Pasukan terus maju dengan gagah, sayangnya Legiun Raksasa sama sekali tidak menunjukkan performansi. Ini membuat para raksasa agak frustasi. Mereka ingin sekali menerjang dan membantai, namun kecepatan raksasa pasti tak bisa menyaingi Pasukan Ksatria Naga. Mereka tidak cocok jadi garda depan. Ketika Pasukan Ksatria Naga selesai menyerbu, pasukan utama yang mendominasi pun tak bisa menunjukkan kemampuan Legiun Raksasa.
Tentu cepat atau lambat akan tiba saat mereka murka, hanya butuh panggung yang lebih besar.
Kaisar juga menunjukkan sisi tak lazimnya. Zizai Piao sudah kabur, kekuatannya pasti dibawa pergi. Yang tersisa hanyalah bahan peluru.
Enam orang tiba di lapangan Toronto. Di sana berdiri obor tinggi yang menjadi simbol sejarah Toronto.
Namun warga Kota Toronto dilanda kecemasan. Pasukan pemberontak ternyata tak sekuat dugaan, sama sekali tak bisa menghambat langkah pasukan kerajaan. Sejak dulu kala, pengkhianat tak pernah berakhir baik, apalagi dalam kondisi seperti sekarang. Mereka sangat mengkhawatirkan kemungkinan pembantaian massal.
"Kaisar dan rombongannya yang terlihat aneh dengan ekspresi gahar ini akhirnya menarik perhatian pasukan pemberontak. Namun mereka tidak berani bertindak gegabah, segera melaporkan secara berjenjang. Prajurit-prajurit mulai membentuk formasi pengepungan secara terselubung."
"Sesampainya di lapangan, pasukan dari segala penjuru telah mengepung. Keenam orang ini terlihat sangat mencurigakan dengan sikap provokatif, pastilah mereka musuh."
"Rakyat yang penasaran mengamati dari kejauhan: enam orang aneh - satu korban luka, seorang wanita dewasa, gadis muda, anak kecil, ditambah seorang raksasa dan pria tampan yang sepertinya punya daya tempur."
"Pemimpin pasukan melambaikan tangan. Seketika prajurit mengepung rapat, 'Kalian siapa? Serahkan diri sekarang!'"
"'Bast, dia bertanya siapa aku?'"
"Kaisar berkata dengan angkuh."
"Raungan raksasa Titan menggema, memaksa prajurit mundur terhuyung-huyung. Aura menggentarkan mereka yang hanyalah prajurit biasa, tak pernah menyaksikan ahli sekelas ini."
"'Beliau adalah Yang Mulia Pangeran Kaisar, penguasa tertinggi Cagliari!'"
"Srrr...!!"
"Prajurit mundur lagi secara refleks. Kaisar??"
"Legenda Pangeran Cagliari penakluk Baihu, kini berdiri di hadapan mereka?"
"Katanya dia ahli tingkat dewa yang bisa melawan ribuan sendirian. Tapi penampilannya biasa saja."
"'Omong kosong! Tangkap mereka! Pasukan pemanah, lepaskan panah!'"
"Ratusan anak panah melesat ke arah enam orang, daya bunuh busur baja militer benar-benar gahar. Hujan panah di langit memblokade semua jalan mundur."
Kaisar tidak mengeluarkan jurus. Fenghuang Tiannü di sampingnya bahkan tak bergerak. Tiba-tiba api menyala di mana-mana, semua panah terbakar habis di udara.
Bast melangkah maju, mengaum keras sambil menginjak tanah dengan dahsyat. Kekuatan raksasa langsung menembus tanah. Bruuum! Tanah retak membentuk celah.
"Letakkan senjata, bebas dari hukuman mati!"
Energi emas Roque menyembur ke langit. Daya gentar prajurit emas terhadap manusia selalu menakjubkan. Meski Mida Blasuo kini tak punya daya tempur, melepaskan aura tempur untuk menakut-nakuti masih bisa. Dua prajurit emas muncul bersamaan, langsung 80% keraguan hilang.
"Kapten Tim Pertama Dragon Rider Roque. Letakkan senjata, bebas hukuman. Akan tidak menuntut kaki tangan!"
