Gelombang Tenaga? Pasti bukan. Jika titik vitalnya kena, tubuh Ubur-ubur akan langsung tercerai-berai. Tapi kondisi Xiao You hanya kehilangan banyak energi, paling-palis cedera parah. Lalu jurus apa yang bisa membuat Ubur-ubur yang ahli menyerap energi terpukul seketika?
Tak ada yang paham. Karena terhalang pandangan oleh tubuh Xiao You, Kaisar pun tak melihat jelas. Tapi saat itu pasti ada kilatan cahaya aneh yang muncul.
Tapi di momen itu, Lilith dari Suku Lumba-lumba, Elina dari Suku Naga Laut, Roridaman dari Suku Hiu, merasakan keakraban. Kao yang selalu membawa senjata suci di punggungnya merasakan getaran lebih kuat – kapak perangnya jelas bergetar.
Setiap usai menang, Diddy selalu bersikap sama. Bukan antusiasme berlebihan, tapi senyumnya sedikit lebih cerah dari biasa. Dia membungkuk hormat ke segala penjuru, sama sekali tak memandang lawan, seolah baru selesai berakting dalam sebuah drama.
Melihat Diddy di atas panggung, peserta yang tersisa tanpa alasan merasakan dingin menggigil,... Bocah ini manusia atau bukan sih?!
"Bos, hari ini boleh makan lebih banyak nggak? Agak lapar."
Diddy bertanya sambil malu-malu memperlihatkan jari kelingkingnya.
"Hmm, tentu saja tidak masalah."
"Hihihi, Diddy, sini, biar Kak Kao lihat. Jangan lari! Kamu sembunyikan apa di badan? Cepat tunjukkan! Jangan kabur, Mars aja sudah dibebaskan!"
Begitu melihat Kao beraksi garang dengan senyum mesum mendekatinya, Diddy langsung kabur bersembunyi di belakang Yisa.
Braaak~~~
Kao teman sekelas terjengkang jatuh di debu, penonton segera menjauh dengan wajah panik menjaga jarak aman, memandang tak percaya ke arah Yisa.
Demi Dewa Laut, setelah dicari-cari ternyata ahli sejati ada di sini. Death Smile pun minta bantuannya. Kapak Raja Kao tak berkutik dihajar bangku cadangan si perempuan garang ini. Bahkan Kaisar Caesar reflex mencari sudut aman.
Perempuan macam apa ini asalnya?
Mungkin menyadari tatapan aneh orang sekitar, Yisa buru-buru berlagak lemah lembut malah membuat orang-orang pada kabur. Marahnya Yisa menghajar Kao dengan beberapa tendangan keras sampai puas. Andai bapak tua keluarga Kao melihat anaknya begitu memalukan, pasti akan direbus jadi sup She'ou tiga cangkir.
Setelah beberapa saat, Kao baru bangun sambil mendengus-dengus dari lantai, menepuk-nepuk debu di tubuhnya, "Putri bangsawan, pelan-pelan. Baju ini masih baru, baru dipakai sekali. Diddy, jangan kira dengan dukungan Yisa kau bisa kabur. Mengakulah jujur. Tadi kapakku memberitahu... Wanita terhormat, wanita terhormat, aku berhenti bicara."
Yisa dengan elegan mengusap rambutnya, "Kita lanjutkan di dalam. Ini bukan tempat yang tepat. Mari kita lihat penampilan lawan dulu."
Dua pertandingan berikutnya adalah antara Loradman dan Roye. Keduanya adalah rival utama. Roye dari Suku Naga Laut meski hanya peringkat 6, reputasinya paling gemilang. Gelarnya sebagai ahli terbaik generasi muda Suku Naga Laut membuatnya tak boleh diremehkan. Meski turnamen kali ini diwarnai kejutan dari ras-ras lain yang meruntuhkan monopoli Suku Naga Laut, akumulasi reputasi bertahun-tahun tak mudah luntur. Grup penggemar wanitanya tetap yang terbesar. Elegannya Xiao Bote, kejutan Kaisar, ataupun kharisma Loradman tak mampu menyainginya.
