“Caesar, bisakah kau membubarkan magicmu dulu? Magic kompresi terlalu berbahaya, tidak cocok untuk demonstrasi di kelas.”
Yamira memandang murid ini dengan sakit kepala. Sekarang dia mengerti mengapa kepala sekolah sangat mengaguminya. Kemampuan menguasai mantra kompresi dengan mudah benar-benar anomali, apakah dia benar-benar dari Suku Kerang She'oubei?
"Hehe, Guru aku tidak bisa membalikkan mantra. Tapi aku punya cara." Sambil berbicara, dia mengambil bola kulit dari pinggangnya, membuka mulut bola yang sedang tidur nyenyak, lalu memasukkan dua bola mantra kompresi ke dalamnya. Makhluk kecil itu menjilat-jilat lidah, bersendawa dan melanjutkan tidurnya. Entah mengapa akhir-akhir ini makhluk ini sangat rakus makan dan tidur.
Pandangan semua orang beralih dari tangan Caesar ke perut bola kulit. Mereka ketakutan dan menempel di dinding, khawatir ledakan dahsyat akan mengirim mereka semua terbang. Setelah lama menunggu, perut monster laut kecil itu tidak berubah, malah dengan nyaman menyemburkan gelembung air. Barulah mereka tenang.
Setelah bahaya berlalu, semangat semua orang pulih kembali. Mereka berkerumun seperti lebah. Yamira bersusah payah menenangkan kelas.
"Baiklah, para siswa silakan bertanya satu per satu. Jangan berisik."
"Guru, apakah tadi benar-benar mantra kompresi? Aku meragukannya. Seperti diketahui, bahkan Keluarga Kerajaan Putri Duyung yang paling ahli sihir pun hanya sedikit yang bisa menggunakan mantra kompresi. Apalagi yang tidak perlu melafalkan mantra—sangat langka. Dan setahuku, mantra kompresi digunakan untuk mengompres elemen air, bukan bola air. Prosesnya juga bermasalah... Dan murid Caesar terlihat terlalu mudah melakukannya."
“Benar, jika itu adalah kompresi magic, benda kecil bersayap itu seharusnya meledak. Bahkan monster laut tingkat super pun bisa kehilangan giginya karenanya.”
“Ya, Guru...”
……
Kelas langsung ricuh seperti kuali mendidih. Setiap murid tiba-tiba menjadi sangat rajin belajar, kontras sekali dengan kemalasan mereka beberapa hari sebelumnya.
“Tenang, tenang, tenang!”
“Sudah kukatakan sebelumnya, klan laut memiliki bakat luar biasa. Kita bisa terinspirasi dari magic manusia maupun sesama klan, lalu mengembangkan magic baru yang lebih cocok dan kuat. Alasan manusia sukses karena mereka yakin: tidak ada yang tidak mungkin, hanya yang tidak terpikirkan. Mengapa kompresi magic harus dimulai dari elemen?”
Yamiya sebenarnya cukup terbuka dengan hal baru, tapi menghadapi Caesar tetap membuatnya kewalahan. Penjelasan ini pun terpaksa diberikan karena dia sendiri tidak paham.
Jangankan dia, bahkan Ratu Kristina tidak sepenuhnya mengerti. Ini mungkin terkait kontrol magic aneh Caesar. Daya tolak magis dari kompresi dua bola air itu sendiri sudah sangat besar.
...Tapi Caesar seolah tidak terganggu oleh kekuatan ini.
“Guru, maksudmu kita bisa langsung mengompres bola air?”
"Belum selesai bicara, banyak siswa yang mulai mencoba. Tapi bola air hancur, menyatu menjadi bola yang sedikit lebih besar, sama sekali berbeda dengan milik Caesar. Meski belum merasakan kekuatan kompresi bola air, sebagai anggota klan laut yang punya sensitivitas alami terhadap sihir air, warna dan kemurniannya benar-benar mirip sihir kompresi."
