Begitu Makhluk Suci dari Empat Penjuru menyerang, Sekte Bulan Suci segera menghentikan doa. Menyelamatkan diri jelas lebih penting daripada menyelamatkan orang lain, apalagi melindungi Pendeta Wanita Karinina adalah tugas utama mereka.
Di sinilah kemampuan reaksi Pasukan Ksatria Bulan Suci terlihat. Meski level Ksatria Bulan Suci yang mengawal sang Pendeta tak diketahui, reaksi super lincah pasukan berkuda sepuluh ribu orang ini membuat para ahli di lokasi mengangguk kagum.
Orang yang jauh tak bisa merasakan tekanan dahsyat itu. Sebelum bola cahaya raksasa turun, angin topan telah muncul. Permukaan tembok kota yang kokoh terkikis layaknya dipahat pisau, berlapis-lapis terkelupas. Warga dengan kemampuan rendah yang berada terlalu dekat langsung terhempas medan kekuatan angin topan, beberapa bahkan langsung mati dalam pusaran.
Serangan mulai menyentuh Pasukan Ksatria Bulan Suci, namun tak ada kepanikan. Bahkan menghadapi Baihu pun, mereka tetap tenang bagai karang.
“Namun menghadapi serangan Baihu, mereka harus mengeluarkan keahlian andalan. Meski tidak tahu level ksatria mereka di dalam Sekte Bulan Suci, Pasukan Ksatria Bulan Suci yang dijuluki salah satu dari Tiga Pasukan Ksatria Terbesar Benua ini pasti bukan sekedar nama kosong.”
“Angin topan menyapu. Di bawah pimpinan Pendeta Wanita, pasukan ksatria berseru keras. Gelombang kekuatan dahsyat memantul balik, tidak hanya berhasil menghalangi serangan Baihu, tapi bahkan menunjukkan kekuatan yang melebihi sang macan putih.”
“Karinina di udara telah berubah dari Pendeta Wanita yang berdoa menjadi Dewi Perang. Seluruh pasukan ksatria seperti menyatu dalam empati kolektif. Perlu diketahui ini bukan penjumlahan sederhana 1+1, melainkan kekuatan yang pasti melebihi 2. Inilah keahlian andalan Pasukan Ksatria Bulan Suci yang mendominasi benua.”
“Kepala, taktik ini sangat efektif! Serangan gabungan seperti di medan perang benar-benar mematikan. Setiap prajurit harus menghadapi serangan kelompok mereka!”
Kao memandang dengan mata berbinar-binar. Sebenarnya ekspresi Kaisar dan perwakilan negara-negara sama saja. Mereka juga belum pernah bertempur langsung melawan Pasukan Ksatria Bulan Suci, apalagi menyaksikan secara langsung. Namun reputasi Pasukan Ksatria Bulan Suci memang diraih melalui pertempuran nyata, bukan sekedar pengaruh agama atau pajangan belaka. Alasan Sekte Bulan Suci memiliki pengaruh sebesar ini bukan hanya karena sistem keagamaan yang sesuai dengan zaman dan kondisi perang saat itu, tetapi juga karena Pasukan Ksatria Bulan Suci benar-benar menciptakan banyak keajaiban selama Perang Bulan Suci, tak kalah jumlahnya dengan Pasukan Kavaleri Kuda-Naga Api. Perbedaan utama mereka dengan pasukan seperti Kavaleri Kuda-Naga Api, Pasukan Ksatria Giok Ajaib, bahkan Pasukan Ksatria Naga terletak pada peralatan dan kuda mereka yang meskipun berkualitas tinggi, tidak tergolong spesial. Meski kemampuan anggota pasukannya cukup baik, semua itu belum cukup membuat mereka menjadi kesatria tingkat atas. Kunci utamanya terletak pada taktik tempur aneh mereka. Baru setelah menyaksikan langsung, orang bisa merasakan dampak yang begitu besar.
Melalui koordinasi aneh tertentu, qi perak ternyata bisa membentuk serangan kelompok terkoordinasi. Namun para ahli yang hadir langsung menyadari bahwa Pendeta Wanita memainkan peran penting dalam pasukan. Pantas saja dalam setiap pertempuran Pasukan Ksatria Bulan Suci pasti selalu disertai kehadiran Pendeta Wanita.
Para hadirin tentu tak akan melewatkan momen penting seperti ini. Semua lawan yang setara kemampuan dianggap sebagai musuh potensial.
