di tengah langit.
Cahaya merah berangsur memudar, tiba-tiba titik merah itu berpendar gemerlap! Saat itulah orang-orang sadar, titik itu benar-benar berubah menjadi burung api raksasa.
Di tubuh burung api itu, tersungging senyum manis seorang gadis, berkilauan dalam pantulan cahaya merah menyala, sungguh memesona!
Sha Ruo!
Ini adalah Sha Ruo!
Sekejap itu, Da Qing Shan dan Amy tidak percaya dengan mata mereka sendiri! Wajah gadis itu persis seperti Sha Ruo yang telah terkubur dalam lahar bawah tanah! Bagaimanapun, kedua remaja itu tidak bisa menerima bahwa gadis yang sudah meninggal di bawah tanah bisa hidup kembali! Untuk sesaat, mereka terdiam tak berkutik!
"Sha Ruo! Sha Ruo! Sha Ruo!" Lin Yushang yang mengendarai Unicorn berlari sambil meneriakkan nama Sha Ruo.
Gadis di atas burung api itu tersenyum lembut mengangguk pada Lin Yushang, lalu pada Da Qing Shan dan Amy: "Selesaikan kota terapung dulu! Paman Lin lindungi aku!" Setelah berkata demikian, gadis itu mengarahkan phoenixnya menerjang kota terapung!
Ini Sha Ruo, ini Sha Ruo, hanya Sha Ruo yang seperti ini. Dalam situasi mengejutkan apapun, tidak akan menunjukkan ekspresi kegirangan. Hanya Sha Ruo yang memiliki senyuman lembut dan konstan seperti ini!
Sayap besar Phoenix Api bergetar lembut, ekor berwarna-warni menyebarkan cahaya pelangi di langit. Pada saat ini, Phoenix Api seolah benar-benar terbakar, semburan api merah membubung dari tubuhnya, gelombang panas bergulung-gulung menyebar ke segala arah.
Amy, Da Qing Shan, dan Lin Yushang yang paling dekat dengan Sha Ruo segera merasakan panas yang hampir membuat sesak ini. Efek lebih besar dirasakan para elf, seolah ada hubungan saling menekan dengan gelombang panas ini, memaksa mereka cepat-cepat turun ke bawah!
Panas juga mempengaruhi salju dan es. Di sisi kota terapung yang paling dekat dengan Sha Ruo, es mencair dengan cepat, mengalir ke bawah sepanjang dinding!
Di medan perang, perubahan terjadi dalam sekejap mata!
Saat Sha Ruo muncul, situasi pertempuran tidak mengalami perubahan yang menguntungkan Kota Hamburg. Faktanya, malah semakin memburuk.
Jika dilihat dari langit yang sangat tinggi, kota terapung telah sepenuhnya memasuki Kota Hamburg, tepat di posisi paling pusat!
Cahaya putih di bawah kota terapung semakin berkurang. Dua kesatria naga Yemoda dan Yamamoto telah melepaskan tali yang mengikat Naga Raksasa!
Di kota terapung, 3 magister sudah menggunakan Teknik Penentuan Lokasi untuk kembali ke kubu Farnorth.
Pastor tingkat tinggi tidak memiliki sihir seperti Teknik Penentuan Lokasi. Saat ini, kota terapung berada di atas Kota Hamburg dengan ribuan penembak panah di bawahnya. Mereka tidak bisa melarikan diri menggunakan Mantra pengapungan seperti pastor tingkat menengah sebelumnya - penembak panah Kota Hamburg pasti tidak akan ragu untuk menghujani mereka dengan panah! Namun, ini tidak menghalangi pastor tingkat tinggi untuk pergi.
Di antara 8 pastor tingkat tinggi, Saint memiliki kemampuan tinggi - Teknik Panduan. Sihir ini mirip dengan Teknik Penentuan Lokasi namun lebih praktis karena pemakainya bisa membawa orang lain sekaligus dan menentukan beberapa lokasi tujuan secara bersamaan.
Saint Abraham menarik dua rekan dengan masing-masing tangannya. Saat kidungan rendah bergema, siluet ketiganya berubah menjadi gumpalan cahaya putih yang meluncur cepat ke lereng gunung. Dua Kesatria Naga fase 4 mengikuti di belakangnya dengan ketat, mengantisipasi serangan diam-diam dari Kesatria Naga Kota Hamburg.
Setelah beberapa kali pemindahan, kota terapung kini kosong sama sekali.
Semua ini, tentu saja, berlangsung secara bersamaan dengan kepulangan Sha Ruo.
Sha Ruo mendaratkan Phoenix Api-nya di titik tertinggi kota terapung. Sayap raksasa Phoenix Api mengepakkan gelombang panas ke segala penjuru...
