Sirai yang dulunya surga para petualang, belakangan ini diselimuti bayang-bayang. Alasannya sederhana: membanjirnya orang-orang Fàbregas. Meski belum menunjukkan tanda-tanda kerusuhan, warga asli Sirai sudah merasa tidak nyaman. Satu dua orang tidak masalah, tapi puluhan ribu sekaligus membuat risau.
Lima kesatuan tentara bayaran yang menguasai Sirai tidak bereaksi, seolah telah berkompromi dengan Empat Raja. Untungnya acara Taobao meriah mengalihkan perhatian orang. Barang-barang bagus di tangan orang Fàbregas memang banyak, semua bisa mendapatkan yang diinginkan melalui transaksi.
Tentu yang paling dinantikan adalah lelang. Para pengusaha top tidak akan menyia-nyiakan waktu mencari barang kecil di pasar. Mereka lebih memilih meramaikan arena pertarungan atau bersantai di klub eksklusif menikmati hidup bak di surga.
Kini lelang akhirnya dimulai. Para tokoh penting mulai berdatangan. Setiap kelompok mendapat nomor khusus dan wajib menyebutkan nama asli, meski panitia menjamin kerahasiaannya.
Lelang ini diselenggarakan bersama oleh lima organisasi tentara bayaran dan Empat Raja, dengan dominasi dari pihak Empat Raja. Jelas kedua belah pihak telah membangun chemistry yang baik.
Saat Roque Santa Cruz menyebut nama Pasukan Ksatria Naga, ekspresi panitia langsung berubah. Ini membuktikan betapa termasyurnya nama pasukan tersebut. Mereka mendapat posisi strategis - panitia mengelompokkan peserta berdasarkan kemampuan tim. Kaisar yang mewakili Cagliari otomatis masuk kelompok pertama. Meski banyak faksi besar meremehkan Cagliari, semua sepakat harus memberi perhatian khusus pada Kaisar. Di benak banyak orang, Kaisar lebih menonjol daripada kerajaan yang diwakilinya.
Menghancurkan sebuah kerajaan itu mungkin, tapi menghabisi jaringan kekuatan rumit nan berpengaruh? Itu lain cerita. Namun Kaisar berbeda - sebagai ahli tingkat dewa, tak ada yang berani sembarangan mengusiknya.
Di dunia manusia, sulit untuk menentukan siapa yang paling kaya. Terlalu banyak pedagang dan kompleksnya jalur dagang, menyebabkan jumlah orang kaya sebenarnya sangat banyak. Hal ini terlihat dari arena raksasa yang bisa terisi penuh. Didominasi rombongan dagang dan tentara bayaran karena kekuatan dalam jumlah besar, juga ada yang mewakili kerajaan-kerajaan kecil dan adipati. Beberapa petualang individu pun ada, karena selalu ada yang berhoki jadi kaya atau mendapatkan barang berharga untuk dilelang - semuanya memenuhi kualifikasi untuk duduk di sini.
Jika sebuah mantra terlarang yang menghancurkan dilepaskan di sini saat ini, efeknya pasti luar biasa. Operasi komersial Maya Daratan akan mengalami kekacauan selama belasan tahun.
Tentu saja para hadirin sangat memperhatikan keamanan pribadi. Bodyguard dan bodyguard bayangan bertebaran di mana-mana.
Kaisar dan rombongan sudah tiba lebih awal di lokasi acara. Targetnya jelas - harus merebut kunci. Untuk ini dia melakukan persiapan ekstra. Sejak menunjukkan kemampuan menakutkan di arena, banyak yang mengundurkan diri. Di hari pertama belum ada perhatian khusus, tapi ketika melanjutkan "penggalian uang" di hari kedua, masih ada yang berani mencoba. Demi keadilan, lawan dikirim sesuai urutan tempat duduk. Namun keputusan ini ternyata sangat keliru, karena dalam sistem urutan tempat duduk, Zhebie tidak bertarung. Setelah Diddy dan Mida Blasuo bertarung, giliran berikutnya adalah Roque Santa Cruz.
