Setiap senjata punya karakteristik unik. Satu inci lebih panjang, satu inci lebih kuat!
Yixiutakuta yakin mutlak pada jurus tombaknya. Pedang Iblis Surgawi Kaisar tiba-tiba ditarik mundur tanpa menghalangi. Mata pedang menggesek badan tombak menuju lengan Yixiutakuta. Gesekan qi tempur menciptakan hambatan besar. Qi tempur keduanya bertarung habis-habisan.
Pedang adalah nenek moyang senjata, sama sekali bukan karena estetika atau kemudahan dibawa!
Tiba-tiba Yixiutakuta melepas pegangan. Mantra Aura Naga Bawaan jarak dekat memaksa Kaisar mundur. Menangkap tombak naga sebelum jatuh, langsung menyusul dengan serangan spiral. Menghadapi mantra jarak dekat ini, Kaisar hanya menghindari serangan fisik tanpa menjauh. Dadanya menggelegar: "HAAAHHH!!!"
Gelombang suara ditambah serangan mental.
Bahkan Yixiutakuta pun terkena dampaknya, serangannya melambat sedikit. Kaisar berputar, Pedang Iblis Surgawi menyambar keras ke bawah, kilau pedang raksasa menghujam prajurit naga laut.
Yixiutakuta menancapkan Tombak Naga Neraka Somma dengan keras, meledakkan satu suku kata Bahasa Naga. Qi tempur terkonsentrasi ke satu arah, tidak hanya menghadang energi pedang Kaisar tapi juga menunjukkan tanda-tanda dorongan keluar.
Satu putaran serangan lagi, kedua belah pihak tak ada yang unggul. Mereka saling menatap, selain kekaguman, semangat kompetitif mereka juga benar-benar tersulut.
Pedang Iblis Surgawi Kaisar menunjuk ke bawah perlahan. Yixiutakuta menahan napas, tahu Kaisar akan menggunakan jurus pamungkas.
Tiba-tiba Kaisar bergerak, tapi bukan menuju Yixiutakuta melainkan ke posisi sudut siku-siku mereka... Kecepatan yang mengejutkan!
Aliran qi tempur dalam tubuh Kaisar tiba-tiba melesat empat kali lipat. Ini membantu meningkatkan kecepatannya, meski tak cocok untuk pertarungan rumit tapi bisa dipakai pada jurus tetap.
Kemampuan belajar cepat memang kelebihan terbesar Kaisar.
Yixiutakuta terkejut oleh kecepatan ini. Tubuhnya sama sekali tidak bergerak, mengamati dengan tajam. Setelah dua putaran, mereka pun paham - ini adalah Formasi Pembunuh Palsu Sudut Siku-siku ala ahli Dewan Tetua dari Klan Feishi Kilat!
Lingkaran persegi panjang bertubi-tubi terbentuk. Yixiutakuta telah merasakan perubahan ruang di sekitarnya, bahkan elemen-elemen mulai terisolasi. Apakah ini sekadar meniru?
Jelas tidak, Yixiutakuta yang berada di dalamnya bisa memastikan hal ini. Tapi saat ini tak ada waktu untuk terkejut, dia juga harus bisa menembus pandangannya. Jika tidak, hasilnya pasti buruk! Tapi jika Kaisar bisa menembus, maka dia pasti juga bisa!
Kekuatan ikatan di sekitarnya semakin besar. Yixiutakuta menjaga keseimbangan antara qi tempur dan kekuatan eksternal. Hanya dengan cara ini dia bisa bereaksi di saat paling berbahaya. Pandangan mungkin salah, perasaan mungkin juga keliru, tapi ada satu keputusan yang tak mungkin salah.
Yaitu timing. Jurus seperti ini harus mencapai tingkat pencapaian tertentu baru bisa berhasil.
Selain itu, berbeda dengan Galasol, Kaisar tidak bisa melepaskan unsur petir. Efeknya akan jauh berkurang.
Jelas meski klan laut terkejut dengan kemampuan meniru Kaisar, dalam hati mereka masih meremehkan. Hanya meniru bentuk tanpa esensi malah akan membuat masalah bagi diri sendiri.
Tapi pikiran ini langsung dipatahkan, karena pada jejak putaran Kaisar tiba-tiba muncul energi listrik keperakan yang berkilau.
Bukankah Kaisar ahli sihir api?
