Adipati Fan terkejut. Saat meninggalkan Skambray, ia sudah mengatur semua pekerjaan lanjutan. Dua wakilnya adalah perwira senior yang ia bawa sejak dari Zona Perang Sungai Singa, kemampuan mereka tak diragukan. Mengapa bisa ada situasi militer penting yang harus ia tangani sendiri?
Wajah tiga Ksatria Binatang Legenda memancarkan rasa malu. Mereka saling pandang, lalu melihat ke arah belasan perwira senior di tenda besar. Akhirnya, komandan batalyon yang paling depan berbicara terbata-bata: "Tuan... Kami... lalai dalam tugas."
“Apa sebenarnya yang terjadi? Bertele-tele, apa kau punya kemaluan laki-laki?” Adipati Fan benci melihat pria ragu-ragu. Andai tiga Ksatria Binatang Legenda ini adalah bawahan langsungnya, sudah lama dia menendang hingga mereka terpental.
“Tuan, dua hari lalu, kami tiba-tiba menemukan bahwa di Kota Skambray ternyata...” Komandan batalyon mengusap keringat di dahinya.
“Ternyata apa? Cepat bicara atau keluar!” Jenderal Besar Fan sudah sangat geram.
“Seluruh pasukan penjaga Kota Skambray ternyata menghilang semua!”
Apa? Begitu kata Ksatria Binatang Legenda selesai, semua orang di tenda besar itu tak percaya telinga mereka! Menghilang? Bagaimana mungkin? Lebih dari 200.000 pasukan sudah menggali parit-parit, mengepung Kota Skambray rapat-rapat. Kecuali Kesatria Naga, mana mungkin bisa lenyap? Lagipula, jumlah pasukan bertahan Skambray tak kurang dari 60.000. Meski separuh mati karena epidemi, sisa 30.000 personel militer tak mungkin menguap begitu saja.
Jangan-jahan... Pasukan ini kabur lewat terowongan rahasia seperti saat Yang Mulia Hongshi meninggalkan ibukota dulu? Tidak mungkin, Yang Mulia Hongshi sudah memberikan peta detail. Adipati Fan khusus menugaskan orang untuk membuka beberapa lubang terowongan rahasia dan mengawasinya ketat.
“Tuan.” Pembicaraan telah terbuka, tiga Ksatria Binatang Legenda mulai bercerita dengan lancar, “Dua hari lalu, kami tiba-tiba melihat bendera putih berkibar di tembok Kota Skambray. Kemudian, Asisten Komandan Huai mengirim orang untuk menyelidiki. Ternyata dalam semalam, seluruh pasukan reguler Skambray yang berjumlah lebih dari 40.000 lenyap tanpa jejak. Sekarang yang bertahan di kota seluruhnya adalah batalion pendekar. Pihak lawan menyatakan bersedia menyerah jika mendapat pengampunan dari Kekaisaran.”
"Hmph..." Adipati Fan mendengus dingin, “Apakah mereka tidak merengek-rengek memohon penyerahan diri? Bukankah persediaan pangan di ibu kota sudah habis sejak lama?”
Pada hari ke-26 bulan pertama musim dingin tahun ke-9 Kalender Sihir, di tengah lingkaran pertempuran pasukan Adipati Fan yang berjumlah hampir 200.000, seluruh pasukan reguler Skambray menghilang tanpa bekas.
Alasannya sebenarnya sederhana. Kekuatan misterius ini berasal dari Pulau Biru Tua - alias Kekaisaran Sihir Barat milik Putri Bi.
Putri Bi selama setahun terakhir sibuk tak karuan. Meskipun Serikat Sihir telah mempersiapkan selama 20.000 tahun, saat implementasi nyata tetap muncul banyak masalah, seperti pembentukan legiun sihir.
Di Kekaisaran Sihir Kuno, jumlah legiun sihir yang terorganisir bervariasi dari 4.000 hingga 10.000. Legiun dengan personel sedikit tidak berarti lemah, justru sebaliknya. Legiun kecil biasanya terdiri dari Magister Sihir murni bahkan magister, sementara legiun besar kebanyakan dibentuk dari Penyihir level 1 bahkan Penyihir level 2.