Sejak memasuki Saint Domain, Roque Santa Cruz belum pernah bertarung dengan orang luar. Saat turun ke arena, tak terhindarkan muncul banyak siulan. Bisa dibayangkan mata kebanyakan lelaki dipenuhi keinginan kuat untuk menguasai. Seksi, atletis, gadis petualang cantik nan menggoda - bagi pria yang menyukai variasi menantang, Roque Santa Cruz mewakili kesempurnaan. Terutama para pengusaha kaya yang paling ingin mendapatkan gadis cantik semacam ini: enak dipandang, memuaskan saat digunakan, dan memberi rasa aman bila ditempatkan di samping mereka.
Seketika ada enam tujuh orang yang ingin menantang, jelas dikendalikan pihak tertentu. Mereka saling berselisih ingin merebut kesempatan ini. Namun Putri Bangsawan Roque Santa Cruz yang sedang bersemangat langsung menyuruh mereka menyerang bersama.
Jika lawan hanya satu, dengan kemampuan saat ini Roque Santa Cruz bisa mengatasinya dengan mudah. Tapi saat jumlah lawan banyak, mau tidak mau harus menggunakan energi tempur. Masalahnya bukan pada penggunaan energi tempur, melainkan pada energi emas murni yang dimilikinya!
Memang ada perempuan yang mencapai Saint Domain, tapi yang memiliki energi emas murni belum pernah terdengar. Saat Roque Santa Cruz memperlihatkan kemampuan ini, banyak yang tertegun. Prajurit wanita memang sangat langka, dan hambatan alami membuat mereka sulit memasuki Saint Domain. Raja Asura dari Empat Raja memiliki energi ungu, jenis kekuatan berbeda yang bukan energi emas manusia murni.
Roque Santa Cruz yang diselimuti energi emas dari ujung kepala hingga kaki memancarkan pesat atletis wanita puncak. Tentu saja ini mengusir para pencari masalah. Begitu memasuki Saint Domain, konsepnya benar-benar berbeda.
Ketika Nona Roque Santa Cruz dengan garang mengatasi penantang menggunakan cambuknya, citra itu benar-benar membekas di hati semua orang.
Tak lama kemudian, teman sekelas Kaisar menghadapi situasi memalukan. Setelah Roque kembali, Kao yang sudah tak sabar langsung melompat ke arena sambil menggenggam kapak. Tanpa basa-basi, dia langsung melepaskan energi yang meledak-ledak. Kapak Vakum Jianaluo berdesis membelah dua lubang besar di tanah. Dengan semangat membara dia menunggu penantang, tapi siapa sangka setelah menunggu lama tak ada satu pun yang muncul. Kao nyaris pingsan, menyesal kenapa tadi tak pura-pura lemah. Semangat berlebihan malah jadi bumerang!
Sementara arena duel lain ramai dengan peserta yang antre, di sisi Kaisar justru sepi tak ada penantang. Semua orang terpana memandangi kelompok petualang aneh ini. Kalau masih ada yang berani maju sekarang, pasti benar-benar idiot! Hanya beberapa pertarungan saja, sudah muncul dua prajurit emas - salah satunya prajurit wanita emas yang langka, bocah kecil mirip malaikat maut, dan yang terlemah sekalipun bisa imbang melawan Riten Gallos. Adapun pria berperawakan kecil ini, bahkan sebelum bertarung saja aura kegarangannya sudah menyebar ke segala penjuru. Kapak di tangannya jelas-jelas senjata suci. Penonton yang ahli pasti tahu - mendapat pengakuan senjata sakti seperti ini, mustahil dia lemah. Maju sekarang sama saja bunuh diri. Mereka jelas bukan orang bodoh.
