Magister Lei Ge yang agung sama sekali tidak menyangka, baru saja menyelamatkan tujuh muridnya dari cengkeraman harimau, langsung memasukkan mereka ke sarang serigala.
Amy bangkit perlahan dengan tubuh lemas. Perasaan menjadi ikan di atas talenan ini sangat tidak nyaman. Jika boleh memilih, dia lebih suka menjadi pisau talenan - dan faktanya memang selalu begitu selama ini.
"Orang jelaga, kalau berlama-lama di sudut gelap, manusia akan berjamur. Cara menjamu tamu seperti ini benar-benar membuatku sedih pada ras agung yang melintasi beberapa dunia penciptaan..." Amy menutup mata, dengan lemah mendorong ujung panah di dadanya, namun nada bicaranya tetap riang.
"Yang Mulia, sungguh memiliki telinga anjing pemburu." Shui Wuhen memegang Panah Silang Es dengan ekspresi setengah tertawa setengah menangis. Belum pernah ada orang yang berani mendorong Panah Silang Es sebelumnya.
"Tolong, berikan aku handuk hangat." Amy duduk di tanah, masih menutup rapat matanya, terlihat seperti tamu yang baru keluar dari ruang sauna.
Shui Wuhen dengan pasrah memberi isyarat pada Magister Elf Gelap di sampingnya untuk segera menyiapkan handuk hangat.
Magister yang kesal buru-buru memanaskan air dari kantong air, menuangkannya ke handuk, lalu menyerahkannya pada Shui Wuhen. Shui Wuhen masih belum puas, memeras handuk itu kuat-kuat sebelum memberikannya ke Amy.
Setelah menerimanya, Amy pertama-tama membersihkan wajah Ling Bao'er si prajurit bayaran kecil di sampingnya, termasuk telinga runcing mungil gadis peri itu, baru kemudian membersihkan debu di wajahnya sendiri.
Begitu membuka mata, Xiao Bai Ban langsung melihat wajah Shui Wuhen yang canggung. Gadis kecil itu menunjuk tajam kepala pria itu dengan jari mungilnya, menggerutu lewat gigi: "Hina tak tahu malu!"
“Saudara Amy, Nyonya Anda sepertinya punya prasangka kuat terhadapku.” Shui Wuhen menghela napas pasrah.
“Oh... Jika kejujuran dianggap prasangka, aku lebih memilih tetap prasangka. Lagi pula, mana ada pemimpin seperti Anda yang tak peduli anak buah. Saudara-saudara, jangan terus menarik tali busur, jari-jari kalian bisa terluka.” Amy melambaikan tangan ramah ke beberapa peri gelap di sekelilingnya.
“Taruh saja. Kita harus beri muka pada Tuan Amy. Meski sebelumnya merusak rencana kita, dia pernah menyelamatkan peri gelap. Anggap saja lunas.” Shui Wuhen akhirnya mengibaskan tangan memberi isyarat. Sungguh tak berdaya, sang pemimpin peri gelap yang selalu merasa dirinya penting dan perhitungan ini, entah mengapa setiap bertemu Amy pasti bernasib sial.
Anggota Pasukan Bayaran Kecil baru sempat berdiri dan mengamati Kota Langit - mutiara paling gemilang peradaban manusia.
Yang pertama terlihat adalah tirai hitam, membentang dari kejauhan tak terhingga hingga di atas kepala. Dengan sedikit memutar leher, tirai itu terus membentang ke arah lain yang tak berhingga. Di bawahnya terhampar Kota Langit yang legendaris, luasnya luar biasa. Bangunan tertinggi adalah 9 menara sihir, jauh lebih tinggi dari yang pernah diliat Amy di gua-gua, puncaknya menyentuh tirai hitam. Tanpa sembilan menara ini, seluruh kota akan tempel rata di langit seperti kue jingkong. Ini pasti peninggalan masa keemasan Kekaisaran Sihir.
Setiap puncak menara terus-menerus memancarkan gumpalan cahaya berwarna biru, emas, hijau kebiruan, hijau, perak... Warna-warna berbeda ini terkadang tertarik membentuk kilat berbentuk ular berwarna-warni yang melepaskan diri dari menara sihir asalnya. Kilat-kilat ini bergoyang-goyang sambil mendesis menuju menara sihir lain. Setiap kali kilat ular ini bertabrakan, seluruh langit hitam akan terang benderang, dan tanah kota berguncang hebat...
