Pertandingan semifinal kedua Kolorissio VS Diddy. Meski secara level setara dengan babak perempat final, sebagian besar klan laut menontonnya dengan santai seperti menyantap hidangan penutup setelah makan besar.
Namun tidak semua meremehkan pertandingan ini. Mungkinkah ada yang mencapai semifinal hanya mengandalkan keberuntungan? Keberuntungan memang penting, tetapi kemampuan tim yang memadai tetap harus dimiliki.
Namun perbedaan kemampuan tetap nyata. Jumlah penonton pertandingan ini berkurang setengah, hal yang wajar. Dari enam raja klan laut, hanya Raja Duyung Alexis dan Ratu Douse yang dikonfirmasi akan menonton, raja lainnya tidak hadir.
Sebagai tuan rumah, Alexis tentu harus memberikan perlakuan yang sama kepada semua peserta. Ratu Daus datang karena Diddy. Sedikit menyedihkan, elite klan Daus yang perkasa justru tersingkir di luar arena, sementara Diddy yang diusir malah lolos ke semifinal... itupun mewakili akademi lain.
Bisa dibilang ini adalah perang internal Akademi Putri Duyung. Setelah Kaisar mengalahkan Tsukuyomi, Akademi Putri Duyung telah mengunci kemenangan di turnamen duel kali ini. Pencapaian seperti ini dalam sejarah hanya pernah diraih oleh Akademi Naga Laut di masa kejayaannya. Kini klan Putri Duyung menambah daftar prestasi tersebut.
Ini adalah hari raya sukacita bagi klan Putri Duyung. Setiap warga di wilayah perairan Putri Duyung berjalan di jalanan dengan kepala tegak, seolah-olah merekalah yang memenangkan pertandingan.
Kaisar tidak punya perasaan untuk memikirkan ini... Ada sesuatu yang terasa tidak beres!
Setelah berbincang sebentar dengan Xiao Yao, gadis cantik itu disingkirkan. Rupanya pertemuan ini bersifat rahasia. Meski Xiao Yao sangat tidak rela - kesibukan selama pertandingan membuatnya kehilangan kesempatan untuk dekat dengan Kaisar - namun instruksi Kaisar tetap dilaksanakan dengan patuh.
Tempat pertemuan dengan Ratu Christina bukanlah balai sidang biasa... malah lebih mirip klub pribadi. Apakah akan ada pembicaraan khusus?
Harus diakui ada kekhawatiran. Kaisar tidak tahan tekanan keras, tapi paling takut dengan bujukan halus.
"Pelayan putri duyung yang cantik dan manis menghidangkan teh rumput laut merah Encinas sambil menutupi mulutnya dan pergi sambil tertawa. Saat pergi, dia masih sempat melirik Kaisar. Dari balik pintu sepertinya ada beberapa putri duyung kecil yang sedang ribut mengobrol. Tidak perlu ditanya, pasti objek pembicaraan mereka adalah Kaisar si tampan... Belakangan semakin banyak orang bilang Kaisar tampan, sampai-sampai dia sendiri merasa malu. Dulu sepertinya tidak ada yang memuji ketampanannya. Rupanya pria sukseslah yang punya daya tarik. Sayangnya semua itu hanya permukaan. Pertemuan mereka di gudang bawah tanah yang gelap gulitalah yang bisa disebut takdir. Pria biasa tanpa apa-apa ini berhasil merebut hati putri Suku Naga Laut yang mulia. Inilah yang selalu mengharukan Kaisar dan dipertahankannya mati-matian."
Tidak lama menunggu, Ratu Christina tiba. Dari ekspresi wajah sang ratu, Kaisar tidak bisa membaca apapun.
"Pertama-tama selamat, Kaisar. Prestasimu adalah kebanggaan bangsa putri duyung kami."
"Terima kasih Yang Mulia Ratu. Saya akan berusaha sebaik mungkin."
"Apa rencanamu setelah forum pertukaran ini?" Wajah Ratu Christina mulai menampakkan senyuman.
"...Saya belum memikirkannya. Mungkin seperti biasa, menyelesaikan studi."
