Pemuda itu berkata, "Sekarang kita seharusnya setara levelnya. Tapi kalian baru terbangun dari tidur panjang. Banyak hal belum kalian ketahui. Misteri alam semesta sudah dipecahkan oleh orang-orang tua itu. Mereka bahkan menciptakan sistem permainan untuk makhluk hidup di kosmos, atau metode lainnya, untuk mendapatkan rahasia alam semesta.
Kalian, yang memiliki kemampuan tak tertandingi, tentu tak bisa acuh tak acuh. Maksud mereka adalah mengajak kalian bergabung dalam permainan, memperoleh rahasia Alam Semesta, lalu keluar.
Tapi aku membatalkannya. Menurutku jika kalian sudah menjadi seperti ini, tak perlu lagi. Lebih baik menempuh jalan berbeda. Semuanya seragam, terlalu membosankan. Alam Semesta membutuhkan sesuatu yang lain.
Para tetua itu akhirnya menyetujui, bersikeras bahwa Pembunuhan harus masuk ke dalam permainan. Jadi kami harus membawanya. Ancaman darinya terlalu besar, pasti akan membuat kekacauan. Dengan memasukkannya ke permainan, secara bertahap melewati lapisan demi lapisan, ketika dia mengetahui rahasia Alam Semesta, tak akan lagi mencari masalah. Dia akan lebih tenang, ini baik untuk kalian – tak akan balas dendam. Inilah alasan kami membawanya.
Ketentuan ini tak bisa diubah.
Sedangkan kalian, membangun kembali rumah? Rumah kalian sudah meledak, anggap saja nasib sial. Kemampuan tak cukup, gagal melindungi. Levelnya jauh di bawah perkiraan kami, terlalu rendah. Sudah mendapatkan otak tapi masih seperti ini, sangat mengecewakan.
Tentu, waktu pencerahan kalian terlalu singkat. Kami tidak menyalahkan. Tentang rumah? Aku bisa membantu menciptakan Bumi baru, atau memilih tempat serupa dengan sini.
Kalian yang memilih.
Ini hadiah dari Raja-Raja Kuno untuk kalian. Tapi mereka masih berharap kalian bisa mengungkap misteri Alam Semesta. Dengan begitu kalian akan tahu harus berbuat apa setelahnya. Jadi, jangan buang waktu. Diberi tiga tahun. Setelah tiga tahun, harus mulai menempuh jalan ini – mencari jawaban.
“Adapun yang lain, tak ada lagi, hanya ini saja.”
Setelah selesai bicara, dia bahkan menguap.
Sepertinya tidak ada masalah, bahkan terlihat sedikit kesal.
Kami saling memandang, tidak merasakan apa-apa. Membawa Pembunuhan, menyuruhnya ikut permainan, memperbaiki diri, mengetahui rahasia Alam Semesta, maka dia tak akan membuat onar lagi.
Ini tentu sangat baik.
Bahkan mereka bisa membuatkan kita Bumi baru, sungguh tak bisa dipercaya.
Aku pun berkata: "Kami bisa setuju, jika kalian berikan kami Bumi baru tempat kami bisa hidup damai, melanjutkan peradaban, kami pasti akan lakukan perintah kalian. Tiga tahun lagi, masuk ke Alam Semesta."
Yang lain juga mengangguk-angguk penuh semangat.
Karena Bumi sudah hancur, hancur lebur tak tersisa, tapi masih bisa dibangun kembali, sungguh luar biasa.
Pemuda itu menoleh dan meludah: "Gini saja susah apa? Ingat baik-baik, urusan bisa diselesaikan tanpa perlu berantem."
Kemudian terbang melesat melewati kami, mulai menciptakan planet baru untuk kami.
Monyet itu menyeringai: "Sok jago, mending makan tai lu!"
Yang tinggi menyenggolnya: "Dia sekarang Penjaga Tata Tertib, lu nggak bakalan menang. Jangan cercaan lagi, nanti ditendang lagi."
