Pada Bulan 1 Musim Semi Kalender Sihir tahun ke-7, pasukan aliansi Farnorth di utara Dataran Bunga menghadapi situasi yang sangat canggung.
Lanjutkan serangan? Tidak mungkin sama sekali. Sebenarnya sudah mulai kehabisan tenaga. Menurut laporan pengintai beberapa hari terakhir, minimal dua legiun tambahan telah dikirim dari kemah besar Kekaisaran Gurun Suci ke Kota Fan Gang. Mendengar kabar ini, bukan hanya prajurit biasa dan komandan legiun Gereja Suci, bahkan para komandan legiun daratan Farnorth pun wajah mereka muram sekali.
Bertahan di tempat? Sepertinya... ini adalah ide yang bagus. Meskipun terlihat pasif, strategi ini memiliki tiga keunggulan utama:
Pertama, saat ini kita berada di wilayah kekuasaan Gereja Suci. Baik pasokan logistik maupun mobilisasi pasukan bagi pasukan sekutu Farnorth sebenarnya semudah memindahkan tangan kiri ke kanan.
Bagi Pasukan Ekspedisi Chi Aotian dan Kekaisaran Gurun Suci, situasinya sama sekali berbeda. Di bagian utara Dataran Bunga saat ini, wilayah telah menjadi gurun tandus yang sepi tanpa penghuni, secara efektif menerapkan strategi bumi hangus total. Strategi utama pasukan ekspedisi Chi Aotian dalam "menggunakan perang untuk membiayai perang" yang sangat merusak kini telah diputus akarnya. Kondisi Kekaisaran Gurun... bahkan lebih parah. Infiltrasi gereja selama bertahun-tahun ke Kekaisaran Gurun tidak sia-sia - berapa banyak sisa persediaan makanan yang tersimpan di gudang negara mereka? Mengapa 300 tahun lalu Kekaisaran Gurun kerap menjarah negara lain? Itu dipaksa oleh kondisi alam yang kejam, harus memenuhi mulut-mulut yang kelaparan dengan cara ini. Selama 300 tahun terakhir, total pasukan Kekaisaran Gurun selalu dipertahankan sekitar 120.000, namun kini tiba-tiba membengkak menjadi lebih dari 200.000. Baik dari segi keuangan maupun logistik militer, ini merupakan tantangan yang menghancurkan. Jika terus begini, dalam waktu setengah tahun, bahkan tikus yang nafsu makannya agak besar di gudang negara akan mati kelaparan.
Kedua, musim hujan segera tiba. Saat musim hujan datang, wilayah utara Dataran Bunga akan dipenuhi sungai musiman. Kecuali melalui jalan raya benua, mustahil melakukan manuver 100-an li dalam sehari semalam seperti di musim kemarau. Rawa-rawa yang muncul di padang rumput bisa menelan puluhan ribu pasukan ekspedisi Chi Aotian tanpa sisa. Jika ingin melompat lagi, harus bertempur di jalan raya benua dengan perang terbuka standar. Dalam pertempuran terbuka, jika perbedaan kekuatan tempur mencapai lima kali lipat, hasil perang praktis sudah bisa dipastikan.
Ketiga, jika ada waktu dua hingga tiga bulan lagi untuk mengumpulkan lebih banyak logistik perang, melatih lebih banyak prajurit yang memenuhi syarat, dan memulihkan semangat juang, Pasukan Sekutu pasti bisa menaklukkan Kota Fan Gang dengan mudah.
Tapi... Apakah geng bandit Chi Aotian yang terkenal dengan mobilitas dan kemampuan melompat jarak jauh ini akan diam saja di Kota Fan Gang?
Setidaknya dari situasi saat ini, tidak terlihat seperti itu.
Begitu pengepungan berhenti, pasukan kavaleri pengintai Kota Fan Gang menyebar ke timur, selatan, dan barat. Lebih dari 50 pasukan dikerahkan ke tiga arah ini, lebih dari setengahnya menyusuri Sungai Fan untuk memeriksa setiap tikungan dengan mengukur kedalaman air dan kondisi dasar sungai.