Unsur petir sebenarnya varian dari unsur qi. Kompatibel dengan magic, katanya dia juga ahli sihir air!
Tentu orang menganggap ini karena statusnya sebagai Ksatria Naga Sihir. Tapi sebenarnya yang familiar tahu ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Naga Sihir.
Tapi begitu unsur petir muncul, jurus pamungkas langsung selesai. Ruang medan magnet terbentuk seketika. Yixiutakuta merasakan tekanan yang sama seperti saat melawan Kaisar dulu, tapi jauh lebih besar karena jurus ini dikeluarkan oleh Kaisar sendiri.
Kaisar tiba-tiba muncul, Pedang Iblis Surgawi telah mengarah padanya. Yixiutakuta tahu serangan itu akan diselesaikan dalam sekejap, tapi dia juga bisa merasakan lokasi titik pusat kekuatan ini. Tentu saja dia tidak bisa menggunakan elemen petir untuk mengganggu, tapi medan gaya tingkat seperti ini lalu apa bisa mengikatnya?
Energi tubuhnya tiba-tiba meledak, sayap naganya menghembus dengan gemuruh, langsung membuka posisi kecil. Tapi ini sudah cukup, Tombak Naga telah mengarah ke posisi yang akan dilalui Kaisar.
Tapi... Kaisar tidak menerjang ke depan.
Bercanda, mana mungkin Kaisar hanya bisa meniru. Dia ahli menggunakan jurus bagus, tapi takkan sekonyol burung beo. Kelemahan jurus ini, dia bisa membukanya, secara alami pasti ada yang lain juga bisa. Menggunakan gerakan persis sama itu idiot!
Kaisar yang selesai berputar meski mengambil posisi menyerang, tapi tidak menerjang. Sebaliknya energi pedang menyebar liar, gelombang demi gelombang energi pedang dingin menghujam Yixiutakuta. Kali ini Yixiutakuta tak bisa menghindar, seluruh tubuhnya terhempas oleh ledakan, hanya bisa bertahan dengan aura naga bawaan.
Sebelum Yixiutakuta terlempar keluar lapangan, Kaisar sudah muncul. Refleks Yixiutakuta menusukkan Tombak Naganya, tapi dipukul oleh Pedang Iblis Surgawi. Tendangan lutut keras menghantam, Yixiutakuta langsung menginjak tanah, permukaan tanah runtuh dengan gemuruh.
Namun Kaisar tidak berhenti di situ. Ia langsung melontarkan Mantra Aura Naga Bawaan ke arah titik pendaratan, Qi Tempur Laut menyembur dengan gila, disusul puluhan tebasan energi pedang yang menghujam masuk. Mantra kembali dibacakan, seekor burung api terbang masuk dan meledakkan Yixiutakuta hingga terhempas. Setelah sihir api berakhir, ribuan titik cahaya terkompresi—bola air bertekanan tinggi—muncul di udara. Meski tak bisa dicampur, elemen yang berlawanan ini mampu melipatgandakan kerusakan dan sulit dihalau.
Bola-bola cahaya itu masuk dan meledak dahsyat, memadamkan api seketika. Asap kehijauan mengepul sementara tanah di bawahnya hangus legam.
Hening mencekam.
Bangsat! Naga sekalipun pasti hancur. Yixiutakuta mungkin... mungkin... mungkin sudah tamat kali ini.
Sorakan manusia menggema. Pertarungan yang epik! Ternyata Pangeran Kaisar memang luar biasa—bahkan tanpa berubah jadi Ksatria Naga Sihir, ia mampu menghabisi serangga laut tak berarti dari Klan Naga Laut ini... meski serangga itu juga cukup tangguh.
Tapi para ahli manusia tak berkomentar. Mereka bukan penonton biasa. Di tengah gempuran Kaisar, aura makhluk laut bernama Yixiutakuta itu tak kunjung sirna. Serangan spektakuler tadi belum tentu efektif.
Milena tidak menunjukkan sedikit pun kecemasan. Ini bukan berarti dia tidak mengkhawatirkan, melainkan memiliki kepercayaan diri mutlak pada suaminya. Sebagai Jenderal Penjaga Utara, Yixiutakuta telah menghadapi berbagai monster mengerikan di wilayah itu, tapi tak satu pun yang mampu mengalahkannya.
