Beberapa panglima tertinggi Pasukan Kaisar Barat terlihat muram. Jelas, Amy si Otak Emas telah merancang formasi tempur dengan sangat matang.
"Kerahkan Ksatria Naga dan Pasukan Ksatria Naga Palsu." Xiu Da mengusulkan sambil mengerutkan kening. Dalam rencana awal, Pasukan Ksatria Naga Palsu adalah salah satu kartu truf terakhir.
"Hanya ini jalan keluarnya. Kau yang memimpin. Suruh Putri Bi memanggil naga tunggangannya juga." Reynold mengeluarkan seruling naga sambil berkata, lalu meniupnya dua kali.
Dua ekor Naga Suci elemen api segera menerobos dari dunia naga ke dunia penciptaan dengan aura sakral yang membara. Naga Suci elemen air milik Putri Bi juga langsung terbang tinggi ke langit. Kali ini Kaisar Barat mengerahkan semua Ksatria Naga biasa, total lima orang termasuk Yemoda. Tak lama kemudian, di sisi timur kemah besar Kaisar Barat, lebih dari 300 Ksatria Naga Palsu mulai membubung tinggi bersama tunggangan mereka! Seolah-olah sebuah gunung tiba-tiba muncul dari tanah, menghalangi pandangan semua orang.
Di hamparan bumi yang luas, hanya tersisa dua kata: MENAKJUBKAN!
Naga palsu, meski ukurannya jauh lebih kecil dan kekuatannya tak sebanding dengan naga sejati, bagi sebagian besar manusia biasa mustahil membedakan antara naga palsu dan asli. Baik di pihak Pasukan Kaisar Barat maupun pasukan sekutu, wajah kebanyakan prajurit tingkat menengah ke bawah dipenuhi keheranan.
Terutama pasukan sekutu, semua orang tahu daya penghancur Kesatria Naga, ratusan Kesatria Naga... Masih bisakah perang ini dilanjutkan? Semangat juang pasukan Kaisar Barat yang sebelumnya merosot tiba-tta melonjak drastis. Beberapa legiun pasukan gereja yang baru dibentuk bahkan dengan penuh semangat melemparkan senjata mereka ke langit.
Yang Mulia Paus dan Reynold saling bertukar pandangan, hati mereka menjadi lebih tenang: Terlalu banyak rekrutan baru yang ikut serta kali ini, seperti diketahui umum, jika semangat rekrutan baru tinggi, mereka masih bisa memainkan peran penting dalam pertempuran yang menguntungkan.
"Ini masih disebut pertempuran penentu?" gumam Amy pelan pada Chi Aotian dan Da Qing Shan, "Menurutku perang hari ini seperti dua pengemis bodoh yang berlomba memperlihatkan kekayaan, kain lap compang-camping, mangkok tanah, meja rusak... ditumpuk satu per satu. Seolah takut orang tidak tahu."
Dua Kesatria Naga itu memandang dingin ke arah Amy, tak sepatah kata pun terucap. Memang dari mulut pria ini tak pernah keluar mutiara. Seperti diduga, setelah jeda sejenak, Amy menepuk bahu kedua kesatria besar itu: "Yah... orang miskin tak punya pilihan. Aku harus mengorbankan kalian. Da Qing Shan, bukankah Lü'er itu utusan Dewa? Suruh dia memamerkan aura Naganya. Chi Aotian, bukankah Yao Li Long itu perwakilan dunia Malaikat Maut? Ayo tunjukkan sedikit. Pergilah, beban kebangkitan kekaisaran kini berada di pundak dua Kesatria Naga muda berbakat berwajah tampan ini. Kami hanya bisa menatap dengan penuh kekaguman dari tanah..."
"Pergi mati!" Chi Aotian menyelesaikan dua kata terakhir dengan dingin untuk Amy, menarik lengan Da Qing Shan lalu melompat dari podium komandan di kemah besar. Keduanya serempak memanggil sahabat mereka. Lü'er sedang bermain catur dengan Zhou Gong di dalam kemah, sementara Yao Li Long dipanggil melalui perlindungan. Dalam sekejap, seekor Naga Hijau Raksasa berwarna zamrud yang imut dan seekor Naga Tulang Bersayap Empat berukuran raksasa muncul di atas markas pasukan sekutu. Da Qing Shan dan Chi Aotian langsung melompat ke tunggangannya.
Lü'er yang terbangun dari tidurnya sedang kesal. Mengetahui dia dipaksa ikut perang hanya karena muncul banyak Naga palsu di pihak lawan, kemarahannya semakin memuncak. Bahasa Naga bergemuruh seperti guntur menggelegar di langit: "Sial! Berani buat aku jengkel, kalian bajingan semua cari mati! Nanti kalau kutangkap, yang jantan kupenggal kepalanya, yang betina kuhamili dulu baru kubunuh!"
