"Apa arti dua magister? Jika dalam Pasukan Ekspedisi Chi Aotian ada... Jangan bilang dua, bahkan dengan satu magister saja... Yang terpaksa melarikan diri pasti bukan pasukan ekspedisi. Dengan partisipasi magister, pertempuran pengepungan melawan Legiun Kavaleri Berdarah Kuda takkan begitu sulit. Jika pertempuran itu bisa diselesaikan cepat, pasukan ekspedisi masih memegang kendali perang. Atau jika ada magister di tepi Sungang Mississippi, kerugian pasukan takkan sebesar ini - beri waktu cukup pada magister, kekuatan tempurnya setara beberapa batalyon elit."
Tatapan tajam magister unsur alam dengan simbol awam melayang di dada menatap Qing Luo dari atas ke bawah lama, menjawab diluar pertanyaan: "Boleh tahu nama Yang Mulia?"
"Aku elf hutan, Qing Luo. Maaf sebelumnya, situasinya sangat mendesak."
"Oh... Aku punya teman elf yang sudah lama kukenal secara spiritual. Mungkin Yang Mulia kenal?"
"Coba sebutkan. Tak banyak jumlah ras elf, kalau terkenal mungkin aku tahu."
"Seseorang yang sangat ahli busur. Namanya tak kuingat, tapi julukannya legendaris: Kilat Hitam." Mata penyihir tua itu sudah menyipit.
Qing Luo saling bertukar pandang dengan Tayang dan Su Wen, dua bajingan tua itu, berhenti sejenak sebelum menjawab: "Tak usah sungkan, itu aku."
Kedua magister bereaksi serentak. Magister unsur tanah secara refleks mengusap keringat di dahinya: "Benar-benar Yang Mulia. Kami berdua tadi sedang berspekulasi, bagaimana ras elf bisa menghasilkan penembak panah setingkat magister seperti Yang Mulia. Yang Mulia benar-benar pantas menyandang gelar 'Bintang Jatuh Penyihir'." Keriput di wajah magister tanah dipenuhi senyum getir.
Pada era awal Kalender Bulan Merah, nama Kilat Hitam menggema di seluruh dunia tentara bayaran, bahkan hingga ke dunia sihir. Terutama di alam magis.
Konon di tanah suci magis Pulau Biru Tua tersembunyi hampir 10 magister - tentu ini hanya rumor belaka. Penduduk pulau takkan membocorkan rahasia, sementara penyusup takkan pernah mencapai inti pulau - Legenda menyebut pulau ini memiliki dua lapis pulau konsentris. Di tengah Pulau Biru Tua terdapat danau luas bernama Danau Air Tawar. Di tengah danau tersebut terdapat Pulau Batas, yang di dalamnya terdapat Danau Biru Tua. Di tengah danau ini ada sumur legendaris bernama Sumur Sihir. Sumur ini memancarkan spirit magis yang terkondensasi seperti air, mengalir deras bagai mata air menuju Danau Biru Tua. Korban kapal karam biasanya dihalau di pantai terluar, lalu dipindahkan ke pulau luar untuk dievakuasi. Siapapun yang berhasil menyusup ke pulau ini akan ditahan seumur hidup di dalamnya.
"Pulau Biru Tua yang begitu kuat pun tak mampu menghalau kedatangan Kilat Hitam. Menurut legenda, Kilat Hitam baru berhenti setelah membantai hingga ke tepi Danau Biru Tua."
Mayoritas magician di awal Kalender Bulan Merah mengetahui peristiwa ini. Faktanya, sebelum kejadian ini, tak ada satu pun magician yang pernah mendapat keuntungan sekecil apa pun saat berhadapan dengan Kilat Hitam. Sebagai ras paling ahli sihir di dunia penciptaan, meskipun Qing Luo memilih jalan berbeda, pengaruh lingkungan sihir murni selama ratusan tahun telah membentuknya. Begitu ada mobilisasi spirit magis di sekitarnya, ia langsung merasakannya. Banyak tentara bayaran magician yang pernah mencoba mengincarnya, namun semuanya berakhir dengan kegagalan.
Dua magister yang terluka justru harus berterima kasih karena Qing Luo memberikan belas kasihan. Ini benar-benar situasi yang memalukan bagi kedua magister tersebut.
"Aku adalah magister sihir atribut angin. Nama asliku... sudah lama tak digunakan dan sulit diucapkan dalam bahasa kuno gurun. Panggil saja nama julukanku, Hanfeng. Ini partner lamaku, magister sihir unsur tanah. Namanya Wodesitong, tapi kalian bisa memanggilnya Lumpur. Dia menyukai panggilan itu."
