Kartu truf? Kartu truf apa?
Sepertinya hanya Yang Mulia Amy yang tahu rahasia ini. Para perwira senior bergumam, datang dengan pertanyaan, pulang dengan lebih banyak tanda tanya.
Kartu truf pasukan sekutu benar-benar mulai terbuka satu per satu sejak malam tanggal 27 bulan kedua musim semi tahun ke-10 Kalender Sihir – hari ini adalah malam sebelum pertempuran sesungguhnya.
Semua personel militer tahu skala perang esok. Pasukan Sekutu Benua Eminoll akan mengerahkan 100.000 pasukan, sementara pasukan Kaisar Barat setidaknya juga mengerahkan jumlah yang sama. Konfrontasi 200.000 pasukan besi dan darah ini cukup membuat orang pemberani bersemangat hingga tak bisa tidur, sekaligus membuat pengecut ketakutan hingga terjaga. Malam itu, Su Wen juga tak tidur - dia memimpin lebih dari 4.000 warga sipil yang sibuk semalam suntuk mempersiapkan kartu as pertama untuk pasukan sekutu.
Musim semi di Dataran Bunga biasanya dihiasi hujan rintik-rintik seperti bulu sapi. Tapi tahun ini aneh, lebih dari sebulan tak ada setetes hujan. Dari kejauhan hingga dekat, hanya terlihat Mocao yang mengering - pasca perang ada yang berkomentar: Bahkan langit tahu bahwa rumput-rumput ini tak perlu disiram air hujan.
Saat matahari sudah tinggi, belasan gerbang kemah di dua perkemahan besar timur-barat terbuka serentak! Puluhan kuda besar mengangkut ksatria melesat keluar sambil menderu. Setiap ksatria mengangkat bendera pasukan yang berbeda-beda. Mereka meluncur ke posisi yang telah ditentukan, membuat kuda berputar-putar lalu berhenti. Tiang bendera empat meter itu ditancapkan kuat-kuat ke dalam tanah.
Pasukan sekutu yang pertama muncul adalah kelompok perwira Legiun Naga Pelangi. Dua ribu ksatria berat bagaikan ahli berkuda andal, punggung tegak, tombak ksatria terangkat seragam. Dua ribu kuda darah murni dan hampir seratus naga tanah melangkah dengan "langkah ringan" membentuk formasi kotak di tengah kemah besar. Komandan Legiun Naga Pelangi saat ini, Yalise, akhirnya keluar dari gerbang kemah. Bangsawan paruh baya berusia empat puluhan itu mengendarai tunggangannya berputar-putar di depan legiunnya sejenak, lalu mendorong visor helmnya dengan kuat: "Semua personel, istirahat!"
Swaaar——Dua ribu tombak ksatria bergemerincing serentak dengan ujung tombak menyentuh tanah. Dua ribu kuda perang meringkik serempak sambil kaki depan kiri melangkah setengah langkah. Hampir seratus naga tanah menggeram serentak dengan ekor gemuk menepuk tanah. Dentuman serempak lagi, dua ribu visor helm terangkat.
Mengagumkan! Sial, apa itu pasukan elit? Inilah sialan nenek moyang contoh pasukan elit yang terang-terangan!
Ekspresi serupa terpancar dari puluhan kemah besar di sisi timur dan barat.
"Dalam enam tahun terakhir, dua komandan Legiun Naga Pelangi, dua penguasa legendaris, gugur demi kekaisaran dengan cara masing-masing! Katakan! Siapa mereka?!" Suara bangsawan paruh baya itu meninggi dari bisikan menjadi teriakan, urat hijau di dahinya menonjol!
"Yang Mulia Chi Hanfeng! Yang Mulia Lin He!" Dua ribu tenggorokan mengaumkan nama yang sama, dua ribu kepala mulia dengan urat hijau kebiruan yang sama menegang! Kedua nama ini telah dihormati oleh seluruh dunia.
"Ini pertempuran terakhir! Pertempuran pamungkas kehormatan lima abad kekaisaran, apa yang harus dilakukan para ksatria kita?!"
"Membuktikan tekad dengan kematian!" Dua ribu suara kembali mengguncang langit dan bumi! Sumpah ini sebenarnya tidak tepat diucapkan dalam situasi ini - ksatria bangsawan hanya menggunakan empat kata ini dalam kondisi tanpa harapan hidup. Di waktu lain, mereka biasanya bersumpah "Kehormatan adalah nyawa kami".
