Ruangan Perang Suci hening mencekam, semua pandangan tertuju pada naga raksasa di depan mata. Sulit diungkapkan dengan kata-kata betapa mempesonanya Naga Sihir ini, benar-benar bukan makhluk biasa. Seolah seluruh tubuhnya tersusun dari elemen-elemen, sementara bola kecil itu justru merupakan makhluk hidup.
Inikah wujud sejati Naga Sihir?
Setiap inci tubuhnya mengalirkan kekuatan mantra terlarang tingkat tinggi, bahkan bisa menghentikan magic waktu. Inikah duta magic legenda yang serba bisa?
Aura naga ini sangat unik, bukan jenis yang otoriter, namun membuat orang tak kuasa melawan. Suasana terasa misterius, jelas Naga Sihir sekarang berbeda dengan bola sebelumnya.
Meski belum menunjukkan serangan, kekuatannya dengan mantap menekan semua orang. Jika sekarang ia melancarkan magic area luas, besok dunia Maya pasti akan dihebohkan headline spektakuler. Beberapa orang mungkin akan tertawa sampai cemberut dan pingsan.
Naga Sihir mengalihkan pandangannya ke Kaisar, menatap lama. Jelas magic masih bekerja, meski aliran waktu tetap membawa dampak negatif.
Dengan gerakan halus, Naga Sihir mendekati Kaisar. Tanpa suara, mereka kehabisan tenaga. Bahkan Kao tak sanggup berteriak, "Pak Tua bangke ini menaruh barang apa sih? Bisa-bisanya mengubah bola jadi monster besar!"
Kebingungan bola membuat mereka sedikit cemas. Jika kakinya menginjak-injak Kaisar sampai rata, pastilah Kaisar akan mati penuh penyesalan. Setelah melewati begitu banyak krisis, lebih baik mati bersama Mardon dulu daripada tewas di bawah kaki bola.
Bola berhenti di hadapan Kaisar, tubuhnya merunduk perlahan. Betapa indahnya sepasang mata itu, sungguh berbeda dengan naga biasa. Naga Sihir memancarkan aura elegan dan halus.
Biasanya mulut naga berbau sangat menyengat. Karena itu Kaisar memaksa Panpas untuk berkumur dengan air laut setiap habis makan, menjadikannya naga pertama yang bisa menggosok gigi. Jika klan naga punya sejarah, ini pasti tercatat dalam catatan sejarah.
Tapi Naga Sihir tidak demikian, bahkan memberi kesegaran yang menenangkan.
Tiba-tiba Naga Sihir membuka mulutnya. Jantung Kao nyaris copot. Astaga, ini lebih parah dari diinjak-injak! Bola mau menelan kepala! Demi Dewa Laut, mereka pasti akan mencabik-cabiknya. Tapi Kao yang biasa pemberani kini lumpuh tak berdaya. Mida Blasuo tetap tenang, tidak seperti Kao yang hanya bisa panik. Perlahan ia mengumpulkan tenaga... Sayangnya hanya bisa menggerakkan jari.
……
Lidah Naga Sihir mulai "memandikan" Kaisar. Tampaknya ia tidak melupakan Kaisar. Berjalannya waktu justru mempercepat pertumbuhannya. Masalahnya, Bola tidak bisa beradaptasi dengan kontras yang besar - dulu ukurannya hanya sedikit lebih besar dari tangan Kaisar, sekarang malah Kaisar yang hanya sedikit lebih besar dari telapak tangannya.
Ia ingin merajuk manja dengan menggesek-gesek, tapi begitu menyentuh Kaisar langsung terlempar!
Kilatan cahaya pelangi menyebar dari tubuh Naga Sihir. Mereka merasakan tubuh mereka pulih dengan cepat. Bukan magic terang, bahkan dengan pengetahuan mereka pun tak bisa mengenali ini apa. Tapi pemulihan terjadi secara menyeluruh, bahkan luka lama sembuh. Lebih ajaib dari magic terang, bahkan tubuh lemah Paus mulai membaik. Apa lagi yang bisa dilakukan selain takjub?
Begitu tenaganya pulih, refleks Kaisar ingin memeluk Bola. Tapi... ukurannya sekarang sangat besar! Kao menabraknya dengan keras, "Wah, Bola! Kamu jadi ganteng! Sekarang bisa pacaran sama cewek naga!"
