Kontras yang mengejutkan! Elina bahkan bisa beradu kekuatan secara langsung dengan klan Paus hanya dengan sedikit kelemahan.
Elina menggosok pergelangan tangannya yang sedikit pegal, tampaknya aura Paus memiliki keunggulan dalam serangan langsung dibanding aura naga bawaan. Sayangnya pertarungan bukan hanya soal kekuatan.
Tubuhnya bergerak cepat, Elina yang tadi di tanah kini sudah melayang di udara. Dalam hal daya tempur komprehensif, klan naga memang mendominasi mutlak. Dari pertarungan tadi, Elina sudah memperkirakan kekuatan aura Paus lawannya.
Kambi tetap tidak mengangkat kepala, tinjunya masih menghantam ke udara. Serangan aura Paus bagaikan peluru meriam sihir, namun lebih langsung. Inilah aura Paus yang menakutkannya.
Tapi Elina kini sudah berada di depan Kambi. Suku Naga Laut adalah prajurit sejati, tentu tak takut bertarung jarak dekat. Tendangannya melesat, namun tubuh besar Kambi yang terlihat lamban ternyata sangat lincah. Meski tak bisa menghindar sempurna, ia masih bisa menghalangi dengan tangan kiri sambil melepaskan pukulan keras dengan tangan kanan.
Tekanan pukulan aura Paus dari klan paus bagai membekukan ruang, memengaruhi gerakan makhluk di sekitarnya. Tapi tubuh besar mereka sendiri tak terpengaruh. Dalam pertarungan antar ahli, sepersepuluh detik pun bisa mematikan.
Meski pernah mendengar tentang aura Paus, Elina belum pernah mengalami langsung dalam latihan praktik. Tendangannya mungkin tak mematikan, tapi pukulan itu cukup menyiksanya. Keunggulan aura naga bawaan terletak pada serba bisa beradaptasi. Dengan gesit ia mengubah arah, membentuk lengkungan indah yang langsung menghantam tangan kanan Kambi. Dentuman keras kembali menggema.
"…Kali ini Kambi pun terlempar mundur beberapa langkah, ia tak menyangka perubahan jurus lawan bisa secepat itu. Elina yang sedang di udara melakukan salto untuk menetralisir gaya dorong sebelum mendarat. Kelambanan lawan sama sekali tidak menjadi rintangan dalam pertempuran. Mungkin kecepatan geraknya lambat, tapi kecepatan serangnya tidak bisa diremehkan. Bahkan serangannya bisa mengganggu jurus lawan. Pantas saja keluarga kerajaan memiliki kemampuan andalan yang telah melalui ratusan tempaan."
"Hanya dalam beberapa saat, pertarungan serang-pertahanan kedua tim telah membuat semua penonton terkagum-kagum. Inilah kemampuan sejati klan Paus, sementara kekuatan Prajurit Naga benar-benar mengerikan sampai bisa seganas ini."
"…Tak disangka Si Badung ini begitu hebat, apa Nana akan baik-baik saja?"
Jelas sebagai ahli sihir, Clarisse masih tidak terlalu menyukai pertarungan jarak dekat pada level tersebut. Ia lebih memilih menyelesaikan masalah dengan magic. Sebenarnya, menghadapi prajurit paus yang bisa menggunakan aura Paus secara eksternal seperti ini, mantra biasa tidak terlalu efektif.
Memandang lawannya, Kambi menggenggam tinju kanannya sambil berkata dengan serius: "Kekuatan, kekuatan mutlak bisa mengalahkan segalanya! Baik aura naga bawaan maupun magic, semuanya akan kalah di hadapan kekuatan absolut!"
Hooo~~~
Tiba-tiba Kambi menengadah ke langit sambil mengejek, aura Paus yang nyaris padat berguncang di sekitarnya. Prometheus yang awalnya duduk diam tiba-tiba berdiri, Caesar juga mulai menyadari keanehan.
Kekuatan orang itu sedang meningkat!
“Dia ternyata juga memahami Transformasi Paus!”
Tubuh Kambi yang justru menyusut secara tak wajar, namun kekuatan malah bertambah seiring penyusutan tubuh. Para prajurit paus pun bergemuruh, Transformasi Paus—hanya prajurit paus yang menguasai transformasi ini yang benar-benar mampu memanfaatkan aura Paus.
Tubuh Kambi benar-benar menyusut separuh ukuran semula, namun kekuatannya meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Sebagai lawan, Elina merasakan perubahan ini dengan lebih jelas. Namun di balik cadar, wajah Elina justru tersenyum lebar—baru ini yang seru!
Kambi yang telah selesai bertransformasi tiba-tiba meluncur ke arah Elina dengan kecepatan yang mengerikan. Sebuah pukulan menghunjam ke tanah hingga menciptakan lubang besar, lalu tangan satunya menyambar Elina di udara dengan pukulan beraura kilat.
Tapi Elina akhirnya juga mengeluarkan jurus sejati. Sebelum pukulan itu menyentuh tubuhnya, aura naga bawaan telah menyedot energi serangan itu. Samar-samar terdengar raungan naga.
