Raikkonen yang mudah terpancing ini membuat Carasso pun merasa heran. Tidak ada perubahan apapun dari lawannya, seolah-olah sudah bulat tekad untuk bertarung fisik. Ck ck, aneh sekali. Kekuatan tubuh Suku Naga Laut memang termasyhur di Maya. Meskipun usia Carasso sedikit lebih tua dari Raikkonen, proses penuaan Suku Naga Laut sangat lambat. Jauh sekali sebelum kekuatan Carasso mengalami kemunduran. Saat ini Carasso justru berada dalam puncak performa.
Tapi mungkinkah Jian Sheng Raikkonen yang sembrono? Terutama dalam pertarungan seperti ini.
Semua orang tahu pasti Raikkonen punya rencana, tapi tidak ada yang tahu. Salah! Mungkin ada satu orang yang tahu, yaitu Mida Blasuo!
Sejak pertarungan dimulai, matanya tak lepas mengikuti jalannya pertarungan. Jika bukan karena Markus yang menghalangi serangan untuknya, bocah ini sudah tewas diterjang energi pedang.
Dua badut Markus juga tahu saat ini tidak boleh banyak bicara, kalau tidak bisa-bisa dihabisi orang. Melihat guru berada dalam bahaya, tiba-tiba wajah Mida Blasuo menunjukkan semangat yang membara.
"Jurus pamungkas Gurunya akan digunakan!"
Meski garis keriput di wajah Raikkonen tidak banyak, tapi rambut putih masih ada, dan waktu tak bisa dihalangi. Namun keajaiban terjadi, wajah Raikkonen perlahan menjadi muda kembali. Bukan ilusi, tapi benar-benar meremajakan diri!
Rambutnya menghitam, keriput di wajah lenyap total, kesan tuanya pun hilang. 100% kondisi tempur terbaik usia 20 tahun!
Bruuum...
Energi emas Raikkonen melonjak drastis, meledakkan kuncian antara mereka berdua.
Melihat Raikkonen yang semuda ini, bahkan Raja Naga Laut pun terkejut. Carasso yang sudah berpengalaman pun belum pernah melihat taktik seperti ini - membalikkan alur kehidupan.
"Jangan ditertawakan, untuk bisa bertarung dengan Yang Mulia Raja Naga, tubuh yang seperti ini lebih cocok!"
Suara Jian Sheng Raikkonen bahkan menjadi lebih jernih.
Baik manusia maupun klan laut di bawah panggung tak bisa menahan kekaguman.
"Dia benar-benar berhasil! Mengaktifkan potensi tubuh, mengembalikan fisik ke kondisi tempur puncak dalam sekejap... Ah, dia benar-benar mau mempertaruhkan nyawa!" Markus dan Fama serentak menghela napas.
Mereka adalah sahabat lama Raikkonen. Dulu pernah mendengarnya menyinggung soal ini, tapi tak menyangka benar-benar berhasil dikembangkan: tubuh terbaik, kekuatan terbaik, demi satu pertarungan terhebat.
Tapi membalikkan proses kehidupan pasti ada harganya.
Mata Carasso hanya dipenuhi kekaguman. Raja Naga Laut mendongak ke langit sambil tertawa: "Bagus! Pantas dijuluki ahli terkemuka umat manusia. Baru terasa seru sekarang. Kalau sudah begini, aku juga harus menunjukkan kondisi terbaikku demi menghormati teknik legendarismu!"
Carasso menggenggam erat pedangnya dengan kedua tangan, menundukkan kepala sedikit. Dari tenggorokannya keluar raungan rendah sambil tubuhnya mulai berkontraksi. Aura naga laut terus mengembang dan menyusut secara dramatis, namun total energinya justru meningkat dalam proses ini.
Klan Naga Laut juga memiliki kondisi tempur optimal!
Sepasang sayap naga merekah dari punggung Carasso.
Transformasi Naga Legendaris!
Tubuh Raja Naga Laut kini diselimuti sisik-sisik tambahan. Beberapa bagian tubuhnya mengalami perubahan bentuk menyerupai naga. Bukan hanya fisik, kekuatannya pun bertransformasi!
Raikkonen dan Carasso kini berada dalam puncak kondisi tempur. Ketika Raikkonen mendapatkan kembali vitalitas muda dengan kekuatan dan pengalamannya, daya tempurnya sungguh luar biasa. Sementara Raja Naga Laut yang sudah kuat itu menggunakan Transformasi Naga Legendaris - teknik yang hanya bisa dikuasai genius langka klannya - membuat kemampuannya tak tertandingi.
