Rijkaard tidak tergoyah oleh kesalahannya sendiri. Orang itu adalah guru sekaligus ahli Saint Domain, secara mental dia memiliki keunggulan mutlak, tapi tidak boleh diremehkan seperti ini.
"Hehe, Guru, saya membawa seorang teman dari tempat kematian rahasia. Kemampuan Guru patut dihormati, maafkan kelancangan murid!" Rijkaard mulai merasakan tekanan mental. Awalnya melihat usia lawan memang sulit menghormati, tapi setelah bertarung semuanya menjadi jelas.
Ruang bergetar disertai teriakan dahsyat.
Auuuu~~~~
Suara naga menggelegar, seekor naga kuning tanah muncul di belakang Rijkaard, membuat para pelajar mundur ketakutan.
"Astaga, naga! Naga! Senior bisa membawa pulang naga! Dewa, Ksatria Naga!"
"Luar biasa keren! Hidup Senior!"
Sorak kekaguman nyaris sepenuhnya untuk Rijkaard. Memang naga selalu menjadi simbol kekuatan, ksatria yang menaklukkannya adalah prajurit manusia. Manusia memang makhluk aneh - mereka suka menggunakan barang kuat untuk membuktikan nilai diri.
“Guru Zhebie, lihatlah, itu naga! Tidak semua orang bisa melakukan ini. Menaklukkan naga membutuhkan kombinasi kecerdasan dan kekuatan. Kerajaan Cagliari kita kembali mendapat seorang Ksatria Naga!”
Melihat ekspresi sombong Yang Jingyi, Zhebie tak bisa menahan senyum. Guru ini benar-benar unik, seperti ayam jago yang terus mencari masalah dengan semua orang.
“...Guru Zhebie, apa Anda sedang mengejekku?” Mata Yang Jingyi membelalak, sepasang mata indah yang memancarkan kemarahan. Ternyata Zhebie ini satu frekuensi dengan Kaisar, sama-sama menyebalkan.
“Tidak, sama sekali tidak.” Zhebie tentu takkan berdebat dengannya.
“Hmm, Guru Yang, jangan dipermalukan di depan umum. Ini cuma naga kelas rendah, kadal besar biasa. Bagi Kaisar dan Guru Zhebie, menaklukkannya semudah membalik telapak tangan.” Kepala Sekolah di samping tak tahan lagi. Jika dibiarkan, muka institusi akan tercoreng.
“Kadal besar? Yang Mulia Kepala Sekolah, ini adalah Naga Beracun! Meski bukan kelas tertinggi, setidaknya level menengah. Lagipula ini sudah naga dewasa!”
Yang Jingyi tak peduli status kepala sekolah. Kebenaran akan menang di mana pun, kesalahan akan terhambat di mana-mana. Masak naga disebut kadal?
Kepala Sekolah mulai kewalahan, “Lupakan perkataanku tadi.”
Melihat atasan sendiri makan hati, Zhebie mengatupkan giginya kuat-kuat. Jika tak bisa melawan, setidaknya bisa menghindar?
Naga itu memandang merendahkan ke arah manusia kecil yang tak berarti, sementara kehadirannya benar-benar membuat darah para pelajar mendidih. Ksatria naga, nama yang begitu mulia!
Naga beracun, tepatnya naga kelas menengah. Napasnya mengandung racun korosif, kecerdasannya biasa saja, tidak termasuk klan naga yang kuat. Kecepatan terbangnya juga relatif lambat, biasanya tinggal di daerah beracun. Namun darah naga itu sendiri merupakan obat penawar racun yang sangat baik. Tapi bagaimanapun juga, Rijkaard bisa membuat kontrak dengannya sungguh prestasi luar biasa. Seringkali naga lebih memilih mati daripada membuat perjanjian seperti ini. Delapan puluh persen pasti ada kejadian tak terduga. Tapi apapun itu, Rijkaard benar-benar mendapatkan penolong yang hebat.
Kaisar menengadahkan kepala, memandang makhluk besar ini. Rijkaard semakin menarik, tapi barang ini sama sekali tidak akan membantunya.
Kaisar melangkah maju. Naga beracun yang tadi mengaum tiba-tiba menutup sayapnya dan mundur ketakutan. Rijkaard yang sedang bersiap menyerang bersama naga itu tertegun oleh situasi tak terduga ini... Bagaimana mungkin naga memiliki sesuatu yang ditakuti? Bahkan jika lawannya adalah ahli Saint Domain sekalipun, tidak mungkin bisa memaksa klan naga yang sombong untuk mundur!
