Da Qing Shan merenung sejenak: “Asal-usul cincin itu tidak bisa kuberitahukan. Ketika Amy mendapatkan Pedang Raksasa Batu Meteor Biru, dia pernah mengalami hal serupa. Saat itu, Amy juga nyaris tewas. Karena masih ada secercah harapan, kurasa kali ini mungkin masih ada jalan keluar.”
“Saudara Da Qing Shan, kejadian tadi sangat mencurigakan. Bukankah Tuan Aimi adalah Magician es? Mengapa ketika spirit magis itu menghantamnya, mereka justru menembus langsung tubuhnya. Sepengetahuanku, hanya ada satu kondisi yang memungkinkan kekebalan 100% seperti ini, yaitu ketika seseorang sama sekali tidak memiliki spirit elemen magis di tubuhnya. Bagaimana mungkin Tuan Aimi...” Begitu Shui Wuhen menyebutkan ini, beberapa Elf Gelap lainnya yang juga memiliki pertanyaan serupa mulai mengangguk-angguk.
Sungguh ironis di dunia ini, seseorang yang kebal 100% terhadap serangan sihir justru tidak bisa merasakan spirit magis sama sekali.
Sejak hari pertama terciptanya dunia penciptaan, enam jenis spirit magis telah memenuhi setiap sudut. Setiap spesies, bahkan batu sekalipun, pasti mengandung sedikit banyak spirit elemen magis jenis tertentu. Tidak memiliki satu pun dari enam roh elemental dalam tubuh adalah cacat genetik yang sangat langka, kemungkinannya sangat-sangat kecil, bahkan tidak ada satu contoh pun dalam seabad. Amy yang memiliki tiga profesi sebagai Magician, Pendekar Pedang Besar, dan pendekar pedang magis jelas bukan termasuk golongan itu.
“Kau benar, Amy adalah seorang Magician. Namun tidak lama sebelumnya, kami bertemu musuh kuat yang memaksa Amy melepas Mantra Terlarang tingkat sihir pedang. Saat itu, sihir pedang itu menyedot paksa semua roh elemental lain dari tubuhnya.” Da Qing Shan tidak menyembunyikan apa pun.
"Oh? Musuh kuat apa yang bisa memaksa Tuan Aimi sampai seperti ini?" Dalam ingatan Shui Wuhen, Aimi yang sangat jorok ini suka memakan segalanya kecuali kerugian. Malah lebih suka memojokkan orang lain secara diam-diam.
"Pemimpin Mansha Kerajaan Dru dan 10 Mushuren."
Apa? Begitu kata Da Qing Shan terucap, wajah para Elf Gelap langsung menunjukkan ekspresi tak percaya – Dulu, ketika tiga ras penggembala bersatu mengusir ras asing dari Benua Eminoll, Elf Gelap termasuk yang terusir. Mereka sangat paham kemampuan ras ini.
"Bagaimana kalian bisa memprovokasi 10 Mushuren di Hutan Perbatasan?" Ekspresi Shui Wuhen yang biasanya tenang terlihat sangat dramatis: "Pasti ulah Aimi kan? Di benua ini mungkin hanya tersisa 10 Mushuren. Mereka memiliki umur puluhan ribu tahun. Setiap kali tertidur, minimal seribu tahun. Meski diancam kapak, selama tidak fatal, mereka takkan terbangun. Mereka ras yang lebih jinak dari domba. Tuan Aimi malah... Ck... Ck... Bukan maksudku menjelekkan belakang, tapi jangan keterlaluan. Dewa Kebijaksanaan Kuno pernah berfirman: 'Jangan semua katak dipencet sampai kencing'."
Da Qing Shan menggeleng dengan senyum getir: "Ada kesalahpahaman. Kali ini yang bermasalah dengan Kerajaan Dru dan Mushuren bukan Aimi, tapi Chi Aotian."
“Shui Wuhen segera menebak alasannya: ‘Oh, begitu. Sebenarnya, peristiwa terbakarnya Hutan Gunung Lan juga tidak bisa disalahkan pada Yang Mulia Jenderal Chi Aotian.’”
