Kami tiba pada sore hari, sudah lelah seharian, ditambah baru saja berkelahi. Dengan adanya anggur enak dan hidangan lezat, serta keramahan mereka yang berlebihan, kami jadi tidak bisa menahan diri dan terus minum bergiliran.
Terus makan tanpa henti.
Mereka juga datang lagi untuk bersulang, berkata: "Tamu dari jauh, kalian masih punya banyak waktu di sini. Besok, saya akan secara pribadi mengajak kalian jalan-jalan ke Kota Kerajaan Dubai. Urusan lain kita bicarakan nanti. Hari ini, dengan kata-kata Timur kalian - tidak pulang sebelum mabuk!"
Tertawa terbahak sambil terus mengisi gelas.
Entah bagaimana, kami semua minum terlalu banyak. Akhirnya tidak ingat lagi bagaimana pesta itu berakhir. Kami pun diantar staf ke kamar yang sudah disiapkan.
"Istirahat dulu semalam, istirahat semalam."
Du Meng malah mulai bercanda denganku: "Gadis-gadis Arab itu cantik-cantik. Benar-benar tidak tertarik? Kalau kau tidak mau, aku yang maju."
Aku yang agak mabuk memelintir pantatnya: "Bisa tidak kau tenang? Di Tianjing saja sudah keterlaluan, masih mau mempermalukan diri di sini."
Du Meng marah, pantatnya dipelintir langsung berteriak: "Berani-beraninya kau memukul pantatku! Li Erlengzi, aku sudah terlalu baik sama lu ya?"
Mau melawan.
Yang Ling berkata, "Sudah, sudah, kalian berdua jangan berantem lagi, cepatlah, pulang tidur, besok masih ada urusan penting."
Menopang Du Meng.
Du Meng kesal masih ingin menendangku.
Aku tertawa, "Ayo, ayo, kalau berani mendekat, akan kuperlihatkan bedanya pria dan wanita."
Mabuk berat.
Du Meng semakin tidak senang.
Yang Ling datang menarikku, "Diam kau! Udah bilang sendiri jangan mempermalukan diri di sini. Kalau mabuk ya jangan malu-maluin!" Menyeretku ke kamarku.
Begitu berbaring, efek alkohol semakin kuat. Aku merasa minuman ini aneh, "Yang Ling, ambilkan air dong. Kok baru beberapa gelas saja sudah begini?"
"Baik, Rajaku Prajurit Berbulu."
Yang Ling yang keras di luar lembut di dalam menurutiku. Membawakan air lalu menyuapkan ke mulutku sambil bergumam, "Aku juga tidak banyak minum, kok pusing begini?"
Aku tertawa, "Arak Arab memang keras."
Tertawa terbahak-bahak.
Setelah minum air, malah semakin limbung. Aku menggenggam tangan Yang Ling, "Sudah berapa lama kita kenal?"
Tangan mungilnya yang gemuk membuat hatiku goyah. Ada yang tidak beres.
Dia merajuk, "Jangan macam-macam!" Tapi setelah minum justru semakin linglung, bergumam, "Apa aku juga kebanyakan minum?"
“Tiba-tiba, Du Meng si gadis bodoh itu berlari masuk dengan wajah bingung, "Aneh, aneh, kok semua orang tiba-tiba hilang semua ya?"”
Aku yang sedang berbaring tertawa, "Dasar lu mabuk! Kalau mabuk ya wajar ilang semua."
Tertawa terbahak-bahak.
Melihat Yang Ling di samping, tanganku tak sengaja meraba tubuhnya. Dari segi wajah, Yang Ling memang kalah cantik, tapi tetap cantik. Soal tubuh? Gak kalah dari Xia Yingying si gadis blasteran itu.
Masih ngomong, "Yang Ling, pantatmu itu menggoda banget, dari dulu pengen remas."
Langsung mencubitnya.
Kemampuannya rendah, dia sudah benar-benar linglung.
Membiarkanku leluasa berbuat semaunya.
Du Meng kaget, "Berani-beraninya main sama cewek gue! Minggir!" Mendorongku sambil bergumam, "Jangan-jangan ada obat di minuman, kok aku juga pengen begini ya?"
Malah meraba payudara Yang Ling.
