Di papan Pasukan Bayaran Kecil ternyata terpajang sepasang bait tidak rapi. Bait atas berbunyi:
Bertempur di Xilin, putuskan es, rebut Hamburg, rebut kembali empat zona perang besar, meski jutaan musuh kuat, bapak tak terkalahkan
Bait bawah berbunyi:
Tanpa gaji tentara, tanpa pasokan logistik, berjuang sendiri, melewati enam tahun Perang Suci yang menyiksa, lima puluh koin emas sedikit, remaja tak perlu penjelasan
"Lalu kalimat horisontalnya? Kalimat horisontalnya?" Para tentara bayaran di luar yang sudah mulai menangkap maksudnya berteriak-teriak ke Pasukan Bayaran Kecil.
Tak lama kemudian, kalimat horisontal pun dipasang dengan empat karakter besar: "Hati Nurani Tak Tercela".
Sial... Ternyata begini! Di luar kemah Pasukan Bayaran Kecil, ribuan tentara bayaran mengacungkan jari tengah.
"Ini tulisan komandan?" Da Qing Shan menarik seorang perwira menengah Pasukan Bayaran Kecil.
"Iya, dari kemarin Tuan Regu sudah mengunyah-ngunyah pena, hari ini baru selesai menulis lalu menyuruh kami tempel. Menurut kami bagus." Bocah lelaki itu mengusap belakang kepala sambil tersenyum. Anak-anak Pasukan Bayaran Kecil ini memang selalu sangat mengidolakan Amy.
Da Qing Shan melihat pemandangan di depan matanya, mendengar percakapan para tentara bayaran di luar, sudah menebak trik licik Amy dalam mengumpulkan harta. Ia berbisik pelan ke Sha Ruo: "Dasar si brengsek, pantas orang bilang dia suka memungut pajak secara sewenang-wenang, benar-benar keterlaluan..."
"Apa yang kau omongkan? Berani mengulanginya sekali lagi?" Suara dingin tiba-tiba menyela, membuat Da Qing Shan kaget. Saat menoleh, ternyata Amy! Wajah Da Qing Shan langsung memerah. Astaga, Kesatria Naga Suci yang tak pernah bergosip ini pertama kali melakukan kesalahan langsung ketahuan basah.
Amy berdiri tak jauh dengan senyum licik. Sebenarnya saat pasangan Da Qing Shan mendarat, Amy sudah menghampiri dan mendengar semua percakapan mereka. "Pantasan orang tua bilang, hati manusia terpisah oleh perut. Aku heran, di Pasukan Bayaran Kecil selalu aku yang jadi penjahat, kalian jadi pahlawan. Sekarang... malah membicarakan aku di belakang. Da Qing Shan, mulai saat ini kuberitahu, jika kau anggap cara memungut uangku salah, kau saja yang ambil alih semua urusan keuangan Pasukan Bayaran Kecil!"
Orang setenang Da Qing Shan pun wajahnya berubah seketika mendengar ini - hitam keunguan.
Apa ini benar? Da Qing Shan hampir tak percaya pada pendengarannya sendiri.
Sejak Malam Berdarah Ibukota, Kaisar Hongshi dan Kementerian Militer Kekaisaran seluruhnya mundur ke Federasi Utara. Pasukan Bayaran Kecil serta seluruh pasukan di Zona Utara, baik persediaan pangan, gaji militer maupun peralatan, semuanya harus diatur sendiri. Awalnya 20.000 hingga 30.000 tentara bayaran, kemudian berkembang menjadi 50.000 hingga 60.000. Hingga tahun lalu, total pasukan reguler Zona Utara, batalion pendekar, dan tentara bayaran telah melebihi 100.000 orang. Biaya operasional 100.000 orang ini setiap bulannya melebihi 200.000 koin emas.
Saat Amy berkuasa, komandan lain Pasukan Bayaran Kecil belum merasakan tekanan berat. Namun ketika Amy menjelajahi Kota Langit dan meninggalkan Zona Utara selama hampir satu tahun, Huo Ensi benar-benar merasakan penderitaan - seluruh pasukan Zona Utara terpaksa menunda pembayaran gaji selama setengah tahun. Alasan keberhasilan serangan mendadak Raja Bajak Laut saat itu, selain kekuatan militernya yang besar, juga karena batalion-batalion pendekar di berbagai kota tidak hanya gagal membayar gaji tapi juga mengalami kekurangan pasokan pangan. Semangat juang pasukan sudah lama bermasalah, sehingga ketika Kesatria Kepiting Raksasa Raja Bajak Laut menerobos tembok kota, sebagian besar batalion pendekar mundur tanpa perlawanan.
