Amy mengesampingkan urusan Yi Hailan, mengambil gulungan yang diberikan Chi Aotian dan memeriksanya dengan cermat, wajahnya semakin muram.
"Ada apa?" Kurcaci kecil tak bisa menahan diri pertama kali.
"Kekuatan keluarga Raja Bajak Laut jauh lebih besar dari perkiraan kita. Hei, ini ternyata data dari Yi Hailan. Diperkirakan Panglima Iblis takut kita bubar sehingga membuatnya serangan dari depan dan belakang." Amy menghela nafas.
Data menunjukkan selain tiga legiun besar, keluarga Raja Bajak Laut memiliki pasukan pengawal kerajaan. Tiga legiun bertugas eksternal sementara pasukan pengawal hanya untuk wilayah daratan. Total pasukan tidak banyak, hanya tiga resimen 1000 personel, namun merupakan pasukan elite di antara para elite. Setiap tiga tahun diadakan seleksi ketat di tiga legiun, hanya prajurit yang terkenal paling pemberani bisa masuk pasukan pengawal kerajaan. Pasukan ini seluruhnya terdiri dari ksatria berat.
Selain itu, di pulau kecil yang dikuasai Raja Bajak Laut terdapat suku kecil raksasa. Keluarga Raja Bajak Laut rutin menyediakan sayuran dan daging segar, sebagai imbalan puluhan raksasa dari suku tersebut membantu menjaga istana Raja Bajak Laut.
Jika keluarga Raja Bajak Laut benar-benar bertarung sepenuh tenaga, diperkirakan semua kekuatan tempur yang selama ini tersembunyi akan dikerahkan.
Selain itu, keluarga Kaisar Barat juga memiliki kekuatan tempur tersembunyi. Pasukan Ksatria Naga Palsu yang sebelumnya telah terlibat dalam perang hanyalah satu batalyon saja. Keluarga Kaisar Barat masih memiliki dua batalyon serupa. Tambahan lagi, mereka juga memiliki pasukan pengawal khusus yang merupakan pasukan elite pilihan. Jika keluarga Kaisar Barat meminjamkan kekuatan ini kepada keluarga Raja Bajak Laut dengan dalih tertentu...
Huo Ensi, kurcaci berhati baja sekalipun, tak bisa menahan diri untuk tidak menghirup hawa dingin saat membaca laporan intelijen ini.
Segala hal tentang Pasukan Bayaran Kecil hampir transparan bagi dunia luar. Bahkan nama Naga Raksasa mereka telah dimasukkan ke dalam lagu epik pasukan ini oleh para Bard. Keluarga Raja Bajak Laut bisa dengan mudah menyesuaikan strategi sesuai kelebihan dan kelemahan tiap jenis pasukan. Sementara itu, semua informasi tentang keluarga Raja Bajak Laut masih menjadi misteri bagi Pasukan Bayaran Kecil dan dunia. Sekalipun mereka menerima bantuan dari keluarga Kaisar Barat, tidak ada yang tahu detail sebenarnya.
Meski saat ini Pasukan Bayaran Kecil memiliki sepuluh Kesatria Naga yang terlihat sangat dominan, setelah kedua keluarga besar bersekutu, diperkirakan tidak sulit bagi mereka untuk mengumpulkan belasan Kesatria Naga. Bisa saja keluarga Raja Bajak Laut mengerahkan 100.000 tentara sekaligus untuk menginjak-injak 20-30 ribu "anak kucing dan anak anjing" Pasukan Bayaran Kecil menjadi debu.
Pada saat ini, semua anggota Pasukan Bayaran Kecil belum menyadari bahwa pertempuran skala sedang ini akan menjadi Pertempuran Pembantaian Naga pertama dalam Perang Para Dewa.
"Mungkin... aku punya cara untuk menyelesaikan masalah ini." Amy tiba-tiba berkata saat berputar ketiga kalinya di aula.
Semua orang di ruangan itu menunjukkan senyum "tentu saja". Dalam hal strategi, mungkin ada kesenjangan antara Amy dan keluarga-keluarga ini, tetapi dalam hal taktik operasional, Tuan Regu adalah master di antara para master. Sekedar memberikan ide kecil pun sudah cukup membuat musuh sibuk setengah hari.
