Baihu muncul, seolah mengisyaratkan setelah Perang Bulan Suci, sebuah malapetaka baru akan datang. Beberapa peramal pesimis bahkan meyakini Perang Bulan Suci hanyalah pertanda kehancuran besar, bukan bencana sesungguhnya.
Di tahun kemunculan Baihu, dua berita besar menggemparkan Maya Daratan. Kekaisaran Ottoman, negara terkuat di benua Maya, mengalami pergantian dinasti. Pangeran Ottoman yang muda, dengan dukungan penuh para menteri dan pasukan, memaksa Yang Mulia Ottoman turun tahta. Pangeran telah mengendalikan seluruh kerajaan secara de facto, penobatan hanyalah formalitas belaka.
Kabar mengejutkan lainnya datang dari negara super bangkit Cagliari. Pada hari nasional yang ditunggu ribuan pasang mata, terjadi keajaiban: Kaisar yang termasyhur karena Pasukan Ksatria Naga dan Baihu, ternyata adalah pangeran hilang Cagliari, cucu Alexander XIV. Dengan dukungan mantan ahli sihir istana - Maha Mentor Maya, Mardon, dan klan kerajaan, Kaisar telah merebut kendali nyata atas Cagliari. Berhasil memecahkan rahasia ratusan tahun dan mengambil Pedang Kemenangan simbol kekuasaan kerajaan, kekacauan dalam negeri dapat diredam. Ditambah pengaruhnya sebelumnya, rakyat menyimpan harapan besar pada pangeran baru ini.
Maka resmilah Kaisar Alexander menjadi Pangeran Alexander dari Cagliari.
Tidak hanya itu, negara kuat militer di utara yaitu Siglolo juga mengalami perubahan besar. Siglolo awalnya merupakan suku semi-nomaden besar, namun setelah puluhan tahun terpapar pengaruh Cagliari dan berkembang pesat, ditambah dengan Pasukan Ksatria Giok Ajaib yang termasyhur, kini telah menjadi kekuatan militer yang tak boleh diremehkan. Banyak suku nomaden sekitarnya telah membentuk aliansi militer dengannya. Raja tua beralasan uzur menyerahkan semua urusan pemerintahan kepada Pangeran Beffit, yang secara praktis setara dengan turun takhta. Dengan bantuan Edermon, Beffit aktif merekrut pemuda-pemuda sehingga pemerintahan negara dipenuhi semangat...dan kekuatan serangan!
Banyak politisi, peramal, dan sejarawan mulai khawatir akan masa depan. Tiga pemuda ambisius yang menguasai kekuatan sebesar ini merupakan hal yang sangat berbahaya. Mungkinkah ramalan Baihu merujuk pada mereka?
Ini bukanlah tuduhan tanpa dasar. Ketiganya mampu memicu malapetaka menghancurkan. Dari segi kekuatan nasional komprehensif, Kekaisaran Ottoman masih unggul baik dalam ekonomi maupun militer yang mencapai puncaknya. Dalam hal prajurit elit, mereka tak tertandingi di seluruh Maya. Ottoman XIII yang masih muda namun sudah terkenal berambisi besar, kini telah meraih kekuasaan dan kekuatan puncak. Rencana selanjutnya sudah jelas terlihat.
Yang kedua adalah Kerajaan Cagliari. Kerajaan ini memiliki fondasi ekonomi yang sangat kuat, terutama dalam kekuatan sains dan teknologi. Namun yang agak kurang adalah daya tempur keseluruhan legiun militernya. Tapi kemunculan Pasukan Ksatria Naga benar-benar membuat orang mengubah pandangan. Ada yang mengatakan Pangeran Kaisar adalah sosok dewa yang serba bisa. Dari berbagai peristiwa yang mengelilinginya, memang demikian - hampir semuanya melebihi kemampuan manusia biasa. Jika dia bisa sepenuhnya mengendalikan kekuasaan politik Cagliari, perkembangan kerajaan ini di masa depan tidak terbatas. Dari tindakan Kaisar bisa disimpulkan dengan jelas bahwa dia adalah si pembuat onar yang menganggap diri paling hebat di dunia. Dalam hal pertarungan satu lawan satu, Cagliari adalah satu-satunya yang bisa seimbang melawan Kekaisaran Ottoman. Dan Yang Mulia Kaisar sendiri semakin misterius, hal ini sudah menjadi konsensus seluruh Maya.