Ck, ck... Bukan hanya anggota Pasukan Bayaran Kecil yang tertegun, para Peri Gelap pun terpana oleh pemandangan di langit. Pemimpin Besar Shui Wuhen mendongak sambil bergumam kagum: "Tak kusangka, Lingkaran Sihir Rantai Sembilan Bintang... Selama ini kupikir kemampuan lingkaran sihir tertinggi manusia hanya sampai Hexagram, ternyata mereka sudah menguasai lingkaran sihir puncak... Luar biasa..."
"Para dewa ingin menghancurkan seseorang, pasti membuatnya gila terlebih dahulu..." Gumam Shui Wuhen.
"Apa maksudnya?" Tanya Amy yang ditopang Xiao Bai sambil mengernyitkan alis.
"Lingkaran Sihir Rantai Sembilan Bintang mampu menarik kekuatan kosmos. Ini adalah kekuatan magis yang setara dengan para dewa..."
Shui Wuhen dipotong Amy: "Yang tidak kupahami adalah pernyataan terakhirmu."
“Hehe…” Shui Wuhen menjilat bibirnya, ras kuno peri telah bertahan selama ribuan tahun, namun bertemu dengan musuh bebuyutan seperti Amy, sungguh suatu kelangkaan: “Saudara Amy, Elf Gelap telah eksis selama beberapa dunia penciptaan, selama itu kami juga pernah menguasai seluruh dunia dengan sihir. Mengapa Kekaisaran Sihir yang baru berdiri 2.000 tahun bisa digulingkan oleh seluruh kekuatan di dunia? Merenungi masa lalu dan masa kini…”
“Mengapa begitu?” Amy tersenyum sinis. Ia sebenarnya tidak terlalu membenci Shui Wuhen, semua tindakannya sesuai dengan posisinya, bahkan dilakukan dengan lebih baik. Jika Amy berada di posisi itu, pilihannya pun akan sama.
“Hei… itu karena mereka terlalu arogan. Di masa keemasan Dinasti Elf Gelap, kami tak pernah memperbudak rakyat sendiri. Terhadap kelompok lain, kami mengadu domba mereka. Tapi Kekaisaran Sihir? Di dalam negeri, mereka menindas mayoritas dengan syarat kejam; di luar, mereka melawan dunia dewa. Hati naga dan empedu phoenix benar-benar ada dalam pesta elit mereka. Tiga ras penggembala utama dunia juga dihancurkan… Hei… Kalau tidak, menurutmu mengapa di akhir Perang Sihir-Senjata, Aliansi Anti-Sihir bisa memiliki ratusan Ksatria Naga Raksasa? Mengapa semua guild besar yang berdiri di periode itu menyatakan perang pada Kekaisaran Sihir?”
Amy terdiam. Manusia selalu demikian, keserakahan dan ketidakpuasan adalah dosa utama mereka.
Senyum di wajah Shui Wuhen pekat seperti madu hitam, membuat Amy yang biasanya berani mengambil risiko demi uang pun terkejut. Untungnya, Shui Wuhen juga menyadari tatapannya yang terlalu vulgar itu, segera mengalihkan topik: "Oh, lupa mengucapkan selamat atas pengangkatan Tuan sebagai Perdana Menteri Kerajaan Elf Hutan. Sebagai ras elf yang telah merosot, saya mewakili seluruh Elf Gelap dengan tulus mengajukan usulan: Kami ingin mengundang Tuan untuk sekaligus menjabat sebagai Raja generasi ke-897.521 Elf Gelap."
Sambil berbicara, Shui Wuhen benar-benar mengeluarkan mahkota sebesar kepalan tangan dari dalam jubahnya. Mata Amy berbinar, tangannya segera menyambar mahkota kecil yang sangat indah itu...
Xiao Bai belum bereaksi apa-apa, Elders Elf militer utama Kerajaan Elf Hutan sudah berdiri dengan wajah merah padam karena marah, tapi satu detik kemudian kembali duduk terhuyung.
"Barang... ini sangat berharga?" Pada saat Qing Luo duduk, kalimat Amy membuat sebagian besar Elf Gelap gemetar di tangan mereka.
Ini perkataan apa?! Barang ini bisa diukur dengan uang... oh... salah ucap... Mahkota yang telah diturunkan selama beberapa dunia penciptaan ini bisa diukur dengan uang?!