"Inspektur Patroli Dragon Rider Mida Blasuo. Yang melawan, bunuh tanpa ampun!"
Harus diakui, kata-kata dingin dari mulut Mida Blasuo ini punya dampak yang begitu besar.
Begitu mendengar Dragon Rider datang, nyali prajurit langsung beku. Legenda Dragon Rider bukan cerita sehari dua. Legenda tak semengerikan kenyataan. Dua prajurit emas muncul, buat apa melawan?
Kaisar tahu saat ini harus menunjukkan sesuatu yang mengejutkan. Yang Mulia Panpas yang malang kembali dipamerkan. Ia pasrah, klan naga mulia sekarang hanya berfungsi sebagai bantalan atau pengintimidasi.
Sayangnya, naga di bawah atap pun harus bekerja.
Seekor raja naga merah raksasa muncul di udara dengan desisan napas api naga, matanya yang menyala menatap tajam para prajurit di bawah.
Seketika sisa moral pasukan pemberontak punah. Naga? Mana mungkin orang-orang picik seperti mereka bisa menghalangi?
Apalagi ahli sejati di pasukan pemberontak sudah dibawa pergi oleh Zai Piao. Yang tersisa mana ada kekuatan melawan?
Panpas cukup puas dengan efek kehadirannya. Daripada jadi bantalan, ia lebih memilih jadi pajangan. Dengan raungan sombongnya, seorang prajurit pengecut terjatuh. Dang-dang-dang! Senjata-senjata pun berjatuhan.
Menghadapi formasi ini, mereka sudah tak mau melawan. Kebijakan pasukan kerajaan sudah menyusup meski pemberontak memblokade. Perlawanan pasti berakhir mati, menyerah mungkin memberi jalan hidup. Lagipula, daftar penjahat utama takkan sampai ke mereka.
Ngapain bunuh diri!
Tak lama kemudian, beberapa pemimpin pemberontak diikat oleh anak buah sendiri. Banyak dari mereka warga Toronton yang terjebak situasi.
Kabar tentang Kaisar membebaskan Kota Toronto menyebar dengan cepat. Pemberontak di kota-kota lain semakin tidak bisa bertahan. Mereka telah menyadari dengan tajam bahwa situasi telah berubah tanpa disadari - orang-orang yang awalnya bernegosiasi dengan mereka ternyata menghilang, hanya menyisakan kebuntuan. Tidak menyerah adalah tindakan idiot.
Para penguasa daerah mulai menyerah satu per satu. Tugas tersisa para Dragon Rider hanyalah terus-menerus mengirim pasukan untuk mengambil alih kota-kota.
Lima hari kemudian, pasukan besar dari kota kerajaan berkumpul di Toronto. Ini kembali menjadi kemenangan telak.
Sementara itu, Yang Jingyi yang berada jauh di kota kerajaan memulai gelombang baru pertarungan opini publik. Targetnya jelas: membentuk Kaisar sebagai legenda, menjadikannya penguasa terbesar Cagliari!
Dalam hati rakyat, citra tak terkalahkan mulai tertanam: selama mengikuti Kaisar, orang Cagliari akan menjadi yang terkuat!
Kesombongan pemberontak sebelumnya memang sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun keberhasilan pasukan besar menumpas pemberontakan dengan mulus ini berhasil menenangkan hati rakyat.
Surat kabar utama di kota kerajaan mulai membumbungkan berita secara gila. Yang Jingyi menganjurkan kebebasan berekspresi tertentu - kesempatan seperti ini tak mungkin mereka lewatkan, apalagi dengan izin resmi. Dari Kaisar sampai Dragon Rider, bahkan ke prajurit biasa, pujian mengalir dari atas ke bawah. Yang paling disukai publik adalah gosip tentang Pangeran, sayangnya media tidak berani berlebihan. Namun daya tarik Pangeran tak diragukan lagi - bahkan Putri Clarisse menjadi tawanannya. Tak perlu dikatakan lagi, gosip tentang Dragon Rider juga diminati. Masyarakat penasaran dengan segala hal tentang mereka, mulai dari warna celana dalam hingga makanan favorit. Hampir setiap Dragon Rider memiliki basis pendukung setia, terutama setelah posisi akademisi meningkat signifikan - tren ini semakin populer.