Bola jelas mengenali Kao, mengedipkan mata. Tapi sebagai Naga Sihir yang polos, ia tak paham arti "pacaran cewek cantik". Pertumbuhan Bola hanya secara fisik. Bagi Naga Sihir misterius, penguasaan kekuatan berkembang seiring tubuhnya. Kini ia sudah menjadi Naga Sihir dewasa dengan kekuatan dahsyat, tapi sifatnya tetap seperti Bola kecil dulu.
Hanya saja Bola sangat tidak nyaman - bagaimana bisa tubuhnya membesar seperti ini?
"Tiba-tiba terjadi fluktuasi, tubuh bola mulai menyusut hingga kembali ke ukuran semula. Namun tubuhnya kini berbeda - lebih menggemaskan, lebih cantik, memancarkan warna-warni, dengan tekanan energi yang semakin dalam."
"Jangan khawatir, trik pengendalian pengingat kecil seperti ini bukan masalah bagi naga magic dewasa. Kaisar, perjanjian kita mulai sekarang! Ingat janjimu padaku!"
Yugale memapah Paus yang paling lemah di antara mereka. Ternyata bola agak tak menyukai Pak Senior ini - saat proses perawatan, cahaya yang diterima Paus paling sedikit.
"Ini wajar," kata Kaisar sambil memeluk bola dengan tenang. Bola di pelukannya menyemburkan rangkaian gelembung ke arah Paus. Namun bahkan Paus dan Yugale Jawara Pedang hanya bisa menggelengkan kepala sambil tersenyum kecut. Belum ada orang yang berani murka di hadapan naga magic dewasa.
Paus pergi beristirahat. Tentang perjanjian mereka berdua, hanya mereka yang tahu.
"Kepala, apakah bapak itu sengaja? Dua kali situasinya sangat berbahaya. Tanpa Sayap Serafim, tanpa bola, dua serangan tadi pasti mematikan. Sama sekali tidak terlihat seperti latihan sparring."
Kao benar-benar "ucapan polos anak kecil", Kaisar hanya tersenyum tidak menjawab. Banyak hal tidak perlu terlalu dipusingkan prosesnya. Bagaimanapun, janji Paus dulu sudah terpenuhi. Dia kini memiliki kesadaran baru akan dirinya sendiri, sementara bola akhirnya berkembang dewasa. Dulu ini mustahil dibayangkan, bahkan saat menghadapi Baihu pun, dengan bantuan Naga Sihir dewasa dan kekuatan saat ini, setidaknya penampilannya tidak terlalu buruk rupa.
"Ayo kita pergi. Tujuan kunjungan ke Olympus kali ini sudah tercapai."
"Kepala, tidak pamit dulu dengan Pendeta Wanita Karinina?"
"Hehe, Paus yang akan beri penjelasan. Kunjungan ini tidak resmi. Jangan kau tambahi bumbu cerita pertarungan ini sembarangan."
Mida Blasuo tentu menjaga rahasia dengan ketat. Tapi Kao... hmm, Kaisar harus mengingatkan.
"Tenang saja, kepala! Mulutku paling rahasia!"
Kao teman sekelas sama sekali tak punya kesadaran soal ini. Dengan bangga ia berkata: "Kemampuan tim kita sekarang sangat diuntungkan bisa menyaksikan pertarungan level ini."
"...Pangeran, kata Kao benar. Aku bisa merasakan ancaman mematikan dari Paus."
Mida Blasuo ragu sejenak sebelum akhirnya bicara.
Kaisar mengangguk tanpa sepatah kata. Keduanya paham Kaisar tak ingin menjelaskan lebih lanjut.
Ketiganya terbang keluar dari Aula Perang Suci tanpa halangan. ...Meski Kao teman sekelas sudah memasuki Saint Domain, gaya dan kecepatan terbangnya benar-benar memalukan... Butuh bakat khusus untuk bisa terbang seburuk itu. Bahkan bola pun terbang lebih baik darinya.
Penerbangan bola saat ini tak perlu menggerakkan sayap kecil yang menggemaskan, mengendalikan udara itu terlalu hujan gerimis. Meski ukurannya kecil, kemampuan tim tak berkurang, terbang lebih cepat dari siapa pun.
Meninggalkan Gunung Olympus, Mida Blasuo memanggil naga suci dan bergerak menuju Cagliari. Urusan yang tersisa adalah menunggu perang besar dengan klan laut.
Hmm.
"Yang Mulia, apakah Anda baik-baik saja?" Yugale bertanya dengan sedikit kekhawatiran.
