Situasi klan laut tak jauh berbeda dengan daratan. Pemberontakan meski telah meredam suara drum, tak berarti telah padam. Gerakan ini justru lebih terorganisir dan bergerak di bawah tanah. Namun yang paling membuat murka Dewan Tetua adalah pencurian beruntun peta Dewa Laut - harta karun tertinggi setiap klan laut. Klan laut sama sekali tak mampu menemukan pelakunya. Ini sungguh membuat Dewan Tetua dan para Raja Laut murka. Orang itu sama sekali tak menganggap mereka.
Makna sebenarnya peta Dewa Laut pun tak diketahui para Raja Laut. Sejak lama peta itu pernah disatukan, namun klan laut tak menemukan apapun. Seolah ada yang hilang. Akhirnya peta itu dipisahkan kembali. Sebagai harta warisan turun-temurun, pencurian peta Dewa Laut kali ini pasti menyembunyikan sesuatu di baliknya.
Klan laut sibuk menyelidiki: Siapakah yang berani lancang ini? Manusia bisa dipastikan bukan pelakunya. Yang tersisa adalah orang dalam klan sendiri. Tapi jika benar pelakunya dari klan laut, untuk apa melakukan ini? Jika benar tahu metode membuka rahasia peta Dewa Laut, bisa saja mengajukan melalui Dewan Tetua. Siapakah gerangan?
Hari kelima belas Kaisar bertapa telah berlalu. Waktu mengalir dalam kesenyapan, namun durasi ini terasa terlalu panjang. Mereka mulai mengkhawatirkan - bagaimanapun Kaisar adalah pilar Cagliari yang otomatis menyentuh hati semua orang. Bertapa bukanlah aktivitas yang semakin lama semakin baik, apalagi ujian kematian seperti yang dijalani Kaisar ini yang sepenuhnya memutus kontak dengan pihak luar. Selama periode ini, latihan mereka juga disertai kegelisahan.
Sore hari, selain proyek bangunan menara magic yang sibuk luar biasa, semua orang memasuki periode meditasi. Tiba-tiba, mereka semua membuka mata.
Yang pertama bergerak adalah Zhebie, Aya, dan Bast. Begitu Zhebie bergerak, Pasukan Dragon Rider segera tahu ada sesuatu yang terjadi dan langsung berkumpul di istana kerajaan. Saat mereka tiba, Bast dan Aya sudah menunggu di aula besar. Tak lama kemudian, Kasparov membawa Grand Magus lainnya juga datang. Para prajurit samar-samar merasakan sesuatu, masing-masing mengintip dengan kepala mereka.
Mereka tiba di depan ruang rahasia, tak seorang pun bersuara. Karena dari dalam ruangan yang biasanya tenang, terpancar fluktuasi energi yang sangat kuat. Jika ini fluktuasi energi biasa mungkin masih bisa ditolerir, tetapi kekuatan ini terlalu dahsyat, mengandung aura Kaisar namun dengan perubahan kualitatif. Mereka tahu Kaisar akan keluar dari meditasi!
Perubahan yang benar-benar luar biasa.
Semuanya menunggu dalam hening tiba-tiba mata Zhebie memancarkan cahaya perak, ia mengaum "Mundur!"
Suara baru saja terdengar, semua orang secepat kilat meninggalkan istana, tiba di luar. Saat itu seluruh tanah bergemuruh bergetar, menara magic yang sedang dibangun juga berhenti. Orang-orang tidak tahu apa yang terjadi, hanya terdiam memandang istana kerajaan.
Merasakan kekuatan luar biasa yang menekan dari dalam istana, Zhebie dan yang lain juga wajahnya muram. Betapa dahsyatnya kekuatan ini, apa yang terjadi selama Kaisar bertapa? Qi-nya bahkan berubah sedemikian drastis.
Bruuum...
Sebuah pilar cahaya raksasa menyembur ke langit, istana kerajaan porak-poranda diterjangnya. Di dalam pilar cahaya, sosok seseorang perlahan naik ke angkasa.
Itu adalah Kaisar!