Menurut perkataan Huo Ensi: "Hari demi hari terasa seperti setahun, kehidupan yang lebih menyakitkan daripada kematian ini benar-benar membuat setiap hari yang berlalu terasa seperti mengurangi satu tahun usia hidup."
"Setelah itu, ketika Tuan Regu kembali ke Kelompok Tentara Bayaran, efeknya langsung terlihat. Berturut-turut diadakan acara spektakuler seperti Pertempuran Penentu Dua Raja dan Arena Dunia yang menghibur sekaligus sarat taruhan besar. Zona Utara langsung mencairkan semua tunggakan gaji prajurit, bahkan menambahkan bonus satu kuartal dengan embel-embel 'pendapatan abu-abu' - sesuatu yang bahkan Yang Mulia Hongshi belum pernah berikan sebelumnya. Amplop merah raksasa ini membuat seluruh jajaran Zona Utara bersorak memuji dan menjilat habis-habisan."
"Sekarang, Amy malah menggunakan ini untuk mengancam Da Qing Shan. Pantas saja ekspresi Kesatria Naga Suci terhebat di dunia ini berubah masam."
"Untungnya, Amy yang licik ini merasa puas melihat perubahan drastis di wajah Da Qing Shan. Setelah mengejek beberapa kata, dengan cekatan ia merogoh kantong uang dari pelukan Da Qing Shan dan mengosongkan semua koin ke kantongnya sendiri. Dengan 'kemurahan hati'-nya, si jagoan licik ini akhirnya melepaskan Da Qing Shan yang polos itu. Baru setelah yakin aman, Da Qing Shan menghela napas lega. Sha Ruo yang melihat keringat membasahi bulu angsa di kepala Da Qing Shan dengan sedih mengeluarkan sapu tangan untuk Kesatria Naga Suci, tapi malah direbut si brengsek Amy untuk menggosok bagian hitam di belakang lehernya... Di bawah tekanan si tukang usil, Da Qing Shan cuma bisa menggerutu dalam hati."
"Bagaimana perkembangan misinya?"
"Lancar. Mereka akan berangkat sepuluh hari lagi, jadi... bisa menghindari dampak epidemi." Membahas topik berat ini, wajah Da Qing Shan dan Amy sama-sama muram, sementara ekspresi Sha Ruo bahkan lebih tidak menyenangkan lagi.
Ruangan itu hening cukup lama.
"Ngomong-ngomong, Pasukan Ekspedisi yang dipimpin Chi Changyun mengalami kemajuan pesat, situasi epidemi di Kekaisaran Tentara Bayaran bahkan lebih parah daripada Dataran Bunga..." Sampai di sini, Da Qing Shan tak sengaja menghela nafas. Kecepatan penyebaran dan dampak akhir epidemi ini jauh melampaui prediksi para komandan Pasukan Bayaran Kecil. Andai saja mereka tahu hasilnya, pasti akan mengerahkan semua Kesatria Naga untuk "memburu" Anqiu Sheng: "Meski ada beberapa konflik skala kecil, Kesatria Naga Hitam selalu menang mutlak. Tapi melanjutkan serangan akan sulit, mereka sekarang sudah sampai di wilayah rawa-rawa, diperkirakan dalam setengah tahun tak ada kemajuan berarti."
Amy mengangguk. Di selatan Kekaisaran Tentara Bayaran terbentang wilayah rawa terbesar di benua itu. Dua abad lalu, Empat Raja Tentara Bayaran masa itu menghabiskan seluruh harta untuk membangun jalan rava utara-selatan – satu-satunya jalur yang bisa dilalui. Meski disebut jalan raya, lebarnya hanya 6 meter, cukup untuk empat penunggang kuda atau dua kereta. Andai Legiun Farnorth menguasai titik mana pun di jalan itu, Pasukan Ekspedisi Chi Changyun tak punya peluang, bahkan tak bisa manuver memutar – kecuali melakukan pendaratan laut. Tapi mungkinkah? Jawabannya tidak. Angkatan Laut berbagai kekaisaran di Eminoll terlalu lemah dibanding Farnorth, jika nekat ke laut bisa-bisa dilenyapkan total.
"Jelas, perang di garis selatan pada periode mendatang akan kembali ke fase deadlock."
"Chi Changyun juga mengatakan, jika kita membutuhkan, dia bisa mengirim tambahan dua sampai tiga batalyon elit ke utara untuk ikut perang. Jika diperlukan, dia juga bisa kembali."