Padahal Pasukan Ksatria Bulan Suci yang menahan semangat awal serangan justru dengan cepat meninggalkan medan perang menjauhi Fàbregas. Jelas mereka merasakan serangan ini bukan sesuatu yang harus dilawan secara frontal, apalagi tidak ada alasan untuk mempertaruhkan nyawa.
Begitu Pasukan Ksatria Bulan Suci meninggalkan medan perang, gelombang serangan super Baihu sudah menghujam. Masih terlihat perlahan seperti sebelumnya.
Namun penduduk kota sudah putus asa. Tingkat serangan seperti ini sudah tidak bisa dinilai sekadar dengan mantra terlarang. Kekuatan yang sama sekali berbeda, daya rusaknya benar-benar mengerikan.
Kota Dosa dipenuhi cahaya putih menyilaukan. Awan jamur putih-merah membumbung tinggi. Penduduk bahkan tak sempat berteriak. Banyak kerajaan menganggap Kota Dosa sebagai duri dalam daging. Mereka memang mengerahkan banyak energi untuk tembok pertahanannya. Tapi sistem pertempuran terintegrasi serangan dan pertahanan itu tampak begitu kekanak-kanakan di hadapan Makhluk Suci Empat Penjuru, sama sekali tak memberi kesempatan untuk serangan balik.
Hanya dengan satu kali serangan, seperempat wilayah Fàbregas yang termasyhur di dunia manusia hancur lebur. Seluruh area barat daya berubah menjadi puing-puing. Kota megah itu ternyata bisa rata dengan tanah dalam sekejap.
Wajah-wajah mereka muram. Jelas tidak menyangka serangan Baihu bisa sehebat ini. Bola cahaya itu terlihat sudah sangat kuat, namun daya rusaknya jauh melampaui perkiraan mereka.
Baihu yang berhasil menyerang dengan satu pukulan, meluruskan keempat kakinya sambil meneriakkan amarah ke langit. Kesombongan, cibiran, penghinaan, dan kebenciannya dapat dirasakan dengan jelas oleh semua orang.
Tentang kekuatan Makhluk Suci dari Empat Penjuru, tak ada yang lebih paham daripada Kaisar dan Clarisse. Saat Fenghuang muncul, kekuatannya belum mencapai setengah dari puncaknya. Sedangkan Baihu yang sama-sama Makhluk Suci penjaga malapetaka, kemungkinan tak kalah kuat, dan tampaknya kekuatannya langsung berada di puncak saat muncul.
Ini adalah gabungan daya tempur dari puluhan naga dewasa kelas tinggi.
Di sini berkumpul separuh lebih elit manusia, ditambah ahli-ahli dari klan laut. Meski hati mereka dingin membeku, tak satu pun yang gentar atau mundur. Karena merekalah diri mereka sendiri. Sekuat apapun lawan takkan membuat mereka surut, apalagi dalam kondisi seperti ini yang bukan persaingan pribadi. Mereka mewakili level tertinggi makhluk berakal. Jika mereka mundur, apa lagi di dunia ini yang bisa menghalangi Baihu?
Musuh yang kuat justru membakar ambisi bertarung mereka.
Clarisse hendak berbicara dengan Kaisar, tapi mendapati kakak kedua yang biasanya tenang itu matanya berapi-api penuh ambisi bertarung. Hampir semua orang di sekitar dalam kondisi serupa: qi tempur menggelegak, sementara kekuatan spiritual Magister Sihir sudah tertekan sampai titik tertentu.
Di sini ada Empat Magister Sihir tingkat atas terhebat umat manusia!
Mungkin para Magister Sihir ini tidak pernah menyangka bahwa suatu hari mereka akan bekerja sama dalam pertempuran, namun sekarang memang kesempatan itu tiba. Ahli tingkat tinggi seperti mereka tidak memerlukan penyesuaian khusus.
Semua orang yang hadir adalah orang pintar. Mereka bisa melarikan diri - dengan kemampuan mereka, bahkan Baihu pun tak berdaya. Dari Makhluk Suci Empat Penjuru, hanya Fenghuang yang memiliki kecepatan tak tertandingi. Baihu masih kurang. Tapi jika tidak melarikan diri, satu-satunya jalan adalah bersatu.
Semua persaingan dan dendam masa lalu harus dikesampingkan sekarang. Bersatulah!
Tanpa disadari, keempat Magister Sihir telah berdiri bersama. Kebetulan, sebagai manusia, mereka semua ahli dalam sihir api.
Magister Sihir Romário!
Magister Sihir Markus!