Legiun Sihir Kuno selalu terdiri dari campuran—biasanya mencakup tiga atau empat jenis penyihir, sementara legiun terkuat dibentuk oleh sembilan jenis penyihir yang lengkap. Bukan sembarang jenderal bisa memimpin legiun sihir. Umumnya perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan Komandan Legiun Sihir. Dalam perang, sang komandan menggenggam tongkat komando kecil untuk mengatur penyihir berbeda atribut dalam melancarkan mantra spesifik sesuai perkembangan pertempuran.
Orang awam mengira semua mantra yang digunakan legiun sihir bersifat ofensif—asumsi yang sangat keliru. Bayangkan konsekuensi jika legiun gabungan angin-air-api-es melancarkan serangan bertahap ke musuh, apalagi dengan pengaturan waktu yang buruk: sihir api padam sebelum menyala oleh sihir air, kekuatan sihir air membeku oleh sisa sihir es, atau sihir es yang baru turun dari langit tercerai-berai oleh sihir angin...
Bahkan legiun sihir satu atribut pun tak bisa sepenuhnya menggunakan mantra ofensif. Ribuan penyihir yang tiba-tiba memanggil spirit magis sejenis di satu lokasi bisa memicu ledakan fusi di udara sebelum mantra dilepaskan. Hasilnya? Legiun sihir hancur berkeping-keping lebih dulu, baru mungkin menyeret beberapa musuh sebagai tumbal.
Dan semakin tinggi level sihirnya, semakin rentan mengalami masalah tersebut. Sebaliknya, menggunakan mantra pemula justru lebih aman. Tapi akankah ada Penyihir level 1 yang melepaskan mantra pemula? Jarak serangan mantra pemula sangat pendek hingga memprihatinkan.
Yang paling merepotkan Kekaisaran Sihir Barat adalah hampir semua magis di bawah komandannya adalah magis air. Penyihir atribut lain sangat sedikit, sementara sihir air diakui sebagai yang paling lemah di antara enam jenis elemen sihir. Agar Legiun Sihir bisa berfungsi optimal, Ratu Bi (sekarang sudah menjadi Ratu Bi) dan Tetua Besar Jedi hampir melakukan ujian siang dan malam.
Kesibukan sering membawa kesalahan. Dalam eksperimen mendadak akhir musim semi, seorang magister sihir atribut angin yang kelelahan gagal melepaskan mantra anginnya. Akibatnya terjadi ledakan campuran tiga atribut sihir di lapangan latihan. Untungnya pengaturan matang telah dibuat sebelumnya sehingga tak ada korban jiwa, meski lima magister terluka parah.
Setelah epidemi besar muncul, Reynold khusus mengunjungi Pulau Biru Tua - untuk mencegah penularan, ia berbicara dengan adik perempuannya melalui pagar. Saat itu Reynold ingin meminta adiknya menyediakan cukup kristal transmisi untuk mengirim logistik seperti makanan ke Skambray atau memindahkan personel militer dari Skambray.
Dalam hal ini, Kekaisaran Sihir Barat memiliki tanggung jawab mutlak. Para Tetua Besar Jedi juga mengetahui bahwa Yang Mulia Ratu dari Kekaisaran Sihir Timur adalah anggota Pasukan Bayaran Kecil. Jika Yang Mulia Amy dari Pasukan Bayaran Kecil memenangkan perang ini, Kekaisaran Sihir Barat tidak akan memiliki alasan untuk eksis. Pembentukan Legiun Sihir secara tergesa-gesa sebelumnya oleh Kekaisaran Sihir Barat juga bertujuan untuk membantu pasukan Kaisar Barat meraih kemenangan dan mendapatkan bagian dari hasil kemenangan.