"Tubuh ini terlalu rapuh, agak kelebihan beban." Ekspresi wajah Paus tenang, tapi emosinya terlihat lesu.
Yugale tak banyak bertanya. Sebenarnya dalam pertarungan tadi seharusnya Paus yang menang, karena jika Kaisar sendiri tak sanggup menghalau taktik itu. Tapi dengan kehadiran Naga Sihir jadi berbeda. Siapa sangka magic justru memberi prestasi pada Kaisar. Sejujurnya, sihir ini selain Paus tak ada yang bisa menguasainya.
"Baru saja menerima pesan terenkripsi level pertama: Pangeran Ottoman ternyata menjadi ksatria naga jahat ilahi, bahkan naga dewasa, lebih anehnya lagi punya satu kepala tambahan. Aksi pembunuhan guild pembunuh bayaran sepenuhnya gagal."
"Ksatria naga jahat... haha... hmm... Jadi begitu rupanya. Pantas saja... Yugale, nanti... Lupakan, urusan ini akan dibahas lain waktu. Aku perlu bertapa selama sekitar sepuluh hari. Kamu bisa mengambil keputusan atas semua hal."
"Baik, Yang Mulia."
Dua Pendeta Wanita memapah Paus masuk ke istana dalam. Melihat punggung yang menjauh dari Paus, Yugale pertama kali menyadari bahwa Paus juga manusia.
Bayangkan pemuda-pemuda seperti Kaisar dan Ottoman, sangat menakutkannya! Kaisar masih lumayan, memang kuatnya di luar nalar. Tapi Ottoman itu benar-benar mengejutkan. Menurut data sebelumnya, dia hanya figur yang tidak layak tampil di panggung. Siapa sangka sekarang jauh berbeda dari dulu. Tapi dua harimau sulit berbagi satu gunung. Ksatria magic dewa naga, ksatria naga jahat ilahi... ck ck! Jika ksatria naga emas muncul lagi, maka Tiga Naga Suci akan lengkap.
Benar-benar era kekacauan yang langka. Meski perang belum dimulai, tapi angin kencang pertanda badai akan datang!
Yixiutakuta mengajak delapan orang berputar-putar hingga masuk ke area terlarang Suku Naga Laut. Bahkan Elina belum pernah ke sini. Ia hanya ingat di masa kecil pernah tak sengaja mendekat dan langsung dimarahi habis-habisan oleh Ayah.
"Banyak medan energi kuat!" Prometheus mengerutkan alis.
"Ini tempat para ahli dari klan naga kami yang mengasingkan diri. Bisa juga disebut tempat pensiun atau perawatan hari tua. Jangan ganggu mereka."
Mereka jelas pernah mendengar legenda Suku Naga Laut ini. Tapi karena menyangkut privasi ras, para pakar juga tak bisa banyak bertanya. Elina dan Roye secara otomatis tidak menunjukkan reaksi apapun.
"Area penalti yang disebut-sebut itu tidak punya keistimewaan khusus. Jalan yang ditunjukkan Yixiutakuta sudah dipersiapkan sebelumnya, sama sekali tidak bertemu orang lain. Meski penasaran, para pemuda sadar mereka akan mendapat kesempatan meningkatkan kekuatan, jadi tak tertarik memikirkan hal lain."
Setelah berjalan hampir dua setengah jam dengan kecepatan tinggi, sebuah istana buatan manusia raksasa muncul di depan mata mereka. Terdapat mantra rumit di bagian atasnya, sama sekali tidak seperti buatan klan laut, tapi nyata adanya.
"Hehe, mungkin kalian pernah dengar berbagai rumor tentang ini. Tapi yang di depan mata inilah yang asli - Pintu Kontrak Perbudakan klan laut kami. Pertama, saya tegaskan: Bertahan hidup adalah prioritas utama. Kedua, jika beruntung kalian bisa mendapat kontrak yang akan meningkatkan kekuatan secara drastis, sehingga takkan kalah saat melawan manusia. Ketiga, waktu kalian cuma satu setengah jam. Saat waktu habis, kalian akan langsung dipantulkan keluar. Manfaatkan waktumu!"
"Tuan Takuta, apakah di dalam sana berbahaya?" Roradman bertanya dengan hati-hati.
Yixiutakuta tersenyum, "Tidak terlalu berbahaya. Paling-paling kesempatan kematiannya agak lebih besar. Saya pribadi berharap kalian semua bisa menyelesaikannya."