Mendengar jawaban Kaisar, Ratu Christina tak bisa menahan senyum manisnya, "Bodohnya! Bagaimana mungkin Lao Jiao dengan jurus-jurus terbatasnya bisa mengajarimu? Seluruh klan laut ini mungkin sudah tidak ada yang berani mengklaim punya kualifikasi untuk mengajarimu."
Christina benar-benar menyukai anak ini dari hati. Dia tidak memiliki kesombongan seperti kebangsawanan pada umumnya. Meskipun para bangsawan selalu bersikap sopan di hadapannya, ada perasaan tertentu yang tak bisa disembunyikan. Kaisar juga tidak seperti rakyat biasa yang kurang percaya diri. Karakternya benar-benar seimbang dan berpendirian kuat, namun kesan sehari-harinya sangat santai. Inilah syarat yang harus dimiliki seorang pemimpin sejati. Orang yang selalu tegang akan kelelahan sendiri, sementara yang terlalu santai pasti akan menghadapi masalah.
Tanpa putra mahkota, harus dicari orang yang tepat untuk membantu Clarisse menjadi Ratu Putri Duyung. Ini bukan hal aneh di keluarga kerajaan. Seperti suku Doth di generasi ini yang dipimpin ratu. Meski Kaisar terlihat sendirian, kenyataannya tidak demikian. Belum lagi kemampuan tim dan pengaruhnya secara pribadi. Lihat saja orang-orang di sekitarnya. Sebagai Ratu sebuah kerajaan, mustahil Christina tidak menyelidiki informasi-informasi ini.
Zhebie awalnya berasal dari wilayah perairan Putri Duyung. Namun karena masalah keluarga dan pengkhianatan tunangannya, dia mengembara sendirian. Entah bagaimana bertemu dengan Dewa Busur, menjadi penerus Busur Bakuretsu Monaluo generasi baru. Dirinya sendiri adalah pelayan yang membuka jalan, kemampuannya tak perlu diragukan lagi.
Diddy dari suku Doth. Konon tidak memiliki keluarga. Belati Penggoda Siwaro-nya juga misterius asal-usulnya. Tapi jelas sudah mendapat pengakuan senjata suci. Ada rumor bahwa dia adalah Dark Doth yang muncul sekali dalam seratus tahun, meski belum ada bukti nyata. Kemampuan yang ditunjukkannya sekarang sudah cukup membuatnya disegani di klan laut. Penusul sejati yang lahir dengan bakat alami.
Batistuta, keturunan Ras Dinosaurus Purba, terlahir dengan energi tempur alami, merupakan jenderal tak terbendung di medan perang. Diselamatkan oleh Kaisar dan mengabdi seumur hidup.
Ketiganya adalah bakat militer. Menguasai satu orang setara dengan ribuan pasukan. Namun jelas, berbagai bangsawan dan keluarga kerajaan telah mencoba, tapi ketiganya tetap tidak menghiraukan. Semua menunggu keputusan Kaisar. Nilai Kaisar terlihat jelas. Bukan keluarga kerajaan lain tidak ingin, tapi klan Naga Laut, Putri Duyung, dan Paus telah mengeluarkan pernyataan. Yang lain tidak berani mengambil tindakan sebelumnya!
Kao, Pangeran She'oubei, kemampuan pribadi cukup baik sebagai penerus senjata suci. Kuncinya adalah kekuatan di belakangnya. Kini She'oubei termasuk salah satu klan terbesar di antara rakyat jelata klan laut, tidak seperti Feishi yang terpecah. She'oubei selalu sangat bersatu. Dalam situasi saat ini, ini kekuatan yang tidak bisa diabaikan. Hubungannya dengan Kaisar juga luar biasa, yang akan langsung mempengaruhi arah politik She'oubei.
Yisa, terkonfirmasi dari Keluarga Carol tapi identitas aslinya tidak terlacak. Dari gaya bertarungnya, diduga berasal dari salah satu faksi penguasa keluarga. Kemungkinan Yisa adalah bagian tim peninjau yang dikirim Keluarga Carol. Keluarga pedagang besar seperti ini demi kepentingan sendiri akan memilih pendukung di berbagai era. Entah kenap Kaisar juga terpilih. Jika Kaisar menikahi putri duyung, rencana ini akan terwujud.
