Adam cukup cerdik. Kekalahan pemuda oleh sesama pemuda tidak masalah, kemenangan lebih baik. Jika Carasso langsung bertarung dengan Kaisar, baik menang atau kalah akan merugikan klan laut.
"Raja Naga Laut tentu tahu rencana Adam, tapi mereka belum pernah bertemu Kaisar, apalagi merasakan langsung."
"Aku tidak yakin akan kemenangan pasti (Bisheng)."
Kali ini Yi Xiu Ta Ku Ta dan Adam benar-benar tertegun. Mereka tak pernah meragukan posisi Kara Solo sebagai nomor satu di dunia. Tapi jawara yang mereka kagumi ternyata tidak yakin menang. Padahal mengalahkan Jian Sheng manusia bukan hal sulit bagi Kara Solo.
Milena dan Tina semakin terkejut. Awalnya mereka pikir Elina hanya melebih-lebihkan karena cinta (Xi Shi dalam mata kekasih). Tapi ternyata Ayah begitu menghargai pemuda itu.
Tapi mereka lupa, pemuda ini sudah mengacau-balaukan Maya. Dan ini baru permulaan.
"Ayah, bagaimana jika Yang Mulia menunjuk raja lain? Misalnya Yang Mulia Rafael Raja Paus?"
Adam mengusulkan.
"Hehe, untuk latihan sparring, Rafael pasti senang. Tapi forum ini menyangkut martabat klan laut dan masa depan. Kekalahan tak boleh terjadi. Jika terpaksa, hanya aku yang bisa. Ini sudah jadi konsensus Lima Raja Laut."
Sekarang Milena dkk benar-benar paham. Bukan hanya Ayah mereka, bahkan Raja Laut lain terkejut dengan kekuatan Kaisar. Apa artinya ini?
Milena dan Tina memandang Elina yang tenang. Apakah dia jatuh cinta pada manusia atau dewa? Sepertinya mereka harus ngobrol serius nanti.
“Carasso tidak mempermasalahkan hal ini, nanti pasti akan membahas urusan lain. Lagipula manusia tidak hanya punya Kaisar sebagai ahli, dan kali ini sebenarnya yang diutamakan adalah kekuatan kemitraan muda. Bagaimanapun, daerah mereka sudah melalui Perang Bulan Suci, generasi muda adalah masa depan.”
Isyutakuta dan Adam juga melaporkan kondisi wilayah pertahanan masing-masing, semuanya kabar baik. Area Suku Naga Laut tidak mengalami gejolak.
Kedatangan putri dan suaminya ke istana otomatis dirayakan dengan jamuan makan keluarga megah. Kehadiran dua kakak perempuan membuat Elina sangat senang karena akhirnya ada tempat curhat. Kedua putri juga sangat ingin mengenal Kaisar ini. Mereka masih tidak percaya ada lelaki dengan daya tarik begitu dahsyat di dunia ini, sampai bisa memikat semua orang.
Saat itu di Cagliari.
Pengangkatan Aya sebagai kapten kelompok magi tidak mengalami hambatan. Kemampuan timnya sudah terbukti. Untuk urusan administratif, Casparov dkk yang menanganinya. Karena Aya bisa memanggil Raja Elemen Api, Casparov dkk memujanya layaknya Dewi Sihir, sampai tingkat ketaatan mutlak. Tidak bisa disalahkan – tanpa Aya, mustahil mereka jadi Magister Sihir. Tapi dengan Raja Elemen, tingkat kemungkinannya meningkat drastis. Para penyihir tua yang kolot ini malah lebih menghormati Aya daripada Kaisar.
“Kakak, bagaimana kalau kita bangun menara magic?”
“……Menara magic?”
“Ya, menurutku struktur menara magic manusia punya beberapa masalah. Aku bisa membantu mereka membangun Menara Phoenix yang sangat hebat. Dan aku perhatikan hampir semua penyihir menguasai unsur api, jadi tidak ada masalah saling menetralisir.”
