Di belakang Chi Aotian, para pendekar pedang Burung Ganas dan pemanah Burung Ganas dari Pasukan Bayaran Kecil yang bersorak-sorai penuh semangat menyerbu seperti awan hitam yang menyelimuti langit.
Dentuman Naga Menggema di Sembilan Langit!
Di perkemahan Farnorth yang baru saja mengalami dua pertempuran berdarah berturut-turut, lima enam ekor Naga Raksasa saling kejar-mengejar di udara. Raungan marah para naga bergulung-gulung di Dataran Bunga yang rata bagai gendang perang.
Pengintai Burung Ganas dari Pasukan Bayaran Kecil di Kota Fanang tertarik oleh teriakan naga. Dua Ksatria Peri dengan penglihatan tajam langsung melihat pertarungan antar Kesatria Naga di atas perkemahan Farnorth dari jarak belasan li, lalu buru-buru kembali ke Fanang untuk melapor.
Pertarungan antar Kesatria Naga? Chi Aotian yang paling cepat menyadari, langsung terpikir tentang kemungkinan Yang Mulia Hongshi mengadakan Ritual Feng Long. Jika ritual itu berhasil, pasukan kerajaan bisa mendapat tambahan enam tujuh Kesatria Naga. Tentu saja Chi Aotian tidak menyangka bahwa hanya dari Pasukan Bayaran Kecil saja, berkat keputusan bijak Kaisar Hongshi, jumlah Kesatria Naga yang bertambah sudah melebihi angka itu.
Namun, setelah ekspedisi utara ini, Chi Aotian juga menjadi lebih matang. Meski terlintas dalam pikirannya, ia tidak mengungkapkannya secara verbal. Chi Aotian yakin, Ritual Feng Long pasti akan mengikutsertakan pejabat-pejabat terbaik dari pasukan bayaran kecil, dengan jumlah yang tidak sedikit. Komandan Resimen Amy seharusnya sudah menjadi Ksatria Naga. Selain Amy, mungkin ada pejabat junior lain dari pasukan bayaran kecil yang berhasil menjalani Feng Long.
Jika benar demikian, bukankah para pejabat Batalion Pendekar Burung Ganas Pasukan Bayaran Kecil akan cemburu membara? Omongan "tidak ingin menjadi Ksatria Naga" hanyalah dusta belaka. Mana ada remaja yang tidak punya ambisi tinggi, apalagi prajurit-prajurit Batalion Burung Ganas. Di mata mereka, jika ada satu kuota Ksatria Naga lagi di pasukan bayaran kecil selain Komandan Resimen Amy, pastilah jatuh ke tangan bangsa terpilih langit seperti mereka.
Sayangnya... Chi Aotian melupakan satu hal. Pertumbuhan pesat selama ekspedisi 10.000 li ini bukan hanya miliknya. Enam tujuh pejabat muda termasuk Komandan Pasukan Chang Qing dari batalion pendekar juga memikirkan hal ini. Melihat Chi Aotian memanggil Yao Li Long, kecuali satu dua yang sangat matang, yang lain langsung bersiul memanggil Burung Ganas mereka. Sorot pupil mata mereka berkobar-kobar, membuat Chi Aotian sungkan untuk melarang mereka ikut.
Tayan menendang tumit Qing Luo, mengangkat dagunya. Qing Luo tersenyum, memanggil Burung Ganas dan segera terbang meninggalkan tanah. Pasukan bayaran kecil di bawah yang tidak tahu apa yang terjadi, melihat pejabat langsung mereka terbang, buru-buru memanggil Burung Ganas mereka dan melayang ke udara.
Demikianlah, karena Chi Aotian tak bisa menahan muka, saat ia meninggalkan Kota Fan Gang, sudah ada lebih dari 100 Ksatria Burung Ganas yang mengikuti di belakang. Hah... Benarlah pepatah "kelembutan tak cocok memimpin pasukan", baru sekarang Chi Aotian benar-benar memahami maknanya. Di balik helm tulangnya, tersirat senyum getir.
