Tiga hari, bagi pembunuh yang mengutamakan kesabaran, tiga tahun pun bukan masalah. Tapi tiga hari ini benar-benar memberi sensasi tiga tahun bagi manajemen Asosiasi Pembunuh Bayaran.
Situasi saat ini adalah mereka tidak bisa mundur lagi. Mereka telah dua kali berturut-turut menolak transaksi pembunuhan terhadap Pangeran Kaisar. Entah bagaimana, kabar ini tersebar luas. Reputasi Asosiasi Pembunuh Bayaran merosot tajam. Dalam berbisnis - apapun jenis bisnisnya - tidak ada alasan untuk menolak klien. Namun Asosiasi Pembunuh Bayaran justru dua kali menolak pekerjaan meski harga yang ditawarkan memadai. Ini sungguh tidak masuk akal. Tapi menghadapi Kaisar yang telah mencapai level Jian Sheng sebagai ahli sihir-sekaligus-prajurit, Asosiasi juga punya kesulitan tersendiri. Belum lagi pasukan Dragon Rider yang selalu siaga di sekitar Kaisar dan puluhan ahli lainnya, sosok Kaisar sendiri sudah merupakan masalah besar. Terlebih Asosiasi memiliki informasi rahasia bahwa Pangeran Kaisar kebal terhadap racun.
Karena itu mereka terpaksa menolak. Kemungkinan sukses hampir tidak ada, sementara konsekuensi kekalahan lebih parah - selain harus membayar tiga kali lipat ganti rugi, reputasi mereka akan hancur. Lebih baik menolak sejak awal dengan alasan tertentu.
Tapi sekarang berbeda. Mereka sudah sampai di titik tidak bisa mundur lagi. Jika kabar ini kembali bocor, Asosiasi Pembunuh Bayaran bisa tutup usaha. Semua anggota mungkin harus beralih profesi menjadi penjual tahu.
Namun berbeda dengan Pangeran Ottoman, dibandingkan Pangeran Kaisar, orang-orang di sekitar Ottoman lebih menakutkan, kemampuan negara juga lebih kuat. Tapi perbedaan terbesar adalah data yang menunjukkan kekuatan pribadi Pangeran Ottoman hanya berada di level awal Saint Domain. Ini adalah kesempatan! Level awal Saint Domain berarti ada kemungkinan sukses, dan dia juga tidak kebal terhadap racun. Adapun orang lain, itu bukan masalah. Bagaimanapun, dia tidak mungkin selalu membawa Jian Sheng dan Magister Sihir ke mana-mana. Lagipula Kekaisaran Ottoman memiliki banyak musuh bebuyutan, belum tentu bisa mengetahui bahwa ini ulah Asosiasi Pembunuh Bayaran. Bahkan jika ketahuan, selama Ottoman tewas, seluruh kekaisaran akan kacau-balau. Mana ada waktu untuk mengurus asosiasi pembunuh? Lagi pula jika pangeran saja bisa dibunuh, apalagi keluarga kerajaan lainnya.
Tapi ini semua dengan syarat pembunuhan berhasil. Jika gagal, pengaruh Kekaisaran Ottoman di Maya sangat luar biasa, sangat mungkin menyebabkan Asosiasi Pembunuh Bayaran hancur hingga debu tak tersisa.
Inilah perbedaan antara mati cepat dan mati lambat.
Tak perlu diragukan, para pembunuh menyukai berjudi. Terutama dalam kondisi seperti ini, mereka harus mempertaruhkan nyawa untuk masa depan samar mereka. Seorang Saint Domain level awal bukanlah hal yang mustahil bagi Asosiasi Pembunuh Bayaran!
Jadi, mereka menerima tawaran ini!
Tentu saja komisinya sangat tinggi, menciptakan sejarah di dunia pembunuh bayaran - harga selangit! Jika sukses, Asosiasi Pembunuh Bayaran bisa tidak perlu menerima pekerjaan selama 10 tahun sekalipun tetap bisa menghidupi para pembunuh.
Bahkan bisa membeli sebuah adipati kecil, mendirikan kerajaan pembunuh bayaran. Yang terpenting, ini bisa menghidupkan kembali kejayaan Asosiasi Pembunuh Bayaran.