Mereka merinding...
Apakah ini termasuk dukungan?
Yixiutakuta membuka Pintu Kontrak. Di baliknya terdapat barrier energi berkilau seperti cermin, jelas-jalur transportasi khusus. Tingkat teknologi seperti ini mungkin tak dimiliki manusia. Entah bagaimana ini bisa ada, tapi jelas sekarang bukan waktu untuk membahasnya.
“Meskipun delapan orang ini adalah pangeran-putri atau rakyat jelata berbakat, ras laut sedikit berbeda dengan manusia. Kau bisa memilih diam di rumah, tapi begitu memutuskan keluar, jangan pernah takut mati. Bahkan Putri Clarisse dan Putri Alena yang terkenal pun tak terkecuali. Tidak ada yang memaksa jika kau tak ikut, tapi sekali bergabung, status putri tak akan berguna. Nyatanya, monster takkan berhenti memakanmu hanya karena kau seorang putri.”
Roye memimpin dengan berani menjadi yang pertama masuk.
“Tuan Takuta, bolehkah aku masuk bersama Xiumi? Lebih aman jika banyak orang,” tanya Roradman dengan muka tebal.
Yixiutakuta menyukai para pemuda ini. Roradman yang terlihat penakut ini sebenarnya hanya pandai berbasa-basi, sungguh pemuda yang menarik.
“Kalau soal itu... Bagaimana menurutmu?”
Roradman mengangkat bahu lalu masuk sebagai nomor dua. Prometheus menyusul di belakang, menunjukkan hubungan persaudaraan yang erat. Berturut-turut Alena, Clarisse, Lilyth, dan Youyou juga masuk.
Sejak Peristiwa Kaisar, Zhebie, Kao Badi menghilang. Edmund menjadi tokoh berpengaruh di kalangan rakyat jelata, terutama sebagai perwakilan klan Feishi yang merupakan klan terbesar sejati. Edmund punya pemikiran mendalam, ia tak mau tenggelam begitu saja.
Aku pasti akan sukses!
Dengan keyakinan itu, Edmund menjadi orang terakhir yang melangkah masuk.
Pintu Kontrak perlahan tertutup. Yixiutakuta bersandar di pintu sambil menunggu hasil akhir. Nasib setiap orang berbeda - mungkin mendapat kesempatan baik, mungkin sia-sia, atau mungkin penuh krisis.
Saat Elina "terbangun", ia menyadari dirinya tidak berada di tangan, melainkan di tanah terkutuk dikelilingi bangkai berbagai monster termasuk kerangka naga raksasa. Untungnya Elina bukan gadis biasa yang mudah takut.
Tapi di Tanah Kontrak ini, pasti harus membuat perjanjian dengan putri duyung atau monster tertentu. Namun daerah seperti ini jelas takkan menghasilkan barang bagus.
Gadis-gadis selalu suka berkhayal. Monster terlalu jelek atau menjijikkan pasti mereka tolak.
Kehadiran manusia terasa sangat asing di tempat ini. Aura kejahatan dahsyat tiba-tiba muncul - tepat yang paling Elina hindari, tapi tetap harus dihadapi.
Dari langit turun seekor... Raja Naga Arwah raksasa.
Bukan sekadar kerangka biasa atau naga arwah sembarangan. Ini Raja Naga Arwah yang bahkan membuat naga kelas tinggi pusing tujuh keliling.
Elina merasa keberuntungannya benar-benar kacau. Klan Laut sangat menghormati kehidupan dan anti arwah. Hanya tersisa setengah jam. Haruskah ia berurusan dengan Raja Naga Arwah ini?
Tapi sekelilingnya hanya kegelapan tak berujung, seolah daerah lain pun tak lebih baik.
"Putri Suku Naga Laut memang luar biasa." Tapi sekarang bukan saatnya memikirkan hal itu, kemampuannya belum sampai level bisa meremehkan Raja Hantu Naga Arwah.
Seperti kata Yixiutakuta, apapun yang terjadi, hal pertama adalah bertahan hidup.
Dalam sekejap menganalisis medan, aura naga bawaan membuncah - ini akan menjadi ujian besar. Raja Hantu Naga Arwah tak menyangka makhluk kecil berani melawannya, hanya dengan kekuatan segini?
Huu...
Raungan Raja Hantu Naga Arwah lebih mengerikan dari naga biasa, disertai serangan mental, kutukan, kemerosotan, dan intimidasi yang membanjir melalui suaranya.