"Gue takut dia? Cuma kasih muka doang!"
Mereka masih terus bertengkar.
Di sisi lain, pemuda itu mengayunkan tangan-tiba-tiba muncul energi seperti lubang hitam raksasa. Di bawah daya hisap dahsyat, reruntuhan Bumi yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba terbang masuk.
Tak tersisa sedikitpun.
Kemudian di bawah kehampaan itu, dari benda mirip lubang hitam raksasa, tiba-tiba muncul sebuah planet biru yang langsung menyembul keluar, benar-benar muncul secara instan.
"Bersayap di sana."
"Bulan yang awalnya ikut hancur dalam ledakan, kini muncul kembali. Di tata surya, sebuah Bumi baru muncul."
"Hampir sempurna. Berputar mengikuti tarikan gravitasi matahari. Terlihat hutan luas, air laut jernih yang tak ternoda, udara bersih - sebuah Bumi yang sama sekali baru."
"Muncul begitu saja. Sungguh tak masuk akal."
"Tertawa: 'Kamu terlalu hebat.'"
"'Apa-apaan ini? Bagaimana mungkin ada kemampuan seperti itu?'"
"Pemuda itu menggelengkan kepala sambil tersenyum: 'Biasa saja. Cuma copy-paste dari ruang dimensi lain. Ini seperti game - server terlalu banyak, pemainnya sedikit. Jadi dipindah ke server ini yang sepi. Bahkan server digabung. Peta tetap sama, mudah saja.'"
"Ada makna tersembunyi dalam perkataannya."
"Membuat kami semua tertegun."
"Teringat lubang hitam sebagai BUG, Bumi hanya copy-paste? Apa-apaan ini? Kami ingin bertanya lebih lanjut."
"Pemuda itu langsung terbang sambil berkata: 'Sudah cukup bagus. Bisa ditinggali. Semuanya baru. Mainlah sesuka kalian. Oh ya, spesies di bawah cukup menarik. Dari server yang kubawa ini masih ada dinosaurus. Keren kan?'"
"Kami lihat - benar! Di Bumi ini masih ada dinosaurus, dunia hewan purba."
"Kami semua Prajurit Halo, begitu pula keturunan kami. Tentu tidak takut dinosaurus. Masa depan pasti cerah. Tapi perkataannya itu justru membuat kami semakin penasaran."
"Aku bertanya: 'Apa sebenarnya rahasia Alam Semesta?'"
“Ini harus kalian cari sendiri, tapi sudah sampai tahap ini, aku bisa kasih petunjuk. Kalian pernah nonton film berjudul *The Lego Movie*? Kalau sudah nonton pasti paham. Sisanya tidak bisa dijelaskan. Dengan kemampuan kalian sekarang, pasti mudah mengetahuinya. Pergilah.”
Ia tersenyum, terbang mendekati teman-temannya. “Ayo, bawa si Pembunuhan ini untuk lapor tugas. Aku harus pulang.”
“Kampret.”
Monyet mengumpat, “Gua rasa lu lebih parah dari Zeng Xiaoqiang. Dasar jomblo ngenes, cuma ngubekin istri melulu. Memalukan!”
Pemuda itu menendangnya, “Dulu harusnya gua masukkan lu ke dalam. Baru tahu rasanya! Jangan selalu nempel sama Zeng Xiaoqiang, dia sudah tidak bisa ditolong.”
Bersiap untuk pergi.
Tiba-tiba Du Meng bersuara, “Kalau kau memang sakti, bisakah menyelamatkan Ke Yunyu? Dia teman kami yang kesadarannya rusak. Tolonglah, anggap ini permohonan kami.”
Hampir saja melupakan Ke Yunyu.
Aku segera menambahkan, “Benar, anggap ini hutang budi. Kami pasti akan balas nanti.”
Pemuda itu menoleh lagi, memandangi. “Ni Zhou, kau yang urus. Sepertinya perlu sistem rollback, lalu transfer memori. Tingkat kerusakan kesadarannya sudah di luar kemampuan kekuatan untuk memperbaikinya.”
