Saat lelaki sibuk menilai dan mengomentari wanita, para bangsawati tak mau kalah. Entah siapa yang memulai, gadis-gadis cantik mulai melakukan pemungutan suara untuk memilih 10 pria tampan teratas di Maya - baik yang sudah menikah, lajang, atau bertunangan (meski yang sudah menikah dikurangi poin). Menurut mereka, penilaian pria oleh pria membosankan, jadi mereka ingin memilih tipe idaman perempuan.
Dan hal ini sangat disukai oleh departemen berita. Kedua pihak langsung cocok, setidaknya untuk meredakan ketegangan menjelang perang besar. Sebenarnya, gosip seperti ini memang bisa meringankan suasana hati masyarakat. Kondisi tegang terus-menerus seperti pedang terhunus bukanlah hal yang baik.
Hampir semua perempuan memiliki hak memilih. Tapi jelas tidak mungkin menghitung satu per satu di saat seperti ini. Kehadiran gadis-gadis tercantik dari klan laut dan manusia sudah mewakili suara mayoritas. Selain 20 lebih kandidat, bangsawati, putri, dan perempuan berpengaruh dari konglomerat besar serta tentara bayaran dari berbagai negara juga mendapat hak wawancara. Panitia juga akan mengumpulkan pilihan acak dari perempuan biasa.
Setiap perempuan bisa memilih 1 sampai 3 orang, lalu suara akan diakumulasikan.
Sebenarnya yang paling menarik bagi penggemar gosip adalah mengetahui jenis pria favorit para gadis cantik ternama, yang juga mencerminkan keinginan hati mereka sekaligus memberikan petunjuk tersirat.
Posisi pertama secara alami ditempati Putri Clara, gadis tercantik se-Maya. Tak diragukan lagi, dialah yang paling berhak memilih.
Jawaban Putri Clara adalah: Kaisar!
Pasti jadi headline! Kabar ini saja sudah bernilai. Ternyata kedua putri klan laut menyukai Pangeran Kaisar. Ini akan jadi menarik.
Putri Alena juga memberikan satu jawaban: Kaisar.
Keduanya enggan memilih lebih banyak, maknanya sudah jelas.
Nona Yishahel: Carasso, Kaisar, Alexis.
Marylin: Roye, Carasso, Kaisar.
Putri Xiao Yao: Kaisar.
Lilyth: Mengundurkan diri. Putri cantik suku Doth sepertinya kurang tertarik pada asmara.
Siluo Geigei: Carasso, Yixiutakuta, Roradman.
Youmeng: Pangeran Ottoman (logika misterius ubur-ubur, hampir pasti mau makan 'suka' orang itu)
Putri Lunbei'er: Mengundurkan diri.
Margaret: Carasso, Roye, Ottoman.
Kandidat gadis cantik manusia juga memberikan pilihan sulit.
Karinina: Kaisar, Paus Sekte Bulan Suci
Putri Xixi: Mengundurkan diri.
Cheng Xiang: Kaisar, Ottoman, Carasso.
Putri Athena: Kaisar (sebenarnya juga tidak terlalu paham)
Yang Jingyi: Mengundurkan diri.
Mofei: Beffet, Ottoman, Yixiutakuta.
Putri Mili: Ottoman, Kaisar, Alexis.
Raja Asura Shoichi: Kaisar, Ottoman, Rafael.
Junzhu Jingyue: Mengundurkan diri.
Nikorlisa: Kaisar.
Setelah menggabungkan hasil pemilihan bangsawati lain, orang-orang terkejut menemukan selain daya pikat mematikan bak iblis Kaisar terhadap wanita, Raja Naga Laut Carasso juga menjadi opsi di benak banyak orang. Tentu kekaguman mendominasi, ini hanya harapan mereka agar lelaki idaman juga menjadi ahli yang teguh dan perkasa seperti itu.
