Tak seorang pun menyangka, gadis yang terjatuh ke lahar itu ternyata tidak mati, bahkan... di dunia dewa memperoleh dukungan penuh dari Istana Bintang Api De, secara tidak langsung memiliki kekuatan dewa tingkat tinggi.
Menyikapi kejadian aneh ini, komandan kelompok tentara bayaran sekaligus Jenderal Pengganti Zona Utara Kekaisaran, Amy yang masih linglung mengajukan usulan yang lebih mengejutkan: Sha Ruo harus membentuk aliran keagamaan baru yang memuja Yang Mulia Dewa Api!
Seringkali, yang berbicara tak bermaksud, yang mendengar tersirat makna. Bahkan Amy sendiri baru menyadari betapa briliannya usul spontannya itu setelah kata-kata itu terucap.
Sayangnya, menurut pemahaman Amy tentang Sha Ruo, usulan ini pasti 100% akan ditolak. Namun ide ini sungguh menggoda — ketiga orang selain Sha Ruo sama-sama berdebar karenanya.
Selama lebih dari dua tahun sejak Benua Eminoll berperang dengan Benua Fanos, alasan Kaisar Mianyang dapat dengan cepat memperoleh legitimasi moral, dan banyak keluarga aristokrat di berbagai kekaisaran beralih kesetiaan kepada Penguasa berambut pirang remaja Reynold, pada dasarnya hanya satu: Dewa Perang, Dewa Cahaya dan dewa-dewa utama lainnya memilih dinasti baru, bahkan turun tangan langsung membantu dinasti baru.
Tanpa berkat Dewa Cahaya yang menurunkan rahmat dewa utama, Gereja Suci saat ini masih akan menjadi sekte kecil lokal, bagaimana mungkin mereka bisa memutar-balikkan situasi benua dengan mudah; Tanpa intervensi dewa-dewa seperti Dewa Perang, Benua Fanos masih akan terjerumus dalam perang saudara seperti 1000 tahun yang lalu, sama sekali tidak mungkin bersatu untuk menyerang Benua Eminoll; Demikian pula, tanpa darah kuno Dewa Perang, bagaimana mungkin Keluarga Reynold memiliki hak untuk menganugerahkan gelar penguasa tertinggi ke seluruh dunia?
Bagi manusia biasa di benua ini, baik kekuasaan ayah, suami, raja, bahkan otoritas agama, di hadapan otoritas dewa, tipis seperti kertas yang bisa dirobek dengan sekali sentuh jari. Pada masa kejayaannya, Yang Mulia Paus memiliki kemampuan untuk menggulingkan pemerintahan negara berukuran sedang secara sewenang-wenang. Tanpa pengakuan Paus, para raja bahkan tidak memiliki hak untuk dinobatkan.
Jika... benar-benar dapat mendirikan gereja baru, dan itu adalah gereja yang memuja Dewa Api sebagai salah satu dari 12 Dewa Utama, Kerajaan Kurcaci Pegunungan pasti akan mengakui gereja ini segera; Kaisar Hongshi juga pasti akan menerima dengan senang hati; Kekaisaran Gurun yang selalu ragu-ragu dalam sikap sejak zaman kuno justru memuja Dewa Api, pasti akan mendukung sepenuhnya; 3 raja tentara bayaran yang mundur dari Kekaisaran Tentara Bayaran tentu tidak akan menolak inisiatif ini; Kerajaan Elf Hutan karena alasan Perdana Menteri Amy setidaknya tidak akan menentang; dua Kerajaan Hami di Benua Beku mungkin agak menolak, tapi melihat hubungan antara Dewa Matahari dan Dewa Api, Kurcaci Hutan seharusnya tidak menentang. Hubungan Kurcaci Hutan dengan Kerajaan Hami selalu baik, pasti akan membantu melakukan pendekatan.
Dengan perhitungan ini, sejak hari berdirinya, agama ini pasti akan menjadi benua dan diakui oleh banyak kerajaan, bahkan jumlah pemujanya pada hari itu akan melampaui Gereja Suci. Setidaknya, keluarga kerajaan berbagai kekaisaran tidak perlu lagi memuliakan uskup agung berbaju merah yang ditempatkan Gereja di dalam negeri mereka.
Amy refleks menggigit bibirnya... sayang... sayangnya, sekarang yang dihadapi adalah Sha Ruo yang sama sekali tidak mau dan tidak akan tampil ke depan...