Unta sekarat masih lebih besar dari kuda, tak seorang pun boleh meremehkan asosiasi tua yang telah eksis selama ratusan tahun.
Ketika mendapat jawaban pasti, Shakespeare tidak terlalu memperhatikan. Baginya, entah Asosiasi Pembunuh Bayaran menerima atau tidak, takdir mereka sudah ditentukan. Ini memang simpul mati, sehingga dia sangat mengagumi dirinya sendiri.
Begitu dipastikan, seluruh Asosiasi Pembunuh Bayaran bergerak. Banyak pembunuh menyusup ke Kekaisaran Ottoman. Batas waktu misi adalah satu bulan, waktu yang sangat mendesak - ini sudah diantisipasi Asosiasi Pembunuh Bayaran. Namun satu bulan sudah cukup. Sebenarnya di beberapa kekaisaran besar sudah ada kekuatan Asosiasi Pembunuh Bayaran. "Latih prajurit ribuan hari, gunakan dalam satu hari". Sekarang saatnya menunjukkan kekuatan.
Kali ini Asosiasi Pembunuh Bayaran hampir mengerahkan semua pasukan: tiga pembunuh level langit, tiga belas pembunuh medali emas, lima puluh dua pembunuh level pertama, dan tak terhitung personel pendukung. Semua demi menyelesaikan misi dalam satu serangan. Bagi pembunuh, tidak ada kesempatan kedua.
Shakespeare tidak ingin menonton pertunjukan. Saat ini dia justru pergi ke Siglolo. Situasi di sana bisa ditebak bahkan dengan pantat.
Manusia selalu gagal melihat sesuatu yang jelas. Seperti kata peribahasa mereka: "Yang terlibat bingung".
Sementara itu Pangeran Ottoman justru sangat senang. Dengan kekuatan yang diperolehnya, dia seolah mewarisi sebagian karakter Hantu Tua. Masih arogan dan sombong, tetapi lebih tenang. Mungkin mereka yang benar-benar memiliki kekuatan justru tidak panik. Dia juga sedang giat mempersiapkan: memusatkan kekuasaan, memperluas pasukan, menyeleksi ahli. Hanya dengan sepenuhnya menindih lawan, dia bisa menikmati kenikmatan tertinggi itu.
Tapi beberapa perubahan aneh di kota sudah menarik perhatian bawahannya. Lagipula ini di wilayah Ottoman, mustahil peningkatan jumlah ahli asing tidak meninggalkan jejak, apalagi yang memimpin adalah Krenviso.
Meski merasa kecil kemungkinan, Krenviso tetap memperketat langkah pencegahan. Teknik pembunuhan sudah lama tidak terlihat di Kekaisaran Ottoman.
Kota Kerajaan Elina sedang dalam perayaan meriah karena rampungnya Menara Magic Phoenix yang megah. Menara ajaib ini tidak hanya menggunakan konstruksi rahasia klan Phoenix dari era kuno, tapi juga mengerahkan sumber daya besar. Saat Kaisar menempatkan Hati Api di bagian jantung menara, seluruh struktur berpendar. Jaringan magic tak kasat mata menyelimuti kota kerajaan, membuat para penyihir merasakan elemen yang sangat aktif - bahkan dari luar menara! Kekuatan sehebat ini juga meningkatkan efek meditasi para ahli sihir.
Bisa dibayangkan betapa dahsyat efeknya di dalam menara magic tersebut.
Burung api yang beterbangan di sekitarnya semakin memperkuat prestasi gemilang ini. Peristiwa ini akan tercatat sebagai keajaiban dalam sejarah Maya.
Menara magic setinggi 108 meter menjulang ke awan, sementara menara magic biasa paling-paling 50 meter. Lebih tinggi dari itu biasanya miring atau tidak tahan lama, namun desain menara magic klan Fenghuang sepenuhnya menghindari kelemahan-kelemahan ini.
Di lantai paling atas, Hati Api memancarkan cahaya abadi. Sejak saat ini, Kota Kerajaan Elina akan memiliki bulan purnama tambahan.