Padahal, para pangeran sepuluh besar asli yang berpenampilan sangat menawan seperti Riten Galos dan Rijkaard dkk. tidak lolos seleksi. Sekadar mengandalkan tampang saja tidak cukup.
Akhirnya Kaisar tetap terpilih dengan keunggulan tipis. Posisi kedua ditempati Yang Mulia Carasso, membuat Raja Naga Laut antara ingin tertawa dan menangis - putrinya sendiri sudah menikah semua.
Bagi orang lain, hal ini sama sekali bukan masalah.
Babak ketiga masih berlangsung. Kuota babak utama terbatas. Perbedaan antara klan laut dan manusia sebenarnya tidak signifikan. Meski di babak pertama lebih banyak peserta klan laut, kebangkitan para ahli manusia secara bertahap menyamakan jumlah. Panitia perlu menekan total peserta hingga seratus.
Dengan demikian muncul nama yang mudah diingat dan terdengar gagah: Jajaran 100 Terkuat Dunia.
Yixiutakuta dan almarhum Raja Ubur-ubur sebenarnya memenuhi syarat kemampuan, namun nasib buruk menghalangi mereka masuk jajaran 100 besar.
Tentu masih banyak yang bernasib sial selain mereka.
Cedera Yixiutakuta cukup parah namun tak mengancam nyawa. Meski ditangani ahli pengobatan top klan laut, ia tetap perlu istirahat minimal tiga bulan.
Milena tidak akan menyimpan dendam pada Kaisar, ini juga merupakan keunggulan Suku Naga Laut - bertarung secara adil, baik yang kalah maupun menang patut dihormati. Meski khawatir, Milena tetap memberi selamat pada Elina. Perempuan Suku Naga Laut paling mengagumi ahli, adiknya bahkan memiliki insting lebih tajam. Pantas saja Elina terus memuji-muji Kaisar, memang harus diakui. Lagipula saat itu Kaisar masih memberikan keringanan, kebaikan ini tentu harus diterima Milena. Untuk urusan Elina, dia pasti akan membantu. Hanya saja Milena masih agak khawatir dengan Putri Clara. Gadis kecil ini benar-benar kompetitor kuat, sulit dibayangkan ada lelaki yang bisa menahan daya tariknya. Bahkan sesama wanita pun akan tergoda melihat kecantikan seperti itu.
Hubungan adiknya dengan Clara juga dia ketahui. Sejak kecil mereka sudah dekat, semakin banyak kejadian di kemudian hari, bisa dibilang Clara adalah sahabat terbaik Elina... Benar-benar tak ada pilihan, lelaki hebat memang terlalu sedikit!
Saat Kaisar murka, orang lain tak tinggal diam. Orang-orang Kerajaan Ottoman satu per satu menunjukkan kehebatannya. Suku laut mana mau kalah? Dipimpin Carasso, mereka memberikan respons yang lebih keras!
Generasi muda suku laut seperti Roye dan Roradman juga menunjukkan performansi sangat baik.
Peserta dengan kemampuan tim yang relatif lebih lemah mulai dieliminasi. Di awal mungkin masih ada faktor keberuntungan, tapi di tahap ini, setiap yang tersisa sulit dikalahkan. Kemungkinan bertemu Magister Sihir Jian Sheng level tinggi semakin meningkat.
Setelah pertempuran sengit selama seminggu, formasi awal masing-masing 500 orang dari manusia dan klan laut kini tersisa 50 orang per pihak.
Nama 50 orang ini dicetak dalam booklet khusus, versi klan laut diberi proses magic anti air. Seratus nama ini akan dikenang dan dikirimkan ke seluruh penjuru.
Dari total 100 orang, 26 diantaranya adalah pemuda di bawah 30 tahun - harapan masa depan. Sangat membanggakan bisa bertahan di level ini. Bayangkan betapa gemilangnya masa depan mereka seiring bertambahnya pengalaman.
Tentu syarat utamanya adalah bisa bertahan hidup sampai akhir turnamen duel ini.
