Tengah malam, pejabat Pasukan Bayaran Kecil kembali berkumpul.
Terhadap pejabat tinggi keluarga Raja Bajak Laut, Pangeran Kurcaci tidak terkesan: “Mengaku punya sejarah keluarga 20.000 tahun, hei... tapi perbuatan mereka benar-benar seperti orang udik.”
Amy tersenyum dan bertanya: “Maksudmu apa?”
“Terus-terusan menutupi rahasia, takut kami melihat. Ambil contoh gurita itu, siapa pun bisa melihat kekuatan yang tersimpan pada monster puluhan meter itu, tapi Raja Salib Selatan masih berpura-pura. Belum lagi TT raksasa yang sedang naik kapal...” Huo Ensi sepertinya penuh keluhan.
Amy mengelilingi kurcaci kecil itu dua kali sambil mendecak: “Sungguh Pangeran Kurcaci yang berintegritas dan punya rasa keadilan. Justru ini memberi kita pelajaran, kita harus belajar rendah hati. Kalau aturan memperbolehkan, manfaatkan sepenuhnya. Kalau kita tidak bisa memanfaatkan... ya tidak berhak menyalahkan kecerdikan orang lain.”
“Berbicara tentang ini, Tetua Qing Luo, saya ingin berkonsultasi tentang sesuatu.” Amy menoleh ke tetua militer terkemuka Kerajaan Peri yang duduk di sudut.
“Saya lihat Wakil Komandan Gersu dan timnya bisa memberikan sihir angin pada bulu panah, meningkatkan jarak tembak lebih dari dua kali lipat. Kira-kira efeknya bagaimana ya kalau sihir ini diberikan ke bulu panah Elf Hutan?”
Qing Luo mengerutkan alisnya: "Yang Mulia, keunggulan Elf Hutan terletak pada presisi. Jika bulu panah mereka diberi sihir angin oleh pihak lain, tingkat akurasi yang bisa dipertahankan paling tinggi 50%."
"Oh..." Ekspresi Amy tidak menunjukkan kekecewaan, "Kalau begitu saya mau tanya lagi. Karena Elf Hutan ahli sihir kayu, apakah mungkin memberi sihir kecil pada bulu panah agar bisa berakar saat jatuh ke tanah, atau cepat tumbuh menjadi tanaman merambat?"
Seorang tetua sihir elf lainnya menyambung pembicaraan: "Yang Mulia, itu tidak masalah. Tapi tergantung bahan tangkai panahnya. Untuk tanaman merambat, setelah saya beri sihir, asal jatuh di tanah, dalam satu napas bisa tumbuh sepanjang setengah meter."
Amy tersenyum lebar: "Lihatlah, peraturan ini memang berguna. Meski mewajibkan pemeriksaan busur silang, tapi tidak membatasi jenis panah. Mohon bantuan Tetua untuk memberikan sihir pertumbuhan pada tangkai panah berbahan tanaman merambat."
Semua orang di ruangan langsung paham maksud Amy. Mengingat pasukan utama Raja Bajak Laut adalah ksatria berkuda yang mengandalkan kecepatan dan mobilitas, penggunaan tanaman merambat untuk menghambat pergerakan kuda perang mungkin menjadi faktor penentu kemenangan.
"Sebenarnya tentang aturan ini, saya rasa ada sisi yang menguntungkan kita." Amy mengelus kepala botak kecil Lü'er: "Meski Lü'er ikut pertandingan kali ini sebagai naga tunggangan, menurutku Lü'er dan Da Qingshan sebaiknya tidak terlibat dalam perang Kesatria Naga. Hmm... Lebih tepatnya, setidaknya di tahap awal, Lü'er tidak bertugas sebagai naga tunggangan, tapi sebagai magister es. Mengingat personel militer Farnorth sangat takut dingin, tentu Pasukan Bayaran Buaya Hitam juga tidak terkecuali. Selain itu, keluarga Raja Bajak Laut yang ikut perang kali ini semuanya pasukan ksatria. Jika kita bisa menciptakan lapisan es besar di tanah dalam waktu singkat, saya tidak bisa bayangkan bagaimana kuda perang berpaku besi akan melintasi salju dan es... Kecuali ksatria mereka semua mengendarai Kuda Hitam. Pertarungan aneh dengan jurus tak biasa bisa menaklukkan dunia..."
"Aku tidak setuju." Lü'er di samping mencibirkan bibirnya, "Kenapa setiap ikut perang aku harus kerja double? Atas dasar apa? Apa aku dibayar double? Dapat cuti tahunan? Masih adil nggak ini? Hanya karena aku kecil? Aku juga punya HAM!" Si kecil itu mengayunkan dua kepalan tangannya di udara.