Yang ketiga adalah Siglolo. Meski bangsa nomaden ini telah menetap, sifat agresif dalam darah mereka tidak akan pernah hilang. Raja-raja Siglolo dari generasi ke generasi selalu mengincar tanah subur Cagliari. Kini mereka juga memiliki kekuatan militer yang tangguh. Berkat pertempuran panjang, kavaleri mereka nomor satu di Maya, bahkan merupakan pasukan campuran kavaleri ringan dan berat yang jarang ditemui. Siglolo penghasil kuda perang terbaik yang tak tertandingi oleh kerajaan lain. Siglolo juga tidak kekurangan ahli tempur. Satu-satunya yang mengkhawatirkan adalah serangan mereka berlebihan sementara fondasi ekonomi agak lemah. Tapi perdana menteri baru Edermon adalah ahli reformasi yang patut dinantikan.
Di masa persiapan intensif seperti ini, permukaan tampak memasuki masa kemakmuran pasca Perang Bulan Suci. Namun sebenarnya, ketiga pihak sedang berlomba menuju titik jenuh masing-masing. Begitu mencapai titik jenuh, perang akan menjadi satu-satunya jalan keluar.
Ini hanyalah masalah waktu saja.
Tentu ini hanya mewakili sebagian teori ancaman perang.
Teman sekelas Yisha Beier yang hebat tentu perlu memberikan pelajaran mendalam kepada teman sekelas Kaisar. Menghadapi bimbingan terstruktur Yisha, Kaisar hanya bisa mengangguk tanpa bisa berbuat lain. Urusan yang harus diselesaikan Yisha sungguh luar biasa banyak. Kali ini di Cagliari telah menguras terlalu banyak waktu. Di masa sensitif kembali, Elina juga tidak bisa tinggal lama. Kedua wanita ini sangat penting bagi Kaisar - Elina adalah yang paling dicintainya, sedangkan Yisha... bagaimana menjelaskannya? Agak mirip kakak perempuan, atau mungkin sosok ibu. Singkatnya, Kaisar hampir selalu menuruti perkataan Yisha.
Perubahan kekuasaan raja tentu merupakan transformasi politik besar. Yang Jingyi menerapkan seluruh teorinya ke praktik. Reformasi sistem manajemen pasukan adalah fokusnya, sementara reformasi sistem pemerintahan, Yisha memberikan sistem baru pada Kaisar. Berdasarkan analisis konkret Yang Jingyi, secara sederhana ini menegakkan supremasi mutlak kekuasaan raja, terutama dominasi absolut atas pasukan. Reformasi ini menjadi representasi sistem negara selama ribuan tahun berikutnya - hanya dengan sentralisasi kekuasaan, otoritas tertinggi raja yang memungkinkan negara mengerahkan kekuatan maksimal. Dapat dikatakan Yisha telah memikirkan segalanya untuk Kaisar. Sistem seperti ini sangat vital bagi penguasa baru, terutama dalam mempertahankan keunggulan saat ini dan tidak memberi celah pada lawan. Dengan basis yang stabil, Kaisar dapat mewujudkan tujuannya... tujuan yang Yisha korbankan segalanya.
Tentu ada kelemahan jelas. Jika berhadapan dengan tiran, ini sangat berbahaya. Namun di era ini, reformasi tersebut memiliki makna era baru. Pembentukan kabinet lima orang untuk membantu raja mengurus pemerintahan mencegah munculnya figur seperti Pangeran Martie atau dukun negara yang kekuasaannya bisa mengancam raja. Jabatan seperti kabinet atau perdana menteri paling-paling memunculkan pejabat korup, tapi mustahil mengancam kekuasaan raja.
Hambatan tentu ada, tetapi kekerasan hati Kaisar bisa dipahami. Apa yang Yisha serahkan padanya pasti akan dijalankan sampai tuntas. Bahkan Yang Jingyi yang melihat seluruh sistem ini pun merasa kagum. Awalnya dia masih meremehkan perempuan super kaya dari klan laut yang cantik dan cerdas ini... Ternyata kecerdasan orang itu benar-benar di luar dugaan. Pantas saja Kaisar begitu patuh padanya. Sejujurnya, dalam hati Putri bangsawan Yang terus-menerus berusaha menyaingi lawannya, sayangnya dia langsung kalah dalam pertemuan pertama.
Meski Elina dan Yisha sama-sama enggan berpisah, terutama Yisha yang sangat dikejar waktu dan harus segera pulang. Elina juga tidak ingin mengganggu konsentrasi Kaisar di momen krusial ini. Dia perempuan yang sangat tahu diri. "Asmara yang abadi tak perlu terikat hari demi hari."