“Kapan kedua Yang Mulia magister keluar dari Menara Permohonan? Ini seharusnya berita besar, tapi kami sama sekali tidak tahu.” Qing Luo bertanya tanpa melanggar etiket. Biasanya setelah magister keluar dari Menara Permohonan, meskipun sebagian besar memilih masuk ke Pulau Biru Tua daripada mengabdi pada kekaisaran, mereka tetap wajib melapor ke guild penyihir terdekat - ini kewajiban yang harus dipenuhi. Jalan menjadi magister melalui tantangan Menara Permohonan terlalu berat, mereka harus menggunakan kesuksesan untuk mendorong para magician muda. Kedua magister ini jelas mengabaikan tanggung jawab tersebut.
"Hehe..." Magister sihir atribut angin tersenyum canggung lagi: "Ini... sebenarnya bukan hal yang bagus untuk diceritakan... Karena... karena..."
Han Feng terbatuk-batuk lama tanpa bisa menjelaskan. Akhirnya magister sihir unsur tanah yang selama ini diam tak tahan lagi mengungkapkan jawaban memalukan: "Sudahlah, jangan malu-malu. Bagaimanapun juga orang akan tahu. Aku beri tahu saja, kami diusir dari Menara Permohonan oleh Yang Mulia High Elf!"
Apa?!!!!!!!
Tak ada seorang pun yang bisa menebak jawaban ini. Para perwira Kekaisaran Gurun juga tidak tahu detailnya - mereka baru bertemu kedua magister ini 10 hari lalu.
Setelah ditanya lebih detail, ternyata pengalaman kedua magister ini sangat mirip.
Dua orang magister telah memasuki Menara Permohonan selama lebih dari 100 tahun. Mereka sudah lama memahami kekuatan Bidang Kekuasaan, namun karena belum mencapai kekuatan magister besar sihir, mereka tidak bisa menembus Bidang Kekuasaan utusan peri melalui bidang mereka sendiri. Tentu saja mereka tidak bisa menemukan pintu gerbang Menara Permohonan, hanya bisa terus mengikis bidang mereka sedikit demi sembari menunggu hari ketika bidang mereka bersinggungan dengan bidang utusan peri, baru mungkin keluar dari Menara Permohonan.
Yang tak terduga adalah, beberapa waktu lalu semua ilusi yang tercipta dari kekuatan bidang di dalam Menara Permohonan tiba-tiba menghilang. Kemudian, suatu kekuatan misterius menyapu lebih dari 10 magister yang masih hidup keluar dari menara seketika. Setelah itu, pintu gerbang Menara Permohonan menutup kembali.
Para magister yang kembali melihat pemandangan di luar Menara Permohonan menjadi gembira luar biasa. Namun semua orang bingung mengapa utusan peri memberikan keringanan di luar kebiasaan. Beberapa magister bahkan mencoba membuka kembali pintu gerbang Menara Permohonan, baru terkejut menemukan bahwa pintu gerbang itu telah lenyap!
Setelah lama tak menemukan jawaban, para magister pun menempuh jalan masing-masing. Sebagian besar memilih pergi ke Tanah Suci Sihir Pulau Biru Tua. Magister Hanfeng teringat pada sahabatnya, Niba, yang mungkin juga diusir. Kebetulan Menara Permohonan atribut angin dan tanah sama-sama berada di Kekaisaran Gurun. Jarak pendek ini tentu mudah bagi magister sihir angin. Akhirnya, kedua sahabat tua itu bertemu di Bar Pohon tepi Jalan Raya Benua.
Mendengar ini, reaksi yang lain masih normal. Wajah Qing Luo dan Tayang sudah sangat buruk! Terutama Tuan Qing Luo.
Qing Luo bukan hanya pahlawan super paling menakutkan di Papan Peringkat Jiwa Perang, tapi juga pemanah langka dalam sejarah Elf Hutan yang menyandang gelar Pelatih. Sebagai petarung murni, kontrol jarinya luar biasa luwes. Namun pahlawan sekaliber ini, setelah mendengar kabar kemunculan massal magister di dua Menara Permohonan, jarinya mulai bergetar kejang-kejang!
Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Tetua Elf itu mengumpat dalam hati dengan kata-kata kotor!
Kekacauan dunia! Ini pasti pertanda awal kekacauan dunia! Qing Luo segera melihat ide yang sama di mata Tayang.
Tanpa aturan, takkan tercipta keteraturan. Saat menciptakan dunia, Sang Pencipta telah menetapkan hukum yang mengatur segala makhluk hingga pergerakan bintang-bintang.
