"Kak, apakah kau ini Dewa Laut turun ke dunia? Kalau benar, berikanlah sedikit kemampuan pada adik ini!" Kao sudah sungguh-sungguh memuja sampai menyentuh tanah, meski Zhebie dan yang lain tak berkata-kata, namun pandangan mata mereka penuh keraguan yang tak masuk akal.
Kemampuan seperti ini benar-benar belum pernah terdengar, sudah mencapai tingkat mukjizat. Penjinak monster memang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan monster laut, biasanya dengan menggunakan kekuatan untuk menindih lawan, kemudian menjinakkan monster melalui mantra dan alat. Tak diragukan lagi, penjinak monster adalah profesi mulia yang sangat dihormati oleh keluarga kerajaan. Namun menjinakkan monster laut tingkat super adalah keinginan yang ingin ditembus para penjinak monster sejak dulu. Sayangnya hingga kini tak ada yang mampu menyelesaikan kemampuan ini. Inilah mengapa klan laut selalu kalah melawan Ksatria Naga - manusia memiliki kemampuan aneh untuk menjinakkan klan naga, hal yang bahkan jarang bisa dilakukan oleh Suku Naga Laut sendiri.
Namun tingkat kemampuan Caesar sudah jauh melampaui batas penjinak monster. Orang itu bukan hanya monster laut tingkat super, tapi juga sepenuhnya memahami maksudnya, persis seperti hubungan atasan-bawahan dalam klan laut.
Tapi seorang monster laut, seorang anggota klan laut... Tak heran Kao menyebutnya Dewa Laut. Bahkan Elina dan yang lain juga menyimpan pertanyaan serupa di hati.
Caesar melirik Kao, "Cepat rapikan barang-barang! Ini makan siang kita. Hari ini kumasak sirip ikan panggang untukmu, hidangan langka yang sulit dinikmati."
Begitu mendengar makanan, Kao segera membereskan barang-barang sambil mengangkat pantat, meski sirip hiu monster masih sangat besar setelah tulangnya dibersihkan. Berat bukan masalah, hanya sulit dibawa.
Elina tersenyum menghampiri Caesar, menggenggam tangannya. Mereka memandang gelang yang menyaksikan masa kecil mereka, dan kalungnya. Senyum hangat merekah di wajah keduanya.
"Beibei bodoh, gelang ini adalah salah satu harta Suku Naga Laut kita, berisi ruang dimensi kuat. Sudah bertahun-tahun dipakai tapi tidak tahu, benar-benar tolol."
Begitu pandangan mereka bertemu, mereka langsung lupa di mana berada, otomatis mengabaikan orang sekitar.
Kali ini bahkan Zhebie tidak tahan, memalingkan muka sambil menyepak Kao yang bersiap menjadi bohlam.
Zona Kematian Bermuda yang menakutkan karena semua yang masuk akan menghadapi serangan tak berujung. Kebanyakan langsung terbakar di serangan pertama. Mencari barang di sini lebih mustahil lagi. Tapi Caesar dan kawanan berbeda. Tanpa serangan monster laut, mencari barang hanya soal membuang waktu. Meski banyak bangkai kapal, keluarga Carolot yang terkenal mudah ditemukan. Walau sudah rusak parah, hanya butuh setengah jam. Tugas yang mustahil bagi orang lain, bagi Caesar bahkan bukan cemilan kecil.
Penemuan silsilah keluarga Carolotte sepenuhnya berkat Yisha. Saat mendekati lokasi, Yisha hampir tanpa ragu langsung mengidentifikasi peti tersebut yang sudah ditutupi lumut laut. Sungguh tak tahu bagaimana Yisha bisa mengenalinya, namun setelah dibersihkan, lambang keluarga Carolotte dan bentuk peti tersebut sangat sesuai dengan persyaratan misi.
Seluruh peti terbuat dari Mithril asal daratan, dengan kekuatan, ketangguhan, dan kerajinan tingkat tinggi hasil tangan ahli terbaik manusia. Sejujurnya, selain 10 Senjata Legendaris asal klan laut yang misterius, teknologi manufaktur klan laut tak ada apa-apanya dibanding manusia. Namun kekayaan sumber daya alam klan laut sungguh membuat manusia iri.
Semua tampak gembira. Kao dan Zhebie senang karena makanannya, Caesar dan Elina bahagia karena kebersamaan mereka. Sejak menemukan peti itu, ekspresi Yisha semakin cerah dengan senyum lebih sering, bahkan sesekali menggoda Caesar dan Elina. Setelah sekian lama bersama, Kao dan Zhebie pun semakin akrab dengan Elina, akhirnya bisa menyampaikan kekaguman dan rasa kagum mereka dengan cara halus.
