"Kaisar tidak panik, kasim yang mati keburu-buru. Di atas panggung, Diddy tersenyum dengan mata terpejam lembut, seolah sedang istirahat siang. Di sudut kosong panggung duel, Xiao You sedang mempersiapkan nyawanya untuk merayakan kemenangan. Namun Xiao You juga sangat berhati-hati. Serangan ultrasonik lawan benar-benar berbahaya. Jika tidak bisa menghindari titik vital dan terkena langsung, ini bukan kabar baik baginya. Kecepatan lawan lebih unggul darinya. Jadi harus perlahan dan diam-diam, satu serangan pasti kena. Asalkan masuk dalam jangkauan serangan tentakelnya, bahkan serangan ultrasonik pun tak akan sempat. Sekalipun harus terluka, lawan pasti bisa dihabisi."
"Wanjir! Nggak salah ini? Di saat kayak gini masih pura-pura misterius! Cepetan pake ultrasonik buat ledakkan si muka tembok itu keluar!"
Kao di bawah gelisah sambil mengentak-entakkan kaki. Dia tak peduli acara resmi atau siapa yang ada di sekitarnya. Di area khusus peserta, Dayou dan Haiyou mengarahkan mata hijau mereka yang "penuh kebencian" ke mulut besar Kao.
Kao mengembungkan otot dada, melotot: "Ngapain liat-liat? Belum pernah lihat cowok ganteng? Kalau nggak terima ayo tarung! Nanti gue tebas pake kapak..."
Di tengah bicara, tubuhnya tiba-tiba limbung. Kaisar di samping segera menyangga Kao. Dayou di kejauhan sama sekali mengabaikan Kao, memandang Kaisar dengan tatapan penuh ambisi bertarung yang dalam.
“Aduh, benar-benar aneh! Baru saja tatapan mata hantu itu bikin pusing, siang bolong ketemu setan!”
Pembicara tak bermaksud, pendengar curiga. Kaisar yang ahli sihir-sekaligus-prajurit entah mengapa terus merasa ada firasat buruk. Serangan diam-diam dari jarak jauh seperti ini hanya mungkin satu jenis - serangan berbasis kekuatan spiritual, mirip serangan mental suku perempuan iblis. Bukan soal kekuatan, tapi efek nyata dari kejutan itu bisa menyebabkan perubahan drastis dalam situasi pertempuran. Jelas Hai Youyou dan kawan-kawan menggunakan metode serupa.
“Kao teman sekelas, kalau kau bisa menghancurkan salah satu dari mereka dengan kapak pembelah kayumu, aku akan menyediakan 10.000 koin emas!” Nona Yisa sang putri bangsawan menjilat bibirnya, menatap Kao dengan senyum manis.
“Mana ada kapak kayu! Ini senjata suci, Kapak Vakum Jianaluo!”
“Jangan kira hanya kau yang punya senjata suci. Dayou juga memegangnya. Berdoalah ke Dewa Laut agar jangan sampai bertemu dengannya. Suku ubur-ubur mengatasi energi tempurmu yang belum matang itu semudah memotong tahu.”
“Bisakah kau berhenti menghancurkan semangatku?”
“......Tidak bisa!”
“Kepala, dia mengganggu orang!”
“Selesaikan dengan Dewa Laut saja!”
“Hihi, Kaisar memang baik!” Yisa menggandeng lengan Kaisar sambil melontarkan senyum kemenangan ke Kao. Gerakan mesra ini terasa sangat alami bagi Kaisar. Tapi Elina, sebagai perempuan, menangkap perubahan sekilas di ekspresi Yisa...... mungkin hanya perasaannya saja.
Semua tentakel Xiao You telah berada di posisi serang. Meski serangan ultrasonik dilancarkan saat ini, dia yakin bisa menerobos dan mengakhiri pertandingan. Saat serangan hampir dilancarkan, tiba-tiba siluet Diddy muncul di hadapannya. Sebelum sempat bereaksi, Diddy yang tersenyum sudah berada di depannya.
Bagaimana mungkin!