"Kamu setuju?" tanya Amy sambil tersenyum.
"Tidak. Siapa yang tahu apa sebenarnya rencana Reynold? Lebih baik berhati-hati dan selalu waspada." Pasukan Kaisar Barat sekarang seperti beruang hitam yang sakit, terlihat sudah sekarat; sebenarnya sedang dalam proses pemulihan. Sedikit celah saja bisa berakibat fatal bagi seluruh pasukan sekutu.
……
Waktu persiapan tiga puluh hari untuk pertempuran besar dengan skala 100.000 tentara sebenarnya tidak cukup.
Pada hari keenam belas, jumlah tentara bayaran yang ingin ikut serta dalam pertempuran yang mungkin menjadi yang terakhir ini, ditambah ksatria-ksatria yang mendengar kabarnya, mencapai puncak. Di luar markas Pasukan Bayaran Kecil terkumpul lebih dari 40.000 "relawan", lebih dari setengahnya berasal dari kalangan semi-proletar. Sistem penarikan biaya berdasarkan koin emas oleh Pasukan Bayaran Kecil tidak bisa diterima para tentara bayaran ini. Namun meski begitu, masih ada lebih dari 20.000 orang yang bisa membayar "biaya partisipasi". Kuota 5000 peserta bagai setetes air di padang pasir. Akhirnya, setelah desakan keras para tentara bayaran, Yang Mulia Raja Tentara Bayaran legendaris memberikan konsesi: "Sudahlah, aku tidak akan mempersulit kalian lagi. Aku terima 10.000 orang. Lebih dari itu tidak mungkin. Pahlawan Perang Suci... tambah 5000 lagi. Benar-benar membuat daging manusia sakit..."
Ahem... Dengan begini, jika ada orang yang tidak tahu konteksnya, pasti akan mengira Pasukan Bayaran Kecil sedang merekrut tentara bayaran dengan harga tinggi 100 koin emas untuk ikut perang...
Para tentara bayaran yang tidak mendapat kesempatan ikut perang akhirnya menunjukkan kemarahan yang meluap.
"Hmph! Kami takkan membayar lagi! Kami akan menonton di sini, saat perang dimulai kami langsung menerjang, membunuh musuh dengan gagah berani!" Ancaman para perwakilan kepada Raja Legenda Tentara Bayaran yang agung ini disertai raungan seorang prajurit berserk yang bahkan mengayunkan kapak besar di depan Amy.
"Oh..." Amy sama sekali tak terkejut, senyum tulus menghiasi wajahnya, "Bagus bagus, silakan. Pertama, aku tetap tak akan memasukkan kalian ke dalam Daftar Pahlawan atau Prajurit Suci Perang Benua. Kedua, jika pasukan sekutu kalah karena kalian nekat ikut perang..." Senyumnya mengembang, "Aku akan terbitkan Daftar Brengsek Perang Benua. Siapa tahu kalian bisa terkenal selamanya. Bagaimana? Ide bagus kan? Mau pertimbangkan? Nama kalian siapa? Aku siapkan tempat di baris pertama halaman depan..." Teriaknya pada punggung yang mulai menjauh, "Hei... jangan kabur... Ngapain lari? Aku bukan harimau... Lihat itu, jatuh kan... Ck, ck, yang ini juga jatuh..."
Berani mengancam Amy... Sepertinya mereka belum menghafal 《Bahasa Ai》 dengan baik. Bahkan Naga Suci yang bijaksana pun merasa inferior di hadapannya, apalagi sekumpulan tentara bayaran miskin karena kebodohan. Pasca Perang Para Dewa, muncul peribahasa baru di kalangan manusia: Bicara strategi di hadapan Raja Tentara Bayaran — Mencari Susah Sendiri.
Pada hari kesembilan belas, Yang Mulia Ratu Kerajaan Elf Hutan Ling Bao'er datang bersama lebih dari tiga puluh tetua dengan penuh debu dan kelelahan. Mengingat watak kekanak-kanakan Bao'er, dia pasti tidak akan melewatkan acara besar seperti ini. Separuh kecil dari tetua yang dibawanya adalah magister sihir kayu, bahkan ada satu magister besar sihir kayu.
Malam yang sama, Huo Ensi mengatupkan gigi dan menutup mata sambil melewati dua kali transmisi, kembali dari Benteng Es ke garis depan Dataran Bunga. Huo Ensi telah mengetahui pertempuran penentu yang akan segera meletus. Mempertimbangkan masalah waktu, dia bahkan memobilisasi dua ribu Kurcaci Kapak Perang Hutan untuk ikut transmisi ke Dataran Bunga. Sayangnya, hanya kurang dari seribu orang yang berhasil ditransmisikan sebelum energi magis formasi teleportasi besar di Benteng Es habis terkuras.