Qing Luo menggigil halus dalam hati, berapa banyak kekuatan yang disembunyikan musuh abadi permusuhan darah berwarna hitam ini? Tanpa sumber informasi akurat, bagaimana mungkin dia bisa menghubungkan dua peristiwa yang terlihat terpisah ribuan li hanya dengan beberapa patah kata.
Da Qing Shan juga merasakan getaran halus di hati. Sejak terperangkap dalam jebakan Dru, mereka terus dikejar-kejar. Dalam proses ini, baik Da Qing Shan maupun Amy menemukan beberapa kejanggalan, hanya saja tidak sempat dikaji lebih mendalam.
“Yang Mulia Shui Wuhen, apakah Dru dan Penjaga Pohon adalah sekutu?” Da Qing Shan selalu menunjukkan sikap hormat kepada siapapun.
“Sekutu? Tidak, tentu tidak.” Shui Wuhen telah kembali pada sikap layaknya pemimpin besar Elf Gelap, menggelengkan kepala sambil tersenyum: “Sekutu Dru adalah Elf Hutan. Sedangkan Penjaga Pohon, selain masih memiliki rasa hormat minimal pada Dewa Utama, mereka memandang rendah ras lain. Para bajingan tua ini bisa tidur selama ratusan bahkan ribuan tahun – ini telah melampaui umur kebanyakan spesies masa kini. Spesies mana lagi yang pantas menjadi sekutu mereka?”
“Aneh, lalu mengapa Dru bisa bersama Penjaga Pohon? Lagipula, Penjaga Pohon patuh pada setiap perintah Dru.” Da Qing Shan mengerutkan alis, Pasukan Bayaran Kecil terlalu jauh perbedaannya dengan ras abadi seperti Elf Gelap. Referensi yang dimiliki Shui Wuhen sama sekali tidak terpikir oleh Da Qing Shan.
“Menurutku, alasannya tidak lain adalah kebakaran besar ini telah menyebabkan kerugian besar bagi Kerajaan Druid. Jika data yang kumiliki benar, baru-baru ini raja baru Kerajaan Druid baru saja naik takhta, kematian raja tua kemungkinan terkait dengan kebakaran ini. Dalam kondisi seperti ini, para penganut Druid yang bertemu dengan Treeherders (penjaga pohon) yang terbangun oleh api, pasti akan langsung bersekutu. Mengenai Treeherders, meski ras ini sangat tangguh, sebenarnya otak mereka lamban. Jika tidak, mungkin sudah lama membangun kekaisaran besar sendiri. Jadi, dalam situasi ini, para Druid kemungkinan memanfaatkan Treeherders.” Bangsa Elf Malam sama sekali tidak menyukai Druid maupun Treeherders.
“Terima kasih atas penjelasan Yang Mulia.” Da Qing Shan menyunggingkan senyum paksa ke arah Shui Wuhen, lalu duduk bersila di tanah sambil menunggu dengan tenang.
Pasukan Bayaran Kecil tidak terburu-buru, para Elf Gelap bahkan lebih tidak perlu tergesa-gesa. Mereka pun ikut duduk di tanah sekitar, menunggu lingkaran sihir biru tua di depan mata ini membuka tabir rahasianya sendiri.
Semua penantian terasa menyiksa...
Seperti sebelumnya, waktu menunggu ini tak terkira lamanya. Hanya terlihat Little memberi puluhan kali sihir petrifikasi pada Ling Bao'er. Setiap efek sihir petrifikasi bertahan minimal setengah jam.
Satu-satunya alasan yang membuat Da Qing Shan, Sha Ruo, dan Qing Luo masih bisa duduk tenang adalah perubahan gradual pada kilau cahaya lingkaran sihir biru tua yang berputar - hal ini sangat mirip dengan kejadian sebelumnya. Perbedaannya, saat itu yang berada di dalam adalah Amy dan Yingying, sedangkan kini yang ada di dalam adalah Amy yang telah ditembus habis oleh energi sihir dan sembilan spirit magis tingkat tinggi yang terlihat riang gembira seolah akan menikah.