Suami putrinya adalah calon penguasa Suku Naga Laut di masa depan, mustahil baginya untuk tumbang.
Para penguasa lautan juga sama sekali tidak khawatir. Pertarungan level ini paling-paling hanya kontak kecil. Mustahil mengakhiri pertempuran dengan serangan seperti ini pada level mereka. Kaisar pasti menyadari hal ini.
Kaisar yang telah mendarat tidak melanjutkan serangan. Jarak yang terlalu jauh membuat serangan lanjutan tak menguntungkan. Serangan gegabah mungkin akan menjerumuskannya ke dalam jebakan lawan. Cukup dengan sedikit menekan semangat mereka.
Kerumunan manusia yang tadien gaduh mulai diam setelah menyadari ekspresi aneh dari para petinggi.
Para penyihir menggunakan kesempatan ini untuk membangun energi perisai pertahanan secara gila-gilaan sambil mengganti kristal iblis. Kemampuan membaca situasi mereka cukup tajam - sesuatu yang lebih mengerikan pasti akan menyusul.
Tepat seperti dugaan, sinar biru memancar dari kawah saat Yixiutakuta perlahan muncul ke permukaan.
Baju Yixiutakuta tampak compang-camping, rambutnya keriting akibat hantaman energi. Tapi orang-orang merasakan ancaman mematikan dari aura jenderal naga laut ini.
Ancaman yang sangat intens.
Ini adalah aura pembunuh dari prajurit kawakan. Sebagai jenderal Suku Naga Laut, Yixiutakuta telah melalui perang tak terhitung - melawan manusia, klan laut, hingga putri duyung.
"Tapi pada dasarnya dia tidak suka membunuh. Hanya karena sudah banyak pengalaman, aura pembunuh ini tersimpan rapi. Begitu bertemu lawan sejati, aura itu akan terlepas. Saat itulah pertarungan sesungguhnya dimulai. Jurus-jurus sparring yang megah tapi kosong jadi tak efektif."
"Hmph, dua orang membosankan. Baru mulai sekarang, buang-buang waktu saja." Ottoman mendengus kesal. Tapi dalam hati, pandangannya terhadap Yixiutakuta berubah. Perubahan seperti ini justru semakin kuat semakin baik. Jika bisa memaksa Kaisar mengeluarkan wilayah kekuasaannya, dia bisa mengamati dengan seksama.
Mungkin ini juga pemikiran banyak orang yang hadir. Jika Naga Sihir sampai keluar, pasti akan lebih ramai. Ottoman sangat ingin melihat wujud asli Naga Sihir. Harapannya semakin membara. Dia yakin Naga Jahat Ilahi juga akan senang, sehingga lebih patuh.
Ini memang dunia dimana naga memakan naga, manusia memangsa sesamanya.
Memandang Yixiutakuta yang dipenuhi aura pembunuh, Kaisar menjilat bibir penuh antusias. Baru begini menarik. Dia sudah cukup bosan dengan sparring. Sudah lama tidak mengalami pertarungan bermakna seperti ini. Anggap saja pemanasan sebelum bertempur melawan Carasso.
Begitu kaki Yixiutakuta mendarat, aura pembunuh menyebar menciptakan dampak negatif yang masif. Aura ini bukan sekadar hiasan. Jika bukan karena perisai pertahanan yang menghalangi, aura pembunuh saja sudah bisa menghabisi banyak orang.
Sayap naga bergetar, Yixiutakuta meneriakkan ke langit, aura naga bawaan seperti angin puting beliung melesat ke langit, otot terus bergetar, tubuhnya menjadi semakin mengerikan. Inilah kondisi tempur sejati Yixiutakuta saat menghadapi musuh bebuyutan.
Aura pembunuh menyelimuti 90 menit, Kaisar juga harus bereaksi. Jika terus-menerus diganggu oleh aura ini pasti akan terkena dampak negatif, tapi ini sama sekali bukan masalah bagi Kaisar.
Tubuhnya tegap, cahaya suci turun dari langit, sepasang sayap dewa putih tiba-tiba mengembang. Kilatan cahaya putih susu seketika menetralisir aura pembunuh di sekitarnya.
Sayap Serafim yang menetralisir dampak negatif.
Dalam hal ini tidak ada magic yang lebih baik daripada Sayap Serafim.
Sepasang sayap naga, sepasang sayap malaikat, keduanya kembali berhadapan.