Di udara, berdiri seorang prajurit emas muda dan manusia-naga yang menggetarkan.
Hah...
Pedang Tumpul dan Pedang Raungan Naga kembali menerjang lawan. Kecepatan dan kekuatan mereka meningkat lagi secara tak terduga. Kao sampai tak menyadari kacang di tangannya nyaris masuk hidungnya. Kaisar juga tak berkedip mempelajari gerakan Carasso - dia tahu cepat atau lambat pertarungan dengan Carasso pasti terjadi!
Meskipun Jian Sheng Raikkonen menggunakan teknik dewa seperti ini, Raja Naga Laut masih mendominasi. Mantra rahasia sang Raja Naga mampu mengguncang langit dan membuat arwah menangis, sesuatu yang tak bisa ditandingi manusia.
Carasso yang menggunakan Transformasi Naga Legendaris mendapatkan aura kegarangan klan naga. Pertarungannya semakin ganas, jejak geraknya semakin misterius. Bagaimanapun, sepasang sayap naga telah ditambahkan. Yang lebih mengerikan, sayap naga itu bahkan bisa menggunakan sihir angin!
Suku Naga Laut juga ahli sihir-sekaligus-prajurit! Jangan pernah melupakan hal ini!
Namun Jian Sheng Raikkonen tetap tenang tanpa takut. Inilah level kultivasi seorang Jawara Pedang puncak, sesuatu yang kurang pada Kaisar. Keberanian Kaisar melebihi ketenangannya - ini perlu ditutupi dengan pengalaman dan waktu. Seberapapun ganasnya serangan Carasso yang bergelombang, Raikkonen tetap seperti ombak yang mengalir sendiri, ritme permainannya tak sedikitpun kacau.
Hal paling menakutkan dalam pertarungan antar ahli adalah ketika lawan mengendalikan ritme.
Pedang Raungan Naga menyambar udara. Tangan kiri Carasso tiba-tiba mengeluarkan aura qi tempur yang tajam dari genggamannya, membuat penonton di bawah tertegun... Bukankah ini Mantra Aura Naga Bawaan? Bisakah dilepaskan dengan satu tangan?!
Ancaman yang benar-benar ada di mana-mana. Bayangkan betapa besar ancaman yang bisa ditimbulkan jika dengan mudah menembakkan qi tempur satu tangan seperti ini!
Raikkonen dengan wajah datar, tubuhnya lincah melakukan lari bolak-balik, lolos dari serangan kemudian mengembangkan serangan dengan pedang tumpul secara stabil, sama sekali tidak panik. Dia sangat paham, meski begitu kondisi fisik keduanya tidak akan mencapai imbang. Untuk mengalahkan lawan seperti Carasso, harus bertahan dengan solid.
Carasso terus menjadi penyerang utama, tangan kanan memegang Pedang Raungan Naga, tangan kiri menyiapkan Mantra Aura Naga Bawaan, sayap naganya juga bisa melancarkan serangan sihir pengganggu. Tiga jalur penjepitan secara bertahap mendekati Raikkonen. Dua angin puting beliung memperlambat pergerakan, Pedang Raungan Naga kembali bertabrakan dengan pedang tumpul. Saat Mantra Aura Naga Bawaan Carasso hampir meledak, Raikkonen tersenyum dingin dan melepaskan pukulan.
Jurus Pukulan Langit Emas!
Mantra Aura Naga Bawaan Carasso dipaksa mundur. Keahlian terbaik manusia adalah kombinasi jurus. Sosok seperti Raikkonen si Jawara Pedang pasti memilikinya - ilmu tinju dan pedang digunakan bersamaan!
Dengan dukungan Jurus Pukulan Langit, 13 Tebasan Pedang Tumpul kembali dilancarkan. Jejak gerakan Carasso memang sulit diprediksi, tapi kemampuan analisis Raikkonen juga luar biasa!
Lawan yang sepadan!
Pertarungan mereka sungguh mengubah langit dan bumi, persaingan sengit tak tertandingi. Sejak awal qi tempur terus meroket tanpa henti. Keduanya sama sekali tidak menunjukkan tanda kelemahan energi. Namun sampai saat ini, pengurasan energi mereka sudah sangat masif.
……Lihat saja kondisi menyedihkan Colosseum Neraka ini sebagai bukti.
