Kota Raja Duyung belum pernah sesemarak ini. Setelah peristiwa arwah mengganggu, Suku Putri Duyung sempat mengalami kerugian ekonomi, penerapan jam malam di mana-mana, izin masuk rombongan dagang juga diperketat. Setelah investigasi, arwah menghilang secepat kemunculannya. Dengan pasrah, larangan terpaksa dicabupadat karena keadaan seperti ini tidak bisa terus berlanjut. Mungkin arwah tidak masalah, tapi Suku Putri Duyung bisa kolaps.
"Sedangkan acara pertukaran antar akademi yang megah ini juga memberikan kesempatan bagi Kota Raja Duyung untuk bernapas. Baik dari segi ekonomi maupun pengaruh mengalami peningkatan. Kehadiran banyak ahli juga memberikan tekanan pada arwah yang bersembunyi di kegelapan. Bagaimanapun, dengan banyaknya ahli berani ini, semangat semakin menguat. Namun masuknya begitu banyak penduduk asing yang tidak dikenal juga membawa potensi bahaya tersembunyi, inilah beban berat bagi pasukan penjaga kota."
"Bersamaan itu, harga kristal tinta di kota kerajaan melonjak dua kali lipat. Dalam pertempuran terakhir melawan arwah, korban jiwa tidak terlalu besar, tapi konsumsi kristal tinta sangat masif. Keunggulan sihir terletak pada serangan jarak jauh dengan daya penghancur besar untuk meminimalisir korban, namun konsumsinya juga jauh lebih besar dibanding profesi lain. Ketahanan prajurit tidak terlihat pada ahli sihir. Meski kekuatan magis dan latihan spiritual setinggi apapun, tetap tak tahan dengan konsumsi jangka panjang. Bagaimanapun, penyihir aneh yang berada di puncak piramida itu masih sangat langka."
"Tentu krisis ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan warga biasa. Mereka hanya perlu menikmati kehidupan dan menyambut pesta besar klan laut ini. Putri-putri duyung juga berdandan cantik, berharap bisa mendapatkan seorang prajurit. Gadis cantik dengan pahlawan adalah kebenaran abadi sejak zaman kuno, apalagi kesempatan sebaik ini sangat jarang."
"Dua kakak perempuan, aku perhatikan akhir-akhir ini gadis-gadis lebih pandai berdandan daripada dulu. Bahkan lebih banyak memperlihatkan kulit dibanding peri laut seperti kita. Sungguh aneh."
Xiao Yao menemani Clarisse dan Elina dengan tidak ada pekerjaan. Kedua putri ini sekarang tidak bisa keluar seenaknya, bahkan jika keluar pun hanya untuk acara amal. Malangnya Xiao Yao juga ikut diseret menemani mereka.
Ini tentu ide Clarisse. Sebenarnya maksud Clarisse juga merupakan keinginan Elina. Meski Elina sedang hamil besar, dia tidak mau meninggalkan gadis cantik menggoda ini di sisi Kaisar sendirian. Kalau gadis dari ras lain mungkin tidak masalah, Elina sangat percaya pada ketahanan Kaisar. Jika dia tidak bisa menahan ambisi, Elina pasti sudah tidak bisa mempertahankan kesuciannya sejak lama. Lagipula dia sendiri tahu pasti tidak bisa menolak permintaan Kaisar. Mengenai konsekuensinya... mungkin dia tidak berani memikirkannya. Tapi menghadapi Xiao Yao ini, dia tidak punya kepercayaan diri itu. Bukan karena ras peri laut itu cabul, Elina cukup adil dalam menilai. Sejak bersentuhan dengan Xiao Yao, dia paham bahwa ras peri laut secara tidak sadar akan melakukan gerakan yang menarik lawan jenis, dan tubuh mereka juga memiliki kecenderungan ke arah itu. Mungkin ini lelucon Dewa Laut. Daya tarik semacam ini sangat mematikan bagi lawan jenis, seringkali bukan merupakan kehendak asli mereka. Lama-kelamaan reputasi ras peri laut pun menjadi seperti sekarang. Lagipula kebanyakan orang hanya melihat hasil akhir, bukan penyebabnya.