Otakku sudah kacau balau, kusentakkan dia, "Apa jadinya kita berdua ngerjain Yang Ling? Gak bener, gak bener, kok aku juga mikir begitu sih."
Tangan mulai merayap ke Du Meng.
Tiba-tiba Yi Nai dan You E membuka pintu tergopoh, "Ada yang salah! Semua orang hilang. Kami tahu masalahnya. Ini bukan Dubai, tapi ilusi energi psikis! Kita ditipu!"
"Apa?! Ilusi psikis? Kita terjebak kemampuan psikis?!”
Aku dan Du Meng sama-sama teriak kaget, sedikit tersadar.
Kemampuan orang lain tidak sebanding dengan kami, mungkin hanya kami berempat yang masih sadar. Bagaimana dengan Yao Yuexing?
Aku langsung berkeringat dingin, "Yao Yuexing! Cari Yao Yuexing! Mereka mengerubungi Yao Yuexing, pasti ingin menculiknya!"
Du Meng tiba-tiba membuka bajunya, "Gak tahan... Gak tahan... Sial, aku sangat ingin!" Begitu terbuka...
Pakaiannya memang minim - rok pendek dan tanktop.
Dua payudara besar yang mengejutkan langsung terpapar. Tak disangka, perempuan tomboi berambut pendek ini memiliki tubuh yang begitu seksi.
Langsung merebah ke depan.
Bahkan menerjangku, "Cepat hisap! Aku sakit sekali!"
Menyodorkan kedua "aset besar" itu ke arahku.
Aku bingung, sementara Yang Ling juga mulai tidak terkendali dan menerjangku.
Keadaanku tentu tak lebih baik.
Inai dan Youhe tetap tenang, berkata: "Medan ilusi mental ini dibuat oleh ahli Cincin 9. Kita semua masih tujuh lingkaran, level kemampuan terlalu rendah, mudah tertipu. Semakin kau memikirkan sesuatu, tubuhmu akan semakin merespons. Berhenti berpikir, berhenti berpikir!"
Lalu berkata: "Yao Yuexing pasti yang paling penting. Kemungkinan besar sudah ditangkap."
Aku ingin mendorong kedua perempuan, memang benar, tak perlu berpikir lagi, langsung sadar dan berkata: "Kita tetap harus pergi, Gurun Pasir ini terlalu aneh. Sialan, kenapa Aragorn tidak menjemput kita? Cepat cari Yao Yuexing!"
Tiba-tiba sebuah suara terdengar, "Karena setelah bertarung dengan manusia waktu itu, kalian pergi ke arah berlawanan. Kalian tidak melanjutkan ke barat. Saat itulah kalian terjebak, terkena Kemampuan Psikis. Aragorn sudah datang menjemput tunangannya, tapi tidak menemukan. Sedangkan kalian, telah masuk ke fatamorgana milikku."
Tertawa terbahak-bahak dengan suara yang manja.
Bukan laki-laki maupun perempuan.
Suara itu berasal dari langit. Segala yang kami lihat tiba-tiba berubah, dunia terasa berputar.
Aku bertanya: "Kau ini siapa sih? Berani mengganggu kami, cari mati! Orang-orang Tianjing tidak mudah diinjak-injak!"
Diam-diam aku memanggil Raja Sisik Ikan, dan berbisik ke Enlai dan You E: "Cepat cari Yao Yuexing, harus ketemu!"
Keduanya segera berlari pergi.
Yang Ling dan Du Meng terjebak di dunia mental tak bisa keluar, malah merangkulku: "Cepat... cepat hisap beberapa kali. Benar-benar tidak tahan lagi."
Yang Ling juga mendekat meminta ciuman.
Suara orang itu berkata, "Aragon terlalu sombong, mengira tak ada yang berani mengganggunya. Aku Raja Kalajengking justru tidak takut. Biar kukabarkan, semua orang yang menghadang kalian adalah hasil rancanganku. Begitu kalian masuk, jangan harap bisa keluar. Mengirim sekelompok petarung level tujuh lingkaran, meski bakatnya sehebat apapun, tetap tak berguna. Terlalu meremehkan kami Gurun Pasir. Kali ini sebagai pelajaran untukmu. Nikmatilah!"
Langsung kepalaku jadi kacau total, semuanya terasa berkabut dan tak bisa kuingat sama sekali. Benar-benar linglung.