Meningkatkan kemampuan penyihir tentu hal positif, Kaisar pasti mendukung. "Tidak masalah, urusan ini bicarakan saja dengan kakak perempuan Jingyi. Kalau ada masalah, langsung sampaikan."
Aya tersenyum mengangguk. Sebagai Putri Surga Phoenix, dia merasa para penyihir itu... terlalu lemah.
Membangun menara magic sangat sulit, apalagi yang level tinggi. Kaisar tak menyangka, para penyihir pun tak menduga - satu ucapan Aya telah melahirkan menara magic terhebat di Maya Daratan! Kelak, Kota Kerajaan Elina menjadi tempat suci para penyihir berkat menara magic tak tertandingi yang tak bisa direplikasi ini!
Kaisar sendiri bertapa untuk mengonsolidasi ilmu yang didapatnya. Banyak jurus seperti Mantra Aura Naga Bawaan dan dua lapis tenaga ternyata hasil modifikasi teknik orang lain. Dalam hal magic, banyak konsep masih kacau sehingga efek tempurnya tidak maksimal. Ahli sihir-sekaligus-prajurit ini harus meriset lebih dalam! Untuk pertarungan besar nanti - kesempatan emas membuktikan eksistensinya di hadapan klan laut! Demi Elina! Dan Cagliari!
Entah kapan, Kaisar menyadari dirinya sudah tidak sendirian lagi.
Keputusan membangun menara magic cepat disetujui dan rencana eksekusinya pun digarap segera. Akademi Eiffel memiliki tim inti yang mumpuni. Aya akhirnya memahami keunggulan manusia: Jika hanya dirinya yang mengerjakan, konstruksi menara ini akan memakan waktu sangat lama. Namun saat ide pembangunan diungkapkan, mereka langsung berbagi tugas. Setiap bagian dirancang sketsanya dengan detail, disertai daftar material mentah, tukang, waktu, dan hal kompleks lainnya. Bagian yang belum dipahami atau tak bisa digambar, harus dikerjakan langsung oleh Putri Surga Phoenix.
Bagian inti menara magic memang paling rumit dan krusial. Cagliari kini tidak kekurangan SDM maupun dana. Di puncak kejayaan, banyak yang ingin ikut berkontribusi. Beberapa kadipaten kecil di sekitarnya, setelah Kaisar meredam pemberontakan, mulai memilih sikap. Mereka ramai-ramai menawarkan sponsor dan menjalin hubungan. Putri bangsawan Yang menerima semuanya tanpa kecuali.
Sejak dia memegang kekuasaan, praktik suap berkurang. Memang wanita lebih sulit diatur daripada lelaki, setidaknya mereka tidak banyak tingkah. Posisi perempuan meningkat signifikan, jumlah pejabat wanita bertambah. Ketelitian kaum hawa memang tak tertandingi. Tentu ada hambatan, namun semua berhasil ditekan.
Butuh tiga hari penuh untuk menyelesaikan blue print. Menara magic seolah sudah utuh dalam benak Aya. Para penyihir tertegun melihatnya... Begitu pula Yang Jingyi yang pucat melihat anggaran yang diperlukan.
Ini bukan menara magic, ini lebih seperti menara pembakar uang. Jumlah mineral kristal yang dikuras di dalamnya benar-benar di luar nalar, bahkan ada beberapa material yang belum pernah terdengar sama sekali. Jika seluruh menara magic ini selesai dibangun, ia akan menjadi artefak suci raksasa.
Namun Yang Jingyi adalah perancang kapal perang baja dan Pasukan Ksatria Naga yang terlibat, semuanya proyek besar. Meski bukan ahli sihir, melalui kesimpulan para penyihir dia tahu bahwa jika menara ini berdiri, ia akan memainkan peran krusial bagi perkembangan magic di Cagliari, bahkan langsung meningkatkan pengaruh kerajaan.