Di babak akhir, tingkat korban jiwa justru meningkat. Kemampuan tim yang seimbang membuat sulit ditentukan pemenangnya sampai detik terakhir. Di sini tidak ada imbang - kecuali sama-sama tewas atau kehilangan daya tempur saat itu juga, harus ada yang menang. Bahkan dalam kondisi sekarat pun tetap ada peringkat, meski sudah tak berarti.
Patut disebutkan, ada persentase tertentu peserta perempuan yang lolos. Ini menghangatkan hati saudari sebangsa. Di Maya khususnya dunia manusia, posisi perempuan masih rendah kecuali berasal dari kalangan mulia atau berkemampuan luar biasa. Keberadaan mereka memberi secercah harapan.
Klan Laut:
Putri Duyung Clarisse dari Klan Putri Duyung, Putri Alena dari Suku Naga Laut, Putri Youmeng dari Klan Ubur-ubur, Ratu Dows Astrabusana, Putri Lilyth dari Suku Doth.
Manusia:
Gadis Salju Misterius Nikorlisa, Putri Athena dari Cagliari, Raja Asura Shoichi dari Silei, Dragon Rider Roque dari Cagliari.
Ini adalah peserta perempuan yang diketahui panitia, karena beberapa peserta sulit dikenali gendernya, untuk sementara dikategorikan sebagai lelaki.
(Ras cerdas tanpa gender sangat langka, namun tetap ada. Sebagai bentuk penghormatan, kategori gender tidak ditetapkan. Beberapa masih menjaga misteri dan sulit diidentifikasi, terutama karena perbedaan standar kecantikan antar ras yang menyulitkan penilaian dari penampilan luar.)
Mayoritas peringkat 100 besar didominasi perwakilan dua klan utama. Namun bukan berarti tidak ada ahli dari kalangan biasa. Sekitar 10 orang masing-masing dari klan laut dan manusia lolos melalui kualifikasi sendiri, bertahan hingga akhir.
Justru para ahli ini lebih penuh misteri. Meski sebelumnya tak dikenal, mereka tetap menjaga kerendahan hati. Di bawah sorotan para ahli ternama, mereka dianggap hanya "pengisi acara", tapi pandangan ini tak mereka akui.
Siapa yang akan menang, baru bisa diketahui di medan perang.
Sebelum perang besar dimulai, peserta diberikan waktu istirahat untuk menyelesaikan urusan pribadi, melakukan penyesuaian, pemulihan cedera, dan memulihkan kondisi fisik.
Pasalnya pertandingan ketiga telah memberikan gangguan signifikan bagi beberapa pihak.
Orang lain mungkin sibuk dan cemas luar biasa, tapi Kaisar saat ini sudah tak sabar untuk pergi kencan. Semua mengira Putri Clarisse dan Putri Elina yang berada di pusat skandal asmara akan bertapa menghindari prasangka, namun sebenarnya ketiganya sedang berjalan-jalan di pantai bawah tebing terpencil, benar-benar menikmati kebebasan.
Terhadap pengakuan cinta Kaisar pada Elina, Clarisse sudah punya persiapan mental. Awalnya masih ada kekhawatiran, namun berkat bantuan "orang baik hati" tak dikenal, dia pun terlibat dalam skandal asmara ini. Orang luar mungkin mengira Putri Clarisse akan marah, tapi sebenarnya sang putri kecil ini senang bukan main.
Pertama-tama bisa dipastikan, terhadap Elina, Kaisar tidak punya pilihan sulit. Hubungan mereka sudah tak bisa dipisahkan. Sebagai lelaki, apalagi Kaisar yang menganggap diri bertanggung jawab, tak mungkin meninggalkan Elina. Karena itulah dia memanfaatkan kesempatan turnamen duel untuk berani mengumumkan secara terbuka.