Roradman dan Prometheus awalnya datang ke Cagliari dengan rencana latihan sparring seru bersama Kaisar. Keduanya telah membuat kemajuan pesat. Di bawah tekanan besar dari Kaisar, mereka bahkan sampai mengamuk. Roradman sampai berhenti mendekati cewek cukup lama, berkelana ke mana-mana bersama Prometheus. Ternyata bukannya bertarung, malah jadi bawahan teman sekelas Kaisar. Tapi mereka justru senang membantu. Sebelum pergi, mereka tak lupa membuat Kaisar berhutang budi - next ketemu harus benar-benar puas bertarung. Mereka sama sekali tidak terkejut dengan identitas baru Kaisar sebagai Pangeran.
“Ck ck, tak menyangka bocah ini begitu hebat. Hihi, Pangeran Kaisar, panggilannya tetap enak diucapkan. Pantas saja sejak awal terasa tidak biasa, benar-benar pangeran. Sama seperti kita, setara lebih baik. Dengan begitu kita bisa mengerahkan seluruh kemampuan, haha.”
Roradman sedang menyantap oleh-oleh khas Cagliari, duduk bersila tanpa menjaga citra. Ucapannya bahkan "kurang ajar" - setidaknya Prometheus tidak tahan. Jika timing tidak tepat, pasti sudah menarik Kaisar untuk bertarung habis-habisan. Bangsat, menunggu sampai hati gundah.
“Xiumi, jangan cemberut seperti istrimu diculik. Pasti akan ada kesempatan. Kau pikir Kaisar akan menerima kerugian besar tanpa balas dendam? Hehe, cukup membuat Dewan Tetua pusing tujuh keliling.”
Prometheus sudah terbiasa dengan kelakuan bajingannya. Dengan tenang bersandar di gerbong, "Bukan itu. Kali ini apa kesanmu melihat Kaisar?"
Mendengar itu ekspresi genit Roradman langsung sirna. Ia menghela napas, “Haruskah kau mengungkit? Ah, kami datang penuh kepercayaan diri. Tapi kini rumor ternyata benar. Kemajuannya benar-benar mengherankan!”
Prometheus mengangguk, “Awalnya aku yakin 70% akan menang, tapi...” Tidak banyak hal yang membuat Prajurit Paus tersenyum kecut.
“￥%##@%，Sumpah bikin kesel sampai ekor saya hampir tumbuh! Dulu masih keliatan jarak kemampuannya, sekarang malah enggak kelihatan sama sekali. Benar-benar bikin emosi!” Roradman membenturkan gerbong dengan kasar. Untungnya Pangeran Hiu masih tahu memberikan keringanan - merusak fasilitas umum harus membayar denda.
"Kaisar sih masih wajar, tapi Zhebie ternyata bisa melesat jauh juga. Pasukan Dragon Rider-nya pada jago semua. Dari mana dia bisa ngumpulin orang-orang hebat kayak gitu? Ada satu orang yang membawa pedang berat di punggung, kayaknya skill-nya hampir setara kita."
"Kayaknya pulang nanti kita harus meningkatkan intensitas latihan. Gue enggak mau sampe kehilangan kualifikasi buat nantangin mereka!"
Bisa dilihat dari sorot mata mereka yang penuh motivasi. Sejak forum pertukaran, banyak pemuda klan laut yang menjadikan Kaisar sebagai target akhir. Mengalahkannya jadi tujuan tertinggi setiap pemuda ambisius. Yang paling menonjol adalah Roye - dia sampe rela ninggalin segalanya dan menghilang sampai sekarang. Rupanya dia enggak bakal muncul sebelum ngumpulin energi cukup. Masuk akal sih. Setelah kalah, ditambah Putri yang dicintainya malah jatuh cinta sama lawannya, sementara Roye sendiri tipe orang yang kompetitif. Wajar kalau dia milih jalan yang ekstrem. Dibandingkan pilihannya, jalan bela diri ini masih tergolong moderat. Pertarungan satu lawan satu antara dia dan Kaisar cuma masalah waktu.
Kepergian Elina dan kawan-kawan memang membawa perasaan yang tak sedikit, terutama bagi Kao teman sekelas yang sensitif. Zhebie terlihat lebih dingin, namun dari pandangannya tetap terlihat kesedihan perpisahan. Mereka adalah klan laut asli. Di sisi lain, Diddy dan Bati tidak terlalu merasakan hal serupa. Bagi Diddy, klan laut dan manusia sama saja selama dia bisa mengikuti Kaisar, di situ ada rasa kenyamanan. Makhluk lain tidak berarti baginya. Doth Kegelapan ini polosnya menakutkan. Perasaan Bati juga cukup sederhana. Meski sensasi Diddy berbeda, pada akhirnya keduanya melaksanakan berbagai tugas tanpa henti - Diddy mengerjakan misi yang lebih mematikan sedangkan Bati bertugas di garis depan. Bagaimanapun, postur tubuhnya yang membawa pentungan bergerigi hampir tak perlu menyerang pun bisa membuat lawan menyerahkan senjata.