Mahkota ini memiliki total sembilan kuncup bunga, setiap kuncupnya dihiasi mutiara dengan warna dan bentuk yang berbeda-beda——Mutiara ini berasal dari dunia naga, dan hanya naga raksasa yang telah berevolusi ke level enam yang mungkin menghasilkan mutiara langka ini di antara alisnya. Selama beberapa generasi, bangsa Elf Gelap hanya berhasil mengumpulkan belasan mutiara semacam ini. Mutiara naga itu sendiri telah menyimpan kekuatan naga, dan selama ratusan juta tahun terakhir terus diperkuat oleh kekuatan sihir dari para magister besar Elf Gelap. Kekuatan yang terkandung di dalamnya benar-benar menakutkan. Mahkota ini memiliki nama rahasia yang tidak diketahui ras lain——Mahkota Bintang Abadi Malam Gelap.
Dengan mengenakan mahkota ini, pemakainya akan mendapatkan perlindungan Lingkaran Sihir Sembilan Bintang Beruntun. Kecuali serangan berasal dari tingkat Dewa Utama, hampir semua serangan sihir bisa diabaikan.
"Bagaimana? Apakah Tuan Amy memiliki keinginan seperti itu?" tanya Shui Wuhen sambil tersenyum.
Amy langsung menggelengkan kepala. Dengan akal sehat paling dasar pun bisa menebak alasan Shui Wuhen bersikap baik. Orang ini telah menganggap pengangkatan Amy sebagai Wali Kerajaan Peri sebagai hasil kedua terbesar dari ekspedisi terakhir ke Hutan Peri——Pencapaian terbesarnya tentu saja berhasil menghancurkan lingkaran sihir raksasa di Hutan Peri.
Elf Hutan dan Elf Gelap telah melalui puluhan juta tahun, terlalu banyak darah yang tertumpah. Elf Gelap sangat menyadari bahwa selama Elf Hutan masih menduduki posisi Baginda Raja, mereka tidak akan pernah bisa memperoleh hak akses ke dunia peri secara damai, apalagi berharap dapat cepat memperbanyak keturunan rakyat dan mengumpulkan kekuatan yang cukup untuk melewati bencana "langit runtuh bumi terbelah". Jika manusia yang berkuasa, situasinya akan sangat berbeda - terutama jika manusia tersebut adalah pedagang tulen. Akhir seperti ini bahkan bisa membuat Elf Gelap tertawa terbahak-bahak dalam mimpi.
"Lupakan, aku tidak bisa membantu." Amy menyelipkan kembali mahkota itu. Chi Hanfeng pasti akan menerimanya dengan senang hati dalam situasi seperti ini, tapi apakah akan menepati janji? Itu tergantung suasana hatinya. Namun reputasi Amy dalam hal kredibilitas sangat terjaga. Sebagai tentara bayaran, semua yang diberikan kepadanya dianggap imbalan. Jika dia menerima, pasti akan ditunaikan. Jika merasa tidak mampu, apapun yang diberikan akan ditolak.
Personel militer adalah basis politisi. Militer menyebut tentara bayaran sebagai preman profesional. Perbedaan mendasar antara politisi dan preman profesional terletak di sini - preman profesional lebih menghargai kredibilitas daripada politisi.
"Kalau begitu tidak usah..." Shui Wuhen menggelengkan kepala sambil tersenyum, dengan hati-hati menyimpan kembali mahkotanya.
“Kali ini, mungkin kita harus bekerja sama.” Shui Wuhen menunjuk ke sembilan menara penyihir: “Sembilan menara sihir ini, setiap tiga membentuk siklus kecil. Kaum Elf Gelap kami sudah lama menyusup ke Kota Langit sejak era Kekaisaran Sihir. Konon, setiap siklus kecil menara sihir Kota Langit menjaga suatu objek. Entah apa tepatnya, para tetua memperkirakan mungkin terjemahan bahasa dunia dewa, atau mungkin juga benda biasa. Saudara Amy berminat?”
Jadi begitu, rupanya ini skenario "berbaik-baik tanpa alasan pasti ada maksud jahat". Kota Langit, menara sihir, konstelasi sembilan bintang, tiga menara menjaga satu benda... Heihei, kebanyakan orang hanya melihat nilai tiga benda itu, tapi tak melihat bayang kematian yang tersembunyi.