Logika tetap logika. Menempatkan Xiao Yao sendirian di samping Kaisar sama saja dengan memberi masalah tambahan. Elina tidak akan menguji kesabarannya tanpa alasan. Hanya wanita bodoh yang melakukan hal seperti itu.
Cinta memang membutuhkan ujian yang alami, tapi tak perlu selalu diuji, itu hanya akan berakibat sebaliknya.
"Si peri laut, banyak pemuda berbakat akan datang dalam pesta besar ini. Bagaimana kalau kami carikan yang cocok untukmu?" Clarisse mengedipkan mata mulai merancang akal licik. Kehadiran peri laut ini di samping Caesar telah menciptakan terlalu banyak masalah baginya. Meski Elina adalah kekasih Caesar saat ini, sifatnya yang lembut dan anggun takkan menimbulkan masalah seperti si peri laut.
"Yang cocok? Baiklah, asalkan sedikit lebih baik dari tuan saja!"
Clarisse dan Elina saling bertukar pandang penuh tanya. Gadis kecil ini jauh lebih licik dari yang diperkirakan. Secara permukaan terlihat polos, tapi ide liciknya muncul sambung-menyambung. Meski memanggil Caesar sebagai tuan, dia tetap menjaga jarak yang pas dengan Elina dan Clarisse. Bagaimanapun dia adalah putri suku peri laut yang percaya diri, tak mudah diintervensi orang lain.
"Peri laut, jika kau menemukan orang yang kau sukai, kejarlah dengan bebas. Urusan Caesar akan kuselesaikan. Janjinya padamu pun akan kuingatkan."
Meski ada sedikit kepentingan pribadi, sebagian besar ucapan Elina tulus berasal dari rasa peduli.
Kemampuan membaca ekspresi wajah memang kelebihan terbesar suku peri laut. Dengan keahlian ilusi mereka, mudah membedakan ekspresi manusia. Niat Elina tentu sangat dipahaminya, hingga ekspresi bermain-mainnya pun menghilang.
"Kakak Elina, sejak tuan sampai di wilayah peri laut sesuai ramalan, nasib si peri kecil sudah ditakdirkan. Aku tak bisa memilih takdir, hanya bisa tunduk. Jika suatu hari tuan tak membutuhkanku lagi, si peri kecil akan menghilang selamanya."
Si peri kecil menyatukan kedua tangan dengan penuh khidmat berkata, kaum peri laut tidak pernah mempermainkan ramalan. Yang dia sebut sebagai "menghilang" 100% berarti kematian. Bisa dikatakan pola pikir peri laut memang sulit dipahami ras lain.
Elina dan Clarisse terdiam. Mereka juga tahu karakter Caesar yang terlihat tegas tapi sebenarnya berbaik hati, terutama pada perempuan yang baik padanya. Pasti dia tidak tega menyakiti. Meski kelembutan ini kadang menimbulkan masalah, justru sisi inilah yang disukai Elina dan Clarisse - segala sesuatu selalu memiliki dua sisi.
"Sudahlah, jangan bahas ini. Apakah kedua kakak akan ikut pertandingan kali ini?"
"Tentu mau ikut meramaikan! Hihi, Ayah bahkan meminjamkan tongkat sihirnya. Tidak main jadi rugi!" kata Clarisse sambil tersenyum manis. Dia pasti akan ikut acara seramai ini. Sebenarnya Clarisse punya keistimewaan - dialah orang pertama yang mendapat kualifikasi untuk menyanyi dalam ritual Pemilihan Raja Laut, sebuah momen sangat penting. Di seluruh klan laut, tak ada yang bisa menyaingi kemampuannya bernyanyi. Keikutsertaannya di turnamen ini murni untuk bersenang-senang. Menonton dari bawah panggung pasti membosankan baginya.
"Aku juga ingin berkontribusi untuk saudari sebangsa kita."
Sebagai anggota Suku Naga Laut, sifat tempur melekat baik pada lelaki maupun perempuan. Karena itu, pasangan Elina pasti bukanlah lelaki pengecut yang tak berdaya.