Berbeda dengan keramaian di lapangan lain, di sini terdengar bisikan serentak bagai rintik hujan, mata-mata tertancap tajam pada belasan petualang ini. Goblok, dari mana mereka muncul? Kalau kemampuan tim sehebat ini dibentuk jadi tentara bayaran, pasti semua grup tentara bayaran lain bakal gulung tikir.
Saat itu Panama langsung bertekad harus berkenalan dengan Kaisar. Sungguh mengerikan! Seorang diri pasti kewalahan. Benarlah kata pepatah, panglima hebat tak punya prajurit lemah. Dia pernah dengar legenda 14 Ksatria Naga di Pasukan Ksatria Naga, awalnya dikira cuma gimmick. Tapi sekarang jelas, ke-14 orang ini di mana pun ditempatkan pasti setara level komandan legiun. Namun mereka rela jadi bawahan Kaisar. Ini membuktikan Kaisar bukan cuma punya kemampuan luar biasa, tapi juga skill menguasai anak buah yang luar biasa. Belum lagi ada Zhebie si Dewa Panah generasi baru yang belum bertindak tapi bisa membunuh David si Kejam dan Fürth hanya dengan satu anak panah dalam hitungan detik.
Panama suka mengamati orang karena detail bisa menunjukkan banyak hal. Dia bahkan bisa melihat hubungan Kaisar dan Zhebie si Dewa Panah tidak biasa – jelas bukan sekadar atasan-bawahan. Zhebie jarang bicara, tapi saat bicara sama sekali tak sungkan. Ini cuma terjadi kalau sama sekali tak ada rasa waspada. Sebagai pedagang sukses, skill membaca karakter orang sangat penting. Soal ini, dia sangat percaya diri.
Ketika seorang ahli berhasil mengumpulkan sekelompok ahli, cepat atau lambat mereka pasti melakukan hal luar biasa yang menggegerkan. Makanya dia berinvestasi pada orang itu sebelum kesuksesannya tiba.
"Bukan hanya Panamara yang terkejut, bahkan Styralia pun kaget. Masuk ke Saint Domain tidak akan semudah itu. Dia mengira Mida Blasuo adalah satu-satunya, tak menyangka masih ada satu lagi. Dalam situasi ini, jumlah Ksatria Naga dari Empat Belas Ksatria Naga yang mencapai level Saint Domain benar-benar sulit diprediksi. Jika Kaisar terus berkembang seperti ini, masa depannya tak terbatas."
"Hanya seorang ahli yang kuat paling-paling akan menjadi ahli yang kesepian. Pengaruhnya sangat terbatas. Tapi Kaisar sekarang sudah berbeda."
"Styralia tiba-tiba merasa lega. Jika orang seperti ini berasal dari klan laut, manusia pasti akan dalam bahaya. Sayangnya, sifat eksklusif klan laut justru mengusir Kaisar ke pihak manusia. Dalam hidup, hutang pasti harus dibayar. Klan laut pasti akan membayar mahal untuk perbuatan mereka."
"Orang-orang yang saling mengenal memberi salam. Banyak yang bukan pertama kali datang. Selain lelang, mereka juga menjalin relasi bisnis. Sementara tentara bayaran mencari mitra kerja. Setelah mencapai skala tertentu, harus berkolaborasi agar bisa bertahan lebih lama. Lima tentara bayaran terbesar adalah contoh paling sukses. Xilei juga dibesarkan oleh mereka. Mereka sudah untung banyak dari hal ini. Beberapa tentara bayaran mencoba meniru cara lama, tapi tak ada yang berhasil."
"Kaisar dan rombongan hanya diam menunggu lelang dimulai. Tak ada orang yang mereka kenal di sekitar. Pasukan Ksatria Naga lebih suka bergaul dengan ahli-ahli, berbeda dengan pedagang."
"Haha, Tuan Kaisar, kita bertemu lagi."