“Ini... kurang baik.” Amy menggelengkan kepala dengan cepat: “Seorang pria terhormat membantu orang lain meraih keinginannya. Benda duniawi begini, mana mungkin kubagi dengan Saudara Shui? Biarlah aku mengalah.”
Benda duniawi? Kalau memang hanya benda biasa, ngapain datang ke sini? Liburan? Shui Wuhen dalam hati ingin mengumpat, tapi wajahnya tetap tersenyum: “Haha, Saudara Amy, aku benar-benar tidak sedang basa-basi. Kau belum tahu bahaya kota ini, kan?”
Bahaya? Amy tertegun sejenak?
Shui Wuhen segera tersenyum gembira: "Setelah kota ini dibangun, tujuan awalnya adalah untuk menunjukkan kekuatan Kekaisaran Sihir kepada dunia, oleh karena itu awalnya merupakan kota terbuka. Memasuki Perang Sihir-Senjata, Kota Langit sebagai ibu kota kekaisaran, melalui sembilan menara sihir besar, mengerahkan berbagai legiun sihir seperti Ksatria Sihir, Ksatria Gelap, dan Pemanah Gelap ke seluruh dunia untuk memadamkan api pemberontakan; Pada akhir Perang Sihir-Senjata, semakin banyak kelompok yang bergabung dengan Aliansi Anti-Sihir, kota-kota sihir udara yang sebelumnya tersebar di seluruh dunia satu per satu ditaklukkan dan dijatuhkan oleh Aliansi Anti-Sihir. Dalam situasi ini, sedikit kota sihir yang tersisa menjadi benteng-benteng mengambang, Kota Langit tentu yang terbesar, di kota ini dipasang sembilan meriam mantra terlarang kelas dewa..."
"Meriam mantra terlarang? Bisa melepaskan Mantra Terlarang?" Amy buru-buru bertanya lagi. Hanya magister besar sihir tingkat tertinggi yang bisa mengendalikan mantra terlarang dengan bebas, magister biasa umumnya sangat berhati-hati saat menggunakan mantra terlarang, sekali gagal melepaskannya, sebagian besar harus membayar dengan nyawa.
“Benar, sihir level ini terdengar sangat misterius sekarang. Tapi di era Kekaisaran Sihir, jumlah magister sangat banyak, jadi tidak aneh. Keunggulan utama 9 meriam Mantra Terlarang di Kota Terapung Langit ada pada tiga hal: Pertama, jangkauan—sejauh mata operator meriam bisa melihat, meriam bisa mencapai; Kedua, kecepatan—di siang hari waktu pendinginan 30 menit (hanya bisa menembak setiap 30 menit), sedangkan di malam hari hanya 20 menit dengan frekuensi tembakan lebih cepat; Ketiga, sifat sihir—di dunia ini sihir terbagi menjadi 3 jenis utama: Atribut Kehidupan (angin, air, es), Atribut Kematian (api, tanah, kegelapan), dan Elemen Suci. Kesembilan meriam ini masing-masing mewakili satu atribut, memungkinkan penggunaan meriam berbeda sesuai musuh untuk mengatasi semua jenis atribut. Kombinasi ketiga faktor ini membuat 9 meriam ini sangat luar biasa.” Shui Wuhen berbicara lancar, sementara Amy dan yang lain hanya bisa mendengarkan seperti murid.
“Aku selalu mengira kota terapung yang dibuat Farnorth tahun lalu sangat hebat...”
Shui Wuhen tak sungkan memotong ucapan Amy: “Jika Kota Langit menyerang Hamburg, cukup dengan satu putaran tembakan serentak dari meriam api, kegelapan, dan es—Kota Hamburg akan musnah.” Ia tertawa dingin: “Jika bukan karena datangnya periode kekeringan sihir... meriam-meriam ini tidak bisa digunakan lagi. Hanya dengan satu Kota Langit ini, Aliansi Anti-Sihir minimal harus mengorbankan 200 mayat Kesatria Naga untuk mengisi lubang pertahanan.”
