Du Meng melihat tubuhnya tidak mengalami perubahan apa pun, rasa tidak nyaman di dalam tubuhnya juga sudah hilang, kondisinya bahkan lebih baik dari yang dibayangkan. Dia memandangiku dengan bingung, "Bukannya katamu perubahan akan besar? Tubuhku tidak berubah, atau wajahku yang berubah?"
Dia segera meraba wajahnya lalu tersenyum, "Cuma mau nakutin aja, tetap tampan kok."
Dia menyandar ke pelukanku, gembira karena sudah pulih.
Aku juga turut senang karena dia tidak berubah. Namun tiba-tiba angin hitam keluar lagi dari tubuhnya, membuatnya langsung mundur tanpa kendali selangkah.
Lengan yang sebelumnya terpotong lalu pulih itu tiba-tiba mulai bergetar.
Dia berteriak ketakutan, "Kenapa dingin sekali? Rasanya seperti bukan lenganku sendiri!" Kemudian lengan itu mulai menghitam, seolah ada sesuatu yang mengalir di dalamnya.
Teriakannya semakin menjadi, "Apa aku benar-benar akan berganti kelamin?"
Aku segera bertanya pada Cincin Penukar, "Apa yang terjadi? Apa efek sampingnya ini? Bisakah diperbaiki?"
Cincin Penukar langsung melakukan pemindaian lalu tertawa, "Tidak apa-apa, perubahannya kecil. Ini Kekuatan Naga Hijau, dia sangat beruntung bisa mendapatkannya."
"Kekuatan Naga Hijau?"
Aku semakin bingung, "Ramuan rekonstruksi gen macam apa ini? Memberiku Mata Ketiga, mengubah binatang bersisik jadi kuda putih, memberikan serangan energi, sekarang malah Kekuatan Naga Hijau. Apa hubungannya semua ini?"
Kebingunganku semakin menjadi-jadi.
Cincin Penukar masih menjadi topik klise, "Sudah kubilang, ini diciptakan oleh makhluk luar angkasa. Selain itu, ada tak terhitung Ruang Dimensi, banyak kemampuan akan terbentuk, tapi sepertinya juga terkait dengan diri sendiri. Lihat saja, dia seperti kamu, mendapat berkah dari musibah."
Aku segera melihat.
Terlihat lengan Du Meng masih bergetar dingin, seluruh tubuhnya sudah membeku. Kemudian garis-garis hitam mulai muncul di lengan, disusul warna hijau kebiruan.
Perlahan warna hitam berubah menjadi hijau kebiruan, seperti tato yang mulai merambat dari lengan hingga ke dada.
Bentuk tato pun mulai terlihat jelas.
Hidup seperti nyata, berbentuk naga. Wujudnya seperti naga Barat tapi memiliki unsur Timur, pokoknya naga.
Ada juga warna merah menyala.
Dia bertanya, "Apa yang sebenarnya terjadi?"
Aku tersenyum, "Kamu mendapat berkah dari malapetaka, memperoleh kekuatan Naga Hijau. Tato ini sepertinya semacam totem yang memberi kekuatan tak terduga."
Lainnya tidak kuketahui, dia harus mencobanya sendiri.
Dia membalas, "Apa yang kau berikan untuk diminum itu? Dan apa sebenarnya yang terjadi?"
Aku menenangkannya, "Jangan panik dulu, biarkan tato di lenganmu terbentuk sempurna." Lalu kujelaskan: "Waktu di DUNIA LANGIT aku juga mengalami masalah, nyaris mati. Setelah minum ramuan rekonstruksi gen ini, mataku mendapat kemampuan melihat tembus dan jarak jauh, itu juga berkah dari musibah.
Kemampuan ini tidak kumiliki sejak awal.
Setelah itu adalah kejadianmu kali ini, tadi nyaris mati, terpaksa minum ini. Setelahnya tubuh akan mengalami beberapa perubahan, detailnya tidak jelas, tapi pasti berubah. Sepertinya tergantung kemampuan dasar masing-masing. Kamu, sekarang memiliki Kekuatan Naga Hijau."
Dia masih belum mengerti.
