Magic indah bak seni, tapi di balik keelokannya tersimpan kekuatan tak terhingga.
Fenghuang Kiamat berhadapan dengan Bunuh Naga Ganda Es dan Api.
Ledakan magis yang ekstrem, dan saat kontak magis terjadi, Clarisse dan Aya "menghilang". Sebagai penyihir, mereka sangat memahami konsekuensi ketika dua jenis magic bertubrukan.
Penonton langsung merasakan pengalaman ekstrem langsung. Tidak diragukan lagi, badai magis dahsyat langsung menghancurkan perisai pertahanan, menyapu bersih ke segala arah.
Para ahli manusia dan klan laut terus memandang perubahan di udara dengan ekspresi datar. Badai magis bukan ancaman bagi mereka. Para bodyguard orang kaya membuka perisai magic qi tempur untuk menyalurkan unsur-unsur magis dengan tegang. Hampir tidak ada kerusakan berarti... Para penyihir pendukung perisai pertahanan menjadi satu-satunya korban. Terhempas kekerasan, mereka takkan pulih dalam waktu dekat.
Setiap ledakan kekuatan sebenarnya memiliki titik buta. Kesalahan penilaian tidak hanya akan mengakibatkan situasi tertekan, tapi bahkan kekalahan dan kematian.
Gerakan Clarisse dan Aya identik, memperlakukan lawan sebagai saingan berat. Hampir bersamaan mereka melesat mendekat dengan kecepatan magis, lalu naik memanfaatkan aliran udara saat ledakan - satu-satunya titik dengan dampak minimal. Namun bahkan demikian, Perisai Api Aya dan Tirai Air Surgawi Clarisse tetap mendapat pukulan keras.
Tapi bagi para ahli, bahaya adalah makanan sehari-hari. Dengan ketenangan, bahkan kesempatan tipis pun bukanlah jebakan mutlak.
“Dengan lengkungan yang hampir sama saat melambung, kedua Putri masih saling beradu strategi di udara.”
“Nona kecil, lumayan!”
“Wanita tua, kau juga cukup baik!”
“Hmph, kali ini jika kau KALAH harus memanggilku kakak perempuan!”
“Kalah? Mimpi! Jika kau yang kalah, harus memanggilku kakak!”
Badai magic ganas menyapu tubuh mereka tanpa bisa melukai - ahli sihir selevel ini akan tetap teguh seperti Gunung Tai selama magic pertahanannya tak terpecahkan.
Hanya saja taruhan tingkat TK dari ahli sekelas mereka membuat orang sedikit bingung.
“Kalau begitu mari! Rupanya harus kuperlihatkan kompetensi sejati agar kau mau menyerah!”
“Sama-sama!”
Kedua putri langsung menjaga jarak di udara. Orang-orang tak bisa membayangkan jurus apa lagi yang akan digunakan para Paduka Putri, mengingat perisai pertahanan belum pulih. Jika mereka menggunakan jurus pamungkas seperti tadi, tak terhitung berapa banyak yang akan mati. Tapi dari situasi mereka, jelas masih ingin menggunakan senjata pamungkas.
……Putri Aya telah memanggil empat Raja Elemental Api!
Sementara Putri Clara dengan aneh meletakkan tongkat sihir Merkuri di depan dada, kristal iblis menghadap ke dirinya sendiri……apakah hendak melepas magic pada diri sendiri?
Momen ini selamanya harus diingat.
Dua Paduka Putri agung, genius dunia sihir, dengan kecerdasan dan kekuatan tak tertandingi menciptakan dua jenis magic baru. Kecantikan dan kebijaksanaan mereka akan abadi tercatat dalam sejarah.
Empat Raja Roh Elemen Api bersama putri mereka mulai melantunkan mantra api tingkat atas. Seekor Fenghuang api penghancur perlahan tercipta. Unsur api dari ruang angkasa dan perut bumi berduyun-duyun membentuk arus merah membara. Di udara, beribu pita sutra merah bermunculan, sementara di tanah terentang benang-benang halus. Hanya Putri Athena dari Cagliari yang mampu melakukan panggilan semacam ini.
Kreasi puncak unsur api, Fenghuang terlahir.
Reaksi Putri Clarisse sungguh mengejutkan, karena yang dilantunkannya bukan mantra sihir melainkan musik.
Suara Putri Clarisse sama termasyhurnya dengan kecantikannya, layaknya suara surgawi yang memesona jiwa. Namun tak ada yang menyangka, ia mampu menciptakan musik magis!