"Oh..." Amy tersenyum sambil mengeluarkan decikan lidah, "Benar juga, kalau tidak kamu ingatkan aku benar-benar lupa. Maaf, sungguh maaf. Di sini bukan militer otoriter, Pasukan Bayaran Kecil ini kekurangan banyak hal, tapi yang paling tidak kurang adalah HAM dan demokrasi. Baiklah, mari kita voting dengan angkat tangan. Siapa yang setuju Yang Mulia Lü'er bertindak sebagai magister di fase awal pertempuran penentu ini, lalu berubah menjadi Naga Ksatria di fase akhir—angkat tangan!"
Begitu Amy selesai bicara, Ling Bao'er langsung mengangkat tangan, diikuti Huo Ensi, Chi Aotian, Lan Tian... Seketika ruangan dipenuhi hutan tangan yang bergerak gesit.
"Da Qing Shan! Kamu... kamu... tidak bisa dipercaya!" Lü'er menatap tak percaya ke arah Da Qing Shan. Pria itu yang baru saja mengangkat tangan, mendengar protes "tidak bisa dipercaya", segera menggaruk-garuk rambutnya sambil tersenyum malu: Sebenarnya ada atau tidak ada suaraku tidak berpengaruh.
"Lihat..." Amy mengelus kepala Lü'er dengan gemas: "Lü'er, di saat-saat genting terakhir ini, akulah yang paling menyayangimu. Lihat, aku satu-satunya yang tidak angkat tangan."
Lü'er hampir saja menendang sang Komandan Regu yang tak tahu malu ini hingga terpental. Tapi setelah membayangkan konsekuensi 'dihukum dulu baru dimaafkan', dia memutuskan untuk memaafkan si picik ini sebagai wujud kedewasaannya.
“Baik, semua yang hadir hari ini sudah mengunjungi kubu Raja Bajak Laut dan kurang lebih memahami karakteristik masing-masing pasukannya. Sekarang, dalam bentuk kelompok, untuk pertempuran penentu ini, setiap kelompok harus berdiskusi dengan cermat lalu menuliskan lima pendapat, yang nantinya akan dikumpulkan di Da Qing Shan.” Amy mengetuk meja perlahan—ini adalah salah satu metode Pelatihan pejabat di Pasukan Bayaran Kecil. Faktanya, dalam berbagai pertempuran besar sebelumnya, banyak ide-ide kreatif dan cemerlang...atau dalam kata Amy: "trik-trik aneh" terlahir dari cara ini. Akhirnya, delapan kelompok mengajukan lebih dari 20 pendapat.
Da Qing Shan dengan penuh tanggung jawab melakukan statistik dan menyerahkannya kepada Amy.
Pada malam terakhir sebelum perang, dalam senja, Pasukan Bayaran Kecil berkesempatan menyaksikan Titan—melihat raksasa setinggi bukit kecil yang menjulang di dataran tak berujung ini, semua orang merasakan tekanan tak terhingga dari dasar hati.
Setelah kembali ke Pasukan Bayaran Kecil, Amy melakukan konfirmasi terakhir terhadap pejabat utama tiap pasukan dalam pertempuran penentu ini: Pemimpin strategi utama pertempuran adalah Amy dan Huo Ensi; Qu Jianhong dan Su Wen bertanggung jawab atas pasukan ksatria di sayap kiri-kanan; Da Qing Shan memimpin batalion pendekar di garis depan; Tong Chui yang memakan Apel Emas kini memiliki delapan aspek pemahaman terbuka, memimpin dua pasukan Kurcaci di bawah komando langsung Huo Ensi; Lin Yushang dan Sha Ruo menangani Magician dan Pastor; Gersu mengkomandoi dua tim pemanah; Qing Luo mengendalikan seluruh kekuatan ksatria terbang; Balbas bertanggung jawab atas Legiun Kerangka; sembilan Kesatria Naga selain Da Qing Shan bertindak secara independen.
Dalam perhitungan Amy, dari delapan Kesatria Naga keluarga Raja Bajak Laut, Yang Mulia Raja Salib Selatan pasti tidak akan langsung terlibat dalam pertempuran antar Kesatria Naga. Sebagian besar Kesatria Naga lainnya juga merupakan penanggung jawab utama legiun-legiun. Pada akhirnya, hanya sekitar empat atau lima Kesatria Naga yang mungkin bertempur di udara. Oleh karena itu, Kesatria Naga dari Pasukan Bayaran Kecil seharusnya memiliki kekuatan yang luar biasa.