"Ceritanya akan sangat panjang, lebih baik kita bahas bahaya yang ada di kota agung ini. Pada akhir Perang Sihir-Senjata, untuk mencegah musuh masuk dan merusak, kota ini dipasang banyak larangan yang cukup untuk menghadapi musuh level Kesatria Naga; Selain itu, di kebun binatang kota ini ada spesies yang pernah dibawa para magician dari dimensi lain, spesies ini... seharusnya masih hidup. Saat pasang-surut sihir kecil terakhir, tiga magister besar kami pernah bekerja sama mengirim dua anggota suku ke Kota Langit, sayangnya satu tewas dan satu terluka karena diserang monster tak dikenal; Lagipula, terlalu banyak pahlawan yang gugur di kota ini, arwah penasaran mereka tidak terurai, sementara di sini matahari tak terlihat sepanjang tahun dengan aura negatif sangat pekat. Arwah-arwah ini setelah 20.000 tahun berlatih, menjadi sangat kuat... Kalau kota ini tidak memiliki bahaya sebanyak ini, Tuan Amy, menurutmu apakah akan menunggumu untuk menemukannya?" Suara Shui Wuhen menyiratkan ancaman - tentu bukan dari dirinya sendiri.
Amy terkekeh tanpa suara, Shui Wuhen benar-benar pandai bersilat lidah. Jelas-jelas dia ingin segera membongkar Kota Langit dan membawa pulang serpihannya, tapi dengan beberapa patah kata berhasil menempatkan diri sebagai pengamat yang peduli kepentingan umum.
"Aku tidak mengerti, kalau ras Elf Gelap mampu masuk ke Kota Langit, mengapa tidak mengirim lebih banyak orang? Kirim 100 magister ke atas, bukankah semua masalah selesai?" Amy benar-benar bingung dengan hal ini.
Apa maksud si Amy ini? Shui Wuhen terdiam sejenak: "Apa kau bercanda denganku? Mengirim orang ke Kota Langit melalui Lingkaran Sihir, proses ini bukan hanya menembus dimensi ruang, tapi juga harus melewati zona angin kencang dengan aman. Bahkan seorang magister besar sihir sekalipun, maksimal hanya bisa mengirim satu orang sekaligus dengan susah payah. Jumlah Elf Gelap semakin menyusut, mana mungkin bisa seperti Wali Kerajaan Peri yang bisa mengerahkan ratusan magister sekaligus, mengirim 7 orang plus seekor tunggangannya... Hei, benar-benar spektakuler."
Ekspresi aneh serentak muncul di wajah Amy, Da Qing Shan, Sha Ruo, dan Qing Luo. Amy refleks mengusap hidungnya, bergumam: "Kami bisa naik... itu semua hanya mengandalkan kekuatan Guru Lei Ge seorang diri..."
"Apa katamu?" Kali ini bukan hanya Shui Wuhen yang terkejut, empat lima Elf Gelap di belakangnya juga menunjukkan raut tak percaya: "Saudara Amy, Anda yakin ini bukan lelucon? Menurut data saya, Tuan Lei Ge baru 7 tahun keluar dari Menara Permohonan sebagai magister. Dengan kemampuannya, meski menggunakan kristal sihir dalam jumlah besar dan mempertaruhkan risiko kerusakan internal, paling banter hanya bisa mengirim satu dua orang... Itu pun tingkat keberhasilannya sangat rendah..."
……
Wajah Amy, Da Qing Shan, dan Sha Ruo telah mencapai titik terburuk. Apapun yang dikatakan Shui Wuhen selanjutnya, mereka sudah tidak mendengarkan. Di dalam Kekosongan, mata mereka hanya melihat Magister Lei Ge yang dengan susah payah menggambar karakter sihir berwarna-warni demi satu di tepi danau merah muda... Air mata jernih segera mengalir dari mata ketiga pemuda ini.
Pada tanggal 1 Juni tahun ketujuh Kalender Sihir, Magister Lei Ge menghilang tanpa jejak setelah memimpin formasi teleportasi sihir besar...
Pasca perang, Guild Penyihir pernah mengirim tim khusus untuk mencari jejak Lei Ge di tepi Danau Persik. Namun... setelah bertahun-tahun berlalu dan Hutan Perbatasan mengalami beberapa kali perang, semua jejak telah terhapus. Sebagai magister pertama yang muncul selama Perang Para Dewa, catatan terakhir Lei Ge di Serikat Sihir hanya lima karakter: "Hilang atau meledak sendiri."
Danau Persik. Tujuh orang rombongan Amy sejak saat itu tidak pernah kembali ke tempat ini.