Meski ada kecemasan dalam hati, Elina sebagai gadis mana yang tak bahagia setelah hubungannya resmi. Mengenai rintangan, dia sudah lama mempersiapkan mental. Sampai tahap ini, sama sekali tak ada yang ditakutinya. Jika ada yang dikhawatirkan, itu adalah pertarungan antara Kaisar dan Ayah, dia tak ingin ada yang cedera.
Adapun Clarisse, ketiganya sama-sama paham meski tak ada yang mau mengungkit. Elina memahami Kaisar, juga Clarisse. Dia lebih bisa melihat pasti ada perasaan di antara mereka, juga mengerti Kaisar adalah tipe yang berbaik hati, sementara Clarisse sangat menggoda.
"Langkah demi langkah saja," kira-kira begitu pemikiran ketiganya. Bagaimanapun, sekarang belum saatnya mereka bisa bertindak semaunya.
Kaisar sendiri juga pusing. Awalnya benar-benar tidak ada pikiran lain terhadap Clarisse, tapi setelah begitu banyak kejadian, dilihat sudah, diraba sudah, dicium juga sudah. Sekarang bisakah dia bilang "Aku tidak merasa apa-apa padamu"?
Apakah ini berarti Kaisar tidak setia? Menghadapi kecantikan yang luar biasa seperti Clarisse yang begitu mencintainya, bahkan batu pun akan retak. Jika manusia biasa, pasti sudah langsung menindasnya tanpa basa-basi!
Jadi kedua putri tidak memaksanya. Kaisar sendiri diam-diam berdoa.
Bisa bersama saja sudah membuat bahagia.
"Kak kedua, lihat burung camar itu lucu sekali!"
Clarisse sangat gembira. Keadaan seperti ini sudah terjadi beberapa tahun lalu. Mengingat-ingat kejadian lucu dulu selalu memicu tawa tak habis-habis, asal bersama pasti sangat menyenangkan.
"Kalian lebih suka laut atau darat?"
Kaisar membentangkan tangan, memejamkan mata menikmati angin laut dan qi lautan. Meski manusia, dia merasa laut lebih akrab, lebih berbau rumah.
Elina dan Clarisse tiba-tiba tidak menanggapi nuansa puitis Kaisar. Kedua putri tersenyum licik, saling memberi kode, lalu dengan lembut menarik Kaisar dari dua sisi dan melemparkannya ke laut.
Byur...
Teman sekelas Kaisar seperti batu jatuh ke laut, menjulurkan kepalanya, sementara Elina dan Clarisse di tepi pantai tertawa terbahak-bahak.
Langit biru membentang, ombak bergulung-gulung di laut lepas. Di tepi karang, senyum bahagia dua gadis jelita bak bidadari membuat Kaisar terpana memandang.
Melihat wajah bodoh Kaisar, kedua putri semakin senang. Dalam hati mereka gembira, tahu pria pujaan terpesona oleh daya tarik mereka.
Mereka selalu percaya diri akan kecantikannya, namun bertemu Kaisar yang memiliki kekuatan magis membuat dua putri bergengsi ini ragu. Kaisar memiliki daya tarik mistis yang bisa membuat wanita bagai ngengang terbang mendekati api.
Tapi pria seperti ini justru terkadang menggemaskan seperti anak kecil bodoh.
Tiba-tiba Kaisar menghilang. Dua putri berteriak kaget lalu ikut terjun ke laut. Merasa dipermainkan, kedua putri segera memberi pelajaran pada si pembuat onar.
Ombak berdesir...
Justru di saat-saat menegangkan, nuansa puitis semakin terasa. Apalagi di Allenxia yang indah bagai lukisan. Tak lama lagi sumber daya baru Allenxia akan menjadi pariwisata - pantainya sangat indah dan cocok untuk liburan. Ditambah aura bergengsi dari turnamen duel nomor satu di dunia, penduduk di sini bisa merasakan kemegahan momen bersejarah itu kapan saja.