Amy menunduk dan menulis cepat-cepat banyak catatan di meja, lalu memasukkannya satu per satu ke dalam amplop yang direkatkan dengan lem.
Apa lagi yang akan dilakukannya? Tak ada yang mengerti. Namun belakangan, Komandan Resimen tampak semakin suka memberikan perintah rahasia.
"An Qiusheng."
"Hadir!"
"Bawa surat ini kembali ke benua beku. Setelah menemukan Bar Pohon, laksanakan perintah dalam surat ini. Harus kembali ke sini dalam 10 hari."
"Siap, Komandan Resimen."
"Tetua Qing Luo, pergilah ke Bar Bunga Peri di Benteng Tongyun. Laksanakan perintah dalam surat ini dan segera kembali."
"Ling Yun ke Mumbai, Huerdu ke Gunung Meixisi. Kalian berdua cari Bar Pohon lalu ikuti perintah surat ini. Lü'er kembali ke Pulau Biru Tua, serahkan surat ini kepada Lin Yushang dan minta bantuannya."
"Guan Pei Shan, bawa surat ini ke sisi tenggara Dataran Bunga. Cari Bar Pohon mana saja dan laksanakan perintah di dalamnya."
“Baiklah.” Amy menepuk tangan, “Mari lanjutkan topik tadi, cari tempat strategis di sekitar ini untuk disiapkan buat Raja Bajak Laut. Sebagai tuan rumah, kita tidak boleh terlalu pelit kan?”
Mata semua orang di ruangan itu berbinar. Karena Tuan Regu enggan berbagi rencana konspirasinya, mencari lokasi strategis untuk Raja Bajak Laut memang pilihan tepat. Empat lima peta skala 1:100.000 dibentangkan di meja oleh para pejabat, lalu para peramal gadungan mulai bekerja serius.
“Adipati Lan Tian, bagaimana progres latihan pasukan bawahan langsung Pasukan Bayaran Kecil?” tanya Amy sambil menandai arah di peta.
“Bisa dibilang cukup,” jawab adipati besar setelah ragu, “Pasukan Bayaran Kecil mayoritas infanteri dan pemanah. Pasukan ksatria bisa diabaikan. Unit waktu komando infanteri dan pemanah adalah napas, sedangkan ksatria menggunakan sekejap mata. Dengan kerja sama tempur yang tidak lancar, komando infanteri dan pemanah jauh lebih mudah. Meski komandan agak lambat membaca situasi, selama perintah dikeluarkan dalam beberapa napas, dampaknya tidak signifikan bagi perang.”
Amy melirik adipati besar. Apakah... maksudnya ini pujian terselubung?
Belum lama berselang, beberapa pejabat dan perwira di meja lain sudah mulai mengajukan titik pertempuran ideal yang mereka tandai di peta.
“Lokasi yang dipilih semua orang memiliki karakteristik dasar yang sama, pertama jauh dari perairan, kedua memiliki kemiringan tertentu atau bahkan perbukitan kecil. Ada juga yang menyarankan langsung menggunakan rawa-rawa yang sudah digali Da Qing Shan sebagai medan pertempuran habis-habisan.”
Da Qing Shan, Huo Ensi, dan Adipati Besar Lan Tian secara bergiliran menilai kelebihan dan kekurangan setiap lokasi. Ini adalah metode pelatihan pejabat Pasukan Bayaran Kecil yang konsisten, tidak perlu dijelaskan satu per satu karena penilaian bersifat subjektif. Yang lucu justru kelompok pejabat tentara bayaran dari ras Berserk dan Kurcaci – empat komandan utama mereka malah memilih lokasi pertempuran di tepi selatan Sungai Sanggan, Dataran Bunga, garis pantai barat. Jika batas peta tidak terlalu sempit, mungkin mereka akan menandai medan perang langsung di Benua Fanos – Jangan-jangan mereka juga senjata rahasia keluarga Raja Bajak Laut?
Tiga juri utama bersikap sangat bijak, tidak mempermalukan Kurcaci dan Berserk. Justru Amy dengan tersenyum mengambil peta itu, memeriksanya sejenak, lalu memuji kemampuan Berserk dalam menggunakan pena tinta yang semakin meningkat.
