Bagi Ibukota Skambray, apapun yang terjadi dalam empat tahun terakhir, berapa pun arwah penasaran yang menangis siang-malam di jalan-jalan ramai yang telah pulih kemakmurannya, berapa pun keluarga bangsawan yang terputus asap dupanya dalam dua bencana, singkatnya, pada musim dingin Kalender Sihir tahun kesembilan, kota penuh lika-liku ini akhirnya direbut kembali. Mengenai luka masa lalu—semua penguasa percaya: waktu yang hampir abadi akan menghapus semua ini tanpa bekas.
Menghadapi kondisi menyedihkan ibukota, bahkan Adipati Fan yang berhati sekeras besi dan serakah seperti perampok pun tak punya selera untuk menjarah wilayah ini lagi.
Meski terkepung hampir setengah tahun, pasukan Kaisar Barat melakukan penarikan strategis dengan tertib. Bayangkan berapa banyak lingkaran sihir teleportasi raksasa yang harus dipasang untuk mengirim 30-40 ribu personel militer dalam satu hari satu malam, dan berapa kristal sihir yang harus ditanam sebelumnya. Namun, pasukan Zona Ibu Kota yang menggeledah seluruh kota tak menemukan sebutir kristal sihir teleportasi pun—jelas para magician ini telah mengirim semua kristal setelah selesai memindahkan pasukan. Terakhir, mereka membawa kristal dari lingkaran sihir terakhir dan menghilang dari Skambray menggunakan sihir lompat dimensi mirip Teknik Penentuan Lokasi. Ini membuktikan kegarangan Kekaisaran Sihir Barat dari sudut lain.
Sambil mengagumi kedisiplinan Kekaisaran Sihir Barat, Adipati Fan yang ragu-ragu akhirnya mengutus seorang Ksatria Binatang Legenda khusus ke Dataran Bunga untuk melaporkan hal ini kepada Marsekal Besar Kekaisaran, Amy.
Niat baik Yang Mulia Adipati ini agak terkesan bijaksana setelah kejadian. Di garis depan Dataran Bunga saat ini, situasi sudah tegang seperti pedang terhunus dan busur terentang - meriam sihir mengarah ke meriam sihir, Tombak Ksatria Naga menekan Tombak Ksatria Naga!
Sama seperti wabah besar lainnya, epidemi tahun kesembilan Kalender Sihir mengalami siklus lengkap dari ledakan hingga menghilang. Mereka yang fisik lemah dan daya tahan rendah tumbang saat puncak wabah, sementara para penyintas yang berhasil lolos dari maut akhirnya mendapatkan kekebalan seumur hidup. Bahkan keturunan mereka akan mewarisi resistensi terhadap wabah yang sama.
Memasuki musim dingin tahun kesembilan Kalender Sihir, epidemi di lingkaran pertempuran Gereja Suci Dataran Bunga mulai pulih. Yang stabil bukan hanya wabahnya, tapi yang lebih penting adalah dukungan rakyat: Banyak kerabat tewas dalam wabah, para survivor yang tersisa sudah terbiasa dengan kematian. Saraf manusia seolah memiliki elastisitas luar biasa - menurut Yang Mulia Paus: Dukungan rakyat telah stabil dan dapat dimanfaatkan.
Yang benar-benar membangkitkan semangat pasukan Kaisar Barat di Dataran Bunga bukanlah sikap acuh tak acuh rakyat terhadap kematian, apalagi khotbah para Pastor Gereja Suci. Melainkan kemunculan lebih dari sepuluh Lingkaran Sihir berwarna biru tua yang masing-masing menempati puluhan mu di Dataran Bunga - baik rakyat biasa, prajurit berpengalaman, bahkan perwira senior sekalipun, tak pernah menyaksikan Lingkaran Sihir sebesar dan megah seperti ini. Ribuan kristal sihir dan pilar kristal setengah tertanam di tanah, spirit magis air dan es silih berganti melintas di antara kristal-kristal tersebut. Ratusan ribu spirit magis bersorak dan melompat-lompat, akhirnya membentuk kubah magis setinggi puluhan meter di udara... Selain mukjizat, sepertinya tak ada kata lain yang mampu menggambarkan pemandangan ini.