Namun perubahan situasi perang terus melampaui perkiraan para Tetua Jedi. Hanya dalam waktu kurang dari setengah tahun, pasukan Kaisar Barat mengalami fluktuasi dari titik terendah ke puncak lalu jatuh ke lembah yang lebih dalam. Kini situasinya sudah berada di ambang kehancuran.
Saat ini, pasukan Kaisar Barat sangat membutuhkan dukungan dari Kekaisaran Sihir Barat dalam beberapa aspek berikut, diurut berdasarkan tingkat urgensi:
Pertama, Membangun lingkaran sihir besar di Skambray untuk terus menerus memasok logistik strategis ke kota tersebut - permintaan ini sebenarnya sangat sulit. Sekuat apa pun persediaan Guild Penyihir, mustahil mendukung kota berpenduduk 2 juta orang.
Kedua, Jika Skambray tidak bisa dipertahankan, gunakan formasi teleportasi sihir untuk memindahkan prajurit bertahan ke Dataran Bunga.
Ketiga, Untuk memperlambat penyebaran epidemi di Dataran Bunga, bangun Bidang Kekuasaan es berskala besar yang berpusat di setidaknya satu kota - usulan ini diajukan oleh dua magister es dari Skambray. Secara teori bisa dilakukan asalkan tersedia kristal sihir dalam jumlah memadai.
Keempat, Segera kerahkan Legiun Sihir ke medan perang.
Tetua Besar Jedi berunding semalaman penuh, akhirnya mengirim lebih dari 4000 magician untuk melaksanakan rencana. Lingkaran Sihir Skambray telah selesai dibangun sebelum Perang Utusan Peri; Tak lama setelah Perang Utusan Peri, sebuah lingkaran sihir es berdiameter 200+ meter didirikan di Dataran Bunga. Di balik tirai badai hitam, para magician berhasil membangun sepuluh lingkaran sihir es serupa. Seluruh tokoh penting dan resimen elit Pasukan Kaisar Barat bermigrasi ke dalam lingkaran sihir es tersebut.
Membantu evakuasi militer Skambray merupakan langkah terakhir rencana besar. Mengevakuasi lebih dari 40.000 personel militer dan non-militer sekaligus - dengan jarak transmisi melebihi 1.500 kilometer, ini menjadi ujian berat bagi Kekaisaran Sihir Barat.
Dalam rencana awal, sebelum membantu evakuasi Pasukan Kaisar Barat dari Skambray, lima magister akan melancarkan serangan mematikan ke pasukan pengepung. Serangan ini diperkirakan menyebabkan minimal ribuan korban di pasukan penjaga kota.
Keputusan ini akhirnya diveto oleh Yang Mulia Paus: Sang Paus mendapat kabar akurat bahwa Amy si Otak Emas dinaikkan jabatan secara simbolis namun dicabut 2/5 kekuasaan militernya oleh Kaisar Hongshi. Kelompok Pasukan Bayaran Kecil mulai menunjukkan kecenderungan memisahkan diri dari Zona Perang Skambray dan Sungai Sanggan. Jika menyerang pasukan pengepung Skambray yang merupakan pasukan langsung di bawah Kaisar Hongshi, hal ini justru akan kontraproduktif.
"Semua yang terjadi di balik layar ini, tentu tidak diketahui oleh komandan tertinggi Zona Ibu Kota Adipati Fan. Namun sekalipun dia tahu Kekaisaran Sihir Barat resmi ikut perang, senyum di sudut mulutnya pasti akan tetap sama seperti sekarang."
Tiga Ksatria Binatang Legenda tak mengerti mengapa Yang Mulia Jenderal tertawa. Adipati Fan juga malas berurusan dengan para perwira menengah-bawah ini, "Kalian segera kembali ke ibukota, aku pergi duluan." Ucapnya sambil mengeluarkan seruling naga dan langsung memanggil Naga Raksasa, lalu terbang meninggalkan tempat.
Kecepatan Naga Raksasa jauh melampaui Ksatria Binatang Legenda. Jarak yang ditempuh tiga Ksatria Binatang Legenda dalam dua hari, bisa dicapai Adipati Fan kurang dari setengah hari sebelum akhirnya mendarat di kamp militer luar Kota Skambray.