Keempat raja hanya bisa mematahkan gigi dan menelannya, biaya perbaikan pasti dibagi rata oleh empat keluarga. Jangan berharap bisa menagih ke Raja Naga Laut atau Jian Sheng Raikkonen, anggap saja ini tiket masuk pertarungan.
Meski Raja Naga Laut berusaha menghindar sekuat tenaga, Jian Sheng Raikkonen berhasil menguasai ritme permainan. Tiga Belas Pedang Tumpul telah mencapai batasnya. Teknik pedang berantai seperti ini pasti menciptakan medan energi yang membelenggu lawan, inilah yang paling ditakuti dalam pertarungan antar ahli.
Kini krisis menghampiri Raja Naga Laut, namun anehnya bahkan manusia pun merasa Carasso sang Raja Naga Laut pasti punya cara mengatasinya. Mungkin karena reputasi Carasso yang terlalu besar, atau mungkin karena Suku Naga Laut selalu menjadi simbol dominasi.
Begitu pedang kedua belas menghujam, medan energi terbentuk. Kekuatan dari segala penjuru mulai menghimpit Carasso. Setiap gerakan dihambat dan ditarik oleh kekuatan luar biasa. Meski bisa melepaskan diri dengan kekuatan penuh, masalahnya tak ada waktu sama sekali - gerakannya sudah mengalami deformasi total.
Pedang Tumpul akhirnya mengerahkan sisa kekuatan terakhirnya. Pinggiran pedang tiba-tiba berpendar hitam. Sebenarnya bukan tepi hitam, karena pedang ini memang tak berbilah. Tapi untuk memberikan pukulan berarti pada Carasso, qi tempur saja tak cukup - Raikkonen dan semua yang hadir paham betul!
Pinggiran hitam itu adalah ruang terbelah!
Ruang terbelah yang diciptakan oleh kombinasi qi tempur dahsyat dan senjata suci!
Inilah wajah asli Pedang Tak Bertepi, meski tak memiliki ujung, namun memiliki daya mematikan yang paling menakutkan!
Mata Raja Naga Laut menyipit seketika, ini adalah momen hidup dan mati, namun semua terjadi dalam sepersekian detik. Sudah terlambat baginya untuk bertindak, Pedang Tak Bertepi hampir menyambar turun.
Tiba-tiba, cahaya terang memancar dari mata Raja Naga Laut. Cahaya tentu tak menakuti Raikkonen, namun qi tempur yang disemburkan dari mulut Carasso langsung menghantam kepala Raikkonen. Pada jarak sedekat ini, serangan qi tanpa wujud material jelas lebih cepat sehelai rambut daripada serangan fisik. Entah bisa melukai Raikkonen atau tidak, ini cukup untuk mengulur waktu.
Pertarungan antar ahli hanya ditentukan sehelai rambut. Waktu sesingkat ini sudah cukup bagi Raja Naga Laut.
Raikkonen mengabaikan serangan Mantra Aura Naga Bawaan. Ia sedang berusaha mati-matian, bahkan rela cedera asalkan bisa menebaskan pedangnya ke Carasso - ia yakin ini masih menguntungkan!
Carasso dalam hati memuji. Saat ini ia hanya bisa menghindari titik vital, menggunakan bahu untuk menahan serangan maut ini. Pedang Tak Bertepi merobek aura naga bawaan dengan kasar, menghantam bahu Raja Naga Laut. Sisik naga sekeras apapun pecah bagai kertas tipis, darah naga menyembur. Sementara itu, Mantra Aura Naga Bawaan Carasso juga sampai di kepala Raikkonen. Area ini paling sulit dipertahankan, dan bahkan jika bisa menghalangi qi, gaya benturan ke kepala tetap sangat dahsyat.
Bruuum...
Keduanya terhempas oleh kekuatan orang itu, sekaligus penuh luka!
Raikkonen menerima dampak lebih kecil, tapi kepalanya sempat pusing. Raja Naga Laut mungkin pertama kalinya masih perjaka menerima luka di tangan, sisik naga di bahunya terbelah. Jika ada sedikit melenceng, kepalanya sudah terpenggal.
Keduanya saling memandang, lalu tertawa terbahak-bahak hingga menggema ribuan mil.
Kaisar dapat memahami dengan sangat tahu semangat heroik itu. Keduanya mulai saling mengerti. Dapat dikatakan aspek teknik sudah tereliminasi, selanjutnya adalah pertarungan nasib. Pertempuran sesungguhnya baru saja dimulai!