"Wakil komandan! Itu wakil komandan!" Ling Yun yang melihat naga tulang muncul, bersemangat melepas helmnya. Ia mengayun-ayunkan helm yang berlumuran darah ke arah Chi Aotian sambil berteriak, darah segar mengalir deras di wajahnya.
Hu'erdu bereaksi terlambat setengah detik, lalu juga melepas helm dan berteriak kencang ke arah Chi Aotian. Keduanya begitu bersemangat sampai hampir ingin bangkit dari Pelana Naga dan berlari di sepanjang punggung naga menuju Chi Aotian.
Chi Aotian benar-benar tidak mengenal Huerdu. Pasukan Bayaran Kecil berkembang terlalu cepat di tahap akhir. Jangankan Chi Aotian, bahkan Amy dan Da Qing Shan yang lebih teliti pun tidak mungkin mengenal semua pejabat junior di Pasukan Bayaran Kecil. Tapi melihat remaja ini bersama Ling Yun memanggilnya wakil komandan, mungkin dia juga anggota Pasukan Bayaran Kecil. Benar saja, komentar pedas dari para pejabat di atas pangkat komandan kompi Batalion Pendekar Burung Ganas yang mengikuti kemudian membuktikan hal ini.
"Ini... bukankah anak muda yang baru saja keluar dari sarang salju itu? Anak buah siapa?"
"Anak buahku, sepertu... namanya... apa ya?" Atasan langsungnya juga lupa pada remaja yang baru beberapa hari bekerja sama ini.
"Sial, demi membantu balas dendam wakil komandan, saat kita berangkat dulu, sepertu kita membawa semua pejabat terkuat... Apakah sisa pendekar Burung Ganas semuanya berubah jadi Kesatria Naga? Kalau begitu... Jika kita yang pergi, bukankah Ling Yun tidak akan ada urusan lagi?"
"Bukan. Jika aku tidak salah ingat, komandan regu ini dulu memimpin tim untuk memberi kabar ke Paman Balbas dan yang lain."
……
Xiu Da dan Adipati Tieshou Lanjiang berdiskusi singkat. Bantuan kuat musuh sudah tiba, tidak perlu berlarut-larut. Di darat, Norton juga terus memberi perintah agar para Kesatria Naga segera mundur. Sebuah Resimen 1000 Pemanah dan dua resimen 1000 pemanah busur manusia bergerak maju dari sisi timur dan barat, ribuan ujung panah berkilauan seperti sinar dingin galaksi.
Chi Aotian awalnya memang berniat memanfaatkan kedatangan dua Kesatria Naga baru untuk menghibur markas besar Farnorth. Namun saat mendekat, dia menyadari kedua Kesatria Naga itu terluka, terutama Ling Yun yang terlihat seperti baru dikeluarkan dari kolam darah bersama naganya. Tubuh Naga unsur api yang memang sudah merah seluruhnya, dari kejauhan tadi tidak terlihat jelas luka-luka di berbagai bagian tubuhnya. Beberapa luka besar bahkan mencapai panjang satu meter dengan sisik naga terkelupas dan daging terkoyak - meski telah menerima penyucian dari Dewa Naga Pirot, naga biasa tetap tidak mungkin sepenuhnya menahan kekuatan destruktif Naga Suci.
Tubuh raksasa Yao Li Long melindungi dua Kesatria Naga sementara pasukan bayaran kecil mundur ke utara dalam kelompok-kelompok.
……
"Musuh seperti ini benar-benar bukan lawan biasa..." Gumam sebagian besar perwira senior Farnorth dengan perasaan was-was, menyaksikan tiga ekor Naga Raksasa dan Burung Ganas di langit yang dengan teratur melindungi pasukan kerangka yang mundur perlahan ke utara, sementara kemah wakil panglima mereka tampak berantakan.
Para komandan legiun bahkan belum sempat masuk ke dalam tenda besar Merton ketika terdengar suara meja terbalik dari dalam, membuat tenda berguncang hebat.
