Pada tahun ke-8 Kalender Sihir, bulan ketiga musim semi setelah perpecahan Kekaisaran Sihir Timur dan Barat, kemampuan keseluruhan atau kekuatan tempur kedua kekaisaran sangat berbeda.
Dalam 20.000 tahun terakhir, Guild Penyihir Pulau Biru Tua telah mengonsolidasikan kekuatan dengan tekun untuk persiapan serangan balik. Total populasi di kepulauan sekitar Pulau Biru Tua melebihi negara kecil biasa, sementara jumlah magician dengan kualifikasi murid sihir pemula bahkan melampaui total populasi negara elemen seperti Elf Hutan, Kurcaci Pegunungan, Kurcaci Hutan, dan Druid.
Setelah perpecahan Kekaisaran Sihir, mayoritas penduduk asli Pulau Biru Tua memilih bergabung dengan Kekaisaran Sihir Barat. Dengan demikian, Kekaisaran Sihir Barat seketika memiliki 620 ribu murid sihir pemula, 90 ribu penyihir level 2, lebih dari 17 ribu penyihir level 1, serta ratusan ribu manusia biasa dengan bakat magis. Termasuk di dalamnya pasukan inti Guild Penyihir - dua resimen 1000 Pemanah Gelap dan dua resimen 1000 Ksatria Gelap. Kekuatan tempur sebesar ini membuat kerajaan mana pun tergiur.
Kekaisaran Sihir Barat segera membentuk empat pasukan 10.000 personel dengan magister dan Magister Sihir sebagai tulang punggung, didukung oleh penyihir level 2 dan 1. Melalui kontak dengan Xiu Da dan Reynold, mereka akan bergabung dalam pertempuran paling lambat pada musim gugur tahun ke-8 Kalender Sihir.
Sementara Kekaisaran Sihir Timur Yang Mulia Lin Yushang, meski menerima mayoritas calon magician, membutuhkan waktu setidaknya dua tahun untuk melatih mereka menjadi magician yang memenuhi syarat, bahkan sekadar penyihir level 2.
Untungnya, satu resimen 1000 pemanah gelap dan satu resimen 1000 ksatria gelap dari pasukan inti magician Guild Penyihir memilih Kekaisaran Sihir Timur, memberi mereka kemampuan bertahan minimal. Yang paling menyentuh Yang Mulia Lin Yushang adalah lebih dari 90% Ksatria Binatang Legenda memihak Kekaisaran Sihir Timur. Adapun Empat Kesatria Naga Penjaga dari guild penyihir, mereka telah diam-diam melindungi sang putri sejak awal perpecahan dua kekaisaran.
Pilihan para ksatria senior sebenarnya tidak mengejutkan. Meski keluarga Kaisar Barat sangat termasyhur, performa mereka dalam perang besar ini jauh kalah dibanding Tuan Lin Heshang. Sudah wajar jika ksatria naga dan binatang legenda hanya setia pada ksatria sejati. Selain itu, dalam sejarah manusia, selain "menyelamatkan putri", ksatria paling suka "membantu yatim piatu". Mereka sangat menghargai kesempatan untuk masuk dalam legenda ini.
Kapan tepatnya Kekaisaran Sihir Timur bisa ikut perang, bahkan magister Chu Liuxiang peringkat kedua dari kelompok tetua Jedi pun tak yakin. Perkiraan paling optimis sang Jagoan Pencuri: membentuk legiun sihir independen membutuhkan setidaknya satu tahun.
Segera, Kekaisaran Sihir Barat menyatakan perang melalui sistem Guild Pencuri ke berbagai kekuatan di Benua Eminoll dan Pulau Iblis. Sementara Kekaisaran Sihir Timur menyatakan perang melalui guild mercenary ke negara-negara yang belum diumumkan oleh kekaisaran barat, serta kekuatan di Pulau Iblis.
Ucapan pria pirang Yi Hailan di Pulau Batas benar-benar menjadi ramalan, benar-benar menjadi incaran dua Kekaisaran Sihir sekaligus. Karena hal ini, Sang Panglima Iblis beberapa hari sulit tidur.