Menggelengkan kepala perlahan, Amy sendiri yang pertama menghilangkan pikiran ini: "Sha Ruo, tidak perlu khawatir tentang hal ini. Beberapa hari ini ikuti Nyonya Lin, kamu harus sangat memperhatikan setiap gerak-geriknya."
“Hmm.” Ekspresi sedih samar terlihat di wajah Sha Ruo. Beberapa hari ini, Lin Yushang sama sekali tidak makan dan minum, tidak mendengarkan siapapun. Nyonya Lin sudah lama pergi ke Federasi Utara, sekarang hanya dirinya dan Ling Bao'er yang bisa menenangkannya.
“Kamu siapkan semua barangmu dan Yu Shang,” Amy secara tak biasa menggunakan panggilan akrab pada putri Keluarga Lin: “Kita akan mengungsi dari sini.”
“Hah?” Sha Ruo dan dua bocah lelaki lainnya terkejut, pergi dari sini? Tidak lagi mempertahankan Kota Hamburg?
“Ya. Lusa pagi, kamu dan Yu Shang datang ke aula pertemuan, aku akan umumkan hal ini.” Amy menghela napas panjang, matanya menembus jendela memandang pegunungan di kejauhan, berkata pelan: “Banyak hal yang tak bisa kita kendalikan. Sebelumnya, berkat perlindungan Paman Chi, Tuan Lin He dan lainnya, baik aku, Da Qing Shan, maupun Huo Ensi, kami semua berharap perang bisa cepat berakhir. Kami selalu berharap melalui usaha para sesepuh, kami bisa menjauhi perang ini, setidaknya perang tidak membawa terlalu banyak perpisahan bagi Pasukan Bayaran Kecil.”
“Sekarang, akhirnya aku mengerti. Perang ini terlalu besar, tidak mungkin bisa dihindari di mana pun kita bersembunyi. Ying dari Pulau Xilin, Da Qing Shan dari Pelabuhan Duan Bing, Chi Aotian dari Skambray, Sha Ruo dari Kerajaan Kurcaci Pegunungan...” Amy menghitung satu per satu dengan jarinya: “Siapa di antara kita yang masih hidup sekarang yang tidak pernah nyaris mati dalam perang ini? Demi harapan kita untuk tetap hidup setelah sembilan kali nyaris mati, Paman Chi, Tuan Lin He, Paman Balbas, beberapa sesepuh...” Amy menggigit bibirnya, terdiam sejenak.
“Kalau memang tidak bisa dihindari...” Amy menarik napas dalam-dalam, nada datarnya menyimpan aura yang belum pernah terlihat sebelumnya: “Baiklah, mari kita hadapi.”
“Sebelumnya, aku tidak setuju dengan cara Chi Aotian. Tapi sekarang, kupikir tindakannya tidak salah. Perang selalu memakan korban, selalu ada warga sipil tak berdosa yang tewas. Kalau bukan warga kita yang mati, ya warga mereka. Kita belum sampai level mengorbankan warga kita sendiri demi kemuliaan...” Bocah lelaki itu menyindir diri sendiri, mata berbulu cokelatnya berkilauan.
“Demi sedikit kekuasaan, dari dewa-dewa di atas hingga orang tak dikenal di bawah, mereka semua berani mengangkat senjata! Hmm... Baik! Kalau sudah begini, harus ada yang menjadi penjahat. Kalau begitu, biar kami yang melakukannya. Kami akan membersihkan semua pahlawan zaman kacau ini. Selama aku masih hidup, aku ingin melihat isi hati orang-orang yang berebut kekuasaan ini. Selama Pasukan Bayaran Kecil masih ada, siapapun yang menyakiti kami demi keuntungan pribadi—tidak peduli siapa dia—selama belum mati, pasti akan bermimpi melihat pedang panjang kami yang menetes darah.” Kata-kata terakhir Amy seolah dikeluarkan dari sela-sela giginya, bahkan suara gerinda gigi bisa terdengar dari ucapannya.
Amy bisa mengucapkan kata-kata seperti ini?! Tiga orang di ruangan itu tidak percaya. Huo Ensi melihat kejutan luar biasa di mata Da Qing Shan! Bagaimana mungkin Amy mengatakan hal sekejam Jalan Tirani? Masihkah ini remaja yang lemah lembut, selalu tersenyum, berperangai baik, yang dianggap seperti kakak besar oleh anggota Pasukan Bayaran Kecil?