Tanggal 20 bulan ketiga musim gugur tahun ke-8 Kalender Sihir, di peralihan musim gugur ke musim dingin, rintik-rintik halu sebesar serpihan rambut mulai berjatuhan dari langit.
Tepat pukul 8, dua kemah besar yang berjarak 6 li membunyikan terompet secara bersamaan. Gerbang utama kedua kemah terbuka serentak, dua tim ksatria ringan berlomba keluar dan membentuk barisan horizontal di depan kemah masing-masing. Kemudian mereka bergerak maju berbentuk S menuju kemah lawan - ini merupakan inspeksi akhir medan pertempuran. Jika ditemukan masalah selama inspeksi, ini akan menjadi kesempatan terakhir untuk membatalkan pertempuran.
Kedua tim ksatria ringan menyelesaikan penjelajahan dalam hitungan menit, lalu memacu tunggangan mereka kembali ke kemah. Hampir bersamaan, gerbang samping kedua kemah besar terbuka. Enam gerbang kemah mengeluarkan pasukan secara serentak, ratusan bendera berkibar ditiup angin!
Semua ksatria Pasukan Bayaran Kecil hanya memiliki warna hitam-putih. Kecuali dua bendera berlatarkan putih di kedua sayap yang bergambar Naga Raksasa Hitam sedang terbang, semua bendera lainnya menampilkan ular derik bersayap hitam. Bagian tubuh yang ditonjolkan pada setiap bendera mencerminkan karakteristik pasukan yang bersangkutan. Di akhir formasi muncul panji besar berlatar hitam bergambar kerangka ular derik bersayap - ini adalah bendera Legiun Kerangka.
Selain panji-panji pasukan utama, di bagian belakang juga dikibarkan lebih dari 30 bendera perwira dengan desain seragam: latar putih dengan tulisan hitam.
Bendera keluarga Raja Bajak Laut jelas beberapa tingkat lebih megah dibanding Pasukan Bayaran Kecil. Semua bendera mematuhi gaya kuno: kavaleri ringan menggunakan bendera anjing terbang berekor tunggal, Ksatria Albatros menggunakan bendera serigala terbang berekor dua, ksatria berat menggunakan bendera harimau terbang berekor tiga... Bendera macan tutul terbang berekor empat, bendera harimau terbang berekor lima, bendera naga terbang berekor enam... Minimal 15 jenis panji berkibar di angkasa, dengan warna yang sengaja dibuat tidak seragam sesuai tradisi kuno. Di bagian belakang formasi juga berjejer lebih dari 30 bendera perwira.
Pasukan Bayaran Kecil benar-benar menjalankan kewajiban sebagai tuan rumah dengan sepenuh hati. Di sekitar medan perang, mereka menggambar puluhan kotak dengan kapur putih. Setiap kotak bertanda angka 1, 5, 10, 20, 100, 500... yang berbeda-beda. Di langit, banyak orang melayang-layang. Semakin besar angka pada kotak, semakin dekat jaraknya ke medan perang dan semakin bagus posisinya. Posisi terbaik ditandai dengan angka 1000, dan area itu pun dipenuhi orang yang melayang.
Saat ini, mata semua orang yang melayang di langit berkilauan seperti bintang. Baik Pasukan Bayaran Kecil maupun keluarga Raja Bajak Laut telah menunjukkan kekuatan tempur yang luar biasa, cukup untuk memukau dunia!
Dilihat dari ketinggian puluhan meter di langit, puluhan formasi kotak besar dan kecil membentuk dua formasi utama. Bahkan kuda perang, naga tunggangan, dan burung buas pun tampak khidmat, apalagi prajurit yang telah melalui ratusan pertempuran.
Seluruh medan perang hening sejenak!
Pejabat utama dari guild mercenary dan Guild Pencuri yang berdiri di pinggir lapangan terus memandang jam pasir di depan mereka dengan ekspresi bingung: Mengapa Yi Hailan belum datang? Dia juga salah satu penengah dalam pertempuran penentu ini yang sebelumnya sangat antusias. Menurut aturan pertarungan kuno, pertempuran harus dimulai tepat pukul sembilan pagi - waktu itu hampir tiba.
"Yang Mulia, apakah pertempuran penentu ini akan dimulai tepat waktu?" Profesor Benjamin sebagai penghubung resmi Pasukan Bayaran Kecil bertanya, sementara penghubung dari keluarga Raja Bajak Laut di sampingnya juga menatap penuh tanya.