Kaisar di dalam pilar cahaya itu menutup mata, seolah masih tertidur. Pakaiannya sudah hilang, namun sepasang sayap besar membungkus tubuhnya yang sedikit meringkuk.
Pilar cahaya itu menembus awan, tidak menghilang melainkan menyambungkan langit dan bumi. Energi dahsyat ini bersumber dari antara langit dan bumi - energi tanpa atribut, hanya mereka yang mencapai tingkat kesadaran tertentu yang bisa menggunakannya.
Hati mereka berdebar. Tentu hanya yang paham yang tahu tingkat kesadaran itu. Benar, itulah yang disebut wilayah dewa! Dragon Ball telah lenyap menjadi debu. Akhirnya Kaisar menembus barrier energi ini, memasuki wilayah yang benar-benar bisa dikendalikan. Ini merupakan terobosan terpenting ketiganya, sekaligus batas maksimal yang bisa dicapai Ras Kehidupan.
Pilar cahaya raksasa mulai berputar tanpa henti, melebar, perlahan terpecah menjadi enam pilar. Satu elemen api yang intens, satu elemen tanah yang kokoh, satu elemen angin yang melayang, satu elemen air yang bergelora. Di tengahnya, elemen terang dan kegelapan saling terpelintir membentuk silinder berputar, meskipun sifat dasarnya bertolak belakang.
Sayap dewa pada tubuh Kaisar terus berganti warna mengikuti enam elemen tersebut.
Mukjizat...
Seluruh orang Cagliari bersujud di jalanan, terutama umat Sekte Bulan Suci. Mereka yakin ini adalah mukjizat, anugerah dewa yang memilih Pangeran mereka. Pangeran akan membawa Cagliari menuju kejayaan!
Kejayaan sejati!
Rakyat bersimpuh dalam doa khidmat. Kaisar telah menjadi dewa dalam hati mereka. Ke mana pedangnya menunjuk akan dihakimi, di mana cahayanya menyinari akan ditebus!
Zhebie dan yang lain gemetar merasakan energi ini. Mungkinkah ini dilepaskan dari satu tubuh manusia?
Segel yang lama membelenggu Kaisar akhirnya terpecahkan. Tubuhnya telah mencapai tingkat kompatibilitas sempurna dengan kekuatan sejak mencapai wilayah tingkat kesadaran.
Kaisar membuka matanya. Seketika sorot matanya memancar bak dewa yang baru terbangun. Sayapnya terkembang dahsyat, memancarkan pancawarna yang memukau!
“……Kepala benar-benar jadi pria aneh.” Kao bergumam, sayangnya tak ada yang tertawa. Sungguh kekuatan yang mengejutkan, bahkan bisa memisahkan dan menyusun ulang elemen-elemen alam. Tingkat kesadaran yang sama sekali tak terbayangkan.
Kaisar yang mengembangkan sayapnya mengulurkan kedua tangan. Dua pedang panjang merobek ruang muncul tiba-tiba - satu adalah Pedang Kemenangan, satunya lagi Pedang Iblis.
Segel telah terlepas. Barrier yang selama ini menekan Pedang Iblis langsung menghilang. Pedang Iblis tentu takkan melewatkan kesempatan emas merebut kekuasaan. Tapi saat ini Kaisar berada di puncak ledakan kekuatan, sepenuhnya digerakkan insting tubuh. Pedang Kemenangan memang tak bisa dibandingkan dengan Pedang Iblis yang asal-usulnya tak jelas. Namun Pedang Kemenangan memang senjata suci. Kaisar telah membuka segelnya, sepenuhnya membangkitkan kesadaran sebagai senjata ilahi.
Secara insting, Kaisar merasakan ancaman Pedang Iblis. Untungnya kekuatan Pedang Iblis belum pulih. Dengan kekuatan dahsyatnya, ia menyatukan Pedang Iblis dan Pedang Kemenangan. Tentu bukan sekadar 'gabungan' biasa, melainkan penyatuan sejati!
Pedang Iblis panik. Meski Pedang Kemenangan tak sebanding dengannya, tapi justru menyediakan wadah penyatuan. Bahaya! Jika bersatu, ia benar-benar sial!