Semua manusia memiliki rasa takut akan hal-hal yang tidak diketahui. Ketakutan ini, dengan sedikit bimbingan dari Pastor Suci, berubah menjadi kepercayaan diri tak terkalahkan bagi seluruh penduduk dan prajurit pasukan Kaisar Barat - setidaknya untuk masa depan.
Dengan sendirinya, pasukan Kaisar Barat mulai membangun benteng-benteng besar di garis dalam, serta mengerahkan kembali pasukan ksatria untuk melakukan patroli rutin.
Di lingkar luar medan pertempuran, Pasukan Sekutu Benua Eminoll (istilah ini diusulkan oleh Yang Mulia Adam* Ping dan telah resmi digunakan dalam dokumen-dokumen) mengangkut pohon raksasa sejauh ribuan li. Mereka mengepung tumpukan mayat di garis luar dengan kayu-kayu raksasa ini, menyiraminya minyak, dan membakarnya siang malam tanpa henti. Ratusan tumpukan mayat baru habis terbakar setelah lebih dari 20 hari.
Pada periode itu, langit di Benua Eminoll selalu diselimuti lapisan debu tebal yang mengambang. Begitu angin berhenti, serbuk putih berjatuhan gemerisik ke mana-mana. Di tahun berikutnya, selama sepuluh tahun berturut-turut, vegetasi di Dataran Bunga dan daerah sekitarnya tumbuh subur luar biasa. Rumput ilalang mencapai tinggi dua orang, hasil panen meningkat setidaknya 50%, tikus tanah di ladang tumbuh sebesar serigala muda - begitu gemuknya. Bahkan butiran hujan yang jatuh dari langit mengandung separuh pupuk organik.
Di tahun-tahun sebelumnya, salju seharusnya sudah mulai turun saat ini. Namun tahun ini, udara hanya kering dan dingin tanpa satu pun kepingan salju. Untuk memberikan tekanan pada pasukan Kaisar Barat, pasukan sekutu tidak hanya memperkuat patroli udara ksatria terbang dalam radius luas, tetapi juga mengerahkan pasukan kaveleri pengintai sepanjang lingkaran pengepungan untuk memantau pasukan ksatria Kaisar Barat. Begitu ada tanda-tanda keanehan, segera ditindak tegas.
Amy baru-baru ini mengalami tekanan berat. Chi Aotian telah pergi ke Federasi Utara beberapa waktu lalu. Menurut pernyataan resmi Tuan Kedua Chi, tujuannya adalah untuk memberi salam kepada Kaisar. Namun Amy tentu paham maksud sebenarnya dari "memberi salam" ini adalah memberikan tekanan pada Yang Mulia Hongshi - Tuan Kedua Chi berniat menukar dirinya sebagai sandera untuk membebaskan Da Qingshan. Berdasarkan pemahaman para komandan Pasukan Bayaran Kecil terhadap Yang Mulia Hongshi, permohonan seperti ini kemungkinan besar akan membuat kedua wakil komandan dikembalikan.
Huo Ensi melihat hujan hitam tak kunjung berhenti, meminta izin kepada Amy, lalu kembali ke Federasi Utara. Dia pulang ke Kerajaan Kurcaci Hutan untuk meminta bala bantuan, diperkirakan akan membawa minimal sekitar enam ribu prajurit kapak perang kurcaci hutan. Dengan demikian, pasukan kurcaci hutan di Pasukan Bayaran Kecil akan mendekati angka sepuluh ribu. Dari Empat Pemimpin Besar Pasukan Bayaran Kecil, hanya tersisa Amy seorang. Wakil komandan lainnya, Su Geer, pernah terluka parah di Kota Hamburg dan kondisi fisiknya terus memburuk, selain itu prestisenya juga tak bisa dibandingkan dengan yang lain. Seluruh beban ribuan kilogram itu kini menekan bahu Amy seorang diri.