Pemuda bergaya dengan kipas itu mendekat, mengamati. “Sepertinya iya.”
Dengan ayunan tangan, tubuh Ke Yunyu tegak berdiri. Entah menggunakan kemampuan apa, tubuhnya mulai bergetar, kepalanya bergoyang, dan aura perubahan menyelimuti seluruh raganya.
Wei Yi memiliki banyak kemampuan aneh, sebagai satu-satunya di antara Raja-Raja Kuno, berkata: "Ini adalah kemampuan waktu, sepertinya telah menghapus memorinya secara total, lalu membuatnya mengalami kembali semua yang telah dialami dalam pikirannya."
"Sistem melakukan rollback."
Saat ini, aku sepertinya mulai mengerti sesuatu, bergumam bertanya: "Mungkinkah kita berada dalam sebuah sistem, alam semesta adalah sistemnya, lubang hitam adalah celahnya, banyak Bumi berarti banyak alam semesta?"
Pemuda itu tertawa, "Tebakanmu sebagian benar, tapi tidak sepenuhnya. Alam semesta hanya satu, kalau ada banyak alam semesta sistem tidak akan sanggup bergerak. Tapi Bumi memang banyak."
Sambil tersenyum berkata: "Saat kau melakukan tembakan penentu dan bola masuk/tidak masuk, mungkin akan muncul celah dimensi ruang - tercipta dunia dimana bola masuk dan dunia dimana tidak. Kesempatan ini sangat kecil tapi mungkin. Seluruh penghuni Bumi, bahkan tata surya, akan berubah. Alam semesta terlipat. Kau merasa terus maju, tapi mungkin sedang menaiki tangga - sampai di lantai atas ternyata dasar, bolak-balik seperti dalam dunia raksasa. Padahal mungkin hanya dalam satu rumah dengan tata ruang identik di setiap lantai. Karena belum ke lantai dua, kau tak tahu."
Tertawa terbahak-bahak tiba-tiba berhenti, "Nikmati apa yang kau punya sekarang, itulah yang paling nyata."
Tiba-tiba menghilang.
Monyet itu memaki: "Pergi susui anakmu, loser."
Di sisi sana, pemuda tampan yang memegang kipas berkata, "Berhasil, butuh sekitar tiga bulan mungkin, akan terbangun. Kepalanya menerima terlalu banyak informasi, agak lelah, butuh istirahat panjang. Setelah bangun, dia tetap dia."
Sepertinya semuanya sudah berakhir.
Kita harus membawa rakyat kita kembali ke Bumi, Bumi yang masih ada dinosaurus, untuk hidup damai dan sejahtera, memulai kehidupan masa depan kita. Tiga tahun lagi, kita akan kembali menjelajahi Alam Semesta.
Pembunuhan harus dibawa pergi, masuk ke dalam permainan.
Keenam orang yang tersisa juga bersiap pergi. Entah kapan akan bertemu lagi.
Tiba-tiba Pembunuhan bersuara, berteriak, "Hei anak muda, sebenarnya saat kami terbangun, tidak bisa sepenuhnya menimpa memori seseorang. Misalnya, KEMBAR IDENTIK itu telah banyak mengubah kami, menetapkan hubungan persaudaraan. Dan kau, juga telah banyak mengubahku. Tidak, pada suatu momen aku adalah dirimu. Semua yang kau alami aku tahu setelah pencerahanku, karena aku pernah menjadi dirimu. Setelah terbangun lagi, gadis itu bukan apa-apa lagi. Dia mati. Jadi saat aku masuk ke permainan itu, artinya kau juga masuk. Awalnya tak ingin mengatakannya, tapi aku benar-benar tahu semua yang kau tahu. Hanya saja, sekarang kau adalah Otak, sedangkan aku Pembunuhan. Kau mengerti maksudku?"
Ini membuatku langsung bingung.