Dua asisten komandan segera menyambut Yang Mulia Jenderal masuk ke tenda komando. Asisten Komandan Huaien secara proaktif mengusir perwira rendah lainnya, terutama yang sebelumnya mengabdi di Zona Utara.
"Untuk apa kalian membuat kerahasiaan seperti ini?" Adipati Fan tampak bingung.
"Tuan, masalah ini sungguh rumit. Setelah mengerahkan 200.000 lebih pasukan mengepung kota selama setengah tahun dengan jaring langit, akhirnya musuh lolos bagai kepompong emas. Jika Yang Mulia Raja mengetahuinya..." Asisten Komandan Huaien yang sudah berusia 50 tahun lebih semakin mudah khawatir seiring usia.
"Menyalahkan?" Bencana mengalir ke timur masih akan menyalahkan? Adipati Fan tersenyum tanpa suara, "Merebut ibukota tanpa pertumpahan darah, menyelesaikan misi yang ditetapkan, Zona Ibu Kota berjasa besar. Yang Mulia tidak akan peduli beberapa pemberontak lolos. Lagipula...setiap hari ada yang mati karena epidemi di kota, bahkan mantan empat jenderal legendaris pun tewas. Siapa berani jamin puluhan ribu pasukan penjaga tidak akan mati semua karena wabah dan akhirnya dikremasi? Mungkin yang lolos hanya beberapa pemimpin pemberontak, toh mereka Kesatria Naga Suci. Kecuali kalau mengirim...Da Qing Shan, mungkin baru bisa ditangani. Lagi pula, meski ada formasi teleportasi, wajar jika hanya puluhan/ratusan pejabat tinggi yang kabur?"
"Ini..." Dua Asisten Komandan saling pandang, tidak berani menyetujui pernyataan Adipati Fan.
Sang Adipati tidak senang, melirik tajam: "Laporkan sesuai ucapanku pada Yang Mulia Hongshi."
"Tapi dua hari lalu, Tuan Amy mengirim perintah baru untuk Yang Mulia." Asisten Komandan Huai'en mengeluarkan amplop bermeterai pribadi Amy dari belakang meja.
"Oh? Tahu cepat sekali? Kuping si kecil panjang juga!" Adipati Fan membuka amplop sembarangan, isinya singkat:
Mengetahui pasukan penjaga Skambray telah kabur via formasi teleportasi, Zona Ibu Kota harus membebaskan ibukota hari ini juga, menolong rakyat, tanpa penundaan. Penduduk dan prajurit ibukota dibedakan antara yang baik dan jahat.
Panglima Tertinggi Benua Eminoll Kekaisaran, Aimi*Haber.
“Tuan Amy juga tidak menyebutkan berapa tepatnya pasukan penjaga yang melarikan diri. Beliau berada ribuan li jauhnya, tidak memahami situasi sebaik kami. Laporkan sesuai perkataan saya. Hehe... Pasti, puluhan ribu pasukan segar ini tidak akan merepotkan Marsekal Besar. Orang yang kompeten tentu bisa menangani lebih banyak dengan usaha minimal.” Adipati Fan mengibas-ngibaskan surat sambil tersenyum, “Apakah Kesatria Naga berekor botak yang mengantar surat masih ada? Perlu saya membalas surat untuk Yang Mulia Amy?”
Asisten Komandan Huaien mengedipkan mata, akhirnya berkata pelan: “Tuan, kurir yang dikirim Marsekal Amy bukan Tuan Anqiu Sheng, melainkan lima Ksatria Burung Ganas.”
Adipati Fan awalnya tidak paham, membeku beberapa saat sebelum menemukan petunjuk jawaban di raut wajah kedua asisten komandan. Akhirnya beliau menyadari alasan di balik sikap misterius mereka. Secara refleks, tangan Adipati tanpa sengaja menjatuhkan teko teh di meja.