Justru empat kata inilah yang mengguncang pasukan reguler dan semua yang memahami makna sebenarnya!
Dari perspektif masa depan, empat kata ini memiliki makna lain: Kaisar Hongshi telah kembali ke ibukota, namun seluruh perwira pasukan ksatria penjaga istana justru "melanggar" kehendak raja. Apapun alasannya, ketidakpuasan terhadap kebijakan personalia terbaru raja tidak bisa menjadi alasan bagi bangsawan kekaisaran untuk membangkang. Mungkin... gugur dengan mulia dalam pertempuran terakhir ini adalah "jalan keluar" terbaik bagi para ksatria. Terlebih, Tuan Chi Hanfeng dan Tuan Lin He juga gugur demi raja yang sama!
Bangsawan paruh baya itu menyilangkan tangan di dada, memberi hormat ksatria kepada anak buahnya sebelum memimpin pasukannya kembali. Formasi dua ribu ksatria tersusun rapi bagai penggaris.
Pertempuran penentu skala besar, urutan penempatan pasukan dari kedua belah pihak sangat penting! Jika pengaturan tidak tepat, semangat juang langsung turun tiga tingkat.
Semua perwira pasukan sekutu menyipitkan mata mencoba melihat pasukan seperti apa yang akan dikirim Kaisar Mianyang dan Paus untuk memulihkan moral.
Di tengah kemah besar sisi tim, tiga gerbang kemah tiba-tiba memancarkan gumpalan cahaya putih susu. Di bawah sinar matahari keemasan, cahaya putih itu berhamburan bak longsor salju. Seketika, ribuan sayap putih membentang dari dalam cahaya susu itu!
Ah...
Dari kedua sisi kemah terdengar suara tarikan napas dingin yang bergemuruh bak gelombang dahsyat. Apakah... makhluk yang terbang dalam cahaya putih susu ini adalah malaikat?
Benar saja, cahaya putih susu perlahan memudar. Di bawahnya, terlihat ratusan malaikat bersayap dua berbulu putih! Makhluk suci beraura mulia ini menggetarkan sayapnya, melayang rendah di atas tanah. Di bawah para malaikat, berdiri pengawal berbaju zirah emas dengan jumlah sama. Tinggi setiap prajurit mencapai 2 meter dengan pedang besar lebar di tangan dan wajah keemasan... sungguh gagah perkasa.
"Tak tahu malu." Pendeta Besar Pemuja Api Adam* Ping berdiri di samping Amy, berbisik pelan empat kata.
Benar-benar tak tahu malu! Semua pejabat tentara bayaran senior dalam hati mengutuk empat kata yang sama. Setelah perubahan pekerjaan kedua, pendeta Cahaya akan mendapatkan kekuatan dewa yang diberikan Dewa Cahaya, sehingga setiap pendeta Cahaya dapat memanggil empat malaikat bersayap dua dan empat Penjaga Suci - para malaikat panggilan ini sangat berbeda dengan malaikat sejati, mungkin bisa menipu orang yang tidak berpengalaman, namun kekuatan tempur sebenarnya tidak sebanding. Empat malaikat panggilan ini bahkan tidak bisa bertahan dari satu serangan sihir level lima.
Namun, para malaikat ini sudah cukup bagi Gereja Suci. Dari kemah besar sisi timur terdengar teriakan histeris yang bergemuruh. Jelas, para pemuja Gereja Suci menganggap para malaikat ini sebagai bantuan yang dikirim Yang Mulia Dewa Cahaya. Kegelisahan mulai menyebar di kemah besar sisi barat - sebagian besar prajurit dan tentara bayaran sebelum Perang Benua Raya juga merupakan pemuja setia Gereja Suci. Meski di bawah legitimasi moral mereka bisa berperang melawan negara musuh, dalam hati para prajurit masih meyakini: malaikat dari dunia dewa adalah tak terkalahkan. Sekarang mustahil menjelaskan satu per satu bahwa para malaikat ini hanyalah makhluk panggilan sihir.
Semangat juang pasukan sekutu perlahan tapi pasti mulai terpecah.