Da Qing Shan sama sekali tidak percaya Amy akan mati karena ini. Ini semacam perasaan aneh yang tak bisa dijelaskan alasannya. Orang ini seperti kecoak yang tak bisa mati, tak peduli seberapa sulit situasinya, dia selalu bisa memainkan perangan penyelamat di saat kondisi genting. Da Qing Shan yakin... atau lebih tepatnya memaksa diri untuk percaya, kali ini Amy masih memainkan peran yang sama.
Lingkaran sihir biru perlahan memudar. Dari luar bahkan bisa dirasakan kilauan pedang dan bayangan pedang di dalam lingkaran sihir tersebut.
Tiba-tiba... cahaya biru itu kembali memancarkan sembilan warna. Perlahan, lingkaran sihir berbentuk bulat dipaksa berubah menjadi bentuk sembilan sisi oleh sembilan warna cahaya. Masing-masing warna menempati satu sisi, memanjang ke atas dan ke depan mengikuti arah cahaya. Melalui lapisan tipis lingkaran sihir, sembilan warna cahaya membagi langit Kota Langit menjadi sembilan dimensi ruang yang sama rata. Suara gemericik air mulai terdengar dari dalam lingkaran sihir.
Yang melawan sembilan cahaya berwarna adalah puncak segi sembilan - satu-satunya bagian yang masih mempertahankan warna biru tua seperti sebelumnya. Jelas terlihat, riak-riak biru menyebar ke bawah dan bertabrakan dengan sembilan cahaya tersebut.
Tampaknya sembilan cahaya ini sedang menyerang ke atas Roh Pedang dari Pedang Batu Meteor Biru dengan memanfaatkan tanah Kota Langit. Menurut Yi Hailan, peristiwa serupa pernah terjadi bertahun-tahun lalu, hanya saja saat itu Pedang Batu Meteor Biru benar-benar mendominasi.
Sembilan menara sihir yang menjulang di Kota Langit kini merasakan pertempuran aliran sihir ini. Segera, gumpalan-gumpalan roh elemen sihir mulai menyembur dari menara-menara tersebut. Roh elemen tingkat rendah yang jatuh dari langit ke tanah ini justru melompat-lompat menuju formasi segi sembilan...
Jika roh sihir yang tersebar ini bersatu dengan roh sihir tingkat tinggi dalam segi sembilan, sedikit demi sedikit terkumpul, situasi pertempuran pasti akan berubah drastis. Pedang Panjang Batu Meteor Biru sekuat apapun takkan sanggup melawan sembilan menara sihir yang telah berusia 20.000 tahun.
Da Qing Shan dan Sha Ruo saat ini bimbang, mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi apakah spirit magis tingkat rendah yang tersebar ini akan bersatu dengan kesembilan elemental. Hanya saja, mereka tidak tahu harus bagaimana. Adegan terakhir tadi, kesembilan elf tingkat tinggi jelas tidak ingin melukai Amy; sedangkan Pedang Batu Meteor Biru, seharusnya tidak mungkin menyerang Amy.
Sekarang seharusnya membantu pihak mana?
Para elf malam adalah master sihir, tentu lebih memahami situasi keseimbangan kekuatan ini. Sebagai elf, tentu condong pada sembilan spirit magis tingkat tinggi. Hanya saja, status mereka saat ini sulit untuk menyatakan sikap.
"Jangan biarkan mereka bersatu." Serangan terakhir sembilan elf terhadap Amy akhirnya menentukan sikap Da Qing Shan. Da Qing Shan tidak mau mengambil risiko.