……
Awalnya, antara Tahun ke-6 dan ke-7 Kalender Sihir: Pasukan Ekspedisi Chi Aotian membanjiri Dataran Bunga dengan darah, membakar kemah gabungan dan membakar Ulu; Marquis Fan tujuh kali menang dalam tujuh pertempuran di Benua Beku; Sisa-sisa Kekaisaran Tentara Bayaran berhasil bertahan di Wilayah Pertempuran Tongyun dan Hutan Peri, perlahan mulai bisa menandingi Legiun Tenggara Farnorth; Kelompok Amy maju tak terbendung dari Hamburg ribuan li ke Sungai Sanggan; Lalu Kekaisaran Gurun Suci memaksa mendirikan pangkalan di utara Dataran Bunga...
Kekaisaran-kekaisaran yang ada awalnya terlihat bertempur sendiri-sendiri, namun langkah demi langkah akhirnya membagi kekuatan Kaisar Barat yang pernah mencapai 1,5 juta pasukan menjadi empat zona perang terpisah. Da Hainuo, Lei Badun, Norton, dan pasukan garis selatan terpaksa bertarung sendiri, dan secara umum mulai terdesak.
Hingga Tahun ke-7 Kalender Sihir, situasi perang di Benua Eminoll hampir membaik. Andai saja Pangeran Tiedu tidak tiba-tiba menyatakan diri sebagai kaisar. Untungnya, setelah menjadi kaisar, Pangeran Tiedu tidak berpihak ke Kekaisaran Barat, sehingga tidak memberi dampak negatif langsung pada situasi perang.
Namun di saat genting ini, tiga legiun besar keluarga Raja Bajak Laut tiba-tiba menyerang di empat front sekaligus, mengacaukan seluruh Benua Eminoll hingga porak-poranda. Tak lama kemudian, Kekaisaran Sihir Barat secara resmi bergabung dengan kubu Kaisar Barat. Timbangan perang di Eminoll segera miring kembali ke arah Blok Kaisar Barat dengan sudut kemiringan yang begitu besar, membuat seluruh Kaisar Barat bersorak gembira.
Ada yang bersorak, pasti ada yang menjadi korban sorakan, contohnya Huo Ensi.
……
Sebagai tentara bayaran ketiga Pasukan Bayaran Kecil sekaligus wakil komandan berkuasa nomor dua yang sering menggantikan Amy menjalankan wewenang komandan, reputasi gemilang Raja Kurcaci Pengamuk Huo Ensi sebagian besar baru terbentuk setelah Perang Para Dewa.
Alasan utama Huo Ensi tidak secemerlang Amy, Da Qing Shan, dan Chi Aotian selama Perang Para Dewa adalah: Pasukan Bayaran Kecil hanya mengalami satu kekalahan besar selama perang tersebut. Saat itu, Amy dan Da Qing Shan masih berada di Kota Langit mengadakan program tebak-tebakan bersama Dewa Daver. Chi Aotian meski telah dinaikkan pangkatnya menjadi Raja Kabupaten secara tertulis oleh Departemen Administrasi Kekaisaran, namun tidak mendapat jabatan terkait, atau lebih tepatnya masih dalam status setengah tahanan rumah. Saat itu, hanya ada satu orang di lapisan komandan tertinggi Zona Utara Benua Eminoll: Huo Ensi.
Jadi, kekalahan besar kelompok Pasukan Bayaran Kecil = Kekalahan besar Huo Ensi. Sedangkan catatan perang Amy, Da Qing Shan, dan Chi Aotian selama Perang Para Dewa hampir sempurna tanpa cela.
Sebagian kecil sejarawan kemudian dengan tegas berpendapat: Dalam kekalahan besar ini, Huo Ensi hanyalah kambing hitam yang malang. Karena saat itu, siapapun yang memimpin Pasukan Bayaran Kecil - termasuk Amy - pasti akan mengalami kekalahan besar ketika menghadapi serangan seperti gelombang dari keluarga Raja Bajak Laut dan pasukan ras asing yang misterius sampai tingkat ekstrim. Huo Ensi hanya kebetulan sangat sial berada di posisi Jenderal Dai dan penjabat komandan regu yang terlihat megah itu di waktu tersebut.
Tak lama kemudian, Jenderal Anjing Lei Badun mengerahkan semua pasukan elitnya untuk menyerang ke utara sepanjang jalan raya benua. Di saat bersamaan, Jenderal Merlin memimpin dua legiun untuk menekan ke selatan. Jelas, dua zona perang pasukan Kaisar Barat ini berharap dapat menghancurkan zona utara sekaligus dan menyatukan kedua zona perang besar tersebut.