Aura Naga sakral khusus Dragon Saint Envoy bergulung-gulung di angkasa bagaikan ombak besar tak kasat mata!
Kawanan Naga palsu seketika menunjukkan dua reaksi berbeda. Naga jantan yang mendengar ancaman gemetar ketakutan hingga hampir roboh, terpaksa turun ketinggian untuk menghindari aura Naga. Sementara Naga betina yang mendengar "di-apa-apakan" justru bersemangat, mengeluarkan jeritan histeris penuh gairah lalu melompat gembira——Uh... ini... sama sekali bukan salah Naga betina! Mendapatkan perhatian Dragon Saint Envoy adalah kehormatan terbesar. Meski harus mati setelahnya, mereka pasti rela mati berkorban.
Perilaku heroik ini hanyalah insting primitif hewan. Seperti laba-laba jantan yang dengan rela menyerahkan "badan" dan hati meski tahu akan dimangsa betina setelah kawin. Contoh serupa bisa ditemukan pada banyak spesies... Di alam liar, kita bisa menemukan selusin kasus seperti ini.
Gadis-gadis Naga palsu mengacungkan tangan bagai gelombang dahsyat, membuat Lü'er yang polos kaget! Sial, para naga rendahan ini... tidak, naga jalang ini benar-benar cabul!
Untungnya di belakang Lü'er ada Yao Li Long. Tanpanya, menghadapi Klan Naga rendahan bermuka persik ini, remaja Lü'er mungkin benar-benar kabur ketakutan. Jika terlambat kabur, Lü'er bisa jadi Dragon Saint Envoy pertama dalam sejarah yang... oleh naga rendahan—
Yao Li Long menggerakkan kedua pasang sayap raksasanya dengan cepat, membawa bayangan sisa yang bertumpuk ke atas pasukan Kaisar Barat, menyambar dari langit ke tanah. Xiu Da yang mengendarai Naga Suci berusaha menghadang, namun Yao Li Long berputar-putar sambil mengaum keras dua kali, menyemburkan kabut kuning, hitam, dan hijau. Semua naga kecuali Naga Suci langsung menghindar. Xiu Da dan Bi mengepung dari kedua sisi dengan naga tunggangan mereka. Tangan Putri Bi mulai memancarkan gelombang cahaya sihir merah. Senyum tipis yang jarang terlihat menghias wajah dingin Chi Aotian saat ia memundurkan Yao Li Long perlahan.
Semangat juang pasukan sekutu dan Kaisar Barat kembali mengalami perubahan halus. Saat itu sudah pukul sepuluh pagi. Di zaman kuno, bahkan dalam pertempuran yang dipimpin dua penguasa tertinggi sekalipun, hanya ada tiga putaran uji semangat sebelum pertempuran besar. Kini, tiga putaran itu telah lama berakhir.
Amy dan Reynold serentak mengangguk kepada para komandan utama mereka. Puluhan bendera pasukan berkibar di atas kemah besar, puluhan gerbang perkemahan mengeluarkan berbagai legiun - pertama Ksatria, lalu Pemanah, terakhir infanteri ringan dan berat.
Kali ini, hati para penonton serentak terhenti!
Sebagai tentara bayaran lokal dan bangsawan rendahan di Benua Eminoll, mereka tentu berharap dalam perang ini Amy si Otak Emas yang mewakili tentara bayaran sekaligus bangsawan bisa mengalahkan musuh secara mutlak. Prestasi tak terkalahkan Yang Mulia Amy dalam pertempuran-pertempuran sebelumnya seolah menjadi jaminan kemenangan untuk perang pamungkas ini - meskipun kali ini Yang Mulia Amy secara langka tidak membuka taruhan. Tapi... dari sudut pandang pengamat, situasi di medan perang terlihat buruk, bahkan sangat mengkhawatirkan!
Total pasukan Sekutu Eminoll sekitar 80.000 personel. Ksatria berat hanya sekitar 5.000, ksatria ringan sekitar 15.000, pemanah manusia sekitar 10.000, pemanah peri kurang dari 8.000, infantri berat kurcaci maksimal 10.000, infantri ringan sekitar 10.000. Hampir sepertiga sisanya adalah pendekar pedang! Padahal dalam kekaisaran biasa, pendekar hanya digunakan untuk penjaga keamanan, kekuatan tempurnya bisa diabaikan dalam pertempuran pasukan reguler.