Sayangnya tak ada waktu untuk berpikir panjang. Gelombang qi Diddy sudah melesat menghantam. Xiao You hanya bisa menggeser titik vitalnya ke bawah sambil menggerakkan tubuh. Namun serangan Diddy teramat lembut - ciri khas gelombang qi yang menghancurkan dari dalam tanpa bekas luar. Tubuh ubur-ubur tak bisa menyerap tenaga serangan semacam ini.
Udara yang tadinya kosong tiba-tiba terkoyak separuh. Siluet Xiao You terpapar jelas dengan cairan menyembur ke segala arah. Bersamaan dengan gelombang qi, serangan ultrasonik Diddy telah dimulai - durasinya luar biasa panjang. Bagi kebanyakan suku Daus, serangan ultrasonik hanya sesaat. Hanya ahli yang bisa menggunakannya beruntun. Ultrasonik Diddy kali ini terus-menerus, tidak hanya menguapkan semua cairan tapi juga memantulkan serangan tentakel dari belakang. Seandainya Xiao You tetap menjaga jarak ini, nyawanya pasti melayang.
Di bawah panggung, Lily tersenyum seperti yang diduga. Senyum polos bocah ini selalu menipu banyak orang. Mungkin semua orang mengira kekejaman tindakannya hanyalah karena kurangnya kendali kekuatan, bukan menggunakan trik. Itu jelas salah besar! Dalam hal berpura-pura bodoh, Diddy di depan mata ini benar-benar genius di antara para genius. Sejak awal menggunakan Gelombang Energi untuk menghancurkan tangan Xiao You, dia sudah meninggalkan riak sebagai penanda. Meski tentakel bisa beregenerasi, riak yang menempel tak akan langsung hilang. Ditambah dengan jalur yang digambar gelombang ultrasonik, dengan konsentrasi penuh posisi suku ubur-ubur bisa terlacak... Dari mana pun dilihat, ini bukanlah tindakan pemula. Jika ini bakat alami, sungguh menakutkannya orang ini!
Meski suku ubur-ubur bisa beregenerasi, setiap regenerasi menguras banyak energi. Serangan Diddy kali ini luar biasa kejamnya. Kini bocah ini juga telah menguasai seni bujukan. Memanfaatkan momentum, Diddy melancarkan serangan beruntun bak kilat. Siapapun yang mendapat keunggulan seperti ini takkan mudah melepaskannya.
Situasi Xiao You segera terperangkap jebakan. Entah karena ekspresi wajah Suku Ubur-ubur yang kurang ekspresif, atau karakter dingin Xiao You, dalam kondisi ini sama sekali tidak terlihat panik. Memanfaatkan identitas Piao You, ia mundur bertahap sambil terus menggunakan tentakelnya untuk menghalangi serangan Diddy. Inilah bagian yang menyulitkan dari Suku Ubur-ubur. Meski sudah mendapat keuntungan sebesar itu, Diddy tetap tidak bisa benar-benar mendekat. Serangan sebelumnya memang efektif, tapi masih jauh dari mengalahkan lawan sepenuhnya. Dengan kekuatan Diddy yang jelas tidak cukup untuk menghancurkan lawan, hampir mustahil menangkap titik vital lawan. Satu-satunya pilihan adalah bertahan dengan solid dan menguras energi lawan.
Orang lain mungkin akan kehilangan kesabaran, tapi Diddy tidak. Serangannya murni berasal dari insting tubuh, harus menjatuhkan lawan. Hal yang tampak merepotkan bagi orang lain, baginya hanyalah langkah prosedural. Berapapun jumlah tentakelnya, dengan pengurasan energi seperti ini, Xiao You pasti akan kehabisan tenaga oleh Diddy. Teknik gelombang diam ditambah serangan ultrasonik yang sederhana ini benar-benar sulit dihalangi, dan sangat menguras tenaga.
Kao terus menerus bersorak kegirangan. Memukul lawan sampai tertekan memang gaya khasnya, baru terasa mantap. Menyerang adalah pertahanan terbaik, membuat lawan ketakutan setengah mati. Sayangnya, Kaisar justru merasakan sesuatu yang tidak beres. Meski Diddy terus-menerus mendominasi, ia tidak bisa mengubah keunggulan itu menjadi kemenangan. Kondisi yang berlarut-larut seperti ini bukanlah fenomena yang baik. Lagipula, mundurnya lawan sangat terpola, sudah berputar berkali-kali mengelilingi satu titik pusat... Ada yang tidak beres di sini!