Melawan. Tentu Pedang Iblis melawan. Tapi penyesalannya sangat dalam - jika saja punya usus. Andai tak tergoda kekuatan itu dulu. Cari tubuh sembarangan pun takkan menghadapi takdir begini!
Kaisar mana mungkin membiarkannya melawan! Dengan memanfaatkan pinjaman kekuatan eksternal yang masif, enam aliran energi paling murni mulai berputar dan terkompresi secara hipercepat. Kedua pedang terjebak di pusarannya, berotasi dengan kecepatan luar biasa. Energi bergolak, langit Cagliari diselimuti kekuatan dahsyat. Di mana-mana cahaya listrik berkilatan. Diteror oleh kekuatan mengerikan ini, rakyat semakin panik sekaligus khusyuk.
Energi yang tersimpan di menara sihir seluruhnya tertarik dan ditembakkan ke pilar cahaya. Seketika, seluruh menara magic di kota itu kehabisan tenaga. Namun perlawanan pedang iblis masih gigih. Lahir sebagai senjata legendaris, ia punya misi suci. Mustahil makhluk rendahan ini bisa memusnahkannya!
Langit mendadak gelap, berubah menjadi malam yang gelap gulita. Kontras ekstrem ini semakin membuat orang-orang ketakutan!
Kaisar seketika melepaskan kekuatan segel. Energi itu bukan miliknya, namun keperkasaannya tak tertandingi. Dengan kekuatan selevel ini, pedang misterius itu seharusnya bisa dimusnahkan menjadi senjata biasa. Tapi Kaisar sadar bahkan energi segel pun tak mampu. Pedang terkutuk ini ternyata memiliki sumber energi serupa wilayah kekuasaan, sangat perkasa. Sayangnya sumber energi itu seolah tak bisa diaktifkan di dunia ini. Dengan kekuatan spiritualnya sekarang, mustahil menghancurkannya.
Satu-satunya pilihan adalah mundur ke opsi kedua!
Sebuah cahaya listrik menyambar dari langit, menghantam dua pedang dewa. Ruang sekitar berubah cekung raksasa, pedang iblis terpaksa menyatu. Seketika kilatan cahaya memancar, sebuah pedang baru muncul di udara.
Itulah senjata yang hanya pantas dimiliki dewa. Orang-orang tak melihatnya karena tak berani menengadah, tapi Zhebie dan kawanannya menyaksikan. Inilah senjata suci sejati, jauh melampaui persenjataan mereka. Bast lebih memahami: bahkan Pedang Dewa Titan pun tak layak dibandingkan.
Senjata suci sejati adalah yang menyegel jejak ilahi. Tak diragukan lagi, senjata di udara ini memilikinya!
Senjata baru itu mengeluarkan dering jernih. Kaisar perlahan mengulurkan tangan menggenggamnya. Awalnya senjata itu melawan, tapi perlahan tenang. Langit pun berangsur terang kembali.
"Kuberikan padamu, Tianmo!"
Pedang Tianmo perlahan tenggelam ke dalam genggaman Kaisar.
Sayap Kaisar bergetar keras. Pilar cahaya yang melingkarinya berputar kencang lalu meledak, musnah tak berbekas. Kaisar menghilang dari udara, lalu tiba-tiba muncul di depan Zhebie dan yang lain.
Kini aura Kaisar sama sekali berbeda. Kesan tajam seperti pedang telah lenyap, membuatnya terlihat seperti orang biasa. Padahal bahkan Jawara Pedang pun tak bisa menyembunyikan qi di hadapan ahli, namun Kaisar berhasil menutupinya sempurna. Kalau bukan karena mengenalinya, sungguh akan disangka orang biasa.
"Kepala, kamu sudah mencapai pencerahan?"
Kao berkata dengan ceria.
Kaisar tersenyum tipis, memahami kekhawatiran mereka, "Tenang, akhir-akhir ini aku mulai menyadari beberapa hal."