Mayoritas perwira senior pasukan sekutu memandang ke tengah kemah besar. Di sana berdiri Amy, Da Qing Shan, dan Chi Aotian. Mungkin hanya dengan Da Qing Shan dan Chi Aotian yang mengendarai Dragon Saint Envoy dan naga tulang undead bersayap empat terbang tinggi ke langit, bisa sedikit memulihkan semangat pasukan.
Senyum Amy tetap seperti biasa, dia menarik Qing Luo dan Gersu dua elf ke dekatnya, berbisik beberapa kata. Dua raja peri itu segera kembali ke tim masing-masing. Saat ini, jumlah pemanah Elf Hutan dan Elf Padang Rumput di bawah Pasukan Bayaran Kecil telah melebihi 3000. Dua pasukan pemanah mengalir keluar dari gerbang utara dan selatan kemah besar pasukan, Elf Hutan di depan diikuti Elf Padang Rumput, berbaris rapi. Qing Luo mengeluarkan anak panah dari tempat panah, meletakkannya di tali busur yang bergetar halus. Anak panah pendek itu berubah menjadi kilatan hijau meninggalkan jejak udara, setengah tarikan napas kemudian mendarat di posisi 350 meter di depan formasi kedua pasukan, bergerak tanpa angin.
350 meter, jarak ini sudah di luar jangkauan pemanah manusia. Tapi bagi Elf Hutan, bukanlah kesulitan besar. Apa yang akan dilakukan Qing Luo? Sebag besar perwira tak memahami.
Ahli teratas Papan Peringkat Jiwa Perang tetap tanpa ekspresi. Tangan kanannya mengangkat busur pendek peri yang berputar ringan di udara - seperti menari lagu selamat malam. Tali busur di tangan Elf Hutan paling utara bergetar, sebuah anak panah meninggalkan jejak udara. Kemudian dari utara ke selatan, 3000 pemanah Elf Hutan secara berurutan melepaskan anak panah pendek mereka - kecepatan memanah peri sangat luar biasa, dari panah pertama ditembakkan hingga yang terakhir mendarat, seluruh proses tak sampai tiga menit!
Peristiwa yang mengejutkan para pahlawan dunia terjadi! Dengan anak panah pendek yang ditembakkan Tetua Qing Luo sebagai garis patokan, 3000 anak panah pendek elf membentuk garis lurus dari utara ke selatan! Banyak orang secara refleks menghembuskan nafas dari paru-paru. Sebelumnya hanya mendengar legenda tentang kemampuan memanah peri yang luar biasa dan kisah tak terkalahkan Qing Luo, tapi tak disangka... Sungguh di luar dugaan, ternyata para Elf Hutan lainnya juga memiliki keterampilan yang begitu menakjubkan!
Sebagian besar belum pulih dari keterkejukan, Gersu di belakang para elf mengeluarkan teriakan panjang. Dengan gesit mengangkat busur panjang lebih dari 1,5 meter di atas kepala, busur tebal itu digerakkan beberapa kali di udara. Semua Elf Padang rumput langsung memahami isyarat ini, segera mengambil busur panjang dari punggung, menarik sebatang anak panah dari tempat panah, lalu merogoh benda kecil berwarna hijau kebiruan dari pinggang dan memasangnya pada bulu panah.
3000 busur panjang serentak menengadah 45° ke langit. Gersu berteriak keras, suara tali busur busur panjang elf bergema serentak. Seketika, desis tali busur menghilang - bukan benar-benar lenyap, tapi ditelan oleh suara lain. 3000 anak panah panjang di udara mengeluarkan jeritan histeris yang menusuk jiwa, menyakiti gendang telinga! Jelas sekali suara ini berasal dari alat yang baru saja dipasang para elf pada anak panah. Banyak orang refleks menutupi telinga.
Perubahan dahsyat terjadi dalam sekejap mata!
Semua orang mengira, kali ini anak panah para Elf Padang Rumput akan jatuh rapi seperti sebelumnya, membentuk garis lurus. Tak ada yang menyangka, 3000 anak panah panjang yang menembus awan dan kabut ini jatuh hampir bersamaan di udara, namun tidak membentuk garis lurus yang sama...