Situasi pasukan Kaisar Barat sangat berbeda. Total pasukan setidaknya 200.000 personel. Pasukan ksatria berat melebihi 10.000, ksatria ringan lebih dari 40.000, infantri berat sekitar 20.000, pemanah manusia lebih dari 20.000, sisanya adalah infantri ringan.
Satu-satunya penghibur bagi pengamat adalah keunggulan besar Sekutu Eminoll dalam hal peralatan dan mesin perang.
Ksatria berat berasal dari dua legiun besar yaitu Pasukan Pelangi Tujuh Warna dan Kesatria Naga Hitam. Manusia beserta kudanya terbungkus dalam zirah tuang serba sama, dari kejauhan tampak seperti gunung besi. Mayoritas ksatria berat pasukan Kaisar Barat hanya memiliki zirah besi untuk sang ksatria, sementara kuda perangnya hanya dilindungi zirah rantai di bagian leher ke depan. Ksatria ringan pasukan sekutu terdiri dari tiga sistem: Pasukan Bayaran Kecil, Pasukan Ekspedisi Chi Aotian, dan Kekaisaran Gurun. Sebagian besar menggunakan zirah rantai dan zirah kulit, dengan kuda perang juga terbungkus zirah kulit, serta membawa senjata standar. Adapun ksatria ringan pasukan Kaisar Barat, lebih dari 80% hanya memakai zirah kulit paling sederhana di dada. Senjata yang mereka bawa pun bermacam-macam: pedang panjang, pedang besar, sarung kayu, tombak... Infantri ringan pasukan Kaisar Barat bahkan lebih memprihatinkan - tanpa perisai, sebagian hanya membawa pisau dapur (benar-benar pisau dapur sungguhan). Untuk zirah, hanya ada zirah rami setengah jadi yang hanya bisa membedakan kubu, paling-paling menahan hawa dingin, tidak ada kegunaan lain.
Namun, ada satu pepatah yang tak pernah berubah sejak zaman kuno: Perubahan kuantitas, pasti akan memicu perubahan kualitas!
Meski sekilas terlihat, personel militer di bawah komando Kaisar Barat baik dari segi semangat juang maupun peralatan jauh kalah dibanding Pasukan Sekutu Eminoll—mengingat semuanya adalah pasukan reguler, dan sebagian besar merupakan pasukan elit terkemuka dari berbagai kekaisaran dan kerajaan. Namun dengan rasio telak dua banding satu, sejak zaman kuno jarang ada akhir perang dengan proporsi seperti ini yang berakhir di luar dugaan.
Jika masih ada sedikit harapan, maka itu hanya bisa disematkan pada fakta bahwa di pihak Pasukan Sekutu Eminoll selain Pasukan Bayaran Kecil, seluruh perwira dari level atas hingga bawah adalah perwira reguler seragam yang kualitasnya jauh melampaui rekan sejawat di pihak Kaisar Barat. Oleh karena itu dalam penguasaan momentum perang dan penanganan situasi tempur seharusnya jauh lebih unggul dari musuh. Kualitas dasar inilah yang menjadi salah satu faktor fundamental penentu hasil pertempuran besar berskala tiga ratus ribu personel.
Reynold telah duduk di punggung Naga Suci. Naga raksasa itu bagaikan bola api yang melayang perlahan mendekati formasi besar pasukan sekutu. Jelas sang penguasa muda masih ingin menyampaikan sesuatu, persis seperti tradisi sebelum setiap pertempuran besar sejak zaman kuno.
Amy sama sekali tidak berniat menanggapi Reynold. Dengan sekali pandang ia langsung menangkap maksud sebenarnya Reynold: Dalam pertarungan sebelum perang tadi, pihak Kaisar Barat agak terdesak. Kedatangan Reynold mengendarai Naga Suci kali ini adalah untuk merebut kembali muka—Amy saat ini bahkan bukan Ksatria Naga, apalagi Ksatria Binatang Legenda. Ketika dua orang ini berhadapan, benar-benar mengingatkan pada pepatah kuno: Gagak musim dingin dibandingkan dengan Fenghuang, perbedaan langsung terlihat. Amy tidak punya minat untuk memenuhi keinginan orang lain.
"Aduh... Sekarang kalau dipikir-pikir, betapa visionernya Yang Mulia Chi Hanfeng waktu itu. Dari awal beliau sudah berusaha agar Ai Mi kecil menjadi Ksatria Binatang Legenda yang hebat. Si Ai Mi ini waktu itu malah tidak tahu terima kasih, menolak kebaikan sang mentor. Sekarang, menyesal pun sudah terlambat, menangislah kamu. 'Bahkan gelar ksatria saja tidak punya... haha... haha...' Seandainya roh orang mati itu ada, mungkin roh pria paruh baya yang tidak becus itu sedang bersembunyi di sudut gelap sambil minum arak dan makan kepala babi, tertawa terpingkal-pingkal sampai berguling-guling."