Saat komandan legiun ork setengah darah di depan baru hendak membuka tirai tenda, raungan kemarahan Yang Mulia Paus Nieboliefu sudah menerobos keluar dari celah tenda!
“Pengepungan! Mengapa tidak menyerang?! Menghadapi pendosa yang begitu jahat, arwah tak bersalah, ras hina paling keji sejak penciptaan! Apa yang dipikirkan pasukan Fanos? Apakah kita hanya akan duduk menunggu kematian? Serangan kilat, aku ingin serangan kilat! Serangan kilat!” Meja dipukul hingga bergemuruh.
Beberapa perwira ork di barisan depan saling memandang, melengkungkan bibir tebal mereka dengan sinis, pandangan mereka kemudian menyapu komandan legiun manusia yang lebih pendek setengah kepala di samping... Sungguh ucapan Paus yang tidak bertanggung jawab, jika bukan karena legiun petani manusia ini yang memperlambat gerak... Hmph...
Setelah memasuki tenda besar, para perwira ork segera memaafkan kemarahan Yang Mulia Paus tadi. Juru bicara Dewa Cahaya di dunia, pemimpin tertinggi dengan puluhan juta pemuja, sosok yang mampu menggulingkan sebuah dinasti kini telah kehilangan semua wibawanya. Paus bersandar di kursi dengan wajah menengadah... Di bawah sorotan 20 lebih lampu besar minyak sapi di dinding tenda, para komandan legiun dapat melihat dengan jelas luka yang dalam hingga terlihat tulang membelah hampir separuh wajah Yang Mulia Paus.
Secara logika, Yang Mulia Paus seharusnya tidak perlu terburu-buru seperti ini. Luka seperti ini mungkin akan meninggalkan bekas yang cukup besar bagi orang biasa, tapi bagi Gereja Suci, cukup memanggil seorang imam yang sudah bertransformasi untuk melepaskan mantra penyembuhan, otot di sekitar luka akan berangsur pulih. Jika... bisa menemukan Sage Bijak seperti uskup agung dua transformasi ini, dengan penyembuhan ganda, lukanya pasti akan sembuh dalam hitungan menit hingga seperti tidak pernah terluka sama sekali.
Logikanya memang begitu, tapi kenyataannya justru aneh secara tak terduga. Yang berdiri di samping Yang Mulia Paus bukan hanya seorang Sage Bijak, bahkan termasuk seorang Saint. Dua uskup agung berbaju merah tingkat dua transformasi terus-menerus berkidung, tongkat kerajaan di tangan mereka menorehkan simbol-simbol suci di udara dengan kilau emas, semburan cahaya suci putih susu terus mengaliri wajah Yang Mulia Paus. Tapi... luka yang tidak terlalu besar itu tetap tidak kunjung sembuh, bahkan sama sekali tidak bereaksi.
Keringat sudah membasahi wajah dua uskup agung berbaju merah itu. Kejadian seperti ini tidak hanya belum pernah mereka alami, bahkan belum pernah terdengar sama sekali.
Untungnya, seorang uskup agung berbaju merah yang berdiri di posisi paling bawah maju, mendekati Yang Mulia Paus dan berbisik beberapa patah kata.
Komandan Legiun manusia belum sempat mendengar jelas, tapi telinga Komandan Legiun ork sangat tajam: "Apa? Racun mayat?" Ini... sepertinya belum pernah terdengar. Termasuk Yang Mulia Paus yang juga belum pernah mendengar istilah ini.