Tapi tato itu cepat selesai, lengan tidak terlalu dingin lagi, tidak terasa apa-apa. Dia menggenggam dan mencoba sendiri, berkata: "Masih milikku, tidak ada bedanya, cuma tambahan tato."
Tato warna hitam kebiruan dengan sedikit merah.
Terlihat sangat hidup dan cantik, bahkan sampai ke area dada.
Aku membuka baju melihat, ada kepala naga besar. Melihat Du Meng di balik rambut pendeknya, aura keseluruhannya berubah. Kukatakan: "Cantik, kamu semakin cantik."
Dia menghampiri dan memukulku, "Masih mikirin itu sekarang."
Tapi pukulannya sangat sakit, "Kekuatanmu besar sekali, mau membunuh kekasih ya?"
Dia melihat dirinya sendiri, merasakan tubuh terasa ringan, lalu berkata: "Aku coba." Menggunakan kemampuannya.
Tiba-tiba medan energinya meledak, bayangan di belakangnya muncul naga raksasa yang mengaum ke arahku.
Aku terpana, "Ini... ini apa?"
Naga itu menghilang lagi, sepertinya hanya muncul saat dia mengerahkan seluruh kekuatan. Pasti kemampuannya meningkat pesat.
Du Meng tertawa terkekeh tak henti, "Luar biasa, sensasi ini luar biasa! Seperti masuk ke Pejuang Delapan Cincin, tidak, Cincin 9!" Melompat-lompat kegirangan.
Masih bicara, "Aku merasa ini terkait dengan dalam tubuhku. Saat aku mencapai Delapan Cincin, pasti akan lebih kuat. Kekuatan Naga Hijau, aku sangat menyukainya."
Meraba tato yang bahkan sampai di dadanya, lalu memeluk leherku, "Li Er Lengzi, kau menyimpan rahasia ya? Ini sangat ajaib. Dan kau, tiba-tiba sudah mencapai Tujuh Cincin. Ayo jelaskan."
Ku cubit pantatnya keras-keras, "Urusan pria, wanita jangan banyak tanya."
Karena kebetulan mengalami perpisahan hidup-mati, perasaanku padanya semakin dalam. Ahli di ranjang, cantik, dada besar, pantat seksi.
Kubilang, "Nanti akan kau tahu. Untuk kali ini, biarkan saja seperti ini dulu."
Dia mengangguk cepat, tapi berkata, "Kau sudah menyelamatkanku. Bagaimana cara membalasmu? Bahkan membuatku lebih kuat." Tertawa riang selamat dari maut.
Dia juga senang, menciumku sambil berbisik, "Dengan tato ini lebih seru. Ayo coba lagi, kali ini mulutku juga mau kau mainkan."
Kutertawa pendek, "Jangan jadi perempuan jalang. Masih banyak kesempatan nanti. Kaulah yang menyelamatkanku lebih dulu. Aku takkan melepaskanmu seumur hidupku."
Kuremas wajahnya dan menciumnya penuh gairah.
Kebetulan, Kecantikan Seperti Giok, Lan Haiyue, Ina, Yuna, Tiga kupu-kupu kecil dan lainnya kembali. Melihat Du Meng berdiri segar tanpa memperhatikan tato, mereka bertanya terengah, "Du Meng, tidak apa-apa?"
“Bagus sekali, bagus sekali, kami semua panik, kamu tidak apa-apa saja sudah baik.”
Du Meng tersenyum lebar membentangkan kedua tangannya: “Aku tentu tidak apa-apa, malah ada kabar baik.”
Memperlihatkan tato.
Semua tidak mengerti.
Daripada bertele-tele menjelaskan, aku berkata: “Jangan dipikirkan dulu, yang penting selamat. Bagaimana dengan Qiu Datou mereka? Apa kalian berhasil mengejar?”
Jika bukan karena urusan Du Meng ini.
Kesempatan emas seperti ini seharusnya bisa membunuhnya, tapi situasi saat itu membuat banyak orang terpecah konsentrasi. Sekarang juga terlihat, mereka kembali dengan tergesa-gesa.
Kecantikan Seperti Giok menggelengkan kepala, “Rubah Gurun mengancam bunuh diri, akhirnya mereka kabur. Kami khawatir dengan Du Meng, jadi buru-buru kembali.”
Menundukkan kepala dengan rasa pasrah.
