Seorang sage bijak dalam sehari, masih memiliki tiga kesalahan.
Meskipun Amy adalah Magister Multi-Unsur, namun... dalam karirnya, sebagian besar waktu dihabiskan dengan mengandalkan kecerdasan dan retorika, kemudian menggunakan sihir pedang untuk menipu orang. Kesempatan menggunakan enam jenis sihir dasar untuk memecahkan masalah sangat langka. Oleh karena itu, meski menyandang gelar Otak Emas, dia tetap mengabaikan kekacauan yang mungkin ditimbulkan oleh seorang Magister Sihir Berjubah Abu-abu.
Siapakah sebenarnya identitas Magister Sihir Berjubah Abu-abu ini? Enam tetua Guild Penyihir khusus mengadakan pertemuan darurat membahas hal ini.
Kemungkinan pertama yang ditolak oleh para master guild adalah adanya Magister Sihir multi-unsur. Peluangnya terlalu kecil. Menguasai multi-unsur sihir sekaligus ibarat bermain api - dua spirit magis yang berdampingan dalam tubuh penyihir bisa meledak kapan saja, menyisakan tulang belulang tak utuh. Bahkan di era Kekaisaran Sihir pun, penyihir multi-unsur sangat langka. Seribu tahun setelah keruntuhan kekaisaran itu, belum pernah lahir penyihir multi-unsur.
Kemungkinan lainnya adalah seorang Magister Sihir dengan spesialisasi tertentu. Kemungkinan ini juga sangat kecil. Pada era Kekaisaran Sihir, memang ada magician spesialis seperti Pemanggil (Summoner) dan Tukang Sumpah (Cursemaster). Namun dalam 1000 tahun terakhir, para magician spesialis ini sudah sangat langka. Paling-paling hanya dipelajari sambil lalu oleh para magician, tapi belum pernah terdengar ada yang berhasil naik level menjadi Magister Sihir.
Mengenai menyegel beberapa sihir level lima dari berbagai jenis elemen sekaligus pada satu jubah sihir, hal ini memang mungkin. Tapi... seorang Magister Sihir biasa pasti tidak mampu melakukannya. Magister Sihir dari satu jenis elemen hanya bisa menguasai sihir level lima dari elemennya sendiri dengan mahir, tidak mungkin menyegel sihir dari elemen lain di jubah sihir yang sama. Kecuali... jika dia adalah seorang Magister atau Magister Besar Sihir. Seorang Magister mampu menyegel semua sihir level lima dalam satu kelompok besar elemen, sedangkan Magister Besar Sihir bisa menyegel sebagian besar sihir level lima dari enam jenis elemen.
Jika... identitas sebenarnya dari Magister Sihir berjubah abu-abu ini adalah seorang Magister yang menyamar, maka ini akan menjadi peristiwa besar.
Menurut perkiraan Guild Penyihir, saat ini ada sekitar 60 Magister yang masih hidup. Sebelum Kalender Sihir, jumlah total Magister tidak lebih dari 20 orang, dengan sebagian besar berada di Pulau Biru Tua. Setelah memasuki Kalender Sihir, utusan spirit magis tingkat tinggi dari Menara Permohonan elemen es, angin, dan tanah tiba-tiba mengalami ledakan kemurahan hati, sehingga melepaskan sebagian besar Magister yang berada di dalam Menara Permohonan.
Dalam dua bulan setelah Pengumuman Pemanggilan Burung Qing dikeluarkan, total ada 51 magister yang telah tiba di Pulau Biru Tua sejauh ini - mengingat status magister sangat tinggi di berbagai kelompok besar, tidak semua magister yang menerima panggilan ini akan meninggalkan organisasi asal mereka dan dengan senang hati memenuhi undangan. Lebih tepatnya, sebagian besar magister yang sudah memiliki afiliasi kelompok memang tidak berencana bergabung dengan Kekaisaran Sihir - status yang mereka nikmati saat ini tidak akan lebih baik meski pindah ke Kekaisaran Sihir. Oleh karena itu, sebagian besar magister yang menghadiri upacara dan bersedia bergabung dengan Kekaisaran Sihir di masa depan adalah mereka yang belum menemukan tempat yang cocok setelah keluar dari Menara Permohonan.
