Perkataan Yao Yuexing ini justru meredakan ketegangan. Kami tahu situasinya tidak mendesak karena dia berbicara seperti ini, jadi kami semua tertawa lepas.
Du Meng menghisap cerutu sambil berkata, “Bahkan Zhuge Taolüe di sini sudah mencapai Pejuang Delapan Cincin, apalagi kami?”
Angin puyar Zhuge Taolüe baru saja berhenti.
Jalur evolusinya memang mirip dengan Greggu: serangan mental, getaran tanah, dan mengendalikan manusia batu. Setelah mencapai Delapan Cincin, dia bisa mengendalikan manusia batu.
Bisa dianggap sebagai ahli juga.
Yao Yuexing langsung merasa terpukul.
Saat datang, dia masih ingin pamer. Dia menyeringai sambil berkata, “Aku tidak mau membuang waktu dengan kalian. Aku datang untuk menyampaikan perintah. Jenderal Ye berhasil menyerbu paling cepat tadi malam, sekarang sudah berada sedikit di depan posisi kalian. Dia berhasil membunuh Kaisar Bumi level dua belas, membuat para Yang terinfeksi di utara murka. Pagi ini mereka melancarkan serangan penuh dan tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Jadi taktik diubah: pertahankan garis pertahanan saat ini, hadang Yang terinfeksi yang menyerbu, tidak perlu maju lagi.”
“Ye Gucheng ternyata sudah membunuh level dua belas.”
Kami pikir diri kami kuat, tapi ternyata Ye Gucheng yang pertama maju ke depan.
Setelah dipikir, Lingkaran Cahaya Suci miliknya setara dengan 100.000 pasukan. Aku mengangguk, "Kami mengerti, tetap bertahan. Bagaimana dengan Raja Macan Putih, sudah tahu?"
Dia mengangguk cepat, "Semua sudah disampaikan. Kalian yang terakhir tahu."
Sambil melihat sekeliling, Burung Elang Darah, Burung Camar Tempur, dan pasukan berkuda Iblis Bumi yang sedang berkembang biak, termasuk mammoth raksasa, dia berkata, "Memang sama seperti wilayah Raja Macan Putih. Mereka baru membunuh dua Iblis Bumi lalu mulai berkembang biak. Pasukan kalian benar-benar banyak."
Dia melirikku dengan tatapan penuh makna.
Tahu ini adalah rahasiaku.
Aku tersenyum, "Sudah kupikirkan. Setelah fase berkembang biak ini selesai, akan kukirim ke Jenderal Lin dan Jenderal Ye. Perang baru mulai, Yang terinfeksi mati sia-sia. Lebih baik kita perkuat pasukan cepat-cepat."
Yao Yuexing berkata, "Raja Macan Putih juga menyebutkan. Aku harus bawa sebagian. Pasukan Delapan Naga Langit dan anak buah Jenderal Ye sudah kehilangan minimal seperempat pasukan, padahal perang baru mulai. Jadi kami butuh tambahan dari kalian yang super ini."
Dia menatapku, "Seluruh pasukan dilengkapi benda-benda ini, minimal 1 juta tentara, dan akan terus bertambah. Tidak mau jelaskan asalnya?"
Memintaku jujur.
Du Meng tak senang, "Suamiku sudah bekerja keras. Wanita Es, jangan cari masalah. Xianxian saja tidak bertanya, kenapa kamu ikut campur? Lagipula ini hasil penelitian Institut Riset."
"Juga menyelamatkan lenganku, seperti burung kecil yang manja."
Yao Yuexing terdiam, masih ingin mencari-cari kesalahan dengan sengaja, tapi hanya mendengus, "Perintah sudah disampaikan, aku pergi. Bagaimana pembagian ini? Lin Shuai dan Jenderal Ye semuanya membutuhkan."
Aku berkata, "Bawa 40.000 Burung Elang Darah, 40.000 Burung Camar Tempur, 2.000 mammoth raksasa, 20.000 Pasukan Berkuda Malam, lalu bagi rata untuk Jenderal Ye dan Lin Shuai. Segera akan terbentuk. Pasukan Delapan Naga Langit dan teman-teman dari Pasukan Berkuda Darah dan Jiwa bisa bertahan di garis belakang. Kami di sini, pasukan macan dan serigala sudah tidak ikut lagi."