Sebelumnya, karena Nona Yingying, Amy bersembunyi kembali ke benua beku; di kedalaman bumi, dua mahkota legendaris ditolaknya dengan santai; di hutan peri, tanpa ragu menolak pernikahan yang menawarkan seluruh kerajaan. Bagaimana mungkin seseorang yang terus menghindari tanggung jawab, yang hanya ingin orang-orang di sekitarnya aman, tiba-tiba menganggap makhluk hidup di dunia ini tak berarti?
Faktanya, bagian ini ketika diwariskan ke generasi berikutnya, mayoritas orang lebih memercayai bahwa perkataan ini keluar dari mulut Yang Mulia Raja Naga Bermuka Hitam Chi Aotian. Namun, Da Qing Shan, Huo Ensi, dan Sha Ruo - setiap dari ketiganya memiliki integritas termulia di dunia ini. Tidak ada keraguan sedikit pun dari ketiganya mengenai asal-usul perkataan ini.
Memandang sosok Amy yang pergi menjauh, Huo Ensi ragu-ragu akhirnya tak kuasa mengungkapkan isi hati ketiganya: "Amy... telah berubah."
Amy memang berubah, tentu berubah. Di dunia ini, setiap manusia bagai pegas. Tanpa tekanan, pegas itu takkan melepaskan tenaga sedikit pun. Harus ada tekanan, semakin besar tekanan, semakin besar tenaga yang dilepaskan. Manusia tanpa tekanan bagai melayang ringan. Pepatah tua ini tetap kebenaran mutlak.
Amy juga pegas, pegas yang terhantam langsung ke dasar bumi oleh meteor tak terduga dari sembilan langit. Dalam erangan kesakitan, pegas ini menyadari dirinya belum hancur total. Dalam penderitaan, seketika pegas itu melontarkan reaksi keras! Meteor itu melesat kembali dengan menderu, membobolkan lubang sama besar di langit malam yang pekat.
Sejak zaman kuno, perang telah menjadi sinonim berdarah. Di dunia tempat kepala manusia berguling-gelantangan ini, terutama ketika orang yang paling dikasihi jatuh dalam genangan darah, semua orang akan merasakan penderitaan tak terucap—entah mati dalam kepedihan itu, atau meledak dalam kepedihan itu! Mereka yang punya nyali meledak, sementara yang tak bernyali mati tertekan.
Pagi hari ketiga, suara terompet perang yang menusuk menggema di seluruh Kota Hamburg—Pemanggilan Jenderal! Ini pertama kalinya pejabat tertinggi sementara Zona Utara Kekaisaran mengadakan pemanggilan. Selain perwira yang sedang bertugas, semua perwira kekaisaran setingkat komandan regu ke atas dan bangsawan berpangkat Baron ke atas berduyun-duyun ke aula pertemuan dari berbagai penjuru kota. Begitu terompet pemanggilan berhenti, terompet Pasukan Bayaran Kecil segera berbunyi. Seluruh pejabat Pasukan Bayaran Kecil setingkat wakil komandan ke atas juga melesat melalui jalanan bersalju menuju aula pertemuan.
60 napas kemudian, aula pertemuan Kota Hamburg dipenuhi oleh perwira pasukan reguler, pejabat tentara bayaran, serta birokrat sipil asli Hamburg, termasuk beberapa wakil dari bangsa Kurcaci.
"Hadirin sekalian, tujuan pertemuan hari ini terutama untuk mengumumkan satu hal." Di kursi komando, Pangeran Muda Kekaisaran duduk dengan sikap angkuh. Sambil berbicara, mata cokelat remaja itu menyapu setiap orang di ruangan.
Meski masih muda, Pangeran Muda berbicara dengan tertib. Bahkan lebih mirip tokoh besar dibanding almarhum Earl Lin He dan Marquis Chi Hanfeng, dengan kewibawaan yang menekan saraf terdasar manusia.
"Ini adalah suatu kepastian. Di antara begitu banyak perwira yang hadir, jika berbicara tentang pengalaman menghadapi kematian—jarak yang hanya selembar membran gelembung sabun... tidak... hanya sehelai rambut dari kematian, tak ada satu pun dari puluhan orang di sini yang memiliki pengalaman lebih kaya daripada remaja di kursi ini." Wibawa yang terpancar dari kedekatannya dengan maut ini bukanlah hal yang bisa ditanggung prajurit biasa.