Amy benar-benar khawatir dengan Legiun Magician dari Kekaisaran Sihir Barat. Menurut perkiraan, kekuatan misterius ini seharusnya sudah muncul dengan cara paling dahsyat atau misterius sejak dua tiga bulan lalu. Amy selalu menduga bahwa hujan lebat di langit inilah yang menyebabkan legiun sihir terlambat muncul. Sebagai tindakan kehati-hatian, Amy memerintahkan beberapa pasukan elit di bawah komandannya untuk tetap dalam status siaga tempur.
Kekhawatiran akan masalah akhirnya benar-benar terjadi.
Tanggal 1 Bulan Kedua Musim Dingin Tahun ke-9 Kalender Sihir, satu kompi kavaleri ringan dari Batalion Ksatria Pasukan Bayaran Kecil bertemu dengan pasukan kavaleri ringan Kaisar Barat di arah tenggara. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pasukan sekutu saat ini unggul jumlah. Biasanya ketika patroli kedua belah pihak bertemu, ksatria Kaisar Barat akan mundur beberapa langkah ke dalam jangkauan tembak busur silang benteng mereka. Namun hari ini pengecualian, lebih dari 30 ksatria Kaisar Barat berdiri dengan angkuh di tengah jalan, beberapa di antaranya bahkan mengeluarkan busur silang dari punggung dan mulai memutar roda gigi untuk memasang anak panah.
Pemimpin kompi tersebut adalah Alang, remaja yang telah resmi diangkat sebagai Ksatria Kekaisaran dengan gelar Adipati turun-temurun tanpa pengurangan. Melihat musuh yang sangat provokatif ini, bocah lelaki itu merasa curiga. Ia memberi isyarat agar pasukannya membentuk formasi setengah lingkaran sambil menyuruh dua ksatria di belakangnya kembali untuk melapor.
Di sektor ini yang bertugas siaga adalah Batalion Pendekar Pedang Magis Pasukan Bayaran Kecil. Setelah beberapa kali ekspansi, jumlah personel batalion ini telah melebihi seribu orang. Setelah Lin Yushang naik tahta sebagai Raja Kekaisaran Sihir Timur, dua ahli sihir serangan cepat khusus dikirim untuk memberikan pelatihan rutin di batalion ini.
Mendengar ada konflik, semua orang di tenda besar komandan Pendekar Pedang Magis langsung bersemangat. Yang paling ribut adalah Anqiu Sheng—Amy secara tegas memerintahkan agar si pengganggu ini tidak boleh memanggil Naga Raksasa tanpa izin dari wakil komandan ke atas. Tanpa Naga, kekuatan Kesatria Naga langsung berkurang 90%. Karena bosan, Anqiu Sheng sering mondar-mandir antara Batalion Pendekar Penghalang dan batalion Pendekar Pedang Magis untuk numpang makan.
Bahkan sebelum komandan saat ini Pendekar Pedang Magis Luo De memberi perintah, Anqiu Sheng sudah melompat keluar tenda sambil meraung, merebut kuda perang dan langsung menerjang ke lokasi konflik.
Luo De tersenyum getir. Semua orang tahu bagaimana sifat Anqiu Sheng—orang yang bahkan Tuan Regu pun enggan menghiraukannya. Ia hanya bisa mengirim utusan untuk melapor ke Tuan Regu sambil segera mengerahkan seluruh batalionnya menuju lokasi konflik—Amy memang sengaja melengkapi semua pasukan penjaga dengan kuda perang.