Yao Yuexing mengangguk, melihat sekeliling dan berkata, "Aku bisa perintahkan."
"Ya, kalau aku sudah bilang, kamu pasti bisa perintah."
Seketika pasukan Sarang Induk sesuai dengan ucapanku maju ke depan.
Yao Yuexing terpana melihatnya, "Kau ini penuh rahasia. Dulu waktu pertama masuk Aula Latihan, kenapa aku tidak menyadarinya ya?"
Dengan wajah kesal, dia pergi membawa pasukannya.
Pasukan yang besar ini pasti akan semakin membesar. Lagipula di sana sudah ada bangkai-bangkai siap pakai, jumlahnya tidak akan kalah dengan kita.
Du Meng berbisik sambil tersenyum di telingaku, "Yao Yuexing cemburu. Biasanya dia dingin tidak bicara seperti ini. Suamiku, bagaimana kalau kau ambil dia juga? Badannya seksi, wajahnya cantik, pasti seru kalau diajak main."
Matanya berkedip-kedip seolah yang akan mengambil dia.
"Aku tersenyum, 'Dia adalah keponakan Xianxian, berbeda. Tak perlu kau urusi. Karena perintah mengokohkan pertahanan sudah turun, segera gabung dengan Kakak Sulung dan mereka, klarifikasi situasi di wilayah kita.'"
Raja Serigala Emas Perak menambahkan, "Benar! Pertahanan bukan urusan 1-2 hari. Setelah kejadian hari ini, pasukan utara pasti akan datang lebih banyak."
"Langsung bergerak. Kalian tetap di sini. Aku dan Yuna akan menemui Kakak Sulung dan Kakak Kedua, lalu kembali untuk memberi penjelasan."
Terbang meninggalkan tempat.
Saat bertemu Raja Macan Putih.
Mereka sedang melakukan konsolidasi. Legiun Sarang Induk jumlahnya lebih banyak dari kita. Kukatakan, "Kak, untuk pertahanan jangka panjang, dua kelompok kita tak cukup. Koordinasi bolak-balik merepotkan. Lebih baik gabung pasukan, serang bergantian. Sekalipun tembus, masih ada zona penyangga luas di belakang. Lagipula, Ye Gucheng sudah punya level 12 di sana. Wilayah kita pasti akan kedatangan level 11."
Level 11 harus kita hadapi bersama.
Dan jika level 11 datang, pasti dibarengi level 10 untuk memastikan tak ada celah.
Raja Macan Putih mengangguk setuju, "Sekarang Burung Elang Darah dan Burung Camar Tempur jumlahnya banyak. Sebarkan semua untuk pertahanan. Jika Yang terinfeksi datang, beri peringatan lalu serbu bersama."
Tanpa pasukan macan dan serigala, yang tersisa hanya para ahli.
Kecepatan tak kalah.
Demikianlah persiapan dimulai.
Bergerak maju sekitar tiga puluh li, mulai memasang pos penjagaan. Di mana-mana ada Burung Elang Darah dan Burung Camar Tempur yang dikomandoi Yuna. Segala kegaduhan dan gerakan mencurigakan semuanya terkendali.
Kami pun berkumpul bersama.
Tak lama kemudian, kabar pun datang.
Sampai waktu sore hari itu.
Wilayah utara kembali melancarkan serangan balik besar-besaran dengan pasukan jutaan yang bergerak membabi buta untuk menembus pertahanan kami.
Atau lebih tepatnya memang sengaja menargetkan kami.
Kali ini yang memimpin adalah Raja Bumi level sebelas, jauh lebih kuat dari Iblis Bumi, bertanduk, semburan apinya berwarna biru, tubuhnya juga kebiruan.
Luar biasa sakti.
Tapi dengan pasukan gabungan kami, kami tak takut. Langsung berhadapan dan memulai pertempuran habis-habisan.
Mammoth Raksasa, Pasukan Kavaleri Nightmare, Burung Elang Darah, Burung Camar Tempur langsung menerjang masuk, membunuh tanpa peduli kerugian. Ini keunggulan kami, sebanyak apa pun musuh takkan sanggup.