Waktu bahagia selalu berlalu cepat. Legenda kuno menceritakan tentang petarung tak terkalahkan bernama Ilmuwan. Yang terhebat di antaranya, Einstein, menciptakan ilmu sihir bernama Teori Relativitas yang membuatnya tak tertandingi di dunia. Kesepian sang jawara! Ia ingin mewariskan ilmunya, namun tak ada yang paham. Akhirnya ia membuat perumpamaan sederhana: Satu menit di atas tungku panas terasa seperti setahun, sedangkan setahun bersama wanita tercinta terasa seperti semenit.
Tampaknya kemampuan si ahli ini berkaitan dengan ruang dan waktu.
Hampir semua orang berpikir bahwa bahkan Petualang Bintang Enam pun tidak mungkin menyelesaikan misi seperti ini, setidaknya dalam waktu singkat. Namun satu minggu kemudian, Serikat Petualang justru mengumumkan ke seluruh klan laut bahwa Petualang Abyss berhasil menyelesaikan misi keluarga Carolot, dan pihak keluarga Carolot telah mengkonfirmasi kabar tersebut.
Seketika seluruh klan laut menggemparkan gelombang besar, bahkan menarik perhatian para ahli yang menyepi. Semua orang tahu betapa menakutkannya Laut Maut Bermuda - apakah tingkat bahaya wilayah itu menurun?
Mungkinkah seorang Petualang Bintang Enam bisa keluar-masuk dengan bebas?
Beberapa petualang nekat mulai merencanakan upaya memasuki kembali Laut Maut Bermuda. Belum lagi harta karun iblis laut, berbagai bangkai kapal saja memiliki nilai eksplorasi tak terbatas, sekaligus menjadi pencapaian prestisius.
Sayangnya, Laut Maut Bermuda tetap seperti iblis jurang yang menganga. Siapa pun yang berani memasuki wilayah itu tidak pernah kembali - tempat itu masih sama mengerikannya seperti dulu.
Beberapa di antaranya bahkan termasuk petarung ternama. Serangkaian peristiwa ini kembali membuktikan kemampuan luar biasa Petualang Abyss. Serikat Petualang pun segera merilis peringatan bahwa tingkat bahaya Laut Maut Bermuda justru meningkat, mendesak para petualang untuk tidak sembarangan memasuki area penalti nyawa itu.
Mengapa Petualang Abyss bisa selamat? Jawabannya jelas - ini bukan hal yang bisa diadu gengsi.
Banyak orang berusaha mencari tahu identitas asli petualang jurang, namun tak ada yang berhasil. Satu-satunya yang menguasai informasi hanyalah Serikat Petualang, namun kelangsungan hidup serikat ini justru terletak pada independensinya. Dalam sejarah Serikat Petualang, tidak pernah ada catatan kebocoran rahasia. Jika terjadi kebocoran, itu berarti reputasi serikat akan anjlok. Faktanya, data yang dimiliki Serikat Petualang sendiri juga tidak banyak.
Keributan di luar tidak mengurangi pusingnya Caesar. Benar-benar absurd! Keluarga Carolot memang payah. Orang sekaya itu kenapa tidak memberi uang tunai?
Malah memberi medali keluarga, bilang dengan medali ini anggota keluarga Carolot akan memenuhi segala permintaan yang masih dalam batas kemampuan. Tentu masalah uang bukan masalah lagi.
Tapi bagi Caesar justru jadi masalah. Dia tidak bisa membawa benda ini ke bank untuk mengambil uang. Jika dipaksakan, pasti akan terjadi kekacauan. Medali ini tidak bisa ditukar jadi tunai, sama sekali tidak berguna. Sungguh tidak mengerti, kenapa tidak langsung memberi 20 ribu koin emas saja? Lebih praktis!
……Dengan medali ini bukan cuma bisa ditukar 20 ribu koin emas, bahkan 2 juta pun bisa dengan mudah. Bahkan medali itu sendiri terbuat dari emas ungu, nilainya tak terhingga!
Saat Caesar sedang pusing, debitur tidak lupa datang menagih utang. Tapi yang datang bukan Putri Clara sendiri, melainkan dayang kecilnya Duoduo yang membawa pesan lisan dari sang putri.
Berdasarkan prinsip bunga berbunga, Caesar sekarang berutang kepada Clara sebanyak 52.018 koin emas.
Caesar langsung lemas, ... Ini benar-benar perampokan! Bunganya menggulung seenaknya, kalau begini terus jual diri pun takkan cukup lunasi.
Caesar berniat menebus dengan kristal magis, tapi Duoduo menyampaikan instruksi Putri Clarisse: hanya terima tunai, tolak barang. Nyatanya toko-toko utama di kota sudah dapat imbauan pengawal - jika ada yang mau tukar barang, harus transaksi harga murah atau tolak pesanan.
Sebenarnya dari awal hanya ada satu jalan bagi Caesar: masuk istana dengan patuh menjadi guru.
Senyum nakal Duoduo hampir persis meniru tuannya. Caesar pusing, tunggu... guru? Murid?
Konon guru punya hak istimewa menghukum fisik murid!
Berbagai ide nakal bermunculan di benak Caesar...