Saat Anqiu Sheng tiba di lokasi, suasana sudah sangat tegang. Ksatria dari kedua pihak telah mengarahkan busur silang mereka, mata panah hitam keabu-abuan memantulkan cahaya yang langsung mengarah ke dada musuh. Jarak 40 meter lebih ini bisa ditempuh panah kuat hanya dalam sekejap mata.
Melihat bala bantuan Pasukan Bayaran Kecil tiba, para Ksatria Kaisar Barat sama sekali tidak panik. Setiap orang merobek gulungan sihir dengan satu tangan, berbagai sihir defensif segera terbuka dengan suara Braak, melindungi kuda perang dan ksatria. Pada saat yang sama, tangan lainnya menekan pelatuk anak panah, anak panah meluncur keluar dengan suara meraung.
Para ksatria Pasukan Bayaran Kecil segera menunduk menghindar. Untungnya, musuh hanya bisa menembak dengan satu tangan, sebagian besar anak panah meleset tinggi. Hanya tiga empat ksatria yang menjerit kesakitan dan terjatuh dari kuda perang.
Kemudian, para Ksatria Kaisar Barat bersiul memberi tanda, memutar kuda mereka untuk kabur ke belakang - bukan menuju benteng di bagian dalam.
"Bajingan! Tembak mati para bajingan ini! Tangkap mereka!" teriak Anqiu Sheng yang matanya sudah memerah melihat kejadian ini.
Hanya tiga empat ksatria yang tersebar sempat melepaskan panah mereka, sementara ksatria lainnya mengembalikan busur ke punggung - para ksatria musuh sudah mengaktifkan gulungan sihir defensif, jadi memanah sekarang tidak ada gunanya. Namun melihat musuh tidak lari ke benteng, para ksatria ringan menggerakkan tunggangannya untuk mengepung dari dua sayap.
Para Pendekar pedang magis juga tiba, segera mengikuti jejak ksatria ringan dari belakang.
Anqiu Sheng mengejar dua langkah, merasa situasi agak tidak beres. Kenapa dia merasa musuh sepertinya punya penyergapan? Pemuda ini refleks menunduk dan melihat sekeliling, memastikan tidak ada mata-mata yang dikirim Tuan Regu untuk mengawasinya. Diam-diam dia mengeluarkan seruling naga dari ujung lengan bajunya, pura-pura membungkuk membersihkan ingus, lalu cepat-cepat menyelipkannya ke mulut. Suara yang tak terdengar manusia segera menyebar ke empat penjuru langit.
Suara seruling naga memiliki daya tembus yang luar biasa. Kesatria Naga berpengalaman bahkan bisa meniup nada berbeda untuk memerintah Naga Raksasa melakukan tugas lain. Setelah makan Apel Emas di Kota Langit, Anqiu Sheng sudah mahir mengendalikan seruling naga kecil ini. Sekarang di Pasukan Bayaran Kecil, selain Da Qing Shan dan Chi Aotian yang sudah terhubung batin dengan Lü'er dan Yao Li, kemampuan Anqiu Sheng mengendalikan Naga Raksasa bahkan melebihi Ling Yun.
Melihat perubahan formasi awan kabut di langit utara, hati Anqiu Sheng menjadi tenang. Sambil mengayunkan pedang panjangnya, dia berteriak keras dan bergabung dalam barisan pengejar musuh yang sedang terdesak.
Menduduki jabatan komandan atau wakil komandan batalion dalam Sistem Pasukan Bayaran Kecil setara dengan pangkat komandan batalion pasukan reguler atau lebih tinggi. Batalion Pendekar Pedang Magis adalah salah satu dari empat kabinet inti pendiri pasukan ini. Meski komandan saat ini, Luo De Ge, baru berusia 19 tahun, dia memiliki kecurigaan khas penyihir. Begitu melihat para ksatria ini tiba-tiba membuka gulungan sihir, keraguan sudah mulai muncul di hatinya.