Xiao You yang terus melarikan diri terlihat kehabisan energi, bahu yang terbuka hanya pulih setengah, dan tubuhnya sesekali menjatuhkan benang transparan. Namun Diddy tetap tak bisa mengalahkannya dalam satu serangan. Mengalahkan ahli yang sengaja menghindar bukanlah hal mudah.
Mata hijau bercahaya Xiao You tiba-tiba berkedip-kedip. Mulutnya menganga. Diddy yang sedang mengejar seperti menabrak dinding, tiba-tiba terhenti. Di saat itu, sekeliling Diddy tanpa disadari telah dipenuhi benang transparan. Diddy yang mentalnya terguncang tak sempat menggunakan serangan ultrasonik, langsung terjerat ribuan benang.
Perubahan situasi di lapangan membuat Kao dan yang lain terkejut. Demi Dewa Laut! Terjebak benang seperti ini berarti tamat. Satu-satunya cara adalah menyerah. Ini bukan tali biasa yang bisa dilepas mudah. Begitu berhasil menyerang, ribuan benang segera menyelimuti Diddy. Bercahaya-cahaya titik terang mengalir melalui benang menuju tubuh Xiao You, memulihkan cedera tubuhnya dengan cepat.
Inilah Teknik Penelanan yang menakutkan: merugikan orang lain untuk keuntungan diri sendiri!
Tapi kemampuan Xiao You jelas belum matang. Konon jika dilatih sampai tingkat mahir, energi lawan bisa diserap dalam sekejap. Teknik ini sangat cocok untuk ras ubur-ubur dengan fisik setengah energi.
Kaisar segera berdiri, ini bukan main-main. Jika terlalu lama, nyawa bisa melayang. Tapi pertandingan memiliki aturan: siapa pun tak boleh mengganggu. Pelanggaran ringan akan diskualifikasi, berat akan diserahkan ke pihak lawan. Barisan penyihir menghalangi jalan, mustahil masuk. Saat itu, tubuh Xiao You menipis seperti selaput dan menyelimuti Diddy sepenuhnya.
Bahaya sesungguhnya!
Bola air terkompresi Kaisar sudah terbentuk. Saat hendak menyerang, perubahan aneh terjadi. Perubahan halus ini membuat Kaisar berhenti tepat waktu, sekaligus menahan Kao yang sudah mengangkat kapak hendak menyerang.
Sinar ungu menyala di pinggang Diddy yang terbelit tentakel. Tentakel yang tak bisa dilepas dengan tenaga itu tiba-tiba meleleh seperti salju. Sebelum Xiao You sempat menghindar, Diddy sudah menerjang lurus. Sinar ungu menembus tubuh Xiao You, menyedot energi berbentuk substansi yang lenyap di telapak Diddy. Wajah pucat Diddy langsung segar kembali, lebih bercahaya dari sebelumnya.
Xiao You yang tertembus kehilangan bentuk serangan semi-transparannya. Tubuhnya kembali padat dan terjatuh ke tanah... Ini kondisi khas ubur-ubur yang kehilangan banyak energi.
Diddy memandang lawannya yang tergeletak tak bergerak, tersenyum lebar sambil menjilat bibir. Peserta ubur-ubur Xiao You kehilangan kemampuan melawan—tersingkir.
Kemenangan tak terduga, mutlak tak terduga.
Bagaimana mungkin sosok Xiao You yang sudah lama terkenal bisa kalah di tangan anggota Suku Lumba-lumba yang lemah dan sama sekali tak terkenal sebelumnya. Itu pun kekalahan yang begitu telak... begitu misterius.
Tapi fakta tetaplah fakta. Diddy menang dengan cara yang membingungkan banyak orang. Padahal saat itu dia sudah seperti terjebak situasi mati, tapi seberkas sinar tiba-tiba muncul dan situasi langsung berbalik. Apalagi ada sesuatu yang bisa melumpuhkan kemampuan melawan Ubur-ubur?