Mengenai produksi massal magister melalui simulasi keadaan kacau, Guild Penyihir memiliki data lengkap - tentu saja peri hutan seperti Qing Luo tidak mengetahui detail seperti ini. Masalah utamanya adalah atribut magister yang hadir saat ini tidak komprehensif. Dari 51 magister, ternyata tidak ada satupun yang berasal dari jenis Kegelapan - tentu saja tidak ada, karena lokasi Menara Permohonan Kegelapan berada di Pulau Iblis. Dari awal saja sudah sedikit penyihir yang memilih aliran Kegelapan, apalagi Magister Sihir aliran Kegelapan yang nekat menjelajahi Pulau Iblis. Jika... Magister Sihir berjubah abu-abu ini benar-benar seorang magister Kegelapan? Ini akan menjadi hal yang sangat signifikan. Terutama karena magister ini ternyata memiliki Elf Hutan darah murni dan ditemani malaikat, yang menunjukkan kemampuan luar biasa yang dimilikinya.
Tentu saja ada kemungkinan lain yaitu bertemu dengan penipu.
Bagaimanapun juga, Guild Penyihir akhirnya memutuskan untuk mengundang Magister Sihir berjubah abu-abu ini ke Pulau Biru Tua terlebih dahulu.
Kelelahan setelah acara di Pulau Tengah, Amy baru bangun dari tempat tidur saat matahari sudah tinggi di hari berikutnya, berjalan limbung sambil menggeserkan kaki membentuk angka delapan saat mendorong pintu keluar... Tapi... pemandangan di luar hampir membuatnya mundur kembali ke dalam rumah. Halaman ternyata dipenuhi orang-orang, di tengah terdapat belasan penyihir dengan yang tertua sekitar 50-an tahun dan termuda sekitar 30-an tahun, semuanya bergelar Magister Sihir. Di belakang rombongan Magister Sihir ini, berkerumun banyak penyihir level rendah yang berjinjit sambil melotot penasaran, termasuk tembok halaman yang dipenuhi penyihir-penyihir muda.
Penampilan dan gaya berjalan Amy langsung menimbulkan persepsi yang salah. Wajar saja, seorang penyihir tua berpenampilan 60-70 tahun yang tinggal serumah dengan dua gadis super cantik di bawah 16 tahun, bangun pagi dengan penampilan berantakan dan gaya berjalan... kaki membentuk huruf V terbalik... Bahkan orang suci pun mungkin akan berfantasi liar melihat pemandangan ini.
Kepala kecil Ling Bao'er tiba-tiba menyembul dari bawah lengan Amy, "Braak!" Gadis kecil itu juga kaget, secara alami menarik lengan Amy dan bertanya: "Mereka sedang apa?" Dengan ini, status Amy sebagai Raja Bajingan belum hilang, tapi gelar Peleceh Seksual benar-benar dikukuhkan oleh para penyihir.
"Tentu saja ini bukan salah Ling Bao'er. Setelah transmisi dari Pulau Pusat, gadis kecil itu masih menggigil berkeringat dingin. Sudah kubilang, belakangan Ling Bao'er benar-benar mulai dewasa, tanda konkretnya adalah mulai belajar cemburu."
Ling Bao'er terus membayangkan: Andai saat itu dirinya yang diatur Amy untuk transmisi pertama, padahal Amy memang sudah mengaturnya begitu. Lalu... yang terakhir ditransmisikan justru Amy bersama beberapa gadis suku Emas... Terdampar di tempat asing, laki-laki sendirian dengan beberapa perempuan, Amy yang sekarang semakin berkarisma, lagi pula Amy adalah raja mereka, ditambah kondisi fisik Amy yang sangat lemah... Apa yang akan terjadi? Apa yang akan terjadi? Jangan-jangan Amy diperkosa paksa oleh empat wanita itu? Bayangan ini membuat keringat dingin Ling Bao'er mengucur. Karena itu, ketika mendeteksi Amy terdiam di pintu, ia langsung melompat keluar hanya dengan piyama.
"Syukurlah, Fu Xing tidur nyenyak." Sebagai pria normal, Amy tentu bisa menebak pikiran mesum para pria di depannya, jadi ia hanya bisa bersyukur... Tapi tepat di saat itu, ia merasakan jubah sihirnya ditarik perlahan. Meski gerakan itu sangat halus, sentuhan khas gadis suku Emas itu seperti pukulan berat di dadanya, hampir membuat darah panasnya muncrat dari mulut dan berhamburan di udara.