Dia terus mengikuti di belakang Anqiu Sheng, dan tentu saja melihat gerakan licik Anqiu Sheng tadi——Amy sudah tahu sifat Anqiu Sheng yang "tiga hari tidak dipukul langsung memanjat atap", sehingga secara khusus memperingatkan para pejabat Pasukan Bayaran Kecil, terutama Batalion Pendekar Penghalang dan Batalion Pendekar Pedang Magis yang merupakan wilayah kekuasaan tradisional Anqiu Sheng, agar tidak terjadi lagi insiden seperti Chang Qing yang berhasil lolos dari pengawasan Anqiu Sheng. Tentu saja, Anqiu Sheng tidak tahu bahwa mata-mata itu justru berada di sampingnya sendiri.
Luo De juga menebak bahwa Anqiu Sheng sedang memanggil Naga Raksasa. Namun, demi kehati-hatian, pendekar pedang magis muda itu tidak membongkar rahasia itu, melainkan memberi perintah kepada beberapa komandan kompi di sekitarnya: "Suruh semua orang mempersiapkan gulungan sihir perlindungan mereka."
Seratus meter di depan terdapat sebuah lereng bukit kecil. Pasukan pengintai ksatria Pasukan Bayaran Kecil yang berada di barisan terdepan baru saja melewati lereng itu ketika tiba-tiba semua menarik tali kekang kuda mereka dan berputar-putar. Di seberang lereng bukit lain, muncul pasukan musuh yang berjejal rapat! Jumlahnya sekitar satu hingga dua ribu orang. Di barisan depan berdiri ratusan pemanah, masing-masing memegang busur panjang hitam setinggi hampir satu meter. Yang membuat para ksatria gemetar adalah ujung panah yang terpasang di busur-busur itu memancarkan cahaya pelangi. Sebagian besar ksatria Pasukan Bayaran Kecil berasal dari keluarga militer, bahkan banyak yang merupakan anak-anak bangsawan. Mereka tentu tahu senjata logam macam apa yang bisa memancarkan cahaya pelangi.
Yang membuat para Ksatria Pengintai Pasukan Bayaran Kecil semakin ngeri adalah jenis pasukan di belakang Pemanah Baju Zirah Hitam!
Bahkan di empat Pasukan Kavaleri Elit kekaisaran pun tidak ada pasukan infantri berat sebesar ini! Sekilas terlihat, setiap prajurit memiliki tinggi minimal 1,8 meter, mengenakan baju zirah berat dari ujung rambut sampai kaki - benar-benar lapis baja lengkap, bahkan di depan mata tertanam kristal hitam berbentuk kelelawar. Baju zirah berwarna kuning keemasan itu memantulkan cahaya menyilaukan di bawah terik matahari! Sepertinya ini benar-benar baju zirah dari emas murni.
Desain baju zirahnya sangat klasik. Helm berbentuk kepala binatang dengan empat varian: harimau, serigala, babi, dan beruang. Pelindung bahu menjulang setinggi 1,5 chi dengan ujung bergerigi. Plat armor menyatu di bagian dada, beralih ke zirah rantai yang lebih fleksibel di perut. Melalui tonjolan pada rantai, para ksatria bangsawan langsung menyadari ada plat armor kecil di baliknya. Zirah rantai di perut menjuntai sampai lutut, menutupi bagian atas pelindung kaki yang menyatu dengan sepatu bot. Puluhan sekrup terlihat menancap di permukaan, mengencangkan setiap engsel sehingga pasukan berat ini tetap lincah bergerak.
Tidak ada yang tahu berapa ketebalan baju zirah berat ini, tetapi semua ksatria melihat jelas: Setiap bagian baju zirah diukir dengan alur sedalam setidaknya setengah sentimeter. Alur-alur ini membentuk lingkaran sihir mini demi lingkaran sihir mini. Pada lingkaran sihir tersebut tertanam kristal sihir sebesar telur burung yang penuh dengan kekuatan magis. Energi ini mengalir deras melalui alur sedalam setengah sentimeter, terus-menerus tanpa henti - selain kristal sihir, hanya produk emas murni di atas 95% yang bisa membuat energi magis menunjukkan sifat "mengalir".