Reformasi politik dan ekonomi masih menemui banyak hambatan. Menghadapi hal ini, Kaisar memaksakan dengan sikap keras. Kaisar sangat paham bahwa reformasi harus dilaksanakan cepat atau lambat. Daripada berlama-lama, lebih baik memanfaatkan sorak-sorai dukungan saat ini untuk melakukan perbaikan menyeluruh.
Sebenarnya Kaisar sendiri tidak perlu melakukan banyak hal. Selain di awal perlu merangkul dukungan rakyat dan moral tim, sebagian besar urusan ditangani oleh Yang Jingyi dan timnya. Setelah beberapa waktu, Kaisar tiba-tiba menyadari kehidupannya kembali longgar. Namun kondisi dirinya sekarang berbeda dengan saat masih di Pasukan Ksatria Naga dulu. Dulu sebagai kapten Pasukan Ksatria Naga pun Kaisar bisa bepergian kemana saja, tapi sekarang tidak mungkin. Dia adalah Yang Mulia Alexander XVI, Raja Cagliari yang dihormati.
Terhadap identitas baru ini, Kaisar menerimanya dengan ketenangan yang tak terduga. Bahkan dirinya sendiri merasa heran, mengingat Kaisar tumbuh sebagai pangeran sejak kecil. Biasanya orang seperti ini akan menunjukkan penolakan wajar terhadap kekuasaan raja. Namun Kaisar justru mudah beradaptasi dengan rutinitas kerajaan yang rumit, membuat orang-orang di sekitarnya pun terkejut.
Selain fokus pada pasukan dan dukungan rakyat, Kaisar juga menaruh perhatian besar pada akademi. Meski sebelumnya institusi pendidikan memang penting, sepanjang sejarah Maya belum pernah ada kerajaan seperti Cagliari sekarang yang langsung merekrut pelajar. Lama sekali masyarakat beranggapan para lulusan hijau ini tidak cocok untuk militer atau politik. Syarat jabatan haruslah bangsawan atau pahlawan berjasa. Pemikiran ini memang logis, tapi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meraih prestasi? Bisakah kualitas mereka dijamin?
Jelas tidak bisa. Beberapa menteri sangat tidak puas terhadap orang-orang yang tidak memiliki kualifikasi bahkan latar belakang, namun Kaisar dan Yang Jingyi justru memberikan dukungan penuh. Kaisar yang tumbuh dari rakyat jelata sangat memahami bahwa kemampuan sama sekali tidak berkaitan dengan identitas. Begitu pula dengan Yang Jingyi - bakat-bakat yang dulu di sekolah justru lebih banyak dipromosikan olehnya. Orang-orang ini juga merupakan anak didik Kaisar.
Seperti kebiasaan pejabat baru yang membawa perubahan, Pangeran baru pun demikian. Para bangsawan mengira ini hanya iseng sesaat, namun fakta membuktikan mereka salah. Mereka meremehkan Kaisar.
Sementara itu, pengaruh Kaisar di kalangan pemuda khususnya rakyat jelata semakin meningkat. Dengan adanya raja seperti ini, mereka melihat secercah harapan. Seluruh Cagliari dipenuhi semangat baru.
Tentu di mana ada pendukung pasti ada penentang. Sejauh ini sudah tiga gelombang pembunuh bayaran mencoba membunuh Kaisar. Salah satunya bahkan muncul tiba-tiba saat Kaisar menginspeksi Akademi Eiffel dan berdiskusi dengan para pelajar.
Berani menerima misi seperti ini, dan berani membunuh Kaisar, pasti bukan sembarangan. Inti kemampuan pembunuh bayaran terletak pada teknik pembunuhan. Meski hanya tiga gelombang serangan, setiap gelombangnya sungguh mengherankan. Seluruh rencananya membuat bulu kuduk merinding. Sayangnya target mereka adalah Kaisar - sosok yang kebal terhadap racun. Jika Kaisar adalah ahli sihir, bahkan Magister Sihir sekalipun mungkin punya kesempatan. Tapi Jian Sheng yang kebal racun mau diserang diam-diam? Ini benar-benar lelucon. Upaya pembunuhan di Akademi Eiffel menewaskan lebih dari 30 pelajar saat itu juga. Pembunuh menggunakan siswa untuk menciptakan kekacauan, lalu memanfaatkan situasi kacau itu untuk membatasi Kaisar menggunakan jurus-jurus berskala besar.
