Dewa Api juga mendengus dingin. Ia tentu tahu pedang raksasa Biru Tua masih berada di tangan Pasukan Bayaran Kecil. Menurut kabar terbaru dari Dewa Matahari, pasukan sekutu berbagai sekte yang terutama memuja Dewa Api telah sepenuhnya mengalahkan pasukan sekutu pemuja Dewa Cahaya dan Dewa Perang, menaklukkan Benua Fanos yang luas. Dari sudut pandang Dewa Api, tindakan Dewa Cahaya dan Dewa Perang saat ini agak terkesan menyelesaikan urusan pribadi dengan kedok tugas resmi.
Sampai saat ini, Yang Mulia Dewa Api dan dewa-dewa lainnya belum benar-benar menghubungkan popularitas Pasukan Bayaran Kecil yang sedang di puncak dengan hilangnya Dewa Ayah.
Menurut perhitungan mayoritas dewa, tujuan utama Pasukan Bayaran Kecil memasuki Menara Tongtian secara paksa dan akhirnya tiba di dunia dewa adalah untuk menemui Dewa Cahaya. Bagaimanapun, Komandan Pasukan Bayaran Kecil Aimi*Habo pernah mengucapkan sumpah di bawah langit terbuka. Dari sudut pandang Dewa Api, tentu ingin melihat ekspresi kikuk Dewa Cahaya ketika berhadapan dengan manusia biasa.
Melihat malaikat agung membungkuk dan pergi, Dewa Api tidak bisa lagi duduk diam. Baru ingin berdiri, dua aliran kekuatan dewa tiba-tiba melayang dan mengunci bahunya dengan lembut. Dengan terkejut, Dewa Api baru menyadari bahwa Dewa Matahari dan Dewi Bulan bersama-sama menghalanginya. Alis Dewa Api langsung berkerut. Dewi Bulan Dania yang biasanya lemah lembut menghalanginya memang tidak aneh, tapi untuk apa Dewa Matahari melakukan ini? Di antara Dua Belas Dewa Utama, temperamen buruk Dewa Matahari stabil di empat besar, dan selalu sefrekuensi dengan Dewa Api. Dulu bahkan ketika menentang Dewa Pencipta Yang Mulia pun mereka selalu kompak. Mengapa hari ini justru mencegahnya? Dewa Api pun duduk kembali.
Kabar tentang banyaknya petualang dari dunia bawah yang naik ke dunia dewa menyebar sangat cepat. Semakin banyak malaikat bahkan beberapa dewa tingkat dua dan tiga datang dari jauh untuk melihat keramaian - semua ingin menyaksikan pahlawan agung seperti apa yang muncul dari dunia bawah.
"Makanlah yang perlu dimakan, minumlah yang perlu diminum, manfaatkan waktu untuk istirahat terakhir." Begitu Raja Tentara Bayaran Amy berkata, semua petualang langsung duduk bersila. Mereka mengeluarkan makanan dan air dari tubuh, mengunyah dan menelan dalam diam. Beberapa pemuda yang duduk di pinggir mengamati segala sesuatu di dunia dewa dengan tatapan dingin. Selain suara kunyahan, hampir seribu anggota tim petualang ini sama sekali tidak mengeluarkan suara lain.
Malaikat Agung yang kembali dari Gunung Suci Ankara, melihat semua ini, hatinya berdebar kencang. Gabriel yang telah berpartisipasi penuh dalam Perang Suci Dewa dan Iblis, dalam kesannya, hanya ada dua atau tiga pasukan di seluruh dunia yang bisa tetap tenang dan terkoordinasi selama perang suci. Peran pasukan-pasukan ini hampir bisa menyaingi para dewa selama Perang Dewa Iblis.