Yang lain juga paham prinsip ini. Naga adalah makhluk sombong yang hampir tidak takut apapun. Jangan-jangan ini kecelakaan?
Tentu saja bukan kecelakaan.
Karena Kaisar melangkah maju lagi, kali ini naga beracun hampir oleng mundur selangkah, sayapnya menarik diri ke belakang dengan kencang.
Kecuali Zhebie, semua yang lain tertegun termasuk Kepala Sekolah. Belum pernah terdengar Saint Domain bisa membuat naga ketakutan.
Tentu bukan karena kekuatan Saint Domain. Di tubuh Kaisar ada berkah Phoenix dari Empat Makhluk Suci - makhluk mengerikan di puncak rantai makanan. Aura magis Raja Naga Sihir klan naga masih melekat, bahkan menyisakan aroma kuat Raja Naga Merah. Mana mungkin naga beracun kecil bisa menolak ketiganya sekaligus? Kebetulan level naga ini persis berada di titik rentan terhadap aura-aura tersebut.
Kaisar membelalakkan mata... Naga beracun itu plok! Runtuh ke tanah. Sepi mencekam di lapangan. Banyak ahli dan orang aneh pernah mereka lihat, tapi yang se-menakutkannya Kaisar ini? Walau dia ahli Saint Domain, mana ada ahli Saint Domain yang bisa membuat naga kolaps ketakutan sampai sama sekali tidak mau bergerak?
"Perasaan yang didapat Rijkaard dari naga beracun hanya satu: ketakutan tak bertepi, ketakutan kompleks. Seolah-olah orang di hadapannya adalah setan pemangsa naga. Faktanya hampir benar, hubungan Fenghuang dengan klan naga memang buruk. Naga Sihir dewasa adalah pembunuh alami naga, mantra pembunuh naga mereka tak tertandingi. Selain Naga Emas, hampir tak ada yang bisa melawan mereka.
Nasib sial sang naga ini memang harus disesali, bertemu dengan bintang sial seperti ini.
Rijkaard menelan ludah, tak bisa berkata-kata. Bukan berarti dia tak berpengalaman - selama sebulan lebih bertahan di A-level, apa yang belum dia lihat? Saat itu naga beracun ini sedang dikepung beberapa monster ular, dia yang menyelamatkannya. Klan naga paling enggan berhutang budi, kesempatan langka ini berhasil direbut Rijkaard. Di A-level, naga beracun ini hampir setara dengan terminal, tapi bisa ketakutan seperti ini di hadapan manusia.
Saat ini, mata Kaisar terlihat memiliki tekanan magis yang mengerikan.
"Teman sekelas Rijkaard, lebih baik kau simpan itu. Jika tidak, akan sulit pulih." Kaisar mengingatkan. Naga ini terlihat lesu ditekan qi-nya, efek buruk akan muncul jika dibiarkan lama.
Rijkaard secara refleks menarik kembali naga beracunnya, awalnya masih ada sedikit keinginan pamer - lagipula pemuda mana yang bisa menghindari hal ini. Ia sendiri sangat bangga bisa menjadi ksatria naga, siapa sangka baru mulai sudah tertekan habis-habisan.
Saat ini memandang Kaisar bagai menghadapi monster yang tak terduga kedalamannya.
"Kalau kau tidak menyerang, biar aku yang mulai dulu."
Setelah berkata ia tak bergerak, tapi Rijkaard di seberang tiba-tiba merasakan kekuatan dahsyat dari bawah kakinya, buru-buru melompat ke udara. Tempatnya semula telah meledak membentuk lubang besar.
Para pelajar tertegun, taktik apa ini? Secara kasat mata bahkan tak ada gerakan, namun kekuatan tak kasat mata seolah mengejar Rijkaard dengan serangan bertubi-tubi, membuatnya tak berani mendarat. Zhebie mengangguk penuh kekaguman. Segala keterampilan yang dilihat Kaisar hampir pasti akan dikuasainya dalam waktu singkat, termasuk teknik rahasia suku Doth. Pemahaman Kaisar tentang esensi kekuatan telah mencapai tingkat kesadaran yang tak terbayangkan orang lain.