Raja Naga Laut menekan luka di tangan kanannya dengan lembut. Segera gelembung seperti busa muncul dari luka, darah langsung berhenti. Kemampuan pemulihan yang mengagumkan.
"Lanjutkan."
"Baik!"
Pedang melesat bagai kilat. Keduanya tiba-tiba muncul di tengah arena, saling menghujamkan pedang. Kini hampir tak ada lagi ruang untuk menghindar, yang diuji adalah daya tempur dan kemampuan bertahan.
Tubuh harus menahan energi pedang. Seorang ahli wajib mampu menerima pukulan, sebab kekuatan serangan sehebat apapun akan sia-sia.
Dalam sepersekian detik, darah menetes perlahan.
Baik Raikkonen maupun Carasso.
Pertarungan yang nyaris kejam. Meski berlangsung gila-gilaan, ritme permainan keduanya tetap terukur. Saat menerima serangan, tubuh bagai tak bereaksi. Energi emas dan aura naga laut terus-menerus bertabrakan, menciptakan aura heroik yang dahsyat layaknya pertempuran ribuan pasukan.
Saat itu kecepatan pedang kedua orang mulai melambat, namun kekuatan semakin besar. Setiap tusukan terasa begitu berat. Ini adalah tingkat kesadaran pertempuran yang khusus, hanya mereka yang berada di dalamnya yang bisa merasakannya. Yang bertarung adalah Raikkonen dan Carasso!
Pedang Tak Berujung menghunjam Carasso, Pedang Raungan Naga menusuk Raikkonen. Melalui luka, energi emas dan aura naga bawaan meledak tanpa ampun ke orang itu.
Bruuum... Bruuum...
Keduanya terlempar oleh ledakan lawan, menghujam ke tribun. Area pendaratan langsung membentuk kawah raksasa, menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan setiap serangan. Jika orang lain, sudah pasti tewas seketika.
"Tak ada teknik lagi?" tiba-tiba Zhebie berseru.
"Tidak, seharusnya masih ada. Tapi kondisi Jian Sheng Raikkonen agak bermasalah. Dia mungkin sudah menggunakan 9 poin kekuatan, sementara Raja Naga Laut baru 7 poin!"
Kaisar menjawab dengan refleks, wajahnya serius. Carasso adalah orang terkuat yang pernah dia lihat saat ini, termasuk Raja Duyung dan Raja Paus pun bukan lawannya. Sungguh mengerikan, terutama potensi tak terukur yang dimilikinya. Mantra rahasia klan naga yang termasyhur di dunia, sampai saat ini belum banyak digunakan. Carasso hampir menggunakan taktik manusia untuk melawan manusia!
Dia sedang mempelajari taktik Raikkonen dengan kecepatan tinggi. Kemampuan memahami lawan dalam pertarungan ini benar-benar menakutkan. Kaisar juga bisa melakukannya, tapi apakah bisa dilakukan saat menghadapi level Jian Sheng? Dia sendiri tidak tahu.
Tiga Belas Tusukan Tanpa Celah muncul kembali!
"Tapi Carasso justru melakukan gerakan yang mengejutkan, yaitu Tiga Belas Pedang Tanpa Celah yang persis sama, tak hanya posisinya mirip, efek yang dihasilkan pun serupa."
Raikkonen pun harus mengakui, tak disangka orang itu bisa dengan mudah menembus jurus rahasia yang telah ia pelajari bertahun-tahun hanya dengan melihat sekali!
Tubuh keduanya sama-sama terikat oleh kekuatan lawan, pedang menusuk perlahan, meski ada sedikit perbedaan - Pedang Raungan Naga Raja Naga Laut tidak menghasilkan pembelahan ruang, tapi ini sudah sangat luar biasa.
Pedang kedua orang perlahan bersentuhan, kilat menyambar dari titik kontak, kekuatan pusat yang bergerak cepat langsung menciptakan badai riak yang meledakkan mereka berdua.
Ledakan dahsyat mengguncang seluruh Arena Neraka, kerusakan lingkungan akibat kekuatan ekstrem benar-benar masif.
Setelah badai berlalu, baik Raikkonen maupun Carasso sama-sama berantakan penampilannya. Sungguh tak mudah membuat mereka sampai penuh luka-luka seperti ini.