Bahkan idiot pun tahu apa yang sebenarnya direncanakan Chi Aotian.
Untuk mencegah Pasukan Ekspedisi Chi Aotian menyeberangi Sungai Fan dan menerobos kemah sekutu, Norton bertanggung jawab di front barat laut dan Merton di tenggara. Mereka menggali tiga parit paralel di kedua sisi kemah, masing-masing sedalam 4 meter dan selebar 5 meter, dengan tembok tanah setinggi 3 meter di kedua sisi parit. Sebagai tindakan pengamanan tambahan, tiga parit ini diperpanjang 15 li ke barat daya dan timur laut sepanjang Sungai Fan.
Kemah Pasukan Sekutu Farnorth ini benar-benar sekuat benteng besi yang tak tertembus.
Kesatria Naga Han Han pernah memberikan penilaian secara pribadi: "Pada masa kejayaan Kelompok Tentara Bayaran Keringat Darah, kemungkinan mengerahkan seluruh kekuatan tempur untuk menerobos markas besar secara tiba-tiba adalah nol." Pernyataan ini diungkapkan oleh Wakil Komandan Pertama Legiun Kavaleri Berdarah Kuda - unit penyerbu terkuat di antara lima kelompok tentara bayaran Kelas A - membuat kredibilitasnya tidak perlu dipertanyakan lagi.
Meskipun pekerjaan pertahanan telah dilakukan sedemikian rupa, tekanan pada Jenderal Norton selaku Panglima 500 ribu pasukan sekutu sama sekali tidak berkurang.
Baru pada saat ini, setelah menduduki posisi ini, Norton memahami makna sebenarnya dari wejangan Yang Mulia Da Hainuo selama Ekspedisi Barat: "Gentarlah setiap hari, tingkatkan kewaspadaan tiap waktu, dekati orang bijak dan terima nasihat, tanamkan disiplin, perkataan tidak sembrono, kesetiaan tak tergoyahkan - inilah ciri panglima 100 ribu pasukan." Menurut Yang Mulia Da Hainuo, ini adalah kutipan terkenal dari kitab kuno "Jing Panjang dan Pendek".
Padahal saat ini kita masih dalam posisi unggul mutlak. Dua tahun lebih lalu, Pasukan Ekspedisi Barat yang hanya 10 ribu personel menyeberangi samudera ribuan li untuk menyusup ke belakang garis musuh di Pulau Iblis, membuka front kedua dan menantang negara terkuat di Benua. Saat itu tekanan pada Marsekal Da Hainuo jauh lebih besar daripada sekarang. Pantas sang marsekal pernah menghela nafas panjang: "Bagai berdiri di tepi jurang, berjalan di atas es tipis..."
Tidak tahu, bagaimana Yang Mulia Jenderal Da Haino akan menangani urusan sepele ini jika berada di posisiku. Norton menyeringai pahit, kemudian memerintahkan untuk memperdalam parit pertahanan di sisi utara-selatan kemah besar, memperkuat tembok tanah, dan membuat parit infanteri anti-serudukan di dalam kemah - lagipula prajurit sedang menganggur, lebih baik diberi tugas daripada membiarkan mereka membuat onar.
Yang Mulia Paus dan para uskup agung belakangan juga sibuk. Untuk mencegah serangan mendadak pasukan kerangka ke kemah besar lagi, pastor senior bekerja keras membuat tiga jenis gulungan: Memantau Arwah Tak Bersalah, Mendeteksi Siluman, dan Mengikat Arwah Tak Bersalah. Dengan kombinasi gulungan ini, bahkan jika arwah menyerang diam-diam dari kedalaman bumi dalam skala besar, akan mudah terdeteksi dan ditahan untuk sementara waktu.
Tuan Norton mempermalukan diri di sini. Seluruh penduduk asli Benua Fanos karena keterbatasan kecerdasan, jarang ada yang bisa menjadi penyihir atau pastor. Sekarang melihat dengan merobek gulungan, sihir-sihir kuat berhamburan seperti hujan. Efek magis itu membuat hati komandan muda berdegup kencang bagai gadis melihat Pangeran Kuda Putih, lalu dengan halus menyarankan agar uskup agung berbaju merah bisa menyediakan 1000+ gulungan untuk setiap Legiun. Begitu kata-katanya keluar, semua manusia termasuk Komandan Legiun Gereja Suci memandangi sang panglima dengan tatapan sinis.