Karena tergesa-gesa tadi dan silau oleh pedang Biru Tua dan Liu Ying, Malaikat Agung tidak memperhatikan hal lain. Kini saat kembali melihat, Pemimpin Malaikat Agung Gabriel terkejut - dalam pasukan ini ternyata ada lima ekor Naga Epik, bahkan Naga Suci level lima! Jelas ini semua adalah naga tunggangan. Lalu siapakah kesatria naga yang memiliki tunggangan seperti ini? Perlu diketahui, bahkan selama Perang Dewa Iblis pun tak ada dewa utama yang memiliki naga epik sebagai tunggangan.
Mengusir mereka turun? Kalau tidak hati-hati, malah kita yang akan diusir. Gabriel bergumam dalam hati.
"Atas perintah Dua Belas Dewa Utama Zodiak Dua Belas Putaran: Kalian manusia dunia bawah yang lancang memasuki dunia dewa telah melakukan dosa besar. Tapi, demi ketidaktahuan kalian, Yang Mulia Dua Belas Dewa bersedia tidak menuntut. Segera turunlah!" Pemimpin Malaikat Agung merangkai kata-kata dengan hati-hati, menggunakan sedikit trik retorika.
"Hehe, Menara Menembus Langit didirikan khusus oleh Yang Mulia Dewa Ayah untuk dunia bawah. Karena kami mampu melewatinya, pertemuan ini sudah bukan wewenang para Dewa Utama lagi." Yi Hailan menghabiskan suapan terakhir perbekalan kering, mengusap tangan, lalu bangkit berdiri. "Tolong sampaikan lagi kepada Duabelas Dewa Utama dari Pemimpin Malaikat Gabriel: Banyak sahabat lama datang berkunjung, kami harus bertemu."
Usai bicara, beberapa orang kuat dari Pulau Iblis tiba-tiba berdiri mengelilingi Yi Hailan - mulai dari Iblis Besar, Manusia Kambing, hingga Naga. Gabriel terkejut lagi! Ia mengenali mereka sebagai pahlawan Pulau Iblis yang membantu Yang Mulia Dewi Kebijaksanaan melawan dewa antardimensi dalam Perang Dewa Iblis. Kemampuan mereka bahkan melebihi beberapa Raja Dewa.
"Berani-beraninya! Kalian berani melanggar perintah Yang Mulia Dewa Cahaya dan Dewa Perang! Manusia dunia bawah berani melawan takdir?!" Seorang Malaikat Empat Sayap di belakang Gabriel menggeram. Bagi para malaikat, mereka punya rasa antipati bawaan terhadap makhluk Pulau Iblis. Selain itu, malaikat empat sayap ini lahir setelah Perang Suci Dewa dan Iblis, sehingga tak tahu asal-usul para pahlawan Pulau Iblis.
"Hmph!" Naga pahlawan bernama Zheda di depan meludahkan dahak kental. Malaikat empat sayap itu buru-buru mengepakkan sayap untuk menghindar. Namun dahak itu seperti bermata, membuntuti dan menempel tepat di mukanya.
“Engkau mencari mati!” Melihat sesepuh dipermalukan seperti ini, ratusan malaikat bersayap di sampingnya mengayunkan tongkat kerajaan setinggi setengah orang dan menyerbu ke depan.
Gabriel tidak menghentikan, apalagi ikut bertarung. Semua malaikat enam sayap di belakangnya tetap diam. Terhadap perintah Dewa Perang dan Dewa Cahaya, mereka tidak bisa menolak. Jika para malaikat benar-benar bisa mengalahkan ras-ras dunia bawah ini sekaligus, tentu itu yang terbaik; jika tidak, Gabriel juga membutuhkan alasan untuk melapor ke Dua Belas Dewa Utama.
"Dunia dewa juga cuma begini." Chi Aotian memberi penilaian dingin dengan beberapa kata, lalu membalikkan badan dan melompat ke punggung Yao Li Long. Tombak Cun Yan langsung menunjuk ke malaikat empat sayap yang paling depan.