Manusia, keunggulan terbesar adalah jumlah. Daya reproduksi manusia membuat ras ini akhirnya menjadi ras yang menempati wilayah terluas di dunia penciptaan. Di bawah keunggulan tak tertandingi ini, kekuatan yang bisa dilepaskan manusia cukup membuat para dewa terkejut. Ambil contoh pengendalian sihir, pemahaman dan kemampuan kontrol ras elf terhadap sihir secara individu memang yang terkuat. Namun jika dilihat dari konsep kelompok, keunggulan manusia segera terlihat. Berapa jumlah ras Elf Hutan? Bahkan tidak mencapai populasi kota menengah manusia. Total populasi beberapa kekaisaran utama manusia bahkan mencapai konsep 100 juta, dengan jumlah manusia yang mendalami sihir hampir 1 juta. Ini seperti apa konsepnya?
Untungnya, meskipun basis magician manusia sangat besar, tetapi jika ingin menjadi magister harus menantang Menara Permohonan. Enam utusan peri elemen yang menguasai Menara Permohonan memegang teguh aturan "masuk mudah keluar sulit". Dari 10 Magister Sihir yang masuk Menara Permohonan, kurang dari 2 orang yang bisa keluar. Ini secara objektif mengurangi proporsi Magister Sihir yang bersedia menantang Menara Permohonan. Karena itu, di era normal meski usia magister bisa mencapai 300 tahun, total jumlah magister yang eksis di dunia tak pernah melebihi angka 20.
Di sini ada rahasia! Rahasia yang cukup mengguncang langit. Qing Luo tidak yakin apakah rahasia ini hanya tercatat dalam kitab-kitab ras elf. Mungkin... bangsa Kurcaci yang juga menjadi tokoh utama Perang Sihir-Senjata dan memiliki usia seribu tahun juga mengetahui rahasia ini!
Rahasia ini adalah——mengapa bisa muncul kekaisaran manusia seperti Kekaisaran Sihir yang cukup untuk menantang dunia dewa?
Menurut catatan sejarah yang tertimbun lama, jika seseorang dapat menemukan total 18 magister yang terdiri dari 3 magister untuk masing-masing 6 jenis elemen (api, tanah, air, angin, es, kegelapan), ditambah 9 profesi pastor tingkat tertinggi yang terdiri dari Saint (dinaikkan dari pendeta), Sage Bijak, Pejabat Gereja, Iblis, Uskup, Imam Iblis, Tetua, Raja Sihir, dan Imam Besar.
27 penyihir yang menguasai puncak sihir semesta ini melepaskan Bidang Kekuasaan mereka secara bersamaan. Bidang-bidang ini pada dasarnya saling menetralisir, namun ketika tiga jenis Bidang Kekuasaan Magis ini sepenuhnya bertumpang tindih, segala sesuatu mencapai keseimbangan... Itu adalah keseimbangan awal Sang Pencipta saat menciptakan dunia, atau yang biasa disebut manusia sebagai kekuatan "kekacauan". Dalam legenda, senjata terkuat semesta "Perisai Kekacauan" adalah Senjata Pusaka yang terbentuk secara alami dari kekuatan kekacauan saat penciptaan dunia.
Dalam Bidang Kekuasaan Kekacauan, manusia tidak perlu lagi bergantung pada Menara Permohonan untuk meniru berbagai jenis bidang. Magister Sihir manusia di dalam bidang ini, paling lama beberapa tahun atau paling cepat beberapa hari, dapat menguasai kekuatan bidang dan langsung menjadi magister. Kekaisaran Sihir memanfaatkan kekuatan kekacauan untuk menghasilkan ratusan magister baru setiap tahun.
Sebelumnya, kemunculan sejumlah magister yang tiba-tiba bermunculan seperti mata air dari Menara Permohonan atribut es telah mengejutkan almarhumah Ratu Peri, yang kemudian mengumpulkan beberapa tetua untuk membahas hal ini. Qing Luo baru mengetahui rahasia inti yang seharusnya hanya diketahui keluarga kerajaan elf pada saat itu. Dua tahun kemudian, para elf menyadari tidak ada kelahiran magister dalam jumlah besar di menara permohonan lain, barulah mereka merasa lega.
Sekarang ini...
Pada detik ini, bahkan terlintas dalam hati Qing Luo pikiran untuk membunuh kedua magister ini! Tetua elf menghela napas pelan, semuanya sia-sia. Pasti sudah ada magister lain yang tiba di Pulau Biru Tua.
Poin krusial saat ini adalah: Pertama, apakah fenomena serupa terjadi di menara permohonan lain, terutama Menara Permohonan Kegelapan yang konon terletak di Pulau Iblis? Kedua, apakah pangkalan kuat penyihir di Pulau Biru Tua mengetahui metode produksi massal magister ini?