Sebuah era baru sihir, pertama kali yang memecahkan tradisi yang telah mapan sejak kelahiran sihir.
Musik yang mampu menyentuh elemen.
——Cinta Putri Duyung!
Tanpa perisai pertahanan, gelombang suara dengan cepat menyelimuti arena pertarungan dan menyebar melalui cermin. Musik ini dipancarkan ke setiap sudut Allenxia dan terus merambat ke seluruh wilayah Maya.
Ini adalah curahan hati seorang putri duyung - kecantikan, kebaikan hati, keceriaan yang menyimpan sedu sedan pilu. Semua yang mendengarnya tak kuasa menahan haru, terbuai dalam lautan perasaan.
Namun tentu saja ini belum cukup. Elemen-elemen bergerak, elemen air dalam jumlah besar berbondong-bondong muncul. Dengan mengandalkan laut yang menyediakan elemen air yang terus-menerus mengalir, sebagian kecil elemen api dialirkan, serta elemen qi yang lebih sedikit. Bahkan tanah elemen yang tenang pun ada sedikit.
Diiringi musik, elemen-elemen yang tidak kompatibel itu bercampur dengan harmonis. Mereka harus melindungi sang pemanggil elemen ini!
Semua penyihir di lokasi tercengang, semakin kuat penyihirnya semakin terkejut. Romário, Markus, Fama dan lainnya bingung. Setelah hidup selama ini, bagaimana mungkin sihir bisa digunakan seperti ini? Dalam pemahaman mereka, sihir hanyalah satu garis tradisional, tidak mungkin ada jalan lain apalagi mencampur berbagai jenis sihir. Namun tarian cinta Putri Duyung di depan mata jelas menyatukan empat elemen. Kekuatan seperti apa yang akan lahir dari ini?
Di sisi Aya juga sama mengerikannya. Empat Raja Elemental Api yang mulia dan perkasa itu memusatkan elemen api secara intensif hingga terjadi deformasi, akan melahirkan magic phoenix yang tak tertandingi. Serangan sebelumnya tidak ada apa-apanya dibanding ini.
Jika Clarisse adalah perpaduan berbagai elemen, maka Athena adalah penganut api yang taat. Satu-satunya api, api yang tak tertandingi, mampu membakar dunia.
Elemen mulai memisah dengan jelas. Seiring nyanyian indah Clarisse yang diperkuat oleh tongkat sihir Merkurius, Cinta Putri Duyung turun ke dunia. Elemen-elemen perlahan menyatu membentuk pita-pita elemen yang mengelilingi Clarisse dengan intim. Di sisi Athena, empat Raja Elemental Api telah menyelesaikan misi. Bola api putih susu mulai terbentuk, seekor phoenix gemilang mengepakkan sayap sambil berkicau panjang. Aura tak tertandingi menyapu bersih ke luar.
Kali ini Aya tidak melepaskan serangannya, melainkan terbang menuju phoenix. Phoenix api yang baru lahir itu juga bergetar hebat lalu menyambar ke arah Aya, cahaya putih menyembur ke segala penjuru.
Bruuum...
Putri Surga Phoenix Athena!
Sang Putri Surga Phoenix yang cantik matang bagai dewi itu muncul kembali di dunia!
Setiap gerakan tangannya memancarkan tekanan dahsyat tak tertandingi di dunia. Saat ini, Aya bukan lagi sekadar penyihir biasa. Tak ada yang tahu kondisi sebenarnya sekarang.
Kekuatannya tak perlu diragukan lagi.
Di sisi Clarisse, perubahan juga mulai terjadi. Elemen-elemen itu menyatu dengan nyanyian membentuk jubah sihir gemerlap yang menyelimuti tubuhnya.
Clarisse VS Athena, duel pamungkas yang sesungguhnya!
Di udara terbang dua peri suci yang kecantikannya mampu meruntuhkan kota.
Aya yang telah menyelesaikan transformasi melepas pukulan acak. Ruang sekitar tampak bergoyang aneh, serangan yang sungguh mengherankan. Namun kekuatannya tak terbantahkan. Tapi Clarisse hanya mengangkat satu tangan, sebuah barrier elemen langsung menghadang serangan itu.
Ruang bergetar hebat, dengan gerakan elegan sang putri melepaskan elemen yang melilit Athena tanpa suara. Namun tubuh Putri Surga Phoenix bergetar - sang penguasa elemen api tertinggi tak akan membiarkan penghinaan. Apapun yang menyerang akan dibakar habis.