Remaja itu berhenti sejenak, menarik perhatian semua orang: "Kita akan mengosongkan Kota Hamburg sepenuhnya dalam 5 hari. Sistem Pasukan Bayaran Kecil akan mundur sebelum sore hari besok; Legiun Naga Pelangi Kekaisaran harus mundur sebelum pukul 3 sore lusa; Semua penduduk lain Kota Hamburg harus mengungsi dalam 4 hari; Pasukan Pengawal Kekaisaran, kalian bertugas membersihkan sisa-sisa terakhir. Setelah kalian pergi dari kota ini, tak boleh ada lagi penduduk atau personel militer yang hidup di dalamnya."
Ah, eh? AH!!
"Tuan Amy, mengapa harus meninggalkan Hamburg? Ini kota yang dipertaruhkan nyawa Tuan Linhe!" Komandan Batalyon Infanteri Berat Legiun Naga Pelangi Kekaisaran Lan Tian lupa menjaga etika terhadap atasan, melompat bersama beberapa rekan senjata.
"Hmm..." Remaja berbaju putih itu menyemburkan suara dingin dari hidungnya: "Oh? Langka sekali, kau masih ingat Tuan Linhe. Aku tak ingin orang berikutnya yang mempertaruhkan nyawa untuk kota ini adalah Anda, Tuan Lan Tian."
Perilaku Amy saat ini sangat berbeda jauh dengan remaja yang sopan dan lemah lembut sebelumnya. Sebelumnya, Amy menunjukkan rasa hormat yang sangat besar kepada setiap perwira, bahkan... lebih tepatnya, kepada setiap prajurit biasa. Di antara 20.000 tentara bayaran di Kota Hamburg, sebagai perwira, Amy memiliki reputasi terbaik - seorang bangsawan sejati dengan sikap rendah hati yang luar biasa.
"Ingat, nyawa yang dipertaruhkan Tuan Linhe bukanlah untuk Kota Hamburg, tapi untuk kita semua yang berada di sini saat itu... termasuk saya. Jika kita terus bertahan seperti ini, dan Marsekal Da Hainuo membawa kota terapung lagi musim semi depan, Yang Mulia Komandan Batalyon, bolehkah saya bertanya, akankah Tuan Linhe datang lagi untuk menyelamatkanmu?" Kata-kata ini tidak keras, tapi memalukan sampai ke tulang bagi yang ditanya.
Nada Amy melunak: "Ini bukan kesalahan kalian. Dalam pertempuran Kota Hamburg, para pejabat tinggi kelompok tentara bayaran harus bertanggung jawab utama. Belakangan ini saya terus memikirkan: Bagaimana jika kita menyerahkan Hamburg dan mengungsikan semua warga? Dengan apa pasukan Farnorth mempertahankan produksi senjata di sini? Di mana mereka akan menemukan penambang baru dalam jumlah besar? Di mana mencari pandai besi Kurcaci yang terampil? Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengirim makanan ke Hamburg? Setelah senjata diproduksi, berapa pasukan pengawal yang diperlukan untuk mengamankan pengiriman senjata ke berbagai kamp militer di seluruh benua?"
Perwira garis depan pasukan Kekaisaran yang menyerbu ke medan perang, tidak terlalu mempertimbangkan aspek strategis. Amy melontarkan satu pertanyaan demi pertanyaan secara bertubi-tubi, baik kepada pejabat tentara bayaran maupun perwira reguler, sebagian besar hanya bisa membuka mulut tapi menyadari mereka sama sekali belum pernah memikirkan masalah serupa.
"Kita telah melakukan kesalahan! Atau lebih tepatnya, sejak dua kelompok militer besar Farnorth dan Pulau Iblis menginvasi Benua Eminoll, departemen militer kekaisaran telah melakukan kesalahan dalam serangkaian perubahan drastis." Remaja berbaju putih itu mengangkat cangkir air, menyesap tehnya dengan lembut.
"Tentu saja, ini sama sekali bukan karena ketidakmampuan departemen militer kekaisaran. Faktanya, ini adalah konsekuensi yang tak terhindarkan." Arah pembicaraan Amy tiba-tiba berbelok, seolah berusaha membela departemen militer.