"Tentu, mulai tepat waktu." Li San, penanggung jawab utama Guild Pencuri yang juga pencuri legendaris, segera mengangguk dan memberi isyarat pada petugas di belakangnya untuk mengerek bendera kesiapan.
Butiran terakhir pasir jatuh dari jam pasir, Yang Mulia Li San mengangkat tangan memberi isyarat: "Mulai!"
Tiga petarung perkasa di depan menginjakkan kaki ke katapel, Swoosh—swoosh—swoosh—tiga anak panah sebesar lengan dengan panjang lebih dua meter melesat ke udara! Aliran udara kencang menarik kertas sutra merah, hijau, dan biru di ekor anak panah hingga tegak lurus. Ketiga anak panah akhirnya menghunjam keras di tanah subur tepi utara Sungai Sanggan!
Ratusan liter darah mulai saat ini akan menyuburkan tanah ini lebih lanjut.
Tuk... tuk... tuk...
Sementara anak panah masih melesat di udara, seluruh personel militer keluarga Raja Bajak Laut di sisi barat medan perang—bahkan pembawa bendera di barisan paling belakang—serempak mengeluarkan gulungan dari ujung lengan baju mereka. Dengan gerakan cepat mereka menyobeknya, aura berwarna-warni langsung menyelimuti seluruh formasi keluarga Raja Bajak Laut. Kebanyakan dari mereka tidak hanya mengeluarkan satu gulungan—pejabat tinggi bahkan memancarkan empat lima jenis cahaya dari tubuh mereka.
Astaga, ini bukan pertempuran—ini demonstrasi pemborosan Koin Ungu! Semua penonton yang melayang di udara merintih dalam hati. Gulungan sihir defensif memang bisa dibeli kapan saja di Guild Penyihir, dengan durasi perlindungan lebih dari setengah jam dan harga umumnya dihitung dalam koin emas. Keluarga Raja Bajak Laut dengan 15.001 personel telah menggunakan—tidak, menghamburkan—tidak kurang dari 50.000 gulungan sihir!
Namun, ketika memikirkan sejarah keluarga Raja Bajak Laut, semua orang menjadi lega. Bahkan jika setiap tahun mereka hanya membuang satu atau dua gulungan di gudang, persediaan selama 20.000 tahun sudah cukup untuk digunakan dalam perang ini.
Yang membuat semua orang semakin iri adalah, hampir setiap pejabat keluarga Raja Bajak Laut - bahkan yang paling junior, baju zirah mereka memancarkan kilauan biru, merah, hijau kebiruan dan warna-warna ajaib lainnya. Jelas, setiap set adalah peralatan sihir langka yang sulit didapat. Dengan sihir defensif ditambah peralatan yang langsung meningkatkan kekuatan tempur dan pertahanan ini, keluarga Raja Bajak Laut tampaknya benar-benar tak terkalahkan.
Wajah Tetua Pencuri Legendaris Chu Liuxiang dan beberapa magister dari Kekaisaran Sihir Barat berubah sangat pucat! Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa keluarga Raja Bajak Laut sekarang telah mengumpulkan kekuatan sebesar ini - cara bertempur keluarga Raja Bajak Laut sekarang benar-benar menyerupai gaya tempur Ksatria Sihir, Ksatria Sihir, dan Pemanah Gelap yang khas dari Kekaisaran Sihir. Chu Liuxiang teringat percakapannya dengan Amy dua hari lalu, wajahnya sedikit memerah.
Pada saat semua orang terkejut, di sisi tim medan perang juga muncul lingkaran cahaya satu demi satu. Setidaknya lebih dari separuh prajurit Pasukan Bayaran Kecil telah merobek gulungan sihir. Sekilas terlihat, hampir semua prajurit di barisan terdepan tubuhnya diselimuti lingkaran cahaya, sementara hanya sedikit prajurit di belakang yang terlindungi. Hal ini wajar, meskipun Pasukan Bayaran Kecil sangat kaya, untuk membeli dalam jumlah besar dari Serikat Sihir - sebuah guild sihir regional pun tidak mungkin bisa menyediakan begitu banyak gulungan sihir dalam waktu singkat. Namun meski demikian, menerapkan gulungan sihir defensif pada lebih dari 70% personel militer yang bertempur tetap merupakan langkah luar biasa yang belum pernah ada sebelumnya.