"Angla... Moduola... Pengruahaer..." Gadis berjubah putih duduk di punggung phoenix sambil menengadahkan kepala. Dengan tangan kanan teracung, ia melantunkan mantra yang tak dipahami siapa pun!
Dalam mantra itu, Phoenix Api mendengkur rendah mengikuti suara mantra, sayapnya bergetar lembut seolah menyambut mantra tersebut.
Di atas sembilan langit, sinar merah menyorot lurus ke bawah, menyelimuti Sha Ruo dan Phoenix Api di pusat cahaya. Gadis dan burung api tiba-tiba memancarkan ribuan sinar kemilau. Baik gadis maupun burung api perlahan membesar dalam cahaya itu... Bersamaan dengan pertumbuhan mereka, api yang membubung ke udara juga semakin membesar!
Es dan salju di kota terapung tak tahan dengan panas ini. Tembok-tembok kota tertinggi berdiri kaku sejenak, kemudian runtuh dengan gemuruh... Bahkan di bawah tubuh burung api, salju mencair membentuk cekungan air kecil.
Namun saat itu juga, mantra pengapungan di bawah kota terapung semakin memudar. Kota itu perlahan turun ke bawah...
Mantra-mantra pengapungan ini dilepaskan bertahap oleh para penyihir Farnorth. Sekarang mungkin mantra terakhir. Jika... semua mantra ini lenyap seketika, kota terapung takkan turun perlahan. Ia akan jatuh seperti bintang jatuh, menghancurkan segalanya menjadi debu!
Marquis Lin yang masih bertahan di langit berteriak: "Cepat! Ikut aku menarik kota terapung!"
Kota terapung akan segera jatuh, hanya ada dua solusi. Pertama, sebelum kota terapung mendarat, gunakan naga untuk mendorongnya keluar dari wilayah Kota Hamburg. Kedua, tunggu sampai kota terapung terus turun sekitar 50 meter lagi, sehingga masuk dalam jangkauan mantra pengapungan para magician dan elf Hamburg, lalu tambahkan mantra pengapungan ke kota terapung, kemudian biarkan Sha Ruo melelehkannya atau mendorongnya keluar.
Namun, solusi kedua hanya ada secara teori. Untuk objek seberat kota terapung ini, begitu mulai turun dan mendapatkan energi potensial yang besar, belum ada penelitian apakah mantra pengapungan bisa menghentikannya. Lebih penting lagi, setelah mantra pengapungan di bawah kota terapung menghilang, kecepatan jatuhnya pasti sangat cepat. Dalam jarak sedekat ini, tidak ada magician yang berani menjamin bisa memberi mantra pengapungan dengan cepat ke kota terapung.
Hampir semua perwira menengah-senior dan pejabat kelompok tentara bayaran di Hamburg memahami dua poin ini. Para Kesatria Naga di langit tentu juga paham. Bahkan dua Kesatria Naga yang jatuh karena luka parah berjuang terbang kembali dengan Naga Raksasa mereka. 5 ekor naga raksasa menahan kota terapung dari barat laut, dalam kepakan sayap naga yang dahsyat, kota terapung bergerak perlahan ke arah tenggara!
Mantra pengapungan di bawah kota terapung perlahan memudar... Pastor dan Magician di sisi utara kota terapung adalah yang pertama dievakuasi. Mantra pengapungan telah benar-benar menghilang. Dalam guncangan halus, kota terapung miring ke arah utara. Air Salju yang baru saja dilelehkan oleh Sha Ruo dan Phoenix Api mengalir deras menuruni lapisan es...
Dentuman naga yang jernih kembali bergema di langit!
Di darat, personel militer dan para tentara bayaran Kota Hamburg memandang 5 Kesatria Naga Farnorth yang turun dari langit dengan wajah menjadi pucat pasi! Dalam pertempuran sebelumnya, 5 Kesatria Naga Hamburg hampir seluruhnya bertarung melawan Naga palsu serta magister dan pastor tingkat tinggi. Kini para perwira senior baru menyadari mengapa sebelumnya sebagian besar Kesatria Naga Farnorth hanya berputar-putar di pinggiran! Ah... Inilah kecerdikan lama Da Hainuo! Amy, Da Qing Shan, dan Huo Ensi kembali merasakan kehebatan taktik tempur licik sang jenderal paling cerdik Farnorth yang terlihat seperti celah namun sebenarnya merupakan jurus maut!