Putri ketiga yang tinggal di istana kerajaan kurang mendapat informasi aktual. Kota Raja Duyung sendiri sedang gempar karena kabar besar: Asosiasi Petualang dan seluruh kasino milik Penyihir Darah dari Suku Hiu telah merilis odds juara.
Odds dari kasino Penyihir Darah sesuai ekspektasi publik. Enam jagoan terbaik generasi muda dan pemegang senjata suci masih menjadi favorit. Meski odds yang dirilis masih konservatif, keputusan Asosiasi Petualang justru membuat semua pihak tercengang.
Kandidat paling diunggulkan ternyata bukan enam jagoan terbaik, bukan tokoh ternama, bahkan bukan berasal dari keluarga kerajaan!
Nama Caesar Alexander tiba-tiba mencuat di hadapan seluruh klan laut. Jika sebelumnya Caesar hanya dikenal secara lokal dengan reputasi ambigu yang dibumbui rumor dan legenda hiperbolis, kini seluruh komunitas laut penasaran: Siapakah gerangan orang ini setelah Asosiasi Petualang merilis oddsnya?
Berjudi adalah hiburan favorit para petualang yang memang menyukai risiko dan bahaya. Tradisi ini juga populer di kalangan klan laut. Namun keputusan kontroversial Asosiasi Petualang ini justru membingungkan mereka. Bagaimana mungkin lembaga terkenal akan keakuratan informasinya bisa melakukan kesalahan sebesar ini?
Peluang kemenangan Caesar adalah 1:0.8, sementara Lilith di peringkat kedua memiliki 1:5 - kontras yang sangat mencolok. Peringkat ketiga ditempati oleh Da You dari trio ubur-ubur Hai Youyou, keempat Elina dari Suku Naga Laut, dan kelima Roradman dari Suku Hiu. Peringkat lima besar ini benar-benar di luar dugaan banyak orang. Alasan yang diberikan Asosiasi Petualang adalah penilaian berdasarkan kemampuan individu dan kombinasi senjata suci. Bahkan Roye yang sangat kuat pun tidak masuk lima besar. Tentu saja tak ada yang meragukan kemampuan generasi muda Suku Naga Laut ini. Sayangnya senjata suci suku tersebut tidak berada di tangannya - hanya Yang Mulia Raja dan orang yang ditunjuknya yang berhak menggunakannya. Meski kemampuan sedikit kurang, bantuan senjata suci membuatnya lebih diunggulkan. Namun data tak bisa mewakili hasil akhir, ketidakpastian yang sulit ditebak justru menjadi daya tarik taruhan.
Mengapa figur kecil mendapat peluang nomor satu? Jawaban Asosiasi Petualang sungguh sederhana - kemampuan. Meski publik tidak puas, mereka tahu Asosiasi takkan bercanda dalam hal ini. Banyak orang menyelidiki sosok bernama Caesar ini, semakin dalam diselidiki semakin banyak informasi yang terungkap. Beberapa rumor benar-benar menakutkan: arwah, Naga Sihir, ksatria naga manusia... Dewa Laut yang agung, kapan klan laut memiliki figur mengerikan seperti ini?
“Pihak terkait sendiri juga agak frustasi, membuat Kaisar tidak berani keluar rumah, seolah ada N pasang mata yang mengawasinya. Rasanya tidak enak menjadi terkenal, sayangnya beberapa saudara seperjuangan tidak menghiraukannya, Kao teman sekelas malah bergembira atas kesengsaraan orang lain.”
“Kepala, akhirnya giliranmu merasakan penderitaan seorang selebriti. Hei, ini baru permulaan, seiring pertandingan berjalan, aku berani menepuk pantat menjamin kau pasti akan super populer, gadis-gadis yang mengejarmu bisa mengantri dari Laut Timur sampai Laut Barat,... Jangan lupa perkenalkan beberapa yang bagus untukku nanti!”
“Kakak Kao, menjadi populer itu bagus?”