Kekuatan yang dibawa Kaisar sulit dibayangkan. Setidaknya dalam lima puluh tahun ke depan, klan Putri Duyung akan sangat makmur.
“Ratu, ini... mungkin akan pergi mengembara.”
“Hehe, kamu adalah teman Clarisse, di sini juga bukan acara resmi, panggil saja aku Tante Clarisse.”
Kaisar tertegun,... sosok ibu? Sepertinya dalam hidupnya tak pernah ada. Mardon yang membesarkannya berperan sebagai ayah sekaligus ibu, tapi bagaimana mungkin seorang lelaki apalagi Magister Sihir bisa merawat orang? Hampir seluruhnya Kaisar tumbuh sendiri, paling-paling ditambah dengan para monster laut tingkat super di Zona Kematian Bermuda.
“Ada apa, apakah aku tidak memenuhi kualifikasi?”
“Tidak, bukan, tidak apa-apa. Hanya teringat ibu yang belum pernah kutemui.”
Lelaki sekuat apapun punya sisi lemah. Seringkali Kaisar sudah melupakannya, seolah ia terlahir dari batu, terutama kini setelah dewasa.
Melihat Kaisar yang matanya kemerahan, naluri keibuan Clarisse tersentuh. Pemuda yang perkasa di medan perang ini, kini tampak begitu pasrah.
Clarisse tak kuasa menahan diri. Ia mendekatkan kepala Kaisar ke dadanya, membelai rambut hitamnya perlahan. “Bodoh, pasti ada alasan berat yang memaksanya. Percayalah, tak ada ibu yang tak menyayangi anaknya. Mungkin itu pilihan sulit terbaik untukmu.”
“Kalau masih kecil, mungkin Kaisar akan menangis sejadi-jadinya. Tapi sekarang dia sudah dewasa, mentalnya sangat kuat. Jika bukan karena tersentuh oleh sinar kasih sayang ibu dari Christina, kejadian ini takkan membuatnya seperti ini.”
“A-ah, Tante, aku sudah baik-baik saja.”
Melihat Kaisar yang agak memerah, Christina tak bisa menahan tawa. Sungguh menggemaskan! Pantas saja Clarisse sangat menyukainya. Lelaki seperti ini memang langka sekarang. Ia tak bisa tidak mengagumi ketajaman mata putrinya yang bisa menemukan orang yang luar biasa ini sejak dini.
“Hari ini panggilmu sebenarnya ada urusan penting. Bagaimana pendapatmu tentang Clara?”
Kaisar tertegun. Dia bukan bego, tentu menangkap makna tersirat. Hatinya berdebar. Bagi orang lain, mungkin akan langsung pingsan bahagia mendengar pertanyaan Ratu. Tapi bagi Kaisar, ini benar-benar dilema, terutama terkait perasaannya pada Clara yang masih belum pasti.
Berhadapan dengan Ratu Christina, Kaisar merasa sulit untuk menipu. Dia juga tak mau mengecewakan orang yang pertama kali memberinya kehangatan layaknya ibu ini.
“Tante Christina, Putri Clara tak diragukan lagi adalah salah satu perempuan tercantik di klan laut. Dia ceria, baik hati, suaranya bisa membuat siapa pun terpesona.”
“Hehe, yang kau sebutkan itu perasaan semua orang. Yang kutanyakan adalah perasaanmu sendiri.”
"Tante, dengarkan dulu ceritaku." Beberapa hal tidak bisa disembunyikan, dan demi tidak menyakiti Clarisse, ia merasa jujur adalah yang terbaik. Tidak ada kebohongan yang lebih mudah dipahami daripada fakta.
Ratu Christina juga penasaran. Hanya dia yang masih punya mood bercerita di saat seperti ini. Tapi ia sangat ingin mendengar kisah dari dalam hati anak misterius ini.
Kaisar berhenti sejenak, menceritakan pertemuan dan reuninya dengan Elina dengan detail. Pertemuan pertama nyaris merenggut nyawa sang putri, sementara klan kerajaan tetap memegang janjinya untuk terus menunggu - termasuk pertemuan pertamanya dengan Clarisse. Tentu saja nama-nama disembunyikan.