Sekalipun Jian Sheng, mustahil menemukan pembunuh bayaran di tengah kekacauan puluhan ribu orang. Mereka pasti punya kesempatan menyerang. Beberapa yang licik bahkan menghasut kerumunan besar mendesak Kaisar. Dalam kondisi kacau seperti itu, bagi Kaisar, pergi sementara waktu adalah pilihan terbaik.
Tapi Kaisar tetaplah Kaisar. Ketika tiga puluh kepala siswa terpenggal dan melayang di udara oleh pembunuh, Dada benar-benar memprovokasi Kaisar. Biasanya sosok seperti Kaisar tidak mudah marah, tapi sekali murka, tak ada yang bisa menghentikannya.
Sihir tak bisa membedakan, qi tempur pun tak bisa membedakan. Tapi wilayah bisa!
Kaisar sebenarnya tidak ingin memamerkan kekuatan telanjang seperti ini di depan umum. Tapi tak ada pilihan - begitu kemarahannya meledak, dia sama sekali tak peduli dengan apapun.
Ini mungkin juga merupakan puncak wilayahnya, yang justru memicu Kaisar memanfaatkan wilayahnya. Hanya dalam sekejap, kerumunan ribuan orang yang berpusat pada Kaisar tiba-tiba berhenti. Meskipun jeda ini sesaat, bagi Kaisar sudah cukup. Tiga puluh pembunuh bayaran yang bergerak tiba-tiba terlepas dari kerumunan, tanpa tanda-tanda mengambang di udara. Penampilan mereka terlihat sangat aneh: tubuh terdistorsi secara tidak wajar, mata dipenuhi kengerian. Mungkin mereka tak pernah membayangkan situasi seperti ini. Meski pembunuh tak takut mati, bukan berarti mereka suka menghadapi maut. Jika tak ada kesempatan, mereka akan kabur. Namun kekuatan mirip dewa yang datang entah dari mana ini dengan paksa menjerat mereka.
Semua orang menyaksikan pemandangan ini, namun tak ada yang memahami kekuatan sebesar ini. Karena ini jelas bukan magic maupun qi tempur, dan ilmu sihir seperti ini juga belum pernah terdengar. Bagi orang biasa, bahkan ahli sekalipun, konsep wilayah sama sekali belum pernah mereka sentuh. Bahkan mereka di level Jian Sheng pun tak memiliki pemahaman mendalam.
Secara sederhana, ini adalah tanda-tanda awal manusia mulai menyentuh wilayah dewa. Tentu saja keberadaan dewa sendiri masih misteri - baik Dewa Laut maupun Dewa Tertinggi Sekte Bulan Suci, tak pernah terlihat nyata. Ini hanyalah interpretasi manusia terhadap kekuatan, meski jumlah umat beriman tetap banyak.
Tiga puluh pembunuh bayaran melayang di udara, lalu perlahan mendekati Kaisar. Dari pandangan mata dan urat-urat yang menonjol, terlihat jelas mereka sedang berjuang mati-matian. Nyawa kecil tetap sangat berharga, tapi bahkan perjuangan pun tak bisa mereka lakukan.
Untuk menghadapi level seperti ini, gaya tolak dan tarik biasa sudah cukup. Namun kali ini Kaisar belajar cara penggunaan baru. Rahasia wilayah tak terbatas, dan medan gaya mutlak merupakan wilayah kelas tinggi. Gaya tolak dan tarik hanyalah dasar. Bayangkan jika gaya tolak multidimensi digunakan untuk menghancurkan target.
Orang-orang hanya melihat Kaisar mengangkat tangan dengan murka seperti singa. Seketika tubuh para pembunuh mengeluarkan suara tulang remuk. Bahkan darah yang menyembur pun terperangkap di udara.
Kematian tragis para pembunuh justru memicu gelora semangat para pelajar. Entah apakah Kaisar sendiri menyadari, tapi faktanya dia telah berhasil. Pelajar paling mudah digerakkan. Mereka bisa melakukan hal-hal tak masuk akal demi idealisme dan harapan. Ini lebih efektif daripada berdiplomasi dengan para bangsawan.
Semua orang berseru "Hidup Yang Mulia!". Mereka sudah lama muak dengan orang tua lemah itu. Kaisar generasi baru - Dewa Perang Kaisar, Kaisar Agung, Pangeran Kaisar - adalah dewa pelindung mereka!
Ketika seorang raja mampu memberi rakyat perasaan seperti ini, syarat utama kebangkitan dinasti telah terpenuhi.