Seorang pedagang mengusir pengawalnya, datang sendiri ke sisi Kaisar dan kawan-kawan. Hal ini segera menarik perhatian banyak orang. Banyak yang pernah melihat pertunjukan Pasukan Ksatria Naga di arena pertarungan. Tak disangka mereka juga ikut lelang. Ketika ada pedagang mendatangi mereka, tentu menimbulkan perhatian, apalagi ini pedagang besar. Ini membuktikan mereka jelas bukan sekumpulan petualang yang melarat.
"Tuan Whitten, senang bertemu Anda."
Kaisar juga berdiri, berkata pada Clarisse di sampingnya, "Lala, ini Tuan Whitten. Berkat bantuannya di wilayah Ottoman, kita bisa menemukan Dokter Iblis dengan lancar."
Clarisse bertingkah persis seperti istri kecil yang sempurna. Dengan tata krama wanita keluarga kerajaan, dia menyampaikan terima kasih pada Whitten. Sikapnya membuat Whitten yang biasa menghadapi situasi besar pun merasa tersanjung.
"Ah tidak-tidak. Kesehatan Putri adalah yang terpenting. Saya hanya melakukan hal kecil yang tak berarti."
Saat itu, Styralia dan Panama juga mendekat. Banyak yang mengenal Styralia. Ke mana pun ksatria naga hebat ini pergi, pasti jadi pusat perhatian. Panama ingin berkenalan dengan Kaisar tapi tak bisa langsung mendatangi, akhirnya minta Styralia memperkenalkannya.
"Kapten Kaisar, baru beberapa hari tak jumpa, tingkat kesadaranmu semakin meningkat." Styralia tersenyum lembut sambil perlahan mengulurkan tangan.
Kaisar juga dengan senang hati mengulurkan tangannya, keduanya bersalaman secara bersamaan. Artinya, timing-nya serentak, perubahan kedua tim harus mencapai sinkronisasi dalam sekejap untuk menghasilkan efek ini. Baru bertemu sudah saling melakukan tahap pengintaian.
"Tuan Styralia, waktu di Fàbregas dulu terlalu banyak urusan remeh-temeh, tidak sempat berbagi cerita lama. Kali ini kita harus ngobrol panjang lebar."
Styralia memanfaatkan kesempatan untuk memperkenalkan Panama-La kepada Kaisar. Kaisar tidak keberatan berkenalan dengan pedagang besar. Tentu saja para Dragon Rider tidak tertarik dengan pedagang.
Panama-La dan Wieden sudah saling kenal. Satu raksasa tembakau, satu lagi raksasa pelayaran. Jelas mereka punya hubungan bisnis. Tanpa direncanakan, keduanya menyunggingkan senyum licik khas pedagang - setidaknya begitulah kesan Roque Santa Cruz. Dua konglomerat ini paham betul maksud orang itu. Baihu muncul, zaman kacau di depan mata. Benar atau tidak, mencari dukungan adalah keharusan. Banyak industri sudah bergabung dengan Kerajaan Ottoman yang kemampuan kuatnya bisa melindungi pedagang dari ancaman perang. Panama-La dan Wieden awalnya juga condong ke Ottoman. Tapi setelah bertemu Kaisar, mereka menemukan jalan baru. Kalau Kaisar cuma sekadar kapten Pasukan Ksatria Naga, mereka tidak akan memilihnya. Kunci utamanya, mereka bisa melihat Kaisar pasti bukan sekadar pemimpin pasukan naga. Lambat laun akan jadi besar. Saatnya berjudi, harus berani mengeluarkan modal.
Panama Mara dan Wieden segera membelit Kaisar. Dua pedagang besar ini sangat berpengalaman dalam pergelangan tangan, mengobrol santai dengan Kaisar secara detail, namun setiap langkah merupakan tahap pengintaian. Kaisar tentu paham pentingnya uang. Jika dia hanya seorang kapten Pasukan Ksatria Naga, mungkin tak perlu ikut campur dalam kabar seperti ini. Masalahnya dia bukan, untuk mencapai targetnya, uang harus ada dan tidak boleh sedikit. Mardon sudah melakukan hal ini, jadi Kaisar juga harus memperhatikan.