"Pangeran, tingkat kesadaranmu sekarang seperti apa? Sepertinya belum pernah terdengar sebelumnya?" Yang Jiu Cheng langsung mengutarakan rasa ingin tahu semua orang.
"Iya, kenapa sama sekali tidak terasa qi-nya!" Roque Santa Cruz bertanya dengan sedikit kekhawatiran.
Hanya Putri Surga Phoenix, Bast, dan Zhebie yang benar-benar memahami betapa mengerikannya Kaisar sekarang. Jika sebelumnya Kaisar masih bisa dilawan, menghadapi versinya yang sekarang bahkan para ahli sekelas mereka tak menemukan celah untuk menyerang. Sekilas dia ada di situ, tapi ketiganya merasakan semua sensasi serangan hanyalah ilusi.
"Selamat, Kakak akhirnya menyentuh tingkat dewa." Putri Surga Phoenix tak memiliki keraguan seperti yang lain, pengetahuannya jelas melampaui mereka - mungkin warisan leluhur.
Sambil membelai Aya yang memeluknya, Kaisar merenungi kehidupan bagai mimpi. Tak disangka dia benar-benar mencapai tingkat ini, bahkan dirinya sendiri merasa tak masuk akal. Mengingat kembali, keberuntungannya sungguh luar biasa.
"Tingkat dewa?" Mereka tertegun. Level seperti apa ini? Dalam pemahaman mereka, prajurit terkuat adalah Jawara Pedang, penyihir terhebat adalah Magister Sihir. Masih ada yang melampaui itu?
“Tingkat kesadaran adalah puncak yang bisa dicapai makhluk hidup. Menurut catatan sejarah, di era kejayaan ratusan klan, hanya belasan ahli tingkat kesadaran yang muncul, termasuk Putri Surga Phoenix, Ksatria Naga Suci, serta Titan Agung dari klan Titan Dewa kami. Singkatnya, mereka setara dengan setengah dewa!” jelas Bast, membuat semua orang terpana.
“Hehe, Bast jangan berlebihan. Aku baru menyentuh sedikit pintu masuk rahasia.”
“Aduh, Kepala, berarti kamu tak terkalahkan di dunia?”
Kao berseru. Jika benar-benar tak terkalahkan, lebih baik langsung menyerbu klan laut saja. Dewa bisa melakukan segalanya, setengah dewa pun punya separuh kemampuan itu.
Semua memandangnya. Bast dan yang lain juga berpikir demikian. Tingkat Kaisar sekarang sudah bukan sesuatu yang bisa dikalahkan dengan jumlah. Mungkin hanya orang dalam ramalan yang punya kemampuan seperti ini, karena musuh yang akan dihadapinya juga membutuhkan kekuatan setara untuk ditaklukkan.
Kaisar menggelengkan kepala, tersenyum datar: “Dulu aku memang seperti katak dalam tempurung. Tadi kurasakan ada sekitar tujuh delapan kekuatan serupa. Ada makhluk berakal, ada pula entitas non-organik. Tapi mungkin mereka semua lebih tinggi dariku. Di mata mereka, aku pasti pemain baru.”
Perkataannya lagi-lagi membuat semua orang ternganga. ... Ada tujuh delapan monster seperti itu?
“Apa tidak salah? Setengah dewa bisa diproduksi massal? Kepala, jangan-jangan ini halusinasi?”
Kaisar menggelengkan kepala, "Kita semua bisa merasakan kehadiran satu sama lain secara samar, kecuali sengaja ditekan. Di antara klan laut ada dua aura yang sangat jelas. Turnamen duel dengan klan laut kali ini tidak sederhana. Jika mereka tampil, kita benar-benar dalam bahaya."
"Cuma dua? Tapi di daratan kan ada lima enam?" Bella bergumam. Ia merasa diri seperti pemula hijau. Dulu saat berkuasa di Dunia Kegelapan, ia mengira dirinya hebat. Setelah bergabung dengan Pasukan Ksatria Naga, baru tahu betapa banyaknya ahli di sini. Bertemu para ahli sejati, mendengar penjelasan Kaisar, ia merasa seperti anak baru lahir.
