Saat ini kami sudah menerobos ke bagian tengah lautan pasukan. Lebih dari lima puluh orang, musuh ada di mana-mana, mount sudah tidak berguna lagi.
Segera lakukan armorisasi, kukuhkan pertahanan, terus membunuh tanpa henti.
Senjata Pothian diayunkan penuh, jurus demi jurus: "Tarian Pengusir Iblis!", "Pemusnah Dewa!", membuatku mengamuk dalam pembantaian.
Kadang ada yang lolos dan menerjang, tapi langsung dihabisi Kupu-Kupu Putih dengan kilatan lingkaran cahaya, ditambah lingkaran ilusi Kupu-Kupu Bunga, hampir tak ada yang bisa menghalangi.
“Bunuh! Bunuh para bajingan ini!”
Terus membantai tanpa ampun.
Di area lain, pembantaian juga terus berlangsung, tebasan tak putus, langkah demi langkah menuju kemenangan stabil. “Ikuti Raja Yulin, serbu!”
Yao Yuexing melompat ke udara berteriak, “Empat Organisasi sudah datang! Ini saatnya kita unjuk gigi! Mulai sekarang tak ada yang berani meremehkan kita! Bunuh! Menang dalam satu pertempuran!”
Terus maju menerjang.
Baju besi ikan bersisik memancarkan cahaya biru, ditambah lingkaran cahaya darah-hitam di tubuhku, sangat mencolok. Aku terus membunuh satu per satu.
Sudah membunuh ratusan.
Senjata Pothian mulai menunjukkan perubahan, aura merah darah semakin kuat. Bersama lingkaran cahaya dan gas di sekitarku, ini benar-benar senjata pemusnah.
Aku tak menyangka akan naik ke jalur ini. Aku bertanya pada Cincin Penukar, "Apa ini tidak buruk? Aku kehilangan kendali diri, terlalu berdarah, seperti mesin pembunuh."
Cincin Penukar menjawab, "Jalan ini terbentuk secara alami. Aku juga tidak yakin, tapi aku teringat sesuatu tentang asalku. Meski tak jelas, yang penting kau harus kuat sekarang. Ini pilihan baik, akan kubantu."
Ditambahkannya, "Setelah pulang nanti, cobalah pelajari jurus kelima Halberd Overlord. Sudah waktunya kau kuasai."
Empat jurus pertama Halberd Overlord sudah kupelajari, membuatku terlihat perkasa.
Jurus kelima pasti lebih dahsyat. Aku mengangguk antusias, "Mengerti. Terus jadi kuat, kekuatan adalah hukum besi." Pembantaian terus berlanjut, stamina tak habis-habis.
Membantai pasukan yang terinfeksi berjumlah ratusan ribu.
Poseidon di belakang memimpin Divisi Taring Harimau melakukan hal serupa.
Teriaknya, "Saudara-saudara Pengawal Yulin, bunuh saja! Kami yang jaga belakang."
Saling melengkapi, pembantaian tak henti. Serangan dari sayap membuat mereka kaget, nyaris tak ada yang bisa melawan.
Tapi di tengah kekacauan perang, masih ada Induk yang kuat datang. Sebuah Induk level tujuh, "Auuu!" "Auuu!" Berteriak, menyemburkan api untuk menyerang kami.
Di udara juga ada Monster Darah, juga level tujuh, sangat ganas.
Langsung menyerang ke bawah, "Ugh!" "Ugh!" Berusaha menghancurkan tim kami sekaligus.
Bukan sesuatu yang bisa kami halangi.
Yao Yuexing segera maju menghadang, sambil berteriak, "Kalian lanjutkan pembantaian, dia serahkan pada kami."
Tapi dia tidak bisa terbang, sulit juga dihadapi.
Kupu-Kupu Hitam menarik busur dan melepaskan panah untuk menghalangi, "Kami akan membantumu."
Tapi di depan, Induk Monster Api level tujuh juga menerjang mendekat, "Auuu!" "Auuu!" Berteriak sudah di depan mata.
Yao Yuexing dan Poseidon melihat situasi ini, terpaksa maju menghadang.
Dua orang harus menghadapi satu monster level tujuh, satu orang tidak bisa mengalahkannya.