"Ahem, para siswa, tenang dulu. Riset sihir penuh bahaya. Pertama, kita tahu magic punya kemungkinan tak terbatas, tapi juga harus paham bahwa magic sangat berbahaya. Sihir yang diajarkan guru dan orangtua kalian sudah teruji keamanannya. Secara pribadi, saya mendorong eksperimen, tapi upaya berisiko sebaiknya didiskusikan dulu dengan guru. Efek samping sihir pasti kalian semua tahu, jadi harus sangat berhati-hati."
Mendengar "efek samping sihir", para siswa langsung hening. Menggunakan kekuatan apa pun pasti ada risikonya. Kontrol elemen sihir harus sangat hati-hati. Jika gagal, elemen sihir bisa langsung menelan ahli sihir. Akibatnya tidak perlu dijelaskan lagi - mengerikan.
"Siswa Caesar, bisakah jelaskan cara kerjamu?"
"Baik, Guru. Sebenarnya sederhana: gunakan energi mental untuk menguasai dua bola air, lalu satukan sepenuhnya. Awalnya kompresi lambat dan ada daya tolak besar. Setelah beberapa kali latihan, akan menjadi lancar."
“……Caesar telah mengonfirmasi, mengompresi dua adalah yang paling mudah, tiga sudah sangat melelahkan dan memakan waktu. Kesimpulannya, kompresi dua adalah yang paling cocok digunakan dalam pertempuran.”
Seluruh ruangan gempar, penjelasan itu sama saja tidak menjelaskan. Jika benar sesederhana itu, dengan pemahaman ras air terhadap sihir air, hanya dengan kompresi bola air saja sudah bisa meluluhlantakkan Maya.
“……Rekan Caesar sendiri juga tidak bisa memahami kondisi ini. Kebanyakan ras air memiliki sihir andalan masing-masing. Tugas kita adalah mengubahnya menjadi sesuatu yang bisa digunakan oleh ras air secara luas, yaitu memperluas jangkauan. Tentu saja kasus rekan Caesar ini cukup khusus, kita bahas perlahan nanti. Rekan Caesar, temui saya di kantor setelah kelas. Mari lanjutkan topik tadi, siswa yang mahir jurus Naga Air silakan berdiri.”
Jurus Naga Air bisa dikatakan sebagai sihir paling umum di kalangan ras air. Berdasarkan kekuatan magis, tingkat kerusakannya berbeda-beda. Seperti milik Xiao Bote yang termasuk kategori daya hancur tinggi, sementara Naga Air biasa hanya termasuk sihir level dua.
Yamira memilih seorang siswa. Seekor Naga Air mengaum keluar, namun Yamira tidak menghindar. Kedua tangannya membentang, cahaya putih berkilauan di depannya. Naga Air itu menghantamnya dan langsung terpantul ke langit-langit, meledak menjadi percikan air.
(Seluruh ruang kelas dibuat dari bahan anti-sihir khusus, tapi daya tahannya tetap terbatas. Serangan tingkat perusakan seperti milik Caesar jelas melampaui batas.)
Para siswa membelalakkan kacamata mereka, Caesar pun melakukan hal yang sama. Gerakan apa ini? Ternyata bisa memantulkan sihir!
“Para siswa, inilah sihir air tingkat dua ciptaan manusia yaitu Refleksi Cermin yang bisa memantulkan bahkan mantra terlarang asalkan kontrol magis dan kekuatan magis cukup tinggi, bahkan bisa mengarahkan pantulannya. Seperti naga air tadi, aku bisa memantulkannya ke atap atau mengembalikan ke sumbernya.”
Seketika ruang kelas kembali riuh dengan diskusi. Sihir ini sangat menarik dan hanya tingkat dua, artinya mudah dipelajari. Manusia benar-benar genius, bisa menciptakan hal seperti ini. Sihir semacam ini sangat aplikatif dalam latihan praktik, bahkan memiliki integrasi serangan dan pertahanan.
