Kali ini saat kami kembali ke Kota Gunung, perubahan yang sangat drastis telah terjadi dibanding kunjungan terakhir.
Yang paling merasakan perubahan adalah Chen Xiaowei. Sambil menunggangi mount di depan, dia bergumam, "Terakhir kali aku datang dengan Raja Prajurit Berbulu untuk berunding dengan kalian orang DUNIA LANGIT, mengira Xianxian sekarat. Ternyata hasilnya seperti ini, benar-benar di luar dugaan. Perubahan yang begitu besar."
Dia menggeleng sambil tersenyum pahit, sungguh lika-liku yang tak terduga.
Raja Macan Putih dan Kodok Licik tertawa terbahak-bahak: "Ini seperti gunung tidak berputar air yang berputar, air tidak berputar manusia yang berputar. Putar-putar akhirnya semua kembali ke bentuk semula. Bagus, bagus."
"Aku rasa ini juga bagus."
Kerja sama pun dimulai lagi.
Dan semua pihak telah melihat sikap masing-masing yang ingin mengembangkan hal baik, inilah yang terpenting. Jadi perseteruan telah berubah menjadi perdamaian.
Kemunculan putri Ratu juga mengubah sikap mereka, ditambah perananku sebagai penengah, tentu semakin memperbaiki keadaan.
Adapun perasaanku.
Tentu paling senang, semua sesuai rencanaku. Tak kuasa aku tertawa terbahak: "Jangan berpikir macam-macam, Xianxian telah mengatur semuanya. Ikuti saja langkah Xianxian!"
"Benar, tidak ada yang terlewat."
Chen Xiaowei mengangguk-angguk: "Pasukan kita sekarang kuat. Asal bisa melewati masa transisi ini, kita bisa merebut kembali utara dan menstabilkan tenggara."
Raja Macan Putih dan Kodok Licik juga merasakan hal sama, sangat gembira.
Namun Chen Xiaowei tiba-tiba menjentikkan lidah: "Si Gila Tua mati begitu saja, lenyap tanpa jejak. Benar-benar membingungkan."
Aku tersenyum: "Bukankah Xianxian sudah bilang? Tuan Qiu ingin membunuhnya, Si Gila Tua menolak lalu dibunuh. Pasti mayatnya dihancurkan. Kemampuan Institut Riset memang berkurang, tapi operasi tetap berjalan. Tak masalah, lihatlah ke depan, semuanya akan baik-baik saja."
Perubahan di Kota Tianjing beberapa hari ini memang belum sepenuhnya tercerna.
"Sementara aku, melihat Kota Gunung sudah terlihat di kejauhan, berkata, 'Jangan ngobrol dulu, ayo cari Jenderal Ye. Masih belum tahu kabar Ke Yunyu bagaimana.'"
Hari itu, Raja Macan Putih mendapat kabar agak terlambat, tidak satu rombongan dengan Ye Gucheng. Begitu tahu, langsung buru-buru keluar, memasuki Kota Tianjing, dan mulai membuat keributan di Gedung Kantor Utama.
Sedangkan Ye Gucheng mungkin sudah mendapat informasi sehari sebelumnya. Setelah masuk Tianjing, dia terus mengamati situasi, lalu pergi menangkap Ke Yunyu.
Tentu ini masih dugaan kami. Lebih baik nanti tanyakan langsung ke Ye Gucheng kalau ada waktu.
Saat itu kami sudah sampai di kaki Kota Gunung.
Penjaga Kota Gunung langsung bertanya, "Siapa yang datang?"
Chen Xiaowei berteriak, "Ini aku, Jenderal Chen Xiaowei! Diutus oleh Xianxian ke sini. Cepat beritahu Jenderal Ye, ada urusan penting yang harus dibahas."
Penjaga gerbang segera pergi melapor.
Tampaknya informasi kedatangan kami belum disebarkan. Berbeda dengan sambutan meriah sebelumnya, tapi bisa dimaklumi. Setelah kejadian besar ini, semua orang pasti panik.
Setelah menunggu sebentar, Zhang Xinyi akhirnya membuka gerbang untuk menyambut. Melihat aku dan Jenderal Chen tentu senang, tapi terkejut melihat kehadiran Raja Macan Putih dan Kodok Licik.
Tapi sepertinya sudah dapat sedikit informasi, dia memberi hormat dengan tangan, "Jenderal Ye mempersilakan masuk."
Langsung membawa kami masuk.
Di dalam Kota Gunung tentu saja rumor bertebaran, suasana panik. Melihat Raja Macan Putih dan Kodok Licik, orang-orang berbisik-bisik, "Benarkah kita akan bekerja sama dengan orang Zona Zombi?"
"Sepertinya begitu."