"Amy tidak bisa tidak menghela napas... Ah, saat masih kecil, dia punya banyak cita-cita: menjadi Magister Sihir, menjadi Yang Mulia Jenderal pemenang ratus pertempuran, memiliki banyak teman... Tapi tak pernah terbayang memilih profesi menjanjikan bernama playboy..." Seketika, orang di luar ruangan melihat wajah imut lain di belakang Amy.
Yang lebih membuat Amy frustasi adalah kondisi fisiknya yang menurun drastis. Dalam kondisi ideal, burung yang terbang di sekitar halaman pun takkan luput dari pendengarannya, apalagi orang yang masuk beramai-ramai. Kini... fungsi tubuh memburuk cepat, matanya masih awas tapi pendengaran sudah berkurang, gerakan kaki semakin lambat. Dalam keadaan begini, Amy kehilangan kepercayaan diri dalam segala hal.
"Bolehkah kami tahu nama Senior?" Pemimpin rombongan adalah Magister Sihir air berusia 30-an tahun.
"Hmm... Aku sendiri sudah lupa namaku karena terlalu lama. Panggil saja Mingya. Bagaimana dengan Anda?" Setelah berpikir panjang, Amy memutuskan untuk menuduh julukan "playboy besar" pada karakter yang benar-benar ada. Karakter lain terlalu terkenal... Kasihan Mingya yang belum dewasa sepenuhnya...
"Mingya?" Magister Sihir air mengulang pelan, matanya berkedip penuh tanya: "Sudah lama mendengar nama Anda. Saya Richard Clayderman, petugas senior dari Guild Penyihir."
Hati Amy berdebar. Rupanya Guild Penyihir mulai mengincarnya.
Nama Richard*Clayderman sudah lama didengar oleh Amy. Sebelum Amy menjadi Magister Sihir, Richard*Clayderman adalah pemegang rekor termuda yang berhasil naik level menjadi Magister Sihir - pada usia 29 tahun. Sebelum menjadi penyihir, ia adalah pianis terkenal yang telah melakukan tur ke berbagai keluarga kerajaan kekaisaran sejak usia 5 tahun, dijuluki sebagai Pangeran Piano. Sebagai pianis, tangannya panjang dan kuat, mampu melakukan gerakan paling akurat dalam waktu singkat. Kemudian, ia terpilih oleh Akademi Sihir Kekaisaran Xius dan direkomendasikan ke Guild Penyihir Pulau Biru Tua untuk studi lanjut pada usia 12 tahun, di mana akhirnya diambil sebagai murid langsung oleh Ao Guang, magister sihir terhebat di zamannya.
Status Ao Guang sebagai magister biasa atau magister besar sihir masih menjadi perdebatan di dunia sihir. Menara Permohonan Atribut Air terletak di Pulau Biru Tua. Sebagai tokoh nomor satu di Guild Penyihir, meskipun Ao Guang tinggal setiap hari di Menara Permohonan Atribut Air, selama ia tidak mengungkapkan level sebenarnya, raja negara mana pun berani mengirim orang untuk mengujinya? Dengan mentor seperti ini, perkembangan Richard tentu tidak akan lambat.
Richard*Clayderman paling ahli dalam ilmu mantra baru, jari-jarinya yang lincah mampu menulis 128 mantra dalam 20 detik. Selama hampir 500 tahun, angka ini belum pernah ada tandingannya. Konon, dia bisa langsung melepaskan mantra tingkat tiga hanya dengan mantra. Sebenarnya, setelah menjadi Magister Sihir, Richard*Clayderman berencana memasuki Menara Permohonan elemen air untuk menantang magister. Tepat saat itu, muncul pasang-surut sihir. Sebagai penanggung jawab pertama Guild Penyihir, Ao Guang mengumumkan larangan bagi semua Magister Sihir di Pulau Biru Tua untuk memasuki Menara Permohonan. Jika tidak, mungkin sekarang Richard*Clayderman sudah berstatus magister.
Meski Amy tahu semua ini, sekarang dia harus pura-pura bodoh - lagipula dia sedang memerankan monster tua yang terlihat berusia 60-70 tahun dengan usia sebenarnya yang tidak diketahui: "Oh, maaf. Saya orang yang kurang pergaulan. Ada yang bisa saya bantu?"
"Mentor saya Ao Guang mendengar ada Magister Sihir datang ke sini. Karena semua utusan negara sudah tiba di Pulau Biru Tua, mentor khawatir Bapak akan melewatkan acara besar ini, jadi menyuruh saya untuk menjemput." Richard*Clayderman sambil berkata sambil mengamati jubah sihir Amy, matanya menyiratkan keraguan - jangan-jangan ini penipu?