Amy dan Da Qing Shan bersama-sama menarik Chi Aotian. Yang pertama melotot sambil tersenyum: "Sepertinya sampai saat ini, Pasukan Bayaran Kecil belum pernah terjadi kudeta merebut kekuasaan. Tuan Kedua Chi, jangan-jangan kamu ingin jadi yang pertama dalam sejarah?"
Orang ini, selalu mencari-cari alasan, selalu melebih-lebihkan. Dengan kesal, Chi Aotian melompat turun dari punggung Yao Li Long.
"Malaikat tingkat menengah-rendah di langit mendekat dengan cepat! Amy mengangguk pada Qing Luo, Elder Elf Hutan terbaik berteriak: 'Tembak!' Puluhan busur panjang Elf Padang Rumput dan busur pendek Elf Hutan dengan jumlah sama, ditambah lebih banyak busur silang, bulu panah dan anak panah berbagai warna bagaikan burung liar pulang sarang, meraung-raung menyobek udara! Malaikat level dua yang tak pernah mengalami perang sama sekali tak punya kesadaran bertahan, dengan refleks mengayunkan tongkat kerajaan untuk menangkis, sia-sia belaka. Panah-panah meraung itu menyapu jarak dalam sekejap, menancap keras di tubuh malaikat - setelah melewati 'Kolam Pemurnian Hati' dan segel yang dibuka, kekuatan kuat dunia bawah langsung mengguncang semua malaikat!
Untungnya, para Petualang sudah diberi pesan sebelumnya: Setelah masuk dunia dewa, tanpa perintah eksplisit dilarang melukai nyawa. Maka sebagian besar panah sengaja ditembakkan ke anggota gerak.
Di tengah teriakan, satu per satu malaikat jatuh dari langit, menggeliat di tanah. Darah dewa yang memancarkan kilauan kristal segera menodai bumi menjadi merah!
"Berani! Kalian benar-benar nekat, berani melukai malaikat tanpa alasan! Tangkap semua - hidup atau mati - masukkan penjara langit!" Seorang malaikat bersayap enam lain di belakang Gabriel menerjang keluar, sambil memerintahkan pemanggilan lebih banyak malaikat tingkat tinggi, sambil memberi perintah mematikan.
Gabriel diam-diam memandang dingin dari belakang. Sebagai pemimpin para malaikat, Gabriel tentu tahu bahwa sejak Dewa Ayah menghilang, konflik di antara Dua Belas Dewa Utama semakin memanas. Malaikat agung yang sekarang muncul ini langsung berada di bawah Kuil Cahaya, sementara malaikat agung lain yang sama acuhnya sebagian besar berasal dari Kuil Dewa Matahari, Dewi Bulan, dan lainnya. Di dalam hati Gabriel tersirat senyum getir. Dalam pandangannya, para dewa seharusnya paling netral terhadap urusan dunia. Tak disangka, baru seribu tahun sejak Yang Mulia Dewa Ayah menghilang, Dua Belas Dewa Utama sudah sampai pada tahap api dan air tidak bisa bersatu - Mungkinkah ini ujian yang sengaja diberikan Yang Mulia Dewa Ayah kepada Dua Belas Dewa Utama? Hati Gabriel sedikit terasa berat, memaksa memotong aliran pikiran yang berkelebat.
Jumlah malaikat di dunia dewa mencapai puluhan ribu, dengan lebih dari enam ribu malaikat empat sayap. Setiap dari mereka memiliki kekuatan tempur murni setara dewa level satu. Perbedaan utama dengan malaikat dua sayap adalah kemampuan malaikat empat sayap untuk bertransformasi menjadi zirah malaikat perak keperakan - Setelah Perang Suci Dewa dan Iblis, teknologi penempaan senjata Kerajaan Kurcaci mencapai puncaknya. Kemudian, raja dari kekaisaran kuat lain dalam sejarah manusia, Athena, dengan biaya besar meminta Kerajaan Kurcaci meniru desain zirah malaikat untuk membuat 12 set baju zirah emas dan 12 set perak, dengan desain yang sangat megah. Semua baju zirah emas disimpan untuk penggunaan keluarga kerajaan, sementara yang perak diberikan kepada jenderal kekaisaran. Setelah Athena runtuh, 24 set zirah ini berpindah-pindah tangan. Selama puluhan ribu tahun berikutnya, keluarga yang memiliki zirah ini tidak akan menunjukkannya kecuali muncul pahlawan sejati dalam keluarga mereka.