"Jangan sia-siakan waktu, mari kita tentukan pemenang." Clarisse tersenyum manis. Di sisi lain, Aya juga tersenyum elegan dengan tata krama kuno yang tak lazim di zaman ini, memancarkan kematangan dan kecantikan yang mempesona.
Dua rival seimbang ini, perintis jalan baru sihir - siapakah yang akan menang?
Ruang terasa semakin berat bagai menggendong batu raksasa. Langit menggelap, ruang terdistorsi. Kekacauan ini pertanda kekuatan telah mencapai batas tertinggi.
Jurus pamungkas Putri Surga Phoenix Athena - Tarian Phoenix!
Jurus pamungkas Putri Ikan Duyung Clarisse - Cinta Duyung!
Nyanyian memikat telinga, tarian phoenix api yang membakar semangat. Kekuatan elemen mencapai puncak kesadaran magis. Mantra terlarang dengan jangkauan mematikan yang mustahil dihindari telah mengunci seluruh ruang!
Semua orang di bawah menahan napas. Meski Kaisar sudah mengira Clarisse membuat kemajuan dan Aya yang misterius sangat kuat, dia sama sekali tidak menyangka akan mencapai tingkat ini... Bahkan tidak menyangka keduanya berani melampaui batas sampai membuat kekacauan! Jika salah satu dari mereka terluka, Kaisar pasti tidak akan sanggup menerimanya. Mereka semua adalah orang-orang dengan arti khusus. Latihan sparring boleh saja, tapi bertarung harus pakai teknik! Duel selevel ini sudah seperti pertarungan habis-habisan!
Tapi... Seandainya dia yang ada di posisi itu mungkin juga tidak bisa berhenti. Di Maya sebenarnya ada beberapa orang dengan kemampuan magis setinggi ini, tapi yang punya bakat dan kreativitas seperti mereka berdua hanya diri mereka sendiri.
Saat suara mencapai puncak, saat tarian mencapai orgasme, segalanya berubah menjadi kosong.
Bahaya!
Ingatan Kaisar membanjiri hatinya. Raja Paus pun berkeringat. Fenomena ini mirip dengan hasil pertarungan Kaisar sebelumnya dengannya - pertanda ambruk yang tak bisa dihindari, firasat kehancuran total. Melihat para penyihir perisai pertahanan masih terengah-engah, jiwa mereka terkena efek mematikan. Tambahan pasukan baru ini jelas tidak memadai kemampuannya. Bahkan seandainya setara pun percuma, magic ini langsung menghancurkan energi material tanpa pandang bulu!
Benar saja, orang-orang sudah merasakan feel seperti terjatuh ke neraka tanpa jeda, sensasi tercekik yang tak tertahankan.
……Namun perubahan aneh muncul. Seharusnya sihir mereka saling menyerang, namun mungkin karena titik kesamaan dalam koordinasi, dan elemen yang digerakkan keduanya sama-sama aktif, alih-alih terjadi resonansi. Setelah perlawanan awal, secara ajaib menyatu menjadi kupu-kupu elemen berwarna-warni yang beterbangan di udara.
Adegan ini terpahat abadi. Ribuan tahun kemudian, tak ada satu pun makhluk yang mampu meniru atau mendekati keindahan yang tak tertandingi ini.
Tapi kedua gadis dalam pertarungan tak semudah itu. Mereka tersenyum kecut. Serangan tadi hampir menghabiskan semua kemampuan, hasilnya malah seperti ini.
……Keduanya terjatuh bersamaan.
Dalam keadaan tanpa pertahanan, jatuh dari ketinggian secepat ini setidaknya akan membuat patah tulang.
Tapi seseorang tentu tak membiarkan mereka jatuh. Kilatan cahaya putih, Kaisar telah muncul di tengah arena. Sayap Serafimnya yang besar terkembang, menyambut dua putri yang jatuh di atas sayap raksasa itu. Sayap itu melipat, mengembalikan mereka perlahan.
Wajah Kaisar tentu saja serius. Dua gadis ini benar-benar berani melampaui batas.
"Hehe, Kakak Kedua, ekspresi marahmu keren sekali."
"Kakak, aku tak mau memanggilnya kakak perempuan!"
……Mereka sama sekali tak sadar diri. Kaisar pun tak sanggup menahan rayuan manja seperti ini. Untungnya Sayap Serafim-nya menutupi adegan ini, atau pasti akan jadi skandal besar yang menggegerkan lagi, mengingat banyaknya penggemar gosip.