Kecurigaan seperti ini wajar. Jubah sihir produksi Guild Penyihir memiliki lima tingkatan, yang paling rendah adalah jubah katun yang hanya diperkuat perisai pertahanan serangan fisik tingkat pemula.
Jubah sihir tingkat tinggi tidak hanya menggunakan bahan khusus, biasanya juga diperkuat dengan beberapa perisai magis level 4 sesuai permintaan klien. Yang mengejutkan, jubah yang dipakai Magister Sihir Mingya ini justru yang paling jelek kualitasnya, bahkan tanpa tanda dan nomor produksi Guild Penyihir - Richard Clayderman bahkan menduga jubah abu-abu ini mungkin buatan tangan Mingya sendiri, makanya warnanya kelabu.
Magister Sihir air tak tahu, saat Amy membeli jubah ini statusnya masih tentara bayaran level gg. Satu-satunya tujuan membeli jubah adalah untuk menipu - meyakinkan majikan bahwa dia mampu menyelesaikan misi tingkat tinggi demi mengeruk lebih banyak koin perak. Semalam, saat mendaftarkan pembelian jubah di Guild Penyihir, Amy langsung mencabut semua tanda dan menghancurkannya sampai tak bersisa.
"Haha..." Amy tertawa keras, memaksakan diri melanjutkan kebohongannya: "Sudah berabad-abad tidak keluar, ternyata Guild Penyihir masih sama saja."
Namun kebohongan Amy tampaknya tidak mempan. Para magister di depan mata sama sekali tidak terlihat terkejut. Di Pulau Biru Tua memang awalnya ada lebih dari 10 magister yang usianya sudah ratusan tahun. Di Menara Permohonan air saat ini masih terkunci sekitar 100 magister air, jadi beberapa abad memang bukan hal istimewa.
Demikianlah, Magister Sihir Berjubah Abu-abu Mingya dengan persiapan sederhana langsung dibawa ke Pulau Biru Tua dalam kerumunan para magister sihir yang setengah dikerumuni setengah diculik. Dengan segala kebijaksanaannya, Mingya sama sekali tidak bisa membayangkan apa yang menantinya di depan.
Hanya sesaat sebelum keberangkatan, Amy baru tahu nama pulau yang membuat Mingya mendapat gelar "Raksasa Mesum Legendaris" - Pulau Palem Perak. "Sialan nenek moyang!" sumpah Amy dalam hati, "Keledai Mesum!"
Saat memasuki lingkaran sihir teleportasi, Richard*Claudeman dengan poker face mendekati Amy. Selama proses transmisi, roh angin akan memberikan tekanan pada yang diteleportasi, menyebabkan spirit magis para magician secara refleks keluar. Momen ini sangat efektif untuk menilai kemampuan sebenarnya seorang penyihir.
Terhadap magister berjabu abu-abu ini yang tampak tampan dan bijaksana namun memiliki senyum licik itu, Richard*Claudeman semakin melihat semakin tidak suka. Berdasarkan instingnya, magister sihir air ini yakin orang ini adalah penipu yang mengandalkan mulut manis - awalnya menipu peri kecil dan malaikat yang polos dan tak tahu dunia, sekarang bahkan berani datang ke Guild Penyihir Pulau Biru Tua untuk mengelabui orang dan menikmati fasilitas gratis.
Penipu ini benar-benar pandai memanfaatkan kesempatan. Saat ini, total jumlah penyihir dan orang biasa yang memiliki potensi magis yang berkumpul di pulau-pulau kecil sekitar Pulau Biru Tua telah melebihi 1,5 juta. Dengan sumber daya terbatas yang dimiliki Guild Penyihir sebelumnya, mustahil untuk memverifikasi satu per satu. Jadi, si penipu ini menyamar sebagai Magister Sihir berjubah abu-abu dan menyusup ke dalam.
Tidak heran Magister Sihir Richard*Clayderman memiliki pemikiran seperti ini. Setiap pria berusia puncak di 30-an tahun dengan mental normal yang melihat dua gadis manis tersesat ke jalan yang salah, sebagian besar akan memiliki keinginan serupa untuk memberantas kejahatan hingga tuntas.
Meski begitu, saat formasi teleportasi diaktifkan, Richard*Clayderman tetap terkejut sampai mulutnya menganga!