Untungnya, di saat kritis ini Huo Ensi kembali menunjukkan kualitas jenderal yang mampu berdiri sendiri: Tanpa berkonsultasi dengan siapapun, semua elf Burung Ganas dikerahkan. Puluhan perintah terbang tertiup angin di langit, kelompok-kelompok prajurit yang melarikan diri diarahkan ke lokasi tertentu oleh para elf Burung Ganas, penduduk kota dievakuasi ke belakang, kota-kota pinggir ditinggalkan dengan tegas. Akhirnya, pasukan berhasil dikonsolidasikan menjadi dua kepalan tangan.
Chi Aotian memimpin selatan, Huo Ensi memimpin utara. Kelompok Pasukan Bayaran Kecil bertempur di dua front sekaligus. Dengan korban 4.000 jiwa, mereka bertahan dari serangan bergiliran 30.000 pasukan gabungan dari Wilayah Pertempuran Sungai Sanggan dan Skambray. Saat itu, jarak terdekat antara dua wilayah pendudukan musuh sudah kurang dari ratusan li.
Kemudian, Huo Ensi secara mengejutkan menarik 5.000 pasukan ksatria dari garis pertahanan depan untuk membentuk pasukan sayap. Di bawah pimpinan Tuan Su Wen, mereka melakukan serangan kilat sejauh 520 li dalam satu hari dua malam, mendekati Skambray dari arah barat laut. Mereka mulai membersihkan kota-kota pinggiran Skambray, bahkan sempat melakukan serangan mendadak hingga ke bawah tembok kota Skambray. Pasukan Ekspedisi Chi Aotian yang telah meneror Dataran Bunga selama lebih dari setahun, kembali mempertunjukkan taktik pengganggu khas mereka dengan sempurna. Akhirnya, Merlin terpaksa menarik legiunnya kembali untuk mempertahankan Ibukota Skambray.
Perang di garis barat laut Benua Eminoll kembali mengalami kebuntuan. Namun, dalam satu bulan terakhir saja, Zona Utara telah kehilangan seperempat kekuatan tempurnya.
Untungnya, Da Qing Shan dan Lin Yushang kembali ke markas sementara Pasukan Bayaran Kecil di Kota Mo Yada. Menurut istri Wakil Komandan Pertama Sha Ruo, Komandan Resimen Amy dan Ling Bao'er akan segera kembali. Semangat juang kelompok pasukan kecil ini pun kembali membara.
……
Amy dan Lü'er saat ini berada di kediaman marsekal Tongyun, bersama Chi Changyun membaca ultimatum terakhir Kekaisaran Sihir Barat. Isi ultimatum sangat singkat: Kekaisaran Sihir Barat menuntut semua kekuatan musuh di Benua Eminoll untuk menyerah atau mengosongkan wilayah pendudukan mereka sebelum tanggal 15 Bulan Ketiga Musim Panas tahun ke-8 Kalender Sihir. Dengan alasan belas kasihan langit, mereka memberi kelonggaran bagi pasukan di Zona Pertempuran Tongyun untuk berlayar ke benua beku. Dalam ultimatum tertulis: "Peradaban teragung dalam sejarah manusia akan bangkit kembali di Benua Eminoll."
Tak lama setelah ultimatum Kekaisaran Sihir Barat selesai dibaca, pengawal pribadi kediaman adipati kembali membawa pengumuman resmi bermaterai stempel kekaisaran Yang Mulia Kaisar.
Pengumuman ini disebarkan melalui Guild Pencuri ke semua Bar Pohon di seluruh benua, dengan utusan khusus yang mengirimkannya ke kantor walikota kota-kota besar. Isinya singkat: Marsekal Chi Datong meninggal dunia di Hutan Perbatasan karena kelelahan kronis. Yang Mulia Tiedu menganugerahi gelar Marsekal Besar - pangkat tertinggi sepanjang sejarah kekaisaran - dan sedang membangun makam di Wilayah Hutan Perbatasan. Upacara pemakaman dengan skala kerajaan akan digelar pada tanggal 31 Bulan Ketiga Musim Panas tahun ke-8 Kalender Sihir, mengundang rekan sejawat almarhum dan duta besar berbagai negara.