Beberapa orang merasa lega karena tidak perlu membunuh lagi, sementara yang lain merasa kecewa setelah menjaga selama bertahun-tahun, akhirnya berunding damai. Semua upaya sebelumnya sia-sia.
Begitulah, saat memasuki kantor Ye Gucheng, langsung terasa suasana aneh. Ye Gucheng terlihat lebih tua beberapa tahun.
Pria yang dulu sekuat baja itu kini memiliki uban di pelipisnya, seluruh energinya terkuras. Tak sekuat dulu. Pasti karena masalah Ke Yunyu yang membuatnya terpukul.
Kalau tidak, dia tidak akan pergi begitu saja tanpa peduli malam itu.
Chen Xiaowei tersentuh dan tak kuasa menangkupkan tangannya, "Jenderal Ye, lama tak berjumpa."
Ye Gucheng tersenyum tipis. Tanpa berkata-kata, dia memandang Raja Macan Putih dan Kodok Licik, "Bagus, bagus." Sambil menyangga meja, dia berdiri dan mengeluarkan selembar kertas, "Perintah Xianxian sudah kuterima. Pergilah. Orang-orang DUNIA LANGIT boleh meninggalkan wilayahku. Aku akan tetap menjaga barat daya."
Orang-orang DUNIA LANGIT akan melewati sini sebelum menuju tenggara.
Dia tetap bertahan tanpa perlawanan. Sulit dipercaya setelah menjaga sekian lama, tiba-tiba melepaskan dengan mudah.
Tapi bagaimanapun ini hal baik, jadi tak ada yang berkomentar.
Chen Xiaowei mengangguk, bertanya lagi, "Bagaimana dengan kasus Ke Yunyu? Tentu bukan untuk menuduh, Xianxian pun tak menyebut. Hanya ingin tahu."
Ye Gucheng limbung duduk kembali, "Dia sudah pergi."
Ini di luar perkiraan kami, tak disangka Jenderal Ye begitu cepat melepaskan Ke Yunyu. Tapi kalau dipikir, ini anak kandungnya sendiri. Dia sudah mengecewakan ibunya, masa iya mau menyakiti anaknya lagi?
Tapi Tuan Qiu sudah kabur, ditambah dengan Ke Yunyu yang sekarang bisa melakukan apa saja.
Membuat situasi jadi agak kacau.
Kemampuan Ke Yunyu sudah kurasakan sendiri. Raja Macan Putih mungkin tidak bisa mengalahkannya. Masih ada ruang pertumbuhan, ditambah kebenciannya yang mendalam pada Ye Gucheng.
Ditambah provokasi dari Tuan Qiu yang membuat suasana semakin mencekam.
Aku maju dan berkata, "Jenderal Ye, mungkin Anda belum tahu. Tuan Qiu lolos menggunakan Blood Escape. Meskipun masalah besar di Kota Tianjing sudah teratasi, masih ada bahaya laten. Lin Shuai yang pergi ke utara kondisinya tidak pasti. Apalagi Anda melepas Ke Yunyu..."
Kalimat selanjutnya tak berani kulanjutkan.
Bagaimana jika tiga Pejuang Sembilan Cincin bersatu kembali?
Ye Gucheng memandangiku, "Aku dengar tentangmu. Mengubah awan dan hujan dengan sekali gerakan. Hebat. Pemuda berbakat yang layak menyandang gelar Raja Prajurit Berbulu."
Kemudian dia melanjutkan, "Tentang Lin Dingtian, kalian tak perlu khawatir. Dia bukan orang jahat, hanya takut balas dendamku. Ke Yunyu juga berjanji padaku, dalam setahun dia tak akan muncul di sini. Itu alasan kulepaskan dia. Dia bilang akan kembali setahun lagi untuk membunuhku. Jadi lakukan saja tugasmu, biar aku yang tanggung konsekuensinya."
Senyum getir mengembang di wajahnya.
Sungguh sulit dibayangkan betapa besar dampak peristiwa ini padanya. Bahkan Raja Macan Putih dan Kodok Licik tak menyangka pria ini bisa berubah seperti ini.
Awalnya masih sangat membencinya, tapi saat ini justru diam, bahkan ada secercah simpati yang tersisa untuknya.
Istri meninggal, anak perempuan ingin membunuh dirinya sendiri, mana mungkin tidak terpukul?
Membuat orang menghela napas sedih.
Chen Xiaowei lalu berkata: "Kalau begitu begini saja. Aku akan menemani Jenderal Ye berbincang di sini. Kalian pergi ke DUNIA LANGIT urus urusan kalian. Aku akan menunggu, usahakan yang terbaik."
Aku mengangguk, juga memberi hormat pada Jenderal Ye, lalu membawa Raja Macan Putih, Kodok Licik, serta Tiga kupu-kupu kecil keluar.
