Yang disebut keajaiban bagi sebagian orang hanyalah seperti tahu biasa dalam masakan sehari-hari.
Angin laut siang hari tidak terlalu kencang, tapi tak ada yang bergerak, seluruh grup membeku. Kali ini bahkan Elina tidak terkecuali. Dia tahu pria pujaannya sangat berbakat, tapi tak pernah menyangka akan sekuat ini. Jika dipikir-pikir lagi, tubuhnya dipenuhi berbagai misteri yang justru menambah daya tarik tak terhingga. Tanpa disadari, Elina semakin terjerumus dalam hingga mencapai titik tak bisa melepaskan diri.
Semua sudah cukup terkejut, tapi yang lebih mengejutkan, Yang Mulia Kepala Sekolah Karang malah menangis tersedu-sedu. Kepala Sekolah Edinburgh juga terlihat bekas air mata. Keduanya mengabaikan pelajar di sekitar, perlahan berlutut di depan debu batu, lalu bersujud penuh hormat sebanyak tiga kali.
“Seratus tahun, genap seratus tahun! Tak kusangka hari ini benar-benar tiba! Guru, keinginanmu akhirnya terwujud di tangan cucu muridmu!”
"Di dunia ini, tidak ada yang lebih memahami Lao Jiao daripada Edinburgh. Mereka berasal dari guru yang sama, dan guru mereka dulunya adalah sosok terkenal di klan laut. Teknik jari penghancur batu ini diwariskan oleh guru. Hal pertama selalu yang tersulit. Gurulah yang pertama memahaminya, tapi hingga akhir hayatnya tetap tidak mencapai tingkat kesempurnaan sejati, yaitu menghancurkan batu hingga benar-benar hancur lebur. Ini menunjukkan pemanfaatan kekuatan telah mencapai tingkat tertinggi, tidak terkait dengan intensitas energi tempur. Kekuatan besar bukanlah kunci. Pasti ada trik mendalam di sini. Guru adalah seorang penggemar seni bela diri, hingga akhir hayat masih terus mengingat-ingat tingkat legenda itu. Dan sekarang ini muncul pada muridnya sendiri? Lao Jiao menghabiskan seumur hidup tanpa memahami, namun tiba-tiba muncul dalam sekejap. Apakah ini takdir?"
"Lao Jiao, bangunlah. Murid-murid sedang melihat. Arwah guru akhirnya bisa beristirahat dengan tenang!" Edinburgh mengambil inisiatif menarik Lao Jiao berdiri. Ia tahu di hati Lao Jiao, guru bukan sekadar guru, tapi juga ayahnya. Sebagai yatim piatu dari rakyat jelata, Lao Jiao mengalami banyak penderitaan. Nama Karang dipilihnya sendiri, menggambarkan kesederhanaan dan kesepian seperti karang. Namun setelah bertemu guru, hidupnya mengalami perubahan bumi dan langit. Nama itu tetap dipertahankan, bahkan kemudian sekolahnya pun dinamai Karang.
Kepala Sekolah menenangkan diri lalu melirik tajam, "Apa yang kalian lihat tadi?"
"Orang-orang segera menggelengkan kepala, serentak berkata tidak melihat apa-apa... pandangan Kepala Sekolah mengandung makna ingin membungkam mereka."
"Kalian lanjutkan latihan! Caesar, ikut kami!"
Caesar sendiri masih merasakan getaran tingkat kesadaran tadi, sungguh luar biasa!
Baru tersadar setelah didorong Elina di sampingnya, buru-buru menyusul. Guru dan murid segera mengerumuni bubuk batu di tanah.
Pukulan Caesar tadi mampu menghancurkan batu utuh menjadi debu, bukan serpihan. Tingkat ini jauh melampaui guru, sementara performansi Kepala Sekolah penuh misteri.
"Putri Clara, siapakah guru Yang Mulia Kepala Sekolah?"
Sebagai putri, Clarisse paling tahu: "Konon bernama Wu Chi. Ayah pernah sebut, dia orang klan laut pertama yang berani belajar dari Manusia. Pernah berkelana ke Maya, muridnya banyak. Dua Kepala Sekolah kita termasuk muridnya."
"Seingatku nama lainnya Wu Shen!"
Xiao Bote meremas bubuk batu, mata panda-nya berbinar. Bakat pemuda ini bikin iri. Melirik Roye, genius klan naga itu termenung di tumpukan batu. Orang itu bahkan melampaui dua tingkat di atasnya, membuat klan naga yang sombong ini dibuat kontraversial.
"Caesar benar-benar luar biasa!"