“Hihi, Diddy, populer tentu bagus! Singkatnya, kalau terkenal ada uang untuk dibelanjakan, ada makanan untuk dimakan. Dengan kemampuan timmu pasti juga tidak kalah. Diddy kecil kita yang imut ini belum tentu akan memikat banyak ibu-ibu yang suka memasak sapi muda dengan rumput tua. Aduh, sayang sekali, Kepala. Awalnya aku sudah mempersiapkan semua uang tabungan pribadi untuk dipertaruhkan padamu, siapa sangka akan jadi seperti ini. Benar-benar frustasi, Asosiasi Petualang terlalu licik! Aku mau mereka pasti sudah melihat catatanmu di guild petualangan, kalau tidak bagaimana mungkin memberi peluang serendah itu? Urusan menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi juga mereka lakukan ya!”
“Kao terus-terusan menggelengkan kepala sambil mengeluarkan suara decakan. Sebelum pertandingan dimulai, mayoritas orang meremehkan Kaiser. Bahkan yang memberi perhatian khusus pun tak mengira dia bisa jadi juara, mengingat banyaknya ahli dan munculnya senjata suci. Tapi Kao dan kawan-kawan tahu, sekalipun diikat dengan beberapa senjata suci tetap tak berguna. Kemampuan Bos mereka tak terukur, dan jauh lebih rendah hati dibanding lainnya. Asosiasi Petualang yang licik ini membuatnya rugi pendapatan. Setelah melihat peluang yang ditetapkan Asosiasi Petualang, kasino Penyihir Darah juga menyesuaikan peluang mereka. Meski tak seberapa ekstrim, tetap masuk 10 besar - ranking yang cukup tinggi. Rugi deh!”
“Kao, jangan teriak-teriak! Lebih baik pikirkan cara menang. Lihat Kaiser, dia fokus banget!”
Yang berani bicara seperti itu pasti Nona Yisa. Sekarang dia praktis menjadi agen bagi Kaiser dan kawan-kawan, semua rencana diatur olehnya.
“...Yisa, jangan marahi Kao. Kalau bukan karena gue miskin, pasti juga taruh uang buat diri sendiri.”
“Oh, yakin bisa menang? Mau gue pinjamin? Tanpa bunga.”
“Bangsat, ini diskriminasi! Gue gak terima, gue mau protes!”
“Bodoh amat! Pergi sana! Gue udah taruh 1 juta koin emas buat lo masuk Delapan Besar. Kalau kalah, gue potong lo!”
Sorot mata Yisa langsung membungkam suara Kaiser. Ancaman itu membuat Kao merinding.
“Kakak Besar, pahlawan wanita, idola, kasihani aku. Aku bahkan tak berani menetapkan target untuk diri sendiri. Kali ini banyak ahli, kalau keberuntungan kurang mungkin babak 32 besar pun tak tercapai. Ini... bisakah uangnya diinvestasikan ke... Zhebie, ya, ke dia. 1 juta koin emas! Jual tubuhku pun tak bisa melunasinya!”
“Perlu kau ingatkan? Aku sudah pasang 5 juta di Zhebie. Tuan Zhebie, jangan sampai mengecewakanku ya?”
Hanya Yisa yang berani mengancam Zhebie secara terang-terangan. Bahkan sang ahli yang biasa tenang pun gemetar, bibirnya bergetar namun tak berkata-kata. Dia tahu, protes pun percuma.
“Aku Yisa selalu berlaku adil. Karena hubungan kita baik, semua akan kupasang taruhan. Ini untuk kebaikan kalian, memberi motivasi ekstra. Dengan motivasi baru pasti lebih bersemangat!”
“...Nona, ini namanya tekanan bukan?”
“Diam! Keterlaluan! Diddy dipasang 2 juta, Bati 1 juta. Kaisar? Aku pasang 50 juta! Teman sekelas Kaisar, kalau tak berguna, hmph!”
Serangan psikologis Yisa membuat mereka limbung. Belum bertanding, semangat sudah dipatahkan dari dalam.
“Yisa, peluang kepala tim terlalu rendah. Taruh uang sebanyak itu sia-sia, mending pinjamkan untuk investasi.”