Apa-apaan ini? Saran Panglima Tuan ini benar-benar bukan tingkat idiot setengah-setengah. Pertama, setiap magician atau pastor yang bisa menyegel gulungan sihir harus menguasai mantra tersebut dengan mahir, semakin mahir semakin baik. Jika memaksakan menyegel mantra yang baru dikuasai, ada lebih dari 80% kemungkinan efek balik sihir selama proses penyegelan yang akan menyebabkan kerusakan besar pada penyegel.
Kedua, yang disebut penyegelan adalah mengunci kekuatan sihir sendiri ke dalam gulungan. Kekuatan sihir yang dibutuhkan untuk penyegelan pasti melebihi mantra yang disegel - sederhananya, untuk menyegel sihir level empat ke dalam gulungan, minimal membutuhkan kekuatan sihir level lima. Jadi total kekuatan sihir yang digunakan adalah level empat + level lima.
Oleh karena itu, menyegel gulungan sihir di atas level empat bagi magician tingkat tinggi dan pastor benar-benar menjadi tantangan kekuatan sihir. Biasanya akan menyedot habis seluruh kekuatan sihir mereka, sehingga harus melakukan meditasi selama beberapa hari untuk pulih seperti semula.
Akhirnya, bahan pembuatan gulungan sihir juga memiliki persyaratan yang cukup ketat. Gulungan sihir level terendah membutuhkan kertas Xuan kualitas premium; gulungan sihir tingkat dua dan tiga memerlukan kulit anak domba ungu sebagai medium; gulungan sihir di atas tingkat empat membutuhkan lapisan ketiga kulit lunak dari bagian perut Naga Tanah sesuai jenis unsurnya; gulungan sihir tingkat lima memerlukan kulit dari ujung ekor ikan pari di samudra yang mampu melepaskan sihir kilat tingkat super secara bebas.
Dalam legenda, terdapat gulungan sihir di atas Mantra Terlarang yang belum pernah dilihat sebagian besar penyihir. Konon mediumnya adalah tanaman biru yang tumbuh di dunia naga. Buah tanaman ini dihancurkan, diperas sarinya, lalu dikeringkan dan dipadatkan menjadi membran tipis. Membran setipis kertas inilah yang menjadi medium Mantra Terlarang.
Di atas Mantra Terlarang, terdapat gulungan sihir Mantra Terlarang Besar. Hanya magister yang bisa melepaskan energi ini menggunakan kekuatan mereka sendiri, dengan medium kulit naga dari area antara leher dan dada Naga Raksasa sesuai unsurnya, dan harus membawa sisik terbalik yang utuh...
Di atas Mantra Terlarang Besar, catatan sejarah menyebutkan adanya sihir tingkat Langit Terlarang. Legenda mengatakan Mantra Langit Terlarang mampu langsung menghancurkan para dewa. Sihir level ini hanya bisa dilepaskan melalui gulungan sihir - bahkan tubuh magister pun tak mampu menahan tekanan dari sihir selevel ini. Selain itu, pengguna gulungan sihir ini haruslah magister besar sihir yang memiliki kekuatan magis tak terbatas.
Untuk menyegel mantra terlarang tingkat langit, harus ada lebih dari sepuluh magister besar sihir dari berbagai jenis yang bekerja sama, dan penyegelan harus dilakukan pada daun pohon emas kuno yang telah berusia lebih dari satu juta tahun, pohon yang selamat dari bencana saat dunia penciptaan terpisah dari kekacauan. Dalam sejarah manusia, selama ribuan tahun berdirinya Kekaisaran Sihir, hanya sembilan mantra terlarang tingkat langit yang berhasil disegel, yang dikenal sebagai "Sembilan Langit Sihir" yang tiada duanya dalam sejarah. Kesembilan mantra ini masing-masing dinamai: Zhen Lun, Zi Ming, Tai Ye, Shen Gong, Qing Hua, Bi Feng, Dan Yu, Jing Xiao, dan Yu Jing. Sembilan mantra ini secara langsung berkorespondensi dengan sembilan langit di dunia dewa, di mana kekuatan sembilan langit dewa disegel langsung ke dalam gulungan. Menurut catatan sejarah, setiap mantra terlarang tingkat langit bersifat unik. Setelah disegel, kecuali gulungan tersebut dilepaskan, tidak ada cara untuk menyegel kembali mantra terlarang tingkat langit yang sama - bahkan para dewa utama pun tidak dapat melawan hukum alam.