Dua pedagang besar menemukan Kaisar memiliki lebih banyak pemikiran daripada yang dibayangkan, semakin menguatkan keputusan mereka. Seolah Kaisar sengaja memberi isyarat tertentu, keduanya pun diam-diam merenungkan.
Sementara yang lain mengawasi Styralia. Jelas mereka sangat tertarik pada Styralia Ksatria Naga. Setelah penyiksaan ala Kaisar, para ahli Saint Domain ini sudah tidak ada rasa takut. Semua bersemangat, membuat Styralia berada di antara ingin tertawa dan menangis. Sungguh dunia penuh kejutan! Orang-orang yang lama bersama Kaisar bahkan memiliki aura yang mirip - sama gahar dan tanpa tedeng aling-aling.
Saat itu, lampu magis di tribun depan menyala terang. Di bawah efek lampu magis, seluruh panggung lelang bersinar terang, sementara pembeli di bawah panggung terbenam dalam remang-remang. Panama Mara dan Widen sudah menyatukan area mereka dengan Kaisar. Kesempatan langka seperti ini harus dimanfaatkan untuk mempererat asmara.
Dalam hal ini, Panamala lebih berani daripada Varden. Meski baru pertama bertemu, dia langsung memulai strategi harem dengan Kaisar. Mungkin terlalu jelas, jadi Panamala justru memuji Putri Clara habis-habisan dan mempersembahkan hadiah khusus. Perlu diketahui selain bisnis tembakau, Panamala juga menguasai barang mewah. Menyadari Clara adalah putri klan laut, perhiasan dari dasar laut tentu tak menarik bagi Putri Duyung yang merupakan pemilik perhiasan terbesar. Tapi dasar laut tak punya segalanya, terutama giok. Oleh karena itu, Panamala menghadiahkan set giok hangat kualitas tertinggi yang disebut-sebut sebagai "giok sepuluh ribu tahun" - entah benar atau tidak, tapi jelas bukan barang biasa. Saat digenggam, energi positifnya terasa lembut dan menenangkan.
Awalnya Clara tidak terlalu tertarik. Masalahnya, Panamala ini jenius. Dia mengukir sepotong besar giok premium menjadi patung manusia - banyak material terbuang, tapi hasilnya sangat disukai Clara. Patung itu berbentuk Kaisar, dibuat buru-buru oleh Panamala semalam suntuk agar keduanya tak bisa menolak.
Melihat Clara begitu menyukainya, Kaisar yang murah hati pun menyetujui. Lagipula dia memang ingin bekerja sama dengan pedagang-pedagang ini.
Di bawah harapan semua orang, seorang Pak Senior naik ke panggung. Pria tua ini tak punya keahlian lain selain kemampuannya yang legendaris di Xi Lei: mata tajamnya yang bisa mendeteksi barang palsu sekalipun dari balik sorot mata keriputnya.
Pak Senior menundukkan kepala, tidak menghiraukan orang di bawah, juga tidak banyak bicara. Perlahan-lahan ia naik ke panggung lalu melambaikan tangan. Segera barang lelang pertama diangkat ke atas.
Seorang gadis cantik berpostur seksi membawa piring tertutup kain merah. Balai lelang sangat paham mental para tokoh besar ini - misteri adalah unsur terpenting.
Tentu kuncinya tetap pada barangnya.
Reputasi Lelang Xilei justru karena keberanian mereka melelang dan menjual apapun, dengan koleksi yang menjaring seluruh dunia.
Gadis itu tidak memamerkan tubuhnya. Dia sangat tahu, siapa pun di bawah sana bisa memilikinya. Wanita bukan barang langka di dunia ini. Kini dia hanyalah pendamping terbaik untuk benda di tangannya.
Balai lelang memang suka memberi hadiah khusus gratis, dan dirinya adalah bonus itu.
Saat kain merah disingkap, seruan keheranan memenuhi ruangan...