Setelah rapat, Amy menahan tiga komandan utama lainnya serta dua sesepuh Lan Tian dan Su Wen.
“Menurutku ini benar-benar memiliki nilai referensi.” Amy menggoyang-goyangkan peta yang paling sulit dipahami itu di tangannya.
Orang-orang lain di dalam ruangan tidak tahu apa yang ingin dikatakan Amy. Sejak zaman kuno dalam perang, Waktu yang Tepat, Tempat yang Menguntungkan, Harmoni Manusia, hanya di zona utara Pasukan Bayaran Kecil yang memiliki ketiga keuntungan ini. Lagipula, Lei Badun, Panglima Iblis, dan Pangeran Tiedu, ketiganya juga tidak akan membiarkan Pasukan Bayaran Kecil yang bermusuhan masuk ke wilayah kekuatan mereka.
"Karena sekarang semua orang mengira kita sedang mempersiapkan pertempuran mati-matian, jika kita tiba-tiba menyerang Sungai Sanggan sekarang, apakah ada peluang menang?" Amy bertanya tiba-tiba.
Ah? Lima orang lainnya terkejut. Begitu Amy masuk ke bidang taktik, dia selalu melompat-lompat dalam kesadaran secara gaya inersia, dan semakin cepat. Apa dia ingin menyerang diam-diam lagi? Di Kota Hanyang sudah pernah melakukan serangan diam-diam sekali, Earl Lei Badun pasti sudah bersiap, diperkirakan jika Amy sekarang mencoba menyusup lagi, pasti akan ditembak mati dengan panah berhamburan di bawah tembok kota.
“Kali ini bukan serangan diam-diam, melainkan serangan terbuka.” Pulpen basah di tangan Amy menggambar lingkaran tak beraturan di persimpangan dua jalan raya: “Komando umum serangan ini adalah Da Qing Shan. Yang ikut serta juga Chi Aotian dan delapan Ksatria Naga. Semua Ksatria Binatang Legenda tanpa memandang pangkat termasuk Sha Ruo harus ikut. Seluruh personel dua Batalyon Burung Ganas, tentu termasuk Tetua Qing Luo. Kira-kira total hampir seribu orang. Serangan garis depan ditanggungjawabi oleh Chi Aotian dan Qing Luo. Prajurit yang ikut harus Ksatria Binatang Legenda atau peri. Pasukan penindas di luar menjadi tanggung jawab Da Qing Shan, terutama pemanah peri Burung Ganas. Kediaman Jenderal Lei Badun berada di Kota Balin, satu-satunya daerah perbukitan di sepanjang Sungai Sanggan. Di sekitar kota ada hutan pohon Ba. Waktu terbaik untuk menyerang sekitar pukul 4 subuh. Sebelum fajar, pasukan penyerang masuk dengan paksa. Setelah fajar, pasukan lain menekan pasukan pengawal kantor walikota dan barak di luar kota. Sementara itu, jika memungkinkan, aku dan Lan Tian akan menunggu dengan pasukan ksatria Ekspedisi di luar. Begitu Lei Badun ditaklukkan—hidup atau mati—segera beri sinyal. Kita semua serbu barak Balin. Jika bisa menaklukkan seluruh barak, berarti Wilayah Pertempuran Sungai Sanggan sudah dikuasai.” Sambil bicara, Amy mengeluarkan peta pertahanan Kota Balin—dokumen internal departemen militer kekaisaran.
“Ternyata Yang Mulia Jenderal tidak sedang bercanda, baru sekarang kedua sesepuh Lan Tian dan Su Wen menyadari. Baru saja masih pusing memikirkan cara menghadapi Raja Bajak Laut yang mengerahkan semua pasukannya, sekarang sudah ingin melahap Wilayah Pertempuran Sungai Sanggan yang membentang lebih dari 1500 li? Ini... terlalu fantastis, ambisius sekali!”
“Jika begitu, dalam waktu tiga bulan singkat, zona utara akan menghadapi tiga pertempuran besar berturut-turut. Hanya Amy yang bisa memimpin ini. Jika diganti jenderal lain, satu pertempuran saja sudah membuat mereka limbung, apalagi berani melanjutkan ke pertempuran kedua.”