Sebagai sesama Kesatria Naga, Yemoda dan kawan-kawan menunjukkan penghormatan tertinggi terhadap performa 5 Kesatria Naga lawan di depan mata. Dalam manuver terjun cepat, 5 Tombak Naga berkilauan melukiskan bentuk "V" di udara - ini adalah penghormatan tertinggi antar Kesatria Naga yang melampaui batas negara bahkan hubungan musuh-sekutu.
Kehormatan ras dewa kuno, kehormatan kekaisaran puluhan ribu tahun, tidak bisa mentolerir sedikit pun belas kasihan antara 5 Kesatria Naga dalam perang sesama kesatria. Bagaimanapun, untuk menaklukkan Hamburg dan menciptakan situasi kemenangan mutlak ini, Legiun Barat Farnorth dan zona ibukota Kekaisaran Mianyang hampir mengerahkan semua cadangan terakhir mereka. Sedikit belas kasihan bagi Legiun Barat Farnorth bisa berbalik menjadi kekalahan yang tak tertahankan!
Tanpa perlu diingatkan berulang, Kesatria Naga yang selalu menjadi senjata strategis tentu memahami prinsip ini.
4 Kesatria Naga dari Pasukan Bayaran Kecil, bahkan termasuk Sha Ruo yang baru saja bergabung dalam pertempuran, wajah mereka berubah beberapa kali dalam sekejap!
Kelima Kesatria Naga Farnorth memang memiliki keunggulan dua naga raksasa level 5 sebagai tunggangan. Saat ini, mereka semua masih dalam kondisi prima. Sementara di pihak kita, dalam pertempuran sengit sebelumnya, dua kesatria nyaris gugur, semua naga terluka, dua di antaranya hanya bisa bertarung seadanya. Meski ditambah Phoenix Api Sha Ruo, kita tetap dalam posisi sangat lemah. Apalagi... harus terus waspada dengan kota terapung. Jika kota itu jatuh, sekalipun 5 Kesatria Naga di langit berhasil dibantai, pertempuran Kota Hamburg tetap akan berakhir dengan kekalahan telak! Satu pihak ragu-ragu, pihak lain bertekad menang. Pertempuran ini sudah kalah 8 fen sebelum dimulai.
Jenderal zona perang Wilayah Barat kekaisaran Lin He segera menarik Naga Raksasa, berteriak kepada 4 Kesatria Naga di sampingnya: "Kalian, dan Sha Ruo, halangi Kesatria Naga lawan! Cepat!"
Setelah berkata demikian, Marquis menggerakkan naga tunggangannya melayang rendah di atas kota terapung. Sesaat sebelum mendarat, Yang Mulia Marquis berusia 40-an tahun itu gesit seperti remaja, melompat turun dari punggung naga. Di kota terapung, ia menyatukan dua kabel baja yang sebelumnya ditarik Naga Emas Raksasa. Kemudian Marquis kembali memanggil naga-nya. Yang Mulia Jenderal memanggul kabel baja di pundaknya seperti prajurit biasa, lalu memanjat ke punggung Naga Raksasa!
Naga unsur air level 5 segera memahami maksud Kesatria Naga. Kedua sayapnya membentangkan diri serentak, tembok pendek yang rusak di kota terapung beterbangan diterjang angin kencang! Tubuh naga yang luar biasa besar perlahan mulai terangkat dari kota terapung!
Di antara enam jenis naga, Naga unsur air memiliki tubuh paling besar! Beratnya sekitar dua kali lipat Naga Es dan Naga elemen angin dengan level yang sama! Tentu saja, binatang raksasa sebesar ini mampu mengangkut beban hingga puluhan ribu kilogram!
Dua kabel baja itu langsung tegang seketika!
Pertarungan antara makhluk raksasa ini dengan kota sama sekali bukan urusan yang bisa dicampuri manusia! Dalam sekejap, pundak Yang Mulia Marquis bergeser. Dua kabel baja meluncur dari bahunya—Deng!—menghantam tepat di tengah gagang Tombak Naga. Senjata legendaris buatan Kerajaan Kurcaci Pegunungan ini bahkan tidak bertahan satu detik pun. Tombak itu tertarik kabel hingga melengkung membentuk angka 7. Ujung tombak menghantam punggung Ksatria Naga dengan dahsyat. Darah segar menyembur deras dari mulut sang Marquis!
Marquis terhempas gravitasi dari Naga Raksasa, terbang terlontar tujuh delapan meter sebelum menghujam ke tanah! Tombak Naga hanya bertahan kurang dari 1 menit sebelum akhirnya patah oleh tarikan kekuatan maha dahsyat. Dua kabel baja meluncur dari punggung naga. Ratusan sisik biru naga beterbangan bercampur darah!
Kota terapung raksasa yang baru naik kurang dari 10 meter tiba-tiba terjun bebas menghantam tanah!