"Hehe, belum tentu. Aku hanya merasakan sekilas. Dan yang kuketahui, salah satunya adalah Fenghuang dari Makhluk Suci Empat Penjuru."
"Ah, Kakak, di mana Fenghuang? Aya ingin bertemu."
"Si gadis bodoh, Fenghuang punya urusannya sendiri. Jangan ganggu." Alasan bisa mengkonfirmasi identitasnya adalah karena hubungan khusus mereka dengan energi Fenghuang. Kekuatan api murni itu tak mungkin dimiliki makhluk lain selain Fenghuang.
"Hmm, Kepala, kita skip bagian lainnya. Kalau terus begini, lebih baik pulang ke rumah leluhur budidaya ikan."
Kemampuan melucu Kao sudah dikenal semua. "Kao, jangan merendahkan diri. Makhluk-makhluk ini belum tentu manusia atau klan laut. Mungkin entitas spesial dengan keseimbangan kompleks. Banyak hal tak bisa dilakukan semaunya."
“Aduh, kepala, bukankah itu berarti mereka juga bisa merasakanmu?”
Kaisar mengangguk, "Sudah ada dua kekuatan yang menyelidikiku, tapi aku juga menyembunyikan qi-ku. Sekarang aku juga pemain baru, tidak baik untuk bersentuhan dengan mereka."
Mereka berkeringat,... manusia aneh, ini saja bisa, makhluk apa sebenarnya para monster ini!
Sekarang mereka melihat Kaisar seperti mengagumi gunung tinggi. Kaisar juga menyadari pandangan anek mereka.
"Kenapa memandangiku begitu? Aku ini orang waras!"
"Hihi, kepala tetap kepala. Ayo kita merayakan dengan minum sepuasnya!"
"Kapten Kao, sebelum minum, aku harus berhitung dengan Pangeran!"
Nona bangsawan Yang Jingyi tiba-tiba muncul dengan wajah dingin, tapi pandangannya lembut. Baru tenang setelah tahu Kaisar baik-baik saja. Karena sudah aman, waktunya penghitungan akhir musim gugur.
"Pangeran, karena tadi Anda menunjukkan kekuatan, istana kerajaan rusak. Pembangunan menara magic juga mundur satu hari. Apa penjelasan Anda?"
Kaisar berkeringat... Setelah pencerahan, kekuatannya mengalami perubahan aneh yang tak bisa dikendalikan. Meski penguasa kerajaan, dia juga miskin.
"Bagaimana kalau aku jadi pekerja kasar?"
Yang Jingyi tertegun, lalu tersenyum kecut, "Sudahlah, karena pertama kali kami maafkan."
Mereka langsung ribut, bagaimanapun kabar Kaisar keluar dari meditasi adalah hal positif, perayaan meriah pasti tak terelakkan. Para pejabat berpengaruh di kota kerajaan otomatis mengadakan euforia perayaan besar-besaran.
Saat ini faksi di Cagliari sudah jelas terbagi: pejabat lama dan generasi muda. Meskipun Yang Du dan Yang Jingyi adalah hubungan ayah-anak, tetap ada perbedaan kebijakan. Beliau masih menganggap beberapa ide putrinya terlalu radikal. Konflik seperti ini wajar. Meskipun ada perbedaan, kepemimpinan mutlak Kaisar tak diragukan. Poin terpenting adalah mengubah konflik ini menjadi motivasi. Jika penguasa tak punya kemampuan tim untuk mengendalikan pejabat berpengaruh, itu berbahaya. Namun selama era Kaisar berkuasa, masalah internal seperti ini mustahil terjadi.
Menstabilkan internal harus jadi prioritas sebelum menghadapi ancaman eksternal. Setelah melalui berbagai cobaan, akhirnya lingkungan internal Cagliari mencapai stabilitas. Ekonomi, politik, dan sektor militer semuanya berada dalam periode perkembangan pesat yang menjanjikan.
Sebenarnya faktor terpenting dalam kesuksesan adalah persatuan. Kekompakan internal Cagliari saat ini bisa dibilang yang terbaik sepanjang sejarah.