"Zhebie dan Ilian berjalan berpegangan tangan di pantai. Zhebie teman sekelas memang pendiam, sebaliknya Ilian sesekali melontarkan lelucon. Tapi pandangan Zhebie sangat lembut. Zhebie adalah pribadi bertekad kuat, sulit membuatnya yakin pada suatu hal. Tapi begitu yakin, ia akan fokus sepenuh hati."
"Ilian adalah siswi polos yang awalnya mengagumi dan mencintai Zhebie, perlahan berubah menjadi rasa manis. Julukan Dewa Panah dari orang lain, tapi bagi Ilian, Zhebie sering seperti bocah besar yang sangat bergantung, membutuhkan kepercayaan dan loyalitas orang lain."
"Semua terasa begitu indah. Tapi Ilian mengkhawatirkan kemampuan pertahanan pasukan pemanah yang memiliki kerugian terlalu besar, terlalu berbahaya. Ia menyaksikan langsung pertarungan menakutkan itu, membuat jantungnya berdebar. Tapi ia juga tahu Zhebie pasti akan terus bertempur."
"Zhebie yang peka tahu kekhawatiran Ilian. Ia tersenyum lembut, 'Jangan cemas, tetaplah jadi peri kecil yang ceria. Aku sangat kuat.'"
"Untung tidak ada kenalan, pasti akan terkejut melihat Zhebie teman sekelas membumbungkan diri sendiri... Tapi jelas terasa seperti pemula, bahkan memuji diri pun masih kaku."
"Tapi Ilian bisa sedikit merasa tenang."
"Mungkin cinta mereka tidak begitu epic, tapi tetap manis dan mempesona."
"Di sisi lain."
"'Kau mau pulang atau tidak?'"
Kao tiga langkah sekali menoleh, sementara Lunbei hanya mengikuti dengan keras kepala tanpa menggubrisnya, membuat Kao pusing tujuh keliling. Ya Tuhan, Lunbei mengikuti dari belakang, cewek-cewek langsung menghindar saat melihatku. Zaman apa ini? Susah payah mau mendekati cewek!
Jarang-jarang bisa masuk ke Negeri Bunga, Kao juga berhasil lolos ke babak utama dengan performansi gemilang. Baru mau mulai berburu, eh malah ada ekor kecil di belakang. Parahnya lagi, ekor kecil ini cantik bukan main.
Nggak bisa dipukul, nggak boleh dimarahin. Kao menderita sekali! Apa ini nasib?
Sejak kecil si gadis ini memang jago ngikutin orang. Walau orangnya sudah berubah, taktiknya tetap sama: tahan air-api, tak tergantikan dengan ketangguhan luar biasa.
Tak lama kemudian Kao pun lesu. Dia memutuskan untuk berbicara dari hati ke hati!
Sementara itu, ekor kecil lainnya Aya sedang mencari Kaisar ke mana-mana, tapi sama sekali tidak ditemukan...
Waktu berlalu begitu cepat. Saat-saat indah selalu terasa singkat.
Setelah perawatan beberapa hari ini, baik peserta dari kedua tim maupun penonton sudah mulai berharap dengan semangat menggebu.
Memasuki tahap final, lokasi pertandingan diganti. Bukan lapangan kecil seperti sebelumnya, melainkan panggung duel super besar yang sudah dipersiapkan sejak lama dan resmi beroperasi.
Bahan yang digunakan untuk lapangan seperti ini jelas tidak biasa. Klan laut dan manusia sama-sama mengeluarkan material terbaik, mempekerjakan arsitek terbaik, serta memasang kristal iblis dalam jumlah besar demi kekokohan. Bahkan mantra terlarang pun tidak masalah. Seluruh panggung duel berada dalam formasi pertahanan, memungkinkan para penyihir memaksimalkan proteksi perisai pertahanan.
Singkatnya, ini adalah kristalisasi kecerdasan manusia dan klan laut yang diciptakan khusus agar pantas menyambut pertarungan tingkat tinggi semacam ini.