Yisa tersenyum misterius, “Uang besar kecil harus diraup. Lagipula di dunia ini masih ada hal lebih menarik dari cari uang!”
Melihat senyum jahat Yisa, mereka yakin seseorang akan bernasib sial.
"Saat ini di Kota Las Vegas, ekspresi Penyihir Darah sangat-sangat buruk rupa."
"……Nyonya, kami telah menyelidiki. Sumber dana berasal dari Keluarga Carol, tepatnya dari operasi pribadi Yishahel. Total mencapai 130 juta koin emas. Jika Kaisar benar-benar menjadi juara, kerugian kita akan sangat besar."
"Dasar sombong itu, selalu melawanku. Nanti akan kubalas!... Tapi dengan sifat hati-hatinya, kenapa kali ini berani mengambil risiko sebesar ini? Kaisar, ck ck, dari mana munculnya tikus air yang mengganggu ini? Data detailnya masih belum sampai?"
"Maaf Nyonya, informasi tentang ahli dari keluarga kerajaan lain cukup lengkap. Tapi Kaisar ini berasal dari rakyat jelata Suku She'oubei, mungkin agak sulit mengumpulkan datanya."
Agen intel menjawab dengan hati-hati, wajah sang nyonya memang terlihat muram.
"Goblok! Asosiasi Petualang berani menaruh kepercayaan besar padanya, bahkan berani menempatkannya di posisi pertama! Pasti ada skandal besar. Dasar brengsek ingin menekanku dengan dominasi informasi, tidak mungkin berhasil!... Nona kan ada di sana, suruh dia menyelidiki sampai tuntas. Putriku pasti tidak kalah dari sombong Keluarga Carol itu!"
"Laporan untuk Nyonya, ada surat darurat merah dari Nona!" Seorang pelayan bergegas masuk. Warna merah menandakan surat penting, protokol kesopanan diabaikan.
Meski tidak puas, Blood Witch cukup memahami situasi. Wajahnya berubah drastis setelah membaca surat, "Cepat, segera tempatkan Caesar di posisi pertama,... 1:0.5... Tidak, 1:0.2! Segera, sekarang juga!"
Surat Marilyn singkat. Dalam situasi normal, setiap klaimnya sulit dipercaya: mengalahkan Prometheus, mempermalukan Edmund pemilik Cincin Wushuang, melukai Raja Paus Rafael. Bahkan lebih mustahil: bermain imbang dengan Dragon Knight Styralia, dilindungi magic dewa naga, ahli sihir-sekaligus-prajurit, murid utama Grand Avonturir Jurang, dikelilingi tokoh misterius dari berbagai ras. Pangeran Kao She'ou pun mengakuinya sebagai pemimpin. Memiliki hubungan ambigu dengan Putri Alena dan Putri Clarisse dari Tiga Kecantikan Klan Laut. Kabar paling absurd: saat Putri Alena terjangkit wabah naga, Caesar nekat menyusup ke Pegunungan Torres manusia sendirian. Di tengah kepungan ratusan Naga Es, ia membunuh Raja Naga Es dan mengambil kristal naga untuk menyelamatkan sang putri.
Sejujurnya, setiap poin ini sulit dipercaya. Bagaimana mungkin non-bangsawan memiliki kemampuan sehebat ini? Terutama klaim terakhir - bahkan enam raja besar sekalipun mustahil menghadapi ratusan naga. Apakah Asosiasi Petualang benar-benar mempromosikan pemuda tak dikenal ini ke puncak hanya berdasarkan rumor ini?
Tiba-tiba sebuah pikiran melintas di benaknya, ... Apakah semuanya benar? Dia sendiri merasa itu konyol, tapi kenyataannya tidak begitu lucu, Asosiasi Petualang dan Keluarga Carol bukanlah tipe yang suka bercanda.
Asosiasi Petualang memang pusat pengumpulan informasi, mungkin ada aspek tertentu yang tidak seakurat mereka, tapi untuk petualang yang tercatat di Asosiasi Petualang, mereka memiliki data sedetail itu, dan keakuratan data ini benar-benar nyata. Tiba-tiba dia juga memiliki dorongan ingin bertemu pemuda ini.