Rijkaard semakin murung, ia tak pernah menemukan jurus misterius seperti ini, sama sekali tidak tahu dari mana serangan itu datang. Tapi tak bisa terus-terusan tertekan. Saat berputar di udara dan mendarat, bukan kakinya yang menyentuh tanah melainkan ujung pedang yang menjejak titik pusat. Terbang tinggi dengan qi perak menyala sepenuhnya, kedua tangan menggenggam pedang sambil berteriak keras. Sorotan energi pedang perak menyorot ke arah Kaisar.
Tingkat kesadaran menembakkan qi tempur sebagai serangan!
Dan begitu mahir tanpa paksaan sedikit pun, energi tempur juga tidak melemah signifikan meski ada konsumsi besar tiba-tiba. Perlu diketahui tidak semua orang memiliki sistem siklus energi tempur seperti Kaisar. Energi qi yang terpancar keluar secara berlebihan mudah menyebabkan pertahanan langsung menurun drastis. Begitu tidak efektif, yang menanti adalah pukulan mematikan.
Pancaran energi tempur Rijkaard ada dasarnya, ini dirancang khusus oleh Yang Jingyi. Efek serangan sembarangan dan terkoordinasi jelas berbeda. Tugas Yang Jingyi adalah memaksimalkan setiap partikel kekuatan untuk mencapai efek serangan optimal.
Melalui perhitungannya, keunggulan serangan pasti melebihi pertahanan. Menghadapi lawan dengan energi tempur lebih kuat, umumnya orang memilih bertahan. Tapi menurutnya itu hanya menunda kekalahan. Serangan adalah cara meraih kemenangan dalam bahaya. Dengan jurus Tarian Pedang Lingbo (Guru Besar Yang memaksakan hak penamaan) ini, Rijkaard beberapa kali menyelamatkan nyawa kecilnya. Energi pedang yang terus-menerus sebanyak 75 tusukan - ini batas maksimal sesuai kondisinya, sekaligus kekuatan serangan mutlak yang dihitung Yang Jingyi untuk menaklukkan ahli dengan energi tempur dua kali lipat lebih kuat.
Ini hasil kalkulasi detail, termasuk perbedaan waktu tipis dalam sudut serangan beruntun.
Semburan energi pedang menghujam Kaisar, menghancurkan batu-batu hingga beterbangan. Dari 75 tusukan, 12 untuk mengganggu lawan, sisanya serangan sambung-menyambung tanpa jeda, mematikan kesempatan balas dendam.
Qi tempur di tubuh Rijkaard menurun drastis. Setiap menggunakan jurus ini hampir seperti bermain dengan nyawa. Saat menghadapi Anumenon sebelumnya, orang itu sempat dibuat kewalahan. Sebenarnya ada syarat awalnya, yaitu beberapa tusukan pertama tidak akan dihindari oleh lawan.
Kaisar juga melakukan kesalahan yang sama seperti Anumenon. Sebenarnya bukan kesalahan, mengingat satu adalah senior dan satu lagi adalah guru. Tidak pantas menyerang murid secara memaksa. Tapi jurusnya ini cukup efektif.
Kaisar sedang merasakan langsung dengan tubuhnya sendiri. Meski qi tempurnya lebih lemah, serangan yang dilancarkan justru mencapai efek optimal. Detail desain manusia memang luar biasa. Sedikit perbedaan waktu yang diciptakan tepat, setiap kali dia ingin menghindar selalu ada gangguan. Kecepatan pergerakan lateral berkurang, mustahil menghindari serangan inti. Ck ck.
Sambil menganalisa dia berpikir: Jurus ini memaksimalkan efek serangan dengan mempersempit jarak, mirip versi diperbesar dari dua lapis tenaga. Masih ada perbedaan dengan jurus Styralia. Teknik andalan ahli sejati tidak takut terputus. Sedangkan jurus ini jika satu link saja salah, efeknya langsung hilang. Sebenarnya dengan kekuatan Saint Domain, bisa terlempar secara paksa.
Tapi itu tidak menarik. Hanya dengan merasakan sendiri kekuatan jurus, versi perbaikannya bisa lebih efektif digunakan melawan orang lain. Tak peduli lawan kuat atau lemah, selama ada yang bisa dipelajari, Kaisar tidak pernah melewatkan.