Magister Sihir Farma!
Magister Sihir Saktonma!
Keempatnya mengeluarkan tongkat sihir mereka. Sudah bertahun-tahun tidak menggunakan tongkat sihir, lawan di depan memaksa mereka mengeluarkan seluruh kemampuan.
Melawan Makhluk Suci Empat Penjuru, kesempatan hanya datang sekali. Waktu dan momentum adalah tugas para prajurit. Mereka harus menciptakan peluang bagi para penyihir.
Sayangnya hanya sedikit saksi mata yang menyaksikan formasi penyerang terhebat umat manusia ini - Pasukan Ksatria Bulan Suci di kaki gunung. Tempat paling berbahaya justru yang paling aman. Bersama orang-orang ini, peluang bertahan jelas lebih besar. Sementara Fabregas sudah dalam kekacauan. Nasib memang kejam. Besok mungkin kota ini akan dihapus dari peta Maya.
Bencana alam tak bisa dihalau siapa pun.
Pasukan Ksatria Bulan Suci sangat kuat, sangat bangga, penuh kemuliaan - ini sudah diketahui seluruh Maya Daratan. Apalagi yang mendampingi Pendeta Wanita Karinina sudah merupakan pasukan ksatria peringkat kedua dari Sekte Bulan Suci.
Pertarungan saat ini sudah tidak bisa ditentukan oleh jumlah personel. Baihu sama sekali tidak pernah mendarat, berapapun personel tidak ada gunanya.
Pasukan Ksatria Naga Yugale dan Karinina sudah terbang ke puncak tebing.
Angin meraung.
Mental tempur manusia melonjak drastis.
Baihu memandang sinis makhluk-makhluk kecil di bawahnya. Mereka berani melawannya? Sungguh lelucon terbesar! Sejak Maya ada, Makhluk Suci dari Empat Penjuru selalu berada di puncak rantai makanan. Tak ada yang bisa dibandingkan dengan mereka!
Roaaar...
Chemistry antar ahli tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Saat empat Magister Sihir berkumpul, semua prajurit sudah mencapai kesepakatan - saatnya mereka bertindak.
Bayangan manusia bergerak cepat di udara, berbagai jenis qi tempur menyembur ke langit.
Qi Tempur Laut Kaisar, Qi Tempur Gelap Pangeran Ottoman, Qi Tempur Gelap Casa, Pedang Suci Lucio, Pedang Suci Situ Jianuoweiqi, Ksatria Naga Yugale, Pasukan Ksatria Naga Styralia dengan qi tempur emas seragam. Bahkan Pangeran Beifet dari Siglolo yang selalu rendah hati ternyata memiliki qi tempur emas level awal Saint Domain.
Ini adalah era penuh penderitaan perang, era yang dipenuhi pahlawan-pahlawan. Awalnya mereka semua ingin menyembunyikan kemampuan, namun kemunculan Macan Putih memaksa mereka menggunakan seluruh tenaga. Jika tidak, takkan ada yang bisa selamat. Saat ini, medan energi raksasa Macan Putih telah mengunci radius ratusan kilometer - tak ada makhluk hidup yang bisa lolos.
Bertarung adalah satu-satunya pilihan!
Zhebie dengan wajah serius mengeluarkan Busur Emas Bakuretsu Monaro-nya. Seluruh energinya terkonsentrasi penuh. Kesempatannya menyerang memang sedikit, tapi sekali ada peluang, takkan disia-siakan!
Seluruh mata Zhebie berubah menjadi perak, warna perak yang dingin. Kepalanya mulai menunjukkan gejala mengilap keperakan, namun tangannya tak berhenti gemetar - fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kao dan pasukan ksatria lain yang belum mencapai Saint Domain hanya bisa menyaksikan. Tugas mereka hanya melindungi para penyihir sebagai perisai daging. Kecuali dua murid Magister Sihir Markus yang bergabung dalam formasi magis, para ahli sihir lainnya berdiri menjauh. Kemampuan mereka tak memadai untuk ikut campur - guncangan spiritual dahsyat itu akan membuat mereka gila.
Saudara seperjuangan yang biasanya riang kini tak lagi tertawa. Wajah mereka tenang bak dua orang berbeda. Di tengah badai spiritual Empat Grand Magus, mereka tetap bisa menjaga ketenangan.
Banyak penyihir dan prajurit yang awalnya meremehkan dua pemuda ini, baru menyadari diri mereka seperti katak dalam tempurung. Ahli sejati langsung menunjukkan kelasnya - murid Magister Sihir memang luar biasa.