Saat aku terbangun tiba-tiba dalam ketakutan, kudapati aku, Yang Ling, dan Du Meng bertiga tubuh kami saling terjerat. Ironisnya kami bertiga tergeletak telanjang di padang pasir di siang bolong.
Segalanya lenyap.
Kedua perempuan itu juga terbangun setengah sadar. Melihat pemandangan ini, mereka buru-buru menutupi pakaian, lalu memandangi bagian bawah tubuh mereka dan bagian bawahku sambil berkata, "Li Tang, apa yang kau lakukan?!"
Aku juga emosi, langsung memaki, "Aku melakukan hal terkutuk dengan tuan-tuanmu!"
Berdiri sambil memandang ke sekeliling. Sudah siang hari, tapi hanya gurun tandus yang terhampar. Tiba-tiba semuanya berubah seperti ini.
Membuatku masih belum bisa menyadari kenyataan.
Pasti terjadi hubungan intim antara kami bertiga. Kedua perempuan itu mulai tersadar dengan ketidakpercayaan, "Bukannya kita sudah sampai di Kota Kerajaan Dubai? Kenapa jadi begini?"
Yang Ling bahkan memeriksa dirinya sendiri, "Aku... kita... bertiga... melakukan hubungan?"
Sudah pasti tak berpakaian.
Du Meng hanya menutupi wajahnya, "Li Er Lengzi, kau tidak memberiku penjelasan jelas, aku akan membunuhmu." Dia mendekat untuk memukulku.
Aku langsung mencubit payudara besarnya yang menggoda, "Kemarin malah salahmu, karena kau berpikir macam-macam, semakin dipikir semakin tak bisa berhenti, akhirnya aku dan Yang Ling ikut terseret."
Melihat kedua perempuan itu tak tahu apa-apa, aku menyelesaikan penjelasan, "Tak dipikir ya tak apa, tapi kalau dipikir malah jadi hamil, salah kamu. Lagi pula, Yao Yuexing menghilang, yang lain juga pada lenyap."
Aku melirik ke sekeliling, tak ada apa-apa.
Du Meng menggaruk-garuk kepala frustasi, "Salahku, salahku, kau sudah main-main dengan nenek ini, masih berani menyalahkanku."
Dia juga melihat Yang Ling, "Satu lawan dua, pasti kau sengaja memanfaatkan situasi."
Aku menghela napas, "Aku ingin melawan, waktu itu aku ingin menyelamatkan orang. Tapi Raja Kalajengking itu sangat kuat. Lagipula, aku menyuruh Inai dan Youe menyelamatkan Yao Yuexing, kenapa mereka juga hilang?"
Du Meng menghela napas pasrah, "Kita sudah kalah, aku mengaku. Tapi kalau Raja Kalajengking bisa menangkap kita, kenapa melepaskan kita bertiga?"
Yang Ling duduk memeluk lutut dengan wajah muram.
Du Meng berkata, "Dasar bangsat ini tetap orang sendiri, tidak ada pilihan lain, lupakan saja." Lalu menatapku, "Yang Ling pertama kali. Aku... aku juga pertama kali dipermainkan lelaki. Aku tak perlu tanggung jawabmu, tapi kau harus bertanggung jawab pada Yang Ling."
"Ini semua bisa dibicarakan.
Yang utama adalah kenapa, kenapa tidak menangkap kami bertiga?
Aku panik dan melihat tanganku lagi, menemukan Cincin Penukar masih ada, baru lega.
Raja Kalajengking ini tidak tahu keuntungan Cincin Penukar, tidak membawanya, kalau tidak semuanya bakal hancur.
Raja Kalajengking ini benar-benar hebat, ahli sistem mental, membuat fatamorgana besar, menangkap kami tanpa pertumpahan darah, membuatku frustrasi.
Saat itu Du Meng melihat sesuatu, langsung menunjuk: "Di sana, ada bungkusan!"
Memang benar, ada.
Aku segera berlari mengambilnya, ternyata pakaian kami bertiga, langsung kami pakai satu per satu, barang-barang kami tidak ada yang hilang.
Termasuk Pedang Lebar Raksasa Du Meng dan senjata Yang Ling juga ditemukan.
Semua ditinggalkan di gurun, bersama sepucuk surat.