Merasakan kekuatan terkuras drastis, Raikkonen tahu tak bisa menunda lagi. Teknik rahasia pemulihan ini akhirnya tak bisa dibandingkan dengan Transformasi Naga Legendaris klan naga. Perbedaan antara membalik keadaan dan menyerah pada takdir, waktu yang akan membuktikan.
"Haha, biarkan aku gunakan taktik terakhir untuk menunjukkan hormatku padamu, Carasso!"
"Sama-sama!"
"Serangan mempertaruhkan nyawa dimulai, ini adalah jurus andalan sebenarnya Raikkonen. Kekuatan serangan maut Jian Sheng benar-benar di luar bayangan, dan mungkin ini juga pertama kalinya orang-orang yang hadir menyaksikan pemandangan seperti ini."
Pengalaman di ambang hidup dan mati!
Darah mengalir dari sudut bibir Mida Blasuo. Dia terlalu memaksakan diri. Raikkonen memandang ke bawah, memberikan senyuman terakhir pada muridnya. Ini adalah perpisahan terakhir. Setelah benar-benar bertarung, barulah dia sadar gelar "petarung terhebat klan laut" Carasso memang pantas. Dia masih kurang sedikit. Apakah serangan terakhir ini berhasil atau tidak, tampaknya segalanya akan berakhir.
Tapi dia sama sekali tidak menyesal, bahkan merasa bahagia. Sang murid telah dewasa. Jalan selanjutnya harus dia tempuh sendiri. Semua yang bisa dia wariskan telah diberikan. Serangan terakhir ini adalah hadiah perpisahan untuknya.
"Mida, perhatikan baik-baik! Ini adalah pedang terakhir gurumu!"
Setelah itu, pandangan Raikkonen hanya tertuju pada Raja Naga Laut Carasso - lawan yang layak dihormati. Kekuatan, energi tak terbatas, kekuatan dari jiwa... Berikanlah dia satu tusukan pedang yang sempurna!
Energi emas yang tak terkendali terus meningkat tanpa henti. Kekuatan yang begitu dahsyat mulai mengganggu lingkungan. Arena Gladiator Neraka mulai ambruk. Tekanan kekuatan terlalu besar, bumi bergetar. Orang-orang di luar arena juga merasakan momen penentuan telah tiba. Sunyi senyap, hanya dentuman bumi yang bergema.
Pedang tumpul itu melayang perlahan di udara. Bayangan pedang raksasa terus membesar, hingga akhirnya menelan Raikkonen dalam cahaya gemilang bayangan pedang.
Raikkonen telah menghilang, di udara hanya tersisa sebilah pedang yang memancarkan cahaya keemasan.
Tingkat tertinggi dalam legenda Jawara Pedang——penyatuan manusia dan pedang!
Ini adalah kekuatan terbatas, kekuatan sejati yang melampaui batas dunia material!
Carasso meneriakkan amarah ke langit, secara mengejutkan menyimpan Pedang Raungan Naga, sayap naga tiba-tiba membungkus seluruh tubuhnya, aura naga bawaan seperti memiliki nyawa terus melilit naik turun, bahasa naga bergema, Carasso akhirnya akan menggunakan mantra rahasia klan naga yang lebih kuat.
Di udara, pedang emas memancarkan sinar keemasan yang tak terhingga, kekuatan terus meningkat, di dalam pedang emas tersebut, nyawa Raikkonen sedang terbakar, sementara tubuh Carasso mulai berputar kencang, tiba-tiba berhenti, di tubuh Carasso muncul baju zirah biru kristal yang sempurna, kondisi tersebut membuat Carasso tampak seperti dewa naga.
Kedua tangan terbuka, perisai cahaya kecil berwarna biru muncul, seiring mantra naga yang semakin dalam, semakin misterius, hingga akhirnya tak terlihat warnanya, bagaikan lubang hitam.
Tiba-tiba pedang emas berhenti menumpuk kekuatan, semua orang bisa melihat pedang emas raksasa di udara itu, seolah senjata dewa, ujung pedang mengarah tepat ke Raja Naga Laut Carasso.
Pedang emas menghilang!
Bersama dengan qi-nya, lenyap seketika, namun bersamaan dengan itu Raja Naga Laut Carasso mengeluarkan raungan murka, pedang emas sudah berada di depan matanya, kedua tangan Carasso tiba-tiba menyelimuti pedang emas tersebut.