Saat Kekaisaran Sihir runtuh, sebagian besar magister besar sihir tewas atau terluka parah. Yang tersisa umumnya telah kehabisan kekuatan sihir. Dewan Tetua Besar terpaksa mengerahkan lebih dari 6.000 magister sihir dan magister biasa untuk bersama-sama melepaskan "Mantra Terlarang Langit Shen Gong". Dengan mantra ini sebagai inti, mereka menyegel ruang sekaligus memampatkan dimensi waktu-ruang. Karena inilah Amy, Da Qing Shan, dan rombongan mereka mendapat kesempatan bertemu dengan beberapa Tetua Besar terakhir dari Kekaisaran Sihir.
Banyak orang yang tidak memiliki pengetahuan dasar sihir, seperti Jenderal Norton, berkhayal bisa mendapatkan gulungan sihir dalam jumlah besar seolah-olah bisa memenangkan perang dengan melempar ribuan mantra ke musuh layaknya penggembala melemparkan kerikil. Ini omong kosong belaka. Bahkan kekayaan selimpah milik Ketua Tetua Dewan Tetua Besar pun tidak akan sanggup menanggung pemborosan seperti itu oleh generasi penerus (Catatan: Pada akhir Perang Para Dewa, meski mewarisi kekuatan sihir tak terhitung, bahkan penggembala terhebat di dunia pun tidak memiliki kemampuan seperti itu).
Tangan Besi Penghalang Sungai memiliki kesan baik pada perwira senior ras asing seperti Norton. Setelah membersihkan kerongkongan, dia mengalihkan topik dan membantu Norton keluar dari situasi canggung. Sebagai bentuk perhatian, dia juga menugaskan seorang pejabat tentara bayaran tingkat Magister Sihir untuk menemani Norton mengobrol, memberikan pencerahan penting bagi sang Jenderal - Memperlihatkan ketidaktahuan bukan masalah besar, yang berbahaya adalah jika seorang perwira senior tidak memahami dasar-dasar sihir, kesalahan fatal bisa terjadi: Bukti kuat pelarian ajaib Pasukan Bayaran Kecil dari Pulau Xilin di detik terakhir.
Lebih baik bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Pada Bulan 1 Musim Semi tahun ke-7 Kalender Sihir, pasukan sekutu Farnorth terjepit dalam dilema: ingin menyerang tapi ragu, ingin bertahan tapi takut pasukan bandit Chi Aotian lolos. Dari tingkat tertinggi hingga prajurit biasa, dari dalam hingga luar, ketegangan mencapai puncaknya.
Legiun Chi Aotian jelas mempercepat laju. Beberapa malam mereka menggerakkan pasukan setingkat batalyon di bawah naungan kegelapan, entah untuk persiapan menyeberang atau serangan langsung ke kemah besar. Hampir separuh legiun aliansi Farnorth bereaksi, terjaga sepanjang malam. Hasilnya... Sebelum fajar, pasukan bandit Chi Aotian justru mundur dengan santai...
Ini masih lumayan. Yang lebih menyebalkan adalah Ksatria Naga Unsur Api yang berani melawan Ksatria Naga Suci itu. Dia sering jalan-jalan di sekitar kemah aliansi Farnorth untuk mencerna makanan, tiba-tiba melakukan serangan mendadak. Kemah Farnorth membentang 100 li, benar-benar sulit dijaga. Akhirnya empat Ksatria Naga Farnorth terpaksa berjaga shift siang-malam.
Kapan penderitaan ini akan berakhir?
Ucapan serupa bisa terdengar di semua kemah besar.