“Malaikat Empat Sayap yang pertama tiba di sini sudah hampir tujuh ratus ekor, mengikuti perintah Malaikat Bersayap Enam, tujuh ratus prajurit malaikat berbaju zirah lengkap muncul seketika di langit!”
“Prajurit Perak?” Banyak petualang refleks meneriakkan nama legendaris baju zirah ini di dunia manusia!
Amy tersenyum melihat prajurit di belakangnya, lalu mengeluarkan gulungan sihir dari dalam jubah dan memberi isyarat. Satu per satu gulungan sihir defensif disobek - sebagian besar berasal dari dunia naga, disegel dengan kekuatan naga level lima. Kekuatan naga yang masif memaksimalkan efek sihir perlindungan. Tetua Jedi dari Kekaisaran Sihir Timur diam-diam membuka Bidang Kekuasaan mereka, Imam Besar Pemuja Api melantunkan kidungan memanggil Asura Api, sementara Magister Peri Hutan menancapkan tongkat sihir mereka membentuk penghalang sihir...
Astaga, siapa sebenarnya orang-orang ini? Jika ada jumlah yang sama di dunia bawah... mungkin serangan balik yang disebut Yang Mulia Dewa Cahaya benar-benar akan terjadi. Gabriel di langit mengernyitkan alis, wajahnya berubah-ubah.
Yi Hailan sudah menaiki Yin Feng: "Para hadirin, kami punya urusan penting dengan Dua Belas Dewa Utama. Jangan menghalangi atau merugikan diri sendiri, jika tidak..." Pria pirang itu menggoyangkan Pedang Legendaris Liu Ying, pedang panjang itu mengeluarkan nyanyian riang di udara, "Pedang Suci Liu Ying dan Zhan Lan yang ditempa langsung oleh Dewa Pencipta Yang Mulia, pasti akan membuat seluruh dunia dewa menjadi lautan darah!"
Yi Hailan sangat berbeda dengan Amy. Dia menerima tugas dalam keadaan genting. Fakta bahwa Dewa Pencipta Yang Mulia mempercayakan Pulau Iblis dan nasib-Nya kepada pemuda tak dikenal seperti dirinya membuat Yi Hailan merasa berhutang budi. Apalagi, siapa yang sedang mengejar Dewa Pencipta masih menjadi misteri. Untuk menghilangkan ancaman potensial, Yi Hailan tak segan menggunakan kekuatan terkuat dunia manusia di belakangnya untuk menyapu langit, sekalipun harus membantai semua dewa!
Raja Tentara Bayaran Amy sangat memahami pemikiran Yi Hailan. Dengan santai dia menepuk bahu Yi Hailan: "Dalam misi ini, Anda adalah majikan, saya hanya tentara bayaran kecil. Charge militer seperti ini bukan tugas majikan. Tentu saja... jika Yang Mulia bersikap ingin turun tangan langsung... maka semua perjanjian kita batal. Bagaimana?"
"Haah..." Yi Hailan menghela napas panjang, lalu memberi isyarat maju. Dia tahu Amy ini berhati lembut, selalu memilih jalan tanpa pertumpahan darah jika memungkinkan.
