Memandang Yixiutakuta, Kaisar tersenyum, "Tuan Yixiutakuta, Anda telah membangkitkan qi tempurku. Saatnya mulai!"
Qi Tempur Laut dalam tubuh Kaisar berputar-putar gila. Metode operasi khusus ini membuat konsumsi qi tempurnya hampir nol, bahkan setelah pertempuran dahsyat tadi.
Qi Tempur perlahan-lahan mengalir masuk ke kedua mata Kaisar, bola mata hitamnya mulai memancarkan cahaya biru samar-samar. Tubuhnya sedikit membungkuk, disertai suara akumulasi kekuatan yang penuh. Qi Tempur Laut meledak dan terus meroket naik. Proses pergerakan qi tempur dalam tubuh Kaisar telah memasuki fase gila-gilaan. Latihan tiada henti siang-malam selama berbulan-bulan membuatnya mengumpulkan kekuatan yang sulit dibayangkan. Bahkan cara tidurnya yang tetap berlatih kungfu, jika diceritakan pasti tak ada yang percaya, tapi memang begitulah kenyataannya.
Awalnya ingin memberi kejutan kecil pada Carasso, tapi Yixiutakuta juga layak menerimanya. Kalau tidak, itu sama saja tidak menghormati lawan.
Mata Yixiutakuta membelalak lebar, sepanjang pengalamannya yang begitu banyak, urusan misterius apa pun pernah dia lihat, tapi kasus seperti ini masih perjaka. Qi tempur Kaisar yang misterius itu mengalir bak memiliki nyawa sendiri, mengikuti jejak tetap. Meski tampak seperti garis lurus peningkatan qi tempur, dari internal terlihat pola aliran teratur. Setiap kali aliran berkecepatan tol, qi tempur itu naik level.
Benar-benar sialan!
Qi tempur Kaisar sendiri memang setara dengan kriteria Jian Sheng, namun gelar Jian Sheng juga merupakan julukan tertinggi untuk qi tempur. Pada level ini, para Jian Sheng hanya bisa terus mengasah kekuatan qi tempur mereka, mempelajari kemampuan lebih banyak, menguasai teknik, atau yang beruntung bisa bersentuhan dengan wilayah. Namun di level Jian Sheng, seperti Magister Sihir, peningkatan qi tempur sangatlah terjal. Baik klan laut maupun manusia, pilihan bijak adalah mempelajari kemampuan lain dan menyempurnakan teknik serangan - seperti Yixiutakuta yang menyempurnakan magic-nya sebagai pendukung serangan.
Tapi qi tempur dalam tubuh Kaisar masih terus bertumbuh!
Cemburu... benar-benar cemburu yang menyala-nyala!
Beffet menggeretakkan giginya habis-habisan. Bangsat, apa mungkin? Qi tempur masih bisa berkembang di tahap ini, sialan! Sementara Ottoman membelalakkan matanya. Qi tempurnya... Meski tak terlalu dipedulikannya, toh banyak metode pertarungan, tapi si Kaisar ini selalu bikin orang cemburu, bikin kesal.
Setiap pekikan Kaisar, qi tempurnya melesat seperti anak pohon yang tumbuh. Tekanan mengerikan bagi lawan.
Jenderal Naga Laut Yixiutakuta yang biasanya pantang mundur, kini tak bisa mengendalikan diri mundur selangkah.
Sebenarnya jumlah qi tempur dalam tubuh Kaisar sudah terkumpul sejak lama, namun ia tak pernah berani melepaskannya sepenuhnya. Pasalnya, jalur meridian dalam tubuhnya sudah terlalu padat—bagaimana jika meledak dan melontarkan dirinya sendiri?
Meski kemungkinannya kecil, bukan mustahil sama sekali. Jika itu terjadi, bahkan Dewa Laut turun pun takkan sanggup menolongnya. Namun sifat asli Kaisar yang liar dan tak kenal takut membuatnya mencoba mengendalikan kadar pelepasan qi, asal tak dilepas total, sepertinya masih aman.