Poin ini langsung ditangkap oleh para perwira pasukan reguler yang berada di bawah departemen militer kekaisaran. Ini mudah dipahami, mengingat Marsekal Chi Datong sebagai penanggung jawab tertinggi departemen militer adalah kakek nominal remaja ini. Selain itu, seorang pemuda yang baru memasuki usia 20 tahun ini hanya karena keberuntungan dan hubungan "kebetulan" dengan departemen militer, jika nekat menyinggung mereka, tentu akan dengan "kebetulan" pula dicopot dari jabatannya.
Namun, para perwira kekaisaran segera menyadari pemikiran mereka keliru.
"Dalam peperangan antara dua pihak, pasti terdapat dua metode perang yang berbeda: menyerang dan bertahan. Kenyataannya, pihak yang menyerang memiliki hak untuk memulai dan mengakhiri pertempuran, sementara pihak bertahan hanya bisa menerima surat tantangan yang dilemparkan lawan. Sayangnya, dalam perang ini, Kekaisaran berada dalam posisi bertahan. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, posisi bertahan Kekaisaran bukanlah akibat ketidakmampuan departemen militer kekaisaran, melainkan suatu keniscayaan. Legiun Farnorth di Benua Eminoll tidak perlu mempertahankan wilayah, setiap langkah mereka bertujuan untuk ekspansi. Sebaliknya, Legiun Kekaisaran justru terikat oleh benteng-benteng yang tampak kokoh seperti Lionheart City, Skambray City, dan Hamburg City. Hingga saat ini, Kekaisaran sebenarnya hanya memiliki satu pasukan ofensif strategis, yaitu legiun di bawah Marsekal Chi Hantong. Namun legiun ini kini kembali kehilangan mobilitas karena harus mempertahankan Benteng Tongyun. Karena pasukan kerajaan berada dalam posisi pasif, pasukan Fanos terus berkesempatan memusatkan kekuatan unggul untuk mencaplok kota demi kota. Saya yakin para hadirin memahami maksud saya."
Perwira tingkat komandan regu di Kekaisaran, kecuali keturunan bangsawan tinggi, sebagian besar berusia di atas 25 tahun. Sampai tingkat komandan batalyon, mayoritas berusia sekitar 30 tahun. Lebih dari 20 perwira menengah-tinggi di aula pertemuan yang telah mencapai usia matang semuanya terkejut! Ucapan seperti ini seharusnya hanya keluar dari mulut instruktur pelatihan lanjutan Sekolah Ksatria Kekaisaran atau staf senior zona perang besar Kekaisaran. Bagaimana mungkin remaja yang hanya memiliki pengalaman beberapa tahun sebagai tentara bayaran ini mengatakannya? Apakah... Jangan-jangan Jenderal Chi Hanfeng atau Jenderal Lin He yang mati penuh penyesalan merasuki tubuh remaja ini?
"Karena itu, saya memutuskan untuk meninggalkan pertahanan Kota Hamburg yang terisolir ini. Jika ada hukuman dari Departemen Militer Kekaisaran atau Yang Mulia Hongshi, semua tanggung jawab ada pada saya. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?" Aimi melambaikan tangan memberi isyarat pada pengawal Pasukan Bayaran Kecil untuk membuka peta militer.
Saat remaja itu berbicara, benar-benar memancarkan aura seorang Jenderal zona perang. Setidaknya, lebih dari 40 perwira di aula - terutama yang berasal dari Legiun Naga Pelangi Kekaisaran, Pasukan Pengawal Kekaisaran, dan Legiun Bulan Salju Kekaisaran - merasakan getaran halus di hati mereka.
Sesuai perintah langsung Tuan Aimi, mulai tanggal 3 Bulan 1 Musim Gugur tahun ke-6 Kalender Sihir. Pasukan penjaga Kota Hamburg sebelumnya akan dibagi menjadi dua bagian besar, sampai menerima perintah tingkat lebih tinggi dari Departemen Militer Kekaisaran atau hingga Tuan Aimi dipindahkan dari sini.
Prinsip pembagian adalah sebagai berikut: Pertama, memisahkan antara Pasukan Bayaran Kecil dan pasukan reguler Kekaisaran sebagai batas; Kedua, semua personel militer dari Daratan Es dan daerah Puncak Salju Meisys Kekaisaran dalam pasukan reguler Kekaisaran, tanpa memandang jabatan, akan dialokasikan ke Pasukan Bayaran Kecil. Demikian pula, dalam sistem Pasukan Bayaran Kecil, semua tentara bayaran dari daerah beriklim hangat Kekaisaran serta dua Batalion Ksatria akan dialihkan ke pasukan reguler Kekaisaran. Batalion Elf Padang rumput dan Batalion Elf Hutan akan memilih tentara bayaran dengan fisik lemah secara sukarela untuk dimasukkan ke pasukan reguler Kekaisaran.