Harus diakui, kemunculan Zhebie menyebabkan peningkatan tajam jumlah pasukan pemanah. Yang dulunya diremehkan, kini tak ada yang berani merendahkan - lagipula kapten Pasukan Ksatria Naga sendiri adalah pemanah ulung, sang pemanah terhebat di Maya!
Demam meniru Dragon Rider memicu gelombang latihan bela diri. Posisi akademi semakin kuat karena lulusan sekarang langsung mendapat posisi strategis. Peluang untuk bakat-bakat berbakat menonjol semakin besar.
Berbeda dengan raja tua dan kekuatan lama sebelumnya, generasi muda yang kini berkuasa membawa peningkatan vitalitas di segala bidang. Kaum bangsawan memang masih mendominasi, namun rakyat jelata mendapat lebih banyak kesempatan untuk bersinar.
"Begitu Pemberontakan Toronto dipadamkan, para ofisial baru segera dikirim. Sistem baru diimplementasikan, bakat-bakat dari akademi langsung diangkat menjadi pejabat. Untuk mengatasi kekurangan pengalaman, tokoh-tokoh ternama lokal juga dilibatkan. Meski metode ini berpotensi menimbulkan masalah, keunggulannya jauh lebih besar dibanding sistem lama. Setelah proses penyesuaian tim matang, manfaat yang lebih besar pasti akan didapat, terutama di masa keemasan seperti sekarang yang sangat membutuhkan darah segar."
"Pemberontakan Toronto justru memberi kesempatan bagi Yang Jingyi. Sebelumnya sulit mencopot pejabat tinggi tanpa alasan. Kini dengan dalih ini, regenerasi besar bisa dilakukan sambil menerapkan kebijakan baru. Dengan alasan mencegah pemberontakan terulang, restrukturisasi terhadap ofisial bermasalah dimulai. Di bawah bayangan tudung ini, Marti dan kawan-kawan tak berani menentang. Mereka sadar wewenang mereka perlahan terkikis, namun tak bisa berbuat apa-apa."
"Urusan-urusan ini tak perlu dikhawatirkan Kaisar. Zhebie dan yang lain juga tak mau ikut campur. Mereka hanya bertanggung jawab di bidang militer, sementara urusan politik sepenuhnya ditangani Yang Jingyi. Dalam hal spesialisasi ini, Kaisar dan kawan-kawan jauh kalah dengan Putri Bangsawan Yang."
"Yang menarik minat Kaisar hanyalah sepucuk surat dari Zizai Piao. Di dalamnya hanya tertulis empat karakter besar: 'Shakespeare'."
"Saat ini Zizai Piao berdiri dengan kepala tertunduk di bawah aula besar."
"Kali ini, kau gagal. Tahu?"
"Zizai Piao diam, namun kemarahan di matanya jelas terlihat. 'Ayahanda, kita harus waspada terhadap Asosiasi Petualang. Kalau bukan karena campur tangan mereka...'"
“Pangeran Zizai Piao, mohon perhatikan tutur kata dan perbuatan, Asosiasi Petualang adalah teman kita!”
Zizai Piao terdiam, sebenarnya di dalam hati dia tahu, dia tak bisa berbuat banyak pada Shakespeare. Kemampuan tim keluarga tidak akan mendukungnya. Lihatlah orang-orang suram ini, mereka tak berani melawan Asosiasi Petualang. Jika bukan karena ayahnya yang berkuasa, mungkin kali ini mereka tidak akan membiarkannya.
Tiba-tiba Zizai Piao tersenyum, "Yang Mulia Limier benar, tujuan kita kali ini hampir tercapai. Tapi Yang Mulia sepertina lupa satu hal: Di dunia ini tidak ada teman abadi."
Zizai Piao tidak banyak bicara. Hingga di sini sudah cukup, biarkan mereka yang di belakang memikirkannya sendiri.
"Ahem, teruskan pelaksanaan rencana. Poin yang disampaikan Zizai Piao masuk akal. Meskipun kita bekerja sama dengan Asosiasi Petualang, tetap harus waspada. Cara kerja mereka memang mencurigakan."