Pada hari kedua puluh, dua ribu ksatria dari Legiun Naga Pelangi melapor di luar Gerbang Barat Pasukan Bayaran Kecil. Berita ini tidak mengejutkan Amy. Namun saat melihat para ksatria tersebut, dia terkejut - dua ribu orang ini ternyata semuanya adalah perwira dengan pangkat setingkat komandan sepuluh (shizhang) ke atas. Dengan kata lain, mereka adalah kelompok perwira paling elit dari Legiun Naga Pelangi.
Menurut ucapan enam komandan batalyon Legiun Naga Pelangi: "Kali ini hampir saja kami benar-benar berseteru dengan Adipati Fan!"
Setelah memasuki Ibukota Skambray, pemandangan mengerikan di depan mata membuat para Ksatria Bangsawan dari Legiun Naga Pelangi mencapai puncak ketidakpuasan terhadap Adipati Fan - Setelah berhasil mengepung ibukota, Huo Ensi telah menjelaskan pengaturan menyeluruh Amy kepada para perwira senior. Selain itu, para perwira senior juga mengetahui bahwa Pasukan Bayaran Kecil telah dua kali mengirim utusan untuk mendesak Adipati Fan melakukan pengepungan. Ditambah dengan tindakan "Batalion Dosa", berdasarkan fakta-fakta ini, para ksatria sepenuhnya menyadari peran Adipati Fan dalam seluruh peristiwa.
Setelah Guild Pencuri mengumumkan keputusan terbaru Amy ke seluruh benua, Legiun Naga Pelangi menunjukkan minat besar terhadap ide "mantan" komandan Zona Ibu Kota. Bahkan rela membayar untuk berpartisipasi - Mereka yang bisa bertahan di Legiun Naga Pelangi pasti tidak kekurangan 100 Koin Emas. Bahkan jika sebelumnya kekurangan, mantan Yang Mulia Jenderal yang sering memberikan tunjangan kecil telah membuat mereka menabung jumlah tersebut. Semua ksatria berharap bisa bergabung dalam pertempuran terakhir ini dengan berbagai cara menyampaikan aspirasi. Adipati Fan hampir mati kehabisan jiwa! Jika keinginan mereka terkabul, formasi pasukan Legiun Naga Pelangi lebih baik digabungkan saja ke Pasukan Bayaran Kecil! Ini lelucon, pasukan ini adalah pasukan awal Kaisar Pendiri. Meski sama-sama disebut Amy, tapi jelas berbeda konteksnya.
Bagaimana? Ini benar-benar masalah yang sulit. Mengurung mereka? Di Zona Ibu Kota pun tidak ada cukup sel tahanan untuk menahan puluhan ribu orang sekaligus; Menunda gaji? Jelas, para Ksatria Bangsawan tidak peduli dengan "sedikit" uang itu; Memaksa pensiun dini? Mungkin... semua ksatria akan menari tap dance dengan penuh semangat mengelilingi Yang Mulia Adipati Fan, lalu dengan teguh mengisi barisan ksatria Pasukan Bayaran Kecil...
Pada akhirnya, hukum memang tidak bisa menghukum massa. Belakangan, beberapa Komandan Batalyon Legiun Naga Pelangi mencapai kesepakatan rahasia dengan Yang Mulia Adipati - cuti! Menurut pernyataan resmi, setelah penaklukan Skambray, untuk menghargai para peserta perang, seluruh anggota Legiun Naga Pelangi dan Legiun Bulan Salju mendapat cuti 30 hari. Tentu saja, tidak bisa cuti bersamaan. Awalnya giliran perwira aktif Legiun Naga Pelangi yang cuti... Mengenai apa yang dilakukan para ksatria ini selama cuti, apakah di perjalanan mereka "menghunus pedang membela yang tertindas" atau tidak sengaja mengalami kesulitan, jelas ini tidak ada hubungannya dengan Yang Mulia Adipati. Bagaimanapun juga, jika ada yang terluka atau tegas, kekaisaran tidak perlu menanggung biaya pemeliharaan. Dari sudut pandang ini, Adipati Fan bisa mempertanggungjawabkannya kepada Yang Mulia Hongshi.
Jadi, yang akhirnya bergabung dalam perang ini adalah kelompok perwira ksatria terkemuka di seluruh benua.