Sebenarnya, sebagian kecil gulungan sihir Pasukan Bayaran Kecil adalah buatan sendiri. Para Pendekar Pedang Magis di pasukan ini sering dipaksa oleh Komandan Resimen untuk berlatih membuat gulungan segel saat luang - ini juga merupakan salah satu cara utama Pasukan Bayaran Kecil mencari keuntungan di masa awal. Sebagian kecil lainnya berasal dari dunia naga - hmm, bagian yang sangat kecil. Semua manusia harus menyadari satu hal: Naga Raksasa tidak pernah melepas sihir perlindungan terlebih dahulu dalam perang! Bagian terbesar justru dibawa Lin Yushang dari Kekaisaran Sihir Timur. Menurut perkataan Amy, "Bahkan jika menikahi gadis bodoh yang hanya bisa makan tapi tidak bekerja, tetap harus memberikan mas kawin bukan?" Gulungan-gulungan inilah yang menjadi mas kawin Lin Yushang, dengan Kerajaan Elf Hutan juga menyumbang cukup banyak.
Jika ada perbedaan, kekayaan keluarga Raja Bajak Laut benar-benar sangat besar. Setelah pertempuran penentu ini, harta benda yang terkumpul selama 2.000 tahun mungkin masih cukup untuk memulai perang serupa sekali lagi, sedangkan Pasukan Bayaran Kecil... Setidaknya dalam dua tahun ke depan tidak perlu dipikirkan.
Semua penonton bisa membayangkan betapa dahsyatnya pertempuran ini hanya dari kilauan sihir pertahanan yang berkerlap-kerlip seperti bintang-bintang.
Pihak yang bertikai justru mengerahkan pasukan tingkat rendah terlebih dahulu - Kesatria Naga! Seluruh Kesatria Naga Pasukan Bayaran Kecil kecuali Da Qing Shan, di bawah pimpinan Chi Aotian, segera terbang ke udara. Keluarga Raja Bajak Laut mengerahkan tujuh Kesatria Naga sekaligus.
13 buah Tombak Naga, sebilah Pedang Dewa Pencipta, dua buah Gada Berlapis Emas - langit seketika dipenuhi aura pembunuhan yang tak terbatas.
"Ayo! Ayo! Ayo! Yang Mulia An Qiusheng, lawan aku!" teriak Komandan Legiun Kerangka Bajak Laut Kaka sambil mengendarai Naga Unsur Air Level Lima Adipati Ao Bao menerjang ke garis tengah kedua pasukan. Tombak Naga sepanjang 3,7 meter dengan diameter sebesar mangkuk membentuk rangkaian gerakan memutar di udara, menghamburkan gerimis halus ke segala penjuru.
An Qiusheng bersembunyi di belakang Chi Aotian dengan senyum getir, ini bukan Pertempuran Jiashui. Dua meriam sihir telah dijadikan senjata rahasia dalam pertempuran penentu ini oleh Tuan Regu, ditempatkan di barisan paling belakang formasi. Keberanian dan bunuh diri adalah dua konsep yang sama sekali berbeda. An Qiusheng sangat menyadari kemampuannya yang masih jauh tertinggal. Jika nekat menyerang, mungkin tombak naga Kaka akan menembus perisai ksatria, lalu menusuk dirinya beserta naga tunggangannya di udara seperti sate raksasa.
Kaka meneriakkan tiga kali teriakan, wajah An Qiusheng memerah namun tetap diam tanpa reaksi.
Kaka menunjuk tombaknya ke Sembilan Kesatria Naga Pasukan Bayaran Kecil di langit sambil tertawa terbahak: "Dasar pengecut dan takut mati! Hanya tahu mengandalkan kekuatan eksternal dan mencari jalan pintas! Ayo, Lord ini akan menghadapi kalian bertiga sendirian!"
Sayangnya, Sembilan Kesatria Naga Pasukan Bayaran Kecil tetap tidak bergerak.
"Bunuh! Bunuh! Bunuh!" Di hamparan tanah luas, Legiun Raja Bajak Laut serentak mengangkat senjata mereka. Pedang, tombak, dan panah berkilauan memantulkan cahaya berwarna-warni, semangat juang mereka meledak!
Semua penonton di tribun tidak mengerti mengapa hal ini terjadi. Secara logika, di antara 10 Kesatria Naga Pasukan Bayaran Kecil, baik Da Qing Shan maupun Chi Aotian sama-sama menunjukkan performa luar biasa dalam pertempuran kesatria naga. Terutama Chi Aotian yang telah dijuluki sebagai Pahlawan Pemburu Naga terhebat dalam seribu tahun terakhir. Selain itu, Ling Yun juga merupakan Kesatria Naga yang sedang naik daun dalam dua tahun terakhir. Menghadapi provokasi Raja Bajak Laut, bagaimana mungkin mereka sama sekali tidak bereaksi? Apakah... para Kesatria Naga Pasukan Bayaran Kecil benar-benar pengecut yang takut mati?