Mantra raksasa ini bahkan membutuhkan waktu lama bagi Magister Sihir. Wajah mereka mulai memerah, energi magis di udara bergejolak bagai badai, memaksa penyihir dan prajurit mundur semakin jauh. Sungguh mengerikan.
Pasukan klan laut tak tinggal diam. Aura naga Carasso sang Raja Naga Laut bersinar paling terang. Petarung terhebat klan laut ini mengeluarkan kekuatan sejati dengan Transformasi Naga Legendaris yang bahkan lebih besar dari sebelumnya.
Tubuh kurus Rafael sang Raja Paus tiba-tiba mengembang dua kali lipat. Melawan Makhluk Suci Empat Penjuru sambil menyembunyikan teknik rahasia sama dengan bunuh diri. Inilah Transformasi Paus Terbalik - rahasia tertinggi klan paus.
Raja Paus raksasa itu melesat ke angkasa, tubuhnya membesar hingga 3-4 kali ukuran paus biasa. Energi paus yang bergelora menciptakan retakan-retakan kekuatan di sekelilingnya.
Ubur-ubur Yasaburanka menghilang lenyap tanpa jejak. Sementara Xiusdimann sang Raja Hiu mengeraskan seluruh ototnya dengan sinar merah, mata menjadi darah, mengeluarkan aura mengerikan yang setara dengan keganasan Macan Putih.
Semua Ksatria Naga memanggil naga mereka. Pada saat ini, bahkan sedikit kekuatan pun bisa menyebabkan perubahan dalam pertarungan. Meski naga-naga merasa takut terhadap Makhluk Suci dari Empat Penjuru, namun dengan dorongan tuan mereka, naga-naga tingkat atas ini tetap penuh semangat tempur.
Empat Raja Fàbregas adalah yang terakhir bertindak. Mereka juga menunjukkan kemampuan sejati: Raja Yaksa dan Raja Garuda memiliki energi emas, sementara Raja Asura Xiu Yi memiliki energi ungu. Raja Bi memiliki energi tempur tipe kekuatan, tapi sama sekali tidak kalah dari yang lain.
Udara tiba-tiba dipenuhi belasan bayangan manusia. Seluruh ruang terasa membeku. Semangat kedua tim saling berhadapan bagai dua gunung...
Serangan super berat dari Baihu menyebabkan kerusakan besar pada Fàbregas, tapi juga membangunkan banyak orang. Yang masih hidup mulai berlarian menyelamatkan diri. Bertarung melawan Makhluk Suci dari Empat Penjuru tidak berarti apa-apa. Bahkan jika mau mati-matian, mereka tak bisa menyentuh bulunya. Kabur sepertinya satu-satunya pilihan.
Tapi Fàbregas jelas tidak kekurangan orang berani mati. Sebagian pemberani mulai mendekati Pasukan Ksatria Bulan Suci. Di bawah pohon besar lebih mudah berteduh, sekaligus bisa menyaksikan pertarungan tingkat atas yang langka terjadi ribuan tahun ini.
Manusia dan Klan Laut VS Baihu.
Baihu memang sombong, tapi segera ia menyadari situasi mulai tidak menguntungkan. Serangga kecil ini ternyata melepaskan kekuatan yang tidak sesuai dengan tubuh mereka. Ini masih bisa ditoleransi, toh kekuatan fisiknya masih mendominasi mutlak. Tapi fluktuasi elemen dahsyat di sekitarnya membuatnya harus waspada.
Memang benar kekuatan manusia terbatas, tapi mereka punya cara menggerakkan kekuatan alam tak terbatas. Bahkan Makhluk Suci Empat Penjuru pun tak bisa melawan alam - mereka hanyalah anak kesayangan alam. Jika yang datang adalah Fenghuang, Magister Sihir takkan berguna. Sihir api mereka hanya akan menjadi santapan sang phoenix. Tapi Baihu berbeda, ia tidak kebal terhadap mantra terlarang.
Para Magister Sihir ini bukan sedang berlatih. Mereka mempertaruhkan nyawa, melepaskan seluruh kekuatan spiritual dan magis tanpa memikirkan konsekuensi, menciptakan magic penghancur yang bahkan tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Seperti apa wujud dan tingkat kekuatan mantra ini? Mereka sendiri tak tahu. Hanya ada satu target: mantra terkuat, mungkin mitos ultimate dunia sihir, rahasia tertinggi Magister Sihir manusia.
Baihu murka.