Sayap Serafim milik Kaisar memiliki tekstur nyata seperti benda fisik. Keduanya sudah melupakan pertandingan, penasaran mengusap-usap sayap itu, hampir saja mencabut sehelai bulu untuk kenang-kenangan. Tapi benar-benar nyaman, sangat lembut.
Kilauan magic seri malaikat memancar, menyusup ke dalam tubuh keduanya. Sebenarnya bukan Clarisse dan Aya tidak mau bangkit, mereka benar-benar kehabisan tenaga.
Ini membuat penonton di luar yang sudah kebelet ingin tahu menjadi panik. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam? Tapi melihat kondisinya, Pangeran Kaisar sedang memberikan perawatan kepada mereka. Meski ada rasa cemburu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Magic seri malaikat Pangeran Kaisar di Maya pasti termasuk yang terbaik, selain Paus mungkin dialah yang terhebat. Apalagi satu adalah "adik perempuan"-nya, satunya lagi kabarnya pacarnya. Cemburu juga percuma.
Sang Raja Merfolk sendiri tampak tenang, orang lain mana berani protes. Anggota Dewan Tetua meski bermuka masam, tapi tidak bisa meluapkan amarah. Lagipula ini mengatasnamakan pengobatan. Kalau melarang, apakah berarti ingin menghabisi nyawa Putri Clarisse? Nanti seluruh klan laut pasti akan menumpas mereka.
Pusing! Situasi serba salah ini membuat Dewan Tetua jengkel, tapi mau bagaimana lagi. Ini bukan lautan lepas, melainkan wilayah kekuasaan manusia.
Sebagai presenter, Marylin dan Cheng Xiang tentu boleh mendekat. Saat itu Clarisse dan Aya juga sudah bisa berdiri. Aya kembali ke wujud gadis kecilnya. Kondisi dewasa itu adalah bentuk tempur, jika dipertahankan terlalu lama akan sangat menyakiti tubuhnya.
Setelah selesai merawat, Kaisar otomatis mundur ke posisi semula.
“Kasra, tadi kamu lihat jelas?” Ottoman mengerutkan alisnya. Orang lain mungkin terlalu fokus pada sang putri, sama sekali tak menyangka gerakan tubuh Kaisar.
Tapi Ottoman terlalu sensitif. Soal kecepatan, itu kebanggaannya. Dalam kecepatan lari murni, Kaisar pasti tak bisa menyainginya. Tapi arena pertarungan terlalu luas, bahkan dia pun tak sempat. Namun Kaisar berhasil sampai. Apa yang terjadi? Dia juga tak tahu, karena tadi pikirannya teralihkan oleh dua wanita - hal yang tak bisa dihindari orang waras.
Tapi Kasra bukan orang biasa. Bahkan mungkin bukan manusia.
Mata Kasra berkedip, "Sangat cepat, tapi ada yang janggal. Jika tebakanku benar, itu wilayah kekuasaannya - medan gaya spasial yang sangat rumit."
Pengikut Ottoman terdiam. Menakutkannya Kaisar terletak pada ketidakpastian batas bawah kemampuannya. Setiap kali merasa yakin bisa menghabisinya, keyakinan itu segera memudar. Lama-kelamaan, semua asumsi sebelumnya terbukti salah.
Senyum aneh mengembang di bibir Ottoman, disertai antusiasme beraura pembunuh.
Yang memperhatikan kemunculan Kaisar masih tiga orang: Raja Naga Laut Carasso yang diam saja; seorang peserta manusia serangga yang mencibir kesal; dan Zumama ketiga yang tersenyum bahagia - senyum yang mengingatkan orang yang familiar pada saat Diddy menyerang: merinding!
Hasil pertarungan segera terungkap. Kedua putri jelas tak punya kekuatan untuk melanjutkan pertarungan, dan tidak seperti yang lain yang harus bertarung sampai titik darah penghabisan.
Pertempuran berdarah adalah daya tarik dan tanggung jawab lelaki, tapi tidak akan dipaksakan kepada wanita.
Selain itu, melihat sihir terakhir yang mereka gunakan, benar-benar seimbang. Sejujurnya, selain beberapa orang terbatas, tak ada yang bisa menahan serangan mereka. Jadi Putri Clara dan Putri Athena dinyatakan imbang, bersama di peringkat 10.
Kesimpulan ini diterima kedua putri, sementara klan laut dan manusia juga tak ada yang menentang.
Bagaimanapun, tingkat pertarungan tadi sudah terlihat. Kemungkinan terbesar adalah keduanya binasa bersama. Sangat sulit bagi ahli sihir untuk menentukan pemenang di antara sesama ahli sihir.