Berbeda dengan pasukan infantri berat tradisional Kekaisaran, pasukan ini tidak memegang perisai. Tangan kanan mereka semua memegang tombak kuda sepanjang 2.7 meter, sedangkan tangan kiri memegang pedang melengkung bergerigi sepanjang 1.5 meter.
Pedang melengkung bergerigi sangat populer selama Perang Dewa Iblis dengan daya penghancur yang luar biasa, namun telah hilang dari senjata standar berbagai kekaisaran. Alasannya hanya satu: Pasukan berbagai kekaisaran tidak bisa merekrut petarung perkasa yang mampu menggunakan senjata aneh ini secara terorganisir. Setiap tebasan pedang ini pasti disertai gerakan menggergaji dan menarik. Bagi yang lemah, bukan saja tidak bisa menggunakannya lama-lama, satu kali tebasan saja bisa menyebabkan dislokasi pergelangan tangan.
Penyergapan! Pikiran ini langsung melintas di benak komandan kompi ksatria.
Jawaban ini jelas benar! Lebih-lebih lagi, target penyergapan pasti bukan puluhan ksatria patroli Pasukan Bayaran Kecil yang kecil seperti udang-udang ini.
Pasukan Bayaran Kecil Pendekar pedang magis tidak mengetahui situasi di seberang. Saat mereka baru saja mengendarai tunggangannya menaiki lereng bukit, pasukan pemanah Kaisar Barat yang berjarak 300 meter tiba-tiba mulai bergerak!
300 meter! Jarak ini seharusnya mustahil bagi pemanah manusia. Pemanah panjang manusia terbaik hanya bisa mencapai jarak tembak parabola 200 meter itupun dengan bantuan angin.
Semua pemanah berbaju zirah hitam melepaskan tali busur secara serentak! Panah-panah melesat ke udara, ujung panah berwarna-warni meninggalkan jejak udara samar di langit bagai pelangi terbang. Yang membuat hati mereka menggigil - panah-panah ini sama sekali tidak mengeluarkan suara saat melesat!
"Awas! Serangan panah!" Komandan kompi ksatria Alang melihat lintasan panah itu, langsung menyadari sasaran hujan panah ini adalah para Pendekar pedang magis di balik bukit. Dalam kepanikan, ia meloncat ke pelana kuda dan melambaikan tangan memberi peringatan ke para Pendekar pedang magis yang berjarak puluhan meter!
Posisi duduk di punggung kuda dan berdiri di pelana memiliki ketinggian berbeda. Hujan panah yang ditujukan ke Pendekar pedang magis hanya melesat di atas kepala posisi pertama, sementara posisi kedua - dua tiga panah yang meluncur rendah menghantam zirahnya lalu meledakkan kabut cahaya berwarna-warni. Dalam kabut itu, panah dengan mudah merobek baju zirah Alang, menembus dari bahu belakang hingga keluar di bahu depan!
Alang terhuyung-huyung jatuh dari punggung kuda, remaja yang menggeretakkan gigi kesakitan itu wajahnya menjadi garang. Ia sadar, keserakahannya sesaat telah membuat kesalahan fatal! Kesalahan ini bisa mengakibatkan 1-2 ribu pasukan bayaran kecil dilenyapkan total – Baju Zirah yang dikenakan Alang adalah peninggalan Tuan Qu Jianhong, bahkan pemanah peri sekalipun tidak akan mampu menembus dua lapis zirah dalam jarak sedekat ini!
……
Setelah jeda 20.000 tahun, pasukan Ksatria Gelap dan pendekar pedang magis Kekaisaran Sihir kembali naik ke panggung perang dengan cara yang sangat khusus. Lawan pertama mereka tak lain adalah pendekar pedang magis yang didirikan oleh magister multi-unsur Amy.