Tepat pada saat itu.
Du Meng membawa Pedang Lebar Raksasa menyambar, begitu bertemu langsung berkata: "Jangan nilai orang dari penampilan, laut tak bisa diukur dengan gantang, Kepala Yao, hebat juga kau."
Tertawa terbahak-bahak.
Lalu menatapku, "Kau juga, sudah mencapai Empat Cincin, benar-benar harta karun bagi militer."
Aku sangat jengkel dengan nada bicaranya, meludah kecil, tidak menghiraukannya, terus membantai.
Yao Yuexing langsung berkata: "Bersatu, bunuh kedua ini. Kami berdua hadapi Monster Api level tujuh, kau urusi yang di udara itu bisa?"
Du Meng tertawa: "Kalau Kepala Yao yang perintahkan, tidak mungkin tidak bisa."
“Mengenakan celana pendek, atasan pendek yang memperlihatkan pusar, memperlihatkan paha putih dan dada yang menggairahkan, rambut pendek acak-acakan, tapi bersikap menggoda seperti playboy. Namun cukup kejam, pantas menyandang gelar perempuan garang.”
Langsung lingkaran cahaya berputar, tubuhnya melompat setinggi empat hingga lima ratus meter seperti roket, langsung menghujam pedang ke atas, "Turun kau!"
Monster Darah level tujuh, "Hrk!" teriak sambil menghindar, cakar mencakar balas serangan.
Du Meng tidak bisa terbang, hanya bisa melompat-lompat yang tak efektif. Lagipula Monster Darah level tujuh memang bukan lawan sembarangan, tidak mudah dimusnahkan. Tapi jika bisa terbang, lebih mudah dibanding Monster Api level tujuh.
Ada titik lemah mematikan, tidak seperti Monster Api yang harus dipotong-potong.
Aku berteriak, "Kupu-Kupu Hitam, bantu!"
"Siap."
Kupu-Kupu Hitam menggantung busur panah di mulutnya, seketika berubah wujud binatang - bayangan hitam, "Kriiik!" teriak sambil terbang.
Pergi membantu Du Meng.
Du Meng berkata takjub, "Keren juga, kalian memang tangguh." Melompat dan menginjak tubuh elang hitam, terbang ke langit untuk menghabisi Monster Darah.
Sekarang semua prajurit tertahan, kami bisa terus maju membunuh.
Kupu-Kupu Putih dan Kupu-Kupu Bunga mendekat, berbisik, "Bagaimana kalau kita manfaatkan kekacauan ini untuk membunuhnya? Dia tangan kanan Pasukan Kalajengking Merah."
Aku hampir lupa, sialan! Mereka punya permusuhan. Segera berbisik pada mereka: "Gentleman membalas dendam butuh 10 tahun, orang picik langsung bertindak. Sekarang kesempatan membunuhnya, tapi kamu lihat kemampuannya. Tidak, jangan ambil risiko. Bertahap saja, jangan terburu-buru. Kita sedang perlahan menguat."
Kedua perempuan itu cemberut, tapi setuju. Terus membantu aku membunuh tanpa henti.
Saat itu seluruh medan perang juga sedang bertempur. Depan belakang, kiri kanan, langit dan bumi penuh dengan pembunuhan.
Debu beterbangan. Setiap sudut, terlihat dari kejauhan, semuanya sedang bertempur. Di sebelah kanan terlihat Luo Tian dan Luo Ling memimpin Huang Quan, bersama Pasukan Panah Samsara yang termasyhur, menyerang dari dua titik di sisi kanan.
Sama-sama banyak yang terbunuh.
Di belakang muncul Guiying, menerjang seperti panah hitam.
Mengepung dan menghadang. Jumlah mereka lebih banyak, lebih ganas.
Ada seorang wanita menginjak sesuatu yang mirip tanaman hijau raksasa, langsung menerjang. Suara manjanya... Mengangkat pandangan, ternyata itu penyihir Wei Wei, Vivian.
Membawa seruling, tidak menyerang. Sambil berjalan, duri-duri muncul dari lingkaran cahaya di kakinya, masing-masing setinggi puluhan meter.
Langsung membunuh Yang terinfeksi.