Kodok Licik bergumam: "Bagaimana Ye Gucheng si bajingan itu bisa berubah seperti ini? Dulu kuingat penampilannya tidak seperti ini."
Raja Macan Putih yang punya dendam pedang dengan Ye Gucheng juga menggeleng-geleng, "Masalah Ke Yunyu terlalu menghancurkan dirinya, sampai-sampai aku tidak bisa lagi membencinya."
Aku pun tak bisa menahan gelengan kepala, berdesah: "Siapa yang tidak setuju? Tapi kurasa dia pasti akan bangkit lagi. Waktu akan perlahan meredakan. Jika ada kesempatan kita bisa menasihatinya, lebih baik membuat Ke Yunyu melupakan kebencian, tapi..."
Tak berani melanjutkan, hanya berdesah: "Mari kita lakukan tugas kita saja, jangan dipikirkan. Ayo." Sambil berkata pada Tiga kupu-kupu kecil, "Akan kutunjukkan pemandangan DUNIA LANGIT, indahnya bukan main."
“Pergi ke Gerbang Selatan, dengan bantuan Zhang Xinyi membuka gerbang besar, dia juga berkata padaku: 'Aku sudah dengar semua ceritamu, sangat hebat. Aku akan menunggumu kembali dan membukakan gerbang untuk menyambutmu.'”
Aku mengangguk.
Langsung pergi.
Raja Macan Putih dan Kodok Licik bisa terbang. Aku mengendarai Raja Sisik Ikan bersama Tiga kupu-kupu kecil dengan cepat, tak lupa berkata pada Raja Macan Putih: "Saat aku pergi dulu, aku bilang akan menyelesaikan semuanya. Kakak Sulung, aku tidak bohong kan?"
Raja Macan Putih terbang sambil berkata: "Kau ini, seperti kata Ye Gucheng tadi, benar-benar ahli memutar balikkan keadaan. Sudahlah, yang penting semua sudah beres."
Tahu pasti ini tidak sesederhana yang dikatakan.
Aku menipu dua pihak dan mengambil hati kedua belah pihak, tapi akhirnya semua beres, semua senang. Aku tertawa terbahak-bahak, sangat puas.
Kodok Licik berkata: "Pasukanku adalah ikan manusia dan manusia kodok. Jika keluar, tidak akan banyak berguna. Kalian memanggilku, apakah maksudnya agar pasukanku tetap menjaga DUNIA LANGIT?"
Raja Macan Putih mengangguk, "Benar. Pasukanku termasuk manusia ular, manusia serigala, manusia harimau, lebih baik keluar. Pasukanmu jaga rumah kita, paling tepat."
Sambil memandang ke kejauhan dia berkata, "Setelah semua selesai, kita akan kembali ke sini untuk pensiun, bukankah itu bagus?"
"Memang bagus."
Sangat cocok.
Tiga kupu-kupu kecil terkagum-kagum, "Tempat ini terlalu indah, terlalu indah!"
“Maka tidak boleh dihancurkan.”
Aku berteriak dengan suara menggema, tak banyak bicara lagi, langsung memacu kuda lebih cepat dan masuk.
Raja Macan Putih mengaum "Auuu!", diikuti Kodok Licik, seketika membuat seluruh penghuni DUNIA LANGIT tahu mereka telah kembali, lalu memerintahkan anak buah yang tersisa, "Kumpulkan semua penghuni DUNIA LANGIT, pastikan semuanya hadir."
Seluruh DUNIA LANGIT bergerak cepat. Perlahan-lahan mereka berkumpul di Danau Besar seiring panggilan tersebut.
Danau Besar yang telah direnovasi itu segera dipadati lebih dari dua puluh ribu orang dari berbagai ras, semua penghuni DUNIA LANGIT telah lengkap.
Raja Macan Putih yang kini menjadi penguasa bertakhta, berseru: "Xianxian telah berdamai dengan kita, semua pasti sudah tahu. Mereka menyerahkan wilayah timur laut kepada kita, puluhan bahkan ratusan kali lebih luas dari sini, penuh potensi. Ada lebih banyak penduduk juga. Maksudku, kita harus pindah kesana."
"Raja Hydra, Raja Serigala Emas Perak, dan Raja Landak telah memimpin Pasukan Tikus Manusia sebagai pelopor. Bagi yang ingin ikut, silakan bergabung. Yang mau tinggal, jagalah kampung halaman. Tidak ada paksaan."
Mantan pengikut Raja Macan dulu semua ingin mengikuti Raja Macan Putih.
Manusia serigala dan ular adalah bawahan Raja Serigala Emas-Perak dan Raja Hydra, tak perlu diragukan lagi.