Chi Aotian mengerutkan alis sambil berpikir. Contoh pertempuran serangan mendadak malam hari pernah ia lakukan saat ekspedisi ke Dataran Bunga. Mungkin itu alasan utama ia ditunjuk memimpin serangan garis depan. Satu-satunya perbedaan adalah pasukan pengawal langsung Jenderal Lei Badun jelas lebih unggul dibanding pasukan pengawal Jenderal Xius dari Gereja Suci. Tapi di sisi lain, sepuluh Kesatria Naga juga merupakan kekuatan tempur yang belum ada sebelumnya. Setelah menimbang-nimbang, Chi Aotian mengangguk, kemungkinan keberhasilan serangan ini masih cukup besar.
“Lalu aku ngapain?” Huo Ensi bertanya setelah lama tak mendengar namanya disebut.
“Hmm...” Amy terkekeh, “Yang Mulia tentu akan mewakili saya mengawasi seluruh zona pertempuran.”
Kurcaci kecil itu menelan ludah keras-keras, hampir saja mencekik Amy di tempat. Setiap kali begini, sialan nenek moyang, apa kurcaci bukan manusia?
“Bagaimana denganku?” Su Wen buru-buru bertanya.
“Yang Mulia berasal dari Batalyon Elit Ksatria Legiun Bulan Salju, mulai besok, Yang Mulia bersama semua perwira menengah-senior pasukan reguler non-Ksatria Binatang Gaib akan mengatur latihan militer besar-besaran antara Pasukan Bayaran Kecil dan Legiun Naga Pelangi. Hmm... Pertimbangkan untuk mengikutsertakan Paman Balbas dan yang lain dalam latihan ini, menarik perhatian pihak luar sebanyak mungkin.”
“Hah…” Su Wen menghela napas dalam hati, sepertinya kali ini tidak akan mendapat keuntungan.
“Amy, sepuluh Kesatria Naga melakukan serangan udara, bukankah Kota Balin pasti akan mendengarnya?” Da Qing Shan merasa ada masalah dalam detail rencana.
“Heh.” Amy tersenyum misterius, “Tenang saja, aku jamin mereka tidak akan mendengar.”
Benarkah? Da Qing Shan ragu sejenak, lalu bertanya, “Lalu kapan rencana ini akan dieksekusi?”
“Hari ini tanggal 6 bulan Musim Gugur pertama, kabar latihan militer akan tersiar dalam sepuluh hari, pertukaran informasi lain juga membutuhkan sepuluh hari. Jadi, tanggal serangan ditetapkan dua belas hari lagi yaitu dini hari tanggal 18 bulan Musim Gugur pertama. 118, yao yao fa ( - permainan homofon bahasa Mandarin untuk 'ingin beruntung'), bagus, tanggal favoritku.” Secara refleks Amy memasukkan tangannya ke kantong Da Qing Shan, mengeluarkan dua koin emas, menimbangnya, meniup lembut di bibirnya, mendengarkan gemerisik halus logam mulia itu, lalu menyimpannya di kantongnya sendiri.
Semua orang di dalam ruangan tertawa, jika Tuan Aimi benar-benar sebaik itu, di masa depan begitu musuh memahami pola mencari uang Amy ini, saat mempertahankan Pasukan Bayaran Kecil, mereka cukup meningkatkan kewaspadaan pada tanggal-tanggal bagus seperti 16, 18, sedangkan di hari-hari lain bisa langsung libur saja.
"Saya dan Jenderal Lan Tian akan berangkat sembilan hari lagi, yang lain bergerak pada hari kesebelas. Kesatria Naga baru bertindak di malam terakhir. Sebelum berangkat, semua orang harus sering terlihat di kota, jangan sampai ketahuan. Sekarang semua lingkaran sihir teleportasi telah pulih, jika ada orang yang penasaran menyadarinya, seluruh rencana akan gagal di detik-detik terakhir. Selain kita, semua peserta perang lainnya berkumpul satu jam sebelum keberangkatan, dan setelah berangkat juga tidak boleh memberitahu target serangan mendadak ini. Jika tidak ada masalah, silakan bersiap."
"Jenderal, saya ingin bertanya satu hal terakhir." Lan Tian mengangkat tangan memberi isyarat.