Zona Utara yang telah dibagi ulang akan menggunakan batalion pendekar asli dari berbagai kota dan pasukan pengawal langsung penjaga kota sebagai pasukan pertahanan, membagi wilayah pertahanan per sektor; Pasukan yang terdiri terutama dari pasukan reguler Kekaisaran yang dipisahkan dari pasukan penjaga Kota Hamburg akan menjadi kekuatan militer terbesar di garis dalam Zona Utara. Keunggulan utama pasukan berbasis ksatria ini terletak pada mobilitas. Tugas utamanya adalah bertahan, tetapi sama sekali bukan pertahanan pasif. Jika Legiun Farnorth kembali menyerang Zona Utara, pasukan ini akan memanfaatkan keunggulan ganda operasi garis dalam dan mobilitas tinggi untuk terus menyerang pasukan musuh, menggagalkan rencana strategis lawan.
Sistem pasukan bayaran kecil asli akan bertanggung jawab atas operasi garis luar Zona Utara. Di musim dingin yang akan datang di Eminoll, pasukan ini akan terus melancarkan serangan di daerah bersalju dan beku. Semua pasukan musuh di bawah tingkat legiun termasuk dalam target serangan, dengan tujuan mengikat erat berbagai legiun Farnorth di beberapa kota besar seperti Skambray.
Mengenai pengangkatan pejabat dua pasukan adalah sebagai berikut:
Penanggung jawab tertinggi sistem Pasukan Bayaran Kecil dipegang oleh Amy sendiri, dengan wakil Da Qing Shan dan Huo Ensi. Daftar pejabat utama meliputi: Ling Yun, An Qiusheng, Qing Tingmingya, Huan Yang*Luo De. Di antara mereka, selain para pejabat Pasukan Bayaran Kecil, Ling Yun menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Kedua dari Legiun Bulan Salju.
Penanggung jawab pasukan reguler untuk operasi internal dipegang oleh Komandan Batalyon Lan Tian, dengan wakil Wakil Komandan Gersu dan Mengge Malu dari Pasukan Bayaran Kecil yang sedang dalam masa pemulihan. Daftar pejabat utama meliputi: Yuede, Min Rui, Mengge Malu. Lan Tian merupakan Komandan Batalyon Infanteri Berat Legiun Pelangi Tujuh Warna, sedangkan Mengge Malu adalah Komandan Batalyon Pengawal Kerajaan. Kekuatan pejabat utama kedua belah pihak relatif setara, dengan 4 Kesatria Naga yang berada di bawah Pasukan Bayaran Kecil didistribusikan secara merata ke kedua kelompok militer.
Berdasarkan perhitungan sederhana Amy, kedua pasukan yang terintegrasi ini masing-masing akan memiliki 10000 kekuatan tempur. Ditambah dengan koordinasi Kesatria Naga, bahkan jika menghadapi dua legiun reguler Farnorth, mereka tidak akan berada di posisi inferior dalam pertempuran frontal.
Pengangkatan daftar pejabat pada dasarnya sesuai dengan harapan umum. Lebih dari 80% kekuatan tempur dalam kedua kelompok ini berasal dari Pasukan Bayaran Kecil, Legiun Naga Pelangi Kekaisaran, dan Pasukan Pengawal Kekaisaran. Para pejabat yang ditunjuk adalah pemegang kekuasaan nyata dalam tiga sistem ini, yang cukup menjamin perintah mereka dapat dilaksanakan dengan lancar dalam kedua sistem tersebut.
Saat para perwira menengah kekaisaran berbisik-bisik tentang grup yang mungkin akan mereka masuki, tirai pintu aula pertemuan tiba-tiba disibak. Angin dingin bertiup kencang masuk, Pastor Suci Sha Ruo yang terkenal tenang menerobos masuk dengan terburu-buru. Gadis itu berjalan cepat melalui jalur yang dibuka oleh para pejabat Pasukan Bayaran Kecil, mendekati Amy dan Da Qing Shan. Dengan suara rendah dia mengucapkan beberapa kata, membuat ekspresi terkejut dan syok muncul secara bersamaan di wajah Amy yang biasanya sulit terbaca dan Da Qing Shan yang tenang.