Seluruh wajah di aula kediaman marsekal berubah masam! Apa maksud Pangeran Tiedu mengeluarkan pengumuman ini? Apakah dia mengira dengan menghasut kematian Yang Mulia Marsekal tua lalu memberi gelar anumerta sebagai marsekal besar atas nama kaisar palsu, semua masalah akan selesai?
Penyihir tua dan Chi Changyun bertukar pandangan, keduanya telah menebak tujuan dan kesulitan yang melatarbelakangi tindakan Pangeran Tiedu:
Pertama, menggunakan upacara pemakaman negara untuk menenangkan Chi Hantong beserta ketiga putranya serta para komandan utama Pasukan Bayaran Kecil. Bagaimanapun, Marsekal Chi Datong bunuh diri sendiri, bukan atas kehendak Tiedu. Ini bertujuan meredakan ketegangan di sekitar Hutan Perbatasan - yang kini sepenuhnya dikepung oleh pasukan keluarga Chi.
Kedua, mencari lebih banyak sekutu. Sejak Pangeran Tiedu memberontak, selain Kerajaan Druid, dia tidak memiliki sekutu resmi lain - situasi yang sangat buruk. Jika ada kelompok yang mengirim duta penting ke pemakaman, itu jelas menandai awal diplomasi baru.
Kemungkinan ketiga adalah memancing. Jika...misalnya Chi Hantong atau putranya nekat datang memberi penghormatan, Pangeran Tiedu pasti akan mengambil tindakan lanjutan. Tapi tidak harus dengan kekuatan fisik, mungkin Sang Pangeran akan melakukan ritual permintaan maaf ala Jing Ke.
Jika langkah ini juga diatur oleh Kesatria Naga Hitam Yi Hailan, mungkin masih ada langkah keempat, kelima, bahkan lebih. Sang Panglima Iblis jarang membuat rencana yang hanya fokus pada wilayah kecil. Bisa jadi ada beberapa lapisan strategi tersembunyi di dalamnya.
Di Wilayah Pertempuran Tongyun seharusnya tidak ada masalah besar. Baik Chi Hantong maupun Chi Changyun terkenal sebagai sosok yang matang dan bijaksana - sepertinya ini tradisi Keluarga Chi, semua putra sulung memiliki sifat kebapakan yang penuh kasih, stabil, murah hati... berbagai kelebihan tak terhitung. Sedangkan semua putra kedua, entah memiliki kekurangan fatal di satu aspek atau cacat tak termaafkan di sisi lain, contohnya Chi Hanfeng, Chi Aotian, dan sebagainya.
Kali ini Pangeran Tiedu sengaja mengirim pesan melalui Guild Pencuri. Jika dikatakan sedang memancing, pastilah targetnya adalah ikan kecil berduri bernama Chi Aotian ini.
Hanya mengandalkan dua pemuda Huo Ensi dan Da Qingshan, sungguh sulit mencegah Chi Aotian - dulu saat Tuan Chi Hanfeng gugur, mereka pun gagal menahannya.
Penyihir tua yang sedang diliputi kecemasan itu tanpa sadar mengucapkan kalimat ini: "Ck... Sepertinya harus aku yang kembali untuk menahan si nekat ini."
Chi Changyun tertegun sejenak, kilatan cahaya muncul dari pupil matanya yang berlumuran darah lalu menghilang. Selama Perang Para Dewa, Changyun termasuk panglima andal yang sering memimpin Legiun Utama Tongyun ke berbagai medan tempur dengan status perwira muda. Sejak tadi Yang Muda masih menyimpan keraguan tentang identitas penyihir tua itu. Kini setelah mendengar ucapan ini, menghubungkan Ling Bao'er dengan Lü'er, lalu mengingat sikap hormat dua tetua elf hutan terhadap penyihir tua tersebut, jika masih tak bisa menebak identitasnya, maka dia bukan lagi Chi Changyun melainkan Chi Aotian.
Sang Jenderal Muda segera menebak alasan penyihir tua yang enggan beribadah dengan identitas aslinya. Selain itu, dia juga sangat memahami kemungkinan tindakan Chi Aotian. Maka, Chi Changyun dengan poker face mengangkat cangkir tehnya dan meniup lembut daun teh yang mengambang: "Oh? Apakah Yang Mulia Magister Besar akan melakukan perjalanan jauh? Kalau begitu, Benteng Tongyun harus memenuhi kewajiban sebagai tuan rumah. Perlukah aku menyiapkan kuda cepat untukmu?"