Di sekitar Menara Magic Phoenix, berdiri tegak empat Menara Fire Finch yang menjadi sarang burung api. Berkat keberadaan Menara Magic Phoenix, mereka bisa mendapatkan elemen api yang cukup, sementara keberadaan mereka sendiri memperkuat daya tarik elemen api - saling melengkapi.
Pembentukan Legiun Burung Api juga sedang berjalan semi-rahasia. Tidak semua fire finch cocok untuk mengangkut penumpang, beberapa masih liar dan membutuhkan latihan intensif. Namun tak ada yang mau melewatkan kesempatan ini, ini akan menutupi kekurangan angkatan udara Cagliari. Meskipun pasukan udara bukan kekuatan utama, satu pasukan kejutan di medan perang bisa mengubah seluruh situasi pertempuran.
Ratusan api magic membumbung ke langit, orang Cagliari mulai bersorak untuk kerajaan mereka. Hanya kerajaan yang makmur yang bisa membangun kebanggaan demi kebanggaan!
Yang paling bersemangat adalah para Grand Magus dari kelompok magi. Dengan adanya Menara Magic Phoenix, langkah mereka menuju tingkat magis tertinggi bukan lagi sekadar mimpi.
Selain bertempur, sepuluh Grand Magus tidak mau meninggalkan menara magic setengah langkah pun. Tempat ini adalah sarang lama mereka. Dalam beberapa aspek, tekad para ahli sihir jauh lebih kuat daripada prajurit.
Dengan kemunculan Menara Magic Phoenix, para penyihir di Maya Daratan mulai berdatangan untuk observasi. Tentu saja, desain Menara Magic Phoenix sama seperti desain kapal perang baja - keduanya merupakan data rahasia tertutup. Hanya Kaisar, Yang Jingyi, dan beberapa orang terbatas yang bisa mengaksesnya.
Meski demikian, orang Cagliari tidak menyangka bahwa Kota Kerajaan Elina justru menjadi tempat suci bagi para penyihir karena Menara Magic Phoenix.
Sebuah kerajaan yang ingin jaya harus mampu menarik bakat. Hanya mengandalkan sumber daya dalam negeri tidak mungkin. Diperlukan para ahli dari berbagai negara di dunia.
Pada tahap desain awal, para pakar tidak memperhitungkan hal ini. Namun hasrat untuk peningkatan mendorong para penyihir segera membuat keputusan. Akademi Sihir Eiffel yang kemudian berdiri sendiri menjadi akademi sihir terbaik di benua, tapi ini cerita lain.
Tiga bulan lagi, turnamen duel pertama dalam sejarah antara klan laut dan manusia akan dimulai. Tak diragukan lagi, ini akan tercatat selamanya dalam catatan sejarah Maya. Ungkapan "diperhatikan ribuan pasang mata" masih kurang - seluruh Maya akan memusatkan perhatian saat itu!
Personel yang memenuhi kualifikasi sekarang memasuki kondisi semi-latihan. Setiap hari terjadi pertarungan, bisa dibayangkan klan laut juga sedang berusaha sekuat tenaga. Lokasi duel telah dikonfirmasi di kepangeranan kecil makmur Ellensia, kota pesisir yang berdekatan dengan wilayah perairan Suku Naga Laut. Pemilihan kota ini melalui diskusi panjang dari kedua belah pihak yang sempat saling membatalkan pilihan lokasi berkali-kali. Pertimbangannya: lokasi ini dekat dengan Suku Naga Laut sehingga pasukan naga laut bisa dikerahkan kapan saja, sekaligus berdekatan dengan Kerajaan Ottoman yang juga bisa mengirim pasukan. Kedua pihak saling waspada. Secara geografis, kota ini merupakan tujuan wisata dan pelabuhan penting di perbatasan darat-laut yang cocok untuk kedua belah pihak - manusia tidak bisa mengharapkan klan laut meninggalkan keunggulan laut mereka untuk bertarung di darat, apalagi banyak skill mereka bergantung pada laut.