Tapi hanya sejenak hambatan, kekuatan seperti angin topan mendorong Carasso mundur dengan cepat, tekanan kekuatan tak terbatas membuat tubuhnya terdeformasi. Armor naga yang kristalin meski tipis memiliki kemampuan bertahan yang sulit dibayangkan, namun kini mulai tak sanggup menahan. Sekali lagi teriakan amarah, seluruh tubuh Carasso terlempar oleh serangan pedang-manusia Raikkonen yang menyatu.
Bruuum...
Arena pertandingan tertembus langsung hingga keluar lapangan, kekuatan ganas menyapu segala arah. Tiga jalan dalam jangkauan serangan hancur lebur menjadi debu, energi pedang tetap melesat tanpa halangan ke kejauhan, menerobos tembok kota Fàbregas dan terus melaju. Segala penghalang remuk menjadi partikel halus.
Pasar ramai berubah menjadi reruntuhan gundul, terbentuklah jalan raya buatan.
Dari kejauhan Fàbregas bergema deruman ledakan, meski terpisah jarak jauh, seluruh kota berguncang seperti gempa bumi.
Para korban selamat yang beruntung tertegun memandangi reruntuhan di sekeliling. Tempat yang tadinya ramai ini kini kosong melompong. Andai mereka lebih mendekat sedikit saja, pasti tersedot energi pedang emas itu.
Hanya ada satu hasil akhir.
Arena Purgatory di pusat kekuatan telah hancur total. Orang-orang berhamburan menghindar. Cahaya emas meredup, di udara muncul bayangan manusia - hanya siluet Raikkonen.
Raikkonen turun perlahan. Mida Blasuo melesat mendekat, "Guru!"
"Bodoh anak, menangis untuk apa? Sudahkah kau lihat jelas? Itu adalah tingkatan ilmu pedang. Sayangnya, Gurumu ini masih belum sempurna. Tapi kau pasti bisa, bakatmu lebih baik dariku."
"Guru, kau tidak KALAH! Kau MENANG! Carasso pun tak sanggup menghalau kekuatan seperti itu!"
Raikkonen tersenyum tipis: "Tidak, aku KALAH. Ingat, jangan menantangnya dalam 10 tahun ke depan. Ingat!"
Setelah berkata demikian, siluet Raikkonen semakin memudar, menghilang dalam angin. Di tanah hanya tersisa pedang tumpul itu, darah yang menetes dari ujungnya mungkin adalah air mata pedang dewa.
Mida Blasuo berlutut di samping pedang, menundukkan kepala. Tapi ia sudah berhenti menangis. Ini adalah tetes air mata terakhirnya sebagai lelaki.
Plok. Plok. Plok.
Di luar Fabregas, orang-orang membeku. Seorang lelaki berjalan masuk perlahan. Tampak lambat, tapi hanya beberapa langkah sudah sampai di pusat kota, melintas di depan kerumunan.
Raja Naga Laut Carasso.
Carasso berjalan pelan kembali ke arena. Baju zirahnya sudah ambruk total, sekujur tubuh berlumuran darah. Tapi pandangannya tetap tajam.
Pertarungan ini DIMENANGKANNYA!
Mengalahkan Jian Sheng manusia yang mengerahkan seluruh tenaga, mempertahankan kemuliaan klan laut.
Klan laut langsung bersorak: Yang Mulia Carasso adalah ahli terbaik Maya!
Yang hadir bisa melihat, Carasso hanya mengalami luka luar. Menakutkannya klan laut! Serangan mengerikan itu bahkan tak sanggup melukainya parah. Di luar nalar!
Carasso tidak tersenyum, hanya memandang pedang yang sepi itu. Lawan yang sepadan semakin langka, dunia ini kehilangan satu lagi.
Setiap kali pertarungan berakhir, hatinya hanya dipenuhi kehampaan.
Inilah kesepian seorang ahli.
Baik Kerajaan Ottoman, Cagliari, maupun manusia lain yang hadir, semua memandang sorakan klan laut dalam diam. Tak seorang pun yakin bisa mengalahkan Carasso. Raja Naga Laut yang mengerikan ini bahkan belum mengeluarkan seluruh kemampuannya. Menakutkannya!
Kaisar menatap tak berkedip ke Raja Naga Laut. Saat itu sang Raja Naga Laut juga menoleh padanya. Pandangannya menyampaikan sebuah pesan, pesan yang hanya dimengerti Kaisar.
Jika ingin menikahi Elina, kalahkanlah dirinya!
Ini adalah tantangan yang harus diatasi Kaisar!