Tapi masalah muncul saat pertarungan sesungguhnya. Kaisar menyadari qi tempur dalam tubuhnya lepas kendali, terus bertambah hingga kini tanpa henti. Jantungnya berdebar kencang, semakin dipaksa ditekan, qi justru makin cepat berputar. Ternyata ada jarak antara imajinasi dan kenyataan.
Justru di saat kritis, Kaisar malah tenang. Masuk ke kondisi penglihatan batin, qi yang selama ini tertekan akhirnya meletus di bawah tekanan Yixiutakuta, menyatu dengan putaran berkecepatan tak wajar. Sejak awal, operasional tubuh ini memang sulit dikendalikannya, persis seperti kemunculannya dulu.
Dalam hati tersenyum kecut: Kali ini bermain api malah membakar rumah sendiri.
Tapi orang luar tak melihat bahaya yang mengintai. Mereka hanya menyaksikan qi Kaisar berkembang bak tak terbatas, area pengaruhnya terus meluas seperti laut lepas. Belum pernah ada yang seenaknya membuang-buang qi tempur seperti ini.
Ekspresi kesakitan terpancar di wajah Kaisar. Qi tempur yang tiba-tiba meledak dalam tubuhnya jauh melebihi kapasitas yang bisa ditahan saat ini. Wajahnya mulai terdistorsi, membuat para penonton di bawah khawatir - apakah ada masalah dengan Kaisar? Yisa yang paling memahami Kaisar tahu betul, pria ini selalu melakukan hal lebih berbahaya di saat genting. Bertarung dalam kondisi sekritis ini masih berani mencoba terobosan, sungguh...
Yisa ingin naik ke arena dan memukulinya, tapi saat ini hanya bisa membayangkan. Dalam hati ia berdoa diam-diam.
Tentu bukan hanya dia yang berdoa.
Elina dan Clarisse sama khawatirnya. Ekspresi cemas kedua gadis cantik ini membuat siapa pun yang melihatnya iri. Seolah berkah besar jika sang putri melirik mereka sekilas. Meski Clarisse biasanya berani, saat menyangkut urusan Kaisar, hati sang putri kecil menjadi tak berguna - ingin menyaksikan tapi takut melanjutkan.
Kaisar di tengah arena tidak memikirkan itu semua. Keteguhan, ketangguhan, dan kharisma gahar yang tersembunyi di lubuk hatinya kini benar-benar tersingkap.
Dialah Kaisar! Tak ada yang ditakutinya!
Kilasan pertempuran tak terhitung muncul dalam benaknya. Sekalipun mati takkan menyerah, selamanya! Meski hanya secercah harapan, takkan patah semangat!
Dia pasti bisa!
Aaaaaah...
Kaisar yang hampir meledak dari dalam tubuhnya mendongak ke langit dan meneriakkan teriakan keras, kedua lengannya tiba-tiba terbentang. Sebuah pilar cahaya qi tempur biru yang berkilauan menyembur ke angkasa. Ya Tuhan, ini adalah qi tempur, bukan magic! Qi tempur mengutamakan substansi nyata. Untuk mencapai pemandangan spektakuler seperti ini, betapa besar energi yang diperlukan!
Apakah Kaisar ini masih manusia?
Ledakan energi tiba-tiba ini memaksa Yixiutakuta terus mundur. Bagaimana mungkin makhluk hidup menyimpan energi sebesar ini?
Rambut Kaisar dalam pilar cahaya berkibar-kibar. Meridian yang sebelumnya membengkak tiba-tiba terkompresi. Aliran qi tempur dalam tubuhnya mengalami perubahan kualitas instan, berubah menjadi cairan yang mengalir. Kecepatannya melambat drastis, namun meridian justru menjadi lebih longgar. Aliran tersebut mewakili kekuatan sejati, sebuah lompatan kuantum.
Sejak saat ini, Kaisar akan memasuki tingkat kesadaran yang sama sekali baru.
Pilar cahaya menyusut kembali ke kondisi tempur normal. Namun semua orang menyadari: Kaisar sekarang bagai orang berbeda. Sorot mata birunya yang memancarkan kilau misterius saja sudah cukup membuat gentar.