Lawan Roye adalah petarung dari keluarga kerajaan Daus yang disebut-sebut sebagai ahli kedua setelah Lily. Posturnya jauh lebih besar dan kekar dibanding Diddy yang kekurangan gizi. Jika dibandingkan dengan Diddy yang selalu ceria, petarung ini lebih menampilkan aura dan sikap kesatria layaknya ahli sejati. Berhadapan dengan Roye, semangat tempurnya sama sekali tak kalah.
Namun tak diragukan lagi dalam hal popularitas, ia sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan Roye. Begitu Roye naik panggung, langsung memicu teriakan histeris tak terhitung. Saat jubahnya berkibar, jeritan penggemar wanita bisa membelah langit.
Siapapun yang dihadapinya, Roye selalu tampil santun dan penuh percaya diri. Namun tanpa disadari, ini justru menjadi tekanan tersendiri. Setelah menyaksikan performa menakutkannya Diddy dari suku Dausos, beberapa orang yang iri pada Roye berharap pria itu dari suku Dausos melanjutkan kemenangan tak terduga hari ini.
Entah apakah terpengaruh oleh Kaisar, sejak awal Roye langsung mengerahkan aura naga bawaan-nya hingga puncak. Serangan ultrasonik Suku Dausu Dolphin sama sekali tidak mempan terhadap Suku Naga Laut yang terbungkus aura naga ini. Penggunaan serangan area terhadap lawan yang ahli serangan individu jelas pemborosan. Meski gelombang energinya cukup mematikan, sayangnya pertahanan Suku Naga Laut jauh lebih kuat dari tubuh rapuhnya. Peserta dari Suku Dausu ini mungkin cukup hebat di kalangan sukunya, tapi menghadapi Roye hanya bisa pasrah. Hanya di awal sempat merepotkan Roye, setelah belasan jurus, situasi sepenuhnya dikuasai Roye. Pada jurus ke-36, tubuhnya langsung terlempar dari panggung oleh aura naga Roye. Pertarungan ini layak disebut cepat, presisi, dan memuaskan - tentu bagi penonton biasa. Tapi bagi teman sekelas seperti Kao yang mulutnya kurang sopan, dia terus menggerutu mencaci sampahnya Suku Dausu yang bahkan tak sempat melihat 50% kekuatan Roye sudah terlempar. Malu keluarga Dausu habis-habisan. Saat ini Kao malah berlagak seperti anggota Suku Dausu.
Usai memenangkan pertandingan, tanpa sengaja atau tidak, pandangan Roye dan Kaisar bertaut. Makna di baliknya mungkin hanya mereka berdua yang tahu.
Dalam hal mengayunkan popularitas untuk menarik perhatian, dua orang mencuat dalam pertemuan kali ini. Selain Pangeran Kao kita, ada Yang Mulia Lolademon yang reputasi romantisnya cukup terkenal. Menurutnya, "bermesraan tanpa vulgar, suka sama suka, tidak peduli keabadian, yang penting pernah memiliki."
Lolademon yang menduduki peringkat kelima favorit juara tak lupa memamerkan kemampuannya. Lawannya adalah seorang penyihir dari Akademi Edinburgh. Pria ini sama sekali tidak menghargai martabat penonton kandang sendiri. Penyihir malang itu dibuat pusing tujuh keliling hingga akhirnya pingsan oleh sihirnya sendiri, membuat kumut Edinburgh nyaris terangkat marah. Memalukan di kandang sendiri! Andai tahu si lemah ini akan kalah, lebih baik mati di pertandingan sebelumnya. Menyedihkan bertemu Lolademon yang suka mengolok-olok. Tapi kedua kepala sekolah bukan orang baik-baik. Lolademon belum sepenuhnya paham - dendam ini akan terbayar, cepat atau lambat, sepanjang musim.
Begitu pertandingan pagi berakhir, Diddy langsung diculik oleh teman sekelas Kao. Pria ini tidak bisa menahan omongan, dan kebingungannya bisa membuatnya sulit tidur berhari-hari. Katanya rasa ingin tahu wanita bisa membunuh dinosaurus, tapi rasa ingin tahu Kao bisa membunuh wanita itu sendiri.