“Benar, ganteng, kuat, dia benar-benar ahli terbaik generasi muda klan laut!”
“Setuju, tahun ini akan seru, Akademi Karang kali ini akan jadi underdog yang mengejutkan!”
“Apa sih, dia bertarung mewakili akademi wilayah perairan Putri Duyung kita, kehormatan ini milik bersama.”
“Kemampuan tim kita tahun ini sangat luar biasa kuat.”
Kedua guru yang selesai berdecak kagum melanjutkan tugas mereka, "Sudah, melihat terus juga percuma. Para ahli sihir silakan maju, lanjutkan. Para prajurit boleh terus mengamati, belum tentu bisa mendapatkan pemahaman."
Kao menatap diam-diam ke serbuk batu di tanah. Tidak ada rasa iri sama sekali. Terhadap Bos, dia selalu tunduk. Suku Kerang mereka sangat mengandalkan feel dalam menilai orang. Pertama kali bertemu Caesar, dia sudah punya intuisi: orang ini luar biasa. Sekarang ternyata semuanya baru saja dimulai.
Jarak kemampuan semakin melebar. Jika terus begini, bahkan komunikasi pun tidak mungkin. Ini tidak bisa, tidak boleh!
Kao tiba-tiba bangkit berdiri. Dia akan berusaha mengejar. Hidup di samping orang seperti ini penuh tantangan dan keindahan. Masih banyak hal menanti di masa depan. Kao tidak mau dibuang begitu saja.
Zhebie juga langsung berdiri bersamaan. Tanpa bicara, dia berjalan ke samping dan melamun memandangi panahnya.
“Yisha Beier bahkan lebih mantap dalam keputusannya. Pertumbuhan Caesar membutuhkan bantuan, dan dia bisa memberikan hal-hal yang tidak dimiliki orang lain—yang justru paling dibutuhkan Caesar. Keluarga Carol harus melakukan investasi, dan setiap ahli waris punya pilihan masing-masing. Yisha Beier telah menentukan pilihannya sendiri.”
"Apakah para bangsawan dan raja dilahirkan dengan takdir khusus?" Dia yakin dunia Caesar mungkin lebih luas dari yang dibayangkan!
Sungguh lelaki yang sangat berkarisma!
"Caesar, duduklah. Tak perlu sungkan." Edinburgh benar-benar kagum pada muridnya ini—memang yang berkualitas tak perlu banyak, satu saja sudah cukup.
"Kau benar-benar luar biasa, bocah! Hal yang tak bisa kuselesaikan seumur hidup malah kau rampungkan. Bahkan membuat gue malu di depan umum, haha! Bagus! Malu begini patut diulangi beberapa kali!"
Separuh kalimat pertama membuat Caesar gelisah, tapi separuh berikutnya membuatnya lega.
"Coba ceritakan, bagaimana kau melakukannya? Aku masih tak percaya. Waktu yang kau butuhkan sangat singkat, padahal aku sudah menelitinya selama seratus tahun tanpa hasil."
Lao Jiao masih menyimpan keirihatian. Bakat sebagian orang memang membuat iri.
Caesar merasa kuncinya terletak pada siklus qi tempur. Setelah menjelaskan kondisinya, Lao Jiao langsung terpana tak bisa bicara.
"Hmm, kau tidak membohongiku, kan? Qi Tempur Lautmu bisa bersirkulasi dan bertambah otomatis dalam tubuh, bahkan bisa melakukan penarikan internal dengan penglihatan batin?"
Lao Jiao dan Lao Ding saling memandang bingung. Konsep qi tempur seperti ini benar-benar belum pernah terdengar, bahkan sulit dibayangkan. Sama seperti orang yang mengklaim ada kehidupan di Bulan Suci, mustahil dipahami sekalipun oleh ahli level mereka.
"Lao Jiao, ada hal-hal yang tak bisa dipaksakan. Caesar memang dilahirkan dengan bakat alamiah. Mungkin inilah alasan dia bisa memahami dengan cepat! Orang biasa tak mungkin mengontrol qi tempur sampai level seperti ini!"
Kepala Sekolah Karang sendiri paham hal itu tanpa perlu diingatkan Edinburgh. Teorinya sederhana - cukup diucapkan. Tapi justru ini bisa menghambat pemahaman. Makanya murid harus mencari tahu sendiri. Qi tempur atau energi tempur, bahkan memusatkan kekuatan untuk ledakan titik, terdengar mudah. Tapi butuh ribuan kali latihan untuk benar-benar menguasainya. Sedangkan dalam kondisi Caesar... memang tak perlu mengeluarkan banyak tenaga.