Dalam aura naga murni tiba-tiba muncul sosok naga kecil yang hidup. Kali ini Elina tidak bertahan namun mengambil inisiatif menyerang, menyelam tajam ke depan. Kanby secara alami tidak mau kalah dan menyambut serangan itu. Pertarungan keduanya berlangsung secepat kilat. Kecepatan dan kelincahan Elina masih unggul, sedangkan kekuatan Kanby sedikit lebih dominan. Setelah ratusan jurus saling serang, Elina sendiri hampir tidak terluka namun gagal memberikan pukulan mematikan ke Kanby. Tubuh Suku Paus memang yang paling tangguh. Memasuki fase stagnan, Elina mulai kehilangan keunggulan. Para prajurit Suku Paus bersorak gegap gempita, semua tahu stamina mereka yang tak tertandingi. Hasil akhir pertarungan panjang ini sudah pasti kemenangan mereka.
Sayangnya tidak semua orang memiliki keyakinan itu. Mereka lupa satu hal: yang mereka hadapi adalah Suku Naga Laut, salah satu dari Enam Wangsa Besar dengan kemampuan tempur per individu terhebat.
Elina juga tidak menyangka lawannya begitu kuat. Kemampuan pria ini mungkin hanya selisih tipis dari Roye dkk. Pengalaman bertarungnya jauh melampaui perkiraan, mustahil bisa bertahan sampai sekarang tanpa itu.
Elina memang tidak salah tebak. Kambi telah memulai petualangan sejak kecil, bahkan memperoleh reputasi melalui pertarungan hidup-matii yang tercermin dari bekas luka di tubuhnya. Sebenarnya kemampuan Elina masih lebih unggul, transformasi paus lawannya belum sempurna. Namun Elina tetap tak bisa memberikan serangan paling efektif. Respons spontan dalam situasi kritis seperti ini bukanlah bakat bawaan, melainkan harus ditempa melalui pengalaman hidup-mati. Lagipula Elina adalah putri, situasi seperti ini jarang ia alami.
Kedua tim tiba-tiba berhenti bertarung, jelas sedang memulihkan tenaga untuk persiapan serangan terakhir. Elina tahu pertarungan harus segera diakhiri. Efek umum aura Paus pasti telah diamati dengan jelas oleh Caesar.
Elina di arena tiba-tiba menyatukan kedua telapak tangan, kesepuluh jarinya saling menempel. Mantra naga yang merdu mengalir laksana aliran sungai di pegunungan. Mendengar suara ini, para prajurit baru menyadari bahaya—Mantra Rahasia Klan Naga!
Jurus pamungkas eksklusif bangsawan Dragon King!
Elina di tempat tiba-tiba terbelah menjadi dua sosok identik yang tak bisa dibedakan. Kambi membelalakkan mata—teknik kloning dalam sihir memang ada, tapi pasti salah satunya ilusi. Apakah lawannya ingin menipunya?
Ini percuma!
Dua Elina menyerang bersamaan dengan gerakan serupa. Kambi dengan cepat mengayunkan dua pukulan aura Paus. Ilusi pasti akan terpental.
Tapi sayang, dua tenaga pukulan berhasil dihindari. Serangan dari dua sudut menghajar Kambi, pada kecepatan ini dia hanya bisa memilih satu sisi karena salah satunya jelas lebih lambat sepersekian detik. Meski tipis, hampir pasti itu adalah klon!
Bruuum~~~
Kambi berseri-seri karena keputusannya tepat, berhasil menahan serangan. Tapi tiba-tiba senyumnya membeku—punggungnya terkena pukulan klon lainnya yang... juga nyata!
"Teknik Rahasia Klan Naga—Teknik Naga Ganda, memang luar biasa!" gumam Prometheus. Jelas kemampuan menggunakan Teknik Naga Ganda dari Suku Naga Laut bukan hal biasa, apalagi dari perempuan.
Kambi hanya bisa pasrah jatuh. Saat bertubrukan dengan Elina di depan, kekuatan pertahanan di belakang tercabut. Dipukul sekeras ini, batu pun akan remuk.
Kambi yang koma kehilangan kekuatan transformasi paus, tubuhnya perlahan kembali normal. Seluruh 90 menit hening. Bahkan Kambi yang sudah bertransformasi pun kalah—padahal kemampuannya diakui setara Pangeran Prometheus.
"Prometheus, Prometheus..."
Penonton mulai bersahutan meneriakkan nama pahlawan mereka. Paus telah kalah berturut-turut. Saatnya prajurit sejati membela kehormatan paus.
Prometheus berdiri menuju panggung duel. Sorak penonton semakin bergemuruh. Mereka yakin pahlawan mereka akan menyelamatkan muka.
"Dan saat ini Caesar juga berdiri, kemampuan dua murid pertama Grand Avonturir Jurang telah disaksikan semua orang, akhirnya ahli sejati akan bertindak!"
"Melebihi magi Putri Duyung dan keberadaan aura naga bawaan Suku Naga Laut, entah apakah penduduk Kota Kerajaan Paus masih mengingat hal ini..."