Da Qing Shan melihat Tetua Qing Luo dan papan tentara bayaran kecil, cara paling efektif menghalangi elemental adalah dengan menempatkan spirit magis dari jenis lain. Sihir kayu yang dikuasai elf hutan kebetulan merupakan cabang sihir yang saling bertolak belakang dengan enam jenis elemen sihir lainnya dan magis suci. Da Qing Shan pertama menjelaskan hubungan ini pada Ling Bao'er, baru kemudian meminta Lich kecil menghilangkan efek petrifikasi.
Ling Bao'er melotot dengan keras ke Da Qing Shan, menggosok-gosok pergelangan tangannya dengan kuat. Jika bukan demi Amy, gadis kecil ini pasti sudah menyerang Da Qing Shan habis-habisan.
Bersamaan dengan kidungan gadis kecil itu, pusat energi sihir mulai memunculkan tunas-tunas pohon hijau gemuruh dari tanah. Unsur sihir kayu yang termaterialisasi perlahan membentuk pagar bundar, daun-daun hijau bergerak tanpa angin. Pada tunas pertama yang tumbuh bahkan sudah muncul beberapa bunga kuning pucat yang bergoyang. Roh-roh elemental kayu berukuran mikro terlihat seperti kawanan ikan di laut dangkal yang berenang di antara ranting dan daun.
Roh elemental sihir tingkat rendah yang terjatuh dari Menara Sihir Sembilan Elemen langsung terhalang di luar. Berhadapan dengan Lingkaran Sihir peniruan benda yang diaktifkan dan dikendalikan oleh keluarga kerajaan Elf Hutan dengan garis keturunan utusan peri, roh-roh elemental ini sama sekali tidak bisa mendekat, hanya bisa berkicau protes keras dari jarak satu meter.
Makin banyak roh elemental berkumpul di sekeliling. Mereka berkelompok sesuai atributnya masing-masing, membentuk sembilan tumpukan kerucut di tanah. Roh-roh sihir yang datang belakangan terus merangkak ke atas. Alam bawah sadar roh sihir tingkat rendah memainkan peran krusial - mereka jelas berusaha menembus penghalang sihir dengan cara ini.
Dengan Ling Bao'er yang memegang kendali, tentu hal seperti itu tidak akan terjadi. Kebaikan tumbuh sejengkal, kejahatan melambung setinggi langit. Tunas-tunas hijau gemuruh itu kini telah mencapai tinggi lebih dari dua meter...
Kaku tak bisa bertahan lama, lembut tak bisa mempertahankan. Wajah Ling Bao'er mulai pucat, mempertahankan penghalang sihir setinggi ini sudah mencapai batas maksimalnya. Spirit-spirit magis yang berbondong-bondong hampir menembus penghalang sihir.
Da Qing Shan mengeluarkan Phoenix Emas dari sabuk perlindungan. Kebanyakan Tombak Naga biasa berukuran lebih dari 5 meter dan harus digunakan di punggung Naga Raksasa. Phoenix Emas yang dihadiahkan Yang Mulia Pai Luo Te justru berbeda, inilah keunggulan terbesarnya.
Phoenix Emas memiliki panjang total lebih dari 3 meter. Ujung tombaknya melengkung seperti paruh burung ramping. Pada 2.5 meter dari ujung tombak, terdapat cabang miring yang terbuat dari emas murni. Bagian depan cabang ini setipis jari dengan mekanisme pegas. Ujung cabangnya tebal dan berbulu seperti ekor Phoenix yang mengembang. Saat Kesatria Naga menggunakan tombak ini di punggung naga, cukup dikibaskan angin maka cabang akan terbuka, menempatkan tombak di posisi ideal. Cabang ini secara otomatis akan menemukan titik tumpu yang tepat di punggung naga - desain yang sangat cerdik. Yang lebih menakjubkan, gerakan cabang ini seperti makhluk hidup. Dalam penggunaan biasa, cabang bisa dilipat kembali sehingga tombak menyatu sempurna, bahkan lebih mudah digunakan daripada tombak infanteri biasa.