Elina baru hendak menyerang, peluru magic merah menyelah telah menghantam dahi Raja Hantu Naga Arwah. Sekuat apapun, kepalanya terhempas hingga kehilangan arah.
Clarisse menyapu tulang yang menghalanginya dengan tongkat sihir. "Nana, keberuntungan kita sama buruknya, sampai ketemu monster begini."
Hanya magic campuran api-air Clarisse yang belum pernah ada sebelumnya yang memiliki daya mematikan seperti ini.
"Kalau begitu mari bersama menegakkan keadilan Tuhan." Elina tersenyum. Dengan Clarisse, keyakinannya melawan Raja Hantu Naga Arwah bertambah.
Raja Hantu Naga Arwah segera sadar. Di wilayah ini, dialah Bos. Dua makanan yang langka ini berani merendahkannya!
Diteriakkan……
Elina dan Clarisse serentak berubah pucat, mereka masih terlalu meremehkan monster di hadapan ini. Pertahanan puluhan meter malah terjebak dalam kobaran api arwah yang dahsyat. Yang satu mengerahkan qi tempur, yang lain membuka perisai magic, namun tetap bisa merasakan gempuran hebat api arwah.
Seperti kata Yixiutakuta, semuanya tergantung keberuntungan. Jika kurang beruntung, bisa bertahan hidup saja sudah bagus.
Ada yang senang ada yang sedih. Kegagalan aksi pembunuhan Asosiasi Pembunuh Bayaran membuat mereka dibersihkan total oleh Kerajaan Ottoman. Namun sebagai organisasi tua berusia ratusan tahun, tidak mudah untuk melenyapkan mereka seketika. Mustahil mempertahankan kemandirian sambil menghindari kehancuran. Pilihannya hanya bubar atau bergabung dengan kekuatan besar lain. Opsi yang tersedia sedikit. Untuk bangkit kembali, mereka tak boleh menjauhi pusat wewenang.
"Untuk menghadapi Kerajaan Ottoman, baik Cagliari maupun Siglolo adalah pilihan yang bagus. Masalahnya, hubungan Siglolo dengan Kerajaan Ottoman agak ambigu, sedangkan posisi Cagliari terlalu sensitif. Para pemimpin tersisa Asosiasi Pembunuh Bayaran mulai berdebat dengan sengit. Awalnya ada yang menyarankan untuk mengungsi ke utara selama beberapa tahun, tapi akhirnya usul itu ditolak. Begitu menjauh dari Benua Tengah, tidak akan lama sebelum mereka benar-benar jatuh dan hancur. Lagipula, banyak hal di sini tidak bisa begitu saja dihancurkan oleh Kerajaan Ottoman. Beberapa saluran resmi, data, dan pesan adalah harta karun. Akhirnya mereka memutuskan Cagliari dan Siglolo. Setelah target ditetapkan, mereka mengirim utusan untuk berlatih - perlu dilihat apakah pihak tersebut bersedia menentang Kerajaan Ottoman dan menilai perlakuan spesial yang ditawarkan. Bahkan jika harus menjual diri, harganya harus pantas."
"Sebagai opsi terakhir, jika kedua kerajaan itu menolak, mereka akan pergi ke Silei - sarang baru Empat Raja. Setidaknya Silei tidak akan melanggar aturan mereka sendiri dengan menolak. Tentu ini langkah akhir. Tanpa dukungan kuat, kondisi mereka sekarang sangat memprihatinkan."
"Tuan, rencana Anda sukses. Hanya saja tidak menyangka Pangeran Ottoman ternyata ksatria naga jahat ilahi. Asosiasi Pembunuh Bayaran sudah tamat."
Shakespeare mengibas-ngibaskan kipas kecilnya dengan santai, "Hehe, aku sudah tahu. Kalian boleh pergi. Urusan ini selesai di sini. Tujuan sudah tercapai. Suruh cabang-cabang Asosiasi Petualang mengambil alih bisnis mereka. Sekarang energi utama bisa difokuskan ke Allenxia."
"Siap, Tuan!"
Plak...
Shakespeare menutup kipasnya, senyum misterius mengembang di sudut bibirnya, "Ksatria Naga Jahat Ilahi, Ksatria Naga Sihir Ilahi, Ha, haha, menarik, ck ck, siapa sebenarnya pemeran utama di sini? Permainan ini ternyata berkembang semakin seru. Kaisar, Ottoman, jangan terlalu sombong!"