Seandainya Qing Luo berkomunikasi dengan Putri Keluarga Adipati Perbatasan Selatan saat ini, sang gadis pasti akan memberitahunya jawaban yang sangat pasti. Tentu mereka tahu! Guild Penyihir sendiri merupakan penerus yang didirikan oleh Tetua Besar Kekaisaran Sihir. Bagaimana mungkin mereka tidak mengetahui hal ini? Inilah alasan inti mengapa guild penyihir berdiam diri selama puluhan ribu tahun - mereka menunggu kesempatan untuk mengumpulkan 27 magister sekaligus, lalu membalikkan keadaan dan membersihkan aib 20.000 tahun dari Perang Sihir-Senjata!
Qing Luo dan Chi Aotian berkomunikasi secara singkat. Kemudian dia memilih 3 pejabat elf, membekali mereka dengan persediaan air dan makanan yang cukup. Qing Luo menulis surat pendek dalam bahasa peri rendahan yang ditujukan kepada Yang Mulia Tetua Utama Peri Hutan. Surat itu menyiratkan kekhawatirannya secara implisit. Sebagai pihak yang mengetahui masalah ini, sang Tetua Utama pasti memahami maksudnya.
Melihat burung ganas yang menjauh, Qing Luo mulai merencanakan waktu dan cara mengajak seluruh elf hutan berpamitan pada Chi Aotian - Jika muncul kekuatan manusia sekuat Kekaisaran Sihir dulu... ras elf harus mengalah. Ini sudah melampaui kemampuan ras kami. Perang Sihir-Senjata hanya berakhir karena spirit magis tiba-tiba berkurang. Bahkan jika bersekutu dengan Kekaisaran Sihir, elf hutan tak mau terlibat perang sepihak. Sebagai tetua, Qing Luo tahu pilihannya.
Melihat tetua petarung elf yang tegang, para perwira Pasukan Ekspedisi, ksatria gurun, bahkan dua magister pun bingung. Tapi reputasi Pemburu Hadiah yang legendaris membuat mereka tak berani berkomentar tentang tindakan misteriusnya.
Setelah urusan ini selesai, tuan rumah yang ramah mengajak pasukan sekutu dari jauh melewati jalan pintas menuju oasis terdekat, Turpan.
Sepanjang perjalanan ini, pasukan tuan rumah dan tamu menjalin hubungan yang cukup harmonis. Yang paling memuaskan pihak tuan rumah adalah sikap sopan Tuan Chi Aotian yang menyandang serangkaian gelar gemilang - hal ini sangat langka. Selain Tayang, beberapa perwira senior Pasukan Ekspedisi lainnya baik dari segi karakter, kemampuan, maupun kekuatan tempur sangat dihargai oleh para perwira pasukan tuan rumah. Topik pembicaraan antar personel militer pun sangat luas, ditambah ketidakpuasan kedua belah pihak terhadap gereja, membuat proses komunikasi bisa dikatakan sangat menyenangkan.
Para perwira Gurun sangat tertarik dengan pencapaian militer Pasukan Ekspedisi selama setengah tahun terakhir. Dalam posisi perwira, jasa perang gemilang seperti ini akan mendapat imbalan besar baik dalam hal posisi maupun gelar bangsawan. Di mata para perwira muda yang sempit memanjang, bahkan terpancar cahaya harapan.
"Jenderal Chi, belakangan ini gereja terus-menerus memprovokasi Kekaisaran Gurun yang agung seperti angin bebas, bahkan menyuap beberapa kepala suku kecil." Yang Mulia Sang Pangeran tampak termotivasi, nada bicaranya bahkan menyiratkan gejolak: "Kembali ke misi pencarian Makhluk Suci kami yang belum terlaksana, mungkin Ayahanda Raja akan marah jika pulang tangan hampa. Bagaimana jika... kami bergabung dengan Yang Mulia Jenderal untuk mengambil tindakan terhadap Gereja Suci? Hmm... Kukira, Negeri Tuan tentu tidak menginginkan wilayah kantong antara Kekaisaran Gurun dan Gereja Suci."
Apa? Apa maksud Yang Mulia Sang Pangeran? Apa arti pernyataan ini?
Mata lebih dari 10 perwira senior dari dua sistem Kekaisaran Gurun dan Pasukan Ekspedisi bersinar bersamaan dengan kegembiraan.
Di gurun, semua oasis tanpa terkecuali terletak di cekungan atau lembah.
Alasannya sederhana - air. Di bawah gurun pun terdapat air tanah, hanya saja di daerah ini permukaan air tanah sering berada 50 meter bahkan ratusan meter di bawah tanah. Di cekungan, karena topografi yang rendah, tekanan dari daerah sekitarnya akan memampatkan air tanah ke lokasi yang lebih dangkal. Selain itu, sirkulasi udara yang buruk di atas cekungan menyebabkan pengumpulan uap air yang bisa diserap tumbuhan, terkadang bahkan berubah menjadi hujan lokal yang langka.
——《Shan Hai Jing》