Phoenix Emas terbuat dari emas murni, logam yang lunak namun lentur. Da Qing Shan mengayunkan tombak dengan kedua tangan, dalam satu napas mampu membuat lebih dari 90 lubang di dinding dengan tusukan dan sapuan. Selain itu, satu tangan memegang bagian tengah tombak sementara tangan lain menghantam ujung gagang, membuat 20 lebih kepala tombak berbentuk paruh phoenix muncul dalam radius dua chi.
Da Qing Shan memutar Phoenix Emas sepanjang 3 meter di udara seperti bola emas raksasa dengan pergelangan tangan sebagai poros. Sembilan kerucut roh elemental sihir setinggi 2 meter langsung tercerai-berai oleh tombak besar ini. Dengan teknik khusus, semua roh tingkat rendah yang tersapu Phoenix Emas terlempar keluar.
Ling Bao'er menarik napas lega. Bibit pohon hijau zamrud segera menyusut hingga 1 meter. Wajah pucat gadis kecil itu perlahan kembali normal.
Roh Atas Sembilan Elemen dalam perlindungan sihir semakin kehilangan aura seiring lamanya menunggu bala bantuan menara sihir. Cahaya biru dari Pedang Besar Batu Meteor Biru kian menguat, menggerogoti perlindungan segi sembilan dari atas - tak heran, pedang ini adalah makhluk tua berusia miliaran tahun.
Shui Wuhen bergumam pelan di samping: "Pedang Raksasa Meteor Biru memang tak ternama. Sekarang aku mulai curiga, mungkin Blue Holy Realm sengaja diciptakan Dewa Pencipta untuk menyimpan kekuatan pedang besar ini. Dan ini mungkin sebuah eksperimen, kalau tidak, mengapa Liu Ying dan Xue Mo tidak diberi lingkungan serupa? Sembilan Roh Atas mustahil menang hanya dengan bersatu, kecuali mereka melepaskan kekuatan chaos lagi... Tapi... sepertinya ini terlalu sulit. Tak ada makhluk sekuat apapun yang bisa menggunakan mantra gabungan setingkat Mantra Terlarang seperti chaos ini tiga kali sehari semudah minum air."
Perkembangan dalam perisai sihir persis seperti prediksi Shui Wuhen. Cahaya biru tua terus menggerogoti ke bawah dengan stabil, sembilan warna cahaya sihir terus mundur. Kurang dari satu shichen, sebagian besar cahaya sembilan warna sudah terdesak hingga setengah meter di atas tanah. Dengan kecepatan ini, paling lama setengah shichen lagi, cahaya biru tua akan meraih kemenangan mutlak.
Tiba-tiba sembilan warna cahaya sihir mempercepat gerakan, lalu perlahan menghilang digantikan warna abu-abu - jelas, sembilan Roh Atas terpaksa bersatu lagi menciptakan kekuatan chaos.
Tapi kali ini, bahkan orang awam seperti Da Qing Shan bisa langsung melihat bahwa para Roh Atas sudah kehilangan kewibawaan. Cahaya abu-abu itu berkedip-kedip tidak menentu, tampak garang tetapi sebenarnya lemah.
Cahaya biru tua tampak terkejut, lalu mundur setengah meter. Namun saat menyadari ketidakstabilan cahaya abu-abu, Pedang Batu Meteor Biru segera menyapu ke bawah, bertarung melawan kekuatan kekacauan.
Pertarungan kali ini hanya berlangsung sepuluh menit. Kekuatan kekacauan semakin cepat berubah intensitas cahayanya, bahkan dalam beberapa tarikan napas terakhir berubah ratusan kali sebelum akhirnya lenyap tanpa bekas setelah kilatan terang besar.
Setelah satu tarikan napas lagi, kilau sihir biru tua mengeluarkan tawa riang sebelum seluruhnya berubah menjadi kabut. Angin sepoi-sepoi membawanya masuk melalui dua pusaran yang jelas ke dalam Pedang Besar Batu Meteor Biru.
Setelah gelombang cahaya sihir lenyap, kesembilan spirit magis perkasa itu hilang tanpa jejak. Sementara Amy... saat ini justru melayang di udara dengan mata terpejam...