Amy berpikir sejenak, lalu memanggil roh alam unsur angin, air, dan es dari Cincin Kegelapan. Ini adalah tiga jenis sihir yang paling dikuasai Amy. Dengan senyuman, cahaya sihir mulai berkilauan di sekitarnya. Dua utusan peri tingkat rendah dan satu peri tinggi segera memahami maksud Amy, langsung menyelam ke dalam cahaya sihir yang ditransformasikan Amy. Sebuah Bidang Kekuasaan Sihir Alam tumbuh seiring angin di dunia dewa. Dalam beberapa tarikan napas, diameter bidang sihir itu sudah mendekati 100 meter.
Semua petualang tersapu masuk ke dalamnya. Bidang Kekuasaan yang dipanggil oleh para Magister dan Magister Besar Kekaisaran Sihir Timur itu terserap tanpa suara!
Para Malaikat Empat Sayap di pinggiran sedang berhadapan dengan Ksatria Naga di langit. Mereka sama sekali tidak menyadari kejadian ini, juga tidak melihat bagaimana bidang raksasa ini muncul. Seratus Malaikat Empat Sayap terdepan tidak sempat menghindar, langsung terperangkap dalam bidang itu. Malaikat lainnya buru-buru menghindar. Saat menoleh, mereka melihat bidang hijau kebiruan muda itu tiba-tiba dipenuhi serigala kelabu bersayap dua berwarna salju. Cakar serigala raksasa menghantam para malaikat ke tanah dengan keras.
Bidang Kekuasaan apa ini? Bagaimana bisa langsung menjatuhkan ratusan malaikat sekaligus?
Sebagian besar malaikat tidak melihat apa yang baru saja dipanggil oleh Amy. Namun Gabriel dari kejauhan melihat dengan jelas——utusan peri tingkat rendah? Apakah... Yang Mulia High Elf atribut angin dan air sudah kembali ke Menara Permohonan? Apakah para perwakilan ras dunia bawah ini mewakili pendapat High Elf?
"Berhenti!" Gabriel berpikir keras, akhirnya memutuskan untuk mencegah situasi semakin memburuk.
"Para kuat dari dunia manusia, kekuatan yang kalian tunjukkan telah melampaui imajinasiku. Aku akan melapor sekali lagi, mohon tunggu sebentar." Nada bicara Gabriel menjadi jauh lebih sopan. Menghadapi orang-orang kuat sejati, sang Panglima Malaikat tahu bagaimana harus bersikap.
"Kalau begitu kami mengganggu Yang Mulia, maaf merepotkan." Amy tersenyum manis seperti Bos Gerobak yang licik, mengepalkan tangan memberi hormat pada Gabriel. Seolah-olah dalam perlindungannya sama sekali tidak menginjak-injak wajah tampan hampir seratus Malaikat Empat Sayap ke dalam tanah.
Sebenarnya Gabriel tidak perlu melapor. Setelah kepergiannya, Dewa Matahari dengan poker face membuka perlindungan setinggi beberapa meter di Aula Dewa Ayah. Ini adalah perlindungan cahaya khusus milik Dewa Matahari dan Dewi Bulan. Di dalamnya terpapar semua kejadian sejak Gabriel keluar. Kuil Matahari dan Bulan bertugas giliran tugas siklus langit. Bagi mereka, kecuali tempat seperti Menara Penembus Langit atau Menara Permohonan yang dihuni para dewa, tidak ada rahasia yang tersembunyi——termasuk dunia dewa.
Dewa Cahaya dan Dewa Perang tentu mengetahui tujuan Dewa Matahari melakukan hal ini, namun termasuk Yang Mulia Dewi Kebijaksanaan pun tak bisa menemukan alasan tepat untuk mencegah tindakan Dewa Matahari. Para dewa utama senior seperti Dewa Api, Dewi Air, dan Dewi Bulan hanya tersenyum sinis menyaksikan setiap adegan dalam perlindungan ini. Dewa Api bahkan tak bisa menahan tawa kecilnya, sama sekali tak mempedulikan perubahan raut wajah Yang Mulia Dewa Cahaya.