Jarak antara pasukan sekutu dan kluster Kaisar Barat tepat 1000 meter. Ajaibnya, anak panah-anak panah ini berhasil menyobek jarak hampir seribu meter dalam sekejap. Sebagian besar mendarat di jarak 700-900 meter, yang lebih tak terpercaya - puluhan anak panah bahkan menembus jarak kilometer, menghujam seperti hujan ke barisan terdepan malaikat bersayap dua! Empat lima malaikat terdepan tertusuk menjadi seperti landak! Setelah jeritan memilukan, mereka berubah menjadi kabut putih dan menghilang!
Desisan nafas dingin segera kembali terdengar!
Astaga, malaikat! Bagi manusia, mereka sudah seperti dewa yang tak terjangkau! Masakah ada manusia yang bisa membunuh dewa? Pasukan Bayaran Kecil ternyata memiliki kekuatan serangan jarak jauh seperti ini?!
Wajah Yang Mulia Paus sudah menghitam legam - memerintahkan pastor tingkat tinggi untuk memanggil malaikat memang inisiatifnya, bertujuan membangkitkan semangat pasukan gereja. Tapi siapa sangka...
Untungnya, pastor-pastor tingkat tinggi di garis depan bereaksi cepat. Dengan kidungan rendah, mereka segera memanggil malaikat baru yang tampak seperti reinkarnasi yang hilang, sedikit menyelamatkan muka.
Reynold, Xiu Da, dan Da Hainuo berbisik-bisik sebentar, lalu mengeluarkan perintah baru.
Di tengah kemah besar pasukan Kaisar Barat, puluhan tenda terbesar dan tertinggi telah kehilangan atapnya. Raksasa setinggi 4-5 meter satu per satu bangkit dari dalam tenda, lalu berjalan keluar sambil menyeret kantong kulit gajah berisi batu-batu besar. Legenda menyebutkan raksasa memiliki darah dewa, sehingga meski terinfeksi wabah besar, tingkat kematian mereka kurang dari 30% - bahkan lebih rendah dari ork setengah darah. Serangan ratusan raksasa sekaligus mengguncang pandangan dan kepercayaan diri orang seketika.
Putri Bi, Ketua Tetua Kekaisaran Sihir Barat yang berada tak jauh, segera mengerahkan puluhan Magister Sihir setelah menerima perintah melalui kurir. Setiap penyihir menuju platform batu yang telah dipersiapkan. Kidungan magis mereka membangkitkan cahaya biru tua dari kristal sihir yang terkubur di sekeliling platform. Cahaya-cahaya ini menyatu membentuk perisai magis berbentuk air biru yang menyelubungi setiap platform - melindungi katapul dan busur raksasa dari serangan.
Amy menoleh ke para tetua elf di samping Ratu Ling Bao, melambaikan tangan memberi isyarat bahwa giliran mereka bertindak telah tiba.
Puluhan Penyihir Elf mengendarai rusa kutub keluar dari gerbang perkemahan, menyebar di sekitar kemah besar——Sejak semalam, Su Wen memimpin warga sipil untuk mendorong keluar semua katapul dan ketapel perang, total hampir tiga ratus unit. Para penyihir elf menemukan posisi masing-masing, kemudian mengeluarkan biji hijau dari kantong dan menaburkannya ke tanah. Dalam kidungan jernih para elf, biji-biji itu tumbuh menjadi pohon raksasa dalam beberapa menit. Cabang-cabang pohon membentuk platform berukuran lebih dari 20 meter di ketinggian 10 meter. Katapul dan ketapel perang di darat telah terangkat oleh pohon. Ranting-ranting padat membentuk kubah payung di atas platform, berfungsi sebagai perlindungan.
Pasukan Bayaran Kecil ternyata punya trik seperti ini? Bagaimana pasukan Kaisar Barat akan menanggapi?
Sekarang di utara dan selatan dua kemah besar, penuh sesak orang——tentara bayaran yang nekat menonton pertunjukan gratis. Spektakel kali ini jelas melampaui ekspektasi semua orang. Luar biasa, Tuan Amy benar-benar luar biasa! Setiap perang yang diikuti Tuan Amy selalu sangat menghibur——seperti pertunjukan drama, penuh ketegangan tapi terstruktur. Banyak tentara bayaran merasa heran: Kenapa kali ini tidak dipungut biaya? Ini tidak sesuai dengan gaya Tuan Amy yang biasa... Bagaimana contoh seperti ini bisa ditiru?
Perang Suci di benua, telah meletus bahkan sebelum perang yang sebenarnya pecah.