Hari Kedua Puluh Lima, kabar lain yang tidak terkait dengan Perang Suci benua tiba. Pada Bulan Kedua Musim Semi Kalender Sihir ke-10, Baginda Raja Kekaisaran Hongshi kembali ke Benua Eminoll setelah empat tahun di benua beku. Saat pertama kali menginjakkan kaki di Eminoll, Kanjeng Raja mengeluarkan Maklumat Pengampunan:
Selama tujuh tahun terakhir, seluruh warga kekaisaran yang terseret secara tidak adil ke dalam perang, diampuni dari hukuman mati.
Selama tujuh tahun terakhir, tentara Kekaisaran yang bergabung dengan musuh dengan alasan apapun, yang meletakkan senjata pada hari yang sama, diampuni dari hukuman mati.
Bersamaan dengan maklumat tersebut, Yang Mulia Hongshi merilis daftar 12 penjahat perang level satu yang tak terampuni secara berurutan: Paus Palsu Nieboliefu, Pengkhianat Kekaisaran Delaware, Kaisar Palsu Reynold, Pemberontak Xiu Da, Pemberontak Bi, Pemberontak Da Hainuo, Pemberontak Norton, Pemberontak Merton, Pemberontak Merlin, Pengkhianat Kekaisaran Lei Badun, Santo Palsu Traca, dan Pemberontak Yemoda.
Ke-12 penjahat perang ini akan dieksekusi di tempat jika tertangkap. Siapapun yang menangkap penjahat perang level satu, tanpa memandang gelar bangsawan atau status sipil/militer, pemegang gelar akan naik satu tingkat, non-bangsawan akan diberi gelar Viscount turun-temurun tanpa pengurangan.
Di bawah penjahat perang level satu, terdapat lebih dari 60 penjahat perang level dua.
Pada titik ini, akhir perang seolah tak lagi diragukan. Pengumuman Yang Mulia Hongshi ini mengguncang semua pihak - termasuk orang-orang di sekitar penjahat perang.
Yang membuat Amy tidak tenang adalah Kekaisaran Sihir Timur sama sekali tidak memberikan pernyataan apapun, selain para magician yang dikirim awal, tidak ada tambahan personel yang dikirim untuk berperang. Apakah... Lin Yushang benar-benar tidak tahu apa-apa? Bahkan tidak mengetahui perang ini? Untungnya, ada lebih dari 20 magister sihir kayu dan magister sihir atribut angin dari Elf Hutan dan Elf Padang Rumput yang ikut berperang, ini sedikit memberi ketenangan pada hati Amy.
Di sisi Pasukan Bayaran Kecil, persiapan berlangsung sangat intensif. Pasukan Kaisar Barat di seberang gerbang utama juga sibuk seperti sarang lebah. Tepat di depan gerbang utama Pasukan Bayaran Kecil, pasukan Kaisar Barat membangun puluhan platform bata merah sekaligus, kemudian mengerahkan warga sipil untuk memadatkan tanah di kedua sisinya. Jelas, ini akan menjadi titik serangan ksatria berat. Selanjutnya, puluhan katapul dan dua kali lipat jumlah ketapel perang dipasang di platform bata tersebut...
Melihat senjata pembunuh sejati ini dipasang tepat di depan mata, baik tentara bayaran maupun pasukan reguler merasa berat di hati. Semua orang tahu, dalam perang seperti ini, setiap batu pengguling dan anak panah yang diluncurkan pasti akan mengenai sasaran. Satu-satunya perbedaan adalah apakah akan mengenai beberapa orang atau belasan orang.
Para komandan perang dari Kekaisaran Gurun Suci dan Benteng Tongyun merasakan kegelisahan di kalangan prajurit bawahan. Mereka khusus mengunjungi Amy: Dari segi persenjataan perang, baik jumlah maupun kualitas, kekaisaran jauh melampaui musuh. Di gudang senjata masih tersimpan 100 hingga 200 unit, mengapa tidak dikerahkan untuk menstabilkan semangat juang? Juga, mengapa tidak membangun panggung tinggi seperti musuh? Dalam perang skala besar seperti ini, panggung tinggi bisa memberikan visibilitas optimal untuk busur silang, meningkatkan daya hancur berkali lipat.
Marsekal Besar Kekaisaran hanya tersenyum, akhirnya berkata: "Pulanglah dan tenangkan pasukan masing-masing. Ini baru salah satu kartu truf kita. Kartu truf tidak akan disebut demikian jika dibuka terlalu awal."