Ditambah Berkat Dewa Perang dan Zirah Suci yang terus dikeluarkan Yuna, meningkatkan kekuatan kami. Bahkan level sebelas pun tak bisa menghentikan kami.
Tentu saja disusul dua Iblis Bumi.
Satu di kiri satu di kanan.
Serangan ini yang terkuat yang pernah kami hadapi, juga pertempuran sengit pertama kami.
Tapi kini kekuatan kami sudah jauh meningkat. Langsung menyerang. Tubuh ketiganya sangat besar sehingga sulit bekerjasama. Meski berbahaya, kami menghancurkan satu per satu.
Aku, Raja Macan Putih, Malaikat Suci, Raja Hydra, Raja Serigala Emas Perak, Raja Landak, Du Meng, Zhuge Taolüe berhasil membunuh seekor Iblis Bumi dengan cepat, kemudian melanjutkan membunuh Iblis Bumi lainnya.
Setiap orang terluka parah, tapi terus membunuh tanpa memberi mereka kesempatan.
Akhirnya kami mengepung Sang Raja Bumi.
Kemampuan Raja Bumi luar biasa, semburan apinya bisa dikeluarkan seketika membuat kami sulit mendekat, namun Malaikat Suci, Raja Macan Putih, Raja Hydra, Raja Serigala Emas Perak - keempatnya berada di Cincin 9.
Ditambah kami yang bertarung mati-matian, akhirnya Raja Bumi itu pun terbunuh.
Raja Macan Putih berkata, "Dengan kekuatan kita sekarang, level dua belas pun bisa dibunuh, asal jangan terlalu banyak yang level sebelas datang."
Kami mulai memperkuat pertahanan sesuai rencana, setiap hari menyambut serangan gencar pasukan Yang terinfeksi.
Medan perang utama sebenarnya berada di posisi Ye Gucheng di pasukan tengah, kabarnya sudah menebas tiga level sebelas, ditambah iblis darah dan Iblis Bumi tak terhitung, bahkan ada level dua belas.
Singkatnya, kekuatan pembantainya tak tertandingi, merajalela di medan perang.
Musuh level tinggi semua pergi ke sana, memberi kami sedikit kesempatan untuk bernapas. Kami mendirikan tenda dan memulai perang panjang melawan Yang terinfeksi di wilayah utara.
Hari demi hari kami bertempur, membunuh semua yang berani menyerang berapapun jumlahnya.
Kadang ketika musuh datang terlalu banyak, kami mundur sambil membunuh, lalu menyerang balik. Akhirnya pasukan Sarang Indukku melebihi jumlah pasukan infeksi mereka.
Ratusan ribu.
Dua level sebelas terkadang datang bersamaan, kami juga bisa menanganinya, menyerbu dalam jumlah yang sangat besar.
Dengan strategi bertahan yang solid, kami menghabiskan kekuatan hidup mereka. Setelah lebih dari setengah bulan membunuh, semua mulai kelelahan karena terlalu banyak pembantaian.
Tapi hati sudah bulat: takkan berhenti sebelum wilayah utara benar-benar aman.
Terus membunuh, pertahankan garis pertahanan ini.
Satu-satunya penyesalan adalah aku, Du Meng, dan Yao Yuexing belum mencapai Cincin 9.
Tiga Kupu-Kupu Kecil dan Xia Yingying juga belum masuk ke Pejuang Delapan Cincin. Sepertinya bakat kami memang terbatas dalam waktu dekat, atau kemajuan terlalu cepat hingga mentok.
Tapi bagaimanapun, kemampuan keseluruhan terus meningkat.
Aku bertanya pada Raja Macan Putih yang terkuat: "Kakak Sulung, mungkinkah kamu memasuki Lingkaran Cahaya Suci?"
Raja Macan Putih menggeleng: "Tak ada tanda sama sekali. Justru Si Ketiga dan Si Keempat yang berpotensi."
Masuk ke Lingkaran Cahaya Suci tak terkait dengan Energi Kosmik, melainkan kedewasaan batin.
Raja Serigala Emas Perak lebih ganas, sangat mungkin mencapainya.
Aku pun tak terlalu memikirkannya. Terus bertahan seperti hidup biasa. Menurut data Lin Dingtian, hanya ada lima level dua belas, dan tak ada yang mendatangi kami.