Dari kerinduan di mata Kasparov dan kawan-kawan, jelas bahwa merangkul hati rakyat adalah keharusan bagi penguasa. Untuk memastikan kesetiaan para penyihir ini, menara harus dibangun. Masalah sumber daya manusia mudah diatasi. Kunci utamanya adalah lokasi di bawah tanah. Orang Kerdil Gua Michele yang dibawa pulang Kaisar kebetulan bisa menyelesaikan tugas yang tak mungkin dilakukan manusia. Di Zaman Ratusan Klan, juga ada ras yang ahli membangun bawah tanah seperti ini. Tanpa mereka, menara magic ini akan sulit direalisasikan. Yang Jingyi sangat berharap setiap kali Kaisar pulang, dia bisa membawa lebih banyak talenta semacam ini - murah namun berkualitas. Permintaan Orang Kerdil Gua Michele sederhana sekali: hanya ingin mendapat status warga dan perlakuan spesial di kota kerajaan. Sementara peta cadangan mineral dan bantuan masa depan yang mereka berikan sungguh tak ternilai. Rupanya, tidak semua Orang Kerdil yang baik harus pandai menempa besi.
Menara magic paling menguras mineral kristal dalam jumlah besar, ini langsung menentukan kualitas menara magic. Biaya pembangunannya mungkin tidak bisa ditanggung kerugian, tapi masalah ini bukan tanggung jawab Putri bangsawan Yang. Kaisar dulu berhasil membawa begitu banyak mineral kristal untuk Pasukan Ksatria Naga, kali ini pasti tidak sulit lagi. Begitu pikir Yang Jingyi yang sudah bekerja keras untuk Kaisar, tidak mungkin semua masalah diselesaikan seorang gadis lemah seperti dia.
Selain itu inti menara magic masih butuh artefak suci, ini lebih bukan urusannya. Sisanya biar Kaisar dan kawan-kawan yang selesaikan. Yang Jingyi hanya melakukan hal-hal dalam kapasitasnya, meski begitu pekerjaan ini sudah menyita waktu 200 lebih orang untuk membagi bagian menara magic, sekaligus merekrut banyak pengrajin. Langsung eksekusi, menara magic segera mulai dibangun.
Menara magic berada di dalam Akademi Eiffel, meratakan sepetak hutan. Keputusan ini sudah dipikir matang-matang, juga karena latar belakang Yang Jingyi sebagai akademisi yang meyakini institusi pendidikan adalah jalan menuju kemakmuran masa depan.
Di sisi lain untuk memperkuat kemampuan legiun biasa, sekaligus menyalurkan ambisi bertarung Pasukan Ksatria Naga dan Legiun Raksasa sambil memantapkan dominasi mereka, tiap beberapa hari diadakan pertukaran antar legiun. Menurut prajurit pasukan kerajaan, ini jamannya disiksa - mereka bisa merasakan langsung keganasan Pasukan Ksatria Naga dan Legiun Raksasa. Latihan praktik baru bisa dapat pengetahuan nyata!
Dan Pasukan Ksatria Naga terus berkembang, bakat-bakat berbakat memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Pasukan Ksatria Naga yang gemilang!
Mampu mengenakan lencana Pasukan Ksatria Naga adalah target setiap prajurit! Prajurit yang tidak ingin menjadi Dragon Rider bukanlah prajurit baik, Dragon Rider yang tidak ingin menjadi Dragon Rider Agung bukanlah Dragon Rider sejati!
Sedangkan para Dragon Rider Agung terus merenungkan cara menjadi ahli puncak. Mungkin di mata orang luar mereka terlihat seperti gunung yang tak tergoyahkan, namun mereka sendiri sangat tahu posisi mereka yang sebenarnya.
Suasana seperti ini di Cagliari membuat rombongan dagang dan duta-duta negara asing yang bermarkas di sini cukup khawatir, namun tak bisa berbuat banyak. Yang bisa mereka lakukan hanyalah mengamati, namun atmosfer seperti ini benar-benar mengkhawatirkan.