Tanpa disadari, beberapa Jian Sheng dan Dragon Rider yang hadir berdiri. Meski tak bersuara, mata mereka memancarkan segudang pertanyaan. Toh mereka adalah orang-orang penting yang sangat bisa mengendali emosi.
Terobosan! Ini pasti terobosan!
Pasti terjadi sesuatu tadi, sesuatu yang berkaitan dengan arah pencapaian berikutnya dalam tingkat kesadaran Jian Sheng.
Wilayah ini terlalu abstrak, Kaisar mungkin masih jauh jika bukan karena kebetulan, namun terobosan kali ini juga terkait fisik Kaisar. Tubuh orang lain tidak bisa menimbun kekuatan, sedangkan metode operasi aneh Kaisar memungkinkan akumulasi jangka panjang.
Apa efek nyata setelah terobosan ini?
Yixiutakuta tersenyum, akhirnya selesai, gimmick-nya cukup besar. Namun di hati tetap sangat hati-hati. Kaisar sekarang bagaikan monster yang tak masuk akal.
Yixiutakuta memegang tombak dengan tangan kanan, tangan kiri diletakkan hati-hati. Garis tipis digores, mantra diucapkan sambil menekan beberapa titik. Aura naga bawaan mencapai puncak, tubuhnya berubah menjadi bayangan semu seperti aurora yang langsung menyerang Kaisar.
Kaisar seolah masih larut dalam perubahan ini, tak bergerak. Qi tempurnya tampak tak banyak berubah, namun pemeriksaan detail akan menunjukkan perbedaan. Entah bagaimana Pedang Iblis Surgawi telah kembali ke dalam tubuh Kaisar.
Biasanya qi tempur bergerak lambat seperti gelombang air tak beraturan, namun qi tempur Kaisar sekarang berbentuk jarum runcing yang memancarkan daya serang kuat.
Apakah hanya perubahan bentuk belaka?
Yixiutakuta terkejut menyadari mata biru itu telah mengawasinya. Ujung lain Tombak Neraka Soma-nya ternyata sudah berada di genggaman Kaisar.
Sejak dia mencapai level sekarang, belum pernah ada yang bisa mengendalikan senjatanya sendiri!
Mantra rahasia yang dilepaskan Yixiutakuta pada tombak naga tiba-tiba aktif, mantra ledakan menghantam tangan kiri Kaisar. Tapi ledakan dahsyat itu tak berpengaruh, sementara Kaisar justru melepas pukulan.
Tiga lapis tenaga.
Wajah Yixiutakuta berubah masam. Dengan satu tangan mendorong, Mantra Aura Naga Bawaan!
Mantra Aura Naga Bawaan tidak harus menggunakan kedua tangan!
Tapi kepalan Kaisar sudah sampai. Mantra Aura Naga Bawaan yang baru dilepaskan justru dipukul balik oleh Kaisar. Kreek.
Suara patah tulang yang jernih. Tubuh Yixiutakuta tiba-tiba membeku, lalu melesat Syuut! ke udara. Di tengah udara, dia muntahkan darah segar sebelum tubuhnya menghantam perisai pelindung seperti meteor. Perisai itu hampir retak, membuat para penyihir mengerahkan tenaga menyusu mereka.
Tubuh Yixiutakuta jatuh lemas menyusur perisai pertahanan, memantul dua kali.
Hening!
Baik di dalam maupun luar lapangan, semua terdiam. Kekuatan macam apa ini?!
Satu pukulan saja membuat Yixiutakuta tak berkutik!
Para Jian Sheng menatap Kaisar dengan tajam. Terobosan tadi jelas menunjukkan tingkat kesadaran yang berbeda. Di tempat ini, yang paling berhak merasakan mungkin Styralia Ksatria Naga. Dulu saat pertama melihat pemuda ini, dia sudah merasa dunia mungkin berubah karena sosok ini. Kini prediksinya terbukti. Bagaimana jadinya jika dulu dia membunuhnya?
Sejujurnya, sebagai sesama prajurit, dia sangat cemburu pada bakat Kaisar. Di tingkat kesadaran mereka, satu-satunya yang dikejar hanyalah terobosan seindah mimpi.