Sudah berjam-jam membunuh, fajar telah tiba, tapi tetap belum ada hasil yang signifikan.
Tapi lumayan, berhasil membunuh satu Cincin 9. Di pihak kami meski banyak yang terluka, tak ada yang tewas. Zhang Xinyi masih pingsan, luka Lan Haiyue bisa sembuh sendiri.
Tentang aliansi gunung, hancur ya sudah. Aku tertawa: “Baiklah, kita beri mereka pukulan berat. Mereka pasti akan diam sebentar, sesuai perkiraan kita.”
Cukup bisa ditahan. Aku tidak buru-buru, karena aku harus membunuh Tuan Qiu dengan tanganku sendiri.
Membawa pasukan besar kembali.
Kecantikan Seperti Giok juga berkata: “Benar, kali ini nama kita di hamparan pasir akan terkenal. Pasti lebih banyak orang akan bergabung. Mereka tanpa Aragorn, tanpa pejuang terkuat, sebenarnya sudah tamat.”
Tertawa terbahak-bahak.
Orang-orang lain juga terus mengangguk, semuanya gembira dengan kejadian hari ini.
Lone Wolf menambahkan, "Pasukan kami akan tetap tinggal, luka Zhang Xinyi akan pulih sebentar lagi, Kota Kerajaan Dubai sudah di depan mata."
Saat ini benar-benar bisa dikatakan pasukan kuat dan lengkap.
Aku mengangguk terus, "Baiklah, mari kita tundukkan aliansi gunung terlebih dahulu, teruskan pembangunan. Kali ini meskipun kita pergi, kurasa mereka tidak berani menyerang lagi."
Kerugian besar.
Si Qiu Datou ini, sepertinya sudah hampir tamat riwayatnya.
Orang-orang lain segera melaksanakan perintah.
Tiga kupu-kupu kecil, Xia Yingying, dan Titan mengerumuni kami. Mereka memandangi aku dan Du Meng sambil berkata, "Waktu itu benar-benar membuat kami ketakutan, kami pikir akan ada korban jiwa."
Bahkan tiga kupu-kupu kecil itu menunjukkan perhatian pada Du Meng, "Benar, Tuan, waktu itu Anda juga terlihat sangat menyeramkan."
Mereka tertawa cekikikan sambil mengelilingiku.
Aku berkata, "Selama ada aku, pasti tidak akan ada masalah." Lalu kukatakan pada mereka, "Kalian juga bantu, kita semua pergi bersama."
Karena Du Meng sudah baik-baik saja, semua bersiap untuk keluar.
Setelah pertempuran ini, menurut pemikiranku, sudah saatnya aku pergi, kembali ke wilayah utara, menyerahkan tempat ini pada Kecantikan Seperti Giok, Aragorn, Lan Haiyue, Titan, dan Ina.
Namun masih ada satu hal yang membuatku tidak tenang. Aku berencana mengirim Ina dan Yuna untuk menyelidiki Kota Kerajaan Dubai, mencari informasi terbaru tentang keadaan sebenarnya di sana sebelum benar-benar pergi.
Tiba-tiba Du Meng menarik lenganku dan berbisik di telingaku, "Aku baru ingat, saat kamu pingsan dulu, kamu berjanji membiarkanku bermain dengan wanita-wanitamu."
Langsung menunjuk ke arahku dengan penuh emosi, "Kau jangan ingkar janji, Lao Niang sudah ikutmu. Main sekali kenapa?" Katanya dengan nada genit, "Boleh ya?"
Aku sudah tak tahu harus berkata apa pada gadis ini. Mencubitnya keras, "Kalau kau sudah belajar pakai bra, baru aku bantu."
Tapi dia mencengkeramku erat tak mau melepaskan, "Kau sudah janji, jangan ingkar!" Dengan ancaman bunuh diri, dia menambahkan, "Waktu itu kita dan Yang Ling, sama sekali tak tahu apa-apa. Kau saja sudah punya banyak wanita!"
Ucapan mereka benar-benar membuatku terpikir.
Tapi menambahkan dia dalam urusan ini jelas salah. Langsung gelengkan kepala, "Lupakan saja. Anggap saja aku berhutang budak padamu, bicarakan nanti."