"Tuan, saat saya berlatih di Kekaisaran Tentara Bayaran sebelumnya, pernah mengalami hal serupa. Ada seorang pencuri sangat senior, pejuang super peringkat 100 dalam Papan Peringkat Jiwa Perang. Untuk menyelesaikan misi, dia terpaksa memasuki makam kuno kaisar berusia lebih dari 3000 tahun. Tak disangka, dia bertemu prajurit tengkorak dan penyihir tengkorak di dalam. Meski akhirnya lolos, kulit lengannya terkoyak tongkat tulang penyihir tengkorak. Lukanya tak kunjung sembuh selama 2 tahun, tak bisa diobati sihir suci maupun ramuan. Saya merawatnya selama sebulan lebih, tetap tak ada efek. Guild mercenary menyebut racun ini sebagai racun mayat. Konon, hanya zombie atau kerangka dengan kekuatan luar biasa semasa hidup yang bisa mengeluarkan serangan semacam ini... Mayat hanya akan menumpahkan semua dendam dalam serangannya saat bertemu orang yang paling dibenci. Campuran gas beracun tanah, jamur mayat, dan kutukan kehidupan inilah yang disebut racun mayat..."
Uskup agung berbaju merah berusia 50-an tahun itu berusaha menekan suara, namun jelas gagal. Begitu ucapannya selesai, lebih dari separuh orang di tenda besar serentak menghirup udara dingin sekilas!
Masih ada jenis serangan mengerikan seperti ini?
Segera, sebagian besar perwira mulai lega—saat ini, mayoritas orang di dalam tenda sudah mengetahui asal-usul pasukan kerangka ini, tentu juga tahu bahwa dahulu Yang Mulia Paus-lah yang memohon dengan nada meminta bantuan kepada Kaisar Hongshi untuk mengirim 10.000 personel militer Federasi Utara ke pesisir timur guna menjaga garis pantai Gereja Suci. Dan akhirnya, gereja pula yang merencanakan penyergapan ini.
Sebagian besar yang hadir adalah perwira. Meskipun siasat kejam ini ditujukan pada lawan, sebagai personel militer, para komandan legiun sama sekali tidak akan memberikan pujian pada cara seperti ini... Ini lebih memalukan dibanding peristiwa puluhan ribu tahun lalu ketika Jenderal Pembantai Bai Qi menipu 400.000 prajurit musuh untuk menyerah lalu menghabisi mereka dalam semalam.
Bai Qi, sebagai Jenderal Besar terhebat di Era Negara Berperang, dikutuk sepanjang masa karena peristiwa pembantaian prajurit yang menyerah ini. Lalu... reputasi seperti apa yang akan ditinggalkan Yang Mulia Paus sekarang...
Sekali lagi mengejutkan para perwira, Yang Mulia Paus justru menjadi tenang setelah mendengar perkataan uskup agung berbaju merah. Setelah menutupi lukanya dengan sutra putih, Paus bangkit dari kursi berlengan lebar.
"Dua Tuan Panglima, sebelumnya saya mohon maaf. Karena arwah tak bersalah bertentangan langsung dengan Gereja Suci yang didirikan Yang Mulia Dewa Cahaya, saya agak kehilangan kendali. Bisakah saya bertanya, seberapa besar kerugian kita dalam serangan musuh ke kemah besar Tuan Merton tadi?" Meski menutupi separuh wajah, suara Yang Mulia Paus terdengar sangat jelas dan stabil.
Udara di dalam Tenda besar tiba-tiba menjadi tegang... Tuan Merton dan Tuan Norton saling berpandangan, sejenak tak tahu harus berkata apa...
Wilayah utara Dataran Bunga memiliki total 281 sungai yang mengalir sepanjang tahun. Dari jumlah tersebut, 198 sungai termasuk dalam sistem Sungang Mississippi, 31 sungai masuk sistem Sungai Sanggan, sisanya mengalir ke selatan menuju anak sungai terbesar Sungai Singa.
Sungai Fan dalam sistem Sungang Mississippi menempati peringkat ke-13 berdasarkan debit air dan ke-8 berdasarkan panjang. Seperti sungai-sungai lain di utara Dataran Bunga, dasar Sungai Fan dangkal namun lebar. Pada musim hujan (musim panas), Sungai Fan mengalami banjir tahunan dengan lebar permukaan mencapai 2 kilometer, menggenangi wilayah sekitarnya menjadi rawa-rawa. Di musim dingin, lebar permukaan sungai sekitar 100 meter. Alirannya tak pernah kering sepanjang tahun.
——《Geografi Dataran Bunga*Hidrologi》