Teknik skala besar, sangat luar biasa.
Du Meng bergumam, "Lonte ini sok jagoan lagi. Setiap kali begitu, cari perhatian."
Begitu katanya, tapi benar-benar hebat. Bisa mengontrol pertumbuhan tanaman, tiba-tiba tanaman berduri itu langsung membunuh Yang terinfeksi Level Empat dengan cara mengikat.
Seketika mati dalam jumlah besar.
Pantas disebut penyihir sejajar dengan Du Meng dan Yao Yuexing, sangat keren.
Di sisi lain, di area Samsara, muncul seorang prajurit berambut perak membawa pedang panjang raksasa.
Pedang panjang itu terlihat seperti katana tapi lebih panjang, hampir dua meter. Baju besi putih, jubah hitam, seluruh tubuhnya mengeluarkan aura abu-abu keputihan.
Tebasan pedangnya membantai musuh dalam jumlah besar, ditambah bayangan samar seolah ada banyak dirinya.
Sepertinya itu Aura Klon Bayangan.
Ditambah dukungan Pasukan Panah Samsara di belakang, kecepatannya tidak kalah dengan kita.
Benar-benar sosok luar biasa.
Sekarang para pemimpin muda dari Empat Organisasi, kecuali Huang Quan, semuanya sudah bertindak. Masing-masing menunjukkan kemampuan super di bidangnya.
Mengenai Huang Quan, aku hanya tahu Luo Tian dan Luo Ling. Tapi saat menerima misi, yang datang adalah pria 30 tahun.
Kali ini dia tidak mau ketinggalan, melompat sambil berteriak: "Kalau semua sudah menunjukkan kemampuan, aku Luo Chuandong tidak bisa diam saja. Lihat ini!"
Langsung berubah menjadi monster raksasa di udara.
Benar, monster.
Tapi setelah dilihat lagi, ternyata itu seekor Smilodon. Kepala besarnya mulai menggeliat, ekornya menyapu. "Rawr!" "Rawr!" Terus membunuh tanpa henti.
Serangannya tak terbendung, sangat dominan.
Orang-orang dari Huang Quan seperti Luo Tian dan Luo Ling berteriak, "Dong Ge, perkasa, perkasa."
Mirip dengan yang dari Lunhui, semuanya adalah karakter langka satu dari sejuta.
Zhuge Taolüe menjelaskan, "Kedua orang ini juga tokoh terkenal di generasi baru. Luo Chuandong lebih tua dan lebih kuat, Tujuh Cincin. Yang lain, bos Lunhui disebut Dewa Ilusi, juga hebat dengan tiga klon bayangan."
Du Meng, Wei Wei, Dewa Ilusi, dan Luo Chuandong adalah pemimpin generasi baru dari Empat Organisasi.
Kali ini aku benar-benar menyaksikan.
Satu per satu mereka semua luar biasa hebat.
Api pertempuran membara di hatiku, mengusap Senjata Pothian-ku aku berteriak, "Kakek Xiao Tang, aku harus terus berusaha, tidak boleh kalah dari mereka! Ayo, teruskan pembantaian!"
Terus-menerus membunuh.
Di depan, pertempuran juga sangat sengit.
Tujuh divisi lainnya dari Delapan Naga Langit telah dikerahkan, bersama Lin Shuai sendiri dan Ling Yu dkk., bertahan dengan gagah berani di garis depan, menumpas banyak musuh.
Iblis Bumi melihat situasi ini berteriak, "Bahkan jika aku mati, aku akan membunuh kalian semua, melahap kalian!" Kepala panjangnya terus menyemburkan api ke langit.
Dua Induk Monster Api level sembilan menerjang ke depan, monster level delapan tak terhitung jumlahnya. Di langit ada Monster Darah level sembilan, "Uh! Uh!" berteriak sambil menyerang Lin Dingtian.
Pertempuran besar secara resmi dimulai.
Ling Yu juga mengeluarkan Tanduk Dewa Perang dan meniupnya, "Bung!" "Bung!" Suaranya bergema di seluruh medan perang, meningkatkan kemampuan setiap prajurit.
Semangat tempur pun membara, serangan demi serangan dilancarkan tanpa henti.