Kedua tim berusaha menciptakan kesan adil secara resmi agar orang itu tidak mencari alasan setelah KALAH. Setelah revisi berulang, akhirnya ditetapkan Ellensia.
Petugas persiapan dari klan laut dan manusia telah tiba dan mempercepat persiapan. Yang Jingyi telah mengirim staf, seandainya bukan karena pembangunan Menara Magic Phoenix, mungkin dia akan mengawasi langsung.
Para prajurit utama sedang sibuk dengan aktivitasnya. Selain saling latihan sparring untuk menyempurnakan teknik, mereka juga secara berkala melatih ketahanan dengan mengundang pasukan naga atau raksasa.
Sekalipun level kapten, mengalahkan tim utama pasukan naga yang gahar atau raksasa tetap harus membayar mahal. Agar tidak mempermalukan diri di hadapan bawahannya, mereka mengerahkan potensi maksimal, bertarung habis-habisan.
Lebih baik mati sekarang daripada mempermalukan diri dalam duel.
Kao menunjukkan kemajuan signifikan. Didorong lingkungan ini, kemajuan semua orang juga besar, tapi belum ada yang menembus Saint Domain. Soalnya hal seperti ini tak bisa dipaksakan - bukan soal usaha pasti berbuah hasil. Tapi peningkatan teknik, qi tempur, ketahanan, stamina, dan mental tetaplah keuntungan.
Kaisar sendiri terjebak dalam lingkaran aneh - masih soal wilayah. Karena "terobosan" yang disebut-sebut, kini dia justru bingung harus bagaimana. Saat bertarung muncul perasaan: terlalu banyak teknik dikuasai sampai bingung memilih. Selain itu, wilayah terlalu mendominasi - selalu ingin langsung pakai wilayah. Tapi di hati dia tahu: wilayah bukan tak terbatas. Hadapi ahli gahar seperti Carasso, wilayah bisa terkuras habis dalam sekali pertarungan. Lagipula Tuhan tahu level Carasso sudah sampai mana.
Tekanan yang dihadapi Kaisar semakin besar. Setiap saat dia merasa punya terlalu sedikit, meski di mata orang lain kekuatannya sudah tak tertandingi. Tapi dia sendiri tahu: musuh bebuyutannya lebih banyak dan lebih kuat.
Soal ini, tak ada yang bisa membantu.
Hubungan Zhebie dan Elina mengalami kemajuan pesat. Semua orang merasa puas dengan Elina yang polos, sangat cocok untuk Zhebie. Saat bersama, kemampuan panah Zhebie justru semakin kuat.
Tanpa disadari, perasaan bisa memengaruhi anak panah.
Anak panah Zhebie kini dipenuhi kehidupan.
Dragon Rider yang bisa ikut pertarungan bergantung pada peringkat kemampuan tim terakhir. Jika gagal, hanya bisa menjadi penonton. Jelas tak ada yang mau jadi penonton.
Keraguan Kaisar harus dipendam sendiri. Tak ada yang bisa membantunya. Dia harus tetap percaya diri dan tegas agar yang lain ikut yakin. Ini kualitas wajib pemimpin sekaligus tekanan yang harus ditanggung.
Dalam pikiran, Kaisar sudah berkali-kali bertempur melawan Carasso sebagai musuh potensial. Tapi meski menguasai wilayah tingkat tinggi sebagai senjata pamungkas, peluang menangnya tetap nol.
Ini murni intuisi.
Di turnamen ini, Elina dan Clarisse akan datang. Demi mereka, dia tak boleh KALAH. Seiring waktu, Kaisar mulai tenang. Status Elina jelas sebagai istri, fakta tak terbantahkan. Mengatakan Clarisse sebagai adik? Kaisar sendiri tak percaya. Lebih tepat disebut wanita pendamping. Lalu Yisha, meski perempuan, bisa dianggap "saudara seperjuangan".
"Dan pada saat itu, Pendeta Wanita dari Sekte Bulan Suci datang menghadap Kaisar. Bukan Karinina, melainkan Pendeta Wanita tetap dari Kuil Kota Kerajaan Elina."