"Tiuplah terompet, bersiap untuk menyerang." Kata Ai Mi kepada Su Wen di belakangnya. Dalam pertempuran ini, perwira senior Su Wen bertanggung jawab atas pasukan tengah.
Wuuu——Wuuuu——Wuuuu—— Sebarisan peniup terompet membunyikan alat mereka serentak. Segera setelah itu, di belakang Ai Mi, bendera hitam bergambar ular derik bermahkota emas perlahan-lahan dikibarkan pada tiang bendera setinggi 10 meter yang sebesar mangkuk. Qing Luo bersama semua Ksatria Burung Ganas terbang ke angkasa, sementara di berbagai bagian markas sekutu, lebih dari seratus Ksatria Binatang Legenda juga naik ke udara. Pada saat yang sama, Da Qing Shan dan Chi Aotian mengarahkan naga-naga mereka untuk mendarat di dua arah berbeda——Dalam pertempuran yang melibatkan lebih dari 30.000 pasukan, komandan pasukan tengah biasanya sulit mengendalikan semua unit dengan sempurna, sehingga sering menunjuk komandan divisi. Dalam pertempuran ini, Da Qing Shan memimpin batalion pendekar pedang besar, Chi Aotian memimpin kavaleri, Huo Ensi memimpin pasukan infantri berat, sedangkan Gersu menangani semua pemanah.
Demikian pula di kubu Kaisar Barat, Xiu Da bertanggung jawab atas pasukan ksatria, Da Hainuo sebagai perwira tengah, Norton memimpin seluruh pasukan ork setengah darah, Bi mengurus pasukan penyihir, Yang Mulia Paus dan Merton bersama-sama mengurusi pastor dan infantri ringan. Pembagian tugas juga sangat jelas. Reynold tentu memahami maksud serangan langsung Amy. Senyum getir mengambang di sudut mulut penguasa muda itu. Amy benar-benar tak mau dirugikan sedikit pun, liciknya seperti dia memang sulit ditemukan di dunia.
Setelah Reynold kembali ke podium komandan pasukan tengah, genderang perang di belakang podium segera bergemuruh. Empat komandan ork setengah darah yang hanya mengenakan celana pendek kecil, delapan palu genderang menghujam bagai hujan.
"Bunuh——" Delapan puluh ribu legiun baja pasukan sekutu pertama kali mengaum!
"Bunuh——" Satu napas kemudian, dua kali lipat jumlah pasukan Kaisar Barat membalas dengan raungan ganas!
Awan-awan di langit tercerai-berai oleh gaungan raungan yang bergema di ufuk.
Ini... adalah pertempuran yang pasti akan tercatat dalam sejarah.
"Tuan, pertempuran pertama adalah giliran kita." Seorang elf padang rumput muda menarik ujung jubah Gersu. Wakil komandan elf itu tersenyum, ini hanyalah salah satu skenario yang telah direncanakan. Keikutsertaan elf hanya menunjukkan satu hal: Tuan Regu masih belum menentukan pilihan, apakah dalam perang ini akan menyerang atau bertahan.
Gersu berbisik memberi perintah, satu kompi Elf Padang Rumput segera bergerak. Di bawah pimpinan komandan batalyon, mereka melangkah maju dengan langkah teratur. Di langit, tujuh Ksatria Naga biasa dari pasukan sekutu menggerakkan tunggangannya untuk memberikan perlindungan udara. Di sayap kanan, Chi Aotian mengangguk pada Jenderal Husein. Dua resimen 1000 ksatria unta bergerak maju dari sisi sayap. Semua ksatria menggantungkan pedang melengkung di pelana unta, sambil mengambil busur silang dari sisi lainnya - alat dengan jangkauan tembak 150 meter ini telah menjadi perlengkapan standar Pasukan Ekspedisi Chi Aotian.
"Yang Mulia Otak Emas benar-benar ahli membuat masalah rumit." Marsekal Da Hainuo bergumam pelan. Meski strategi keseluruhan pasukan telah ditetapkan, cara mengendalikan situasi sesuai prediksi tetap menjadi masalah. Pengiriman pemanah Elf Padang Rumput oleh Aimi saat ini jelas merupakan tantangan bagi pasukan Kaisar Barat.
"Yang Mulia, bagaimana jika kita menggunakan persembahan ritual?" Yang Mulia Pangeran Suci mengingatkan dengan suara lembut.
Ha... Reynold menghela napas dalam hati, namun raut wajahnya tetap netral. Ia hanya mengangguk: "Baik, bersiap."