"Sekte Bulan Suci tidak mengganggu kekuasaan raja, secara alami Kaisar tidak menentang. Apalagi sampai posisimu sekarang, dirinya sendiri sudah mendapat banyak keuntungan."
"Yang Mulia Pangeran, Yang Mulia Paus berharap Anda bisa menyempatkan waktu mengunjungi Kuil Olympus. Beliau ingin membahas beberapa urusan, sekaligus menyatakan mungkin bisa menghilangkan kebingunganmu saat ini."
"Pendeta Wanita hanya menyampaikan ulang pesan Paus, ada hal-hal yang tidak dia pahami."
"Membuat kereta dengan pintu tertutup tidak menguntungkan Kaisar. Lamunan tak keruan benar-benar bisa menyebabkan kesesatan. Pauskah?"
"Ahli lain dari Maya. Jika dikatakan Paus tidak kuat, tak ada yang percaya. Tanpanya, bagaimana mungkin Sekte Bulan Suci mencapai kejayaan? Tanpanya, Perang Bulan Suci takkan berakhir cepat. Belum lagi magic terangnya sudah mencapai puncak."
"Jika ada calon penguasa wilayah selain dirinya, Kaisar pasti memilih Paus sebagai prioritas."
"Baik!"
"Pendeta Wanita tak menyangka Kaisar setuju begitu mudah, tapi tetap anggun mengangguk memberi hormat, mengingat posisi Kaisar di Sekte Bulan Suci juga sangat tinggi."
"Perjalanan tak perlu kalian atur, aku punya rencana sendiri."
"Siap, Pangeran!"
"Pendeta Wanita tentu tahu, kecepatan terbang naga melebihi kuda mana pun."
"Paus juga merupakan tokoh yang menarik perhatian di Maya saat ini, layak dinantikan." Tiba-tiba Kaisar merasa menemukan jawaban yang mungkin.
Saat itu di Kekaisaran Ottoman.
"Yang Mulia Pangeran, akhir-akhir ini banyak orang mencurigakan dengan identitas campuran muncul di ibukota. Haruskah kita tindak?" Klenverso berkata dengan hati-hati.
Menemani raja bagai menemani harimau, apalagi tiran seperti Ottoman. Tapi dia sangat menikmati sensasi tegang yang menstimulasi ini.
"Oh, menurutmu mereka datang untuk apa?"
"Paduka, bawahan sudah memeriksa identitas mereka. Semua normal. Tapi tiba-tiba muncul banyak orang asing tanpa masalah sama sekali, justru itu masalah terbesar! Kekaisaran Ottoman belakangan tidak mengadakan acara apapun, tidak seharusnya menarik perhatian seperti ini. Lagipula yang ingin menyaksikan keramaian sudah pergi ke Cagliari."
Klenverso menganalisis.
"Hehe, maksudmu mereka pembunuh bayaran?"
"Benar Paduka. Ini kesimpulan bawahan. Dari kekuatan non-kerajaan yang mampu melakukan ini, hanya Asosiasi Petualang dan Asosiasi Pembunuh. Asosiasi Petualang bukan bergerak di bidang seperti ini, jadi yang tersisa pasti Asosiasi Pembunuh!"
"Bagus! Asosiasi Pembunuh? Kaisar tidak kalian berani sentuh, tapi berani mencoba membunuh Yang Mulia? Hmph!"
Bagi Ottoman, salah satu hal yang paling tak bisa ditoleransi adalah orang menganggapnya lebih rendah dari Kaisar!
"Paduka, apakah kita harus menghabisi mereka dulu?"
“Hmm, kabar ini tidak perlu kalian urusi, Yang Mulia akan Seranglah sendiri, duel dengan bajak laut akan segera mulai, sekalian pemanasan, berani meremehkan Yang Mulia, pasti akan membuat makhluk-makhluk tak berguna ini mengerti arti hidup lebih menderita daripada mati!”
Ottoman memancarkan antusiasme dan harapan, tidak tahu bahwa yang menantinya adalah kekuatan inti Asosiasi Pembunuh Bayaran, sementara anggota Asosiasi Pembunuh Bayaran pun tidak menyadari bahwa target mereka bukanlah petarung tingkat awal Saint Domain!
